• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sel SMA Kelas XI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sel SMA Kelas XI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BIOLOGI

“SEL”

Disusun Oleh :

Anwar ()

Esti Anggita. ()

Faris ()

Lastika ()

Osa Angelia Putri (30)

Wastika ()

Zefanya ()

XI MIIA 3

(2)

Penemuan Sel dan Teori tentang Sel

• Sel pertama ditemukan oleh ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665.

• Ia mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang telah mati dan ia melihat terdapat ruang kosong kecil yang kemudian ia menamakannya dengan Cellula = kamar kecil (Bahasa Latin)

Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang pertama melihat sel hidup di alga Spirogyra dan bakteri pada tahun 1674

Jean Baptiste de Lamarck (1809): setiap badan hidup merupakan sel

Felix Durjadin (1835): bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam sel hidup.

Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858): sel berasal dai sel sebelumnya (omnis cellula e cellula)

Henri Dutrochet : sel merupakan elemen fundamental dari organisme

Robert Brown : menemukan nucleus (inti sel) pada sel tanaman angrek. Ia berpendaat bahwa nucleus memiliki arti penting bagi sel, karena

mengatur segala aktivitas di dalam sel.

Dari beberapa teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan maka dapat disimpulkan bahwa :

• Semua makhluk hidup terdiri atas sel-sel

• Sel merupakan unit structural terkecil makhluk hidup yg menjadi komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup.

• Sel merupakan unit fungsional, karena sel melakukan suatu fungsi kehidupan.

• Semua sel berasal dari sel sebelumnya

• Sel merupakan unit hereditas yang dapat mewariskan sifat genetic dari satu generasi ke generasi berikutnya.

 Jadi sel adalah tingkatan structural kehidupan terendah yang memiliki seluruh sifat kehidupan seperti, reproduksi, pertumbuhan dan

perkembangan, pemanfatan energy, respon terhadap lingkungan, homeostasis dan adaptasi terhadap

lingkungan di sekitarnya.

Ukuran, Bentuk, dan Komposisi Sel 1. Ukuran

 Sebagian besar sel berdiameter 1-100 µm, dengan volume berkisar 1-1000 µm³.

(3)

Sel tumbuhan berdiameter sekitar 40 µm,sel alga yang besar berdiameter 50.000 µm (50mm)

2. Bentuk

• Berbentuk tabung, cintih sel epiter usus;

• Berbentuk bola,contoh sel telur;

• Berbentuk bintang, contoh sel yang membentuk jaringan ikat;

• Berbentuk seperti labah-labah, contoh sel saraf;

• Berbentuk amoeboid(nentuknya selalu berubah-ubah), contoh sel daraah putih dan sel padajaringan ikat;

• Berbentukgelendong(cakram), contohselotot polos

• Berbentuk segi empat, contoh sel bawang merah

• Berbentuk silinder, contoh sel epitel penyusun dinding lambung;

• Berbentuk bulat pipih, bikonkaf(cekung dua sisi), contoh sel darah merah (eritrosit);

• Berbentuk pipih,contoh sel epitel penyusun alveolus(gelembung paru-paru)

3. Komposisi Sel

A. Karbohidrat : adalah polihidroksi aldehida (golongan aldosa) atau polihidroksi keton (gol. ketosa) dengan rumus molekul (CH₂O)n.

Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar, bahan penyusun struktur sel. Berdasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer, karbohidrat digolongankan menjadi monosakarida, disakarida, polisakarida.

B. Protein : merupakan komponen penyusun sel yang meliputi sekitar 50% dari bobot kering sel tersebut.

Fungsi : sebagai dukungan structural, penyimapanan, pergerakan, transport substansi tertentu, pengiriman sinyal, enzim, dan pertahanan untuk melawan substansi asing.

C. Air, air terdapat dalam bentuk bebas dan terikat. Dalam bentuk bebas mencakup 95% dari total air di dalam sel. Umumnya berperan sebagai pelarut dan sebagai medium dispersi sistem koloid. Dalam bentuk terikat mencakup 4-5% dari total air di dalam sel.

Fungsi air dalam sel:

a. Pelarut berbagai zat organik dan anorganik.

b. Merupakan medium dispersi dari sistem koloid protoplasma. Bahan pengsuspensi zat organik dgn molekul besar. Ex: lipid, protein, pati.

c. Media transpor berbagai zat yang terlarut atau tersuspensi.

d. Media berbagai proses reaksi enzimatis.

(4)

f. Air berperan aktif dalam banyak reaksi biokimia dan merupakan penentu penting dari sifat-sifat makromolekul seperti protein.

D. Asam Nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu polimer yang satuan penyusunnya adalah nukleotida. Nukleotida terdiri atas 3 komponen, yaitu nitrogen, pentosa (gula berkarbon lima), dan gugus fosfat.

Fungsi : sebgai tempat penyimpanan sifat individu yang diwariskan, penyimpanan energi, dan koenzim.

Struktur Sel dan Organel Sel

• Membran Sel/membran plasma : merupaka lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8nm, yang

membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya. Bersifat selektif permeable/ semipermeable karena hanya dapat dilewati oleh ino, molekul, dan senyawa tertentu lainnya.

• Fungsi :

1. Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel.

2. Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.

3. Sebagai reseptor dari luar

o Nukleus (inti sel) : Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel. Nukleus berdiameter sekitar 10um (mikrometer). Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk oval atau bulat.

o Membran nucleus : membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan membran dalam. Membran

luar berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma dan akhirnya ke membran sel.

o Nukleoplasma : Matriks nukleus disebut nukleoplasma.

Nukeoplasma tersusun atas air, protein, ion,enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang-benang penyerapwarna). Pada proses mitosis, benang kromatin itu

(5)

o Nukleolus : Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus.

Fungsi :

1. Mengontrol sintesis protein dg cara menyintesis m-RNA sesuai perintah DNA.

2. Mengendalikan prosen metabolisme.

3. Menyimpan informasi genetik berupa DNA

4. Tempat penggandaan (replikasi) DNA

• Sitoplasma : Sitoplasma artinya plasmasel, yakni cairan yang berada di dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Cairan sitoplasma disebut sitosol. Padatan

sitoplasma adalah organel-organel. Sitosol tersusun atas air, protein, asam

amino,vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut pula matriks sitoplasma.

• Fungsi :

1. Tempat organel sel dan sitokelaton

2. Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma

3. Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel

4. Untuk menyimpan molekul-molekul organic.

o Ribosom : Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein.

Ribosom tidak memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil yang masing-masing berbentuk bulat dan

berdiameter sekitar 20-22 nm. Ribosom ada yang menempel pada membran RE, ada pula yang melayang-layang di dalam sitoplasma

Ribosom dapat dibedakan menjadi 2 :

1. Ribosom bebas, tersuspensi di dalam sitosol. Ribosom bebas menyintesis protein yang akan berfungsi di dalam sitosol, spt enzim metabolisme.

(6)

protein yg akan dimasukkan ke dalam membrane RE, sekresi protein, dan pembungkusan pd organel tertentu seperti lisosom.

o Retikulum Endoplasma : membrane berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel.

Tersusun oleh jarring – jarring tubula dan gelembung

membrane sisterna.

o RE dibedakan menjadi 2, yaitu :

RE halus (tidak berganula), jika permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom. RE halus berperan dalam proses sintesis lipid

(fosfolipid dan sterol),

metaboisme karbohidrat, dan

menetralisir racun. Di dalam sel ovarium, testis, hati dan otot banyak mengandung RE halus.

RE kasar (berganula), jika permukaannya ditempeli oleh ribosom. RE kasar berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori.

• Badan Golgi (Aparatus Golgi) terdiri atas tumpkan kantong membrane pipih sisterna dan

vasikula-vasikula

• Fungsi :

1. Berperan dalam sekresi/

membentuk vesikula yang berisi enzim untuk sekresi.

2. Membuat makromolekul.

3. Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim pemecah selubung sel telur.

4. Membentuk dinding sel pada tumbuhan.

• Lisosom : (lyso = pencrnaan, soma= tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.

• Fungsi :

1. Berperan pada pencernaan intrasel

2. Berperan pada proses fagositosis dg cara yang dilakukan menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil.

(7)

4. Autolisis

5. Pompe

6. Tay-Sachs

• Peroksisom : organel yang menyerupai kantong berbentuk bulat, mengandung butiran Kristal dan diselubungi membrane tunggal.

Terbentuk dan tumbuh melalui

penggabungan protein & lipid didalam sitosol kemuadian membelah untuk memperbanyak diri. Mengandung enzim oksidase dan enzim katalase.

• Fungsi :

1. Penghasil enzim oksidase dan katalase

2. Memecah enzim asam lemak

3. Menetralisir racun alcohol dan senyawa berbahaya lainnya.

 Giloksisom : sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan penyimpanan lemak dari biji tumbuhan

Fungsi : menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam lemak menjadi gula.

 Mitokondria : organel berbentuk silinder dengan panjang 1-10 µm dan diselubungi 2 membrane.

 Plastida : organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membrane ganda.

(8)

tunggal. Vakuola yang terdapat pada organisme bersel 1 dibedakan menjadi 2 :

1. Vakuola makanan

2. Vakuola kontraktil

 Fungsi vakuola pada tumbuhan :

a. Menyimpan gas

b. Menyimpen pigemn daun, uah dan bunga

c. Menyimapn senyawa beracun

d. Menyerap air

e. Tempat pembangunan akumulasi produk sampingan hasil metabilosme yang berbahaya

 Sentrosom dan Sentriol : merupakan organel tempat tumbuhnya mikrotubul yang terletak di dekat nucleus. Didalamnya terdapat sepasang sentriol namun pada tumbuhan tidak memiliki sentriol.

 Sitoskeleton : krangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma.

 Fungsi :

1. Menyokong dan

mempertahankan bentuk sel.

2. Tempat tertambatnya beberapa organel sel.

Berdasarkan ukurannya :

a. Mikrotubula

b. Filamen intermediet

c. Filamen aktin

• Dinding Sel : memiliki ketebalan 0,1 µm hingga beberapa mikrometer.

• Fungsi :

1. Melingdungi sel

2. Mempertahankan bentuk sel

(9)

• Sel Prokariotik adalah sel yang belum memiliki nucleus / tidak memiliki membrane inti yang memisahkan materi genetic di inti sel dengan bagian sel lainnya. Memiliki DNA sirkuler.

• Sel Eukariotik adalah sel yang memiliki nucleus yang sebernarnya / materi genetic (DNA) yang dibungkus oleh membrane inti.

Sintesis Protein

Mekanisme Transpor melalui Membran Plasma

• Tujuan :

1. Memasukan gula, asam amino, nutrient lain yang diperlukan sel

2. Memasukkan oksigen dan mengeluarkan CO₂ pada respirasi sel

3. Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel

4. Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun

5. Menjaga kestabilan pH

(10)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein1. Inti sel

2. Sitoplasma dan Organel SelBagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat

Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa , yang panjangnya 2,5 mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun atas protein yang dikenal

Inti sel atau Nukleus merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi sebagai pusat pengendali aktivitas atau pusat perintah sel karena adanya benang-benang kromosom di dalam

• Terdapat pada semua sel, prokariot maupun eukariot • Organel tidak bermembran • Tempat sintesis protein • Ditemukan berikatan dengan ER kasar atau berada bebas

 Struktur sel lebih kompleks dibandingkan dengan prokariot, mempunyai nukleus yang terbungkus membran dan berbagai organel (mitokondria, kloroplas, alat golgi, peroksisom,

ORGANEL SEL NUKLEUS = mengendalikan semua kegiatan sel RETIKULUM ENDOPLASMA = jaringan lintasan untuk mengangkut bahan dari bagian sel ke bagian lainnya BADAN GOLGI = menerima bahan

Jenis-Jenis dan Fungsi Organel Penyusun Sel INTI SEL NUKLEOLUS MEMBRAN INTI KROMATIN NUKLEOPLASMA RE HALUS RE KASAR RIBOSO M SITOSKELETON MITOKONDRIA SENTROSOM PEROKSISOM LISOSOM