• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi SMK Negeri 2 Baleendah Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi SMK Negeri 2 Baleendah Berbasis Web"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ABDILLAH SYUKUR

10104289

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala Puji dan sanjungan penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. Yang

Mahatau dan Pemberi petunjuk sebenar-benar petunjuk, yang menunjuki siapa

saja yang dikehendaki. Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurah kepada

junjunan kita, Nabi besar Muhammad S.A.W. pemberi informasi yang amanah

dan penyampai risalah yang penuh kasih sayang. Shalawat dan Salam semoga

tercurah juga kepada segenap keluarga yang mulia, para sahabatnya yang sangat

setia kepada nabinya, dan seluruh kaum mukmin yang mengikuti Sunnahnya

sampai hari kiamat.

Dengan mengucapkan alhamdulillah, Tugas Akhir ini yang berjudul

SISTEM INFORMASI SMK NEGERI 2 BALEENDAH BERBASIS WEB dapat

penulis selesaikan dengan baik. Tentu saja tidak lepas berkat dorongan, bantuan

dan bimbingan secara moril, materiil dan spiritual dari berbagai pihak. Penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Mira Kania Sabariah S.T.,M.T selaku dosen pembimbing. Terima Kasih

selama ini telah sabar menutunku dalam menyelesaikan tugas akhir skripsiku.

Awalnya terasa berat melaksanakan Tugas Akhir Skripsi ini namun berkatmu

saya mau belajar, belajar dan belajar menjadi seseorang yang lebih baik.

2. Syukur Kurnia, sekaligus sahabat sewaktu SMA ku di SMUN 1 Baleendah,

terima kasih yang sebesar – besarnya atas segala bantuanya selama ini. Kau

selalu memberikan input dan ide – idenya dalam pembuatan Tugas Akhir

(3)

ii   

ini selalu membantu dan memberikan info – info terbarunya tentang Tugas

Akhir Skripsi. Tiada kalian mungkin saya tidak bisa menyelesaikan Tugas

Akhir Skripsi dengan tepat waktu.

4. Bapak Irawan Afrianto S.T. selaku dosen penguji disaat seminar dan sidang,

saya ucapkan terima kasih.

5. Bapak Taryana selaku dosen Penguji III disaat sidang, saya ucapkan terima

kasih.

Seperti pepatah mengatakan “Tiada Gading yang Tak Retak”, maka dari

itu penulis mengakui baik laporan maupun simulasi sistem yang dibuat dalam

Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah

S.W.T. semata. Harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat khususnya bagi penulis pribadi, dan umumnya bagi seluruh pembaca

laporan Tugas Akhir ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 03 Februari 2009

(4)

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1

Latar Belakang ...1

1.2

Identifikasi Masalah ...2

1.3

Maksud dan Tujuan ...2

1.4

Batasan Masalah ...3

1.5

Metodologi Penelitian ...4

1.6

Sistematika Penulisan ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7

2.1

Tinjauan Pustaka ...7

2.1.1 Struktur Organisasi SMKN 2 Baleendah ...8

2.1.2 Visi dan Misi SMKN 2 Baleendah………8

2.2

Landasan Teori ...9

2.2.1 Sistem Informasi ...9

       2.1.1.1 Konsep Dasar Sistem………9 

    2.1.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi………..9 

        2.1.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ……….13 

        2.1.1.4 Peranan Sistem Informasi ……….14 

 

(5)

 

2.2.2.2

Diagram Arus Data (DFD) ……….16

       2.2.3 Perancangan Sistem ………...18

2.1.1.1

Basis Data………18

2.1.1.2

Konsep Relasi Entitas……….18

2.1.1.3

Kamus Data……….19

2.1.1.4

Model-Model SDLC………..20

2.2.4

Perangkat Lunak Penunjang………...22

2.2.2.3

PHP………..22

2.2.2.4

MySQL………24

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...25

3.1

Analisis Sistem ...25

3.1.1 Analisis Masalah ...25

3.1.2 Analisis Fungsional ...25

3.1.2.1 Prosedur pembagian kelas ...26

3.1.2.2 Prosedur Pengolahan Data Siswa ...28

3.1.2.3 Prosedur Pengolahan Data Nilai Siswa ...30

3.1.2.4 Prosedur Pengolahan Data Guru………..32

3.1.2.5 Prosedur Pengolahan Nilai Rapor………....34

       3.1.3 Analisis Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional………36

3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras ………...36

3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak ………..37

3.1.3.3 Analisis Pengguna ……….37

3.1.3.4 Analisis Pengkodean ……….39

(6)

3.2.1 Diagram Konteks ………..42

3.2.2 Data Flow Diagram ………...42

3.2.2.1 DFD level 0 Web SMKN 2 Baleendah ………..42

3.2.2.2 DFD Level 1 proses 1.0 Login………...42

3.2.2.3 DFD level 1 proses 2.0 Menu Admin ………...43

3.2.2.4 DFD level 1 proses 3.0 Menu Siswa………..43

3.2.2.5 DFD level 1 proses 4.0 Menu Guru………....43

3.2.2.6 DFD level 1 proses 5.0 Menu Pengunjung ………44

3.2.2.7 DFD level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran ………...44

3.2.2.8 DFD level 2 proses 2.2 Pengolahan Data User ……….………44

3.2.2.9 DFD level 2 proses 2.3 Pengolahan Data Kelas ………45

3.2.2.10 DFD level 2 proses 2.4 Pengolahan Detail Kelas……….45

3.2.2.11 DFD level 2 proses 2.5 Pengolahan Data Siswa………...45

3.2.2.12 DFD level 2 proses 2.5 Pengolahan Data Guru ………...45

3.2.2.13 DFD level 2 proses 2.6 Pegolahan Data Wali Kelas………46

3.2.2.14 DFD level 2 proses 2.7 Pengolahan Data Mata Pelajaran …………..46

3.2.2.15 DFD level 2 proses 2.8 Pengolahan Data Mengajar………46

3.2.2.16 DFD level 2 proses 2.9 Pengolahan Data Semester ………...47

3.2.2.17 DFD level 2 proses 2.10 Pengolahan Data Jurusan ……….47

3.2.2.18 DFD level 2 proses 2.11 Pengolahan Data Berita………47

3.2.2.19 DFD level 2 proses 2.12 Pengolahan Detail Kelas ………..48

3.2.2.20 DFD level 2 proses 3.1 Akses Data Nilai (Menu Siswa) ………...….48

3.2.2.21 DFD level 2 proses 3.2 Pengolahan Data Berita (Menu Siswa)……..48

3.2.2.22 DFD level 2 proses 4.1 Nilai Siswa Menu Guru ……….49

(7)

vii 

 

3.2.5 Skema Relasi………..83

3.2.6 Struktur Tabel ………83

3.2.7 Perancangan Kode ……….92

3.2.7.1 Pengkodean Kelas dan Jurusan ………..92

3.2.7.2 Pengkodean Mata Pelajaran ………...92

3.2.7.3 Pengkodean Tahun Ajaran ……….93

3.2.7.4 Pengkodean Wali Kelas ……….93

3.2.7.5 Pengkodean Semester ………93

3.3 Perancangan Program ………93

3.3.1 Perancangan Struktur Menu………93

3.3.1.1 Struktur Menu Admin Website SMKN 2 Baleendah………94

3.3.1.2 Struktur Menu Siswa Website SMKN 2 Baleendah………..94

3.3.1.3 Struktur Menu Guru Website SMKN 2 Baleendah ………...95

3.3.1.4 Struktur Menu Pengunjung Website SMKN 2 Baleendah ………95

3.3.2 Perancangan Form ……….96

3.3.5.1 Perancangan Tampilan Utama Website (Menu Pengunjung)………….96

3.3.5.2 Perancangan Sejarah Singkat ………96

3.3.5.3 Perancangan Visi dan Misi ………97

3.3.5.4 Perancangan Berita……….………97

3.3.5.5 Perangcangan about………97

3.3.5.6 Pencarian Data Guru dan Siswa……….98

3.3.5.7 Login User………..98

3.3.5.8 Menu Siswa………98

3.3.5.9 Laporan Nilai…………...………..99

(8)

3.3.7 Perancangan Prosedural………116

3.3.8 Jaringan Semantik ………120

 

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ...125

4.1

Implementasi ...125

4.1.1 Perangkat Keras Pengembangan ...126

4.1.2 Perangkat Lunak Pengembangan………...126

4.1.3 Implementasi Database………..126

4.1.4 Implementasi Antarmuka………...131

4.1.5.Tampilan Aplikasi ……….…....133

  4.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian (Pengujian Alpha) ………150

4.2.2.1. Pengujian Login ……….150

4.2.2.2. Pengujian Pengolahan Tahun Ajaran ……….150

4.2.2.3. Pengujian Pengolahan Data User ………151

4.2.2.4. Pengujian Pengolahan Data Kelas ………..152

4.2.2.5. Pengujian Pengolahan Data Siswa ………..153

4.2.2.6. Pengujian Pengolahan Data Guru ………...154

4.2.2.7. Pengujian Pengolahan Data Wali Kelas ……….155

4.2.2.8. Pengujian Pengolahan Data Mata Pelajaran ………...155

4.2.2.9. Pengujian Pengolahan Data Pengajar ……….156

4.2.2.10. Pengujian Pengolahan Data Berita ………...156

4.2.2.11. Pengujian Pengolahan Data Jurusan ……….157

4.2.2.12. Pengujian Pengolahan Data Semester ………..157

4.2.2.13. Pengujian Pengolahan Data Nilai ……….157

4.2.2.14. Pencarian Data Guru atau Siswa ………...158

(9)

ix 

 

4.2.3.1 Pengolahan Hasil Pengujian Betha ...159

4.2.3.2 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha...160

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...161

5.1

Kesimpulan ...161

5.2

Saran ...161

(10)

SISTEM INFORMASI SMKN 2 BALEENDAH

BERBASIS WEB

Oleh

ABDILLAH SYUKUR

10104289

SMK Negeri 2 Baleendah adalah sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di bidang Tata Boga, Kecantikan, Busana, Kimia Industri, dan Teknik Komputer Jaringan. Pihak SMK Negeri 2 Baleendah mengalami kesulitan dalam hal pengolahan data guru, siswa, dan nilai karena pengolahan data masih bersifat manual yaitu pencatatan dalam berkas – berkas tertulis. Juga terdapatnya kesulitan dalam hal penyebaran informasi sekolah karena sejauh ini penyebaran informasi sekolah masih dilakukan dalam selembaran pengumuman dalam jumlah yang terbatas.

Dari berbagai masalah yang teridentifikasi maka pihak sekolah bermaksud untuk membangun suatu sistem informasi yang dapat menanggulangi masalah tersebut. Sistem informasi yang hendak dibangun berbasis web. Dengan sistem informasi ini akan dilakukan proses pengolahan data siswa dan guru, pengolahan data nilai siswa, serta update berita mengenai sekolah.

Sistem informasi ini akan memudahkan dalam pengarsipan data, pengolahan data nilai, serta penyebaran informasi terbaru mengenai SMKN 2 Baleendah. Sistem ini juga memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi rapor akademik.

Dengan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan data siswa, guru, nilai, dan informasi sekolah diharapkan dapat membantu kinerja pihak sekolah dalam melaksanakan tugas – tugasnya secara efektif dan hemat waktu.

(11)

ii 

INFORMATION SYSTEM OF SMKN 2 BALEENDAH

BASED ON WEB

By

ABDILLAH SYUKUR

10104289

SMK Negeri 2 Baleendah is a Vocational High School in majors Cooked, Beauty, Fashion, Chemistry of Industrial, and Networking Computer Technique. SMKN 2 Baleendah had the problems in case of teacher data processing, student, and student’s academic value. They also had a problem to promote their school’s news and information because so far they just promote by announcement paper.

From various problems identified. SMKN 2 Baleendah had a plan to build information system to solve the problem. This system is based on web. With this system will be easier to process the data of teacher, student, news update, and student’s academic value.

This information system will facilitate in data archiving, student’s academic value processing, and spreading of newest information about SMKN 2 Baleendah. This system also facilitates student’s to get information about student’s academic value notification.

By using information system, student data processing, teacher and information of school. It’s expected able to assist the school in executing their duty effectively and economized time.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini berbagai macam instansi dalam kegiatanya selalu melibatkan

teknologi informasi, salah satunya teknologi informasi berbasis web. Banyak

manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya teknologi tersebut salah satunya

pemanfaatan teknologi berbasis web di lingkungan instansi sekolah. Dengan

melibatkan teknologi ini pihak sekolah bisa melakukan promosi sekolah,

pengolahan data Kepala Sekolah, guru, siswa, dan pegawai sekolah secara online.

SMK Negeri 2 Baleendah merupakan salah satu Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri di kabupaten Bandung yang sedang melakukan pengembangan

bidang teknologi informasi berbasis web. SMK Negeri 2 Baleendah saat ini

memiliki lima bidang kejuruan antara lain bidang tata Boga, tata busana, tata

kecantikan, kimia industri, dan teknik komputer jaringan.

Dari hasil penelitian dan hasil wawancara yang telah dilakukan, terdapat

banyak kendala yang ditemukan diantaranya informasi mengenai profil sekolah

dan berbagai macam bidang kejuruan yang terdapat di SMK Negeri 2 Baleendah

belum banyak diketahui orang karena penyebaran informasi sejauh ini hanya

sebatas dengan penyebaran kertas – kertas pengumuman dalam jumlah yang

terbatas. Sistem informasi rapor akademik siswa masih dilakukan secara manual

yaitu pembagian rapor akademik masih menggunakan buku rapor. Hal ini,

membutuhkan proses yang lama dalam pelaksanaanya dan harus menunggu lama

(13)

dilakukan secara manual yaitu pencatatan dalam bentuk berkas – berkas tertuli hal

ini sering menimbulkan kesulitan bagi pihak sekolah disaat dilakukanya pencarian

data kehilangan data akibat rusak dan usang.

Berdasarkan kendala – kendala yang ditemukan di atas maka pihak SMK

Negeri 2 Baleendah bermaksud untuk membangun sebuah Sistem Informasi

SMK Negeri 2 Baleendah berbasis web.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat

diidentifikasi permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana membangun Sistem

Informasi SMKN 2 Baleendah berbasis web.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi

SMK Negeri 2 Baleendah.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Memudahkan dalam penyebaran informasi sekolah

2. Memudahkan dan mempercepat dalam proses pengolahan nilai rapor siswa.

3. Memudahkan dalam proses pengolahan data guru dan siwa/siswi SMKN

(14)

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian dan pembuatan website ini, terdapat batasan-batasan

masalah sebagai berikut:

1. Website yang dibangun ini hanya sebatas pengolahan informasi terbaru

(news update) SMKN 2 Baleendah saja.

2. Website yang dibangun ini terdapat informasi mengenai nilai rapor

siswa/siswi SMK Negeri 2 Baleendah.

3. Website yang dibangun hanya mengolah data siswa dan guru SMKN 2

Baleendah saja.

4. Isi dari website yang dibangun ini sebatas hal – hal yang berkaitan dengan

SMKN 2 Baleendah saja.

5. Menggunakan model aliran data terstruktur dimana alat yang digunakan

adalah Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan aliran data dalam

suatu sistem yang dibangun.

6. Menggunakan aplikasi pembangun Personal Home Page (PHP) dan MySQL

sebagai database. Sedangkan untuk web server menggunakan Apache dan

(15)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tahapan yang dilalui dari perumusan

masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis.

Metodologi penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Langkah-langkah yang dilakukan untuk analisa sistem

yang akan dibangun ini menggunakan metode waterfall, uraiannya sebagai

berikut:

1. System Enginerring: merupakan tahap observasi dimana metode ini digunakan

untuk mendapatkan data-data di lapangan seperti data mata pelajaran, data

guru, data kelas, dan data ruang kelas serta waktu pembelajaran.

2. System Analysis: tahap pengumpulan seluruh kebutuhan elemen di tingkat

perangkat lunak (Requirement Analysis), sehingga dapat ditentukan

domain-domain data (informasi yang saling terkait), fungsi, proses dan prosedur yang

diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan antarmuka (User Interface). Hasil

akhir dari tahap analisis adalah mendapatkan seluruh spesifikasi kebutuhan

perangkat lunak.

3. System Design: Tahap untuk menerjemahkan seluruh spesifikasi perangkat

lunak yang telah didapat pada tahap analisis ke dalam bentuk arsitektur

perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit

(16)

4. System Coding: proses penerjemahan data atau pemecahan masalah ke dalam

baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

5. System Testing: tahap pengujian digunakan untuk memeriksa apakah

perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan spesifikasinya atau tidak.

Pengujian juga berguna untuk mengetahui apakah hasil telah bebas dari

kesalahan program (error free), baik kesalahan logika maupun kesalahan

sintaks. Tahap pengujian dilakukan pada setiap modul. Sehingga jika modul

tidak bermasalah dan lulus uji, maka seluruh modul yang telah selesai diuji

akan diintegrasikan dan dikompilasi sehingga membentuk suatu perangkat

lunak yang utuh.

6. System Maintenance: melakukan pemeliharan aplikasi dan data, contoh

disediakan form update data dan update pertambahan atau pengurangan

kebutuhan.

Metode waterfall yang digunakan dalam penelitian dan pembuatan aplikasi

ini dapat dilihat pada gambar berikut:

(17)

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan

penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud

dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian dan Sistematika

Penulisan. Dimaksudkan agar dapat memberi gambaran tentang urutan

pemahaman dalam menyajikan laporan Tugas Akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori yang melandasi pembahasan dalam Tugas

Akhir ini, yang mencakup pengertian dasar tentang PHP, MySQL,

Macromedia Dreamweaver 8, XAMPPLITE.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini bembahas tentang analisis dan perancangan aliran proses sistem

yang mengarah ke spesifikasi kebutuhan perangkat lunak atau simulasi

sistem yang dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas tentang implementasi dari sistem yang dijadikan simulasi

dalam analisa meliputi cara kerja website dan pengujiannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan keseluruhan laporan penelitian yang

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Struktur Organisasi SMKN 2 Baleendah

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Koordinator Tata Usaha

WKS Bidang Kesiswaaan

WKS Bidang Kurikulum WKS Bidang Hubungan

Masyarakat

WKS Bidang Sarana dan Prasarana

. .

Wali Kelas

Siswa

 

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMKN 2 Baleendah

Keterangan :

(19)

   

2.1.2 Visi dan Misi SMK Negeri 2 Baleendah

a. Visi

Pada tahun 2010 menjadi SMK unggulan berstandar nasional yang

berwawasan Global di bidang Tata Boga, Tata Kecantikan, Tata Busana, Kimia

Industri dan Teknik Komputer Jaringan.

b. Misi

1. Menyiapkan Tenaga Menengah yang terampil, maniri dan mampu

mengembangkan sikap Profesional di : • Tata Boga

• Tata Kecantikan

• Tata Busana

• Kimia INdustri

• Teknik Komputer Jaringan

2. Melaksanakan Pendidikan Menengah Kejuruan dengan Standar Nasional

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari DU/DI.

3. Menanamkan interprenership / kewirausahaan dibidang Tatab Boga, Tata

Kecantikan, Tata Busana, Kimia Industri dan Teknik Komputer Jaringan.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem Informasi

2.2.1.1Konsep Dasar Sistem

Mempelajari suatu sistem akan lebih memahami apabila mengetahui

terlebih dahulu apakah sistem itu. Dimana definisi sistem mempunyai peranan

(20)

yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau

subsistem-subsistem merupakan definisi yang luas karena suatu sistem dapat

terdiri dari beberapa subsistem.

Berikut ini akan diperlihatkan gambar mengenai model sistem sederhana

dan sistem yang memiliki beberapa input dan output.

Gambar 2.1 Model Sistem Sederhana

2.2.1.2Konsep Dasar Data dan Informasi

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses, dapat berupa

huruf-huruf, angka-angka, simbol-simbol yang menunjukkan suatu fungsi berdiri

sendiri, data disusun untuk diolah dalam bentuk database misalnya untuk

mendukung sistem informasi terutama dalam penyediaan dan pengolahan data.

Betapapun kecilnya suatu sistem selalu mengandung subsistem-subsistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Antar aktivitas di dalam sistem memerlukan hubungan kerja yang biasa

diwakili dengan munculnya informasi dari sistem, sehingga manajemen dapat

melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang ada.

Sebuah sistem mewakili suatu kehidupan tertentu pada suatu lingkungan,

dimana didalamnya terdapat sejumlah aktivitas kerja. Biasanya aktivitas yang

tampak adalah aktivitas yang sebagian besar dilakukan oleh manusia dan juga

aktivitas lain yang dibantu oleh teknologi komputer.

Proses Output 

(21)

   

Interaksi antara elemen-elemen sistem maupun subsistem-subsistem

membentuk sebuah informasi yang berguna bagi penerimanya. Informasi sangat

penting artinya bagi sebuah organisasi dan dari informasi inilah sebuah organisasi

dapat mengetahui dan mengatur kehidupannya serta dapat mengembangkan diri.

Dari suatu pendapat dikatakan bahwa:

Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk tertentu yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.(1)

Berikut akan diperlihatkan gambar mengenai hubungan antara data dengan

informasi :

Gambar 2.2 Perubahan data menjadi informasi dalam sistem informasi

Suatu sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan-kenyataan

yang menggambarkan kejadian atau fakta kehidupan. Untuk menghasilkan

informasi, data harus diolah melalui suatu proses. Setelah itu informasi akan

diterima oleh yang membutuhkan untuk bahan pengambilan keputusan dan

melakukan tindakan. Dari tindakan akan muncul sejumlah kejadian baru dan

ditangkap kembali sebagai data. Kemudian data baru ini akan diproses ulang

melalui proses tertentu dan seterusnya membentuk suatu siklus seperti

dipelihatkan pada gambar dibawah ini  

Penyimpanan Data 

  Proses 

Masukkan 

(Data) 

(22)

Gambar 2.3 Siklus Informasi

Kualitas sebuah informasi (quality of information) ditentukan oleh

beberapa faktor, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya

(timelines) dan relevan (relevance).

1. Akurat

Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi.

2. Tepat Pada Waktunya

Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi

merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan

keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Proses 

(Model)

Input  (Data) 

Output 

(Informasi) Dasar 

Data  Data 

(Ditangkap) 

Penerima 

Hasil 

Tindakan 

(23)

   

3. Relevan

Artinya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk setiap orang akan berbeda.

Nilai suatu informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Namun demikian

sangat sukar untuk menaksir nilai keuntungan sebagian informasi dengan satuan

mata uang. Penilaian hanya dapat dilakukan dari nilai efektifitasnya. Pengukuran

nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai efektifitasnya (Cost

Efectifiness) atau nilai keuntungan (Cost Benefit).

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam

pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

(information system) atau disebut juga dengan processing system atau information

processing system atau Information Generating System.

Secara umum sistem informasi dapat dikatakan sebagai sistem manusia

mesin yang terintegrasi, yang menyediakan informasi serta mendukung

pelaksanaan operasional manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam

sebuah organisasi.

Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam suatu sistem

informasi, tetapi pada kenyataannya tidaklah mungkin suatu sistem informasi

yang kompleks dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer dan tentunya

(24)

2.2.1.3Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe

Davis sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertermukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.(1)

Definisi lain tentang sistem informasi adalah :

Sistem informasi adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin,

yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan

fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

2.2.1.4Peranan Sistem Informasi

Sistem informasi pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang harus

dapat melayani kebutuhan informasi yang ada dalam organisasi. Pentingnya peran

informasi bagi organisasi menyebabkan pentingnya identifikasi terhadap

karakteristik kebutuhan.

Peran dari setiap informasi harus disesuaikan dengan pekerjaan setiap

tingkatan manajerial di organisasi. Setiap aktivitas manajerial pada suatu

organisasi memiliki target yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi

(25)

   

Bila ditinjau dari tugas masing-masing tingkat manajerial, maka

semestinya sistem informasi untuk manajemen yang dirancang sesuai dengan

tugas dan wewenang masing-masing tingkat manajerial yang ada. Jenis informasi

untuk setiap tingkatan manajerial bermacam-macam.

Berikut ini adalah penjelasan tentang informasi yang sesuai dengan tingkat

manajerial :

a. Manajemen Level Atas, informasi digunakan untuk perencanaan strategis,

kebijakan dan pengambilan keputusan.

b. Manajemen Level Menengah, informasi digunakan untuk perencanaan taktis

dan pengambilan keputusan.

c. Manajemen Level Bawah, untuk pemrosesan transaksi dan merespon

permintaan.

2.2.2 Analisis Sistem

Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisiskan sebagai berikut :

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan (system

planning), dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis

merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan pada

(26)

Analsis yang dilakukan menggunakan metode analisis terstruktur, dimana

metode analisis terstruktur ini banyak memakai tool-tool dalam mempresentasikan

suatu sistem, sehingga penguraian sistem dapat terstruktur dengan baik, jelas dan

lebih mudah dipahami.

2.2.2.1Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang mengandung satu proses yang

menggambarkan hubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak diluar

lingkungan sistem dan posisi sistem didalam lingkungan tersebut. Pihak-pihak

tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan data dari

sistem ataupun pihak-pihak yang menjadi sumber informasi dan data bagi sistem.

Hubungan keterkaitannya digambarkan sebagai aliran informasi dan data yang

masuk ke dalam sistem dan keluar dari sistem.

2.2.2.2Diagram Arus Data (DFD)

DFD adalah sebuah teknik grafik yang menggambarkan aliran data dan

transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju ke

keluaran. DFD dapat diartikan juga sebagai model jaringan dari sebuah sistem.

DFD dapat menggambarkan proses-proses yang terjadi dan aliran data

diantaranya.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Secara umum DFD dapat

(27)

   

untuk menggambarkan proses, aliran data, entity yang terlibat serta data store

yang digunakan dalam sistem yang dipelajari. Dengan menuangkan hasil analisis

ke dalam DFD, seorang analis dapat memahami sistem yang sedang dipelajari

dengan mudah dan baik.

Dibawah ini terdapat simbol-simbol untuk DFD yang diusulkan oleh

Yourdon :

1. Proses, suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

prosedur atau alat yang digunakan untuk mentransformasikan data.

2. Data Flow (Arus Data), data yang mengalir dengan arah tertentu dari asal ke

tujuan. Data yang mengalir dapat berupa dokumen, surat atau bentuk lainnya.

3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil

data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi

maupun tidak terkomputerisasi.

4. Source atau destination atau dikenal juga dengan external entity, berupa

orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang

berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

Dalam DFD terdapat beberapa aturan dasar penyusunan DFD yang dapat

membantu untuk mempermudah penggambaran diagram arus data, diantaranya :

1. Setiap data yang dihasilkan atau keluar dari proses harus didasarkan pada data

yang masuk ke proses tersebut.

2. Semua aliran data yang dihasilkan harus diberi nama, nama yang diberikan

harus mencerminkan aliran data antara proses, data store dan entity yang ada.

3. Hanya data yang diperlukan untuk melakukan suatu proses saja yang harus

(28)

4. Suatu proses harus tergantung pada input dan output yang masuk ke dalam

proses itu saja, tidak perlu memperhatikan apa yang terjadi pada proses

lainnya.

5. Setiap proses yang ada harus merupakan proses yang berjalan terus menerus,

setiap proses harus diasumsikan siap menangani fungsi atau kerja setiap

proses.

Agar representasi sistem dalam DFD mudah dipahami, maka DFD disusun

dalam bentuk bertingkat (leveled) yang merupakan rincian lanjut dari proses pada

level yang sebelumnya. Dimulai dari tingkat yang tertinggi dilakukan identifikasi

proses apa saja yang ada dan data apa saja yang mengalir antar proses yang ada.

Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap setiap proses yang ada pada level

tersebut, apakah sudah merupakan proses yang melakukan satu fungsi saja atau

masih melakukan beberapa fungsi yang berbeda. Jika proses yang dianalisis masih

melakukan lebih dari satu fungsi yang berbeda, maka perlu dilakukan pemecahan

terhadap proses tersebut menjadi level lebih tinggi. Demikian seterusnya sampai

didapat semua proses yang ada pada level paling tinggi dilakukan satu fungsi saja.

Jika DFD untuk suatu sistem yang dianalisis telah dibuat, sebelum

melanjutkan kegiatan lainnya selalu dilakukan evaluasi atau pemeriksaan terhadap

DFD tersebut. Pemeriksaan dilakukan terhadap munculnya kesalahan yang dapat

diakibatkan oleh salah gambar, tidak konsistennya penggunaan simbol dan

(29)

   

2.2.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu fase kreatif dalam siklus pengembangan

sistem, dimana sistem yang dirancang harus memenuhi tujuan sistem secara teknis

dan operasional. Pada tahap ini perlu dikembangkan spesifikasi untuk keluaran,

database, operasi pemrosesan data, masukkan data, pengendalian serta

pengamanan.

Perancangan sistem informasi yang dilakukan, bertujuan untuk

menghilangkan beberapa kelemahan sistem dan meningkatkan kemampuan sistem

dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan acuan hasil-hasil analisis

yang telah dilakukan.

2.2.3.1Basis Data

2.2.3.2Konsep Relasi Entitas

Berikut adalah beberapa jenis hubungan yang dapat terjadi dalam suatu

basis data :

1. Relasi 1-1 (One to One)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.

2. Relasi 1-N (One to Many)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding

banyak, tetapi tidak sebaliknya, dimana file kedua hanya berhubungan dengan

(30)

3. Relasi N-1 (Many to One)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding

satu, tetapi tidak sebaliknya, dimana file pertama hanya berhubungan dengan

satu entitas pada file kedua.

4. Relasi N-N (Many to Many)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding

banyak.

2.2.3.3Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat untuk dapat

digunakan pada tahap analisis sistem dan saling berhubungan pada tahap

perancangan sistem yang didasarkan pada aliran data di DFD.

Pada tahap analisis dan perancangan sistem, kamus data dapat digunakan

sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem untuk

dilakukannya proses perancangan sistem tentang data yang mengalir di sistem,

yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan informasi yang dihubungkan oleh

pemakai sistem.

2.2.3.4Model-Model SDLC

Proses pengembangan sistem informasi adalah sekumpulan tahap, tugas

dan aktivitas yang dibutuhkan untuk secara efisien mentransformasikan kebutuhan

pemakai ke suatu solusi sistem informasi yang efektif. Pemodelan proses sistem

informasi bertujuan untuk mempresentasikan aktivitas yang terjadi selama

(31)

   

penggunaan model-model tersebut adalah kebutuhan untuk menghasilkan suatu

sistem yang benar sedini mungkin di dalam proses pengembangannya. Alasan

utama adalah biaya, semakin dini suatu kesalahan bisa dideteksi dalam

pengembangan sistem, dan perbaikannya semakin rendah.

Suatu model proses yang baik dan terstruktur akan: (Boehm,1998)

1. Menentukan urutan tahap dalam suatu proses

2. Menciptakan kriteria transisi untuk maju ke tahap selanjutnya

Model-model Sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah :

a. Model Waterfall

Model Waterfall ini juga dikenal dengan nama model tradisional atau model

klasik. Model ini paling banyak dikenal dan digunakan. Langkah-langkah yang

penting dalam model ini adalah :

1. Penentuan dan analisis spesifikasi

2. Desain sistem dan sistem informasi

3. Implementasi dan uji coba unit

4. Integrasi dan ujicoba sistem

5. Operasi dan pemeliharaan

b. Model Prototyping

Model ini adalah suatu proses yang memungkinkan pengembangan aplikasi

untuk menciptakan suatu model dari sistem informasi yang harus dikembangkan.

Tujuan dari prototyping adalah untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian dari

(32)

c. Model Exploratory

Model ini dipakai dengan awal seadanya. Pengembangan sistem tidak

sepenuhnya mengerti dan menguasai requirement (kebutuhan) dari sistem. Sistem

dikembangkan sejalan dengan adanya requirement baru.

d. Model Incremental

Model ini adalah pengembangan lebih lanjut dari model exploratory yang

didesain untuk menjawab kritik terhadap prototyping. Requirement didefinisikan

dan diserahkan kepada pemakai dalam bentuk bertahap.

e. Model Transformational

Model ini adalah model yang berorientasi pada spesifikasi formal. Spesifikasi

ini ditransformasikan melalui beberapa tahap yang telah diuji kebenarannya

sebelum menjadi sistem seutuhnya.

f. Model Spiral

Model ini dikembangkan oleh Boehm. Model ini cocok digunakan untuk

organisasi yang besar.

g. Model 4GT

Pada alat bantu Fourth Generation Technique (4GT) memungkinkan

pengembangan spesifikasi sistem informasi secara otomatis sesuai dengan yang

akan diterjemahkan ke program. Dengan menggunakan 4GT, software

engineering memusatkan perhatian hanya kepada spesifikasi sistem informasi

(33)

   

2.2.4Perangkat Lunak Penunjang

2.2.4.1PHP

PHP (PHP : Hypertext Pree Processor) merupakan bahasa pemograman

scripting yang bersifat open source. PHP adalah salah satu bahasa Server-side

yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa

HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di

server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk

HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan

dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page

pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi

keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan

bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi

MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah

mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus)

maka mulai versi 3 nya. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java

maupun Perl. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site

http://www.php.net/ .

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web

yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat

halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang

diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server

dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih

(34)

tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat

dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan

harus didukung oleh browser client.

Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server

web komersial seperti StrongHolld RedHat. Banyak produk aplikasi yang telah

sukses diimplementasi dengan PHP, seperti PHPNuke yang merupakan produk

portal untuk berita dan forum diskusi dengan menggunkan database MySQL.

PHPNuke dapat didownload dari situs http://www.phpnuke.org.

Keunggulan PHP

a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat

b. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti

perkembangan teknologi internet

c. PHP mampu berjalan di beberapa server web, seperti Apache, Microsoft

IIS, PWS, phttpd, fhttpd, AOLServer dan Xitami

d. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform Sistem Operasi yang

utama, juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, dan Windows

e. PHP mendukung akses ke beberapa database baik yang bersifat gratis

atau komersial, seperti mSQL, MySQL, Informix, dan MicrosoftSQL

Server

(35)

   

2.2.4.2MySQL

MySQL merupakan sebuah database yang berbasiskan server database.

Kemampuannya dalam menangani RDBMS (Relational Database Management

System) membuat database ini sangat popular saat ini. MySQL mampu mengelola

data yang sangat besar hingga ukuran Gigabyte. MySQL dapat digunakan untuk

kepentingan komersial maupun personal (non profit). Database server itu sendiri

merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request)

query dari client.

MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan,

salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat

mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan

transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL

merupakan suatu software yang Open Source. Website MySQL adalah

www.mysql.com, di website inilah ada banyak hal yang bisa ditemukan seperti

MySQL versi terbaru atau dokumentasi-dokumentasi serta program-program

(36)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1Analisis Sistem

3.1.1 Analisis Masalah

Dewasa ini internet semakin banyak digunakan baik individual maupun sebuah

instansi pendidikan, pemerintahan atau pelaku bisnis guna menunjang kemajuan individual,

organisasi, maupun perusahaan.

SMK Negeri 2 Baleendah merupakan sekolah menengah kejuruan di bidang tata

Boga, tata busana, tata kecantikan, kimia industri, dan teknik komputer jaringan. Saat ini,

sedang bermaksud untuk membangun sebuah website sekolah. Hal – hal yang

melatarbelakangi di bangunnya website SMK Negeri 2 Baleendah antara lain informasi

mengenai hal – hal yang berkaitan dengan SMKN 2 Baleendah belum banyak diketahui

orang – orang. Sistem pengolahan data yang masih bersifat manual yaitu pencatatan dalam

bentuk berkas – berkas tertulis dan lamanya proses pembuatan nilai rapor siswa.

3.1.2 Analisis Fungsional

Setelah dilakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan, diperoleh lima

prosedur sistem manual yang sedang berjalan yaitu sistem pembagian kelas, sistem

pengolahan data siswa, sistem pengolahan data nilai siswa, sistem pengolahan data guru,

sistem pelaporan nilai dan akademik. Analisis prosedur yang sedang berjalan ini akan

(37)

 

3.1.2.1. Prosedur Pembagian Kelas

1. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum melakukan pembagian kelas dan

melakukan pembagian siswa per kelas.

2. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum menyerahkan data siswa per kelas tersebut

kepada Kepala Sekolah untuk diperiksa.

3. Setelah diperiksa oleh Kepala Sekolah dan disetujui hasil data siswa per kelas.

Kemudian, dilakukan penggandaan data siswa per kelas oleh WAKASEK

Kurikulum.

4. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum melakukan penyimpanan data siswa ke

(38)

Siswa WakaSek Kurikulum Kepala Sekolah

[image:38.612.88.524.64.704.2]

A1 = Arsip Data Siswa (Buku Induk Siswa)

Gambar 3.1 Gambar Prosedur Pembagian Kelas

Data Siswa Data Kelas

Melakukan pembagian Kelas

Data Siswa Per kelas

Data Siswa Per kelas

ACC data siswa per kelas

Data Siswa Per Kelas di ACC

Data Siswa Per Kelas di ACC

Penggandaan data siswa

per kelas

Data Siswa Per Kelas di ACC

A1 Pembuatan

pengumuman data siswa

per kelas

Data Siswa

pengumuman data siswa per kelas pengumuman data siswa

(39)

 

3.1.2.2. Prosedur Pengolahan Data Siswa

1. Bagian administrasi memberi form indentitas siswa.

2. Siswa mengisi form tersebut, kemudian memberikan form indentitas siswa kepada

bagian administrasi.

3. Petugas admin melakukan pemeriksaan kelengkapan data siswa, jika tidak lengkap,

form indentitas siswa yang tidak lengkap akan diberikan kembali kepada siswa.

4. Bagian administrasi melakukan pencatatan data siswa ke dalam buku induk siswa.

5. Bagian administrasi akan menyimpan form indentitas siswa yang telah diisi dan buku

(40)
[image:40.612.88.525.85.654.2]

Gambar 3.2. Gambar Flowmap Prosedur Pengolahan Data Siswa

SISWA ADMINISTRASI

A1 : Arsip Data Siswa

A2 : Tata Usaha

F o r m I d e n t it a s S is w a F o r m I d e n t it a s S is w a

P e n g is ia n F o r m

F o r m y a n g t e la h d iis i

F o r m y a n g t e la h d iis i

P e m e r ik s a a n k e le n g k a p a n id e n t it a s s is w a

L e n g k a p F o r m y a n g t id a k

le n g k a p

P e n c a t a t a n d a t a s is w a

y a

B u k u in d u k S is w a

A 2 A 1

F o r m y a n g t id a k

(41)

 

3.1.2.3. Prosedur Pengolahan Data Nilai Siswa

1. Guru mata pelajaran menyerahkan data nilai akhir siswa kepada bagian Tata Usaha.

2. Bagian tata usaha melakukan pencatatan nilai akhir siswa pada seluruh nilai (DSN).

3. Bagian Tata Usaha melakukan pencatatan nilai kedalam buku induk sebanyak 2

rangkap.

4. Bagian Tata Usaha menyimpan data seluruh nilai siswa kedalam buku induk siswa,

(42)

Guru

(Mata Pelajaran)

Tata Usaha Wali Kelas

A3 : Data Seluruh Nilai (DSN)

Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pengolahan Data Nilai Siswa

Nilai Akhir Siswa Nilai Akhir Siswa

Pencatatan nilai akhir siswa pada DSN

DSN

Pencatatan nilai di buku Induk Nilai

DSN Buku Induk Nilai

(43)

 

3.1.2.4 Prosedur Pengolahan Data Guru

1. Bagian administrasi member form indentitas guru.

2. Guru mengisi form tersebut, kemudian memberikan form indentitas guru kepada

bagian administrasi.

3. Petugas administrasi melakukan pemeriksaan kelengkapan data siswa, jika tidak

lengkap, form indentitas guru yang tidak lengkap akan diberikan kembali kepada

guru.

4. Bagian administrasi melakukan pencatatan data guru ke dalam buku induk guru.

5. Bagian administrasi akan menyimpan form indentitas guru yang telah diisi dan buku

(44)

Guru Bagian Administrasi

A2 : Tata Usaha A4: Buku Induk guru

Gambar 3.4 Flowmap Prosedur Pengolahan Data Guru

Form Identitas Guru Form Identitas Guru

Pengisian Form

Form yang telah diisi

Form yang telah diisi

Pemeriksaan kelengkapan identitas Guru

Lengkap Form yang tidak

lengkap

Pencatatan data Guru

ya

Buku induk Guru

A4 A2

(45)

 

3.1.2.5 Prosedur Laporan Nilai Rapor

1. Dari arsip yang tersimpan dibagian Tata Usaha dilakukan prosedur pembuatan

laporan berupa lembar rapor siswa.

2. Bagian Tata Usaha membuat salinan lembar masing2 menjadi tiga rangkap

3. Bagian Tata Usaha menyerahkan lembar rapor siswa yang sudah digandakan kepada

Kepala Sekolah untuk disahkan

4. Kepala Sekolah melakukan pengesahan laporan tersebut dan menyerahkan 2 rangkap

lembar rapor ke bagian TU. Kemudian, menyimpan masing – masing rangkap

kedalam arsip Kepala Sekolah.

5. Bagian Tata Usaha menyimpan masing – masing 1 lembar rapor kedalam arsip TU.

Kemudian, 1 lembar rapor siserahkan kepada wali kelas siswa tersebut.

(46)

Tata Usaha Kepala Sekolah Wali Kelas Siswa

A2 : Arsip TU

A5 : Arsip Kepala Sekolah

Gambar 3.5 Flowmap Prosedur Laporan Nilai Rapor Siswa

A2

Pem buatan Laporan

Lem bar Rapor

Pengadaan Laporan

Lem bar Rapor

Lem bar Rapor

Pengesahan Laporan

Lem bar Rapor yang disahkan

A5

Lem bar Rapor yang disahkan

A2

Lem bar Rapor yang disahkan

(47)

 

3.1.3 Analisis Fungsional Dan Kebutuhan Non Fungsional

Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non

fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal

yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan

untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem,

lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data

yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai.

3.1.3.1Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat keras dan sistem operasi yang berada di SMKN 2

Baleendah yang telah ada adalah sebagai berikut :

Prosesor : AMD 2.0 GHz

Memori : 512 Mb

Harddisk : 40 Gb

VGA Card : ATI Radeon Xpress 4400

CD Rom : Samsung CD-R/RW

Monitor : Samsung 793s

Jumlah perangkat keras yang terdapat di SMKN 2 Baleendah Saat ini terdapat 2 buah

komputer dengan Spesifikasi perangkat keras yang sama seperti yang telah diuraikan diatas

perinciannya. Dengan melihat perangkat keras yang telah ada di SMKN 2 Baleendah

tersebut, dirasa sudah mencukupi untuk menjalankan dan mengolah sistem yang sedang

(48)

3.1.3.2Analisis Perangkat Lunak

Sejauh ini perangkat lunak yang berada pada SMK Negeri 2 Baleendah untuk

melakukan proses pengolahan data dan lain – lain menggunakan Sistem operasi Microsoft

Window XP. Aplikasi office (Microsoft Office Word dan Excel ).

Untuk itu perlu perangkat lunak tambahan untuk membangun sistem yang akan di

buat di SMKN 2 Baleendah. Khususnya perangkat lunak untuk membangun sistem SMKN 2

Baleendah. Perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembangunan sistem adalah

Personal Home Page (PHP) sebagai bahasa pemrograman, Apache sebagai Web Server,

MySQL yang digunakan sebagai Database Management System (DBMS), dan sistem

informasi ini akan berjalan dengan baik pada browserInternet Explorer atau Mozilla Firefox,

dan menggunakan XAMMPLITE sebagai control panel untuk mengaktifkan database dan

web server. Sedangkan media coder yang digunakan saat pembangunan sistem informasi ini

adalah Macromedia Dreamweaver 8.

3.1.3.3Analisis Pengguna

Analisis pengguna atau user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna

yang terlibat dalam sistem informasi SMK Negeri 2 Baleendah beserta karakteristiknya.

Setiap pegawai atau guru yang berada di SMK Negeri 2 Baleendah sebagian besar telah

memiliki kemampuan mengoperasikan komputer berbasis windows. Siswa – siswi SMKN 2

Baleendah pun sudah memiliki kemampuan mengoperasikan komputer karena terdapat mata

pelajaran yang khusus mempelajari ilmu komputer. Berikut adalah empat bagian pengguna

(49)

 

1. Administrator

adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses penuh terhadap aplikasi,

berwenang melakukan pengolahan Master. Yaitu, data siswa, guru, berita, mata

pelajaran, jurusan, kelas, tahun ajaran, semester, dan pengolahan data user.

Dalam hal ini yang akan menjadi Administrator pada sistem informasi SMKN 2

Baleendah adalah Guru jurusan Komputer Jaringan.

2. Guru/Wali kelas

adalah bagian pengguna sistem yang mengolah data nilai siswa dan berita.

Dalam hal ini guru SMKN 2 Baleendah dapat menginput nilai rapor siswa dan

mengolah berita SMKN 2 Baleendah

3. Siswa/Siswi

Adalah siswa/siswi SMKN 2 Baleendah yang mendapatkan hak untuk mengolah

berita pada sistem yang akan dibangun.

4. Pengunjung

Adalah bagian pengguna yang dapat mengakses informasi yang disediakan oleh

sistem yang akan dibangun.

Berikut Analisis karakteristik Pengguna pada sistem yang akan dibangun :

Nama : Guru – guru bagian Teknik Komputer Jaringan

Umur : 28-35 Tahun

Pendidikan : S1 (Teknik Komputer dan Jaringan)

Software yang dikuasai adalah Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel,

Microsoft Office Access dan Sistem Operasi Windows, internet browser (Internet

(50)

Dari analisis diatas dapat ditentukan bahwa guru bagian Teknik Komputer dan

Jaringan yang akan menjadi Administrator pada sistem yang akan dibangun.

Nama : Guru SMKN 2 Baleendah

Umur : 25 - 50 tahun

Pendidikan : S1

Karakteristik guru di SMKN 2 Baleendah sebagian besar telah memiliki

kemampuan dalam menjalankan sistem informasi berbasis windows. Bagi sebagian guru

yang kurang menguasai komputer akan dilakaukan pelatihan khusus sehingga guru dapat

menjalankan dan mengoperasikan sistem yang akan dibangun.

Nama : Siswa/Siswi SMKN 2 Baleendah

Umur : 17-20 tahun

Pendidikan : SLTA

Software yang dikuasai adalah Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel,

Microsoft Office Access dan Sistem Operasi Windows, internet browser (Internet

explorer, Mozzila, Opera) . Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa SMKN 2

Baleendah dapat menjalankan sistem yang akan dibangun. Dengan hak akses untuk

mengolah berita pada website SMKN 2 Baleendah

Berdasarkan fakta – fakta yang didapatkan dari hasil analisis pengguna yang telah

diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa user/pengguna pada umumnya bisa

menjalankan sistem informasi yang akan dibuat.

3.1.3.4Analisis Pengkodean

Analisis pengkodean yang digunakan dalam perangkat lunak Sistem Informasi SMKN

(51)

 

1. Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS)

Pengkodean NIS di SMK Negeri 2 Baleendah terdiri dari 9 digit yaitu sebagai berikut :

Format 9999 99 999

No Urut Absen Siswa

Kelas

Tahun Akademik Masuk

Contoh : 0809 10 001, menyatakan siswa masuk tahun akademik 2008/2009 kelas 10

dan nomor urut absen 001. Kode untuk siswa tersebut telah sesuai dengan kebutuhan

program dan tidak perlu dilakukan perubahan.

2. Pengkodean Guru

Pengkodean guru di SMK Negeri 2 Baleendah adalah sebagai berikut :

Format 999 999 999

Kode Guru

Contoh : 033333333, menyatakan kode guru yaitu Abdillah Syukur, S.Kom, M.Si.

Kode untuk guru tersebut telah sesuai dengan kebutuhan program dan tidak perlu

dilakukan perubahan.

3.1.4 Analisis Basis Data

3.1.4.1Entity Relational Diagram

Dari hasil analisis, terdapat data-data yang akan dipakai dalam proses pembangunan

sistem informasi SMK Negeri 2 Baleendah berbasis Web. Dari data yang telah diperoleh

(52)

Gambar 3.6 ERD Sistem Informasi SMKN 2 Baleendah

3.2Perancangan Basis Data

3.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks dari Sistem Informasi SMK Negeri 2 Baleendah yang akan

dibangun sebagai berikut :

 

(53)

 

3.2.2 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian

sistem ke model yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan data flow diagram

adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti

sistem yang akan dikerjakan. Berikut adalah gambar data flow diagram dari Sistem Informasi

SMK Negeri 2 Baleendah yang akan dibangun :

3.2.2.1. DFD Level 0 Web SMKN 2 Baleendah

Gambar 3.8 DFD Level 0 Web SMKN 2 Baleendah

3.2.2.2 DFD level 1 Proses 1.0 Login

 

(54)

3.2.2.3 DFD LEVEL 1 proses 2.0 Menu Admin

Gambar 3.10 DFD LEVEL 1 proses 2.0 Menu Admin

3.2.2.4 DFD LEVEL 1 proses 3.0 Menu Siswa 

 

      Gambar 3.11 DFD LEVEL 1 proses 3.0 Menu Siswa

3.2.2.5 DFD LEVEL 1 proses 4.0 Menu Guru

(55)

 

3.2.2.6 DFD LEVEL 1 proses 5.0 Menu Pengunjung

Gambar 3.13 DFD LEVEL 1 proses 5.0 Menu Pengunjung

3.2.2.7 DFD Level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran

Gambar 3.14 DFD Level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran

3.2.2.8 DFD Level 2 proses 2.2 Pengolahan Data User

 

(56)

3.2.2.9 DFD Level 2 proses 2.3 Pengolahan Data kelas

Gambar 3.16 DFD Level 2 proses 2.3 Pengolahan Data kelas

3.2.2.10 DFD Level 2 proses 2.4 Pengolahan Data siswa

Gambar 3.17 DFD Level 2 proses 2.4 Pengolahan Data siswa

3.2.2.11 DFD Level 2 proses 2.5 Pengolahan Data guru

 

(57)

 

3.2.2.12 DFD Level 2 proses 2.6 Pengolahan Data Wali Kelas

Gambar 3.19 DFD Level 2 proses 2.6 Pengolahan Data Wali Kelas

3.2.2.13 DFD Level 2 proses 2.7 Pengolahan Data Mata Pelajaran

 

Gambar 3.20 DFD Level 2 proses 2.7 Pengolahan Data Mata Pelajaran

3.2.2.14 DFD Level 2 proses 2.8 Pengolahan Data Mata Mengajar 

Gambar 3.21 DFD Level 2 proses 2.8 Pengolahan Data Mata Mengajar 3.2.2.15 DFD Level 2 proses 2.10 Pengolahan Data semester

[image:57.612.218.395.90.194.2]

 

(58)

3.2.2.16 DFD Level 2 proses 2.11 Pengolahan Data Jurusan

 

Gambar 3.23 DFD Level 2 proses 2.10 Pengolahan Data Jurusan

3.2.2.17 DFD Level 2 proses 2.12 Pengolahan Data Berita Admin

Gambar 3.24 DFD Level 2 proses 2.11 Pengolahan Data Berita

3.2.2.18 DFD LEVEL 2 Proses 2.12 Pengolahan Data Detail Kelas

Gambar 3.25 DFD Level 2 proses 2.12 Pengolahan Data Berita

3.2.2.19 DFD LEVEL 2 Proses 3.1 Akses Data Nilai (Menu Siswa)

(59)

 

3.2.2.20 DFD LEVEL 2 proses 3.2 Pengolahan Data Berita (Menu Siswa)

Gambar 3.27 DFD Level 2 proses 3.2 Pengolahan Data Berita (Menu Siswa)

3.2.2.21 DFD Level 2 proses 4.1 Nilai Siswa (Menu Guru)  

 

Gambar 3.28 DFD Level 2 proses 4.1 Nilai Siswa (Menu Guru)

3.2.2.22 DFD Level 2 proses 4.2 Berita Baru (Menu Guru)  

 

Gambar 3.29 DFD Level 2 proses 4.2 Berita Baru (Menu Guru)

3.2.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan

(60)

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

No. Proses Keterangan

1

No Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi Username

Source (Sumber) -Administrator -Siswa -Guru Input -username_Admin -username_Siswa -username_Guru Output

-Data login invalid -username_valid -username_invalid -username_invalid Destination (Tujuan) -Administrator -Siswa -Guru Logika Proses

{Administrator, guru dan Siswa memasukkan username ke sistem}

if username benar then lakukan verifikasi password else tampil pesan Data login invalid

2

No Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi Password

Source (Sumber) -Administrator -siswa -guru Input -Data login -username valid -password Output

(61)

  -Siswa -Guru

Logika Proses

{Administrator, Guru dan Siswa memasukkan password ke sistem}

if password benar then data login diterima

No Proses 1.3

Nama Proses Login Sebagai

Source (Sumber) -Administrator -siswa -guru Input -Data login -username valid -password Output

-Data login invalid -password_valid -password _invalid Destination (Tujuan) -Administrator -Siswa -Guru Logika Proses

{Administrator, Guru dan Siswa memilih bagian, kemudian memasukkan username, password ke sistem}

if username, password benar then data login diterima

4

No Proses 1.4

Nama Proses Ganti Password

Source (Sumber)

-Administrator -Siswa

-guru

(62)

Output -password baru Destination (Tujuan) -Administrator -Siswa -guru Logika Proses

{Administrator dan Siswa memasukkan password baru ke sistem untuk mengganti password}

if password baru dimasukkan then ganti password lama dengan password baru

5

No Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan Data Tahun_Ajaran

Source (Sumber)

-Administrator

Input

-Data tahun_Ajaran yang di tambah -Data tahun_Ajaran di ubah

Output

-info Data tahun_ajaran yang ditambah -info Data tahun_Ajaran yang ubah

Destination (Tujuan)

-Administrator

Logika Proses

Begin

{Admin menambah dan merubah data tahun ajaran ke database}

if tahun ajaran yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan

else if tahun ajaran belum ada di database

simpan tahun ajaran dalam database else if ubah data tahun ajaran

End

6

No. Proses 2.2

(63)

 

Source (Sumber) Admin

Input

-data user di tambah -data user di ubah

Output

-info user yang telah ditambah -info user yang telah diubah

Destination (Tujuan) Admin

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

begin

{Administrator dapat memasukkan data user baru untuk manambah dan dilakukan pengubahan} If tambah then menuju ke tambah user elseif ubah then menuju ke ubah user

end

7

No. Proses 2.3

Nama Proses Pengolahan Data Kelas

Source (Sumber) Admin

Input

-data kelas yang akan ditambah -data kelas yang akan diubah

Output

-info kelas yang telah ditambah -info kelas yang telah diubah

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{Admin menambah data kelas ke database} if kelas yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan

else if kelas belum ada di database

(64)

{Admin mengubah data kelas ke database} Pilih data kelas yang akan di ubah, kemudian ubah

End

8

No. Proses 2.4

Nama Proses Pengolahan Data Siswa

Source (Sumber) Admin

Input

-data siswa yang akan ditambah -data siswa yang akan diubah

Output

-info siswa yang telah ditambah -info siswa yang telah diubah

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{Admin menambah data siswa ke database} if siswa yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan

else if siswa belum ada di database

simpan siswa dalam database

{Admin mengubah data siswa ke database} Pilih data siswa yang akan di ubah, kemudian ubah End

9

No. Proses 2.5

Nama Proses Pengolahan Data Guru

Source (Sumber) Admin

Input

(65)

 

Output

-info guru yang telah ditambah -info guru yang telah diubah

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{Admin menambah data guru ke database} if guru yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan

else if guru belum ada di database

simpan guru dalam database

{Admin mengubah data guru ke database} Pilih data guru yang akan di ubah, kemudian ubah End

10

No. Proses 2.6

Nama Proses Pengolahan Data Wali Kelas

Source (Sumber) Admin

Input

-data wali kelas yang akan ditambah -data wali kelas yang akan diubah

Output

-info wali kelas yang telah ditambah -info wali kelas yang telah diubah

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{Admin menambah data wali kelas ke database}

if wali kelas yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan

(66)

simpan wali kelas dalam database {Admin mengubah data wali kelas ke database}

Pilih wali kelas yang akan di ubah, kemudian ubah End

11

No. Proses 2.7

Nama Proses Pengolahan Data Mata Pelajaran

Source (Sumber) Admin

Input

-data mata pelajaran yang akan ditambah -data mata pelajaran yang akan diubah

Output

-info mata pelajaran yang telah ditambah -info mata pelajaran yang telah diubah

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

begin

{Admin menambah data mata pelajaran ke database}

if nama mata pelajaran yang akan ditambah ada di

database

munculkan pesan kesalahan

else if nama matapelajaran umum belum ada dalam database

simpan mata pelajaran umum dalam database

{Admin mengubah data mata pelajaran ke database}

pilih mata pelajaran yang akan diubah, kemudian ubah

end

12

No. Proses 2.8

(67)

 

Source (Sumber) Admin

Input

-data mengajar yang akan ditambah -data mengajar yang akan diubah

Output

-info mengajar yang telah ditambah -info mengajar yang telah diubah

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{Admin menambah data mengajar ke database}

if mengajar yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan

else if mengajar ada di database

simpan mengajar dalam database

{Admin mengubah data mengajar ke database} Pilih mengajar yang akan di ubah, kemudian ubah

End

13

No. Proses 2.9

Nama Proses Pengolahan Data Semester

Source (Sumber) admin

Input

-data semester ditambah -data semester diubah

Output

-info semester ditambah -info semester diubah

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses Begin

(68)

if semester yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan

else if semester ada di database

simpan mengajar dalam database

{Admin mengubah data mengajar ke database} pilih semester yang akan diubah, kemudian ubah

end

14

No. Proses 2.10

Nama Proses Pengolahan Data Jurusan

Source (Sumber) Admin

Input

-data Jurusan yang akan ditambah -data Jurusan yang akan diubah -data Jurusan yang akan dicari

Output

-info Jurusan yang telah ditamba

Gambar

Gambar 3.1 Gambar Prosedur Pembagian Kelas
Gambar 3.2. Gambar Flowmap Prosedur Pengolahan Data Siswa
Gambar 3.22 DFD Level 2 proses 2.9 Pengolahan Data semester
Tabel 3.2 kamus Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 19 Bandung Berbasis Web dapat membantu pengolahan data dan pengarsipan data akademik seperti Pendaftaran PSB, data siswa, data

Pembuatan sistem informasi akademik sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mampu melakukan pencatatan data siswa, data guru, data perkembangan siswa serta data

Masalah yang akan diselesaikan dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membuat sistem informasi pengolahan data sekolah SMK Tunas Pelita Binjai yang dapat di.. publikasikan

Goal Guru dapat melihat berita dan informasi akademik sekolah seperti jadwal mengajar, nilai, input nilai, daftar siswa, daftar guru dan melihat biodata. Pre-Conditions

Sistem Informasi Akademik di SMA Tamansiswa Sukabumi Berbasis Web dapat membantu pengolahan data dan pengarsipan data akademik seperti data siswa, data guru, data mata

Sistem informasi akademik ini dapat membantu Tata Usaha dalam mengelola data siswa, menyusun jadwal mengajar Guru, penyampaian informasi akademik, membantu Guru

Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam pengolahan data dibuatlah sistem informasi akademik berbasis website, dengan maksud agar guru dan siswa dapat dengan

Goal Guru dapat melihat berita dan informasi akademik sekolah seperti jadwal mengajar, nilai, input nilai, daftar siswa, daftar guru dan melihat biodata. Pre-Conditions