• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 3 Pangkal Pinang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 3 Pangkal Pinang"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Strata Satu

Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

PRASENJA WIDDYASTUTY

1.05.04.363

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

SDN 3 PANGKALPINANG

PRASENJA WIDDYASTUTY NIM. 1.05.04.363

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal : _________________________

Menyetujui, Pembimbing

Tono Hartono S.Si., MT. NIP. 4127.70.26.001

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Prof. Dr. Ir Ukun Satraprawira Msc. NIP. 4127.70.006

(3)

i

penumpukan data siswa dan mengakibatkan sulitnya pencarian data siswa apabila sewaktu-waktu data itu diperlukan, dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat laporan data siswa, pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai akademik siswa serta kedalam raport dan juga membuat laporan nilai akademik siswa yang harus diserahkan kepada kepala sekolah, keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga informasi mengenai akademik tidak didapat dengan cepat, belum adanya media promosi sehingga menyebabkan minimnya informasi akademik yang didapat oleh orang tua siswa dan siswa, belum tersedianya media lain dalam pencatatan nilai akademik siswa sehingga orang tua siswa ataupun siswa didalam mengetahui informasi nilai siswa harus menunggu saat pembagian raport, melalui penelitian ini diharapkan dapat membangun sebuah sistem informasi akademik berbasis komputer yang dapat meminimalisasikan kekurangan yang terjadi sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi para guru, siswa hingga masyarakat luas.

Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu waterfall model dengan perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8, Script programming PHP dan Xampp (Aplikasi Apache, Mysql, serta PHPmyadmin).

Adapun hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa sistem informasi berbasis web yang dapat menyajikan informasi akademik lebih cepat untuk diketahui orang tua siswa, sistem informasi akademik berbasis web sebagai media promosi mengenai informasi akademik, sistem informasi berbasis web pencatatan data siswa lebih cepat dalam menyajikan laporan data siswa, sistem informasi berbasis web sebagai media pencatatan nilai siswa di yang dapat memberikan informasi mengenai nilai siswa.

(4)

ii

data and results difficult of seeking of student data if at any times the data is required, required time sufficiently long in making student data report, record-keeping of value akademik student to value book akademik student and to raport as well as making value report academic student which must be delivered to headmaster, limitation of student old fellow time so that information about academic is not gotten swiftly, has not existence of promotion media causing causes is the minimum academic information gotten by student parent and student, has not made available it other media in record-keeping of value academic student so that student old fellow and or student in knowing information of student value must be awaiting when division of raport, through this research expected able to build an information system akademik to base on computer which can minimalized insuffiency happened causing can fulfill requirement of information to all teacher, finite student of wide public.

In this research system development method applied that is waterfall model with supporter software who applied is Macromedia Dreamweaver 8, Script programming PHP and Xampp ( The Application Of Apache, Mysql, and PHPmyadmin).

As for end result from this research namely in the form of information system bases on web which can present information of quicker academic in order to be known student old fellow, information system academic bases on web as promotion media about information academic, information system bases on web record-keeping of quicker student data in presenting student data report, information system bases on web as record-keeping media of student value in which can give information about student value.

(5)

  vii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem... 9

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.2 Elemen Sistem ... 10

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.4 Klasifikasi Sistem... 13

(6)

  viii

2.3 Sistem Informasi ... 21

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi... 21

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 21

2.4 Definisi Sistem Informasi Akademik... 24

2.4.1 Pengertian Akademik... 24

2.4.2 Pengertian Sistem... 24

2.4.3 Pengertian Informasi ... 25

2.4.4 Pengertian Web ... 25

2.5 Arsitektur Jaringan ... 25

2.5.1 Konsep dasar Jaringan Komputer ... 25

2.5.2 Pengertian Jaringan Komputer... 26

2.5.3 Jenis Jaringan Komputer ... 26

2.5.4 Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer... 30

2.5.5 Manfaat Jaringan Komputer ... 32

2.6 Perangkat Lunak Pendukung... 33

2.6.1 Hyper Text Markup Language (HTML)... 33

2.6.2 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 34

2.6.3 Xampp... 35

2.6.4 Apache ... 36

2.6.5 MySQL ... 36

2.6.6 Macromedia Dream Weaver 8... 37

(7)

  ix

3.1.3 Struktur Organisasi ... 42

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 43

3.2 Metode Penelitian ... 47

3.2.1 Desain Penelitian ... 47

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data... 47

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observsasi, Kuesioner) . 48 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi) ... 49

3.2.3 Metode Pengembangan dan Pendekatan Sistem ... 49

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 49

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 51

3.2.4 Pengujian Software... 60

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang berjalan ... 62

4.1.1 Analisis Dokumen... 63

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan... 64

4.1.2.1 Flow Map... 67

4.1.2.2 Diagram Konteks... 70

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)... 71

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 70

4.2 Perancangan Sistem ... 73

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 74

4.2.2 Gambaran Umum sistem yang diusulkan ... 74

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan... 74

4.2.3.1 Diagram Konteks... 76

(8)

  x

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 85

4.2.4.4 Struktur File... 86

4.2.4.5 Kodifikasi ... 90

4.2.5 Perancangan Menu Utama ... 93

4.2.5.1 Struktur Menu... 94

4.2.5.2 Perancangan Input ... 96

4.2.5.3 Perancangan Output... 99

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 105

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi... 106

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional)... 106

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 106

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 107

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 107

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 111

5.1.5.1 Implementasi Halam Utama... 112

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ... 113

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 115

5.1.7 Penggunaan Program ... 117

5.1.7.1 Penggunaan Program User... 117

5.1.7.2 Penggunaan Program User Admin ... 132

5.2 Pengujian...151

5.2.1 Rencana Pengujian ... 152

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...153

(9)

  xi DAFTAR PUSTAKA

(10)

  xii

Gambar 2.3 Suatu Sistem dengan Sistem Pengendalain Umpan Balik ... 17

Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi ... 22

Gambar 3.1 Strukur Organisasi SD Negeri 3 Pangkalpinang ... 42

Gambar 3.2 Metodologi Pengembangan Sistem Waterfall Model ... 51

Gambar 3.3 Simbol Dalam Flow Map Yang Digunakan... 52

Gambar 3.4 Simbol Dalam Diagram Koteks Yang Digunakan ... 53

Gambar 3.5 Simbol Dalam DFD Yang Digunakan ... 54

Gambar 3.6 Simbol Dalam ERD Yang Digunakan ... 59

Gambar 4.1 Flow Map Prosedur Penerimaan Siswa Baru yang Berjalan... 68

Gambar 4.2 Flow Map Prosedur Penjadwalan Mata Pelajaran dan Nilai Siswa yang Berjalan ... 69

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Berjalan... 70

Gambar 4.4 DFD level 0 Sistem Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Berjalan... 71

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan ... 76

Gambar 4.6 DFD Level 0 yang diusulkan ... 77

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 1 yang diusulkan ... 79

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 9 yang diusulkan ... 79

Gambar 4.9 Relasi Tabel... 85

Gambar 4.10 ERD Sistem Informasi Akademik... 86

Gambar 4.11 Perancangan Menu Utama ... 94

Gambar 4.12 Struktur Menu User Sistem Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 95

(11)

  xiii

Gambar 4.16 Perancangan Form Tambah Data Nilai Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 97

Gambar 4.17 Perancangan Form Tambah Data Pelajaran Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 98

Gambar 4.18 Perancangan Form Tambah Jadwal Data Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 98

Gambar 4.19 Perancangan Nomor Pendaftaran Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 99

Gambar 4.20 Perancangan Informasi Kelulusan Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 100

Gambar 4.21 Perancangan Informasi Lulus dan Tidak Lulus Seleksi Sistem

Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang

yang Diusulkan ... 100

Gambar 4.22 Perancangan Jadwal Pelajaran Online Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 101

Gambar 4.23 Perancangan Nilai Online Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 102

Gambar 4.24 Perancangan Daftar Pendaftar Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 102

Gambar 4.25 Perancangan Daftar Kelas Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 103

Gambar 4.26 Perancangan Informasi Penerimaan Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 103

Gambar 4.27 Perancangan Update Status Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 104

Gambar 4.28 Perancangan Daftar Jadwal Pelajaran Sistem Informasi

(12)

  xiv

Gambar 5.2 XAMPP Control Panel Application.... 116

Gambar 5.3 Tampilan URL. ... 117

Gambar 5.4 Tampilan Halaman Pembuka.... 118

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Utama ... 119

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Profil SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 120

Gambar 5.7 Tampilan Halaman Visi, Misi dan Tujuan SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 121

Gambar 5.8 Tampilan Form Pendaftaran SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 122

Gambar 5.9 Tampilan Halaman Nomor Pendaftaran SD Negeri 3 Pangkalpinang ... 123

Gambar 5.10 Tampilan Form Pencarian Kelulusan SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 124

Gambar 5.11 Tamilan Informasi Hasil Pencarian Kelulusan SD Nergi 3 Pangkalpinang... 125

Gambar 5.12 Tampilan Halaman Daftar Kelulusan SD Negeri 3 Pangkalpinang... 126

Gambar 5.13 Tampilan Form Pencarian Jadwal Pelajaran Online SD Negeri 3 Pangkalpinang.. ... 127

Gambar 5.14 Tampilan Hasil Pencarian Jadwal Mata Pelajaran SD Negeri 3 Pangkalpinang.. ... 128

Gambar 5.15 Tampilan Form Pencarian Nilai Online SD Negeri 3 Pangkalpinang.. ... 129

Gambar 5.16 Tampilan Informasi Hasil Pencarian Nilai Online SD Negeri 3 Pangkalpinang. ... 130

(13)

  xv

Pangkalpinang. ... 133

Gambar 5.21 Tampilan Halaman Informasi Pendaftar SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 134

Gambar 5.22 Tampilan Halaman Informasi Daftar kelulusan SD Negeri 3

Pangkalpinang.... 135

Gambar 5.23 Tampilan Halaman Update Status SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 136

Gambar 5.24 Tampilan Halaman Form Tambah Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 137

Gambar 5.25 Tampilan Halaman Form Pencarian Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 138

Gambar 5.26 Tampilan Halaman Form Pencarian Siswa Per Kelas

SD Negeri 3 Pangkalpinang ... 139

Gambar 5.27 Tampilan Halaman Daftar Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 140

Gambar 5.28 Tampilan Halaman Form Tambah Nilai SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 141

Gambar 5.29 Tampilan Halaman Daftar Nilai Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 142

Gambar 5.30 Tampilan Halaman Form Tambah Mata Pelajaran SD

Negeri 3 Pangkalpinang. ... 143

Gambar 5.31 Tampilan Halaman Form Pencarian Mata Pelajaran SD

Negeri 3 Pangkalpinang. ... 144

Gambar 5.32 Tampilan Halaman Daftar Mata Pelajaran SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 145

Gambar 5.33 Tampilan Halaman Form Tambah Jadwal Mata Pelajaran SD

(14)

  xvi

Gambar 5.36 Tampilan Halaman Form Tambah Pengajar SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 149

Gambar 5.37 Tampilan Halaman Form Cari Pengajar SD Negeri 3

Pangkalpinang.... 150

Gambar 5.38 Tampilan Halaman Daftar Pengajar SD Negeri 3

(15)

  xvii

Tabel 4.2 Kamus Data... 80

Tabel 4.3 Struktur File Pendaftar ... 87

Tabel 4.4 Struktur File Seleksi... 87

Tabel 4.5 Struktur File Siswa... 88

Tabel 4.6 Struktur File Pengajar ... 88

Tabel 4.7 Struktur File Pelajaran ... 89

Tabel 4.8 Struktur File Kelas ... 89

Tabel 4.9 Struktur File Jadwal ... 89

Tabel 4.10 Struktur File Nilai Online ... 90

Tabel 5.1 Implementasi Basis Data... 107

Tabel 5.2 Implementasi Halaman Utama User. ... 112

Tabel 5.3 Implementasi Halaman Utama Admin... 113

Tabel 5.4 Rencana Pengujian ... 153

Tabel 5.5 Pengujian Login ... 153

Tabel 5.6 Pengujian Proses Pendaftaran ... 154

Tabel 5.7 Pengujian Proses Cari Data Siswa ... 155

Tabel 5.8 Pengujian proses Informasi Nilai Siswa ... 155

Tabel 5.9 Pengujian Proses Ubah Status Pendaftaran... 156

Tabel 5.10 Pengujian proses Input Nomor Induk Siswa... 156

(16)

  xviii

No Simbol Keterangan

1. Dokumen

2.

Keputusan

3. Proses Komputerisasi

4. Proses Manual

5. Arsip

6. Database

(17)

  xix

1. Entitas

2. Proses

3. Aliran Data

4. Penyimpanan Data

3. Simbol ERD

No Simbol Keterangan

1. Entitas

2. Relasi

(18)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini mengalami kemajuan

yang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

adanya pengolahan bidang pekerjaan yang pada awalnya dikelola menggunakan

cara yang manual kini telah dikelola menggunakan hasil teknologi. Baik itu

berupa mesin, peralatan digital bahkan teknologi pengolahan yang menggunakan

komputer.

Peranan teknologi informasi kini sangat diperlukan disegala aspek pekerjaan

manusia. Selain memberikan kemudahan didalam mengoperasikannya juga

memberikan dampak efesien kerja yang cepat, tepat dan akurat. Media website

merupakan salah satu produk teknologi informasi serta sistem informasi yang

dikembangkan secara online atau lebih dikenal dengan internet.

Website dari Sistem informasi tersebut mempunyai fungsi dan tujuan baik

dalam penanganan sistem bahkan pengolahan informasi yang nantinya dapat

menjadi suatu bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan atau menetapkan

kebijakan.

Sistem informasi berbasis web dapat dikembangkan baik sebagai

pengolahan data, manajemen data bahkan pembuatan laporan sebagai dasar

pengambilan keputusan bagi pimpinan ataupun orang yang berwenang didalam

(19)

Seperti halnya yang ada di SDN 3 PANGKALPINANG dimana sistem

informasi akademik masih menggunakan proses yang mengacu pada dokumen

yang berupa berkas atau arsip dan belum memiliki penyimpanan basis data yang

terbagi ke dalam beberapa tahapan yaitu Pertama, melakukan pencatatan data

siswa baru di buku penerimaan siswa baru. Kedua, pencatatan data siswa ke buku

induk. Ketiga, membuat laporan penerimaan siswa baru dan laporan siswa tiap

tahunnya, Keempat, pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai

akademik siswa. Kelima, pencatatan data staff dan guru di buku data staff dan

guru. Keenam, membuat jadwal pelajaran siswa dan nama guru yang mengajar

mata pelajaran tersebut kedalam buku mata pelajaran siswa.

Dengan demikian, sistem informasi yang ada tersebut masih berjalan manual

dan belum terkomputerisasi, sehingga sering terjadi penumpukan data siswa dan

mengakibatkan sulitnya pencarian data siswa apabila sewaktu-waktu data itu

diperlukan dan dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat laporan data

siswa. Pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai akademik siswa serta

kedalam raport dan membuat laporan nilai akademik siswa yang harus diserahkan

kepada kepala sekolah, serta keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga

informasi mengenai akademik tidak didapat dengan cepat. Belum adanya media

promosi di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga menyebabkan minimnya

informasi akademik yang didapat oleh orangtua siswa dan siswa dan belum

tersedianya media lain dalam pencatatan nilai akademik siswa sehingga orang tua

siswa ataupun siswa didalam mengetahui informasi nilai siswa harus menunggu

(20)

pelajaran siswa sehingga siswa ataupun orang tua siswa dalam mengetahui

informasi jadwal mata pelajaran siswa harus menunggu saat guru atau wali kelas

masing-masing memberi pengumuman didepan kelas.

Dengan adanya sistem informasi akademik siswa berbasis web ini di

harapkan dapat membantu aktivitas sekolah terutama dalam mengetahui data

siswa siswinya dan juga menyajikannya ke dalam bentuk laporan data siswa

dengan cepat, mudah, dan akurat. Sehingga dengan, adanya sistem informasi

akademik yang akan dirancang ini dapat diterapkan dengan baik dan membantu

untuk meminimalisasi permasalahan yang tengah di hadapi SDN 3

PANGKALPINANG, serta diharapkan proses pelayanan akademik akan berjalan

lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis menuangkan dalam bentuk

laporan penelitian dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SDN 3 PANGKALPINANG”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diterangkan diatas, maka penulis

mengidentifikasikan permasalahan yang ada pada SDN 3 PANGKALPINANG

yang diantaranya :

1. Keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga informasi mengenai

(21)

2. Belum adanya media promosi di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga

menyebabkan minimnya informasi akademik yang didapat oleh orangtua

siswa dan siswa.

3. Adanya kesulitan dalam pencarian data siswa sehingga menyebabkan

keterlambatan dalam menyajikan laporan data siswa, diantaranya :

laporan pendaftara siswa secara online, laporan pengelolaan data siswa,

laporan pengelolaan data staff dan guru, laporan pengelolaan mata

pelajaran siswa, serta laporan pengelolaan nilai siswa yang dapat diakses

secara online.

4. Belum tersedianya media lain dalam pencatatan nilai akademik siswa

sehingga orang tua siswa ataupun siswa didalam mengetahui informasi

nilai siswa harus menunggu saat pembagian raport.

5. Belum tersedianya media lain dalam pembuatan jadwal mata pelajaran

siswa sehingga siswa ataupun orang tua siswa didalam mengetahui

informasi jadwal mata pelajaran siswa harus menunggu saat guru atau

wali kelas masing-masing memberi pengumuman didepan kelas.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah

diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web agar

orang tua siswa dapat mengetahui informasi akademik di SDN 3

(22)

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web agar

tersedianya media promosi di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga

orangtua siswa mendapatkan informasi akademik ?

3. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web

tentang pencatatan data siswa di SDN 3 PANGKALPINANG agar lebih

cepat dalam menyajikan laporan data siswa ?

4. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web

tentang pencatatan nilai siswa di SDN 3 PANGKALPINANG agar dapat

memberikan informasi nilai siswa ?

5. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web

tentang penjadwalan mata pelajaran siswa di SDN 3

PANGKALPINANG agar dapat memberikan informasi jadwal mata

pelajaran ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud

Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik

berbasis web di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga memudahkan administrator

dalam menginformasikan kegiatan – kegiatan akademik, khususnya siswa – siswi

(23)

Tujuan

1. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web sehingga

mempermudah orangtua siswa dan siswa tersebut dalam mengetahui

informasi akademik agar lebih cepat.

2. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web sebagai media

promosi di SDN 3 PANGKALPINANG .

3. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web tentang

pencatatan data siswa dan laporan data siswa di SDN 3

PANGKALPINANG.

4. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web tentang

pengolahan nilai akademik siswa di SDN 3 PANGKALPINANG.

5. Untuk merancang sistem akademik informasi akademik berbasis web

tentang penjadwalan mata pelajaran di SDN 3 PANGKALPINANG.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Sistem informasi akademik berbasis web dapat membantu dalam pengelolaan

dan pendistribusian data siswa, nilai siswa dan data guru,jadwal mata

pelajaran, sehingga dapat dengan cepat dan tidak memakan waktu yang cukup

lama, karena sistem yang dibangun berbasis komputerisasi dan bersifat

online.

2. Aplikasi online akademik dirancang sesuai dengan kebutuhan dokumentasi di

(24)

3. Proses pencarian data siswa dengan menggunakan aplikasi online lebih cepat

daripada sistem yang sedang berjalansaat ini di SDN 3 PANGKALPINANG.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Merupakan syarat mengikuti tugas akhir atau skripsi.

2. Menambah wawasan dan pemahaman ilmu yang telah dimiliki dari bangku

kuliah.

3. Sebagai study perbandingan dan tolak ukur antara teori yang diberikan dari

bangku kuliah dengan praktek nyatanya.

4. Dapat mengenal dunia kerja dan sebagai penunjang untuk terjun ke dunia

kerja.

5. Ingin mengetahui secara lanjut prosedur pelayanan akademik di SDN 3

PANGKALPINANG, diantaranya yaitu diawali dengan proses pendaftaran

siswa baru, pembuatan jadwal mata pelajaran siswa, serta pembuatan nilai

akademik siswa.

1.5. Batasan Masalah

Sistem akademik di SDN 3 PANGKALPINANG suatu sistem yang dapat

mencatat, mengolah, dan menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh

sintitas akademik. Mengingat ruang lingkup sistem akademik cukup luas, Maka

dalam penelitian ini, sistem yang dibuat memiliki batasan – batasan sebagai

berikut:

1. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem informasi akademik

(25)

secara online, pengelolaan data siswa, pengelolaan data staff dan guru,

pengelolaan mata pelajaran siswa, serta pengelolaan nilai siswa yang

dapat diakses secara online.

2. Diterima atau tidaknya pendaftar diputuskan dari umur siswa tersebut

oleh bagian kesiswaan dengan persetujuan dari kepala sekolah.

3. Tidak membahas pendaftaran siswa pindahan.

4. Sistem informasi akademik berbasis web ini hanya menggunakan bahasa

indonesia (singlelanguage). 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian di SDN 3 PANGKALPINANG yang

berlokasi di Jl.Jend.A.Yani No. 96 Kec.Taman Sari Pangkalpinang, penelitian

dilakukan pada bulan september 2009 yang dilaksanakan selama satu bulan.

Dengan mengetahui tahapan demikian maka waktu penelitian sebagai berikut :

Tabel 1.1. Waktu Penelitian

Oktober November Desember Januari

No Tahap

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengumpulan

Referensi

2 Analisis Sistem

3 Desain Sistem

4 Pemrograman

Perangkat Lunak

5 Uji Perangkat Lunak

6 Implementasi

(26)

9 2.1. Pengertian Sistem

Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian – bagian yang saling berkaitan

dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar

komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah

sistem. Karena semua sistem, baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem

kecil yang sederhana pasti memiliki sub sistem yang terbentuk dari beberapa

bagian atau elemen atau komponen yang saling bekerjasama.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2004 : 683) Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai

suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

(27)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:

“Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang did ala satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”

2.1.2. Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan

output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut

sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh

(28)

2.1.3. Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada

Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta)

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari

sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang

disebut supra system. 2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

(29)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat

bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran

(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat

berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan

(30)

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa

keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh

panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak

7. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data

transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang

dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila

aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan

suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut

(31)

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa

diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau

buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara

alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem

konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem

tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem

tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari

sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka

sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran.

Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau

tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti

perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat

sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan

kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi

(32)

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga

digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan

yang abstrak seperti organisasi.

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan

super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan

apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi

dilingkungannya atau tidak.

2.1.5. Pengendalian Sistem

Karena suatu sistem tidak ada yang tertutup, supaya sistem terus

melangsungkan hidupnya maka sistem harus mempunyai daya pembela diri atau

sistem harus mempunyai sistem pengendalian diri. Pengendalian dari suatu sistem

(33)

1. Sistem Pengendalian Umpan Balik

Pengolahan Keluaran

Masukan

Sistem Pengendalian Umpan Balik

Gambar 2.2 Sistem dengan sistem pengendalian umpan balik

[Sumber : Jogiayanto Hartono (2004 : 689)

Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang

dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana tejadi perbedaan-perbedaan

atau penyimpangan-penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan

sistem selanjutnya. Sistem pengendalian umpan balik mempunyai 4 komponen

dasar, yaitu:

1. Suatu karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluaranya.

2. Suatu sensor (censor) yang mengukur karakteristik atau kondisi tersebut. 3. Suatu unit pengendali (control unit) yang membandingkan dasil ukuran

sensor dengan suatu standar (standar).

(34)

Gambar 2.3 Suatu sistem dengan sistem pengendalian umpan balik

[Sumber : Jogiyanto Hartono (2004 : 690)]

2. Sistem Pengendalian Umpan Maju

Sistem pengendalian umpan maju (feedforward control system) disebut juga dengan istilah positive feedback (umpan balik positif). Positive feedback mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan dasil balik yang

positif.

3. Sistem Pengendalian Pencegahan

Sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem

dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan untuk

(35)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang di sajikan secara tepat

dan akurat. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari

bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata kejadian-kejadian (event). Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang

disebut transaksi. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata

dan terjadi pada saat kejadian berlangsung. Data juga dapat diartikan suatu yang

perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan suatu informasi. Menurut

Jogiyanto (2005 : 8) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 4 (empat) hal

pokok yaitu:

1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan–

kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat,

karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk

itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena

batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika

(36)

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapat oleh pihak orang

yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi

penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu

metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu

data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat

sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch

disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.2.2. Kualitas Informasi

Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10)

dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

(37)

karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya

informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir

untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi

kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila

ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai

harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang

relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal

ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada

(38)

informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,

tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3. Sistem Informasi

Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa

informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka

sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi.

2.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau processing system. Sistem informasi menurutRobert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai

suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem

yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch and Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem

informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok

(39)

basis data (database block) dan blok kendali (control block). Berikut penjelasan dari blok tersebut :

Gambar 2.4 Blok sistem informasi yang berinteraksi

[Sumber : Jogiyanto (2005 : 12)]

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matamtik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasin

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

(40)

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi

terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat

berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat

beroperasi.

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan di dalam basis data untuk keprluan penyediaan informasi

lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganissikan sedemikian

rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data

yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis

data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak

paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok kendali (controls block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, temperatur, api, air, debu, kecurangan-kecurangan,

(41)

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun bila berlanjut terjadi

kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Definisi Sistem Informasi Akademik

Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang

diambil dari judul perancangan sistem informasi akademik berbasis web, (studi

kasus SDN 3 Pangkalpinang Jl. Jend.A.Yani No. 96 Kec.Taman Sari.

Pangkalpinang). Dengan adanya definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti

dan memahami maksud penelitian ini.

Dibawah ini dijabarkan definisi sistem informasi akademik yang dianalisis

oleh penulis.

2.4.1. Pengertian Akademik

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen

Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Akademik merupakan suatu kegiatan yang

memberikan layanan yang berupa data dan memiliki tahapan – tahapan didalam

melakukan pemrosesannya guna menghasilkan informasi yang berhubungan

dalam kegiatan pendidikan.

2.4.2. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

(42)

2.4.3. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting

bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan

dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan

datang.

2.4.4.Pengertian Web

Web adalah adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan multimedia lainnya, dimana diantara

data-data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya.

Untuk memudahkan dalam membaca data tersebut diperlukan sebuah web browser seperti Internet Explorer, Mozilla dll.

2.5. Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun

ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut

saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data

dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut

dengan jaringan komputer.

2.5.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan

sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling

mengakses satu dengan yang lainnya.

Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan

(43)

lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga

dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat

keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. 2.5.2. Pengertian Jaringan Komputer

Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau

lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam

prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai

perangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir

(2003 : 346).

2.5.3. Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan

cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam

suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau

kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5

sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps.

LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk

memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang

(44)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN

menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa

mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya

bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak

pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke

kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai

1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai

2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan

biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan

publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara

diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100

Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik

dari GAN ini adalah internet.

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan

komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer-komputer di seluruh dunia. Setiap komputer-komputer dan

(45)

internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone.

Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika.

Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat

saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem

jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan

kalangan universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin

besar dan berkembang.

Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan

standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol TCP/IP adalah untuk menjembatani setiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware yang berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet, Host-to-Host Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya sendiri-sendiri.

Untuk dapat terkoneksi dengan internet, harus terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain

(46)

1. Internet Service Provider

Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi

jaringan yang terhubung kepadanya.

2. Brandwith

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah brandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar brandwidth maka semakin cepat transmisi data.

3. Server

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan

internet. 4. Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya modem memungkinkan satu komputer untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio

(47)

2.5.4. Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer

Beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui yaitu, sebenarnya apa

yang ingin dicapai dalam membangun suatu jaringan komputer. Adapun manfaat

terbebtuknya jaringan komputer menurut Andri Kristanto (2003 : 3) adalah

sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan

komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari

pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh

sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa

mengalami kesulitan. Jadi, dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna,

baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau

lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.

3. Integrasi data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada

komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer

(48)

maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian

memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat

dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa

memudahkan pemakaian dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka

pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan

keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai

dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai

bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu

data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan

yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.

7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual

Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak tergantung lagi

pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer

(49)

menghubungkannya dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat

menggunakan komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari ACER, WEARNES atau merk lainnya.

2.5.5. Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum [http://misstriad.wordpress.com], jaringan mempunyai

beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri

dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern

selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam

bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,

banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,

dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.

Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi

stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang

berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan

membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan

(50)

Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih

efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian

besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,

konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih

efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat

melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan

pemasok.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang

digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan

perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.6.1. Hyper Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar

penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web

menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut

(51)

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah

bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML.

Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragrap, dan list.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat

menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda

lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih

besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang

berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag-tag yang pertama

menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag

akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML

dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag-tag pasanganya.

Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

2.6.2. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : 5) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.

PHP adalah skrip yang dijalankan diserver. Jadi konsepnya berbeda

(52)

Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak didukung oleh

JavaScript adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses

berbagai macam database seperti access, oracle, MySQL, dan lain-lain.

Jika bermaksud untuk membuat halaman web yang menggunakan PHP,

harus mengaktifkan terlebih dahulu web server. Tentu saja bukan web server yang

terhubung dengan internet, untuk mengujinya dapat digunakan sebuah komputer

yang bertindak sebagai server dan sekaligus sebagai klien.

[http://www.indoglobalweb.com]

2.6.3. Xampp

XAMPP merupakan aplikasi yang terdiri dari Apache, PHP, MySQL dan

phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak

ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi

melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara

manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara

otomatis.

Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.4.15 atau yang terbarunya

dapat didownload pada http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html.

Software XAMPP versi ini terdiri atas: a. Apache versi 2.0.54 b. MySQL versi

4.1.13-nt. PHP versi 4.1.0 d. phpMyAdmin versi 2.6.3-pl1 dan lain-lain.

(53)

2.6.4. Apache

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang

menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena begitu banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber

dari NCSA.

Selain itu Apache juga berguna untuk menjadi server lokal di komputer

user. Apabila membuat web di dalam komputer, maka dibutuhkan apache agar

web yang telah dibuat dapat dibuka di dalam browser. [http://id.wikipedia.org]

2.6.5. MySQL

Inilah salah satu database server yang paling populer dan sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar

untuk mengakses databasenya, dan mampu menampung sampai bermiliaran data

(54)

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data

DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1 MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2 Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak

dibutuhkan dalam aplikasi web.

3 MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.[http://php-mysql-solution.blogspot.com/]

2.6.6. Macromedia Dream Weaver 8

Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah

software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional

(55)

kode programnya. Teknologi roundtrip HTML dari macromedia mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset

Dreamweaver untuk merapikan dan memformat ulang HTML jika

menginginkannya. Dreamweaver juga menyediakan tool SQL sederhana yang memungkinkan untuk membuat query tanpa harus menguasai SQL.

2.6.7. Macromedia Flash 8

(56)

39

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan yaitu mengenai sistem akademik di SDN

3 Pangkalpinang yang beralamat di Jl.Jend.A.Yani No. 96 Kec.Taman Sari

Pangkalpinang.

3.1.1. Sejarah Singkat Instansi

Awal berdiri Sekolah Dasar Negeri 3 pada Tahun 1941, tepatnya di Jalan

Jend. A. Yani No. 96 Kel. Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Pangkalpinang

Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan tanah tersebut merupakan hibah

dari masyarakat sekitar yang menginginkan sekolah tersebut berdiri. Luas tanah

tersebut kurang lebih 905 m2. Karena letaknya di tengah perkotaan maka tiap

tahunnya siswa yang mendaftar bertambah tiap tahunnya, dan bangunanpun

berubah menjadi dua gedung dan dua lantai. Sampai saat ini (tahun 2009) jumlah

siswa Sekolah Dasar Negeri 3 berjumlah 528 Siswa.

Berkat kerja Keras Kepala Sekolah ( Endang Kusriani, S.Pd) selaku

pimpinan Sekolah Dasar Negeri 3 ini pada bulan Nopember tahun 2008 Sekolah

Dasar Negeri 3 menjadi Sekolah Dasar Standar Nasional (SD-SN) saat ini

(57)

Dasar Negeri 3 memiliki 22 Guru dan 4 Pegawai orang yang terdiri dari :

1. Guru Kelas sebanyak 12 orang

2. Guru Pelajaran sebanyak 3 orang

Dan terdiri dari 10 Tenaga Honorer yaitu :

1. Guru Honor Bahasa Inggris sebanyak 2 orang

2. Guru Honor Informatika sebanyak 2 orang

3. Guru Honor Penjaskes sebanyak 1 orang

4. Guru Honor Iqro sebanyak 1 Orang

5. Staf TU sebanyak 1 orang

6. Perpustakaan 1 orang

7. Satpam 1 orang

8. Tenaga Kebersihan 1 orang

SDN 3 PANGKALPINANG memiliki slogan:

“Sungguh-sungguh dalam berkarya untuk menggapai kehidupan masa depan ataupun meraih cita-cita angan-angan dan harapan namun agama tetap menjadi harapan dan pedoman kami”

3.1.2. Visi dan Misi Instansi Visi

"Unggul dalam prestasi, terampil, berakhlak mulia berdasarkan Iman dan Taqwa"

a. Prestasi, merupakan implementasi dari penguasaan dasar ilmu

pengetahuan dan tehnologi, olah raga dan seni sekaligus yang dapat

ditunjukkan dalam event-event lomba/pertandingan di tingkat Daerah

(58)

b. Terampil, adalah tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi

yang memungkinkan peserta didik dapat menerapkan ilmu pengetahuan

yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengoperasikan

produk tehnologi tinggi (hasil learning to know dan to do).

c. Akhlak Mulia, Berdasarkan Iman dan Taqwa adalah perilaku (behavior)

peserta didik yang mampu menjadi diri pribadi (hasil Learning To Be) yang

dapat bersosialisasi dan beriteraksi dengan induvidu, teman sebaya, orang

tua, guru dan masyarakat (hasil Learning To Live Together) dengan

berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.

Misi

1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk membentuk kepribadian peserta

didik yang memilik Iman dan Taqwa.

2. Mengoptimalkan proses pembelajaran aktif, inovatif, efektif, kreatif dan

menyenangkan.

3. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, Bahasa, Olahraga dan Seni

Budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.

4. Menggalakkan kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan potensi yang dimiliki

siswa.

5. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.

(59)

3.1.3. Struktur Organisasi Instansi

Struktur organisasi adalah tata urutan yang menunjukkan semua bagian

dari sekumpulan orang – orang yang menyatukan diri untuk bekerjasama

mencapai tujuan yang berbentuk bagan untuk memperlancar kegiatan suatu

perusahaan. Adapun struktur organisasi SDN 3 PANGKALPINANG adalah

sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SD Negeri 3 PANGKALPINANG

KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPSEK

SEKRETARIS  BENDAHARA 

(60)

Struktur Organisasi SDN 3 PANGKALPINANG diatur dan ditentukan oleh

kepala sekolah. Berikut struktur organisasi tersebut :

1 Kepala Sekolah

2 Wakil Kepala Sekolah

3 Sekertaris

4 Bendahara

5 Seksi Kesenian

6 Seksi Kesiswaan

7 Seksi Keterampilan

8 Seksi Kerohanian

9 Seksi Pramuka

10 Seksi Upacara

11 Seksi K3

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah mempunyai tugas :

a. Menetapkan rencana kerja dan Pembagian tugas bagi para anggota menurut

bidang tugasnya masing-masing untuk masa 1 (satu) tahun anggaran.

b. Menyelenggarakan rapat kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali atau

pada waktu-waktu tertentu jika dianggap perlu dengan dewan sekolah untuk

(61)

c. Merumuskan kebijaksanan sekolah secara terarah, sesuai kebijaksanan

pemerintah untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang sebagai

dasar penetapan kebijaksanaan dinas pendidikan tingkat kabupaten.

d. Menyelenggarakan pembinaan kepada sekolah berdasarkan kebijaksanaan

umum yang telah durumuskan dalam rapat dewan sekolah dan

menyampaikan hasil pembatasan rencana anggaran sekolah bersama dewan

sekolah kepada dinas pendidikan kecamatan ataupun kabupaten.

e. Membina Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah dan pihak

swasta lainnya untuk menunjang tugas-tugas operasional sekolahan.

f. Membuat perancangan sistem informasi akademik berbasis web.

g. Membuat perancangan media promosi di SDN 3 PANGKALPINANG.

h. Membuat perancangan sistem informasi pencatatan data siswa dan nilai

siswa.

i. Membuat perancangan sistem informasi tentang penjadwalan mata pelajaran

siswa.

2. Wakil Kepala Sekolah

a. Wakil kepala sekolah mempunyai tugas melaksanakan seluruh kegiatan

sekolah sesuai dengan rencana anggaran sekolah dan ketentuan dari kepala

sekolah.

b. Membina staff atau karyawan yang lain sebagai suatu kesatuan yang

mempunyai semangat komitmen dengan saling pengertian yang tinggi.

c. Mengkoordinasikan seksi - seksi yang berada dibawahnya agar tercipta

Gambar

Gambar 2.3 Suatu sistem dengan sistem pengendalian umpan balik
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SD Negeri 3 PANGKALPINANG
Gambar 3.3 Simbol Dalam Flow Map Yang Digunakan
Gambar 3.5 Simbol Dalam DFD Yang Digunakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebual call option memberikan hak, bukan kewajiban, kepada pemiliknya untuk memeli saham dari writer dengan harga yang telah disepakati (disebut strike price atau exercise price),

Oleh karena itu, untuk mengatasi adanya waste berupa environmental, health and safety maka dapat diatasi dengan pengadaan kursi yang lebih layak untuk pekerja sortir

Rencana struktur tata ruang untuk Kawasan Reok secara pewilayahan masuk dalam Wilayah Pengembangan II dengan fungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Kawasan

Layanan ini memungkinkan banyak pengguna bisa berbagi file yang berada di server, mereka juga bisa menggunakan satu printer bersama-sama untuk

Pada tahun 2014 Gumilang Regency Hotel mengalami penurunan occupancy dan penjualan tidak mencapai target biasanya, oleh karena itu cara untuk meningkatkan hunian

Virtual reality adalah menampilkan performansi dari suatu produk dengan cara melakukan visualisasi secara virtual sesuai dengan keadaan sebenarnya dengan menggunakan bantuan

(1) Pendapatan RSUD Tugurejo sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan belanja RSUD Tugurejo sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (1), dilaporkan kepada

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan tesis penelitian yang berujudul “Peningkatan Kemampuan Guru