Pengantar Biologi dan Fisika Kesehatan
Indraningrum F, S.Kep.,Ns.,MMRS
SEL
o Sel ditemukan pertama kali thn 1665 oleh : Robert Hooke melihat gabus melalui mikroskop
o Sel berasal dari Bahasa Latin cellula
o Sel merupakan unit struktur dan fungsional terkecil dari mahkluk hidup o Semua fungsi kehidupan berlangsung di dalam sel
o Sel bersifat autonom selama kebutuhan hidupnya terpenuhi o Mahkluk hidup terdiri dari : uniselular dan multiseluler
o 2 macam sel : eukariotik dan prokariotik
Sel Prokariotik
Berasal dari kata pro dan karyon
Sel prokariotik berukuran 0,1-5 µm
Bagian dalam sel disebut sitoplasma
Tidak memiliki nucleus sejati (tersebar di sitoplasma)
Materi genetic (DNA, RNA) terkonsentrasi di nukleoid
Berukuran lebih kecil dari sel eukariotik
Merupakan sel tunggal tapi hidup secara koloni
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel. Terdiri dari peptidoglikan, lipid, protein. Bersifat kaku.
terdapat pori-pori pada dinding sel.
Berfungsi untuk lalu lintas molekul, reproduksi dan pertukaran zat
Membran plasma : membrane yang menyelubungi sitoplasma. Terdiri dari molekul lemak dan protein. Melindungi sel dari lingkungan luar dan
transportasi air/ zat-zat terlarut
Organel sel : ribosom yang tersusun dari RNA dan lemak. Ribosom tempat sintesa protein
Alat gerak : flagella
Phili : alat untuk melekatkan diri, lebih pendek dari flagella
Sel Eukariotik
Selaput membran sel bersifat selektif permeabel, artinya hanya dapat
dilalui molekul-molekul tertentu
seperti glukosa, asam amino, gliserol dan berbagai ion
Pada sitoplasma terdapat organel-
organel yang melayang-layang dalam cairan kental yang disebut matriks
Cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma
Membrane sel : merupakan lapisan
lipoprotein yang terdiri dari fosfolipid dan protein, semipermeabel atau selektif
permiabel, berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel ke dalam sel
Sel eukariotik berukuran 10-100µm
Memiliki materi genetik berupa DNA yang dibungkus membrane inti
Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan sitoplasma)
Memiliki sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
PROKARIOT EUKARIOT
Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dalam sitoplasma karena tidak mempunyai membrane inti
Memiliki nucleus yang sebenarnya karena materi inti dilingkupi oleh membrane inti
Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler
Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak
mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga harus digulung pada protein histon (ada histonnya)
Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu) Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi secara
simultan
Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan secara bersamaan.
Proses transkipsi terjadi lebih sederhana Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih lama akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein histon Proses regulasi sintesis protein lebih sederhana Proses regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks
Organel Sel
Pada sel prokariotik : Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan
protein. Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis
protein. RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kode- kode gentika sesuai pesanan DNA.
Pada sel eukariotik, terdiri dari beberapa jenis organel dan memiliki fungsi yang spesifik
Komponen Sel
Membran Sel
Sitoplasma
Inti Sel
Kromatin
Membran Sel
Merupakan struktur elastis, tipis 7,5-10 nm
Terdiri atas keeping-
keeping halus, terbentuk dari lipid dan protein
Tempat zat-zat keluar- masuk sel
Fungsi Membran Sel
Komunikasi antar sel : transmitter, enzim, nutrient dan antibody dalam cairan ekstrasel memungkinkan adanya hubungan antarsel
Merangsang dan mengakibatkan potensial aksi. Banyak reseptor kimia. Pada cairan intrasel muatan kation (K+) dan anion (PO
4) serta asam amino. Pada cairan ekstrasel kation utama Na+ dan anion utama Cl-
Permeabilitas selektif sebagai filter yang selektif dan alat traspor aktif nutrient dan pengeluaran sisa metabolism
tergantung pada:
a. Substansial lipid nonpolar dan hidrophobik lebih mudah melewati membrane
b. Semakin besar molekul kimia semakin sulit melewati membrane sel ex. Protein
Mekanisme Kerja Membran
1. Proses Aktif: terjadi jika suatu
substansi membutuhkan energy untuk melewati membrane
Transpor Aktif Primer : dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi,
menggunakan pompa protein dan energy melalui pemecahan ATP
Transpor Aktif Sekunder : pergerakan simultan dari 2 substansi melalui
membrane dengan menggunakan perbedaan konsentrasi natrium atau potensial membran
Transpor Vesikuler : tergantung pada transport zat dalam ikatan membrane vesikel dan dapat dilalui molekul yang berukuran besar karena permeabilitas membrane berkurang
2. Proses Pasif : substansi menembus membrane tanpa energy
Difusi : pergerakan acak molekul dan ion dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Kecepatan difusi dipengaruhi perbedaan konsentasi zat
Osmosis : difusi cairan ke membrane semipermeable dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah. Ex : pergerakan air menuju dinding plasma untuk
mempertahankan keseimbangan sel
Sitoplasma
Merupakan cairan koloid encer matrik sel
Mengisi ruang antara nucleus dan membrane sel
Sitoplasma mengandung 80-90% air dan
berbagai zat yang terlarut
Bahan-bahan yang terkandung dalam Sitoplasma
Bahan anorganik garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida dan amonia
Bahan organic karbohidrat, lemak, protein, vitamin, RNA
Aparatus sel organel sel yang terdiri dari ribosom, RE, mitokondria, sentrosom, apparatus golgi dan lisosom
Fungsi Sitoplasma : tempat kegiatan metabolism sel oleh organel, memproduksi panas, keseimbangan sel dan sistesis protein
Ribosom
RE
Mitokondria
Sentrosom
Aparatus golgi
Lisosom
Ribosom : butiran halus yang melekat pada endoplasma, tersebar mengapung dalam plasma. Tempat sintesis protein yang mengandung RNA, menghasilkan protein untuk bahan sel itu sendiri
RE : saluran halus berbelok-belok dalam plasma. Kelok ini berupa sekat-sekat untuk membuat suatu zat atau menghasilkan energy untuk kegiatan sel. RE kasar dan
halus
Mitokondria : pusat tenaga bagi sel karena menyaring energy dan zat gizi
Sentrosom : badan yang terletak di tengah sel. Mengandung sentriol yang
berfungsi untuk membelah sel. Dalam keadaan istirahat, pada sel dewasa sentriol tidak berfungsi sama sekali
Sentriol : struktur mikrotubulus yang dapat bereplikasi sendiri, fungsinya pembelahan sel menentukan arah pergerakan kromosom
Aparatus golgi : terletak dekat inti sel berhubungan dengan selaput sel, berupa lempemg cembung tersusun atas gelembung-gelembung yang berdinding, tidak memiliki ribosom pada permukaannya. Berfungsi untuk mengatur zat keluar sel dan membantu sintesis karbohidrat, menggabungkannya dengan protein dan
membentuk glikoprotein
Lisosom : menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zaat-zat dari struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan, seperti bakteri. Dalam keadaan tidak aktif, lisosom berbentuk bulat lonjong dengan diameter 0,4 µ. Dibungkus dengan membrane yang halus
Inti Sel
Pusat pengawasan sel
Inti sel merupakan organel yang terselubung membrane yang mengandung materi genetic sel kromatin
Berfungsi untuk : mengawasi reaksi kimia yang terjadi di dalam sel dan reproduksi sel
Tiap inti sel menerima satu dari dua pasang gen
Fungsi inti sel : mengatur pembelahan sel dan memproduksi ribosom bersama asam nukleat yang disebut RNA ribosom
Mengandung enzim DNA polymerase (enzim pada sel darah putih) dan enzim yang digunakan dalam proses glikolisis
Inti dari nucleus : nucleolus mengandung RNA dalam jumlah besar
Nukleoulus akan membesar saat mensintesis protein
Kromatin
Jalinan benang-benang halus dalam plasma inti sel
Berpilin longgar dilapisi oleh protein
Saat sel mengalami pembelahan kromatin memendek dan menebal
kromosom
Kromosom : terdiri dari fibril halus yang dibentuk dari 2 macam molekul DNA dan protein berupa histon
SIKLUS HIDUP SEL
Siklus hidup sel meliputi : fase pembelahan sel, bertumbuh dan berkembang
3 macam populasi sel :
Populasi sel bersifat statis : tidak mengalami sintesis DNA dan pembelahan ex. Sistem saraf pada orang dewasa
Populasi sel berkembang : sebagian sel mengalami sisntesis DNA dan pembelahan sel memungkinkan pertumbuhan ex. Hepar, ginjal, berbagai kelenjar
Populasi sel masa hidup tertentu : terjadi pembelahan sel yang terus menerus untuk mengganti sel yang mati ex. Pembentukan sel darah merah, kulit
bagian epidermis
Dua cara pembelahan sel
Langsung (amitosis) : pembelahan sel secara langsung, dari 1 sel menjadi 2 sel, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8 dst multiplikasi
amitosis terjadi karena : a. pengguntingan di tengah-tengah sel b. pembelahan sampai inti sel, sehingg inti sel terbelah menjadi 2 c. Terbentuk 2 buah sel dengan 2 inti
Pembelahan tidak langsung (mitosis) : proses pembelahan inti sel menjadi dua sel anak yang identic dengan sel induk.
Pembelahan sel Eukariotik
Mitosis : pembelahan sel yang menyebabkan pembelahan pada
kromosom. Kromosom yang belum membelah terdapat pada inti sel.
Selama pembelahan sel, nucleus juga membelah menjadi 2 homolog
Meiosis : terjadi pada sel gamet. Oogenis pada sel ovum dan
spermatogenesis. Pada meiosis sel yang terbelah hanya membawa setengah jumlah kromosom induk haploid
Pembelahan sel meiosis terjadi melalui 2x proses pembelahan menghasilkan 4 sel anak yang haploid gametogenesis
Tahapan pembelahan mitosis
1. Interfase : tahap istirahat antar pembelahan sel dan proses yang mengambil sebagian besar kehidupan sel
Terdapat proses :
Duplikasi kromosom
Penghubung Salinan kromosom pada sentromer
Pembentukan kromatid (pasangan kromosom yang identic)
2. Profase : Salinan kromosom muncul
menyerupai benang panjang. Memuat 2 susunan gen yang identik
3. Pro-metaphase : kromosom memendek dan menebal. Membran nucleus bergabung
dengan sitoplasma dan melebur
4. Metafase : kromosom berada pada garis tengah sel pada spindle (benang fibrin)
5. Anafase : kromatid memisahkan diri. Kromatid bergerak ke ujuang sel, jumlah kromosom
seperti awal, sel siap memisahkan diri 6. Telofase dan Sitokinesis : tahapan akhir
mitosis. Membran sel tertarik membentuk cekungan di garis tengah sel. Membran inti baru mulai terbentuk, kromosom dan spindle menghilang, jaringan kromatin muncul kembali
Pembelahan Meiosis
1. Meiosis I 2. Meiosis II
3. Gametogenesis
Meiosis I
Tahap reduksi kromosom
Profase I : merupakan tahapan yang memerlukan waktu paling lama. Beberapa proses :
Leptoten : kromatin memadat menjadi kromosom
Zigoten : kromosom yang homolog saling berdekatan dan menempel membentuk sinapsis. Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, dan bergerak ke kutub yang berlawanan
Pakiten : kromosom homolog saling menempel membentuk struktur bivalen dan terjadi proses penggandaan. Terjadi crossing over gen pada kromosom homolog di kiasma.
Terbentuk sel dengan susunan gen yang baru
Diploten : proses crossing over selesai. Kromosom homolog menjauh. Kiasma masih tampak. Inti sel menghilang
Diakenesis : kromosom homolog terpisah. Inti sel menghilang
Metafase I : kromosom homolog saling berhadapan di garis tengah sel. Sentriol menjulurkan benang spindle yang berkaitan dengan tiap kromosom homolog
Anafase I : kromosom direduksi, kromosom homolog ditarik benang spindle ke kutub masing-masing
Telofase I : mulai terbentuk inti sel, sentriol kembali menjadi sentromer, sel mengalami sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal
Dihasilkan 2 sel anak dengan kromosm haploid
Setelah selesai mengalami meiosis 1, sel mengalami proses interkinesis
Meiosis II
Profase II : kromatin memadat membentuk kromosom selanjutnya membentuk kromatid. Sentromosom menjadi 2 sentriol dan menuju kutub berlawanan. Inti sel mulai melebur
Metafase II : kromatid berjajar di garis tengah sel. Sentriol menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromatid
Anafase II : tahap terjadinya kariokinesis/ pembelahan inti. Kromatid dan sentromer membelah menjadi kromosom. Kromosom kemudian ditarik benang spindel
Telofase II : nucleus kembali terbentuk pada tahap ini. Sentriol kembali menjadi sentromer. Terjadi sitokinesis. Proses ini menghasilkan 4 sel anak haploid
Gametogenesis
Spermatogenesis : proses pembentukan sperma. Terjadi di testis. 1 sel induk sperma menghasilkan 4 buah sel sperma
Oogonesis : proses pembentukan ovum. Terjadi di ovarium. 1 sel ovum induk hanya menghasilkan 1 sel ovum