• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Dan Fungsi Organel Sel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur Dan Fungsi Organel Sel"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur dan Fungsi Organel Sel

Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu. Adapun fungsi dari bagian-bagian penyusun sel adalah sebagai berikut:

2.2.1. Dinding sel

Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh. Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara lain: bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak kaku. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami penebalan dan memiliki plasmodesmata (Gambar 2.3), disebut noktah (titik).

Gambar 2.3 Noktah pada batang pinus (A) dan Plasmodesmata (B) (Campbell et al, 2006).

2.2.2. Membran plasma

Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dl.

2.2.3. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup. Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:

(2)

(Gambar 2.4). RE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Gambar 2.4 Retikulum Endoplasma

(Campbell, et al 2006).

Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.

b. Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma.

c. Mitokondria memiliki membran rangkap,

membran luar dan membran

dalam. Di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membran dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob.

Gambar2.5.Mitokondria (Campbell, et al 2006).

d. Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel.

e. Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membran sel.

f. Plastida Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan, terbagi atas tiga macam:

- Leukoplas = Amiloplas: plastida yang tidak berwarna, dapat membentuk dan menyimpan butir-butir zat tepung/pati.

(3)

- Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya pigmen: melanin (hitam), likopin (merah), xantophil (kuning), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat).

- Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau kuning=C55H70O6N4Mg).

Gambar 2.6. Kloroplas (Campbell, et al 2003).

g. Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya. Misalnya dapat berisi garam nitrat pada tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.

h. Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam sel (Gambar 2.7).

Gambar 2.7. Nukleus dan Retikulum Endoplasma kasar (Campbell, et al 2006).

(4)

ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma). 2. Sitoplasma dan Organel Sel.

3. Inti Sel (Nukleus).

1. Selaput Plasma (Plasmalemma) Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer

Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton).

Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja. Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall). Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.

2. Sitoplasma dan Organel Sel

Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

(5)

Gbr. a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan Organel Sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE.) Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu :

• RE. Granuler (Rough E.R) • RE. Agranuler (Smooth E.R)

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

b. Ribosom (Ergastoplasma) Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

c. Miitokondria (The Power House) Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".

d. Lisosom Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.

(6)

e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.

Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.

J. Sentrosom (Sentriol) Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. g. Plastida

Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu : 1. Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),

terdiri dari:

• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).Proteoplas (untuk menyimpan protein). 2.Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3.Kromoplas

yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya : a. Karotin (kuning)

b. Fikodanin (biru) c. Fikosantin (kuning) d. Fikoeritrin (merah)

Vakuola (RonggaSel) Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas Vakuola berisi :

a. garam-garam organik b. glikosida

c. tanin (zat penyamak)

d. minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar e. Zingiberine pada jahe)

f. alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain) g. enzim,

h. butir-butir pati

i. Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.

j. Mikrotubulus Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel".

Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.

k. Mikrofilamen

l. Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.

m. Peroksisom (Badan Mikro) Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

2. Inti Sel (Nukleus)

(7)

• Selapue Inti (Karioteka) • Nukleoplasma (Kariolimfa) • Kromatin / Kromosom • Nukleolus(anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :

Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru.

Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

Organel-organel sel

Suatu sel, baik sel hewan maupun sel tumbuhan, memiliki banyak organel dengan fungsi tertentu. Ada beberapa perbedaan organel pada sel hewan bila dibandingkan dengan sel tumbuhan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dan penjelasan berbagai organel sel berikut ini.

(8)

Organel-organel sel

Inti (nukleus)

Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai

metabolisme hingga

pembelahan sel. Pada sel

eukariotik, inti diselubungi oleh

membran inti (karioteka)

rangkap dua dan berpori,

sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang

disebut nukleoplasma,

kromosom yang umumnya

berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang

merupakan tempat

pembentukan asam ribonukleat (ARN).

Retikulum Endoplasma

Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat,

menghubungkan antara

membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE

kasar yang permukaannya

ditempeli banyak ribosom.

Ribosom

Ribosom berfungsi sebagai

tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas

dalam sitoplasma maupun

melekat pada RE.

(9)

Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam

proses sekresi lendir,

glikoprotein, karbohidrat,

lemak, atau enzim, serta

berfungsi membentuk lisosom. Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.

Lisosom

Berbentuk kantong-kantong

kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang

berfungsi dalam peristiwa

pencernaan intra sel.

Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:

 pencernaan intrasel: mencerna materi yang

diambil secara fagositosis  eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel  autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak

 autolisis : penghancuran diri sel dengan cara

melepaskan enzim

pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau hilangnya ekor berudu yang mulai beranjak dewasa.

(10)

Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat

respirasi aerob untuk

pembentukan ATP sebagai

sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran.

Membran bagian dalam

berlipat-lipat dan disebut krista,

berfungsi memperluas

permukaan sehingga proses

pengikatan oksigen dalam

respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks

banyak mengandung enzim

pernafasan atau sitokrom.

Mikrotubulus dan

Mikrofilamen (sitoskeleton)

Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin.

Sifat mikrotubulus kaku

sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena

berfungsi melindungi dan

memberi bentuk sel.

Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol,

silia, maupun flagela.

Mikrofilamen mirip seperti

mikrotubulus, tetapi

diameternya lebih kecil. Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.

(11)

Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.

Sentrosom

Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti

tabung dan disusun oleh

mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet, terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini

berperan dalam proses

pembelahan sel dengan

membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.

Vakuola

Merupakan rongga yang

terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut

tonoplas. Pada tumbuhan

vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen

anthosianin, tempat

penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola

kontraktil yang berfungsi

(12)

Plastida

Merupakan organel yang

umumnya berisi pigmen.

Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama

penyelenggara proses

fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut

leukoplas, termodifikasi

sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa

macam leukoplas berdasar

bahan yang dikandungnya:

amiloplas berisi amilum,

elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.

Peroksisom atau Badan Mikro

Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase,

berfungsi menguraikan

peroksida (H2O2) yang

merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak

ditemui pada sel hati.

Glioksisom adalah badan mikro

pada tumbuhan, berperan

dalam proses pengubahan

senyawa lemak menjadi

Gambar

Gambar 2.3 Noktah pada batang pinus (A) dan Plasmodesmata (B)  (Campbell et al, 2006)
Gambar 2.4 Retikulum Endoplasma  (Campbell, et al 2006).
Gambar 2.7. Nukleus dan Retikulum Endoplasma kasar  (Campbell, et al 2006).

Referensi

Dokumen terkait

Semakin lama anak-anak bermain dan terlibat dalam kegiatan pertanian semakin lama pula mereka terpapar residu pestisida yang terdapat pada tanah, debu, dan

Capaian kinerja pada triwulan 1 tahun 2019, BPBAP Takalar telah mampu merealisasikan 5 Indikator dengan rata-rata capaian sangat baik dari target triwulan yang

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, bidang Pendidikan

HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk..

#etiap bulan oleh Kepala Kamar opera)i kemu$ian rekapitula)i $an anali)a )e$erhana $ilak)anakan oleh Kepala kamar opera)i )ebagai inorma)i a*al untuk  unitna. Data

3) Mengisi kolom CH-ETo. Nilai ini diperlukan untuk menentukan periode kelebihan dan kekurangan air. 4) Hasil nilai negatif pada langkah diatas diakumulasikan bulan

Bagi pembuat kebijakan khususnya di Indonesia, hasil penelitian dapat membantu untuk membuat kesimpulan dari pengaruh manajemen laba riil, arus kas bebas dan

Penyeludupan hukum yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan adalah dengan menggunakan surat kuasa menjual objek jaminan tersebut untuk menghindari pendaftaran jaminan