• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Peluang Berbasis Sumber Daya Agroindustri Bubuk Cabai di pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Peluang Berbasis Sumber Daya Agroindustri Bubuk Cabai di pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUD1 PELUANG BERBASIS SUMBER DAYA

AGROINDUSTRI BUBUK CABAI

DI PULAU LOMBOK

-

NUSA TENGGARA BARAT

Oleh :

R NURUL FATAHILLAH

F 31.1684

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1998

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

R. Nurul Fatahillah. F 31.1684. Studi Peluang Berbasis Sulnber Daya Agl-oindustri ~ u b u k Cabai di Pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat. Di bawali

bimbiugan : Dr. Ir. Budi 111dra Setiawan M.Agr.

Propi~isi Nusa Teuggara Barat terkenal aka11 hasil pertanian cabainya. Produksi rata - rata pertaliun

+.

17.600,4 toll. Nalllu11 tidak adanya pengaturan

waktu taliam d a ~ i lcurallgllya pengetahuan petatli akan infonnasi pasar, menyebabkan selalu terjadi tidak seimbanguya atltara penaxvaran dan peiinintaan. Lebili lanjut ha1 ini altal, menyebabkan fluktuasi h a ~ a cabai yang relatif besar.

Pendirian agroi~idustri pengolahall cabai skala kecil, selain mengliindari proses pembusukan juga rueningkatkan nilai ekonomi saywan cabai.. Narn~lr, yang telyenting adalah turut memberdayalcan masyarakat desa melalui lapangan lcerja yalig tersedia dan ~nellibantu petani lliendapatltali liarga jual cabai yang kontinyu. Be~itulc usaha yailg direnca~~akan adalah perusahaall perorangan dengan tenaga kerja lima belas orang.

Illvestasi dali niodal kerja bulan pertalila yang diperlukau sebesar Rp 242.895. 000,OO. Produksi tall~ulan yanlg direnca~lakan sebesar 507.600 kemasan ( a 2 5 0 gr). Untuk menghasilkan 250 gram bubuk cabai berdasarkan perhitungan rendenien, diperlukan cabai basah sebanyalc I060 gram.

Pelililihall rokasi industri di Icelurahan Bertais, Kodya Mataram berdasarkan atas jarak dengan daerah pemasaran dan tersedianya cukup tenaga lterja. Peniasal.an bubuk cabai ciiarahkan untuk kalangan menengall ke atas yang menguta~i~akan ltepraktisan dalalil ha1 penggullaall dan penyimpanan.

Berdasarkan perhitungan finanasial, diperoleli liilai NPV sebesar

(3)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUD1 PELUANG BERBASIS SUMBER DAYA

AGROINDUSTRI BUBUK CABAI

DI PULAU LOMBOK

-

NUSA TENGGARA BARAT

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada JuNS~II TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh :

R. NURUL FATAHILLAH

F 31.1684

Dilahirkan di Bandung tanggal 8 November 1975 Tanggal lulus : Agustus 1998

<--"-.."

(4)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah - Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga

tersusunnya skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Budi Indra Setiawan M.Agr. selaku dosen pembimbing atas segala arahan dan bantuannya..

2. Ir. Edward Saleh MS selaku dosen penguji. 3 . Ir. Mad Yamin MT selaku dosen penguji.

4. Ayahanda dan Ibunda serta keluarga tercinta di Bandung.

5. Rekan - rekan seperjuangan : Doodoo, Isep, Muhidin, Adit, Mita, Icha, Mas

Dodi atas segala bantuannya.

6. Rekan - rekan Teknik Pertanian '31

7. Semua pihak yang telah membantu penelitian hingga tersusunya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Agustus 1998

(5)

DAFTAR IS1

halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR IS1 ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

I . PENDAHULU AN ... 1

A

.

LATAR BELAKANG ...

.

.

.

.

.

... 1

B

.

TUJUAN PENELITIAN ... 2

1I.TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A . CABAI ... 3

B . STUD1 PELUANG ... 4

C . PERENCANAAN INDUSTRI ... 6

I11

.

METODOLOGI ... 9

A

.

KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

B

.

PENGUMPULAN DATA ... 9

C

.

ANALISIS DATA ... 10

1

.

Analisis potensi bahan baku ... 10

2 . Analisis permintaan pasar ... 10

3 . Analisis teknis dan teknologi ... 10

4 . Analisis finansial ... 11

D . TATA LAKSANA ... 12

IV

.

KEADAAN UMUM WILAYAH ... 14

A . KEADAAN GEOGRAFIS WILAYAH ... 14

(6)

V

.

PELUANG PENDIRIAN AGROINDUSTRI CABAI ... 17 ...

A

.

KETERSEDIAAN CABAI 17

B

.

AGROINDUSTRI CABAI ... 18 C . ASPEK PASAR DAN PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI ... 19

D

.

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS ... 21 1 . Teknologi pengolahan dan kebutuhan mesin serta peralatan ... 21

.

...

2 Pemilihan lokasi 22

E

.

ASPEK MANAJEMEN YURIDIS ... 23 ...

1

.

Aspek manajemen 23

. .

. ...

2 Aspek ~ u n d l s 24

F

.

ANALISIS FINANSIAL ... 25 ...

.

1 Dasar perhitungan 25

...

2 . Kebutuhan modal investasi 26

... .

3 Proyeksi laba rugi 26

.

.

. ...

4 Kritena mnvestasi 27

VI

.

KESIMPULAN DAN SARAN ... 28

.

...

A KESIMPULAN 28

B . SARAN ... 29 DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 1 . Data penduduk NTB menurut kotamadyakabupaten ... 15 Tabel 2 . Harga bulanan cabai tahun 1996 dan 1997 ... 18 Tabel 3 . Konsumsi perkapita dan konsumsi nasional terhadap komoditas cabai

...

tahun 1989 - 1997 20

...

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

halaman ... Lampiran 1 . Luas panen da11 produltsi cabai 31

? 7

Lampiran 2 . Proyeksi ketersediaan cabai 10 tahun mendatang ... - -

...

Lampiran 3 . Luas Kotamadya Mataram lnellurut kecainatan ... 33

Lampiran 4 . Jumlah pendudult Kecamatan Cakra~iegara menurut Itelurahan ... 33

-

* Lampiran 5 . Jumlali listrik terjual di Kota~nadya Mataram ... 2~

Lampiran 6 . Aliran kas dan propeltsi laba rugi ... 34

La~npirall 7 . Perliitungan NPV ... 36

Lampirail S . Perliitungan Net dan Gross B C Ratio ... 37

Lampiran 9 . Peta ICabupate11 Lolnbok Barat da11 Kota~nadya Matarain ... 39

(10)

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAICANG

Sebagai penggerak ~ ~ t a ~ n a d a l a n pemballgunan pereltol~omian, pembailgi~llan industri di Indonesia diarahkan untuk mampu memecahkan 111asalaI1-111asalah sosial ekono~iii yang mendasar, khususnya perluasan kesempatan kelja, pemenuhan lcebutuhan dasar rakyat, memerataltan pendapata~l niasyal-akat, serta menlpercepat pengentasan kelniskinan. Salah satu jenis i11dustl.i yang sesuai dengall kriteria diatas adalah agroi11dustri.Agroindustri telah ditetapltan oleh pemeriutah sebagai bidang industri unggulan jangka menengall dan janglta panjang. Tujuan utamanya adalali untuk menjatnin kesinambunyan ekspor nonmigas dail pengliubung antara sektor pertanian dan sektor industri.

Hortikultura yang meiicakup buah-buahan, sayuran, dan bunga-bungaan merupakan ltoinoditas l ~ e r t a ~ i a n yang strategis i~iituk diltembangkan karena metnpunyai pasar yang cerah. Penlanfaatan produk sayuran dapat dalam bentuk .segar ataupuii olahaidawetaii. Produk-produk olahan/a\vetan nl~tlai banyak dikembangkan nmiigingat sifat sayuran yang mudah rusak dan tidak tahan lama. Namun juga dilakukan untuk ine~~ingkatkan nilai ekononii produk.

Salah satu komoditas yang paling p o p ~ ~ l e r saat ini adalah cabai (Ccrpsicl1111

~ I ~ I I I ~ I I I ~ I ). Cabai banyak dibutuhkan sebagai bahan penyedap masakan atau

bunibu ole11 sebagian besar inasyarakat Indonesia. Walaupun cabai umumnya dijual dalam bentuk segar, ~ianiun akhir-akhir ini telah pula dijual dalaiu bentuk kering atau olahan.

Hal ini me~nberikan peluang bagi industri cabai, kare~la dengall perlakuan diaras cabai dapat tallan lebih lama seliingga men~ungkinkan bisnis dalam jumlah yang lebih besar.

Propinsi Nusa Te~iggara Barat sebagai salah satu daerah penghasil cabai mempunyai prospek yalig cerah bagi pengembanga~l agroiildustri cabai. Selain kondisi alam yang sesuai bagi pertanial~ cabai juga

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUD1 PELUANG BERBASIS SUMBER DAYA

AGROINDUSTRI BUBUK CABAI

DI PULAU LOMBOK

-

NUSA TENGGARA BARAT

Oleh :

R NURUL FATAHILLAH

F 31.1684

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1998

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(51)

R. Nurul Fatahillah. F 31.1684. Studi Peluang Berbasis Sulnber Daya Agl-oindustri ~ u b u k Cabai di Pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat. Di bawali

bimbiugan : Dr. Ir. Budi 111dra Setiawan M.Agr.

Propi~isi Nusa Teuggara Barat terkenal aka11 hasil pertanian cabainya. Produksi rata - rata pertaliun

+.

17.600,4 toll. Nalllu11 tidak adanya pengaturan

waktu taliam d a ~ i lcurallgllya pengetahuan petatli akan infonnasi pasar, menyebabkan selalu terjadi tidak seimbanguya atltara penaxvaran dan peiinintaan. Lebili lanjut ha1 ini altal, menyebabkan fluktuasi h a ~ a cabai yang relatif besar.

Pendirian agroi~idustri pengolahall cabai skala kecil, selain mengliindari proses pembusukan juga rueningkatkan nilai ekonomi saywan cabai.. Narn~lr, yang telyenting adalah turut memberdayalcan masyarakat desa melalui lapangan lcerja yalig tersedia dan ~nellibantu petani lliendapatltali liarga jual cabai yang kontinyu. Be~itulc usaha yailg direnca~~akan adalah perusahaall perorangan dengan tenaga kerja lima belas orang.

Illvestasi dali niodal kerja bulan pertalila yang diperlukau sebesar Rp 242.895. 000,OO. Produksi tall~ulan yanlg direnca~lakan sebesar 507.600 kemasan ( a 2 5 0 gr). Untuk menghasilkan 250 gram bubuk cabai berdasarkan perhitungan rendenien, diperlukan cabai basah sebanyalc I060 gram.

Pelililihall rokasi industri di Icelurahan Bertais, Kodya Mataram berdasarkan atas jarak dengan daerah pemasaran dan tersedianya cukup tenaga lterja. Peniasal.an bubuk cabai ciiarahkan untuk kalangan menengall ke atas yang menguta~i~akan ltepraktisan dalalil ha1 penggullaall dan penyimpanan.

Berdasarkan perhitungan finanasial, diperoleli liilai NPV sebesar

(52)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUD1 PELUANG BERBASIS SUMBER DAYA

AGROINDUSTRI BUBUK CABAI

DI PULAU LOMBOK

-

NUSA TENGGARA BARAT

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada JuNS~II TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh :

R. NURUL FATAHILLAH

F 31.1684

Dilahirkan di Bandung tanggal 8 November 1975 Tanggal lulus : Agustus 1998

<--"-.."

(53)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah - Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga

tersusunnya skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Budi Indra Setiawan M.Agr. selaku dosen pembimbing atas segala arahan dan bantuannya..

2. Ir. Edward Saleh MS selaku dosen penguji. 3 . Ir. Mad Yamin MT selaku dosen penguji.

4. Ayahanda dan Ibunda serta keluarga tercinta di Bandung.

5. Rekan - rekan seperjuangan : Doodoo, Isep, Muhidin, Adit, Mita, Icha, Mas

Dodi atas segala bantuannya.

6. Rekan - rekan Teknik Pertanian '31

7. Semua pihak yang telah membantu penelitian hingga tersusunya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Agustus 1998

(54)

DAFTAR IS1

halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR IS1 ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

I . PENDAHULU AN ... 1

A

.

LATAR BELAKANG ...

.

.

.

.

.

... 1

B

.

TUJUAN PENELITIAN ... 2

1I.TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A . CABAI ... 3

B . STUD1 PELUANG ... 4

C . PERENCANAAN INDUSTRI ... 6

I11

.

METODOLOGI ... 9

A

.

KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

B

.

PENGUMPULAN DATA ... 9

C

.

ANALISIS DATA ... 10

1

.

Analisis potensi bahan baku ... 10

2 . Analisis permintaan pasar ... 10

3 . Analisis teknis dan teknologi ... 10

4 . Analisis finansial ... 11

D . TATA LAKSANA ... 12

IV

.

KEADAAN UMUM WILAYAH ... 14

A . KEADAAN GEOGRAFIS WILAYAH ... 14

(55)

V

.

PELUANG PENDIRIAN AGROINDUSTRI CABAI ... 17 ...

A

.

KETERSEDIAAN CABAI 17

B

.

AGROINDUSTRI CABAI ... 18 C . ASPEK PASAR DAN PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI ... 19

D

.

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS ... 21 1 . Teknologi pengolahan dan kebutuhan mesin serta peralatan ... 21

.

...

2 Pemilihan lokasi 22

E

.

ASPEK MANAJEMEN YURIDIS ... 23 ...

1

.

Aspek manajemen 23

. .

. ...

2 Aspek ~ u n d l s 24

F

.

ANALISIS FINANSIAL ... 25 ...

.

1 Dasar perhitungan 25

...

2 . Kebutuhan modal investasi 26

... .

3 Proyeksi laba rugi 26

.

.

. ...

4 Kritena mnvestasi 27

VI

.

KESIMPULAN DAN SARAN ... 28

.

...

A KESIMPULAN 28

B . SARAN ... 29 DAFTAR PUSTAKA

(56)

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 1 . Data penduduk NTB menurut kotamadyakabupaten ... 15 Tabel 2 . Harga bulanan cabai tahun 1996 dan 1997 ... 18 Tabel 3 . Konsumsi perkapita dan konsumsi nasional terhadap komoditas cabai

...

tahun 1989 - 1997 20

...

(57)

DAFTAR GAMBAR

(58)

DAFTAR LAMPIRAN

halaman ... Lampiran 1 . Luas panen da11 produltsi cabai 31

? 7

Lampiran 2 . Proyeksi ketersediaan cabai 10 tahun mendatang ... - -

...

Lampiran 3 . Luas Kotamadya Mataram lnellurut kecainatan ... 33

Lampiran 4 . Jumlah pendudult Kecamatan Cakra~iegara menurut Itelurahan ... 33

-

* Lampiran 5 . Jumlali listrik terjual di Kota~nadya Mataram ... 2~

Lampiran 6 . Aliran kas dan propeltsi laba rugi ... 34

La~npirall 7 . Perliitungan NPV ... 36

Lampirail S . Perliitungan Net dan Gross B C Ratio ... 37

Lampiran 9 . Peta ICabupate11 Lolnbok Barat da11 Kota~nadya Matarain ... 39

(59)

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAICANG

Sebagai penggerak ~ ~ t a ~ n a d a l a n pemballgunan pereltol~omian, pembailgi~llan industri di Indonesia diarahkan untuk mampu memecahkan 111asalaI1-111asalah sosial ekono~iii yang mendasar, khususnya perluasan kesempatan kelja, pemenuhan lcebutuhan dasar rakyat, memerataltan pendapata~l niasyal-akat, serta menlpercepat pengentasan kelniskinan. Salah satu jenis i11dustl.i yang sesuai dengall kriteria diatas adalah agroi11dustri.Agroindustri telah ditetapltan oleh pemeriutah sebagai bidang industri unggulan jangka menengall dan janglta panjang. Tujuan utamanya adalali untuk menjatnin kesinambunyan ekspor nonmigas dail pengliubung antara sektor pertanian dan sektor industri.

Hortikultura yang meiicakup buah-buahan, sayuran, dan bunga-bungaan merupakan ltoinoditas l ~ e r t a ~ i a n yang strategis i~iituk diltembangkan karena metnpunyai pasar yang cerah. Penlanfaatan produk sayuran dapat dalam bentuk .segar ataupuii olahaidawetaii. Produk-produk olahan/a\vetan nl~tlai banyak dikembangkan nmiigingat sifat sayuran yang mudah rusak dan tidak tahan lama. Namun juga dilakukan untuk ine~~ingkatkan nilai ekononii produk.

Salah satu komoditas yang paling p o p ~ ~ l e r saat ini adalah cabai (Ccrpsicl1111

~ I ~ I I I ~ I I I ~ I ). Cabai banyak dibutuhkan sebagai bahan penyedap masakan atau

bunibu ole11 sebagian besar inasyarakat Indonesia. Walaupun cabai umumnya dijual dalam bentuk segar, ~ianiun akhir-akhir ini telah pula dijual dalaiu bentuk kering atau olahan.

Hal ini me~nberikan peluang bagi industri cabai, kare~la dengall perlakuan diaras cabai dapat tallan lebih lama seliingga men~ungkinkan bisnis dalam jumlah yang lebih besar.

Propinsi Nusa Te~iggara Barat sebagai salah satu daerah penghasil cabai mempunyai prospek yalig cerah bagi pengembanga~l agroiildustri cabai. Selain kondisi alam yang sesuai bagi pertanial~ cabai juga

Referensi

Dokumen terkait

dan di Tiru semakin tidak diminati, keberadaannya pun semakin menempatkan dirinya pada posisi sebagai mitra belajar sehingga tidak lagi berperan menjadi panutan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa varietas yang terunggul adalah varietas Super Philip, dimana varietas tersebut menunjukkan hasil produksi dari bobot kering

Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, pertama pembuatan biourin dengan penambahan bahan organik berupa molase, pupuk hayati, dan empon-empon (kunyit, lengkuas, dan

Mengingat skala prioritas teknologi pengolahan sampah yang terpilih relatif tidak sensitif terhadap perubahan preferensi aspek lingkungan, sosial, teknis, dan ekonomi, maka

Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami Diagram Elektrik Ladder untuk sistem otomatisasi kelist industri.. (kompetensi)

Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket program RPM yang menjadi standar baku file binner pada Linux, yang kemudian digunakan oleh

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

Erään isän kokemuksen mukaan on tärkeää, että perhetilan- teet kartoitettaisiin yhdessä oman sosiaalityöntekijän kanssa, koska hakemukset eivät kerro