• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN KELUARGA (Studi pada Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN KELUARGA (Studi pada Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek )"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN

DALAM MENUNJANG PENDAPATAN KELUARGA

(Studi pada Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi

Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek )

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

Rizka Marta Rachmaningtyas

201010310311033

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

D i m a n a p u n d a n b a g a i m a n a p u n p e r m a s a l a h a n

y a n g k i t a a l a m i a k a n m e n e m u k a n k e b e r a d a a n

d a n m e m b a w a s ol u s i y a n g s e r i n g k a l i t i d a k

(7)

vii

Persembahahan

Kupersembahkan Karya ini Kepada:

I BU yang selalu ada disaat senang dan sedih.Kasih sayang yang tak pernah pudar sampai kapanpun.D oa yang beliau panjatkan setiap malam menguatkanku untuk menghadapi semua rintangan.

Ayah yang selalu mendoakanku ,menyemangatiku dan terimakasih atas kesabaran, pengorbanan yang telah diberikan kepadaku.

Adik – adikku yang selalu memberikan semangat, bantuan dalam segala hal untuk menyelesaikan skripsi ini.

(8)

viii

KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin...

Kata pertama yang penulis ucapkan saat skripsi ini telah penulis selesaikan.Atas semua ini tak lupa penulis panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Tak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW, yang selama ini telah menjadikan suri tauladan bagi umat manusia dan sebagai inspirasi penulis dalam meneladani ketabahan beliau dalam menghadapi masalah.

(9)

ix memberikan motivasi, saran dan kritik guna menunjang agar lebih baiknya skripsi ini. Terima kasih atas kesempatan dan ketelatenan yang diberikan kepada penulis untuk senantiasa memberikan arahan dalam proses penulisan ini.

4. Ibu Juli Astutik, M.Si selaku PD II sekaligus pembimbing II yang telah banyak memberikan motivasi, saran dan kritik guna menunjang agar lebih baiknya skripsi ini. Terima kasih atas kesempatan dan ketelatenan yang diberikan kepada penulis untuk senantiasa memberikan arahan dalam proses penulisan ini.

5. Bapak Muhammad Hayat, M.A selaku ketua Jurusan Sosiologi, yang telah memberikan dukungan baik dalam akademik maupun non akademik.

6. Teruntuk Ayahanda Hery Yulianto dan Ibunda Dwi Atmi Yuniarti, merekalah yang telah menjadikan penulis mampu seperti ini. Terima kasih banyak teruntuk kedua orang tuaku.

7. Buat Adik – adikku Edo Dryan Hardianto dan Nadila Herdianti yang telah memberikan semangat dan bantuan terimakasih untuk semuanya.

(10)

x

9. Untuk saudara saudaraku Bude Anik, Pakde Sus,Tante Ninis, Tante Atik, Om Koko, Dek Ridhan, Tante Endah, Om Joko, Dek Gigih, Dek Rio, Tante Tanti, Om Heru, Dek Rina,Tante Neny, Om Arif, Om Agung, Tante Samu, Om Nanta, Tante Irma terima kasih banyak atas doa, semangat, bantuan yang telah diberikan.

10. Terimakasih kepada Bu Hartini selaku ketua Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi Kecamatan Watulimo dan anggota kelompok Wanita Tani Aneka Bahari atas bantuan yang dibutuhkan oleh peneliti dan keramah tamahannya.

11. Sahabat-sahabatku Genk Coy: Ummah, Mira, Uud, Nindy. Selama ini mereka telah berjuang bersama dalam masa-masa kuliah, kalian adalah para sahabat yang mengisi kehidupan peneliti dalam berbagai pengalaman. Terimakasih atas motivasinya, mudah – mudahan kita ketemu dilain waktu ya Coy..

12. Teman-teman kostku Wisma Melati 23C Ratna, Mira, Windy, Nita, Suluh Maya, Mimi, Iis, Ani dll. Teman – teman yang tidak bisa penulis sebut satu per-satu namanya terima kasih banyak untuk semua.

13. Teman-teman Sosiologi 2010 Fira, Dian, Adi, Ibnu, Awan, Fandi, Sahriza, Nurul, Rika, Lega dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebut satu per-satu namanya terima kasih banyak untuk semua.

(11)

xi

Sebagai manusia yang selalu memiliki akan keterbatasan, penulis tentunya menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu saran serta kritikan penulis harapkan agar ke depannya penulis dapat menjadi lebih baik lagi.Semoga dengan adanya skripsi ini mampu memberikan kontribusi bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan.

Malang, 22 Februari 2015

(12)

xvi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ...iv

1.3.2 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

1.4 Definisi Konsep ... 6

1.5 Metode Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 18

2.1 Kajian Pustaka ... 18

2.1.1 Pemberdayaan ... 18

2.1.2 Pemberdayaan Perempuan ... 19

(13)

xvii

2.1.4 Upaya Memberdayakan Perempuan ... 24

2.1.5 Proses Pemberdayaan ... 24

2.1.6 Keluarga ... 26

2.1.7 Ciri – ciri Keluarga ... 26

2.1.8 Fungsi Keluarga ... 27

2.2 Penelitian Terdahulu ... 29

2.3 Landasan Teori ... 30

2.3.1 Teori Modal Sosial ... 30

2.3.2 Teori Modal Sosial James S. Coleman ... 33

2.3.3 Keterkaitaan antara Teori dengan Fokus Penelitian ... 35

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 37

3.1 Gambaran Umum Desa Prigi ... 37

3.1.1 Letak Geografis ... 37

3.1.2 Batas Desa Prigi ... 38

3.1.3 Demografis Penduduk ... 39

3.1.4 Mata Pancaharian Penduduk ... 41

3.1.5 Iklim ... 42

3.1.6 Agama ... 42

3.1.7 Sarana dan Prasarana ... 43

3.2 Kelompok Wanita Tani “ Aneka Bahari” ... 44

3.2.1 Riwayat Pembentukan ... 44

3.2.2 Azas dan Tujuan ... 44

3.2.3 Usaha dan Kegiatan ... 45

(14)

xviii

3.2.5 Rapat Anggota... 47

3.2.6 Strutur Organisasi Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari ... 48

3.2.7 Keberhasilan Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari dalam Pembangunan Ketahanan Pangan Empat Tahun Terakhir ... 54

3.2.8 Kelompok Tani Aneka Bahari Dalam Pembangunan Ketahanan Pangan ... 54

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA ... 57

4.1 Penyajian Data ... 57

4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian ... 57

4.2 Strategi Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari .... 59

4.3 Bentuk Pemberdayaan Perempuan Nelayan Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari ... 64

4.4 Akses Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari ... 102

4.4.1 Akses Transportasi ... 102

4.4.2 Akses Pemasaran ... 104

4.4.3 Akses Sumberdaya ... 105

4.4.4 Akses Teknologi... 107

4.5 Sebelum dan Sesudah adanya Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari ... 108

4.6 Pendapatan Perempuan Nelayan Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari ... 110

(15)

xix

BAB V PENUTUP ... 118

5.1 Kesimpulan ... 118 5.2 Saran ... 120 DAFTAR PUSTAKA

(16)

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 29

Tabel 3.1Jumlah penduduk berdasarkan usia ... 39

Tabel 3.2Tingkat Pendidikan Formal Penduduk ... 40

Tabel 3.3Mata Pancaharian Penduduk ... 41

Tabel 3.4Jumlah Penduduk Pemeluk Agama Desa Prigi ... 42

Tabel 3.5Sarana dan Prasarana ... 43

Tabel 3.6Struktur Organisasi Kelompok Wanita Aneka Bahari ... 48

Tabel 3.7Anggota Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari ... 51

Tabel 4.1Identitas Subyek Penelitian ... 58

Tabel 4.2Sebelum dan Sesudah Adanya Pemberdayaan Perempuan Nelayan... 109

Tabel 4.3Pendapatan Perempuan Nelayan Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari ... 110

(17)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Komponen – komponen Analisis Data Model Interaktif ... 14 Gambar 3.1 Peta Desa Prigi ... 38 Gambar 4.1 Gudang Lumbung Pangan digunakan untuk menyimpan gabah

dan beras ... 66 Gambar 4.2 Tepung pisang digunakan untuk campuran kue dan bubur bayi .. 70 Gambar 4.3 Hasil olahan KWT Aneka Bahari menggunakan pisang

tanduk (Byar) ... 72 Gambar 4.4 Stik Pisang Hasil olahan KWT Aneka Bahari (pisang tanduk).. 76 Gambar 4.5 Sale pisang hasil olahan KWT Aneka Bahari ( pisang kawak) ... 79 Gambar 4.6 Hasil olahan KWT Aneka Bahari terbuat dari susu

kambing etawa ... 82 Gambar 4.7 Susu Bubuk hasil olahan KWT Aneka Bahari susu kambing

(PE) ... 86 Gambar 4.8 Bakso ikan Hasil olahan KWT Aneka Bahari ... 91 Gambar 4.9 Naget Ikan hasil pengolahan KWT. Aneka Bahari (ikan tuna) .... 94 Gambar 4.10 Stik Ikan Hasil olahan KWT Aneka Bahari (ikan tuna) ... 96 Gambar 4.12 Pengiriman untuk pasar skala Lokal (curah) ... 102 Gambar 4.13 pelatihan membuat alen –alen, pelatihan ini merupakan

Akses sumberdaya untuk kelompok ... 105 Gambar 4.14 Pelatihan membuat jamu, pelatihan ini merupakan

(18)

xxii

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Dewayanti Ratih, Chotim Ermawati Erna. 2004. Marjinalisasi dan Eksploitasi Perempuan Usaha Mikro di Pedesaan Jawa.Bandung:Akatiga

Hamidi,2007.Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Sosial.Jakarta: Erlangga

Ritzer, George Godman J Douglas. 2004. Teori Sosiologi Modern. Kencana Prenada Media: Jakarta

Sugiono,2010. Metode Penelitian Kualitatif,Kuantitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Suharto, Edi.2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama

Sulistyowati Tutik.2005. Sosiologi Keluarga dalam Realitas Masyarakat Industri .Malang: Kalangan Sendiri Jurusan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

Sunartiningsih Agnes.2004.Strategi Pemberdayaan Masyarakat.Yogyakarta: Aditya Media

Suradi, 2010. Pemberdayaan Keluarga.Jakarta:P3KS Press

Hasil Penelitian

Bagus Aryo,Pemberdayaan Perempuan Melalui Microfinance, Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI

Herliawati Agus P, Upaya Pemberdayaan Ekonom Jurnal FISIP UI,2009

Galuh Tri Wahyuningsih.2012.Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga di Desa Kauman, Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Universitas Muhammadiyah Malang

Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Data Gender dan Anak Rahmi Ganarsih. 2011. Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan

(19)

xxiii

Risah Alfianah. 2011. Pemberdayaan Pengusaha Batik Tulis Desa Jetis ,Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Sri Marwanti, Ismi Dwi Astuti,2012. Jurnal Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karanganyar.Univ. Sebelas Maret Surakarta. Prodi Agribisnis

Strategi Penanggulangan Kemisinan Melalui Program Pemberdayaan Perempuan (Studi Tentang Pengentasan Kemiskinan di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman )

Sumber Internet

Marcus Suprihadi.2010.Siapa Bilang WanitaLebihBanyak.http: // nasional . kompas . com / read /2010/08/16/20585145/Siapa.Bilang.Wanita.Lebih. Banyak-8. 31Mei 23.54

Kalituri.2010.Peran Wanita Nelayan dalam Pembangunan Perikanan. http: // kalituri . blogspot .com/2010/06/peran-wanita-nelayan-dalam-pembangunan.html 9 Juni 15.28

Dinar Pratama.2011.Teknik Pengumpulan dan Validasi Data Kualitatif. http : // dinarpratama . wordpress .com/2011/01/08/teknik-pengumpulan-dan-validasi-data-kualitatif/ 2 Mei 15.24

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan pemberdayaan perempuan merupakan bagian dari pembangunan nasional, karena sebagai sumberdaya manusia, kemampuan yang berkualitas sangat diperlukan. Ini menunjukkan bahwa besarnya potensi perempuan yang seharusnya bisa diberdayakan agar dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan. Pemberdayaan perempuan harus dipandang pada sisi optimalisasi peran yang bisa dilakukan. Perempuan memiliki potensi yang besar untuk berperan pada sisi sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan bidang-bidang lain. Peran yang dilakukan tentunya tidak mengesampingkan peran utama perempuan dalam mengelola keluarganya.

Pemberdayaan Perempuan merupakan salah satu prioritas pembangunan yang perlu tindakan nyata dan langkah langkah operasional dari seluruh komponen Bangsa, dilaksanakan terus - menerus di seluruh tingkatan wilayah dari tingkatan Nasional hingga ke desa.

Perempuan yang diharapkan, merupakan perempuan yang memiliki keahlian dibidangnya, ada yang memiliki keahlian dalam bidang pengolahan pangan, pengembangan produk baik produk perikanan, pertanian, peternakan.

Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah alat atau kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan women welfare, untuk mencapainya dibutuhkan sinergi dari beberapa aspek seperti kualitas sumber daya manusia, akses, kesetaraan dalam kekuasaan, partisipasi, konsientisasi dan kesejahteraan. 1

1

(21)

2

Rendahnya ekonomi di daerah Prigi ini dikarenakan kurangnya ketrampilan yang dimiliki. Awalnya kelompok perempuan nelayan ini merupakan kelompok simpan pinjam yang diawasi dan didampingi oleh penyuluh di daerah setempat. Untuk pengembangnya, setiap anggota diharapkan dapat membuat sebuah usaha atau kegiatan yang nantinya dapat menjadikan perubahan baik dalam perekonomian dan kemajuan desa Prigi.

Pada awalnya dengan rendahnya pendidikan yang dimiliki, membuat kelompok perempuan nelayan ini sulit untuk mengembangkan kegiatan tersebut. Tetapi dengan seringnya pemberian sosialisasi, pengarahan serta pelatihan baik dari ketua kelompok, penyuluh bahkan kunjungan dari beberapa dinas membuat kegiatan tersebut mudah dikembangkan.

Di daerah pesisir pantai Prigi banyak juga ditemukan wanita nelayan bukan lagi sebagai pengolah, ataupun penjual hasil perikanan namun lebih dari itu, para wanita nelayan ini menjadi buruh nelayan yang bekerja menarik jaring dari pinggir pantai, tidak pandang tua ataupun muda, kondisi sedang sakit ataupun sehat, sedang berhalangan ataupun tidak, para wanita nelayan ini bekerja keras demi sesuap nasi untuk membantu penghasilan sang suami. Walupun tak dipungkiri di pantai Prigi juga masih ada beberapa wanita nelayan yang bekerja mengolah ikan ataupun menjual hasil tangkapan suaminya. Para wanita nelayan yang menjual ikan ini dapat kita temui disepanjang jalan menuju pantai Pasir Putih dan Karanggongso. Mereka biasanya dapat ditemui di hari-hari libur ketika banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai Pasir Putih ataupun Pantai Karanggongso. Tujuan mereka adalah menjual hasil tangkapan suaminya kepada para pengunjung yang sedang menikmati berliburnya di pantai.2

2

http://kalituri.blogspot.com/2010/06/peran-wanita-nelayan-dalam-pembangunan.html,tanggal 9

(22)

3

Kondisi umum pemberdayaan perempuan yang dilakukan awalnya sangat sulit berkembang, dikarenakan kurangnya lahan atau tempat untuk menjalankan usaha. Dengan berjalannya waktu kegiatan tersebut berkembang dengan berkembangnya tingkat pariwisata yang ada di daerah Prigi.

Pemberdayaan perempuan nelayan yang berada di daerah Prigi hanya dilakukan dalam kegiatan pembentukan kelompok perempuan yang beranggotakan beberapa perempuan nelayan di daerah prigi dengan beberapa kegiatan yaitu simpan pinjam dan pengembangan produk, baik produk perikanan, pertanian dan peternakan.

Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, mayoritas masyarakat di desa ini bekerja sebagai nelayan, sehingga secara tidak langsung dalam lingkup kecil dapat disebut daerah nelayan. Potensi sumber daya perikanan yang ada di desa prigi ini dapat menjaga kelangsungan hidup masyarakatnya.

Pekerjaan yang hampir seragam pada masyarakat pesisir desa prigi banyak didorong oleh faktor lingkungan tempat tinggal mereka. Masyarakat memiliki banyak pilihan pada jenis pekerjaan selain menjadi istri nelayan, petani, buruh tani, pemilik usaha pertanian, buruh perkebunan, pemilik usaha perkebunan, pemilik usaha peternakan, pemilik usaha jasa transportasi, buruh usaha jasa transportasi dan perhubungan, pemilik usaha warung, tukang batu atau kayu, TNI, PNS. Berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi selama ini tidak jarang menyebabkan beberapa penduduk yang bermata pancaharian nelayan membutuhkan bantuan dari istrinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena kekurangan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

(23)

4

Bekerja sebagai nelayan tidak selamanya berjalan mulus ada bulan – bulan tertentu April – Oktober yang menyebabkan para nelayan tidak berdaya. Benturan kondisi cuaca yang membuat para nelayan harus berhenti melaut untuk sementara waktu. Masa – masa sepi bagi nelayan biasa disebut dengan paceklik. Banyak nelayan yang menganggur untuk sementara waktu. Pendapatan ketika masa paceklik bagi nelayan secara otomatis berkurang sehingga para nelayan harus lebih pintar bagaimana mensiasati bagaimana cara memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan bergabung dalam pemberdayaan perempuan nelayan.

Trenggalek tepatnya di Desa Prigi Kecamatan Watulimo dikenal dengan julukan sebagai desa pesisir atau desa nelayan. Hal ini dikarenakan sebagian besar bermata pancaharian sebagai nelayan dan istrinya bekerja membantu suaminya mengolah ikan selain itu ada kegiatan lain yang dilakukan perempuan nelayan dengan mencari penghasilan lain pada waktu paceklik nelayan mendapatkan penghasilan sedikit sehingga istri nelayan bergabung dalam pemberdayaan perempuan nelayan yang dinamakan Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari yang semua anggota dan pengurusnya adalah perempuan nelayan.

(24)

5

Berdasarkan latar belakang diatas, perlu adanya analisis yang lebih luas dan mendalam untuk mengetahui permasalahan tersebut, maka judul dari penelitian ini adalalah: Pemberdayaan Perempuan Nelayan dalam Menunjang Pendapatan Keluarga Studi di Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa

Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : bagaimana pemberdayaan perempuan nelayan dalam menunjang pendapatan keluarga?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian sebagai berikut: untuk mengetahui pemberdayaan perempuan nelayan dalam menunjang pendapatan keluarga.

1.3.1 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan nantinya dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

(25)

6

b. Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian, khususnya jika nantinya akan dilakukan penelitian yang sama pembahasannya dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan referensi dan sistem pengetahuan bagi perempuan nelayan dalam pemberdayaan perempuan nelayan dalam menunjang pendapatan keluarga di desa Prigi.

b. Sebagai bahan acuan atau referensi bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan tema permasalahan ini.

1.3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan batasan penelitian agar data yang dianalisa lebih terarah dan mendalam. Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu : pemberdayaan perempuan nelayan dalam menunjang pendapatan keluarga baik musim paceklik ataupun panen dan tidak terbatas pada Usaha Kecil Menengah.

1.4 Definisi Konsep

Definisi konsep menurut Koentjoeraningrat adalah definisi singkat kelompok fakta atau gejala itu. Dengan demikian disimpulkan definisi konsep merupakan batasan atau istilah yang ada di dalam judul penelitian agar tidak terjadi salah penafsiran berbeda atas inti dari judul tersebut, karena definisi konsep digunakan agar penelitian yang dilakukan terarah dan tidak rancuh.3 Adapun beberapa konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

3

(26)

7

1. Pemberdayaan.

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan dalam mengemukakan pendapat, kebebasan dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan, menjangkau sumber – sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatan dan memperoleh barang – barang dan jasa yang mereka perlukan dan berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan – keputusan yang mempengaruhi mereka, kemampuan melakukan sesuatu atau bertindak mendayagunakan berarti mengusahakan agar mampu mendatangkan hasil4.

2. Pemberdayaan Perempuan Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Upaya pemampuan perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi, politik, sosial, budaya, agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah, sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.

3. Pemberdayaan Perempuan Nelayan.

Upaya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan kelautan dan perikanan sulit dikembangkan, karena kurangnya IPTEK dan kemiskinan yang selalu mengukung mereka misalnya pendidikan rendah, tenaga wanita sering tidak dinilai, masih adanya nilai-nilai sosial budaya

4

(27)

8

masyarakat sebagai penghambat berperan sertanya wanita nelayan secara aktif, sedangkan beban kerja wanita dalam keluarga cukup tinggi.

4. Keluarga

Keluarga sebagai kelompok sosial yang dicirikan oleh adanya kehidupan bersama, kerjasama ekonomi, dan melahirkan keturunan. Keluarga tersebut terbentuk melalui perkawinan yang sah antara dua orang lain jenis, dan di dalamnya terdapat anak dari hasil perkawinan atau adopsi.5

1.5 Metode Penelitian

Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di tempat penelitian. Bopkan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diminati.6

Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan: pertama penyesuaian metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola – pola yang dihadapinya.7

5

Suradi, et al, 2010. Pemberdayaan Keluarga.Jakarta.P3KS Press hal 5

6

Lexy J. Moleong, metode penelitian kualitatif,1994, hlm 3

7

(28)

9

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mempunyai peran yang penting dalam mengumpulkan data, merumuskan masalah, analisis dan interpretasi data.8

Sedangkan metode penelitian dalam penulisan penelitian ini meliputi: 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan deskriptif yaitu menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di tempat penelitian. Dalam menggunakan pendekatan tersebut peneliti dapat mendeskripsikan kajadian dan kenyataan yang sebenar – benarnya tentang hal – hal yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan nelayan dalam menunjang pendapatan keluarga untuk itu dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif data yang diperoleh dapat diuraikan lebih jelas sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami hasil dari penelitian ini. Alasan peneliti memilih jenis penelitian deskriptif kualitatif ini untuk memberikan gambaran yang jelas tentang objek penelitian berdasarkan kenyataan yang ada dalam lapangan.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Alasan memilih lokasi ini karena

8

(29)

10

a. Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek merupakan desa pesisir yang mayoritas sebagai nelayan

b. Kelompok perempuan yang diberdayakan adalah kelompok Wanita Tani Aneka Bahari di Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek yang berdiri karena terkenal sektor perikanan

c. Dasar pertama melakukan penelitian karena sebelum adanya pemberdayaan perempuan nelayan para perempuan nelayan bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita untuk menunjang kebutuhan keluarga tetapi setelah dibentuk kelompok perempuan nelayan di Desa Prigi merupakan wadah pemberdayaan karena perempuan dibina dan ditingkatkan ketrampilannya.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah seseorang yang dianggap mengetahui sesuatu yang berhubungan dengan sasaran penelitian atau lebih tepat disebut narasumber. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu anggota Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari.

(30)

11

Dalam penentuan subjek penelitian ini adalah anggota yang mampu dalam ekonomi karena diberdayakan, subjek tersebut menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. pertimbangan tertentu ini subjeknya adalah Anggota Kelompok Wanita Bahari.

Adapun subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari adalah sesuai dengan ciri-ciri berikut:

1. Anggota yang mampu dalam ekonomi karena diberdayakan

2. Sudah bergabung dalam Koperasi Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari minimal 20 tahun

3. Sudah mempunyai usaha berjumlah 8 orang 4. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber data yang menjadi perhatian, maka sumber data yang digunakan untuk menyediakan informasi terdapat dua sumber yaitu:

a. Sumber Data Primer

(31)

12

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari sumber yang diteliti melainkan mempelajari teori- teori atau litelatur yang ada hubungannya dengan apa yang sudah diolah, seperti monografi Desa Prigi.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dimana dalam melakukan penelitian ini peneliti mengamati secara langsung obyek penelitian untuk memperoleh gambar kebenaran dari data yang di dapat. Observasi yang dilakukan dengan menggunakan teknik observasi tak berstruktur, yaitu observasi ini dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang diobservasikan dan peneliti dapat melakukan pengamatan bebas. Peneliti menggunakan observasi ini agar dapat mengetahui kebenaran yang ada di lapangan yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan nelayan dalam menunjang pendapatan keluarga. Peneliti mengawali langkah observasi pertama – tama dengan bertemu dengan kepala Desa Prigi, Kecamatan Watulimo kemudian menuju kelompok perempuan.

b. Wawancara ( interview)

(32)

13

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau informan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.9 Pedoman wawancara yang dilakukan hanya berupa garis – garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, sehingga pertanyaan bisa berkembang dengan dipengaruhi jawaban informan. Wawancara ini dilakukan dengan Kepala Desa dan kemudian dengan anggota perempuan – perempuan yang tergabung dalam kelompok perempuan nelayan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mencatat data yang bersumber dari catatan, agenda, buku atau pustaka, peraturan – peraturan tertulis, serta merekam hal – hal yang berkaitan dengan permasalahan peneliti tentang Pemberdayaan Perempuan Nelayan dalam Menunjang Pendapatan Keluarga di Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi Kecamatan Watulimo.

6. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah teknik analisa data secara kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data kemudian digeneralisasikan.

9

(33)

14

Analisis data merupakan langkah terakhir sebelum didapatkan satu kesimpulan. Oleh karena itu teknik analisis data diperlukan dalam penelitian guna memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang objek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kalitatif dengan analisis deskriptif.

Setelah data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif selanjutnya akan membahas permasalahan sampai pada penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif model tersebut interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman mulai empat tahapan .

Gambar 1.1 Komponen – komponen Analisis Data Model Interaktif

Sumber : Miles dan Haberman10

Miles dan Haberman (1984) menyatakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan cara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga sampai pada data yang jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.

10

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Sosial.2009, hlm 148 Pengumpulan Dat a

Penyajian Dat a

Reduksi Dat a

(34)

15

Keterangan :

a. Pengumpulan Data

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari subyek penelitian yang ada relevansinya dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data ini peneliti mengumpulkan data yang terkait dengan judul penelitian yaitu pemberdayaan perempuan nelayan dalam menunjang pendapatan keluarga

Pada tahap ini peneliti melakukan proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan sejak awal. Proses pengumpulan data melibatkan informan, aktivitas, latar atau konteks terjadinya peristiwa. Data kualitatif adalah segala sesuatu yang diperoleh dari yang dilihat, didengar dan diamati.

b. Reduksi Data

(35)

16

c. Penyajian Data

Sekumpulan data yang diorganisir sehingga dapat memberi deskripsi menuju penarikan kesimpulan. Penyajian data harus mempunyai relevansi yang kuat dengan perumusan masalah secara keseluruhan dan disajikan secara sistematis. Proses penyajian data pun berlangsung selama proses penelitian berlangsung dan belum berakhir selama akhir penelitian disusun sehingga jangan terburu – buru untuk menghentikan kegiatan penyajian data sebelum yakin bahwa semua yang seharusnya diteliti telah dipaparkan atau disajikan.

d. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian karena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan kesimpulan ini bertujuan untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan yang dibuat bukan sebagai sebuah kesimpulan final, karena kesimpulan yang diambil dapat sebagai pemicu peneliti untuk lebih memperdalam lagi proses observasi dan wawancaranya.

7. Validitas Data

(36)

17

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi atau dokumentasi. Apabila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda – beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda – beda. 11

11

Blog : Tama Indra Brilian diakses tanggal 1Maret 2014 di http:

Gambar

Gambar 1.1 Komponen – komponen Analisis Data Model Interaktif

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan program studi S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dengan judul :

Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, yang berarti bahwa model problem

Aspirin bersifat antipiretik dan analgesik karena merupakan kelompok senyawa glikosida, aspirin yang merupakan nama lain dari asam asetil salisilat dapat disintesis dari

Senyum, Sapa, Salam, dan Sopan Santun, oleh Guru, Karyawan, Mahasiswa PPL, Peserta didik kelas X, XI, dan XII.. Diikuti oleh seluruh

Langkah selanjutnya setelah dilakukan uji asumsi adalah melakukan uji hipotesis, untuk menguji hipotesis digunakan analisis data dengan analisis regresi

Pada percobaan kedua ini dilakukan dengan menggunakan dua buah reaktor CBR masing-masing diisi dengan campuran kultur dan limbah sebanyak 4,5 L (dengan perbandingan volume

Karyawan atau yang juga sering disebut pekerja merupakan elemen penting bagi Notaris dari segi tugas dan tanggung jawab yang diembannya, karena memiliki

Ka pānui ana i tēnā kōrero, ko ngā pātai ka rere, pēnā rā ko te tirohanga Māori tētahi tino kaupapa me mātua kite i runga i a Whakaata Māori, he aha i kore ai e kitea mahatia