Informasi Dokumen
- Penulis:
- Ony Prabowo
- Alfian Wira Satya Sakti
- Sekolah: Stikom Surabaya
- Mata Pelajaran: Manajemen Informatika
- Topik: Rancang Bangun Sistem Informasi Capacity Management Aset Fisik dan Informasi pada PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V Surabaya
- Tipe: kerja praktek
- Tahun: 2013
- Kota: Surabaya
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah yang dihadapi oleh PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V, yang berfokus pada pengelolaan aset fisik dan informasi. Permasalahan yang ada, seperti pengelolaan storage yang tidak efisien dan kurangnya notifikasi terkait kontrak sewa, menjadi dasar perlunya sistem informasi yang lebih baik. Dengan sistem yang dirancang, diharapkan perusahaan dapat lebih efektif dalam evaluasi penggunaan storage data center dan pengelolaan kontrak.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menguraikan pentingnya pengelolaan aset fisik dan informasi di PT Pertamina. Ditekankan bahwa selama ini pengelolaan masih dilakukan secara manual, menyebabkan kerugian. Tiga masalah utama diidentifikasi: pengelolaan storage yang tidak terkontrol, tidak adanya reminder untuk kontrak sewa, dan kurangnya notifikasi untuk peremajaan alat komunikasi. Hal ini menunjukkan perlunya sistem informasi yang dapat mengatasi masalah tersebut secara efisien.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana merancang sistem yang dapat menangani evaluasi penggunaan storage, reminder sewa kontrak, dan monitoring peremajaan alat komunikasi. Ini menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa sistem yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengelolaan aset secara lebih baik.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah ditetapkan agar sistem informasi yang dibangun tidak meluas ke data pegawai dan fungsi divisi perusahaan lainnya. Fokus sistem hanya pada pengelolaan storage, reminder kontrak sewa, dan monitoring peremajaan alat komunikasi. Ini penting untuk menjaga agar proyek tetap terarah dan efisien.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi yang dapat menangani evaluasi penggunaan storage data center, memberikan reminder untuk sewa kontrak, dan melakukan monitoring peremajaan alat komunikasi. Ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset di perusahaan.
1.5 Manfaat
Manfaat dari sistem informasi ini mencakup peningkatan efisiensi dalam pengelolaan storage, kemudahan dalam monitoring kontrak sewa, serta peremajaan alat komunikasi yang lebih teratur. Selain itu, sistem ini juga bermanfaat bagi dunia akademik sebagai referensi dalam analisis dan perancangan sistem informasi.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari lima bab, dimulai dari pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, perumusan, dan tujuan, diikuti dengan gambaran umum perusahaan, landasan teori, desain dan implementasi sistem, serta penutup yang berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.
II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini memberikan gambaran umum tentang PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V, termasuk profil, visi, misi, dan struktur organisasi. Hal ini penting untuk memahami konteks di mana sistem informasi akan diterapkan dan bagaimana organisasi berfungsi dalam pengelolaan aset fisik dan informasi.
2.1 Profil Perusahaan
Profil perusahaan menjelaskan sejarah dan perkembangan PT Pertamina sebagai perusahaan minyak dan gas milik negara. Ditekankan bahwa perusahaan memiliki dua kegiatan utama, yaitu hulu dan hilir, yang mempengaruhi cara pengelolaan aset dan informasi di dalamnya. Ini memberikan konteks penting bagi pengembangan sistem informasi yang dirancang.
2.2 Logo Perusahaan
Logo perusahaan sebagai identitas visual PT Pertamina diperkenalkan di bagian ini. Logo mencerminkan karakter dan nilai perusahaan, yang penting untuk pengenalan merek dan reputasi di pasar energi.
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi perusahaan dijelaskan untuk memberikan pemahaman tentang tujuan jangka panjang dan pendek PT Pertamina. Visi sebagai perusahaan energi kelas dunia dan misi menjalankan usaha secara terintegrasi menjadi landasan bagi pengembangan sistem informasi yang mendukung tujuan perusahaan.
2.4 Tata Nilai Perusahaan
Tata nilai perusahaan menggambarkan prinsip-prinsip yang dipegang oleh PT Pertamina, seperti profesionalisme, kepercayaan, dan fokus pada pelanggan. Nilai-nilai ini penting untuk dipertimbangkan dalam merancang sistem informasi agar selaras dengan budaya organisasi.
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan diperlihatkan untuk memahami bagaimana divisi-divisi beroperasi. Ini penting dalam konteks pengelolaan aset fisik dan informasi, serta untuk menentukan bagaimana sistem informasi dapat diintegrasikan ke dalam struktur yang ada.
2.6 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan di PT Pertamina, khususnya di divisi IT M&T Surabaya, dijelaskan untuk memberikan gambaran tentang tanggung jawab dan fungsi yang ada. Ini penting dalam memahami kebutuhan sistem informasi yang dapat mendukung pekerjaan sehari-hari karyawan.
III. LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori yang mendasari pengembangan sistem informasi Capacity Management, termasuk definisi, tujuan, dan konsep manajemen kapasitas. Pengetahuan ini penting untuk merancang sistem yang efektif dan efisien.
3.1 Definisi Capacity Management
Capacity Management adalah disiplin yang menjamin infrastruktur TI tersedia dengan cara yang efisien. Ini melibatkan perencanaan dan pengelolaan sumber daya TI untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah, sehingga penting bagi perusahaan untuk mengadopsi pendekatan ini dalam pengelolaan aset.
3.2 Tujuan Capacity Management
Tujuan dari Capacity Management adalah memastikan bahwa biaya yang disetujui selalu tersedia untuk berbagai sumber daya TI. Ini membantu perusahaan untuk memprediksi dan memenuhi kebutuhan kapasitas di masa depan, yang sangat penting untuk pengelolaan aset yang berkelanjutan.
3.3 Definisi Capacity Management Information System
Capacity Management Information System (CMIS) adalah sistem yang mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang penggunaan dan kinerja infrastruktur TI. Ini menjadi alat penting dalam pengelolaan kapasitas, memberikan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
3.4 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa sistem bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang ada, sedangkan perancangan sistem berfokus pada pengembangan solusi yang sesuai. Proses ini penting untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan organisasi.
3.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengintegrasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Memahami konsep ini penting dalam merancang sistem yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan dengan baik.
3.6 Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen adalah representasi visual dari arus data dalam sistem. Ini membantu dalam memahami bagaimana informasi bergerak dalam organisasi dan bagaimana sistem informasi dapat dioptimalkan untuk efisiensi yang lebih baik.
3.7 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem. Ini penting untuk menganalisis dan merancang sistem yang efektif, memastikan bahwa semua proses dan aliran data teridentifikasi dengan baik.
3.8 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram menggambarkan hubungan antara entitas dalam sistem. Ini penting untuk merancang basis data yang mendukung sistem informasi, memastikan integritas dan aksesibilitas data.
3.9 Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara pengguna dan sistem. Ini membantu dalam memahami kebutuhan pengguna dan memastikan bahwa sistem yang dirancang memenuhi ekspektasi mereka.
3.10 Program Penunjang
Program penunjang adalah perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung pengembangan sistem. Memilih alat yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa sistem informasi dapat dibangun dengan efisien dan efektif.
IV. DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas langkah-langkah dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi Capacity Management. Ini mencakup prosedur kerja praktek, desain sistem, dan implementasi yang dilakukan untuk memastikan sistem dapat berfungsi sesuai harapan.
4.1 Prosedur Kerja Praktek
Prosedur kerja praktek melibatkan pengumpulan data dan observasi di PT Pertamina. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami masalah yang ada dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Pengalaman ini sangat berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem mencakup analisis kebutuhan dan pengembangan solusi teknis. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dan organisasi secara efektif.
4.3 Desain Sistem
Desain sistem melibatkan pembuatan diagram dan model yang menggambarkan bagaimana sistem akan berfungsi. Ini termasuk penggunaan Use Case Diagram dan Data Flow Diagram untuk memvisualisasikan interaksi dan aliran data dalam sistem.
4.4 Diagram Jenjang
Diagram jenjang digunakan untuk menggambarkan struktur sistem secara hierarkis. Ini membantu dalam memahami komponen-komponen sistem dan bagaimana mereka saling berinteraksi.
4.5 Diagram Context
Diagram context memberikan gambaran umum tentang sistem dan batas-batasnya. Ini penting untuk memahami bagaimana sistem berinteraksi dengan lingkungan eksternal dan entitas lain.
4.6 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram digunakan untuk merancang basis data yang mendukung sistem. Ini memastikan bahwa data terstruktur dengan baik dan dapat diakses dengan efisien.
4.7 Struktur Tabel
Struktur tabel menjelaskan bagaimana data akan disimpan dalam basis data. Ini penting untuk memastikan bahwa data terorganisir dengan baik dan mudah diakses oleh pengguna.
4.8 Desain Input & Output
Desain input dan output mencakup bagaimana data akan dimasukkan ke dalam sistem dan bagaimana informasi akan ditampilkan kepada pengguna. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem mudah digunakan dan memberikan informasi yang diperlukan.
4.9 Implementasi Sistem
Implementasi sistem mencakup langkah-langkah untuk mengintegrasikan sistem baru ke dalam lingkungan perusahaan. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.
V. PENUTUP
Bab ini menyimpulkan hasil dari penelitian dan pengembangan sistem informasi Capacity Management. Kesimpulan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut disajikan untuk memberikan arahan bagi perbaikan sistem di masa depan.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan menjelaskan bahwa sistem informasi yang dikembangkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi PT Pertamina dalam pengelolaan aset fisik dan informasi. Dengan sistem ini, perusahaan dapat lebih efisien dalam evaluasi penggunaan storage dan pengelolaan kontrak sewa.
5.2 Saran
Saran diberikan untuk pengembangan sistem di masa depan, termasuk peningkatan fitur dan fungsi yang dapat lebih mendukung kebutuhan perusahaan. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem tetap relevan dan bermanfaat seiring dengan perubahan kebutuhan bisnis.
Referensi Dokumen
- Capacity Management for IT Production … Theory and Practice ( Dennis Adams )
- What is Highcharts? ( Torstein Honsi )
- Analisa & Desain ( Jogiyanto )
- Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1 ( Kendall dan Kendall )
- Sistem Basis Data ( Linda Marlinda )
- Optimize IT Services with a Capacity Management Information System (CMIS) ( Ron Potter )
- Pemrograman Dasar Visual Basic.Net ( Subari Yuswanto )
- Pemrograman Database Visual Basic.Net ( Subari Yuswanto )