• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis strategi pemasaran hutan pendidikan gunung Walat sebagai hutan wisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis strategi pemasaran hutan pendidikan gunung Walat sebagai hutan wisata"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2. Diagram Alir Kerangka Pemikiran.
Gambar 3.  Skor Bobot Total IE (David,2009)
Tabel 4. Tabel SWOT
Tabel 5. Tabel Pay Off Matrix
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan hutan di Desa Tugu Utara berdasarkan rescoring departemen kehutanan ditetapkan sebagai hutan produksi yang pengelolaannya diserahkan kepada Perum Perhutani

Studi Potensi Vegetasi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Senaru Untuk Pengembangan Model Hutan Pendidikan Universitas Mataram. Lembaga Penelitian

KHDTK Kemampo merupakan salah satu Kawasan Hutan yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan yang secara khusus dipergunakan untuk tujuan Penelitian dan Pengembangan di bidang

KHDTK Kemampo merupakan salah satu Kawasan Hutan yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan yang secara khusus dipergunakan untuk tujuan Penelitian dan Pengembangan di

Dengan Teknik ini luas fungsi pemanfaatan yang sesuai dengan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) adalah untuk Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 98,484 Ha, Hutan Produksi

pemerintah (Departemen Kehutanan), melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan, SK.419/MENHUT- II/2004 sebagai kawasan konservasi Tahura Bukit Soeharto meliputi kawasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi: (1) tipe dan penyebab kebakaran hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) pada September 2012, (2) perbedaan

Kedua, sebelum berubah status menjadi KHDTK, kawasan hutan Gunung Bromo merupakan salah satu unit produksi getah pinus dan wanawisata Perhutani yang dalam pengelolaannya telah