• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Dalam dunia industri Indonesia terdapat banyak sekali industri

kelas menengah. Diantara beberapa industri yang berkembang

dimasyarakat yaitu industri yang bergerak dibidang obat-obatan

tradisional baik berskala kecil seperti jamu gendongan dan skala besar

seperti jamu seduh yg sudah dikemas menjadi serbuk yang berbahan

baku dari empon-empon. Seiring dengan perkembangan teknologi saat

ini banyak obat tradisional atau jamu yang dibuat menjadi serbuk sari

agar menjadi lebih praktis dan awet. Pada salah satu prosesnya,

sebelum dijadikan serbuk terdapat proses pengeringan yaitu dengan

mengurangi kadar air dari empon-empon itu sendiri.

Pengeringan secara alami memanfaatkan panasnya sinar

matahari sangat bergantung dengan cuaca. Sedangkan diIndonesia

sendiri terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Pada musim penghujan empon-empon tidak dapat dikeringkan dengan

energi matahari secara maksimal, kalau proses pengeringannya

(2)

dijadikan serbuk sari. Sehingga padasaat musim penghujan menjadi

suatu kendala dalam proses ini. Sedangkan secara pembuatan

menggunakan mesin, proses pengeringan tidak akan terkendala oleh

cuaca.

Mesin pengering yang digunakan untuk mengeringkan bahan

empon-empon basah tersebut antaralain dengan menggunakan heat

exchanger yaitu dengan cara mengalirkan udara panas secara

berkelanjutan. Heat exchanger adalah alat penukar kalor yang berfungsi

untuk mengubah temperatur dan fasa suatu jenis fluida. Proses tersebut

terjadi dengan memanfaatkan proses perpindahan kalor dari fluida

bersuhu tinggi menuju fluida bersuhu rendah. Dalam perkembangannya

heat exchanger mengalami transformasi bentuk yang bertujuan

meningkatkan efisiensi sesuai dengan fungsi kerjanya. Bentuk heat

exchanger yang sering digunakan ialah shelland tube. Dengan berbagai

pertimbangan bentuk ini dinilai memiliki banyak keuntungan baik dari segi

fabrikasi, biaya, hingga unjuk kerja. Pada penelitian ini penulis ingin

menganalisa Heat Exchanger tube non fin tiga pass, shell satu pass

(3)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah ini maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana desain dan kontruksi Heat Exchanger shell and tube non

fin untuk pengeringan empon-empon.

2. Bagaimana pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap temperatur

fluida dingin (∆Tc).

3. Bagaimana pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap Kalor yang

diterima oleh fluida dingin (qc).

4. Bagaimana pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap perubahan

berat kunyit.

5. Bagaimana pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap koefisien

perpindahan kalor total (U).

1.3 Tujuan Penelitan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendapatkan desain dan kontruksi Heat Exchanger shell and tube

non fin untuk pengeringan empon-empon.

2. Mengetahui pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap temperatur

(4)

3. Mengetahui pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap kalor yang

diiterima fluida dingin (qc).

4. Mengetahui pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap hasil

pengeringan.

5. Mengetahui pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap koefisien

perpindahan kalor total (U).

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana ada

terdapat beberapa batasan masalah, yaitu :

1. Mesin pengering Empon-empon tidak diuji.

2. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah debit 0.026,

0,028, 0,030 (m3/dt).

3. Bahan yang digunakan adalah kunyit sebanyak 1 kg.

4. Indikator penelitian adalah variasi debit terhadap hasil penelitian.

(5)

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab 1 ini berisi tentang latar belakang,

perumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab II ini berisi tentang tinjauan pustaka dan

landasan teori.

BAB III : METODOLOGI

Dalam bab III ini berisi tentang Desain dan pembuatan

alat, bahan penelitian, alat-alat penunjang penelitian,

rancangan penelitian, studi literature, tempat penelitian dan

prosedur penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini berisi tentang hasil pengujian,

(6)

BAB V KESIMPULAN

Dalam bab v ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana strata satu pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Univemitas Muhammadiyah Surakarta, sejauh yang saya ketahui

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN SATU PASS, SHELL TIGA PASS UNTUK MESIN

Cara kerja dari heat exchanger ini adalah pertama fluida dingin berupa udara dari blower mengalir masuk ke dalam Heat Exchanger , didalam heat exhanger fluida

Cara kerja dari heat exchanger ini adalah pertama fluida dingin berupa udara dari blower mengalir masuk ke dalam Heat Exchanger, didalam heat exhanger fluida

Tugas Akhir berjudul 'Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass Shel/ Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon€mpon" telah dipertahankan dihadapan Dewan

Cara kerja dari heat exchanger ini adalah pertama fluida dingin berupa udara dari blower mengalir masuk ke dalam Heat Exchanger, didalam heat exhanger fluida

Apabila panas yang dilepaskan besarnya sama dengan q persatuan waktu, maka panas itu diterima fluida yang dingin sebesar Sebelum mendisain alat penukar kalor,

Alat penukar kalor dalam penelitian ini memiliki 37 tube yang akan dioperasikan pada beban thermal konstan sebesar (Q) 5675 Watt dengan laju aliran fluida dingin (mc) 0,122