FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTATA
Miftah r. Sa’adah siregar
Sistem informasi 4
070217380
Pertanyaan :
1. Deskripsikanlah pengalaman saudara mengikiuti perkuliahan akhlak tasawuf selama satu semester.
2.
Kemukakan gagasan saudara tentang konsep al-maqamat dan al-ahwal dan penerapannya dalam rumpun ilmu saudaraPengalaman saya selama mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf dalam satu semeter
Pengalaman saya selama satu semester yaitu saya dapat lebih tahu tentang akhlak tasawuf dan penjelasannya yaitu defnisi
tasawuf, tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu islam, dan tujuan tasawuf. Epistemologi tasawuf dan penjelasannya yaitu peran hati dalam tasawuf dan metode tazkiyah al-nafs. Al-maqamat dan al-ahwal dan penjelasannya, defnisi, pondasi maqamat, hierarki maqamat, al-maqam lainnya, dan mengenal al-ahwal. Integrasi tasawuf dan sains dan penjelasannya integrasi dalam sejarah islam, integrasi dalam ranah ontologi, integrasi dalam ranah epistomologi, dan integrasi dalam rana aksiologi. Dalam belajar akhlak tasawuf saya mendapat banyak ilmu yang sebelumnya saya tidak ketahui.
Dalam perkuliahan satu semester saya mendapatkan pelajaran yang sangat berarti tentang pentingnya akhlak tasawuf dalam
kehidupan kita dan bisa lebih memperdalam ilmu agama. Akhlak tasawuf mengajarkan saya tentang bagaimana seorang suf menjadi orang yang pertama atau orang yang paling besar keinginannya terhadap allah swt, sehingga mereka selalu berada pada shaf pertama atau barisan pertama. Pembelajaran akhlak tasawuf juga mengajarkan saya tentang bagaimana mengerti sebuah pelajaran itu dengan baik, agar ketika di tanya saya tidak bingung untuk
agak gugup dan kebingungan untuk menjawabnya. Setelah itu saya baru sadar bahwa sebuah pelajara itu memang harus dimengerti sedalam dalam nya agar dapat menjelaskan dan jika diberi
pertanyaan tidak gugup dan tidak kebingungan.
Akhlak tasawuf juga mengajarkan bagaimana jika mengerjakan tugas diskusi berkelompok haruslah seluruh anggota kelompok dapat mengerti tugas dan materiya masing-masing, karena dalam
pertemuan pembelaaran akhlak tasawuf harus menjelaskan tentang materi kelompok dengan satu-satu menjelasakn kedepan. Dengan itu kita dapat mengerti tentang apa yang akan kita presentasikan
kedepan teman-teman. Dengan mempresentasikan materi oleh setiap individu dan kita dapat memahami materi dengan baik kita akan mendapatkan hasil yang bai, ketika ada teman kita yang bertanya kita dapat menjawab nya dengan baik dan benar. Dengan itu kita juga dapat lebih cepat memahami dan mengingat bahan peajaran apa yang telah kita presentasikan kedepan orang-orang, dan
kita dapat mampu menjelaskan dengan baik ketika di depan dengan tidak gugup dan kebingungan.
Didalam pembelajan akhlak tasawuf saya juga dapat
mengetahui bagaimana seorang suf dan bagaimana seorang suf itu mendapatkan tingkatannya yang lebih tinggi. Terkadang saya kurang memahami tentag akhlak tasawuf ini karena menurut saya ada yang tidak sesuai dengan prinsip saya dan yang saya ketahui. Namun ketika saya membaca buku akkhlak tasawuf saya bisa sedikit memahami nya.
Dalam pembelajaran akhlak tasawuf dianjurkan untuk membeli buku akhlak tasawuf sebagai pedoman bealajar mahasiswa, dengan adanya buku tersebut mahasiswa dapat lebih mudah memahami dan belajar akhlak tasawuf, selain itu mahasiswa juga harus mencari referensi buku lain yang berkenaan dengan akhlak tasawuf, agar dapat lebih paham dan medapat materi yang lebih luas. Dalam
mnegikuti tata cara yang di buat oleh dosen, dosen juga mengajarkan cara membuat kerangka tugas yang harus di upload ke academia. Sebelum tugas di upload ke academia dan facebook, harus lah kita membuat tugas kita menjadi tugas dalam bentuk pdf, bukan word. Lalu ketika sudah selesai dipindahkan dari word dan dibuat menjadi pdf mahasiswa harus mengupload pertama-tama kedalam situs academia terlebih dahulu, setelah itu tugas akan di share atau
dibagikan kedalam grup facebook akhlak tasawuf mahasiswa, dengan tugas yang di upload secara online mahasiswa telah mendapat ilmu baru, bagaimana cara mengupload tugas secara online dan
mahasiswa menjadi lebih mendapatkan wawasan yang lebih luas. Menurut pengalaman saya dalam belajar akhlak tasawuf ini saya lebih banyak mendapatkan informasi yang lebih luas dari
sebelumnya, dan ketika ujian tengah semester mahasiswa harus lah pergi ke uin yang berada di pancing dan menemui dosen untuk menghadapnya dengan tujuan ujian tengah semseter yang harus dilakukan secara lisan. Kenadala yang saya dapati yaitu ketika saya datang ke uin pancing dosen terkadang selalu mengulur-ulur waktu untuk ujian, dan menjadikan ujian tengah semester kami telah terlalu lama baru dapat ujian, ketika ujian akhlak tasawuf mahasiswa harus ah mneghadap bapak dosen kedalam ruangan dan memulai ujian dengan lisan, dosen akhlak tasawuf menanyakan materi tentang apa yang telah mahasiswa pelajari selama proses pembeajaran, dan materi yang ada pada buku akhlak tasawuf yang telah dibeli melalui dosen. Pengalaman saya pada saat ujian tengah semester saya mendapatkan pertanyaan tentang apa itu defnisi tasawuf, tentang warak, zuhud, sabar, tawakkal, cinta dan ridha. Dosen akhlak tasawuf menanyakan langsung secara lisan dan kita harus menjawab secara lisan di hadapan dosen.
Dalam pembelajaran akhlak tasawuf dosen mengajarkan
tentang bagaimana akhlak tasawuf lebih dalam dan cara menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang dapat saya terapkan dalam kehidupan saya ialah sabar, saya mencoba menerapkan sabar yang lebih dari sebelumnya dalam kehidupan saya. Sabar dalam hal segalanya, dalam hal yang bersangkutan dalam tugas, dalam
mengejar ngejar dosen ke pancing untuk ujian dan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dan ujiaannya di undur-undur. Sabar dalam hal menahan amarah, sabar dalam sebuah cobaan yang
datang kepada saya, sabar dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan orang-orang yang terkadang membuat kita kecewa.
Saya mencoba menerapkannya dalam kehidupan nya, dalam pembelajaran akhlak tasawuf saya juga dapat mengetahui tentang cinta( mahabbah), cinta kepada allah swt yang telah memberikan kita kehidupan yang baik selama ini, kehidupan yang berkecukupan. Cinta atau mahabbah ialah cinta kepada allah swt, karena dialah yang memberikan cinta kepada kita, dia lah yang maha memiliki cinta didunia ini, cinta terhadapnya karena dialah yang maha segalanya dimuka bumi ini. Cinta ataupun almahabbah memberikan saya pelajaran bahwa cinta kepada allah swt lah yang harus sangat kita perdalam, yang harus kita lakukakan, memperdalam cinta kepada allah dengan selalu beribadah, berdoa, dan selalu berdzikir
kepadanya. Cinta kepadannya melebihi segalanya, allah lah yang maha membolak balikkan hati setiap manusia, karena itu manusia harus sangat sangat memperdalam cintanya kepada allah yang maha memiliki cinta.
Didalam akhlak tasawuf ini saya juga dapat menerapkan dalam kehidupan saya tentang tawakkal atau berserah diri kepada allah swt atas segala apa yang telah kita lakukan selama ini, dalam hal
kehidupan, tawakkal dalam mengerjakan soal ujian,dalam
menetapkan pilihan, tawakkal dalam menunggu jawaban yang terbaik dari sebuah usaha yang telah kita lakukan sebelumnya. Saya
mencoba menerapkannya dalam kehidupan saya sedikit demi sedikit. Tawakkal memberikan kita sebuah kesabaran dalam menerima
apapun hasil yang telah kita terima, sebab tawakkal adalah berserah diri kepada allah, dan berarti kita harus sabar dalam segala ketetapan dan hasil yang telah di tentukan. Tawakkal menyerahkan atau
atau berikhtiar semampu kita dan sekuat kita, dalam tawakkal juga di ajarkan kita harus menjadi orang yang optimis dan tidak mudah berputus asa, karena setiap usaha yang telah dilakukan akan ada balsan yang indah yang akan diberikan oleh allah swt.
Setiap keputusan yang diberi oleh allah itu adalah yang terbaik, jadi tawakkan dan sabar harus saling berkaitan selalu, ketika kita bertawakkan kepada allah dan tidak mendapatkan hal yang kita inginkan sabar akan menjadi salah satu kuncinya. Ketika kita telah menerapkan sabar di dalam kehidupan kita, kita tidak akan mudah kecewa terhadap apa yang terjadi, sebab yang diberikan oleh allah adalah yang terbaik untuk semua ummatnya.
Akhlak tasawuf juga mengajarkan saya tentang ridha yaitu senang atau puas atau pun menerima. Ridha dalam segala hal, puas dengan apa yang telah diberikan, bahagia dengan apa yang telah allah beri, selalu bersyukur dengan semua yang terjadi dalam
kehidupan ini. Ridha atau rela dengan segala pilihan dan ketentuan. Ridha juga berhubungan dengan sabar, ketika ridha atau rela atau pun menerima segalanya, kita akan menjadi seseorang yang sabar dalam menerimanya.
Dalam akhlak tasawuf dan pembagiannya saya telah mencba menerpkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan belajar akhlak tasawuf kita akan dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang selalu belajar menjadi orang yang sabar, tawaduk,
tawakkal, ridha, zuhud, warak, dan cinta atau mahabbah kepada allah swt. Tasawuf mengajarkan bagaimana seseorang menjadi seorang suf dan bagaimana tingkatan tingkatan suf dalam tasawuf. Tujuan mempelajari tasawuf yaitu kita dapat memantapkan ketauhidan, akhlak dan beribadah dalam kehidupan, sehingga kita dapat
menerapkannya dalam kehidupan kita dan mengamalkannya. Dengan itu kita akan menjadi manusia yang lebih baik. Saya sebagai
mahasiswa mendapatkan pelajaran dan manfaat dalam mempelajari akhlak tasawuf ini, saya dapat lebih tahu bagaimana pelajaran agama agama yang lebih dalam, mempelajari akhlak tasawuf dapat
meningkatkan kecintaan kita terhadap allah swt yang telah
dari pada yang lain, para suf jugua lebih memperdalami ilmu agama dan lebih memperdalam ketauhidan sebagai tujuan utama dalam tasawuf. Para suf lebih mementikan mendekatkan diri kepada allah dari pada dengan tujuan yang lain, karena para suf adalah barisan pertama yang paling besar keinginannya terhadap tuhan yang maha kuasa. Kecenderungan para suf terhadap nya dan mereka selalu mengedepankan dalam beribadah, yang paling awal dari pada mengedepankan yang lain. Dikatakan suf karena mereka adalah orang-orang yang tinggal dan menyamai orang-orang yang tinggal di serambi masjid.
Konsep al-maqamat dan al-ahwal
Gagasan tentang al-maqamat dan al-ahwal
Hakikat al-maqamat dapat dilihat dari karya-karya suf yang biasanya juga diiringi dengan kajiantentang al-ahwal. Sebab keduanya harus saling berdampingan, dan tidak dapat dipisahkan saat menjelasakan. Karena almaqamat adalah pondasi awal seorang suf untuk
meningkatkan ke maqam yang lebih tinggi. Seorang salik yang menjalankan perjalan spiritual menuju allah swt. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menerapkannya, yaitu dengan cara ketika kita beribadah kepada allah mungkin kita beribadah belum sempurna dan khusyuk, dengan mempelajari al-maqamat kita dapat lebih khusyuk dalam menjalani ibadah kita, dengan khusyuk berhadapan dan meminta amupunan dan pertolongan kepada allah swt, dengan itu kita akan seperti seorang suf yang beranjak ke maqam yang lebih tinggi.
Dalam al-maqamat kita juga dapat mempelajari tentang menyepi (khalwah), kalau dalam kehidupan sehari-hari dapat kita samakan seperti kita menyendiri di dalam mesjid. Untuk
mendekatkan diri kepada allah, sadar akan segala dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dengan menyendiri kita dapat menghindari sifat-sifat tercela, menghasilkan kemuliaan terhadap diri, memperbaiki akhlak dan menjadikan kita lebih dekat kepada sang pencipta yaitu allah swt. Dalam kehidupan menyendiri biasa dilakukan di dalam masjid, berdzikir dan selalu mengagungkan allah, bertasbih,
swt. Kita juga dapat menyadari seberapa banyak sudah dosa yang telah kita lakukan selama hidup didunia ini.
Jika kita mengasingkan diri, kita akan dapat pancaran dari allah swt. Kalau dengan salik ketika ia sedang berkhalwah dia akan
berusaha membebaskan diri dari segala gangguan idrawi kita, seperti melihat hal-hal yang buruk, mendengar hal-hal yang tidak baik
seperti mendengar orang yang sedang berghibah atau sedang menceritakan orang lain, mendengar hal-hal yang tidak pantas di dengar. Seorang salik akan mengindari dirinya dari sifat sifat yang seperti hewan, seorang salik menyendiri dan merasa kesepian sehingga ia akan mendapatkan pancaran dari allah swt. Didalam al-maqamat terdapat berbagai macam pembahasan yaitu tentang taubat, dalam kehidupan seorang akan melakukan taubat. Taubat adalah sadar dan menyesal akan segala perbuatannya yang tealh ia lakukan selama hidupnya, seseorang akan merasakan hal yang membuat dirinya menyadari akan betapa banyak dosanya, sehingga ia melakukan taubat, dengan memohon dan meminta ampunan kepada allah swt.
Pembahasan tentang warak, warak berarti berhati-hati atau patuh kepada allah. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang harus lah berhati hati dalam melakukan segala sesuatu. Warak berarti patuh kepada alllah, yaitu seorang manusia harus taat dan mengikuti segala perintahnya dan meninggalkan larangnnya. Seorang hamba harus taat kepada allah dan takut akan siksaan nerakanya. Warak juga dapat diartikan sebagai syubhat yaitu membantu dalam keburukan, kita seorang hamba tidak boleh membantu seseorang dalam
membantu dan mensukseskan dalam keburukan. Tujuan kita
mempelajari tentang warak yaitu menghindari dari keburukan yang menjerumuskan kedalam hal yang buruk dan menghindari dari syubhat. Warak menjelaskan agar kita dapat menjaga diri, melepaskan diri dari kehinaan, dan menjaga diri agar tidak melampaui hukum yang telah di tentukan.
keuasaan, ia akan meninggalkan segalanya demi mengejar akhirat. Seorang yang sedang melaksanakan zuhud akan meninggalkan segala hal yang haram dan melakukan segala hal yang halal, karena halal ada keutamaan. Di dalam zuhud memandang kehidupan dunia hanyalah sekedar pergerseran bentuk. Seorang yang sedang
melaksanakan zuhud akan senang jika ia telah meninggalkan segala urusan dunia nya, harta, tahta, kedudukan dan keuasaan. Karena menurutnya itu smeua hanyalah titipan semata, yang akan tiba-tiba akan di ambil oleh allah yang maha memiliki segalanya. Segala urusan dunia hanyalah kenikmatan belaka saja. Karena akhirat lah tempat yang paling mulia dan tempat yang paling kekal nantinya.
Pembahsan tentang kefakiran, kefakiran ialah orang yang benar-benar miskin dan tidak mempunyai apa-apa. Fakir adalah orang yang sangat berkekurangan dalam segala hal. Contoh dalm kehidupan ialah, seorang yang benar-benar tidak memiliki apa-apa, sehingga a sangat berkekurangan. Sebagai seorang hamba harus lah dapat saling tolong menlong dalam segala hal yang baik, menolong orang yang sedang kesusahan adalah kewajiban kita yang mendapat kelebihan dari seorang fakir tadi. Kita dapat membantunya dalam hal ekonomi dan sebgainya. Karena islam mengajarkan tolong
menolonglah dalam segala hal kebaikan.
Pembahasan tentang sabar, sabar ialah menahan diri dari laranan hukum dan kesedihan. Dalam kehidpan sehari-hari sabar telah banyak di lakukan oleh setiap orang, contohnya, jika seseorang telah berusaha atau berikhtiar dan bertawakkal dan mendaptkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, sesorang akan
sabar, karena sabar dapat menahan diri dari sebuah emosi dan kesedihan. Dengan bersabar seseorang tidak akan menjadi mudah berputus asa dalam mengharapkan sesuatu. Sabar juga mengajarkan kita tentang keikhlasan dalam meraih dan menerima segala hal yang terjadi, dengan sabar dan tawaduk tidak berputus asa sesuatu yang baik akan datang kepada kita suatu saat, dengan bersabar kita dapat menjadi manusia yang mengerti akan betapa baiknya allah keapada kita, karena segala sesuatu yang telah ia berikan ialah yang terbaik untuk semua hambanya.
Dalam al-maqamat masih banyak lagi pembahasan yang lain.
sedangkan al-maqamat adalah hal sesuatu yang harus kita raih sendiri. Seperti al-muraqabah, takut, harap dan rindu.
Takut ialah takut kepada allah, dalam kehidupan sehari hari dapat kita ambil contoh yaitu ketika kita ingin melakukan hal yang buruk, seketika kita berfkir bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang salah, kita takut kepada allah, kita takut akan dosa yang akan
menimpa kita setelah melakukan hal yang buruk. Takut akan siksaan yang akan diberikan kepada kita di akhirat kelak. Takut melakukan dosa dan akan mendapatkan siksaan di dunia maupun di akhirat. Kita sebgai seorang manusia hanya boleh takut kepada allah dan tidak takut kepada selainnya, takut kepada allah swt adalah takut akan siksaanya sehingga kita akan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
Harap ialah berharap, seorang akan berharap dengan apa yang telah ia lakukan, jika ia melakukan segala sesuatu ia akan
mendapatkan hal yang baik, jika ia melakukan dosa ia berharap mendapatakan ampunan dengan apa yang telah ia lakukan. Harap dapat disimpulkan dengan jika ia bertaubat ia berharap akan
mendapatkan ampunan dari dosa-dosa yang telah ia perbuat. Dalam kehiupan sehari-hari dapat diambil contoh tentang berharap jika kita mengerjakan hal yang baik kita berharap mendapatkan hal yang baik,dan dapat di terima. Orang yang mengerjakan perbuatan jahat bertobad berharap mendapatkan ampunan dan orang yang berdusta dan tidak akan mengulangi dosa yang telah ia perbuat.
Rindu ialah rindu kepada allah swt. Seorang suf akan menilai penting konsep rindu kepada allah swt. Sebagai kekasih yang paling setia dan sejati manusia, dan menjadikan kecintaan kepadanya. Ia akan selalu mengharapkan keridhoannya terhadap manusia.
Seseorang yang sangat memugkiri hakikat rindu ia akan
merindukannya dan sangat ingin bertemu dan melihatnya. Kita sebagai seorang manusia jika rindu kepada allah kita dapat
maha melihat dan maha mngetahui tentang apa yang telah kita lakukan selama ini.
Jika kita rindu kepada allah, kita harus lah mengagung
agungkan allah dalam setiap sujud dan doa kita. Allah akan selalu ada di dekat kita jika kita berada dalam segala kondisi. Allah akan selalu dekat dengan kita, allah akan selalu menolong hambanya yang taat kepadanya, selau rindu kepadanya dan mengharapkan segala
pertolongan dan ampunan kepadanya. Rindu dan cinta seorang
manusia hanya di tujukan kepada allah. Allah yang maha pemilik rasa cinta dan rindu kita.
Dengan itu. Kita belajar tentang tasawuf dan pondasi
al-maqamat dan al-ahwal mengejarkan kita bagaimana tasawuf itu lebih dalam, oleh karena itu allah lah yang maha segalanya di muka bumi ini, dialah yang maha menguasai seluruh dunia dan isinya. Segala sesuatu yang bersal dari allah akan kembali kepada allah. Kita sebagai seorang hamba hanya bisa bertawakkal dan berserah diri kepada allah dengan apa yang telah ditentukannya dimuka bumi ini. Seorang hamba hanya bisa bersabar, berdoa dengan apa yang telah ia berikan kepada hambanya. Dengan belajar akhlak tasawuf kita sebagai seorang hamba hanya bisa memperbaki diri menjai seorang hamba yang patuh dan taat kepada perintah ya dan menjauhi segala larangnnya dan kita sebagai seorang hamba harus takut kepada allah, takut akan siksaanya di dunia maupun di akhirat.