• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 12 DASAR PENGECORAN a - Copy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 12 DASAR PENGECORAN a - Copy"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 12

TEORI DASAR PENGECORAN

• Pengecoran (casting) adalah proses

dimana logam cair mengalir akibat gaya

grafitasi atau gaya lain (yg diberikan) ke

dalam rongga cetakan, dan dibiarkan

membeku dng bentuk sebagaimana

rongga cetakannya.

(2)

• Material awal: dlm kondisi cair atau plastis (highly plastic). • Produk (coran) diperoleh

setelah material awal tersebut membeku dalam cetakan

• Dpt memproses Logam, kaca, polymers dan polymer matrix composites

• Prinsip dasar: pencairan + penuangan ke dalam cetakan + biarkan membeku

• Variabel proses perlu diatur • Perhatikan sistem saluran

(3)

Produk pengecoran

1. INGOT: merupakan produk dari industri

logam primer, adalah produk pengecoran

dengan bentuk yang sederhana dan

memiliki ukuran yg besar, utk diproses

labih lanjut misalnya di rol, tempa dll.

2. CORAN: adalah produk pengecoran

(4)

Keunggulan Pengecoran Logam

1. Mampu membuat coran dengan geometri yang rumit, baik bgian luar maupun bagian dalam dari produk

2. Beberapa jenis pengecoran mampu menghasilkan bentuk akhir, tanpa memerlukan proses lanjut.

3. Mampu membuat produk ukuran besar, lebih dari 100 ton

4. Mampu memproses setiap logam yang dapat dicairkan.

(5)

Kekurangan/ Kerugiannya

Kerugian setiap pengecoran berbeda:

Sifat mekanis terbatas (

; H

B;

dll)

Berpori

Beberapa pengecoran akurasi dimensi dan

kekasaran permukaannya jelek.

Berbahaya bagi operator

(6)

Contoh Coran

• Berat produk bisa dari bbrp ons s.d 100

ton lebih.

– Roda K.A

– Pipa

(7)

Cetakan

• Cetakan terdiri atas sebuah rongga yg

geometrinya akan menentukan bentuk coran

(produk)

• Ukuran rongga harus dibuat sedikit lebih besar

dari ukuran produk yg diinginkan, guna

mengantisipasi penyusutan saat pembekuan.

Besarnya kompensasi penyusutan setiap logam

berbeda.

(8)

Pembagian proses Pengecoran

• Expendable Mold

– Yaitu cetakan sekali pakai, artinya cetakan hanya dapat digunakan satu kali pengecoran karena utk mendapatkan produknya cetakan harus di bongkar/ dirusak. Bahan cetakan: pasir, plaster.

• Permanent Mold

– Yaitu cetakan yang dapat digunakan berulang kali, cocok utk produksi masal, dan coran dengan bentuk yang lebih rumit mampu dibuat. Terdiri atas dua

(9)

Cetakan (terbuat dari) Pasir

• Rongga cetakan dibentuk dengan pola (pattern)

• Pola terbuat dari kayu, logam, dan plastik yg dibentuk sebagaimana coran yg akan dibuat. • Pola memiliki ukuran

yg sedikit lebih besar dr pd ukuran coran, guna mengkompensasi

penyusutan yg terjadi selama proses

pembekuan. Pasir tuang dpt dibentuk karena dicampur dg bahan pengikat.

• Cara pembuatan cetakan tuang dari

(10)

• Flask: boks ada 2

– Atas disebut cope

– Bawah disebut drag

Antara keduanya ada garis pemisah (parting line

)

• Bentuk

rongga cetakan

menentukan

bentuk coran bagian luar, sedang

permukaan dalam ditentukan oleh bentuk

(11)

Pengujian fluiditas

Pouring cup

Sprue

Limit of flow before

freezing

(12)

Diagram suhu – waktu logam murni

(13)

Karakteristik struktur butir kristal

logam murni

Butir kristal bulat ukuran kecil dengan orientasi acak, dekat dinding cetakan.

butir kristal columnar (panjang-panjang),

(14)

Diagram suhu – waktu logam

paduan (alloy)

Freezing completed

(15)

Karakteristik struktur butir kristal

logam paduan

Butir kristal ukuran kecil dengan

orientasi acak

(16)
(17)
(18)

CARA MENGURANGI EFEK

PENYUSUTAN

(19)

Contoh: rancanglah ukuran raiser dg bentuk silinder dg ratio diameter thd tinggi =1. Cm=19.5 min/in2, yg akan

(20)

Chvorinov rules

• TST= C

m

(V/A)

2

• TST = waktu total pembekuan [menit]

• C

m

= konstante cetakan

• V = volume coran [mm

3

]

• A = luas permukaan coran [mm

2

]

(21)

• MFT=V/Q [menit]

• Q= v.A [mm

3

/menit]

• Dimana

• V = volume produk [mm3]

• v = kecepatan aliran logam [mm/menit] • Q= kapasitas [mm3/menit]

• A = luas penampang pada suatu titik dari saluran tuang [mm2]

• T = waktu pengisian rongga cetakan

(22)

Panas Yg diperlukan utk menaikan suhu

hingga mencapai temperatur penuangan

• H=

V{C

s

(T

m

-T

o

)+H

f

+ C

l

(T

p

-T

m

)}

Dimana:

H :panas Total yang diperlukan utk menaikan suhu logam hingga mencapai suhu penuangan [Joule]

:densitas [g/cm3]

V : Volume material yg dicairkan [cm3]

Cs : Panas spesifik dari logam phase padat [J/g-0C]

Tm : Temperatur pencairan logam [0C]

To : Temperatur awal [0C]

Hf : Panas Fusi [J/g]

Cl : Panas Spesifik volumetrik logam cair [J/g-0C]

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut menjadi dasar bahwa nanopartikel emas telah berhasil disintesis karena terjadi pergeseran batokromik, dan dalam penelitian ini volume yang optimum

Terbentuknya sistem informasi untuk meningkatkan upaya pengurangan resiko krisis kesehatan 2 orang petugas, termos Cakupan kebutuhan imunisasi di puskesmas sesuai standar 2

Dahlia berasa susah hati kerana kedua-dua ibu bapanya masih di hospital sedangkan mereka memerlukan 6M1555 untuk membayar 'ek Kiah bagi menyelamatkan tanah dan

Mereduksi persoalan dengan melihat negara sebagai pelaku utama, membuat masyarakat, yang menggantungkan informasi dari media massa, semakin tidak menyadari bahwa

Dari pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa variabel independen yaitu Lingkungan Pemasaran (X) positif dan signifikan terhadap Pendapatan (Y) Pada

Bila bayi memperlihatkan gerakan pernapasan spontan, usahakan mengikuti gerakan tersebut, ventilasi dihentikan jika hasil tidak dicapai dalam 1-2 menit, sehingga ventilasi

Rasa sambal tempoyak dengan waktu fermentasi 5 hari menimbulkan rasa yang tidak terlalu asam, sedangkan pada fermentasi tempoyak 3 hari rasa yang ditimbulkan sedikit

Selanjutnya, tiga ekor domba yang ditulari dengan tiga virus MCF isolat dari kerbau menunjukkan bahwa dua ekor domba menjadi sakit ingusan ringan pada minggu