SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ABDILLAH SYUKUR
10104289
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala Puji dan sanjungan penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. Yang
Mahatau dan Pemberi petunjuk sebenar-benar petunjuk, yang menunjuki siapa
saja yang dikehendaki. Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjunan kita, Nabi besar Muhammad S.A.W. pemberi informasi yang amanah
dan penyampai risalah yang penuh kasih sayang. Shalawat dan Salam semoga
tercurah juga kepada segenap keluarga yang mulia, para sahabatnya yang sangat
setia kepada nabinya, dan seluruh kaum mukmin yang mengikuti Sunnahnya
sampai hari kiamat.
Dengan mengucapkan alhamdulillah, Tugas Akhir ini yang berjudul
SISTEM INFORMASI SMK NEGERI 2 BALEENDAH BERBASIS WEB dapat
penulis selesaikan dengan baik. Tentu saja tidak lepas berkat dorongan, bantuan
dan bimbingan secara moril, materiil dan spiritual dari berbagai pihak. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Mira Kania Sabariah S.T.,M.T selaku dosen pembimbing. Terima Kasih
selama ini telah sabar menutunku dalam menyelesaikan tugas akhir skripsiku.
Awalnya terasa berat melaksanakan Tugas Akhir Skripsi ini namun berkatmu
saya mau belajar, belajar dan belajar menjadi seseorang yang lebih baik.
2. Syukur Kurnia, sekaligus sahabat sewaktu SMA ku di SMUN 1 Baleendah,
terima kasih yang sebesar – besarnya atas segala bantuanya selama ini. Kau
selalu memberikan input dan ide – idenya dalam pembuatan Tugas Akhir
ii
ini selalu membantu dan memberikan info – info terbarunya tentang Tugas
Akhir Skripsi. Tiada kalian mungkin saya tidak bisa menyelesaikan Tugas
Akhir Skripsi dengan tepat waktu.
4. Bapak Irawan Afrianto S.T. selaku dosen penguji disaat seminar dan sidang,
saya ucapkan terima kasih.
5. Bapak Taryana selaku dosen Penguji III disaat sidang, saya ucapkan terima
kasih.
Seperti pepatah mengatakan “Tiada Gading yang Tak Retak”, maka dari
itu penulis mengakui baik laporan maupun simulasi sistem yang dibuat dalam
Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah
S.W.T. semata. Harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat khususnya bagi penulis pribadi, dan umumnya bagi seluruh pembaca
laporan Tugas Akhir ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, 03 Februari 2009
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR SIMBOL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1
Latar Belakang ...1
1.2
Identifikasi Masalah ...2
1.3
Maksud dan Tujuan ...2
1.4
Batasan Masalah ...3
1.5
Metodologi Penelitian ...4
1.6
Sistematika Penulisan ...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7
2.1
Tinjauan Pustaka ...7
2.1.1 Struktur Organisasi SMKN 2 Baleendah ...8
2.1.2 Visi dan Misi SMKN 2 Baleendah………8
2.2
Landasan Teori ...9
2.2.1 Sistem Informasi ...9
2.1.1.1 Konsep Dasar Sistem………9
2.1.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi………..9
2.1.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ……….13
2.1.1.4 Peranan Sistem Informasi ……….14
v
2.2.2.2
Diagram Arus Data (DFD) ……….16
2.2.3 Perancangan Sistem ………...18
2.1.1.1
Basis Data………18
2.1.1.2
Konsep Relasi Entitas……….18
2.1.1.3
Kamus Data……….19
2.1.1.4
Model-Model SDLC………..20
2.2.4
Perangkat Lunak Penunjang………...22
2.2.2.3
PHP………..22
2.2.2.4
MySQL………24
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...25
3.1
Analisis Sistem ...25
3.1.1 Analisis Masalah ...25
3.1.2 Analisis Fungsional ...25
3.1.2.1 Prosedur pembagian kelas ...26
3.1.2.2 Prosedur Pengolahan Data Siswa ...28
3.1.2.3 Prosedur Pengolahan Data Nilai Siswa ...30
3.1.2.4 Prosedur Pengolahan Data Guru………..32
3.1.2.5 Prosedur Pengolahan Nilai Rapor………....34
3.1.3 Analisis Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional………36
3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras ………...36
3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak ………..37
3.1.3.3 Analisis Pengguna ……….37
3.1.3.4 Analisis Pengkodean ……….39
3.2.1 Diagram Konteks ………..42
3.2.2 Data Flow Diagram ………...42
3.2.2.1 DFD level 0 Web SMKN 2 Baleendah ………..42
3.2.2.2 DFD Level 1 proses 1.0 Login………...42
3.2.2.3 DFD level 1 proses 2.0 Menu Admin ………...43
3.2.2.4 DFD level 1 proses 3.0 Menu Siswa………..43
3.2.2.5 DFD level 1 proses 4.0 Menu Guru………....43
3.2.2.6 DFD level 1 proses 5.0 Menu Pengunjung ………44
3.2.2.7 DFD level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran ………...44
3.2.2.8 DFD level 2 proses 2.2 Pengolahan Data User ……….………44
3.2.2.9 DFD level 2 proses 2.3 Pengolahan Data Kelas ………45
3.2.2.10 DFD level 2 proses 2.4 Pengolahan Detail Kelas……….45
3.2.2.11 DFD level 2 proses 2.5 Pengolahan Data Siswa………...45
3.2.2.12 DFD level 2 proses 2.5 Pengolahan Data Guru ………...45
3.2.2.13 DFD level 2 proses 2.6 Pegolahan Data Wali Kelas………46
3.2.2.14 DFD level 2 proses 2.7 Pengolahan Data Mata Pelajaran …………..46
3.2.2.15 DFD level 2 proses 2.8 Pengolahan Data Mengajar………46
3.2.2.16 DFD level 2 proses 2.9 Pengolahan Data Semester ………...47
3.2.2.17 DFD level 2 proses 2.10 Pengolahan Data Jurusan ……….47
3.2.2.18 DFD level 2 proses 2.11 Pengolahan Data Berita………47
3.2.2.19 DFD level 2 proses 2.12 Pengolahan Detail Kelas ………..48
3.2.2.20 DFD level 2 proses 3.1 Akses Data Nilai (Menu Siswa) ………...….48
3.2.2.21 DFD level 2 proses 3.2 Pengolahan Data Berita (Menu Siswa)……..48
3.2.2.22 DFD level 2 proses 4.1 Nilai Siswa Menu Guru ……….49
vii
3.2.5 Skema Relasi………..83
3.2.6 Struktur Tabel ………83
3.2.7 Perancangan Kode ……….92
3.2.7.1 Pengkodean Kelas dan Jurusan ………..92
3.2.7.2 Pengkodean Mata Pelajaran ………...92
3.2.7.3 Pengkodean Tahun Ajaran ……….93
3.2.7.4 Pengkodean Wali Kelas ……….93
3.2.7.5 Pengkodean Semester ………93
3.3 Perancangan Program ………93
3.3.1 Perancangan Struktur Menu………93
3.3.1.1 Struktur Menu Admin Website SMKN 2 Baleendah………94
3.3.1.2 Struktur Menu Siswa Website SMKN 2 Baleendah………..94
3.3.1.3 Struktur Menu Guru Website SMKN 2 Baleendah ………...95
3.3.1.4 Struktur Menu Pengunjung Website SMKN 2 Baleendah ………95
3.3.2 Perancangan Form ……….96
3.3.5.1 Perancangan Tampilan Utama Website (Menu Pengunjung)………….96
3.3.5.2 Perancangan Sejarah Singkat ………96
3.3.5.3 Perancangan Visi dan Misi ………97
3.3.5.4 Perancangan Berita……….………97
3.3.5.5 Perangcangan about………97
3.3.5.6 Pencarian Data Guru dan Siswa……….98
3.3.5.7 Login User………..98
3.3.5.8 Menu Siswa………98
3.3.5.9 Laporan Nilai…………...………..99
3.3.7 Perancangan Prosedural………116
3.3.8 Jaringan Semantik ………120
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ...125
4.1
Implementasi ...125
4.1.1 Perangkat Keras Pengembangan ...126
4.1.2 Perangkat Lunak Pengembangan………...126
4.1.3 Implementasi Database………..126
4.1.4 Implementasi Antarmuka………...131
4.1.5.Tampilan Aplikasi ……….…....133
4.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian (Pengujian Alpha) ………150
4.2.2.1. Pengujian Login ……….150
4.2.2.2. Pengujian Pengolahan Tahun Ajaran ……….150
4.2.2.3. Pengujian Pengolahan Data User ………151
4.2.2.4. Pengujian Pengolahan Data Kelas ………..152
4.2.2.5. Pengujian Pengolahan Data Siswa ………..153
4.2.2.6. Pengujian Pengolahan Data Guru ………...154
4.2.2.7. Pengujian Pengolahan Data Wali Kelas ……….155
4.2.2.8. Pengujian Pengolahan Data Mata Pelajaran ………...155
4.2.2.9. Pengujian Pengolahan Data Pengajar ……….156
4.2.2.10. Pengujian Pengolahan Data Berita ………...156
4.2.2.11. Pengujian Pengolahan Data Jurusan ……….157
4.2.2.12. Pengujian Pengolahan Data Semester ………..157
4.2.2.13. Pengujian Pengolahan Data Nilai ……….157
4.2.2.14. Pencarian Data Guru atau Siswa ………...158
ix
4.2.3.1 Pengolahan Hasil Pengujian Betha ...159
4.2.3.2 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha...160
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...161
5.1
Kesimpulan ...161
5.2
Saran ...161
SISTEM INFORMASI SMKN 2 BALEENDAH
BERBASIS WEB
Oleh
ABDILLAH SYUKUR
10104289
SMK Negeri 2 Baleendah adalah sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di bidang Tata Boga, Kecantikan, Busana, Kimia Industri, dan Teknik Komputer Jaringan. Pihak SMK Negeri 2 Baleendah mengalami kesulitan dalam hal pengolahan data guru, siswa, dan nilai karena pengolahan data masih bersifat manual yaitu pencatatan dalam berkas – berkas tertulis. Juga terdapatnya kesulitan dalam hal penyebaran informasi sekolah karena sejauh ini penyebaran informasi sekolah masih dilakukan dalam selembaran pengumuman dalam jumlah yang terbatas.
Dari berbagai masalah yang teridentifikasi maka pihak sekolah bermaksud untuk membangun suatu sistem informasi yang dapat menanggulangi masalah tersebut. Sistem informasi yang hendak dibangun berbasis web. Dengan sistem informasi ini akan dilakukan proses pengolahan data siswa dan guru, pengolahan data nilai siswa, serta update berita mengenai sekolah.
Sistem informasi ini akan memudahkan dalam pengarsipan data, pengolahan data nilai, serta penyebaran informasi terbaru mengenai SMKN 2 Baleendah. Sistem ini juga memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi rapor akademik.
Dengan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan data siswa, guru, nilai, dan informasi sekolah diharapkan dapat membantu kinerja pihak sekolah dalam melaksanakan tugas – tugasnya secara efektif dan hemat waktu.
ii
INFORMATION SYSTEM OF SMKN 2 BALEENDAH
BASED ON WEB
By
ABDILLAH SYUKUR
10104289
SMK Negeri 2 Baleendah is a Vocational High School in majors Cooked, Beauty, Fashion, Chemistry of Industrial, and Networking Computer Technique. SMKN 2 Baleendah had the problems in case of teacher data processing, student, and student’s academic value. They also had a problem to promote their school’s news and information because so far they just promote by announcement paper.
From various problems identified. SMKN 2 Baleendah had a plan to build information system to solve the problem. This system is based on web. With this system will be easier to process the data of teacher, student, news update, and student’s academic value.
This information system will facilitate in data archiving, student’s academic value processing, and spreading of newest information about SMKN 2 Baleendah. This system also facilitates student’s to get information about student’s academic value notification.
By using information system, student data processing, teacher and information of school. It’s expected able to assist the school in executing their duty effectively and economized time.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini berbagai macam instansi dalam kegiatanya selalu melibatkan
teknologi informasi, salah satunya teknologi informasi berbasis web. Banyak
manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya teknologi tersebut salah satunya
pemanfaatan teknologi berbasis web di lingkungan instansi sekolah. Dengan
melibatkan teknologi ini pihak sekolah bisa melakukan promosi sekolah,
pengolahan data Kepala Sekolah, guru, siswa, dan pegawai sekolah secara online.
SMK Negeri 2 Baleendah merupakan salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri di kabupaten Bandung yang sedang melakukan pengembangan
bidang teknologi informasi berbasis web. SMK Negeri 2 Baleendah saat ini
memiliki lima bidang kejuruan antara lain bidang tata Boga, tata busana, tata
kecantikan, kimia industri, dan teknik komputer jaringan.
Dari hasil penelitian dan hasil wawancara yang telah dilakukan, terdapat
banyak kendala yang ditemukan diantaranya informasi mengenai profil sekolah
dan berbagai macam bidang kejuruan yang terdapat di SMK Negeri 2 Baleendah
belum banyak diketahui orang karena penyebaran informasi sejauh ini hanya
sebatas dengan penyebaran kertas – kertas pengumuman dalam jumlah yang
terbatas. Sistem informasi rapor akademik siswa masih dilakukan secara manual
yaitu pembagian rapor akademik masih menggunakan buku rapor. Hal ini,
membutuhkan proses yang lama dalam pelaksanaanya dan harus menunggu lama
dilakukan secara manual yaitu pencatatan dalam bentuk berkas – berkas tertuli hal
ini sering menimbulkan kesulitan bagi pihak sekolah disaat dilakukanya pencarian
data kehilangan data akibat rusak dan usang.
Berdasarkan kendala – kendala yang ditemukan di atas maka pihak SMK
Negeri 2 Baleendah bermaksud untuk membangun sebuah Sistem Informasi
SMK Negeri 2 Baleendah berbasis web.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat
diidentifikasi permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana membangun Sistem
Informasi SMKN 2 Baleendah berbasis web.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi
SMK Negeri 2 Baleendah.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Memudahkan dalam penyebaran informasi sekolah
2. Memudahkan dan mempercepat dalam proses pengolahan nilai rapor siswa.
3. Memudahkan dalam proses pengolahan data guru dan siwa/siswi SMKN
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian dan pembuatan website ini, terdapat batasan-batasan
masalah sebagai berikut:
1. Website yang dibangun ini hanya sebatas pengolahan informasi terbaru
(news update) SMKN 2 Baleendah saja.
2. Website yang dibangun ini terdapat informasi mengenai nilai rapor
siswa/siswi SMK Negeri 2 Baleendah.
3. Website yang dibangun hanya mengolah data siswa dan guru SMKN 2
Baleendah saja.
4. Isi dari website yang dibangun ini sebatas hal – hal yang berkaitan dengan
SMKN 2 Baleendah saja.
5. Menggunakan model aliran data terstruktur dimana alat yang digunakan
adalah Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan aliran data dalam
suatu sistem yang dibangun.
6. Menggunakan aplikasi pembangun Personal Home Page (PHP) dan MySQL
sebagai database. Sedangkan untuk web server menggunakan Apache dan
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan tahapan yang dilalui dari perumusan
masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis.
Metodologi penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Langkah-langkah yang dilakukan untuk analisa sistem
yang akan dibangun ini menggunakan metode waterfall, uraiannya sebagai
berikut:
1. System Enginerring: merupakan tahap observasi dimana metode ini digunakan
untuk mendapatkan data-data di lapangan seperti data mata pelajaran, data
guru, data kelas, dan data ruang kelas serta waktu pembelajaran.
2. System Analysis: tahap pengumpulan seluruh kebutuhan elemen di tingkat
perangkat lunak (Requirement Analysis), sehingga dapat ditentukan
domain-domain data (informasi yang saling terkait), fungsi, proses dan prosedur yang
diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan antarmuka (User Interface). Hasil
akhir dari tahap analisis adalah mendapatkan seluruh spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
3. System Design: Tahap untuk menerjemahkan seluruh spesifikasi perangkat
lunak yang telah didapat pada tahap analisis ke dalam bentuk arsitektur
perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit
4. System Coding: proses penerjemahan data atau pemecahan masalah ke dalam
baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).
5. System Testing: tahap pengujian digunakan untuk memeriksa apakah
perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan spesifikasinya atau tidak.
Pengujian juga berguna untuk mengetahui apakah hasil telah bebas dari
kesalahan program (error free), baik kesalahan logika maupun kesalahan
sintaks. Tahap pengujian dilakukan pada setiap modul. Sehingga jika modul
tidak bermasalah dan lulus uji, maka seluruh modul yang telah selesai diuji
akan diintegrasikan dan dikompilasi sehingga membentuk suatu perangkat
lunak yang utuh.
6. System Maintenance: melakukan pemeliharan aplikasi dan data, contoh
disediakan form update data dan update pertambahan atau pengurangan
kebutuhan.
Metode waterfall yang digunakan dalam penelitian dan pembuatan aplikasi
ini dapat dilihat pada gambar berikut:
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan
penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud
dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian dan Sistematika
Penulisan. Dimaksudkan agar dapat memberi gambaran tentang urutan
pemahaman dalam menyajikan laporan Tugas Akhir ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori yang melandasi pembahasan dalam Tugas
Akhir ini, yang mencakup pengertian dasar tentang PHP, MySQL,
Macromedia Dreamweaver 8, XAMPPLITE.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini bembahas tentang analisis dan perancangan aliran proses sistem
yang mengarah ke spesifikasi kebutuhan perangkat lunak atau simulasi
sistem yang dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini membahas tentang implementasi dari sistem yang dijadikan simulasi
dalam analisa meliputi cara kerja website dan pengujiannya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan keseluruhan laporan penelitian yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Struktur Organisasi SMKN 2 Baleendah
Kepala Sekolah Komite Sekolah
Koordinator Tata Usaha
WKS Bidang Kesiswaaan
WKS Bidang Kurikulum WKS Bidang Hubungan
Masyarakat
WKS Bidang Sarana dan Prasarana
. .
Wali Kelas
Siswa
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMKN 2 Baleendah
Keterangan :
2.1.2 Visi dan Misi SMK Negeri 2 Baleendah
a. Visi
Pada tahun 2010 menjadi SMK unggulan berstandar nasional yang
berwawasan Global di bidang Tata Boga, Tata Kecantikan, Tata Busana, Kimia
Industri dan Teknik Komputer Jaringan.
b. Misi
1. Menyiapkan Tenaga Menengah yang terampil, maniri dan mampu
mengembangkan sikap Profesional di : • Tata Boga
• Tata Kecantikan
• Tata Busana
• Kimia INdustri
• Teknik Komputer Jaringan
2. Melaksanakan Pendidikan Menengah Kejuruan dengan Standar Nasional
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari DU/DI.
3. Menanamkan interprenership / kewirausahaan dibidang Tatab Boga, Tata
Kecantikan, Tata Busana, Kimia Industri dan Teknik Komputer Jaringan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Sistem Informasi
2.2.1.1Konsep Dasar Sistem
Mempelajari suatu sistem akan lebih memahami apabila mengetahui
terlebih dahulu apakah sistem itu. Dimana definisi sistem mempunyai peranan
yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang luas karena suatu sistem dapat
terdiri dari beberapa subsistem.
Berikut ini akan diperlihatkan gambar mengenai model sistem sederhana
dan sistem yang memiliki beberapa input dan output.
Gambar 2.1 Model Sistem Sederhana
2.2.1.2Konsep Dasar Data dan Informasi
Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses, dapat berupa
huruf-huruf, angka-angka, simbol-simbol yang menunjukkan suatu fungsi berdiri
sendiri, data disusun untuk diolah dalam bentuk database misalnya untuk
mendukung sistem informasi terutama dalam penyediaan dan pengolahan data.
Betapapun kecilnya suatu sistem selalu mengandung subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Antar aktivitas di dalam sistem memerlukan hubungan kerja yang biasa
diwakili dengan munculnya informasi dari sistem, sehingga manajemen dapat
melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang ada.
Sebuah sistem mewakili suatu kehidupan tertentu pada suatu lingkungan,
dimana didalamnya terdapat sejumlah aktivitas kerja. Biasanya aktivitas yang
tampak adalah aktivitas yang sebagian besar dilakukan oleh manusia dan juga
aktivitas lain yang dibantu oleh teknologi komputer.
Proses Output
Interaksi antara elemen-elemen sistem maupun subsistem-subsistem
membentuk sebuah informasi yang berguna bagi penerimanya. Informasi sangat
penting artinya bagi sebuah organisasi dan dari informasi inilah sebuah organisasi
dapat mengetahui dan mengatur kehidupannya serta dapat mengembangkan diri.
Dari suatu pendapat dikatakan bahwa:
“Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk tertentu yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.(1)
Berikut akan diperlihatkan gambar mengenai hubungan antara data dengan
informasi :
Gambar 2.2 Perubahan data menjadi informasi dalam sistem informasi
Suatu sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan-kenyataan
yang menggambarkan kejadian atau fakta kehidupan. Untuk menghasilkan
informasi, data harus diolah melalui suatu proses. Setelah itu informasi akan
diterima oleh yang membutuhkan untuk bahan pengambilan keputusan dan
melakukan tindakan. Dari tindakan akan muncul sejumlah kejadian baru dan
ditangkap kembali sebagai data. Kemudian data baru ini akan diproses ulang
melalui proses tertentu dan seterusnya membentuk suatu siklus seperti
dipelihatkan pada gambar dibawah ini
Penyimpanan Data
Proses
Masukkan
(Data)
Gambar 2.3 Siklus Informasi
Kualitas sebuah informasi (quality of information) ditentukan oleh
beberapa faktor, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya
(timelines) dan relevan (relevance).
1. Akurat
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak informasi.
2. Tepat Pada Waktunya
Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Proses
(Model)
Input (Data)
Output
(Informasi) Dasar
Data Data
(Ditangkap)
Penerima
Hasil
Tindakan
3. Relevan
Artinya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang akan berbeda.
Nilai suatu informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Namun demikian
sangat sukar untuk menaksir nilai keuntungan sebagian informasi dengan satuan
mata uang. Penilaian hanya dapat dilakukan dari nilai efektifitasnya. Pengukuran
nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai efektifitasnya (Cost
Efectifiness) atau nilai keuntungan (Cost Benefit).
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi
(information system) atau disebut juga dengan processing system atau information
processing system atau Information Generating System.
Secara umum sistem informasi dapat dikatakan sebagai sistem manusia
mesin yang terintegrasi, yang menyediakan informasi serta mendukung
pelaksanaan operasional manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.
Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam suatu sistem
informasi, tetapi pada kenyataannya tidaklah mungkin suatu sistem informasi
yang kompleks dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer dan tentunya
2.2.1.3Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem
informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertermukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.(1)
Definisi lain tentang sistem informasi adalah :
Sistem informasi adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin,
yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
2.2.1.4Peranan Sistem Informasi
Sistem informasi pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang harus
dapat melayani kebutuhan informasi yang ada dalam organisasi. Pentingnya peran
informasi bagi organisasi menyebabkan pentingnya identifikasi terhadap
karakteristik kebutuhan.
Peran dari setiap informasi harus disesuaikan dengan pekerjaan setiap
tingkatan manajerial di organisasi. Setiap aktivitas manajerial pada suatu
organisasi memiliki target yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi
Bila ditinjau dari tugas masing-masing tingkat manajerial, maka
semestinya sistem informasi untuk manajemen yang dirancang sesuai dengan
tugas dan wewenang masing-masing tingkat manajerial yang ada. Jenis informasi
untuk setiap tingkatan manajerial bermacam-macam.
Berikut ini adalah penjelasan tentang informasi yang sesuai dengan tingkat
manajerial :
a. Manajemen Level Atas, informasi digunakan untuk perencanaan strategis,
kebijakan dan pengambilan keputusan.
b. Manajemen Level Menengah, informasi digunakan untuk perencanaan taktis
dan pengambilan keputusan.
c. Manajemen Level Bawah, untuk pemrosesan transaksi dan merespon
permintaan.
2.2.2 Analisis Sistem
Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisiskan sebagai berikut :
“Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya”
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan (system
planning), dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis
merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan pada
Analsis yang dilakukan menggunakan metode analisis terstruktur, dimana
metode analisis terstruktur ini banyak memakai tool-tool dalam mempresentasikan
suatu sistem, sehingga penguraian sistem dapat terstruktur dengan baik, jelas dan
lebih mudah dipahami.
2.2.2.1Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang mengandung satu proses yang
menggambarkan hubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak diluar
lingkungan sistem dan posisi sistem didalam lingkungan tersebut. Pihak-pihak
tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan data dari
sistem ataupun pihak-pihak yang menjadi sumber informasi dan data bagi sistem.
Hubungan keterkaitannya digambarkan sebagai aliran informasi dan data yang
masuk ke dalam sistem dan keluar dari sistem.
2.2.2.2Diagram Arus Data (DFD)
DFD adalah sebuah teknik grafik yang menggambarkan aliran data dan
transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju ke
keluaran. DFD dapat diartikan juga sebagai model jaringan dari sebuah sistem.
DFD dapat menggambarkan proses-proses yang terjadi dan aliran data
diantaranya.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Secara umum DFD dapat
untuk menggambarkan proses, aliran data, entity yang terlibat serta data store
yang digunakan dalam sistem yang dipelajari. Dengan menuangkan hasil analisis
ke dalam DFD, seorang analis dapat memahami sistem yang sedang dipelajari
dengan mudah dan baik.
Dibawah ini terdapat simbol-simbol untuk DFD yang diusulkan oleh
Yourdon :
1. Proses, suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
prosedur atau alat yang digunakan untuk mentransformasikan data.
2. Data Flow (Arus Data), data yang mengalir dengan arah tertentu dari asal ke
tujuan. Data yang mengalir dapat berupa dokumen, surat atau bentuk lainnya.
3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil
data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi
maupun tidak terkomputerisasi.
4. Source atau destination atau dikenal juga dengan external entity, berupa
orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang
berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Dalam DFD terdapat beberapa aturan dasar penyusunan DFD yang dapat
membantu untuk mempermudah penggambaran diagram arus data, diantaranya :
1. Setiap data yang dihasilkan atau keluar dari proses harus didasarkan pada data
yang masuk ke proses tersebut.
2. Semua aliran data yang dihasilkan harus diberi nama, nama yang diberikan
harus mencerminkan aliran data antara proses, data store dan entity yang ada.
3. Hanya data yang diperlukan untuk melakukan suatu proses saja yang harus
4. Suatu proses harus tergantung pada input dan output yang masuk ke dalam
proses itu saja, tidak perlu memperhatikan apa yang terjadi pada proses
lainnya.
5. Setiap proses yang ada harus merupakan proses yang berjalan terus menerus,
setiap proses harus diasumsikan siap menangani fungsi atau kerja setiap
proses.
Agar representasi sistem dalam DFD mudah dipahami, maka DFD disusun
dalam bentuk bertingkat (leveled) yang merupakan rincian lanjut dari proses pada
level yang sebelumnya. Dimulai dari tingkat yang tertinggi dilakukan identifikasi
proses apa saja yang ada dan data apa saja yang mengalir antar proses yang ada.
Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap setiap proses yang ada pada level
tersebut, apakah sudah merupakan proses yang melakukan satu fungsi saja atau
masih melakukan beberapa fungsi yang berbeda. Jika proses yang dianalisis masih
melakukan lebih dari satu fungsi yang berbeda, maka perlu dilakukan pemecahan
terhadap proses tersebut menjadi level lebih tinggi. Demikian seterusnya sampai
didapat semua proses yang ada pada level paling tinggi dilakukan satu fungsi saja.
Jika DFD untuk suatu sistem yang dianalisis telah dibuat, sebelum
melanjutkan kegiatan lainnya selalu dilakukan evaluasi atau pemeriksaan terhadap
DFD tersebut. Pemeriksaan dilakukan terhadap munculnya kesalahan yang dapat
diakibatkan oleh salah gambar, tidak konsistennya penggunaan simbol dan
2.2.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu fase kreatif dalam siklus pengembangan
sistem, dimana sistem yang dirancang harus memenuhi tujuan sistem secara teknis
dan operasional. Pada tahap ini perlu dikembangkan spesifikasi untuk keluaran,
database, operasi pemrosesan data, masukkan data, pengendalian serta
pengamanan.
Perancangan sistem informasi yang dilakukan, bertujuan untuk
menghilangkan beberapa kelemahan sistem dan meningkatkan kemampuan sistem
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan acuan hasil-hasil analisis
yang telah dilakukan.
2.2.3.1Basis Data
2.2.3.2Konsep Relasi Entitas
Berikut adalah beberapa jenis hubungan yang dapat terjadi dalam suatu
basis data :
1. Relasi 1-1 (One to One)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
2. Relasi 1-N (One to Many)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
banyak, tetapi tidak sebaliknya, dimana file kedua hanya berhubungan dengan
3. Relasi N-1 (Many to One)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding
satu, tetapi tidak sebaliknya, dimana file pertama hanya berhubungan dengan
satu entitas pada file kedua.
4. Relasi N-N (Many to Many)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding
banyak.
2.2.3.3Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat untuk dapat
digunakan pada tahap analisis sistem dan saling berhubungan pada tahap
perancangan sistem yang didasarkan pada aliran data di DFD.
Pada tahap analisis dan perancangan sistem, kamus data dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem untuk
dilakukannya proses perancangan sistem tentang data yang mengalir di sistem,
yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan informasi yang dihubungkan oleh
pemakai sistem.
2.2.3.4Model-Model SDLC
Proses pengembangan sistem informasi adalah sekumpulan tahap, tugas
dan aktivitas yang dibutuhkan untuk secara efisien mentransformasikan kebutuhan
pemakai ke suatu solusi sistem informasi yang efektif. Pemodelan proses sistem
informasi bertujuan untuk mempresentasikan aktivitas yang terjadi selama
penggunaan model-model tersebut adalah kebutuhan untuk menghasilkan suatu
sistem yang benar sedini mungkin di dalam proses pengembangannya. Alasan
utama adalah biaya, semakin dini suatu kesalahan bisa dideteksi dalam
pengembangan sistem, dan perbaikannya semakin rendah.
Suatu model proses yang baik dan terstruktur akan: (Boehm,1998)
1. Menentukan urutan tahap dalam suatu proses
2. Menciptakan kriteria transisi untuk maju ke tahap selanjutnya
Model-model Sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah :
a. Model Waterfall
Model Waterfall ini juga dikenal dengan nama model tradisional atau model
klasik. Model ini paling banyak dikenal dan digunakan. Langkah-langkah yang
penting dalam model ini adalah :
1. Penentuan dan analisis spesifikasi
2. Desain sistem dan sistem informasi
3. Implementasi dan uji coba unit
4. Integrasi dan ujicoba sistem
5. Operasi dan pemeliharaan
b. Model Prototyping
Model ini adalah suatu proses yang memungkinkan pengembangan aplikasi
untuk menciptakan suatu model dari sistem informasi yang harus dikembangkan.
Tujuan dari prototyping adalah untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian dari
c. Model Exploratory
Model ini dipakai dengan awal seadanya. Pengembangan sistem tidak
sepenuhnya mengerti dan menguasai requirement (kebutuhan) dari sistem. Sistem
dikembangkan sejalan dengan adanya requirement baru.
d. Model Incremental
Model ini adalah pengembangan lebih lanjut dari model exploratory yang
didesain untuk menjawab kritik terhadap prototyping. Requirement didefinisikan
dan diserahkan kepada pemakai dalam bentuk bertahap.
e. Model Transformational
Model ini adalah model yang berorientasi pada spesifikasi formal. Spesifikasi
ini ditransformasikan melalui beberapa tahap yang telah diuji kebenarannya
sebelum menjadi sistem seutuhnya.
f. Model Spiral
Model ini dikembangkan oleh Boehm. Model ini cocok digunakan untuk
organisasi yang besar.
g. Model 4GT
Pada alat bantu Fourth Generation Technique (4GT) memungkinkan
pengembangan spesifikasi sistem informasi secara otomatis sesuai dengan yang
akan diterjemahkan ke program. Dengan menggunakan 4GT, software
engineering memusatkan perhatian hanya kepada spesifikasi sistem informasi
2.2.4Perangkat Lunak Penunjang
2.2.4.1PHP
PHP (PHP : Hypertext Pree Processor) merupakan bahasa pemograman
scripting yang bersifat open source. PHP adalah salah satu bahasa Server-side
yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa
HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di
server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk
HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan
dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page
pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi
keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan
bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi
MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah
mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus)
maka mulai versi 3 nya. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java
maupun Perl. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site
http://www.php.net/ .
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web
yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server
dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih
tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat
dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan
harus didukung oleh browser client.
Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server
web komersial seperti StrongHolld RedHat. Banyak produk aplikasi yang telah
sukses diimplementasi dengan PHP, seperti PHPNuke yang merupakan produk
portal untuk berita dan forum diskusi dengan menggunkan database MySQL.
PHPNuke dapat didownload dari situs http://www.phpnuke.org.
Keunggulan PHP
a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat
b. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkembangan teknologi internet
c. PHP mampu berjalan di beberapa server web, seperti Apache, Microsoft
IIS, PWS, phttpd, fhttpd, AOLServer dan Xitami
d. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform Sistem Operasi yang
utama, juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, dan Windows
e. PHP mendukung akses ke beberapa database baik yang bersifat gratis
atau komersial, seperti mSQL, MySQL, Informix, dan MicrosoftSQL
Server
2.2.4.2MySQL
MySQL merupakan sebuah database yang berbasiskan server database.
Kemampuannya dalam menangani RDBMS (Relational Database Management
System) membuat database ini sangat popular saat ini. MySQL mampu mengelola
data yang sangat besar hingga ukuran Gigabyte. MySQL dapat digunakan untuk
kepentingan komersial maupun personal (non profit). Database server itu sendiri
merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request)
query dari client.
MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan,
salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat
mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan
transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL
merupakan suatu software yang Open Source. Website MySQL adalah
www.mysql.com, di website inilah ada banyak hal yang bisa ditemukan seperti
MySQL versi terbaru atau dokumentasi-dokumentasi serta program-program
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1Analisis Sistem
3.1.1 Analisis Masalah
Dewasa ini internet semakin banyak digunakan baik individual maupun sebuah
instansi pendidikan, pemerintahan atau pelaku bisnis guna menunjang kemajuan individual,
organisasi, maupun perusahaan.
SMK Negeri 2 Baleendah merupakan sekolah menengah kejuruan di bidang tata
Boga, tata busana, tata kecantikan, kimia industri, dan teknik komputer jaringan. Saat ini,
sedang bermaksud untuk membangun sebuah website sekolah. Hal – hal yang
melatarbelakangi di bangunnya website SMK Negeri 2 Baleendah antara lain informasi
mengenai hal – hal yang berkaitan dengan SMKN 2 Baleendah belum banyak diketahui
orang – orang. Sistem pengolahan data yang masih bersifat manual yaitu pencatatan dalam
bentuk berkas – berkas tertulis dan lamanya proses pembuatan nilai rapor siswa.
3.1.2 Analisis Fungsional
Setelah dilakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan, diperoleh lima
prosedur sistem manual yang sedang berjalan yaitu sistem pembagian kelas, sistem
pengolahan data siswa, sistem pengolahan data nilai siswa, sistem pengolahan data guru,
sistem pelaporan nilai dan akademik. Analisis prosedur yang sedang berjalan ini akan
3.1.2.1. Prosedur Pembagian Kelas
1. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum melakukan pembagian kelas dan
melakukan pembagian siswa per kelas.
2. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum menyerahkan data siswa per kelas tersebut
kepada Kepala Sekolah untuk diperiksa.
3. Setelah diperiksa oleh Kepala Sekolah dan disetujui hasil data siswa per kelas.
Kemudian, dilakukan penggandaan data siswa per kelas oleh WAKASEK
Kurikulum.
4. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum melakukan penyimpanan data siswa ke
Siswa WakaSek Kurikulum Kepala Sekolah
[image:38.612.88.524.64.704.2]A1 = Arsip Data Siswa (Buku Induk Siswa)
Gambar 3.1 Gambar Prosedur Pembagian Kelas
Data Siswa Data Kelas
Melakukan pembagian Kelas
Data Siswa Per kelas
Data Siswa Per kelas
ACC data siswa per kelas
Data Siswa Per Kelas di ACC
Data Siswa Per Kelas di ACC
Penggandaan data siswa
per kelas
Data Siswa Per Kelas di ACC
A1 Pembuatan
pengumuman data siswa
per kelas
Data Siswa
pengumuman data siswa per kelas pengumuman data siswa
3.1.2.2. Prosedur Pengolahan Data Siswa
1. Bagian administrasi memberi form indentitas siswa.
2. Siswa mengisi form tersebut, kemudian memberikan form indentitas siswa kepada
bagian administrasi.
3. Petugas admin melakukan pemeriksaan kelengkapan data siswa, jika tidak lengkap,
form indentitas siswa yang tidak lengkap akan diberikan kembali kepada siswa.
4. Bagian administrasi melakukan pencatatan data siswa ke dalam buku induk siswa.
5. Bagian administrasi akan menyimpan form indentitas siswa yang telah diisi dan buku
Gambar 3.2. Gambar Flowmap Prosedur Pengolahan Data Siswa
SISWA ADMINISTRASI
A1 : Arsip Data Siswa
A2 : Tata Usaha
F o r m I d e n t it a s S is w a F o r m I d e n t it a s S is w a
P e n g is ia n F o r m
F o r m y a n g t e la h d iis i
F o r m y a n g t e la h d iis i
P e m e r ik s a a n k e le n g k a p a n id e n t it a s s is w a
L e n g k a p F o r m y a n g t id a k
le n g k a p
P e n c a t a t a n d a t a s is w a
y a
B u k u in d u k S is w a
A 2 A 1
F o r m y a n g t id a k
3.1.2.3. Prosedur Pengolahan Data Nilai Siswa
1. Guru mata pelajaran menyerahkan data nilai akhir siswa kepada bagian Tata Usaha.
2. Bagian tata usaha melakukan pencatatan nilai akhir siswa pada seluruh nilai (DSN).
3. Bagian Tata Usaha melakukan pencatatan nilai kedalam buku induk sebanyak 2
rangkap.
4. Bagian Tata Usaha menyimpan data seluruh nilai siswa kedalam buku induk siswa,
Guru
(Mata Pelajaran)
Tata Usaha Wali Kelas
A3 : Data Seluruh Nilai (DSN)
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pengolahan Data Nilai Siswa
Nilai Akhir Siswa Nilai Akhir Siswa
Pencatatan nilai akhir siswa pada DSN
DSN
Pencatatan nilai di buku Induk Nilai
DSN Buku Induk Nilai
3.1.2.4 Prosedur Pengolahan Data Guru
1. Bagian administrasi member form indentitas guru.
2. Guru mengisi form tersebut, kemudian memberikan form indentitas guru kepada
bagian administrasi.
3. Petugas administrasi melakukan pemeriksaan kelengkapan data siswa, jika tidak
lengkap, form indentitas guru yang tidak lengkap akan diberikan kembali kepada
guru.
4. Bagian administrasi melakukan pencatatan data guru ke dalam buku induk guru.
5. Bagian administrasi akan menyimpan form indentitas guru yang telah diisi dan buku
Guru Bagian Administrasi
A2 : Tata Usaha A4: Buku Induk guru
Gambar 3.4 Flowmap Prosedur Pengolahan Data Guru
Form Identitas Guru Form Identitas Guru
Pengisian Form
Form yang telah diisi
Form yang telah diisi
Pemeriksaan kelengkapan identitas Guru
Lengkap Form yang tidak
lengkap
Pencatatan data Guru
ya
Buku induk Guru
A4 A2
3.1.2.5 Prosedur Laporan Nilai Rapor
1. Dari arsip yang tersimpan dibagian Tata Usaha dilakukan prosedur pembuatan
laporan berupa lembar rapor siswa.
2. Bagian Tata Usaha membuat salinan lembar masing2 menjadi tiga rangkap
3. Bagian Tata Usaha menyerahkan lembar rapor siswa yang sudah digandakan kepada
Kepala Sekolah untuk disahkan
4. Kepala Sekolah melakukan pengesahan laporan tersebut dan menyerahkan 2 rangkap
lembar rapor ke bagian TU. Kemudian, menyimpan masing – masing rangkap
kedalam arsip Kepala Sekolah.
5. Bagian Tata Usaha menyimpan masing – masing 1 lembar rapor kedalam arsip TU.
Kemudian, 1 lembar rapor siserahkan kepada wali kelas siswa tersebut.
Tata Usaha Kepala Sekolah Wali Kelas Siswa
A2 : Arsip TU
A5 : Arsip Kepala Sekolah
Gambar 3.5 Flowmap Prosedur Laporan Nilai Rapor Siswa
A2
Pem buatan Laporan
Lem bar Rapor
Pengadaan Laporan
Lem bar Rapor
Lem bar Rapor
Pengesahan Laporan
Lem bar Rapor yang disahkan
A5
Lem bar Rapor yang disahkan
A2
Lem bar Rapor yang disahkan
3.1.3 Analisis Fungsional Dan Kebutuhan Non Fungsional
Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non
fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal
yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan
untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem,
lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data
yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai.
3.1.3.1Analisis Perangkat Keras
Adapun spesifikasi perangkat keras dan sistem operasi yang berada di SMKN 2
Baleendah yang telah ada adalah sebagai berikut :
Prosesor : AMD 2.0 GHz
Memori : 512 Mb
Harddisk : 40 Gb
VGA Card : ATI Radeon Xpress 4400
CD Rom : Samsung CD-R/RW
Monitor : Samsung 793s
Jumlah perangkat keras yang terdapat di SMKN 2 Baleendah Saat ini terdapat 2 buah
komputer dengan Spesifikasi perangkat keras yang sama seperti yang telah diuraikan diatas
perinciannya. Dengan melihat perangkat keras yang telah ada di SMKN 2 Baleendah
tersebut, dirasa sudah mencukupi untuk menjalankan dan mengolah sistem yang sedang
3.1.3.2Analisis Perangkat Lunak
Sejauh ini perangkat lunak yang berada pada SMK Negeri 2 Baleendah untuk
melakukan proses pengolahan data dan lain – lain menggunakan Sistem operasi Microsoft
Window XP. Aplikasi office (Microsoft Office Word dan Excel ).
Untuk itu perlu perangkat lunak tambahan untuk membangun sistem yang akan di
buat di SMKN 2 Baleendah. Khususnya perangkat lunak untuk membangun sistem SMKN 2
Baleendah. Perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembangunan sistem adalah
Personal Home Page (PHP) sebagai bahasa pemrograman, Apache sebagai Web Server,
MySQL yang digunakan sebagai Database Management System (DBMS), dan sistem
informasi ini akan berjalan dengan baik pada browserInternet Explorer atau Mozilla Firefox,
dan menggunakan XAMMPLITE sebagai control panel untuk mengaktifkan database dan
web server. Sedangkan media coder yang digunakan saat pembangunan sistem informasi ini
adalah Macromedia Dreamweaver 8.
3.1.3.3Analisis Pengguna
Analisis pengguna atau user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna
yang terlibat dalam sistem informasi SMK Negeri 2 Baleendah beserta karakteristiknya.
Setiap pegawai atau guru yang berada di SMK Negeri 2 Baleendah sebagian besar telah
memiliki kemampuan mengoperasikan komputer berbasis windows. Siswa – siswi SMKN 2
Baleendah pun sudah memiliki kemampuan mengoperasikan komputer karena terdapat mata
pelajaran yang khusus mempelajari ilmu komputer. Berikut adalah empat bagian pengguna
1. Administrator
adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses penuh terhadap aplikasi,
berwenang melakukan pengolahan Master. Yaitu, data siswa, guru, berita, mata
pelajaran, jurusan, kelas, tahun ajaran, semester, dan pengolahan data user.
Dalam hal ini yang akan menjadi Administrator pada sistem informasi SMKN 2
Baleendah adalah Guru jurusan Komputer Jaringan.
2. Guru/Wali kelas
adalah bagian pengguna sistem yang mengolah data nilai siswa dan berita.
Dalam hal ini guru SMKN 2 Baleendah dapat menginput nilai rapor siswa dan
mengolah berita SMKN 2 Baleendah
3. Siswa/Siswi
Adalah siswa/siswi SMKN 2 Baleendah yang mendapatkan hak untuk mengolah
berita pada sistem yang akan dibangun.
4. Pengunjung
Adalah bagian pengguna yang dapat mengakses informasi yang disediakan oleh
sistem yang akan dibangun.
Berikut Analisis karakteristik Pengguna pada sistem yang akan dibangun :
Nama : Guru – guru bagian Teknik Komputer Jaringan
Umur : 28-35 Tahun
Pendidikan : S1 (Teknik Komputer dan Jaringan)
Software yang dikuasai adalah Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel,
Microsoft Office Access dan Sistem Operasi Windows, internet browser (Internet
Dari analisis diatas dapat ditentukan bahwa guru bagian Teknik Komputer dan
Jaringan yang akan menjadi Administrator pada sistem yang akan dibangun.
Nama : Guru SMKN 2 Baleendah
Umur : 25 - 50 tahun
Pendidikan : S1
Karakteristik guru di SMKN 2 Baleendah sebagian besar telah memiliki
kemampuan dalam menjalankan sistem informasi berbasis windows. Bagi sebagian guru
yang kurang menguasai komputer akan dilakaukan pelatihan khusus sehingga guru dapat
menjalankan dan mengoperasikan sistem yang akan dibangun.
Nama : Siswa/Siswi SMKN 2 Baleendah
Umur : 17-20 tahun
Pendidikan : SLTA
Software yang dikuasai adalah Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel,
Microsoft Office Access dan Sistem Operasi Windows, internet browser (Internet
explorer, Mozzila, Opera) . Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa SMKN 2
Baleendah dapat menjalankan sistem yang akan dibangun. Dengan hak akses untuk
mengolah berita pada website SMKN 2 Baleendah
Berdasarkan fakta – fakta yang didapatkan dari hasil analisis pengguna yang telah
diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa user/pengguna pada umumnya bisa
menjalankan sistem informasi yang akan dibuat.
3.1.3.4Analisis Pengkodean
Analisis pengkodean yang digunakan dalam perangkat lunak Sistem Informasi SMKN
1. Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS)
Pengkodean NIS di SMK Negeri 2 Baleendah terdiri dari 9 digit yaitu sebagai berikut :
Format 9999 99 999
No Urut Absen Siswa
Kelas
Tahun Akademik Masuk
Contoh : 0809 10 001, menyatakan siswa masuk tahun akademik 2008/2009 kelas 10
dan nomor urut absen 001. Kode untuk siswa tersebut telah sesuai dengan kebutuhan
program dan tidak perlu dilakukan perubahan.
2. Pengkodean Guru
Pengkodean guru di SMK Negeri 2 Baleendah adalah sebagai berikut :
Format 999 999 999
Kode Guru
Contoh : 033333333, menyatakan kode guru yaitu Abdillah Syukur, S.Kom, M.Si.
Kode untuk guru tersebut telah sesuai dengan kebutuhan program dan tidak perlu
dilakukan perubahan.
3.1.4 Analisis Basis Data
3.1.4.1Entity Relational Diagram
Dari hasil analisis, terdapat data-data yang akan dipakai dalam proses pembangunan
sistem informasi SMK Negeri 2 Baleendah berbasis Web. Dari data yang telah diperoleh
Gambar 3.6 ERD Sistem Informasi SMKN 2 Baleendah
3.2Perancangan Basis Data
3.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks dari Sistem Informasi SMK Negeri 2 Baleendah yang akan
dibangun sebagai berikut :
3.2.2 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian
sistem ke model yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan data flow diagram
adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti
sistem yang akan dikerjakan. Berikut adalah gambar data flow diagram dari Sistem Informasi
SMK Negeri 2 Baleendah yang akan dibangun :
3.2.2.1. DFD Level 0 Web SMKN 2 Baleendah
Gambar 3.8 DFD Level 0 Web SMKN 2 Baleendah
3.2.2.2 DFD level 1 Proses 1.0 Login
3.2.2.3 DFD LEVEL 1 proses 2.0 Menu Admin
Gambar 3.10 DFD LEVEL 1 proses 2.0 Menu Admin
3.2.2.4 DFD LEVEL 1 proses 3.0 Menu Siswa
Gambar 3.11 DFD LEVEL 1 proses 3.0 Menu Siswa
3.2.2.5 DFD LEVEL 1 proses 4.0 Menu Guru
3.2.2.6 DFD LEVEL 1 proses 5.0 Menu Pengunjung
Gambar 3.13 DFD LEVEL 1 proses 5.0 Menu Pengunjung
3.2.2.7 DFD Level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran
Gambar 3.14 DFD Level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran
3.2.2.8 DFD Level 2 proses 2.2 Pengolahan Data User
3.2.2.9 DFD Level 2 proses 2.3 Pengolahan Data kelas
Gambar 3.16 DFD Level 2 proses 2.3 Pengolahan Data kelas
3.2.2.10 DFD Level 2 proses 2.4 Pengolahan Data siswa
Gambar 3.17 DFD Level 2 proses 2.4 Pengolahan Data siswa
3.2.2.11 DFD Level 2 proses 2.5 Pengolahan Data guru
3.2.2.12 DFD Level 2 proses 2.6 Pengolahan Data Wali Kelas
Gambar 3.19 DFD Level 2 proses 2.6 Pengolahan Data Wali Kelas
3.2.2.13 DFD Level 2 proses 2.7 Pengolahan Data Mata Pelajaran
Gambar 3.20 DFD Level 2 proses 2.7 Pengolahan Data Mata Pelajaran
3.2.2.14 DFD Level 2 proses 2.8 Pengolahan Data Mata Mengajar
Gambar 3.21 DFD Level 2 proses 2.8 Pengolahan Data Mata Mengajar 3.2.2.15 DFD Level 2 proses 2.10 Pengolahan Data semester
[image:57.612.218.395.90.194.2]
3.2.2.16 DFD Level 2 proses 2.11 Pengolahan Data Jurusan
Gambar 3.23 DFD Level 2 proses 2.10 Pengolahan Data Jurusan
3.2.2.17 DFD Level 2 proses 2.12 Pengolahan Data Berita Admin
Gambar 3.24 DFD Level 2 proses 2.11 Pengolahan Data Berita
3.2.2.18 DFD LEVEL 2 Proses 2.12 Pengolahan Data Detail Kelas
Gambar 3.25 DFD Level 2 proses 2.12 Pengolahan Data Berita
3.2.2.19 DFD LEVEL 2 Proses 3.1 Akses Data Nilai (Menu Siswa)
3.2.2.20 DFD LEVEL 2 proses 3.2 Pengolahan Data Berita (Menu Siswa)
Gambar 3.27 DFD Level 2 proses 3.2 Pengolahan Data Berita (Menu Siswa)
3.2.2.21 DFD Level 2 proses 4.1 Nilai Siswa (Menu Guru)
Gambar 3.28 DFD Level 2 proses 4.1 Nilai Siswa (Menu Guru)
3.2.2.22 DFD Level 2 proses 4.2 Berita Baru (Menu Guru)
Gambar 3.29 DFD Level 2 proses 4.2 Berita Baru (Menu Guru)
3.2.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses
No. Proses Keterangan
1
No Proses 1.1
Nama Proses Verifikasi Username
Source (Sumber) -Administrator -Siswa -Guru Input -username_Admin -username_Siswa -username_Guru Output
-Data login invalid -username_valid -username_invalid -username_invalid Destination (Tujuan) -Administrator -Siswa -Guru Logika Proses
{Administrator, guru dan Siswa memasukkan username ke sistem}
if username benar then lakukan verifikasi password else tampil pesan Data login invalid
2
No Proses 1.2
Nama Proses Verifikasi Password
Source (Sumber) -Administrator -siswa -guru Input -Data login -username valid -password Output
-Siswa -Guru
Logika Proses
{Administrator, Guru dan Siswa memasukkan password ke sistem}
if password benar then data login diterima
No Proses 1.3
Nama Proses Login Sebagai
Source (Sumber) -Administrator -siswa -guru Input -Data login -username valid -password Output
-Data login invalid -password_valid -password _invalid Destination (Tujuan) -Administrator -Siswa -Guru Logika Proses
{Administrator, Guru dan Siswa memilih bagian, kemudian memasukkan username, password ke sistem}
if username, password benar then data login diterima
4
No Proses 1.4
Nama Proses Ganti Password
Source (Sumber)
-Administrator -Siswa
-guru
Output -password baru Destination (Tujuan) -Administrator -Siswa -guru Logika Proses
{Administrator dan Siswa memasukkan password baru ke sistem untuk mengganti password}
if password baru dimasukkan then ganti password lama dengan password baru
5
No Proses 2.1
Nama Proses Pengolahan Data Tahun_Ajaran
Source (Sumber)
-Administrator
Input
-Data tahun_Ajaran yang di tambah -Data tahun_Ajaran di ubah
Output
-info Data tahun_ajaran yang ditambah -info Data tahun_Ajaran yang ubah
Destination (Tujuan)
-Administrator
Logika Proses
Begin
{Admin menambah dan merubah data tahun ajaran ke database}
if tahun ajaran yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan
else if tahun ajaran belum ada di database
simpan tahun ajaran dalam database else if ubah data tahun ajaran
End
6
No. Proses 2.2
Source (Sumber) Admin
Input
-data user di tambah -data user di ubah
Output
-info user yang telah ditambah -info user yang telah diubah
Destination (Tujuan) Admin
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
begin
{Administrator dapat memasukkan data user baru untuk manambah dan dilakukan pengubahan} If tambah then menuju ke tambah user elseif ubah then menuju ke ubah user
end
7
No. Proses 2.3
Nama Proses Pengolahan Data Kelas
Source (Sumber) Admin
Input
-data kelas yang akan ditambah -data kelas yang akan diubah
Output
-info kelas yang telah ditambah -info kelas yang telah diubah
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah data kelas ke database} if kelas yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan
else if kelas belum ada di database
{Admin mengubah data kelas ke database} Pilih data kelas yang akan di ubah, kemudian ubah
End
8
No. Proses 2.4
Nama Proses Pengolahan Data Siswa
Source (Sumber) Admin
Input
-data siswa yang akan ditambah -data siswa yang akan diubah
Output
-info siswa yang telah ditambah -info siswa yang telah diubah
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah data siswa ke database} if siswa yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan
else if siswa belum ada di database
simpan siswa dalam database
{Admin mengubah data siswa ke database} Pilih data siswa yang akan di ubah, kemudian ubah End
9
No. Proses 2.5
Nama Proses Pengolahan Data Guru
Source (Sumber) Admin
Input
Output
-info guru yang telah ditambah -info guru yang telah diubah
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah data guru ke database} if guru yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan
else if guru belum ada di database
simpan guru dalam database
{Admin mengubah data guru ke database} Pilih data guru yang akan di ubah, kemudian ubah End
10
No. Proses 2.6
Nama Proses Pengolahan Data Wali Kelas
Source (Sumber) Admin
Input
-data wali kelas yang akan ditambah -data wali kelas yang akan diubah
Output
-info wali kelas yang telah ditambah -info wali kelas yang telah diubah
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah data wali kelas ke database}
if wali kelas yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan
simpan wali kelas dalam database {Admin mengubah data wali kelas ke database}
Pilih wali kelas yang akan di ubah, kemudian ubah End
11
No. Proses 2.7
Nama Proses Pengolahan Data Mata Pelajaran
Source (Sumber) Admin
Input
-data mata pelajaran yang akan ditambah -data mata pelajaran yang akan diubah
Output
-info mata pelajaran yang telah ditambah -info mata pelajaran yang telah diubah
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
begin
{Admin menambah data mata pelajaran ke database}
if nama mata pelajaran yang akan ditambah ada di
database
munculkan pesan kesalahan
else if nama matapelajaran umum belum ada dalam database
simpan mata pelajaran umum dalam database
{Admin mengubah data mata pelajaran ke database}
pilih mata pelajaran yang akan diubah, kemudian ubah
end
12
No. Proses 2.8
Source (Sumber) Admin
Input
-data mengajar yang akan ditambah -data mengajar yang akan diubah
Output
-info mengajar yang telah ditambah -info mengajar yang telah diubah
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah data mengajar ke database}
if mengajar yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan
else if mengajar ada di database
simpan mengajar dalam database
{Admin mengubah data mengajar ke database} Pilih mengajar yang akan di ubah, kemudian ubah
End
13
No. Proses 2.9
Nama Proses Pengolahan Data Semester
Source (Sumber) admin
Input
-data semester ditambah -data semester diubah
Output
-info semester ditambah -info semester diubah
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses Begin
if semester yang akan ditambah ada di database muncul pesan kesalahan
else if semester ada di database
simpan mengajar dalam database
{Admin mengubah data mengajar ke database} pilih semester yang akan diubah, kemudian ubah
end
14
No. Proses 2.10
Nama Proses Pengolahan Data Jurusan
Source (Sumber) Admin
Input
-data Jurusan yang akan ditambah -data Jurusan yang akan diubah -data Jurusan yang akan dicari
Output
-info Jurusan yang telah ditamba