• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Struktur Organel Sel . doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Struktur Organel Sel . doc"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BIOLOGI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL

Disusun oleh : Ervina Oktaviani

Haka As’ada Tri Wahyuni

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma. Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi). Sel sendiri merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup (dilihat secara struktural). Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi), kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat- sifat makhluk hidup maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Segala hal tersebut tidak terlepas dari fungsi organel-organel sel itu sendiri.

Semakin pesatnya perkembangan zaman membuat segala bidang mengalami perkembangan yang pesat, khususnya bidang ilmu pegetahuan. Segala teori mengenai sel, baik struktur, fungsi, dan organel yang terdapat didalamnya pun menjadi semakin jelas. Telah disebutkan bahwa dalam sitoplasma terdapat bangunan-bangunan yang pada mulanya belum diketahui fungsinya. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka telah diketahui beberapa bangunan dalam sitoplasma yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri yang berguna untuk kehidupan sel dan fungsi sel.

Bangunan-bangunan dalam sitoplasma ini umumnya ada dua macam yaitu : 1. Organel

Berupa bangunan dalam sitoplasma yang dianggap sebagai organ/alat sel, serta merupakan substansi hidup yang berfungsi penting dalam kehidupan sel.

2. Inklusio

Disebut pula para plasma yang merupakan kumpulan benda mati yang terdapat dalam sitoplasma.

Bangunan dalam sitoplasma yang berupa organel-organel inilah yang akan dibahas dalam makalah ini, baik mengenai struktur dan fungsi daripada masing-masing organel yang terdapat didalam sitoplasma sel.

(3)

ISI

2.1 Struktur sel prokariotik (tdk ada membran inti)

Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel), tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu mesosom dan kromatofor. Contoh: bakteri dan ganggang biru.

Bagian-bagian sel prokariotik antara lain:

a. Dinding sel

Struktur dinding sel tersusun atas polisakarida, lemak, dan protein. Fungsi dinding sel sendiri adalah sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap, dan terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.

b. Membran plasma

Struktur membrane plasma tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsi dari membrane plasma adalah sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar dan mengatur lalu intas molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.

c. Sitoplasma

Struktur sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Fungsi enzim-enzim pada sitoplasma yaitu digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel.

d. Mesosom

Berdasarkan strukturnya, mesosom terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk organel sel mesosom. Fungsinya adalah sebagai penghasil energi. Didalam mesosom terdapat enzim-enzim pernafasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energy.

e. Ribosom

(4)

f. DNA (deoxyribonucleic acid)

Berdasarkan strukturnya, DNA merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa Nitrogen. Fungsinya adalah sebagai pembawa informasi genetik (sifat-sifat yang akan diwariskan pada keturunannya).

g. RNA (ribonucleic acid)

Berdasarkan strukturnya, RNA merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA yang berfungsi untuk membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.

2.2 Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti):

Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, mikondria, dan lisosom.

Bagian-bagian sel eukariotik antara lain:

a. Membran plasma:

Tersusun dari molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan protein (luar: protein perifer (protein tepi) menyusun tepi luar dan dalam membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral). Fungsinya: sangat penting untuk menjaga kehidupan sel seperti melindungi isi sel (mempertahankan isi sel), mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeabel / selektif permeabel; berarti hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran), serta sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein) rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik, mekanik.

b.Sitoplasma (plasma sel)

(5)

kompleks Golgi, mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena mengandung protein. Dapat berupa fase sol (cair) dan fase gel (gelatin, padat) yang tergantung kepada kondisi sel.

Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel (enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak, dan protein). Selain itu juga terjadi pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia. Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida. Sitoplasma selalu “mengalir” agar metabolisme berjalan dengan baik.

c. Nukleus

Nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel. Terletak di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Kromosom tersusun atas protein dan DNA (berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein). RNA berfungsi untuk sintesis protein saja.

Nukleus terdiri atas membran nukleus, membran luar dan dalam, dimana membran luar langsung berhubungan dengan RE dan akhirnya ke membran sel. Nukleoplasma atau disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, dan asam inti) bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang penyerap warna), pada saat proses mitosis maka benang kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom (tersusun atas protein dan DNA). Lalu DNA akan mentranskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA dan dikeluarkan ke sitoplasma. Nukleolus atau disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jadi, nukleolus adalah bukan organel tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi (karena bila proses transkripsi berhenti, maka nukleolus akan mengecil atau menghilang).

Fungsi nukleus adalah sebagai pengendali seluruh kegiatan sel, pengatur pembelahan sel, pembawa informasi genetik (DNA), serta mewariskan sifat-sifat melalui pembelahan sel.

d. Sentriol

(6)

terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub dan berfungsi menarik kromosom menuju kutub masing-masing.

e. Retikulum Endoplasma

Terletak memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma), maka disebut Retikulum Endoplasma (RE), terdapat hanya pada sel eukariotik. Retikulum Endoplasma ada dua macam yaitu RE kasar yang berhadapan dengan sitoplasma dan ditempeli ribosom (maka tampak berbintil2) dan RE halus yang tidak mengandung ribosom. Di dalam sel otot lurik terdapat RE halus khusus yang disebut RE sarkoplasmik, RE sarkoplasmik berfungsi dalam pemicuan kontraksi otot.

Fungsi RE adalah untuk menampung protein yang dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga RE) untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel (RE kasar), mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan halus), menetralkan racun (detoksifikasi) RE dalam sel-sel hati, transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya (RE kasar dan RE halus). polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok.

Cara kerja kompleks golgi yakni RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi, Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Maka golgi disebut juga sebagai organel sekretori.

(7)

i. Badan Mikro

Terdiri atas :

1. Peroksisom (dikandung banyak pada sel-sel yang banyak melakukan respirasi. Contoh: Sel hati, ginjal, otot mengandung enzim katalase, menguraikan hidrogen peroksida [bersifat racun] (H2O2) menjadi oksigen dan air. Dan berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.

2. Glioksisom (hanya pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak) menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam proses metabolisme lemak, mengubah lemak menjadi gula untuk kemudian dihasilkan energi yang diperlukan untuk perkecambahan biji.

j. Mitokondria

Penghasil energi (ATP) karena berfungsi untuk respirasi. Secara umum mitokondria berbentuk butiran atau benang dan bersifat plastis (mudah berubah). Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari mitokondria sebelumnya (pembelahan pada bakteri). Memiliki 2 membran, yakni membran luar dan membran dalam. Membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk krista (membuat permukaan membran semakin luas sehingga proses respirasi menjadi semakin efektif), terjadi dalam membran dalam mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA dan ion-ion). Reaksi Respirasi yang terjadi adalah reaksi dekarboksilasi oksidatif, daur Krebs, serta transfer elektron.

k. Mikortubulus dan Mikrofilamen

Mikrotubulus pada gelendong sel berupa benang-benang spindel yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk penyusun sentriol, flagella dan silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada pergerakan sel.

(8)

otot dan membentuk rangka dalam pada sel. Contoh: menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot, tetapi apabila aktin dan miosin saling menjauh maka akan terjadi relaksasi.

2.3 Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Tabel Pembeda Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

2.4 Sel Tumbuhan

Organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan antara lain:

a. dinding sel

Yaitu bagian terluar sel. Dinding sel yang tersusun atas polisakarida (terdiri atas hemiselulosa dan pektin). Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Peran dinding sel adalah sebagai turginitas sel atau kekakuan sel. Dinding sel membuat bentuk sel menjadi selalu tetap.

b. Plastida

(9)

Contohnya: pada tomat, apel), yang kedua adalah leukoplas (plastisida yang tidak mengandung warna. Biasanya ada pada jaringan tumbuhan yang tidak terkena cahaya, sel embrional, empelur batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yang berwarna putih), yang ketiga adalah miloplas (plastisida yang mengandung amilum), dan yang terakhir adalah kloroplas (plastisida yang mengandung klorofil, terdapat di autotrof yang eukariotik dan sel yang berklorofil).

Plastida juga memiliki membran rangkap, yaitu membran luar dan membrane dalam. Membrane luar memiliki permukaan rata, berfungsi mengatur keluar masuk zat. Membran dalam berfungsi membungkus cairan kloroplas yang disebut stroma melipat ke arah dalam dan membentuk lembaran-lembaran yang disebut tilakoid. Tilakoid yang bertumpuk-tumpuk, membentuk tumpukan seperti uang logam disebut grana. Pada permukaan dalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang tersusun berderet disebut kuantosom. Klorofil berfungsi untuk menangkap energi cahaya matahari. Energi tersebut digunakan untuk memecah molekul air yang kemudian direaksikan dengan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen. Air yang dihasilkan adalah molekul air baru yang terbentuk selama proses fotosintesis.

c. Vakuola

Pada sel tumbuhan bersifat menetap. Biasanya ada pada sel-sel parenkim, kolenkim. Fungsi vakiola antara lain

1. Tempat cadangan makanan. Amilum dan gula disimpan di vakuola, jika diperlukan dapat digunakan kembali. Contoh: akar ketela pohon (tepung) dan di batang tebu (gula).

2. Menyimpan pigmen. Dalam vakuola pada sel-sel mahkota bunga ada pigmen merah, biru, kuning,dll. Itu sebabnya mahkota bunga berwarna warni.

3. Menyimpan minyak atsiri. Minyak atsiri tergolong minyak eteris. Sampai sekarang, belum diketahui guna minyak ini untuk tumbuhan. Contoh: minyak kayu puith, peppermint,aroma harum pada bunga.

4. Menyimpan sisa metabolisme. Sisa metabolisme tidak bisa dikeluarkan tumbuhan, oleh karena itu disimpan di vakuola. Misal:Asam oksalat, alkaloid, getah karet

(10)

Organel sel yang hanya bias ditemukan pada sel hewan antara lain:

a. Sentrosom

entrosom dapat dikatakan sebagai dua sentriol pada satu tempat. Saat pembelahan sel, tiap sentriol memisahkan diri menuju kutub berlawanan dan memancarkan benang2 gelendong pembelahan yang menjerat kromosom.

b. Lisosom

Lisosom (lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan membran yang berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (hidrolase) disebut lisozim yang berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat2 yang masuk ke dalam sel).

Pembentukan Lisosom : Enzim Lisosom / protein yang diproduksi oleh ribosom masuk ke RE, kemudian enzim dimasukkan ke dalam membrane dan dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom, selain itu ada yang enzim dimasukkan ke Golgi kemudian dibungkus membrane untuk kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma.

(11)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Sel aadalah satuan terkecil penyusun makhluk hidup. Sel sendiri memiliki bagian dan organel-organel yang saling bekerja sama dan memiliki tugas masing-masing untuk melakukan berbagai macam aktifitas sel.

Adapun bagian-bagian tersebut adalah dinding sel, membrane plasma, dan sitoplasma yang didalamnya terdapat lagi organel-organel penyusun sel yang memiliki tugas masing-masing, diantaranya adalah inti sel (nucleus). Reticulum endoplasma, ribosom, apparatus golgi, lisosom, mitokondria, mikrotubuldan mikrofilamen, sentrosom, vakuola, plastida, dan badan mikro (peroksisom).

Masing-masing organel memiliki fungsi utama sebagai berikut, dinding sel berfungsi untuk melindungi dan menguatkan sel, membrane plasma berfungsi menjaga stabilitas kondisi sel dari lingkungan eksternal, sitoplasma berfungsi sebagai media untuk reaksi-reaksi kimiawi (sintesis protein, respirasi, metabolisme, dll), nucleus berfungsi sebagai pusat kendali seluruh kegiatan sel, mitokondria berfungsi sebagai organ respirasi, reticulum endoplasma berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan lemak, lisosom berfungsi mencerna dan menguraikan makromolekul, ribosom berfungsi dalam perakitan asam amino menjadi protein, apparatus golgi berperan dalam proses pengeluaran (ekskresi), sentriol berperan dalam proses pembelahan sel, vakuola merupakan termpat menyimpan cadangan makanan dan zat lain, dan plastida berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.

3.2 Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Juwono. 2002. Biologi Sel. Jakarta : EGC.

Gambar

Tabel Pembeda Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Referensi

Dokumen terkait

Pada protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga

sitoplasmanya secara tidak langsung Sitoplasmanya mengandung ribosom Sel dibungkus oleh plasma membran, dinding luar sel yang kompleks, pili, kadang-kadang berflagela..

Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat

 Periplasma berperan menjaga protein-protein yang berada di luar membran plasma agar tidak berdifusi ke dalam sel, sehingga periplasma mengandung. banyak protein termasuk enzim

Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein yang terdapat pada dinding sel, dan berfungsi sebagai alat gerak1. Flagela bakteri tidak terbungkus oleh

Silikat & Karbonat Amilum Protein S E L Lumen Dinding sel Nukleus Plastida Mitokondria Mikrosoma Protoplasma Organella Sitoplasma/ Plasma sel Benda Ergas Cair Padat Ektoplasma

Struktur umum sel prokariotik terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan peptidoglikan merupakan anggota karbohidrat), membran plasma, sitoplasma yang

Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi berbagai organel sel penyusun tubuh hewan dan tumbuhan.. Siswa dapat membandingkanberbagai organel sel penyusun tubuh hewan an