Kontrak Perkuliahan
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Negeri Jakarta
(Pengajar : Dewi S.Prawiradilaga)
Visi
:
Mempromosikan keprofesian keprofesian teknologi pendidikan di lingkungan nonsekolah (organisasi) sekaligus menggalakan prinsip masyarakat belajar.
Misi
:
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
bidang disain instruksional; yaitu merancang proses belajar yang marketablemarketable,, sesuai dengan kebutuhan organisasi nonsekolah; menerapkan konsep organisasi belajar dan belajar dalam organisasi;
sebagai customers,sebagai customers, memanfaatkan keahliannya untuk bekerja di lingkungan nonsekolah.
Sebagai profesional teknologi pendidikan nanti, mereka mempromosikan disiplin teknologi pendidikan kepada organisasi nonsekolah dan masyarakat.
Silabus
Review mencakup disain instruksional, model proses belajar, konsep sistem belajar terbuka, serta peran media dan sumber belajar.
Kaitan teknologi kinerja, teknologi pendidikan dan PSDM, uraian definisi dan ruang lingkup teknologi kinerja, pelatihan sebagai PBM di organisasi, kajian karakteristik lembaga & pengembangan organisasi, kategori intervensi
intervensi, motivasi kerja, peralihan paradigma belajar di organisasi serta beberapa inovasi belajar dan kinerja.
Tujuan Perkuliahan
Umum :
Setiap mahasiswa, pada akhirakhir semester, menyusun satu rancangan model belajar di organisasi tertentu dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu seperti daya penerapan dan kesesuaian model dengan visi dan misi organisasi; sistemik, dan menarik; diwujudkan dalam satu portfolio.
Khusus :
1.
Mahasiswa dapat menguraikan pengertian teknologi kinerja dari kajian berbagai sumber.2.
Selanjutnya, mahasiswa dapat menjabarkan pengaruh lingkungan bekerja terhadap upaya peningkatan mutu kinerja dan proses belajar di organisasi.3.
Mahasiswa menguraikan peranan pelatihanperanan pelatihan sebagai PBM di organisasi untuk meningkatkan kinerja SDMnya.4.
Pada tahap lanjutan, mahasiswa dapat menguraikan beberapa prinsip proses belajar sehubungan dengan peralihan paradigma pelatihan menjadi organisasi belajar yang efektif dengan memperhatikan mutu proses belajar itu sendiri dengan taskstasks: Mahasiswa menganalisis proses peralihan paradigma dari paradigma pelatihan menjadi paradigma belajar dengan mendiskusikannya bersama-sama di kelas, dan dalam tim.
Mahasiswa menguraikan inovasi model belajar : faster learning in organization (FLO),Resource-based learning; serta penerapan model belajar kooperatif.
Mahasiswa menerjemahkan konsep manajemen mutu terhadap mutu proses belajar di organisasi, termasuk menganalisis pelangganmenganalisis pelanggan, menentukan modelmodel manajemen mutu, serta memberi masukan untuk perbaikan mutu model belajar dan kinerja di organisasi.
Strategi Perkuliahan
1.1. konvensional : tatap mukakonvensional : tatap muka
satu semester. Sebagian diskusi tim dilakukan pada kegiatan tatap muka. Softcopy materi yang akan dibahas akan dikirimkan pada Ketua Kelas (beuploaded), selanjutnya dapat dikirimkan kembali ke mahasiswa lain, atau langsung be downloaded dan be forwarded.
2.
Belajar Mandiri Belajar MandiriPenerapan belajar mandiri dilaksanakan dengan mengikuti alur belajar mahasiswa, termasuk pelaksanaan seluruh tugas dan ujian. Mahasiswa diperkenankan tidak hadir di kelas, lalu dapat menyerahkan tugas lebih cepat, dan tidak berurutan, tanpa menunggu teman sekelas, atau mengikuti ujian sebelum jadwal perkuliahan berakhir. Namun, jika timnyaNamun, jika timnya harus tampil sebagai penyaji, maka ia wajib hadir
harus tampil sebagai penyaji, maka ia wajib hadir. Peran pengajarbagi peserta SBT adalah sebagai tutor. Lembar isian kontrak perkuliahan harus diserahkan di awal perkuliahan. Belajar mandiri bagi seluruh mahasiswa diberlakukan untuk beberapa topik seperti tercantum dalam uraian topik / tugas. Jadi, jika pembahasan menyangkut topik tersebut, maka dinyatakan tidak ada pertemuan di kelas.
3.
3. Belajar KolaboratifBelajar Kolaboratif
Kerjasama mahasiswa dibina melalui kegiatan belajar tim. Topik/tugas tertentu memerlukan pemikiran dan kerjasama yang baik antar mahasiswa. Tanggung jawab terletak pada seluruh anggota, selain itu, koordinasi yang baik diharapkan terjalin antar anggota tim. Konsep belajar kolaboratif diterapkan agar setiap mahasiswa dapat menyumbangkan konsep pemikirannya terhadap kemajuan kelompok dan individu anggotanya. Kesulitan belajar dapat diatasi atas bantuan teman sekelasnya (lihat : modul Pembaharuan Dalam Pembelajaran Bidang Studi, FKIP UT.).
Peraturan dalam Perkuliahan
1.
Tidak menggunakan handphone selama mengikuti perkuliahan. Handphone dalam keadaan silent atau off.2. Tidak beralaskaki sandal jepit.
3.
Tugas-tugas diserahkan dalam bentuk hardcopy, kecuali jika diminta. Tugas diserahkan tepat waktu atau tidak terlambat. Topik / Tugas
TM
TM Topik / TugasTopik / Tugas Proses belajarProses belajar
01 Penjelasan umum materi dan strategi perkuliahan. Penjelasan pelaksanaan belajar kooperatif : a. pembentukan tim
b. penamaan tim c. prestasi
Issues : kepemimpinan dan kerjasama ?
Konvensional
2-4 ReviewReview dari matakuliah dan bacaan terkait; pembahasan seluruh subsistem disain pembelajaran.
Issue : ada missing links ? Kajian teknologi kinerja a. batasan teknologi kinerja
b. teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
c. Teknologi kinerja dan proses belajar. Issue : adakah persamaan ?
Bacaan :
Prawiradilaga (2005), “Disain Pembelajaran”.
Bacaan dari search engine, sebanyak minimal 3 sumber.
Romiszowski, 1981.
Stolovich & Keeps, 1992, ch. 1
Main in Piskurichi, et.al, 2000, ch. 26; (hal.467; table 26-3).
Brethower, ---, ch. 27. DePorter & Hernacki, 1992.
Rossett dalam Stolovich & Keeps, eds., 1992, ch. 7 Molenda dalam Prawiradilaga & Siregar, 2004,bab… Tugas
(T) Ringkasan disain pembelajaran & kutipan asli dari internet. (M) Lihat Panduan belajar tim mandiri, diskusi kelas nilai tugas : T = 10 M = 10
5-7 Aspek Organisasi :
1. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja : a. visi , misi, dan sifat organisasi / lembaga
b. motivasi kerja, sistem rekrutmen dan seleksi c. kepemimpinan,
d. teknologi.
Issue : sikap organisasi terhadap peningkatan kinerja ?
(2). Pelatihan (training) sebagai PBM di organisasi :
a. peran dan keberadaan PUSDIKLAT di organisasi
b.
tujuan pelatihan : ability improvement vsperformance-based improvement
c.
pengukuran kecerdasan (IQ, EQ, SQ, dan Multiple Intelligences)d. model belajar orang dewasa, peranan instruktur / widyaiswara, media dan sumber belajarnya; Issue : kaitan kinerja dengan pelatihan ? Bacaan :
Hargreaves & Jarvis, 2000, ch. 3.
Lineberry & Carleton : ch. 14; Leibler & Parkman : ch. 16 dan Keller : ch. 17, semua dalam Stolovich & Keeps, eds., 1992.
Dryden & Vos, 2000, hal. 140.
Hargreaves & Jarvis, 2000, ch. 6, 12, 13, 15, 16, & 17.
DePorter & Hernacki, 2000. Heinich, et.al., 1996, bab ….
Setiap tim perlu menambahkan bacaan terkait sesuai dengan topik yang dibahas.
Tugas Tim
Resume topik dan rumusan visi - misi
diskusi kelas diskusi tim & mentoring nilai tim : 10
8-10 Peralihan paradigma dari pelatihan dan pusat pelatihan menjadi belajar di lembaga (paradigm shift from training to learning) :
a.
beberapa definisi – organizational learning, learning organization, learning in organization b. proses belajar dan komponen sistem organisasibelajar
c.
organisasi sebagai lingkungan belajar & peran change agents.d.
tehnik pelaksanaan : self-study, action learning, dan collaborative learningIssues : learning as a vision ? Model belajar di organisasi :
a.
Review Sistem Belajar Terbuka : SBT sebagai flexible learningb.
Accelerated learningc.
Faster Learning Organization.Issues : continuous learners ? masyarakat belajar ? Bacaan :
Marquardt, 1996 : 48 (figure 3-4)
Guns & Anundsen, 1996, ch. 1, pp. 1 –3
Dryden & Vos, 2000, ch. 14; pp. 58, 86, 108, 470, 472, 478, 480, 496, 504.
Havlock, 1995, resume bab 1 dan 2. Guns & Anundsen, 1996 (ch. 1, pp. 15 – 39)
Dorrell, 1994.
Clement in Stolovich & Keeps, eds., 1992 : 31. Kompilasi bacaan dari pengajar
Tugas : (T) studi kasus (T) studi kasus Kombinasi dari seluruh model belajar dalam perkuliahan ini. Nilai : 15
1
U J I A N (
U J I A N (open book
open book)
)
nilai : 30
nilai : 30
12 Prinsip Mutu untuk Belajar di Organisasi : :a.
prinsip Kaizen : suatu konsep manajemen mutu (Mt) & quality scienceb.
analisis pelanggan (Clients)c. benchmarking, Zero Defect, Juran’s : 85/15, fishbone.
Issues : quality in learning ?, Tugas Mandiri
Latihan menyusun salah satu tehnik TQM. Bacaan :
Dryden & Vos, 2000, pp. 204, 206, 208. Sallis, 1994, ch. 3, dan 11.
Kompilasi bacaan mahasiswa sendiri.
diskusi kelas, tim,
latihan nilai : 5
Tugas akhir : individu – diserahkan tgl. 9/1/03. Tugas akhir adalah portfolio mengenai strategi dan model belajar yang diterapkan dalam salah satu organisasi sesuai dengan pilihan mahasiswa. Tugas ini menjabarkan kerangka teori serta dukungan referensi. Nilai : 20 Jumlah scores 100 Nilai Akhir 83 - 100 = A 71 - 82 = B 60 - 70 = C 55 - 59 = D > 55 = TL (tidak lulus).
Nilai akhir ditentukan berdasarkan jumlah scores yang diraih oleh setiap mahasiswa yang dikonversikan kedalam huruf tersebut di atas.
Bacaan
Piskurich, George M, Peter Becksichi, and Brandon Hall ( Eds., 2000). ASTD Handbook of Training Design and Delivery (McGraw-Hill, New York. Chapters 24, 25, 26, & 27.
Guns, Bob & Kristin Anundsen (1996). The Faster Learning Organization.Pfeiffer & Company, Johannesburg.
Marquardt, Michael J. (1996). Building the Learning Organization. McGraw-Hill, New York, Chapters 2, 3, 4, 6, & 8.
Stolovich, Harold D., & Erica J.Keeps, eds. (1992). Handbook of Human Performance Technology. Jossey-Bass Publishers. Chapters 1, 2, 3, 4, 7, 8, 13, 17, 21.
Hargreaves, Pat & Peter Jarvis (2000). The Human Resource Handbook. Kogan Page, London, UK. Chapters 2, 3, 4, 5, 6, 17.
DePorter, Bobbi & Mike Hernacki, 1992. Quantum Learning (terjemahan oleh: Alwiyah Abdurrahman, Penerbit Kaifa, Bandung, 2000). Dell Publishing, New York.
Dorrell, Julie, 1993. Resource-based Learning : Using Open and Flexible Learning
Resources for Continuous Development. The McGraw-Hill Book, Co., London, UK.
Dryden, Gordon & Jeannette Vos, 1999. The Learning Revolution. The Learning Web, Torrance, CA. – USA – Auckland, New Zealand.
Sallis, Edward (1994). Total Quality Management in Education. Kogan Page, London, UK.
Prawiradilaga, Dewi Salma & Eveline Siregar (2004), penyunting. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.
--- (2004). “Belajar Koopertif “. Draft Modul. Jakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka.
--- (2007). Prinsip Disain Pembelajaran . Jakarta : Kencana, PT Prenada Media Group.
Kompilasi bahan dari pengajar.
Lembar Perjanjian
Saya berminat mengikuti perkuliahan 1215-088-3 : Teknologi Kinerja di Jurusan Teknologi Pendidikan FIP melalui : (isi dengan tanda V atau X)
Pola konvensionalPola konvensional atau tatap muka selama perkuliahan berlangsung.
Belajar mandiri Belajar mandiri , (dan belajar dalam tim) dengan program tutorial.
Belajar mandiri / SBT untuk topik tertentu (dan belajar dalam tim) yaitu : 1. ……….. 2. ……….. 3. ……….. dst.
Saya bersedia mematuhi semua persyaratan sesuai dengan proses belajar yang saya pilih. Apapun pilihan saya, saya tetap melakukan kerjasama sebaik-baiknya dengan teman sekelas dan tim belajar saya.
Menyetujui, Jakarta, 2007.
Dosen Mahasiswa
e-mail :
Dewi S.Prawiradilaga Nama : NIP : 131 285 496 No. Mhs. :