SIKAP ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH TERHADAP PARTAI
MATAHARI BANGSA (Studi pada Angkatan Muda Muhammadiyah dan
Partai Matahari Bangsa di Kota Malang)
Oleh: MULYADI ( 05230015 ) Goverment Science
Dibuat: 2009-08-03 , dengan 7 file(s).
Keywords: sikap, angkatan muda, dan partai matahari bangsa
ABSTRAK
Satu lagi partai politik yang lahir dari pemikiran kritis kader-kader Muda Muhammadiyah. Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan tahun 1998 oleh HM Amien Rais, kini muncul Partai Matahari Bangsa yang didirikan tahun 2006 oleh kader-kader Muda
Muhammadiyah. Apabila melihat dari latar belakang belakang berdirinya PMB yang didirikan oleh kader-kader Muda Muhammadiyah, wajar saja jika PMB mengklaim akan mendapat sokongan penuh dari eksponen AMM di segala strata-struktural dari pusat hingga level struktur yang paling bawah. Bahkan, partai politik yang berasaskan Islam berkemajuan ini menargetkan meraih sebanyak 15 juta suara nasional, khususnya dari warga Muhammadiyah. Namun
demikian, bertolak dari latar belakang berdirinya PMB di atas, terjadi suatu kasus menarik di Sumatera Utara. Dimana, AMM Sumatera Utara justru menolak keras pendirian partai ini. Pendirian Partai Matahari Bangsa dinilai hanya akan memecah belah Muhammadiyah. Mencermati persoalan di atas, yang dianggap menarik untuk diteliti lebih mendalam adalah bagaimana sikap AMM terhadap Partai Matahari Bangsa. Sikap itu merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara yang tertentu yang dipilihnya. Sikap juga mengandung komponen kognitif, afektif, dan konatif (perilaku). Jadi, dengan meneliti mengenai sikap AMM terhadap PMB maka peneliti ingin mengetahui bagaimanakan tingkat pengetahuan kader AMM mengenai PMB, perasaan kader AMM terhadap PMB dan bagaimana perilaku kader AMM terhadap PMB. Dalam hal ini apakah mendukung atau tidak mendukung PMB yang notabene didirikan oleh kader-kader AMM. Kemudian berdasarkan dari beberapa hal inilah memungkinkan untuk diketahui bagaimana sikap AMM (institusi) terhadap PMB. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Adam Ibrahim Indrawijaya yang berpendapat bahwa perilaku organisasi mencakup semua aspek yang berhubungan dengan tindakan manusia yang tergabung dalam suatu organisasi, yaitu aspek pengaruh organisasi terhadap manusia dan juga sebaliknya pengaruh manusia itu sendiri terhadap organisasi.
Berdasarkan indikator yang telah ditentukan, penelitian yang dilakukan dititik beratkan pada sikap politik AMM terhadap PMB. Penelitian tentang Sikap Angkatan Muda Muhammadiyah terhadap Partai Matahari Bangsa (Studi pada Angkatan Muda Muhammadiyah dan Partai
Matahari Bangsa di Kota Malang) bertujuan untuk mendiskripsikan persepsi dari AMM terhadap PMB, untuk mendeskripsikan bagaimana keterikatan emosional antara AMM dengan PMB, dan untuk menganalisa tentang bagaimana perilaku AMM terhadap PMB. Penelitian ini
malang, 2 orang pengurus pimpinan daerah ikatan pelajar muhammadiyah, 2 orang pengurus pimpinan daerah nasyiatul asyiyah kota malang), dan 2 orang pengurus daerah PMB kota malang. Berdasarkan penelitian diperolrh hasil bahwa terdapat sikap yang beragam pada kader-kader AMM kota malang terhadap PMB. Yakni terdapat sikap yang positif (mendukung) da negatif (tidak mendukung) terhadap PMB. Keanekaragaman sikap yang ditunjukan oleh kader-kader AMM ini disebabkan oleh faktor-faktor internal seperti selektivitas ataupun kerangka acuan yang dimiliki oleh kader AMM serta faktor eksternal seperti lingkungan, situasi dan pengalaman langsung dengan PMB. Akan tetapi, keanekaragaman sikap dari kader-kader AMM ini tidak sejalan dengan sikap institusional dari masing-masing organisasi otonom dari eksponen AMM. Adapun sikap AMM (institusi) adalah netral terhadap PMB dan partai politik lainya hal ini sesuai dengan instruksi pimpinan pusat muhammadiyah no 03/INS/I.0/A/2008 tentang
menjaga kemurnian dan keutuhan muhammadiyah menghadapi pemilihan umum tahun 2009 dan juga khittah muhammadiyah.
Melihat hasil penelitian tersebut, kesimpulan yang dapat yang diambil adalah bahwa sikap angkatan muhammadiyah terhadap partai matahari bangsa sejalan dengan sikap netralitas atau sikap akomodasi yang diambil muhammadiyah. Walaupun memang pada dasarnya tedapatsikap yang beragam dari masing-masing individu kader AMM mengenai PMB, yakni sikap yang positif ( mendukung ) ataupun sikap yang negatif ( t6idak mendukung) terhadap PMB, akan tetapi secara institusi AMM bersikap netral.
ABSTRACT
One more political party was born from the critical thinking of young cadres Muhammadiyah. After National Message Party (PAN) that founded year 1998 by HM Amien Rais, now appear Nation Sun Party that founded year 2006 by young cadres Muhammadiyah. When see from background stand it PMB that founded by young cadres Muhammadiyah, absolutely if PMB claimed will get full support from exponent AMM at all strata-structural from centre up to level lowermost structure. Even, political party based on progress Islam this is has target reaches as much as 15 million national voice, especially from Muhammadiyah society. But such, starting from background stand it PMB above, was happen interesting case at North Sumatra. Where, AMM North Sumatera exactly averse hard this party opinion. Nation Sun Party opinion will be evaluated only dissension will slit Muhammadiyah.
See from problem above, assumed to interesting to research more deep is how does attitude of AMM towards Nation Sun Party. That attitude is opinion organization, somebody confidence hits object or steady relative situation that, espoused certain feeling existence, and give base to person to make response or behavior in certain manner chosen. Also contain cognate component, affect, and behavior. So, with research about attitude AMM towards PMB so researcher wants to detect to how cadre erudition level AMM about PMB, feeling cadre AMM towards PMB and how does cadre behavior AMM towards PMB. In this case what to support or doesn't support PMB the real founded by cadres of AMM. Then based on from several things here's make possible in order to be known how does attitudes AMM (institution) towards PMB. This matter is as that is unfolded by Adam Ibrahim Indrawijaya that have a notion that organization behavior includes all aspects that human action that merged into a organization, that is organization influence aspect towards human and also on the contrary itself human influence towards organization.
(study in Younger Generation Muhammadiyah and Nation Sun Party at Malang city) aim to description about perception from AMM towards PMB, to describe to how emotional binding between AMM with PMB, and to analyze about how does behavior AMM towards PMB. This research uses watchfulness kind description with approach qualitative. As to data collecting technique that used interview method, observation, and documentation.
This research is done in 14 younger generation daily boards Muhammadiyah at Malang city region leadership level (5 boy region leadership boards Muhammadiyah of Malang city, 2 student university tie branch leadership boards
Muhammadiyah, 3students tie region leadership boards muhammadiyah, 2 region leadership boards Nasyiatul aisyiyah Malang city, and 2 region leadership boards PMB malang city toward
PMB. That is found which are positive attitude (support) and negative (doesn’t support) towards
PMB. Attitude variety tht by cadres AMM this caused by internal factor like inveronment, situation and direct experience with PMB. But attitude variety from cadres AMM this is not in line with institutional attitude from autonomous organization from exponent AMM. As to attitude AMM (institution) is neutral towards PMB and another political party. This matter is according to centre leadership instruction of muhammadiyah no 03/ Ins/I.0/A/2008 about watch over purity and wholeness Muhammadiyah to face general election year 2009 and also khittah Muhammadiyah.
See from result result, conclusion that can be taken that attitude of younger generation of muhammdiyah towards nation sun party in line with attitude neutrality or accommodation attitude that taken by Muhammadiyah. Although really basically found attitude various from each individual cadre AMM about PMB that is which are positive attitude (support) and or
negative attitude (doesn’t support) towards PMB, but according to institution AMM posed