• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Kain Pada Toko Fantastic Textile Soreang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Kain Pada Toko Fantastic Textile Soreang"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Penjualan

Pada Toko Fantastic Textile

Soreang

Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

2012

Disusun Oleh :

Farhan Zul Farizan

(2)
(3)

Sering salah perhitungan dalam total bayar

Cukup lama untuk mencari harga kain

Data stok kain sering tidak sesuai

(4)

Analisa

Merancang

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAIN

PADA TOKO

FANTASTIC TEXTILE

SOREANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika

Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh

Farhan Zul Farizan 1 09 08 067

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(19)
(20)

i

ABSTRAK

Toko Fantastic Textile merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam jenis kain. Pengelolaan kegiatan toko masih belum terkomputerisasi, hal tersebut sedikitnya dapat mengakibatkan terjadi kesalahan dalam perhitungan jumlah total bayar di data penjualan, butuh waktu yang cukup lama untuk mencari harga kain yang diinginkan, data stok kain sering tidak sesuai dengan stok kain yang ada di gudang, dan kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan dan persediaan kain. Dengan membangun perangkat lunak dari penelitian ini diharapkan akan sangat membantu dalam pengelolaan tersebut.

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan berdasarkan metode deskriptif dan action, dimana sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Pengembangan sistem dengan model Prototypedibangun sesuai dengan kebutuhan, dan memperhatikan setiap tahap yang akan dilalui dalam pengembangan sistem ini. Dengan perangkat lunak pembangun Java, Netbeans IDE 7.0.1 dan XAMPP sebagai database dari setiap data dan informasi yang ada pada system itu sendiri.

Dengan adanya pembangunan perangkat lunak ini diharapkan dapat lebih membantu setiap aktifitas dan kegiatan yang dilakukan, khususnya memudahkan proses pencatatan pada pengolahan data, proses pengecekan dan perhitungan kain, pembuatan laporan, dan pencarian data kain. Sehingga pengelolaan toko dapat lebih optimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Kata kunci:

(21)

ii

ABSTRACT

“Fantastic Textile” is a store that sells various types of fabrics. In managing daily store activities, the store has not used any computerisation system. Due to this uncomputerized system, errors in counting total sales data frequently happen. Finding the price of fabrics need is a very time consuming job. The data of the stock of fabrics does not correspond equally to the existing stock of fabrics in the storehouse. Moreover, it is quite difficult to report the amount of total sales and the stock of fabrics. The present study aims to provide a practical software that can be used to help the store to manage the store using a computerized system.

The study uses a descriptive and action method which employs a primary and secondary data as the source of the data.The prototype of the system is accordingly developed with the needs. It is focused on every step of the system. It uses Java, Netbeans IDE 701 and XAMPP software as the database of every data and information found in the system.

This software is expected to help to manage every activities of the store. In particular, it aims to facilitate the process of data recording, checking and calculating the stock of the fabrics. As a result the store is expected to be able to optimally manage its activities in achieving the aims and goals of the store.

Keywords:

(22)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha

Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk tugas akhir ini yang

berjudul “SISTEM INFORMASI DATA PENJUALAN KAIN DI

FANTASTIC TEXTILE SOREANG” sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi

Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu setia

membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

Dalam penulisan tugas akhir ini, tentunya banyak pihak yang telah

memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

tiada hingganya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia

2. Prof Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

3. Dadang Munandar, SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

(23)

iv

4. Novrini Hasti, selaku Dosen Wali Kelas MI-18 tahun angkatan 2008

sekaligus selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing

penyusun, meluangkan waktu serta memberikan masukan dan dorongan

moril sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh jajaran staf dosen dan Sekertariat jurusan manajemen informatika

UNIKOM yang mendukung kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir

ini.

6. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua

orang tua (ibu tercinta dan bapak yang selalu penulis banggakan) dan

kakak-kakakku yang telah banyak memberikan dukungan dan

pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

7. Pihak Fantastic Textile khususnya pemilik (a yudi) dan petugas (abah)

yang telah memberikan kesempatan penyusun untuk melaksanakan

penelitian dan tak henti-hentinya membantu dalam memberikan informasi

dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

8. Kang Eko Khanedy, Ganjar Ramadhan yang telah membantu penulis baik

secara tidak langsung maupun langsung dalam memberikan referensi java

untuk memecahkan masalah yang dianggap penulis tidak bisa dilakukan.

9. Rizwan Hutama Aritonang yang selalu setia menemani, memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis.

10.Para sahabat penulis, Lina Purnama Sari, Irham Fauzi, Iyan Suryana, Dodi

(24)

v

Rahmahtulloh, Ahmad Hidayat, Shanty Dewi Lestari, Chelsi Nurmala

Sari, Putri Sefti Rohani, Isti Siti Fatimah, Ilmi Subhayani, Riki Firdaus,

Hamlet Syahrizal, Ikhsan Wibawa, Ihsan Fauzi Rahman, Asep Deni, Andri

dan teman-teman MI-18 angkatan 2008, serta keluarga besar 114. Kalian

adalah sahabat yang terbaik yang penulis miliki.

11.Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu, dan

memberikan doa namun tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan baik itu dalam

cara penyajian laporan maupun kelengkapan data-data yang dilampirkan.

Sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat berarti bagi

penulis guna perbaikan ke depannya.

Penulis berharap semoga hasil Tugas Akhir ini bermanfaat untuk pembaca

dan khususnya bagi penulis sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Juli 2012

(25)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO

ABSTRAK ... i ABSTRACT ... ii KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

(26)

vii

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.6.1 Lokasi Penelitian... 7

1.6.2 Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 8

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 10

2.2 Pengertian Informasi ... 11

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.4 Pengolahan Data... 12

2.5 Sistem Basis Data ... 13

2.6 Desain Penelitian ... 13

2.6.1 Metode Deskriptif ... 13

2.6.2 Metode Action ... 14

2.7 Metode Pengumpulan Data ... 14

2.7.1 Sumber Data Primer... 14

2.7.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 14

2.8 Metode Pendekatan Sistem ... 15

2.8.1 Konsep Dasar Object Oriented Analisis (OOA) ... 15 2.8.2 Karakteristik dari Objek... 16

2.8.3 Istilah-istilah Objek... 16

2.8.4 Kelas Object ... 16

2.9 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 17

(27)

viii

2.9.1.2 Class Diagram ... 18

2.9.1.3 Activity Diagram ... 20

2.9.1.4 Sequence Diagram ... 21

2.9.1.5 Collaboration Diagram ... 22

2.9.1.6 Component Diagram ... 23

2.9.1.7 Deployement Diagram ... 24

2.9.2 Tool yang mendukung UML ... 24

2.9.2.1 Rational Rose ... 24

2.9.2.2 Microsoft Visio ... 25

2.9.3 Bahasa Pemograman Yang Digunakan ... 26

2.9.3.1 Java ... 26

2.9.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 27

2.9.4.1 Netbeans 7.0.1. ... 27

2.9.4.2 Xampp 1.7.1. ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Objek penelitian ... 29

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian... 31

3.2.1 Desain Penelitian ... 31

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 32

(28)

ix

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 33

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 33

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 33

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35

3.2.4 Pengujian Software ... 36

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 38

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 38

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 38

4.1.1.1 Aktor ... 39

4.1.1.2 Use Case Diagram ... 40

4.1.1.3 Skenario Use Case... 41

4.1.1.4 Activity Diagram ... 48

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 49

4.2 Perancangan Sistem ... 50

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 50

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 51

4.2.3 Perancangan UML yang Diusulkan ... 51

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 51

4.2.3.2 Sekenario Use Case ... 52

4.2.3.3 Activity Diagram ... 61

4.2.3.4 Sequence Diagram ... 69 4.2.3.5 Class Diagram ... 76

4.2.3.6 Component Diagram ... 77

4.2.3.7 Deployment Diagram ... 78

(29)

x

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM ... 88

5.1 Implementasi ... 88

5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ... 88

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 88

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 89

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 89

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 93

5.1.5.1 Implementasi Login Utama ... 93

5.1.5.2 Implementasi Menu Admin ... 93

5.1.5.3 Implementasi Menu Operator ... 94

5.1.6 Implementasi Installasi Program ... 94

5.2 Pengujian Sistem ... 107

5.2.1 Rencana Pengujian ... 107

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 108

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 112

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 113

6.1 Kesimpulan ... 113

6.2 Saran ... 113

(30)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat

dimana perkembangan ini tidak bisa kita hindari. Perkembangan teknologi

informasi juga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang seiring

waktu semakin menapaki langkah yang semakin maju. Sejak pertama kali

ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah mengalami

suatu era informasi yang baru dan cepat.

Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer akan

sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun

insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat. Sistem

Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang

bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar,

menengah, atau perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat

atau level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas, manajemen

tingkat menengah, dan manajemen tingkat bawah.

Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin

cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga

(31)

2

kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang

dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis,

keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi

menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara

terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja di

bidang perdagangan. Jika dibandingkan pengolahan data secara manual,

pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan yaitu:

pengolahan data yang cepat dan akurat serta mendukung pengolahan data

dalam skala besar.

Selain itu sistem yang terkomputerisasi dapat mempermudah

mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan

informasi yang dapat membantu melakukan perencanaan strategis dan

pengambilan suatu keputusan secara efektif. Kebutuhan akan sistem

pengolahan data secara terkomputerisasi dibutuhkan pada bidang perdagangan

salah satunya pada Toko Fantastic Textile.

Fantastic Textile adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang

perdagangan kain yang menyediakan berbagai macam jenis kain dalam partai

kecil atau pun partai besar sedangkan dalam proses penjualannya, masih

menggunakan cara manual dimana masalah yang sering dialami yaitu

pencatatan data penjualan yang rentan terjadi kesalahan dalam perhitungan

jumlah total bayar, pencatatan daftar harga kain masih ke dalam buku

(32)

3

diinginkan, data stok kain sering tidak sesuai dengan stok kain yang ada di

gudang, dan sulitnya dalam pembuatan laporan karena nota-nota, catatan

penjualan, dan catatan persediaan kain tidak di arsip dengan baik dan benar.

Dengan kondisi seperti itu maka pengembangan sistempun perlu

dilakukan demi kebutuhan penyajian akan informasi yang lebih cepat dan

akurat serta salah satu cara dalam mempertahankan dan mengembangkan

eksistensinya diantara para pesaingnya. sehingga diperlukanlah sistem

pengolahan data secara terkomputerisasi yang mana lebih efektif dan efisien

jika dibandingkan dengan sistem yang masih manual.

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan diatas, maka Penulis

tertarik untuk mengambil Judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KAIN DI FANTASTIC TEXTILE”. Dengan maksud dan harapan mampu membantu dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari Fantastic Textile

dalam menjalankan usahanya serta mempertahankan dan mengembangkan

eksistensinya diantara para pesaingnya.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Penulis melakukan pengumpulan data masalah dan

mengidentifikasi yang terjadi pada toko Fantastic Textile serta melakukan

(33)

4

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat di

identifikasikan masalah yang terjadi di perusahaan terseebut

diantaranya.

1. Kegiatan dalam pencatatan data penjualan masih ditulis

tangan yang rentan salah penghitungan jumlah total bayar.

2. Pencatatan daftar harga kain masih ke dalam buku

menjadikan butuh waktu yang cukup lama untuk mencari

harga kain yang diinginkan.

3. Data stok kain sering tidak sesuai dengan stok kain yang ada

di gudang.

4. Kesulitan dalam pembuatan laporan karena nota-nota, catatan

penjualan, dan catatan persediaan kain yang tidak di arsip

dengan baik dan benar.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah dari yang didasarkan pada

hasil indentifikasi masalah :

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan pada toko

Fantastic Textile.

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan kain pada

toko Fantastic Textile.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan kain pada

(34)

5

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan kain

pada toko Fantastic Textile.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan proposal ini adalah untuk membangun Sistem

Infomasi Fantastic Textile guna mempermudah dalam pengolahan

transaksi, pengelolaan data kain, pembuatan laporan dan mengefisienkan

waktu. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai, diantaranya adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran sistem informasi yang sedang

berjalan di toko Fantastic Textile.

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan kain pada toko

Fantastic Textile.

3. Untuk menguji sistem informasi penjualan kain pada toko

Fantastic Textile.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan kain

yang telah dibuat pada toko Fantastic Textile.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian terbagi menjadi 2 bagian diantaranya sebagai

berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Membantu kinerja Fantastic Textile dalam melakukan

(35)

6

akurat dalam pembuatan laporan stok barang dan laporan

penjualan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang diperoleh dari pengajuan proposal

ini adalah

1. Bagi ilmu pengetahuan : Untuk mengembangkan ilmu

dibidang informatika.

2. Bagi penulis : Penulis bisa mengimplementasikan ilmu yang

didapat dari perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur

yang sudah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini, maka batasan masalah

yang diangkat sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang dibangun meliputi transaksi penjualan,

pembelian, pengecekan persediaan barang dan pembuatan laporan.

2. Pembayaran dilakukan secara tunai dan setiap pembelian dalam skala

besar tidak mendapatkan potongan harga.

3. Tidak adanya pemesanan dalam penjualan barang.

4. Sistem informasi ini hanya mencatat pembelian kain dari supplier dan

menambahkan pada update pembelian, tidak membahas proses dari

pemesanan barang ke supplier.

5. Penjualan diasumsikan selalu perkilo tidak menerima pembelian

(36)

7

6. Tidak adanya retur penjualan.

7. Tidak membahas stok minimum karena kain langsung dari supplier

tanpa proses pemesanan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah sebagai berikut :

1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi tempat dilaksanakannya penelitian adalah di

Fantastic Textile yang beralamat di : Jl. Pesantren Barat Soreang

1.6.2 Waktu Penelitian

Sedangkan waktu penelitiannya, untuk lebih jelasnya bisa

dilihat pada table di bawah ini :

TAHUN 2012

NO KEGIATAN Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi

Kebutuhan Pemakai

2 Membuat Prototype

3 Menguji Prototype

4 Memperbaiki

Prototype

5 Mengembangkan

Versi Produksi

(37)
(38)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling

berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan

bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan definisi Sistem menurut Hanif Al-fatta (2007:18 ) Sistem

adalah kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik pisik

maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

1. Memiliki Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian

dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapun kecilnya, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang

disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut suatu

(39)

9

disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu

sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian

juga bila perusahaan sebagai suatu sistem maka sistem akutansi

adalah subsistemnya.

2. Batas Sistem (Boundary)

batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem.

4. Penghubung Sistem

merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenace input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan

supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi

yang diproses untuk didapatkan keluaran.

(40)

10

merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi

keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran Sistem

kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi

beberapa sudut pandang yang diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan dalam sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak terbentuk dari gagasan yang saling berkaitan. Sistem

fisik didefinisikan sebagai suatu unsur-unsur pendukungnya secara

fisik dapat dilihat atau dirasakan dan memiliki keterkaitan antara

satu unsur dengan unsur yang lainnya.

2. Sistem diklasifikasikan dalam sistem deterministik dan sistem

probabilitas.

Sistem deterministik adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi

secara tepat. Sistem Probabilitas yaitu sistem yang tidak dapat

diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan

(41)

11

Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi secara alam, tidak buatan

manusia sedangkan sistem buatan manusia itu sendiri, sistem yang

sengaja dibuat atau dirancang oleh manusia.

4. Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem

terbuka.

sistem tertutup tidak terpengaruhi oleh lingkungan lainnya, sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.

Sebaliknya sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luar.

5. Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem sederhana dan sistem

kompleks.

Dimana sistem sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem

dengan kerumitan rendah. Sedangkan sistem kompleks yakni Sistem

yang rumit.

2.2 Pengertian Informasi

Definisi umum dari Informasi adalah data yang telah diproses

menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta,

suatu nilai yang bermanfaat.

Menurut Azhar (2004: 40) Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

(42)

12

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi,

dimana penggunaan sistem informasi dalam sebuah organisasi tersebut

mendukung dalam mengumpulkan, mengolah dan menyediakan informasi

yang berguna di dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian. Suatu

organisasi yang tumbuh dan menjadi lebih kompleks membuat manajemen,

melakukan permintaan yang semakin besar terhadap fungsi sistem informasi.

Mereka membutuhkan untuk dapat melakukan akses terhadap data kapanpun

dan dimanapun dengan mudah, akurat dan konsisten, sistem informasi yang

cepat dapat mengikuti perubahan kondisi.

Menurut Wahyono (2004 : 17) Sistem Informasi merupakan suatu

cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi

untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan

cara yang menguntungkan.

2.4 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu sistem yang akan mengolah berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi

informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang

diinginkan. Sedang menurut Gordon B. Davis data adalah sebagai bahan

mentah dari informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang

(43)

13

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakaiannya.

[Sumber:http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/2119539-pengertianpengolahan -data/#ixzz1YZmLbRVG]

2.5 Sistem Basis Data

Merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) dalam

sebuah basis data di sebuah sistem komputer yang saling berhubungan dan

sekumpulan program pengelola basis data (DBMS : Database Management

System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan Satau program lain

untuk mangakses dan memanipulasi file-file (table-table) tersebut.

2.6 Desain Penelitian

2.6.1 Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan

(44)

14

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

2.6.2 Metode Action

Action atau tindakan merupakan penelitian langsung.

Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan

terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian

tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya.

Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya

keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi

masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.

[Sumber:http://adesanjaya.blogspot.com/2011/03metodepenelitian.ht

ml]

2.7 Metode Pengumpulan Data

2.7.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah observasi data yang diperoleh langsung

dari unit pengamatan atau responden penelitian baik melalui

pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk

mengetahui sistem yang sedang berjalan sehingga memperoleh data

yang akurat dengan cara tanya jawab.

2.7.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung

(45)

15

oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari

objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal,

tutorial, internet, dan lain-lain.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek

penelitian.

Sumber:http://adesanjaya.blogspot.com/2011/03metodepenelitian.html

2.8 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

dengan Object Oriented yang menggunakan OOA(Object Oriented Analisis) dan OOD(Object Oriented Design)

2.8.1 Konsep Dasar Object Oriented Analisis (OOA)

1. Objek adalah benda secara fisik atau konseptual yang memiliki

keadaan (state) dan perilaku (behavior).

2. Kelas (Class) adalah definisi umum (pola, template atau cetak biru)

untuk himpunan obyek sejenis.

3. Kotak hitam dan Interface sebuah obyek digambarkan sebagai kotak

hitam untuk mengakses obyek melalui interface. Kotak hitam berisi

Kode (himpunan instruksi dengan bahasa yang dipahami komputer)

dan Data.

4. Association dan Aggregation Association adalah hubungan antar

objek yang saling membutuhkan. Aggregation adalah

(46)

16

2.8.2 Karakteristik dari Objek

1. Identitas berarti bahwa data yg diukur mempunyai nilai tertentu yang

berbeda. Entitas disebut objek.

2. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau

konseptual seperti kebijakan penjadwalan dalam multiprocessing

dalam suatu sistem operasi.

3. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.

4. Dua objek dapat berbeda walaupun semua nilai atributnya identik.

2.8.3 Istilah-istilah Objek

1. Atribut : Data item yang menegaskan Objek

2. Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk

tingkah laku kelas

3. Metode : Pelaksanaan prosedur (bagian dari kode yang

mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain didalam

sistem)

2.8.4 Kelas Object

1. Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam

atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama.

2. Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi)

yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.

3. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk

(47)

17

4. Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas

[Sumber:http://www.gangsir.com/download/4-PendekatanPengembanganSistem

BerorientasiObjekdanPenggunaanAlatalatPemodelan.pdf]

2.9 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

2.9.1 UML (Unified Modelling Languages)

Menurut Miftakul Huda (2010 :137) UML adalah sebuah

“bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,

merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak.

Menurut Miftakul Huda (2010 :138) Secara konsep dasar, UML

mendefinisikan delapan diagram, yakni sebagai berikut :

Use Case Diagram

2.9.1.1

Mengggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem

(apa fungsinya), yang mempersentasikan sebuah interaksi

antara aktor dengan sistem (sebuah pekerjaan).

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu

use case lain, sehingga dapat duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan menarik keluar fungsionalitas yang common.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Berikut adalah gambar contoh dari use

(48)

18

Class Diagram

2.9.1.2

Class adalah sebuah spesifikasi objek, yang memiliki

atribut / properti dan layanan / fungsional (metode / fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package dan objek beserta hubungan satu sama lain,

seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Kelas

memiliki tiga hal pokok : Nama (dan stereotype), Atribut, dan Metode Hubungan antar kelas sebagai berikut :

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antarkelas, biasanya

menggambarkan kelas yang memiliki atribut berupa kelas

lain. Terdapat banyak jenis asosiasi, misalnya :

a. Asosiasi sederhana : bentuk asosiasi sederhana.

(49)

19

b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian,

biasanya hubungan data master dan detailnya. Misal

satu pembelian terdiri atas sejumlah item barang.

c. Navigability : menunjukan arah query / komunikasi

antar objek, bisa satu atau dua arah, terlihat pada

tanda panahnya

d. Campuran / Composit : campuran asosiasi.

2. Generalisasi, yaitu hubungan hierarkis antar anak dan

bapak. Karena kelas dapat diturunkan dari kelas lain dan

mewarisi semua atribut dan metode kelas asalnya serta

menambahkan fungsionalitas baru.

3. Implementasi (Realization), yaitu hubungan antar objek

yang menjamin adanya pola khusus dalam perilaku

anggota objek lainnya. Ini dapat diwujudkan dengan

adanya kelas yang mengimplementasikan interface

tertentu.

4. Ketergantungan (Dependency) yaitu sebuah kelas

membutuhkan objek lain untuk bisa memfungsikan dirinya

sendiri dengan baik.

5. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang

di-passing dari satu kelas ke kelas lain.

Dalam hubungan antarkelas yang bertipe asosiasi, akan

(50)

20

(constraint) yang dilambangkan dengan angka 0, 1, dan * yang artinya 0 adalah belum ada / tidak ada, 1 adalah ada satu,

dan * adalah lebih dari satu / banyak. Berikut adalah gambar

contoh dari class diagram :

Activity Diagram

2.9.1.3

Diagram ini menggambarkan berbagai aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, mulai dari titik awal, melalui

kondisi (decision) yang mungkin terjadi, kemudian sampai pada titik akhir. Diagram ini juga mampu proses paralel yang

mungkin terjadi beberapa eksekusi. Diagram ini tidak

menggambarkan perilaku / proses internal sebuah sistem

maupun interaksi antar-subsistem, tetapi lebih menggambarkan

proses-proses dan jalur-jalur aktivitas secara umum (global).

Berikut adalah gambar contoh dari Activity diagram :

(51)

21

Sequence Diagram

2.9.1.4

Diagram ini menggambarkan interaksi antar objek di

dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan

sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap

waktu, Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu)

dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Biasanya

digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah

event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari sebuah

(52)

22

aktivitas tertentu, kemudian berproses mengikuti urutan

tertentu yang bisa terlihat melalui message antarobjeknya. Berikut adalah gambar contoh dari sequence diagram :

Collaboration Diagram

2.9.1.5

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi

antarobjek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan

pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu

penyampaian message. Setiap message memiliki urutan angka,

level tertinggi dimulai dari nomor 1, sedangkan untuk message

dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. Berikut

adalah gambar contoh dari collaboration diagram :

(53)

23

Component Diagram

2.9.1.6

Diagram ini menggambarkan struktur dan hubungan

antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan

(defendency) Di antaranya modul berisi kode, baik berisi source kode, binary, library, executable. Berikut adalah

gambar contoh dari component diagram

Gambar 2.5 Collaboration Diagram

(54)

24

Deployement Diagram

2.9.1.7

Diagram ini menggambarkan detail bagaimana

komponen dibentuk dan didistribusikan (deploy) dala

infrastuktur sistem. Dimana komponen akan terletak pada

mesin, server atau peranti keras apa. Bagaimana jaringan pada

lokasi tersebut. Berikut adalah gambar contoh dari

deployement diagram :

2.9.2 Tool yang mendukung UML

Rational Rose

2.9.2.1

Menurut Adi Nugroho (2005 : 20) Rational Rose berfungsi sebagai tool untuk pemodelan sistem yang menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem ini. Rational Rose adalah kakas (tools)

pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis objek yang

sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para

pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem.

(55)

25

Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa

pemrograman tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan

cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan

dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang

untuk mengembangkan Interaction diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan

fungsionalitas yang diperlukan.

Microsoft Visio

2.9.2.2

Microsoft Visio adalah sebuah program aplikasi

komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram

alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik

vektor untuk membuat diagram-diagramnya. Visio aslinya

bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan buatan Visio

Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000.

Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio

2002, Visio 2003, Visio 2007 dan Visio 2010 yang merupakan

versi terbaru. Visio 2007 Standard dan Professional menawarkan

antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Professional

menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan

(56)

26

itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk

mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa

sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan

menggunakan grafik.

2.9.3 Bahasa Pemograman Yang Digunakan

Java

2.9.3.1

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang

berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang

disebut kelas. Kelas terdiri atas metode metode yang melakukan

pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan

tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan

dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut

dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut

paket(package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa

Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas

merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa

yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan

digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit

(57)

27

pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang

digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti alokasi memori.

[Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Java]

2.9.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Netbeans 7.0.1.

2.9.4.1

Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2010 : 23)

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi

dektop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE)

untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby,

groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis

dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk

windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk

pengembangan fungsionalitas java, tetapi tidak diperlukan untuk

pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans

memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular

komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform

NeatBeans(termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh

pengembangan pihak ketiga.

XAMPP 1.7.1.

2.9.4.2

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung

banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa

program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri

(58)

28

MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan

bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem

operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.Program ini

tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan

web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan

halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat

mendownload langsung dari web resminya.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

1. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis

data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya,

buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin,

maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

2. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan

(service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start)

(59)

29

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Fantastic Textile adalah salah satu usaha yang bergerak di

bidang penjualan kain untuk konveksi ataupun perseorangan dengan

sistem perkilo atau permeter dalam skala kecil ataupun besar .

Fantastic Textile didirikan di soreang kabupaten bandung pada

bulan November 2007 yang beralamat di Jl. Pasantren Barat No18

Soreang.

Latar belakang didirikannya Fantastic Textile ini adalah

memanfaatkan celah peluang usaha yang memungkinkan para

masyarakat didaerah Soreang dan sekitarnya pada khususnya dan

masyarakat jawa barat pada umumnya yang membutuhkan bahan

untuk membuat pakaian atau pun bahan untuk membuat yang lainya

seperti membuat sprei, gorden, spanduk, dan lain-lain. maka dari itu

Fantastic Textile mencoba memberikan solusi dengan menyediakan

bahan- bahan tersebut.

Hingga saat ini Fantastic Textile sudah memiliki banyak

pelanggan tetap yang selalu rutin membeli bahan kain kepada

perusahaan tersebut, maka dengan ini telah membuktikan bahwa

(60)

30

seiring perkembangan teknologi informasi Fantastic Textile pun butuh

suatu sistem yang dapat mengelola sirkulasi data penjualan sehingga

dapat memberikan keseimbangan dalam keuangan terlebih

memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Memberikan solusi dalam masalah perkainan dan memberikan

pelayanan yang semaksimal mungkin demi kepuasan

pelanggan.

Misi : Memberikan kualitas kain yang terbaik sehingga pembeli

mendapatkan kepuasan yang tertinggi dan menjadikan para

pembeli bangga menggunakan produk-produk Fantastic

Textile.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI

FANTASTIC TEXTILE

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Fantastic Textile ADMIN

(61)

31

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Admin (Administrasi)

Selain sebagai pemilik Fantastic Textile, tugas pokok dari Admin

adalah mengelola dan mengatur perusahaan Fantastic Textile.

2. Kasir

Bertugas untuk memberikan pelayanan terhadap customer yang

melakukan transaksi dan pengelolaan laporan keuangan.

3. Karyawan

Bertugas melayani konsumen dan mengecek persediaan kain.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan

penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.

Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan

dari penelitian deskriftif ini adalah untuk membuat deskrifsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai

dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan

dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai

(62)

32

akan terlihat langsung hasilnya.Salah satu syarat dalam melakukan

penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki

masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai

keinginan untuk memecahkannya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

unit pengamatan atau responden penelitian baik melalui

pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data

primer dengan menggunakan teknik wawancara:

Wawancara merupakan proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab,

sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara

dengan si penjawab atau responden.

Dengan data sekunder peneliti memperoleh data

dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi

adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek

penelitian.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk

(63)

33

diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder

diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya

data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet, dan

lain-lain.

Dengan data sekunder peneliti memperoleh data

dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi

adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek

penelitian. Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan

dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah

pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan OOA

(Object Oriented Analisis) dan OOD (Object Oriented Design) yang di visualisasikan dengan UML dan di antaranya adalah:

Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class

Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

metode paradigma prototype model seperti yang tertera pada

(64)

34

Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun

sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem

(users) dan pengembang sistem bertemu. Users

menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun

oleh pengembang sistem.

2. Pembuatan Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta

kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan

dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype.

Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan

dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan Mengidentifikasikan

1, Pengembangan dan pemakai bertemu 2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

3. Pengembangan mulai membuat Prototype

4. Pemakai menguji Prototype dan memberikan kritikan atau saran

5. Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai (user)

6. Pengembangan perampungan sistem dengan masukan terakhir dari pemakai

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototype

(65)

35

pembuatan coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan

kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan menjadi

sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users.

3. Pengujian Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian

pengembang sistem dan Users melakukan pengujian

program agar program dapat digunakan sesuai dengan

kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila

terdapat kekurangan pada program.

4. Perbaikan Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan

dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan Versi Produksi

Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem

yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran

terakhir dari pemakai sistem.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu UML

(Unified Modeling Languages) yang merupakan sebuah bahasa

standar untuk pengembangan sebuah software yang dapat

menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk

(66)

36

seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses

implementasi pengembangan software.

UML sendiri terdiri atas pengelompokan

diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu,

diagram-diagram yang terdapat pada UML, diantaranya yaitu :

1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

3. Sequence Diagram

4. Class Diagram

5. Component Diagram

6. Deployment Diagram

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental

sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak

berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode

perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat

lunak.

Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan

kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai

dengan yang diharapkan.

(67)

37

kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan Interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

(68)

38

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan

penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam

bagian-bagian atau komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta

mengevaluasi masalah yang muncul dari sistem tersebut. Sehingga mengarah

kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang

lebih baik serta sesuai dengan kebutuhan perkembangan teknologi.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk

mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran

aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait baik dari

dalam maupun dari luar sistem. Hal ini memudahkan kita untuk

memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh

sistem itu sendiri. Adapun aliran informasi yang sedang berjalan di

Toko Fantastic Textile adalah sebagai berikut:

1. Dalam transaksi penjualan konsumen menyerahkan kain

yang akan di beli ke pegawai.

2. Pegawai mencatat data-data kain yang dibeli konsumen di

nota penjualan dan pembukuan penjualan, jika pegawai lupa

dengan harga kain tersebut, pegawai harus mencari dulu

(69)

39

3. Pegawai menghitung berat kain dan jumlah yang harus

dibayar konsumen dan mencatatnya di nota penjualan dan

pembukuan penjualan.

4. Konsumen memberikan pembayaran tunai ke pegawai.

5. Pegawai memberikan kain yang dibeli ke konsumen, nota

penjualan dan memberikan uang kembalian jika memang

ada kembalian.

6. Konsumen menerima kain yang dibeli, nota penjualan dan

uang kembalian jika memang ada kembalian.

7. Dalam transaksi pembelian pegawai mengecek persediaan

kain, jika ada kain yang kosong, pegawai akan mencatat

data kain yang kosong tersebut.

4.1.1.1 Aktor

Dalam menganalisis kebutuhan menggunakan

pemrograman berorientasi objek, pertama kita harus

mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam sistem yang akan

kita bangun. Adapun aktor-aktor yang berhubungan dengan

dengan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Pelanggan

(70)

40

4.1.1.2 Use Case Diagram

Pemodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan

kegiatan-kegiatan dan hubungan yang terjadi antara para

aktor dan use case didalam sistem yang sedang berjalan. Adapun use case sistem yang sedang berjalan di Toko Fantastic Textile sebagai berikut :

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Menyerahkan Kain

Mencatat Data Kain

Mencari Harga Kain

Perhitungan Berat dan Jumlah Bayar

Konsumen

Pegawai

Cek Stok Kain Membuat Daftar Belanja Menyerahkan Kain

dan Nota

<<extend>>

(71)

41

4.1.1.3 Skenario Use Case

1. Skenario Use Case Menyerahkan Kain

Identifikasi

Nomor UC-100

Nama Menyerahkan Kain

Tujuan Menyerahkan kain ke pegawai

Deskripsi

Aktor Pelanggan

Skenario Utama

Kondisi Awal Pelanggan belum menyerahkan kain yang

akan di beli

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pelanggan menyerahkan kain yang akan di beli ke pegawai

2.Pegawai menerima kain yang akan dibeli pelanggan

Kondisi Akhir Kain yang akan dibeli sudah diserahkan ke

pegawai

(72)

42

2. Skenario Use Case Mencatat Data Kain

Identifikasi

Nomor UC-200

Nama Mencatat Data Kain

Tujuan Mencatat data kain yang akan di beli

konsumen

Deskripsi

Aktor Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai belum mencatat data kain serta

berat kain.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pegawai mencatat data kain yang akan di beli konsumen

2. Data kain sudah tercatat di nota penjualan dan pembukuan

Kondisi Akhir Data kain sudah tercatat di nota penjualan

dan pembukuan.

(73)

43

3. Skenario Use Case Mencari Harga Kain

Identifikasi

Nomor UC-300

Nama Cari Harga Kain

Tujuan Mencari harga kain yang diinginkan

Deskripsi

Aktor Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai belum membuat nota sebagai

bukti dari transaksi penjualan.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pegawai mencari harga kain yang diinginkan

2. Harga kain yang diinginkan sudah diketahui

Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui harga kain

yang diinginkan

(74)

44

4. Skenario Use Case Perhitungan Berat dan Jumlah Bayar

Identifikasi

Nomor UC-400

Nama Perhitungan Berat dan Jumlah Bayar

Tujuan Menghitung berat kain dan total jumlah

bayar

Deskripsi

Aktor Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai belum menghitung berat kain dan

jumlah yang harus dibayar konsumen

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pegawai menghitung berat kain

2. Pegawai menghitung total jumlah bayar

3.Berat kain dan jumlah bayar sudah diketahui dan ditulis di nota

Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui berat kain dan

jumlah yang harus dibayar oleh konsumen dan mencatatnya di nota

(75)

45

5. Skenario Use Case Menyerahkan Kain dan Nota

Identifikasi

Nomor UC-500

Nama Menyerahkan Kain dan Nota

Tujuan Menyerahkan kain dan nota ke konsumen

Deskripsi

Aktor Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai belum menyerahkan kain dan

nota ke konsumen

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pegawai menyerahkan kain dan nota ke konsumen

2.Konsumen menerima kain dan nota yang diberikan oleh pegawai

Kondisi Akhir Konsumen telah menerima kain dan nota

yang diberikan oleh pegawai

(76)

46

6. Skenario Use Case Cek Stok Kain

Identifikasi

Nomor UC-600

Nama Cek Stok Kain

Tujuan Melakukan pengecekan persediaan kain

ditoko

Deskripsi

Aktor Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai belum mengetahui kain yang

sudah terjual/ stock barang habis

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pegawai melakukan

pengecekan persediaan kain ditoko.

2. Pegawai sudah mengetahui kain yang telah habis terjual.

Kondisi Akhir Pegawai sudah mengetahui kain yang telah

habis terjual.

(77)

47

7. Skenario Use Case Membuat Daftar Belanja

Identifikasi

Nomor UC-700

Nama Membuat Daftar Belanja

Tujuan Membuat daftar belanja barang yang akan

dibeli.

Deskripsi

Aktor Pegawai

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai belum membuat daftar belanja

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pegawai membuat rincian dari setiap kain yang akan dibeli

2. Daftar belanja sudah dibuat.

Kondisi Akhir Pegawai telah selesai membuat daftar

belanja.

(78)

48

4.1.1.4 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat

lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu

dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan. Berikut merupakan activity diagram sistem yang

sedang berjalan di Toko Fantastic Textile:

(79)

49

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem

penjualan di Toko Fantastic Textile yang sedang berjalan, maka penulis

mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :

1. Pencatatan daftar harga barang masih ke dalam buku yang butuh

waktu untuk mencari harga barang yang diinginkan.

Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini

lebih efektif dan efisien dalam mencari harga barang yang di

inginkan.

2. Kegiatan dalam pencatatan data penjualan masih ditulis tangan yang

rentan salah penghitungan jumlah total bayar.

Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini

lebih efektif dan akurat dalam penghitungan jumlah total bayar.

3. Data stok barang tidak sesuai dengan yang ada digudang.

Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini

lebih efektif dan efisien dalam mengecek stock barang.

4. Kesulitan dalam pembuatan laporan karena nota-nota tidak diarsip

dengan baik dan laporan tidak bisa disajikan secara realtime.

Solusi : membuat Sistem Informasi Penjualan dimana sistem ini

lebih efektif dan efisien dalam membuat laporan penjualan dan

(80)

50

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah gambaran, perancangan dan pembuatan

skema atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan. Elemen-elemen sistem

informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user.

Dalam pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang ada, baik secara keseluruhan maupun

memperbaiki sistem yang telah ada.

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan, mulai dari

sistem yang diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila sistem yang sudah

dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis

serta dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu

dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasi dan proses ini kembali

ketahap yang pertama yaitu perencanaan sistem. Siklus ini disebut juga

dengan siklus hidup suatu sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

1. Memperbaiki pengolahan data penjualan menjadi terkomputerisasi

2. Dapat menyimpan dan mengolah data transaksi penjualan barang

dengan hasil laporannya

3. Dapat melakukan pencarian data barang, mengetahui persediaan

(81)

51

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang dirancang adalah Sistem Informasi Penjualan yang

mempunyai kelebihan dalam kecepatan dan keakuratan, serta dapat

mempermudah dalam memasukan data barang, pencarian data barang,

proses transaksi penjualan barang serta pengecekan stock barang.

Transaksi tersebut yang secara keseluruhan tersimpan pada sebuah

database, sehingga dari sistem informasi yang dirancang dapat

meminimalisir adanya kesalahan data. Sistem informasi yang dirancang

memiliki fasilitas untuk melakukan proses pembuatan laporan

penjualan.

Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan bahasa

pemrograman Java yang berbasis object dengan program aplikasi yang

digunakan adalah Netbeans IDE 7.0.1. dan MySQL sebagai program

aplikasi untuk membangun databasenya.

4.2.3 Perancangan UML yang Diusulkan

4.2.3.1 Use Case Diagram

Use case diagrammenggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Gambaran Use

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Gambar 2.3 Activity Diagram
Gambar 2.4 Sequence Diagram
Gambar 4.1. Use Case Diagram yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

kapasitas yang ada di UGM bagi mahasiswa pecinta alam untuk menanggapi. keadaan penanggulangan bencana masih belum

Sebagai daerah asal adat, budaya dan etnis Suku Minangkabau, di kabupaten Tanah Datar banyak terdapat peninggalan situs-situs dan prasasti sumber sejarah, bangunan tradisional

Data hasil penelitian dari kedua kelompok perlakuan peregangan dinamis dan statis dianalisis dengan ; Uji Deskripsi dengan Descriptive Statistics Uji Normalitas

Teknologi pendidikan sangat diperlukan dalam usaha menuju “Innovative School “ atau perubahan sekolah karena dalam teknologi pendidikan tidak hanya unsure elektronik

penggunaan teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh ketika semua proses secara otomatis sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.. Mekanisme Pengendalian Mutu Penyelenggaraan Pendidikan

[r]

Pemerintah Nomor 48 Tahun 1997 tentang Penetapan Besarnya Nilai Jual Kena Pajak. Untuk Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan, dengan pengecualian