• Tidak ada hasil yang ditemukan

Betuk pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Betuk pemerintahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pemeritahan -->

PENGERTIAN PEMERINTAHAN

a. Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badab legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suaru negara dalam mencapai tujuan negara.

b. Dalam arti sempit : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan negara.

c. Mmenurut Utrecht ada 3 pengertian :

1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua badan kenegaraan yang memiliki kekuasaan untuk memerintah (legislatif,Eksekutif, Yudikatif).

2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang dipertuan Agung).

3. Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama kabinetnya.

e. MenurutOffe Pemerintahan adalah hasil dari tindakan administratif dalam berbagai

bidang, bukan hanya hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan undang-undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara lembaga

pemerintahan dengan klien masing-masing.

f. Menurut Kooiman Pemerintahan adalah proses interaksi antara berbagai aktor

dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.

g . Menurut Austin Ranney pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah dalam

membuat dan menegakkan hukum dalam suartu negara.

h. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pemerintahan berarti :

1. Proses, cara, perbuatan memerintah.

2. Segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara.

BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK

a. Ajaran Plato ada 5 bentuk pemerintahan :

1.Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum endekiawan

sesuai dengan pikiran keadilan.

2.Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang yang

ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan.

3. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan.

4. Demokrasi adalah bentuk pemerintahanyang dipegang oleh rakyat jelata.

5 .Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran

(sewenang-wenang) dan jauh dari keadilan.

b. Ajaran Aristoteles ada 6 bentuk pemerintahan :

1.Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi

kepentingan umum.

2 .Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang demi

kepentingan pribadi.

3 .Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok

cendekiawan untuk kepentingan umum.

4 .Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok

cendekiawan demi kepentingan kelompoknya.

5.Politeia adalh bentuk Pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat untuk

kepentingan umum.

6 .Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang

(2)

-->

c. Ajaran POLYBIOS yanitu dikenal denagn teori siklus Polybios, yang dapat

d i g a m b a r k a n s b b :

-->

Keterangan :

MONARKIadalah bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja) tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum

tapi menindas rakyat dan sewenang-wenang, maka bentukONARKMIbergeser

menjadi TIRANI.

Dalam situasi pemerintahan TIRANImuncullah perlawanan dari kaum

bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan

kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI bergeser menjadi ARISTOKRASI.

ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga

pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.

Dalam pemerintahanOLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat

mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan

kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI

bergeser ke DEMOKRASI.

PemerintahanDEMOKRASIyang awalnya baik, lama kelamaan banyak

diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga

pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI.

Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat

yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, maka pemerintahan

OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali.

Dengan demikian menurutPOLYBIOS antara pemerintahan yang satu

dengan lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat).

(3)

Bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan sebagai berikut:

1 .Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas. Raja merangkap merangkap sebagai penguasa legislatif, eksekutif dan yudikatif yang disatukan dalam perbuatannya. Raja adalah Undang-undang itu sendiri. Contoh:

Prancis di masa Raja Louis XIV semboyannya L’ etat C’est Moi (negara adalah aku).

2.Monarki Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi).terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara :

a. Datang dari raja sendiri karena ia takut dikudeta. Contoh: Jepang denganhak

octroi.

b. Karena adanya revolusi rakyat kepada raja. Contoh Inggris yang melahirkanBill

of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi dan Brunai Darussalam. 3 .Monarki Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai

oleh seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif dipegang oleh Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu gugat. Contoh: Inggris, Belanda, dan Malaysia.

BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK

Bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagai berikut :

1 .Republik Absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. Parlemen kurang berfungsi, konstitusi diabaikan untuk legitimasi kekuasaan.

2 .Republik Konstitusional, presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan efektif dilakukan oleh parlemen.

3 .Republik Parlementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, tapi presiden tidak dapat diganggu gugat. Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri yyang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasan legislatif lebih tinggi dari kekuasaan eksekutif.

ENIS-JENIS SISTEM PEMERINTAHAN

1. Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahan dimna parlemen atau badan legislatif memiliki peran penting dalam pemerintahan.

Ciri-ciri atau karakteristik pemerintahan parlementer sebagai berikut :

a . Raja, ratu atau presiden sebagai kepala negara tidak memiliki kekuasan pemerintahan.

b. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri

c. Parlemen adalah satu-satunya lembaga yang anggotanya dipilih langsung rakyat melalui pemilihan Umum.

d. Eksekutif adalah kabinet bertanggung jawab kepada legislatif atau parlemen. e. Bila parlemen mengeluarkan mosi tak percaya kepada menteri tertentu atau

seluruh menteri maka kabinet harus menyerahkan mandatnya kepada kepala negara.

(4)

g. Dalam sistem banyak partai formatur kabinet membentuk kabinet secara koalisi dan mendapat kepercayaan parlemen.

h. Bila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen maka kepala negara menganggap kabinet yang benar maka parlemen dibubarkan oleh kepala negara.

Catatan:

Bila parlemen dibubarkan maka tanggung jawab pelaksanaan pemilu terletak pada kabinet dalam tempo 30 hari. Bila partai politik yang menguasai parlemen menang dalam pemilu maka kabinet akan terus memerintah. Tetapi apabila yang menang dalam pemilu tersebut adala partai oposisi maka kabinet mengembalikan madatnya kepada kepala negara dan partai pemenang pemilu akan membentuk kabinet baru.

Kelebihan sistem pemerintahan Parlementer :

 Pembuatan kebijakan cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat anatar

legislatif dengan eksekutif.

 Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.  Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet

berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan. Kekurangan sistem pemerintahan parlementer :

 Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritas parlemen, sehingga

sewaktu waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.

 Kabinet sewaktu-waktu dapat bubar tergantung dukungan mayoritas parlemen.  Kabinet yang berasal dari partai pemenang pemilu dapat menguasai parlemen.  Parlemen tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif. Anggota parlemen

merangkap menteri atau kabinet.

Prinsip-prinsip sistem pemerintahan Parlementer ada 2 yaitu : 1. Rangkap jabatan karena anggota parlemen adalah para menteri.

2. Dominasi resmi parlemen sebab merupakan lembaga legislatif tertinggi, memiliki kekuasaan membuat UU, merivisi, mencabut suatu UU. Parlemen dapat menentukan suatu UU itu konstitusional atau tidak.

2 .Sistem pemerintahan Presidensial, adalah keseluruhan hubungan kerja antar lembaga negara melalui pemisahan kekuasan negara, disini presiden adalah kunci dalam pengelolaan kekuasaan menjalankan pemerintahan negara.

Ciri-ciri atau karakteristik sistem pemerintahan Presidensial sebagai berikut : a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

b. Kabinet atau dewan menteri dibentuk oleh presiden. c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parleme d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen

e. Menteri tidak boleh merangkap anggota parlemen f. Menteri bertanggung jawab kepada presiden

g. Masa jabatan mebteri tergantung pada keprcayaan presiden.

h. Peran eksekutif dan legislatif dibuat seimbang dengan sistem check and

balances.

Kelebihan sistem Presidensial :

 Kedudukan eksekutif stabil sebab tidak tergantung pada legislatif atau parlemen.  Masa jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun atau 6 tahun.

 Penyususnan program kabinet mudah karena disesuaikan dengan masa jabatan.  Legislatif buakn tempat kaderisasi eksekutif sebab anggota parlemen tidak boleh

dirangkap pejabat eksekutif.

(5)

 Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat

menciptakan kekuasaan mutlak.

 Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

 Pembuatan kebijakan publik hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif,

tidak tegas dan waktu lama.

Prinsip-perinsip sistem pemerintahan presidensial adalah :

1. Pemisahan jabatan karena larangan rangkap jabatan antara anggota parlemen dengan menteri atau kabinet.

2. Kontrol dan keseimbangan(check and balances)yaitu masing-masing cabang

kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol cabang kekuasaan lain.

3. Sistem pemerintahan di negara komunis

Lembaga legislatif di Uni Soviet dijalankan oleh lembaga yang bernama Soviet Tertinggi URRS (STU) yang terdiri dari 2 majelis yaitu majelis Uni dan majelis bangsa-bangsa. Majelis uni mencerminkan kepentingan bersama seluruh penduduk URSS ( mirip DPR) sedangkan majelis bangsa mencerminkan bangsa-bangsa dan suku bangsa-bangsa yang terdapat di wilayah URSS ( semacam Senat). Siviet tertinggi (STU) memilih presidium soviet tertinggi (semacam badan pekerja MPR) yang merupakan lembaga yang amat berkuasa di Uni Soviet.

Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh dewan menteri yang bertanggung jawab dan tunduk kepada Siviet Teretinggi URSS. Kekuasan nyata pemerintahan di Uni Soviet berada di tangan pemimpin partai komunis.

4. Sistem Pemerintahan Referendum

Di negaraSwisspembuatan UU berada dibawah pengawasan rakyat yang

memiliki hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum. Referendum itu ada 3 jenis :

 ReferendumObligatoir adalah referendum yang harus lebih dulu mendapat

persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu UUD tertentu diberlakukan.

 ReferendunFakultatif adalah referendunm yang dilaksanakan apabila dalam waktu

tertentu setelah UU dilaksanakan, sejumlah orang tertentu menginginka dilaksanakannya referendum. Apabila hasil referendum menghendaki dilaksanakannya UU maka akan terus berlaku, tapi sebaliknya.

 ReferendumKonsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-soal teknis.

Biasanya rakyat kurang paham tentangmateri UU yang diminta persetujuannya.

SISTEM PEMERINTAHAN DI AMERIKA SERIKAT

 Amerika serikat adalah negara republik berbentuk Federasi (federal) terdiri dari 50

negara bagian.

 Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif, eksekutif dan yudikatif

yang didasarkan pada sistem check and balances.

 Kekuasaan eksekutif adalah prewsiden sebgai kepala negara sekaligus kepala

pemerintahan.

 Kekuasan legislatif ditangan parlemen yang beernama Kongres. Kongres terdiri dari

dua kamar yaitu senat dan badan perwakilan (The House of Representatives).

Anggota senat dipilih melalui pemilu yang merupakan wakil dari negara-negara bagian, setiap negara bagian 2 orang wakil. Jadi anggota senat itu 100 senator, masa jabatan 6 tahun. Sedangkan badan perwakilan merupakan wakil dari rakyat amerika serikat yang dipilih langsung untuk jabatan 2 tahun.

 Kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.

 Menganut sitem 2 partai yaitu Demokrat dan republik.

 Pemilihan umum menganut sistem distrik

(6)

 Inggris adalah negara kesatuan (United Kingdom) terdiri dari england, scotand,

wales, irlandia utara, berbentuk kerajaan (monarki).

 Kekuasan pemerintahan ditangan kabinet (Perdana Menteri)

 Raja adalah simbol kedaulatan dan persatuan negara.

 Parlemen terdiri dari 2 kamar yaitu House of commons (majelis Rendah) dan house

of lords (majelis Tinggi). Majelis rendah adalah badan perwakilan rakyat dimana anggotanya dipilih oleh rakyat dari calon partai politik. Majelis Tinggi adalah perwakilan yang bberisi para bangsawan berdasarkan warisan.

 Adanya oposisi dari partai yang kalah dalam pemilu.

 Menganut sistem 2 partai yaitu konservatif dan partai buruh.

 Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet maka tidak ada hakim yang dipilih.

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK RAKYAT CINA

 Bentuk negara adalah kesatuan dengan 23 provinsi.

 Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis.

 Kepala negara adalah presiden, dan kepala pemerintahan adalah perdana menteri.

 Menggunakan sistem unikameral yaitun kongres rakyat nasional.

 Lembaga negara tertinggi adalah kongres rakyat nasional sebagai badan legislatif.

 Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat dan kaku oleh pengadilan rakyat

dibawah pimpinan mahkamah agung Cina.

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tidak satu katapun di UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sistem pemerintahan negara kita adalah sistem presidensial. Negara kita menganut presidensial dapat kita pahami dari ketentuan yang terdapat dalam UUD 45 sebagai berikut:

 Pasal 4 ayat1 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan

menurut Undang-Undang dasar.

 Pasal 17 ayat 1 Presiden dibantu oleh menteri negara.

 Pasal 17 ayat 2 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.

 Pasal 17 ayat 3 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.

 Pasal 17 ayat 4 Pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian negara

diatur undang-undang.

POKOK-POKOK SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

 Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35

provinsi termasuk daerah istimewa.

 Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.

 Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus

kepala pemerintahan.

 Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada

presiden.

 Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan

DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4 orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.

 Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di

bawahnya.

(7)

1. Negara indonesia adalah negara hukum (Jiwa pasal 1 ayat 3 UUD 1945). 2. Sistem Konstitusional (jiwa pasal 2 ayat 1, pasal 3 ayat 3, pasal 4 ayat 1, pasal 5 ayat

1 dan 2 )

3. kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Jiwa pasal 2

Ayat 1). Tugas dan wewenang MPR berdasarkan pasal 3 UUD 45, adalah :

a. megubah dan menetapkan UUD 45 b. Melantik presiden dan wapres

c. Dapat memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa

jabatannya menurut UUD 45.

4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi menurut UUD 1945, (jiwa

Pasal 3 ayat 2, pasal 4 ayat 1 dan 2).

5.Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Tentang presiden diatur dalam pasal

4 sampai pasal 16 UUD 45 sedangkan DPR diatur dalam pasal 19 sampai pasal 22 B.

6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab

Kepada DPR (jiwa pasal 17 Uud 45).

7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (jiwa pasal 3 ayat 3, pasal 20 A ayat 2

Dan 3).

8. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD 45 (pasal 1).

9. MPR lembaga bikameral atau sistem 2 kamar yaitu DPR dan DPD (pasal 2 UUD 45).

10. Masa jabatan presiden maksimal 2 periode (pasal 7 UUD 45). 11. Pencantuman HAM (pasal 28 A sampai pasal 28 J);

12. Presiden dan wakil presiden dipilih lansung.

13. Penghapusan DPA diganti dengan Dewan pertimbangan di bawah presiden.

14. Penghapusan GBHN sebagai tugas MPR.

15. Pembentukan Mahkamah Konstitusi dan Komisi yudisial (pasal 24 B dan pasal 24 C).

16. Anggaran pendidikan minimal 20% (pasal 31). 17. Negara kesatuan tidak boleh diubah (pasal 37). 18. Penjelasan UUD 45dihapus.

19. Penegasan demokrasi ekonomi.

(8)

--> -->

STRUKTUR KRTATANEGARAAN RI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945

-->

PERBANDINGAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN

Negara Republik Indonesia (presidensial)

Negara-Negara lain

 Bentuk negara adalah kesatuan dengan

prinsip otonomi yang luas dengan 35 provinsi termasuk daerah istimewa.

 Bentuk pemerintahan adalah republik

dengan sistem presidensial.

1. Prancis : (bukan parlementer resmi)

 Presiden kuat karena dipilih langsung

oleh rakyat.

 Kepala negara adalah presiden dengan

(9)

 Pemegang kekuasaan eksekutif adalah

presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

 Kabinet atau menteri diangkat dan

diberhentikan serta bertanggungjawab kepada presiden.

 Parlemen pemegang kekuasaan

Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4 orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.

 Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh

mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya.

 Presiden dapat bertindak dimasa darurat

untuk menyelesaikan krisis.

 Bila terjadi pertentangan antara kabinet

dengan legislatif maka presiden membubarkan legislatif.

 Jika suatu UU telah disetujui legislatif tapi

tidak disetujui presiden maka diajukan kepada rakyat melalui referendum atau persetujuan mahkamah konstitusional.

 Mosi dan interplasi dipersukar harus

disetujui oleh 10 % dari anggota legislatif.

Inggris : (Parlementer)

 Kepala negara adalah raja, ratu sifatnya

simbolis tidak dapat diganggu gugat.

 UU dalam penyekenggaraan negara

berrsifat konvensi.

 Kekuasaan pemerintah ada di tangan

Perdana Menteri.

 Kabinet yang tidak memperoleh

kepercayaan dari badan legislatif harus meletakkan jabatannya.

 Perdana Menteri sewaktu-waktu dapat

mengadakan pemilu.

 Hanya ada 2partai besar yaitu konservatif

dan partai buruh.

India : (Parlementer)

 Badan eksekutif adalah presiden sebagai

kepala negara dan perdana menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri.

 Presiden dipolih oleh lembaga legislatif

baik dipusat maupoun didaerah.

 Pemerintah dapat menyatakan keadaan

darurat dan pembatasan kegiatan bagi p a r a p e l a k u p o l i t i k a g a r t i d a k mengganggu usaha pembangunan.

Amerika serikat : (presidensial)

 Badan eksekutif adalah presiden

bersama para menteri.

 Masa jabatan presiden 4 tahun dan

maksimal 2 periode.

 Presiden terpisah dari legislatif atau

kongres.

 Presiden tidak dapat membubarkan

kongres begitu juga kongres tidak dapat memberhentikan presiden.

 Mayoritas UU disiapkan pemerintah dan

diajukan ke kongres.

 Presiden punya wewenang untuk

(10)

UU.

 Veto presiden batal bila ditentang leh 2/3

anggota kongres.

Check and balances, presiden boleh

memilih menterinya, tetapi dalam hal penetapan hakim agung dan duta besar dan untuk mengadakan perjanjian internasional harus disetujui senat.

Pakistan : (parlementer kabinet)

 Badan eksekutif adalah presiden dan

menterinya yang beragama islam.

 Perdana menteri adalah pembantunya

t idak boleh merangkap anggot a legislatif.

 Presiden punya wewenang memveto

RUU, veto gagal bila UU diterima 2/3 anggota legislatif.

 Presiden berwenang membubarkan

badan legislatif dan presiden harus mengundurkan diri dalam jangka waktu 4 bulan dan mengadakan pemilu baru.

 Dalam keadaan darurat reiden dapat

mengeluarkan ketetapan yang diajukan ke legislatif paling lama 6 bulan.

-->

SIATEM CHECK AND BALANCES DALAM UUD 1945

-->

Legislatif Eksekutif Yudikatif

-MPR

memberhentikan

P r e s i d e n d a n

wakilpresiden

-Presiden

mengangkat hakim Agung.

-Presiden memilih

-Mahkamah Agung berhak mereview peraturan

(11)

- D P R m e n g a w a s i Presiden dengan hak angket,hak

interplasi,hakbudget,dl l

- D P R d a p a t

menyetujui/menolak perjanjian

internasional

- D R m e m b e r i

pertimbangan kepada presidendalam

pengangkatan duta d a n p e m b e r i a n amnesti dan abolisi. - D P R m e m b e r i persetujuan tentang p e n c a l o n a n h a k i m agung dan memilih 3 calon hakim konstitusi.

3 hakim konstitusi. -Mahkamah

Konstitusi memutuskan apakah

presiden/wakil presiden bersalah. -Mahkamah

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Faktanya tidak semua biomassa dapat dikonversikan dengan proses gasifikasi, karena ada beberapa klarifikasi dalam mendefinisikan bahan baku yang dipakai pada sistem

Kata Kunci: Penerapan Sistem Budidaya Tanam Hidroponik pada Tanaman Selada Hijau ( Lactuca Sativa L) dengan Teknik Substrat Organik dan Air Mengalir

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan diantarannya adalah sebagai berikut: (1) Guru sebaiknya dalam proses

5). Suasana ruang sama dengan Masjid Quha, yaitu kesederhanaan tidak menampilkan ornamen. Ada keseimbangan adanya simetri bentuk dan ukuran pada ruang shalat, orien-. tasi mengarah

Mixing test dapat digunakan untuk mengenali adanya inhibitor dan dikerjakan setelah terdapat hasil bahwa pemanjangan clotting time dari prosedur skrining tidak terkoreksi

Kadar karbon arang sabut kelapa pada berbagai suhu ini lebih besar dibandingkan dengan karbon aktif komersial merk India dan juga karbon aktif dari empulur batang

Penelitian ini menjelaskan tentang perencanaan dalam manajemen pendirian lembaga PAUD. Hal ini dilatarbelakangi oleh tahapan pendirian lembaga PAUD yang masih terjadi

Nasution seperti yang dikutip oleh Sugiyono (2010: 310) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data,