• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan terhadap sistem manajemen Produk Perlembahan pada unit usaha Apiari Pramuka Cibubur Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan terhadap sistem manajemen Produk Perlembahan pada unit usaha Apiari Pramuka Cibubur Jakarta"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

Olch:

ャセイョ。G|カ。エゥ@

NIM: 0018218293

PROGRAM STUD! MANA.JEMl•:N PENDi Di KAN JURUSAN KEPENDJDTKAN !SLAM

FAKUL TAS ILMU TARBIY All DAN KEGURUAN UIN SY ARIF I-IIDA Y ATULLAH

(2)

sォイゥーNセゥ@

Diajukan kcpada Fakultas llrnu Tarbivah dan J<cguruan

Untul erncnuh Syarnt-Syarat iv!cncnpai Gclar S11rj:11rn l'cndidik:111 J:.l:!!r:

Olch:

ャセイョ。Ly。エゥ@

NIM: 0018218293

Di Bawah Bimbingan

Drs. H. Mahsusi, MD. MM. NIP. 150 233 073

PROGRA.M STUD! MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYAIU:F HIDAY ATULLAH

(3)

DI PON <K PESANTREN DARUNNAJAH JAKARTA-SELATAN" telah diujikan c 111 sidang munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Kcguruan UIN Syarif

Hidayatul Jakarta pada tanggal 9 Maret 2006, skripsi ini lelah clitcrima sebagai salah satu arat untuk memperoleh gelar satjana Program Strata l(Sl) pada jurusan Kependid 1 Islam Program Studi manajemen Pcndidikan

Jakarta, 9 Maret 2006

Sidang Munaqosah

K< t Merangkap Anggota,

|セ[@

ーセ@

A

J

Razak, M. Si N 150 277 689

Anggota,

Pembantu Dekan I/

Sekretaris merangkap anggota

(4)

Pu :!an syukur penulis panjatkan kchadirat Allah SWT. yang tclah memberik: segala rahmat dan hidayahNya sehingga pcnulis dapal mcnyelesaikan skripsi ym Jetjudul "Pelaksanaan Manajemcn I<cuangan di Pondok Pcsantren Darunnaj Jakarta-Selatan" skripsi ini disusun clalam rangka mcmenuhi lugas persyarata ntuk menclapatkan gelar sarnjana (S 1) pada Universitas Islam Ncgeri

(UIN) Sya Hiclayatullah Jakarta.

Ba .k kendala yang dihadapi oleb penulis dalam mcnyelcsaikan skripsi ini. namun s:

pengalmrn

ur Alhmnclulillah penulis dapat mcngatasinya, sebingga hanyak )erharga penulis terima selama proses pembuatan skripsi ini, untuk itu ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mcmbantu pcnulis lesaikan skripsi ini, ldrnsusnya kepada:

penulis m dalam me1

!.

2.

3.

4.

Ba Sy lb1 B< Se

: Dr. Rosyada, M.A., Dekan Fakultas [!mu Tarbiyah dan Keguruan UJN

'I-Iiclayatullah Jakarta.

efnelty Z, Ketua Jurnsan Kependidika Islam.

: Syauki M.Pd, Ketua dan Bapak Drs. I-I. Mu'arif Sam, M.Pd., taris Program Studi Manajemen Pendidikan

B< c Drs. I-I. Mahsusi, MM., Pembimbing skripsi yang telah banyak

1111 limbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

(5)

7.

8. de

cla A) ya sci

:n sabar memberikan informasi dan data-data yang pcnulis butuhkan 1 skripsi ini.

セョ、。@ H. Sutan Syahril (Alm) dan lbuncla Juriah, serta bibi clan paman :elah mencloakan clan memotivasi dengan cinta clan kasih sayang mereka, sga ananda bisa menyelesaikan skripsi ini.

Sa 1at clan kawan yang tak mungkin disebutkan satu persatu narnanya yang

1111 >tivasi clalam menyelesaikan skripsi ini.

Al kata, penulis mohon maaf atas scgala kesalahan. Penulis juga menyadar "hwa masih terclapat kekurangan clalam skripsi ini. Semoga skripsi ini clapat 111( 1crikan tarnbahan wawasan bagi pcngc111lmnga11 du11i<1 pcndidikan.

Semoga 1 th SWT, mernberikan limpahan clan bcrkah-Nya kcpada scmua pihak

yang telal embantu penulis selama ini.

Jakarta, l Maret 2006

(6)

LEMBAF

LE MB AF

KATA Pl

DAFT AR

DAFT AR

BABI

BAB II

B:NGESAHAAN PEMBIMBING

... , .. .

B:NGESAHAAN P ANITIA U.JIAN

... ..

ii

[;ANT AR ... .

iii

[

... ..

vi

\.BEL ... , ... .

ix

ENDAHULUAN

... .

Latar Belakang Masalah ... 1... ... .... .. ... l · Masalah Penelitian ... ... ... (> I. ldentifikasi Masalah .. . .. .... ... . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . {i

2. Pembatasan Masalah ... 7

3. Perumusan Masalah... ... ... ... ... ... ... ... 7

Tujuan Penelitian... 7

Manfaat penelitian... ... . . .. . . . 8

Sistematika Penulisan... 9

lAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR...

10

1. Kajian Teori... 10

I. Hakikat Manajemen Keuangan ... ... ... 10

a. Pengertian Manajemen Keuangan ... 1 O v b. Fungsi Manajemen Keuangan ... 12

v

2. Biaya pendidikan dan Sumber Keuangan ... 15

3. Peran Pimpinan Pondok Pesantrcn Sebagai Mancjcr Kcuangan 20

(7)

Jenis Penelitian ... .

38

Tempat dan Waktu Penelitian ... .

38

Metode Penelitian ... .

38

G Teknik Pengumpufan Data ... ..

39

Instrumen Pengumpulan Data ... .

41

I. Definisi Konseptual ... .

42

2. Definisi Oprasional... ... .

42

3. Kisi-kisi Instrumen ... .

42

Teknik Analisis Data ... .

44

Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data ... ..

4,1

BAB IV

ASIL PENELITIAN ... ..

45

Profil Pondok Pesantren Modern Darunnajah Jakarta-Selatan .. ..

45

I. Sejarah Singkat Berdirinya ... .

45

2. Visi, Misi dan Struktur Organisasi ... .

47

3. Kegiatan Pendidikan clan Pengajaran ... ..

51

4. Fasilitas Penclidikan clan Pengajaran ... ..

54

5. Keaclaan Guru, Muriel dan Karyawan ... ..

56

6. Pelaksanaan Manajemcn Keuangan di Pondok Pcsanlren Modern Darunnajah Jakarta-Selatan ... 61

(8)

セN@ Saran... 77

DAFTAli

JSTAKA ...

78

LAMPIR

(9)

I. Ki cisi instrumen penelitian ... 4 3

2. Ja U harian kegiatan santri Pondok Pesantren Darunnajah... 53

3.

Ja al mingguan kegiatan santri Pondok Pesantren Darunnajah ... 53

4.

Fa

tas pendidikan dan Pengajaran ... ... 54

5. Ju lh murid TKI Darunnajah ... 57

6.

Ju

!h

murid SDI Darunnajah... 57

7. Ju

U1

murid MTs Dannmajah ... 57

" 8. Ju lh nrnrid SMA Darummjah ... 57

9.

Ju

fh

murid MA Darunnajah... 57

.

.

IO.Ju lh murid MAK Dannmajah... 58

11. Ju th murid kelas intensifDarunnajah... 58

(10)

A. Latar lakang Masalah

mci pembangunan masa sckarang dan mendatang adalah pcndidikan, mclalt icndidikan diharapkan scliap individu dapal mcningkalkan kualitas yang : pada dirinya dan mampu berpartisipasi dalam gcrak pembangunan bangs: a.

:ndidikan sebagai salah satu upaya clalam rangka meningkatlrnn kwilitas hidup musia, pada intinya untuk memanusiakan manusia, rncmkwasakan. merub :ingkah laku, serta meningkatkan kualitas mcnjadi lebih baik.

:ndidikan merupakan hak yang haru:, dimiliki <lan kewajiban yang lwrus <licari :h setiap manusia, karcna pcndidikan salah satu lml yang dapat memb kan derajat manusia, pcndidikan pun tidak hanya didapatkan dari lingku m formal saja, seseorang juga dapat rncndapatkan pcndidikan mclalui keluar dan masyarakat dimana ia berada. Untuk itu semua pihak bertanggung jawab s pendidikan yang wajib dimiliki oleh anak bangsa.

mdidikan juga merupakan investasi dalam pcngembangan sumbcr day a manw dimana peningkatan kecakapan dan kcmampuan diyakini scbagai faktor ndukung upaya manusia dalam mcngarungi kelangsungan hidupnya. Hal i1 1eperti tujuan pendidikan dalam Undang-undang Republik Indonesia nomo l tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003 bab dua pasal tiga yaitu:

(11)

" ... M< embangkan potensi pescrta didik agar rncnjadi rnanusia ynng beriman dan b1 qwa kepada Tuhan Yang rnaha eセ。N@ berahlak mulia, schat, bcrilmu, cakap, reatif, mancliri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertan 1ng jawab". 1 harapan ini ticlak akan tcrwujud tanpa pcndidikan yang bermu

tlam era globalisasi dan pasar bebas, manusia clihadapkan pada peruba 1 yang ticlak menentu, arus informasi yang cepat mcmberikan sebuah

peruba 1 yang terns menerus. Hal tersebut ibarat "lautan lepas" yang dapat

menye rnn jika tidak memiliki "kompas" sebagai pecloman untuk bertindak clan menga ginya, hal tersebut menghasilkan kesenjangan antara pendidikan dengan lapang ke1ja, karena apa yang te1jacli clalam lapangan ke1ja sulit diikuti pcnclid n maka hasilnya kita akan mcmiliki sumbcr daya manusia dengan kulaita :ndah.

alau renclahnya kualitas sumber daya manusia bukan keseluruhan kesala yang te1jadi disebabkan oleh pencliclikan, namun Penclidikun Nasional kita b1 )ran untuk memperbaikinya, clilain pihak Pencliclikan Nasional sedang mengb tpi masalah sebagaimana diungkapkan oleh Nursito yaitu: "salah satu masah >endidikan Nasional dewasa ini adalah rendahnya mutu pendidikan di setiap. iang dan satuan penclidikan".2

1 Uni セMオョ、。ョァ@ RI tentang Sisten1 Pendidikan /\1asional, (Jakarta: 1-Iavarindo, 2006) h. 7

2

Nu >, Peningkatan Prestasi Se/co/ah Menengah, (Jakarta: lnsan Cendekia, 2002), Cet

(12)

:Jain itu Tillar juga menambahkan bahwa: "Pendidikan nasional ini sedan§ 'hadapkan pada empat krisis pokok yang berkaitan dcngan kuantitas. relevai atau efisiensi eksternal, clitismc dan manajemen".3 lebih lanjut diteran m juga bahwa: "sedikitnya ada enam masalah pokok sistem pendidikan Nasior (1) Menurunnya akhlak dan moral peserta didik, (2) pemerataan kesem: l11 belajar, (3) masih rendahnya elisiensi internal sistem penididikan.

(4) ma セュ・ョ@ pendidikan yang tidak sejalan dengan pembangunan nasional, (5) status J 1mbagaan, (6) sumber daya yang belum profesional".'1

:adaan pendidikan yang sepcrti discbutkan diatas dapat rncnyebabkan kalah : lg sumber daya manusia di negara ini dan pastinya akan rnenjadi batu sandur 1 dalam menghaclapi era globalisasi yang merupakan era pcrsaingan

mutu : I kualitas, clan ha! terscbut tak bisa didiamkan barus dipcrbaiki. i11i dimul2

セイゥ@

sistem pendiclikan baik jalur fonnal, non formal maupun ini'onnal. dari p lidikan rendah sampai penclidikan tinggi. Dal am ha! ini lcrnbaga pendid 11 berperan penting sebagai wadah penyelenggara pendidikan.

lain sekolah, lembaga penclidikan nasional yang juga mcmiliki pcrun pentin1 alam menyelenggarakan pencliclikan aclalah pondok pesantren. Pondok pesai1t1 jika clisai1clingkan clengan lembaga pencliclikan yang pcrnah muncul di

3 E. セ@ 1asa, Kurikulz!1n 13erbasis KrHnpetensi, (Bandung: PT. Rc1naja Rosdakarya, 2002 ). (\•t

Ke-t,h.4

4

(13)

masay: mt Indonesia yang indigenous".6 Pondok pesantren memiliki c1r1-c1r1

khas c m interaksi sosialnya, yailu:

I adanya hubungan yang akrab anlara santri dengan kyai scrla taat dan ho1 tnya para santri kepada kyai yang mcrupakan figur kharisrnatik dan me di contoh yang baik., (2) sangat menolong diri sendiri dan mencintai diri ser

i

dengan kewiraswastaannya, (3) jiwa dan sikap tolong mcnolong,

ォ・セ@ lkawanan dan suasana kebersamaan clan persauclaraan sangat mewarnai pe1 ilan di pesantrcn, (4) disiplin waktu dalam melakasanakan pendidikan dm eribadah, (5) hidup hemat clan sederhana, (6) berani menderita untuk me 1pai suatu tujuan sepe1ii tirakat, sholat tahajut di waktu malam, l'tikaf di sjid untuk merenungkan kesabaran dan J(esucian ALLAH SWT, (7) me tis sikap jujur clalam setiap ucapan dun perbuatan.7

ndiclikan di Pondok Pesantren merupakan bagian dari sistem pcnclidikan

nas10n nemiliki tiga unsur utama yaitu :"( 1) kyai sebagai pencliclik sekaligus pcmili 1onclok clan para santri, (2) kurikulum pondok pcsantrcn, (3) sarana

periba, an dan pendidikan",8

\Jibatan institusi pondok pesantren clalarn akselerasi pendidikan maupun

penge1 fngan masyarakat bukan saja signifikan, tetapi sekaligus stratcgis,

kare112 mdok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mcmiliki akar

kuat c tiasyarakat. Ponclok pesantren sebagai institusi yang rnencmpati posisi

5

Ma ':i et. all., 1Vfanajen1en Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2003\ Cet Ke-I, h. I

6 !bi.

7 Mc

Alfabete, 21

8 !bi,

ldochi Anwar, Adn1inistrasi Pendidikan da11 1\'1unqje111en Biaya Pendidikan, (Bandung:

, h. I

(14)

pentin1 j masayarakat. Pondok pesantren diharapkan mampu mcmberikan stimuli an pengaruh kepada masyarakat tentang makna pendidikan.

:berhasilan pondok pesantren dalam melakukan pembangunan masym tt didukung dengan tenaga yang terampil mengelola sumber daya yang ada di 1gkungannya disamping syarat lain pesantren harus tctap mcn.1aga potensi t sebagai lembaga pendidikan.

lah satu sumber daya yang harus dikelola adalah keuangan, yang secara 1gsung menunjang pengelolaan pcndidikan, untuk ilu cliperlukan manaje n keuangan yang baik clan benar. lvlanajemen keuangan yang baik dan benar j l melindungi pengelola dari pandangan yang kurang baik.

ndok pesantren adalah lembaga da'wah, pendiclikan clan sosial.'' Pondok Pesant: Darunnajah yang terlctak di .lakarta-selatan mcrupakan podok pesant1 yang beracla dibawah naungan Yayasan Darunnajah, bebcrapa tahun terakhi ;!ah menerapkan manajemen keuangan sebagai upaya meningkatkan kine1ja ondok pesantren sebagai lembaga pcnclidikan. Selain itu Pondok Pesant Darunnajah merupakan salah satu pondok pcsantrcn yang bcrtahan cukup la, memiliki asset kekayaan yang tcrus berkembang dan bcbcrapa unit usaha .g menjacli alternatif surnbcr keuang;111 juga rncmbantu masyarakat di sekitar nclok pesantren.

9

M. I i Ghazali, Pesantren bemmvasa11 lingkung<111. (Jakarta: CV. J>rasasti, 2003). Ctt.

(15)

judul

PESA!

I ini mendorong penulis untuk menjadikannya bahan pcnclitian dcngan

ELAKSANAAN MANEJE'.MEN KEUANGAN DI l'ONDOK

REN DARUNNA.TAH JAKARTA-SELATAN".

B. Masai: >enelitian

1. Ide fikasi Masalah

• Berdasarkan uraian di atas muncul bcberapa pe1ianyaan alau problem

ya11 erhubungan dengan permasalahan di atas, seperti:

a. gaimanakah proses manajemen keuangan di pondok pesantren?

b. gaimana peran seorang pimpinan pondok pesantren dalam pelaksanaan

majemen keuangan?

c. 1rimana sajakah sumber keuangan pondok pesantren?

2. Pei atasan Masalah

Agar dapat terarah clan tidak terlalu luas. Untuk itu peneliti membatasi

ma ih pada: pelaksanaan mamtjemen keuangan dengan obyek penelitian

Poi k Pesantren Darunnajah Jakmia-Selatan.

3. Pe 1msan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan olch peneliti

(16)

a. tgaimana pelaksanaan manajemen kcuangan di Pondok Pesantren

trunnajah Jakarta-Selatan?

b. .gaimana peran Pimpinan Pondok Pesantren sebagai manajer keuangan

Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta-Selatan?

c. timana sajakah sumber keuangan Pondok Pesantren Darunnajah

:arta-Selatan?

C. Tujuai enelitian

juan yang ingin dicapai dari basil pene!itian ini adalah unluk

menge1 ii pelaksanaan manajemen keuangan, yang mencakup hal sebagai

berikut

a. Pel anaan manajemen keuangan di Pondok Pesantrcn Darunnajah.

b. Per Pimpinan Pondok Pesantren sebagai manajer keuangan di Pondok

Pes ren Danumajah.

c. Sm :r keuangan Pondok Pesantren Darunm\iah

D. Manfa セ・ョ・ャゥエゥ。ョ@

Penelit ini diharapkan dapat bermanfoat bagi scmua pihak sebagai:

I. Bal informasi bagi pemerintah, kbususnya penyclcnggara pcndidikan

(17)

3. Ba ' pertimbangan bagi para pengambil kcputusan untuk memik'1rkan

pel ianaan pendidikan pondok pesantren.

4. Ba 1 informasi bagi lembaga pclaksana pend idikan dalam melaksanakan

kc; an manajemen keuangan.

E. Sisten ka Penulisan

:nyusunan skripsi 1111 tercliri clari ) (lima) bab yang masing-masing

terclap ub-sub yaitu:

1b I

Penda/111/uan.

Bab ini berisi urman mengenai latar belakang masali identifikasi, pembatasan clan perumusan masalah, tujuan clan rnanfaat

peneli 1, clan sistematika penulisan.

ab II

Kajian Teori dan Kerangka Berpikir.

Bab ini meliputi pengertian

manaj m keuangan, fungsi manajemen kcuangan, sumber keungan, Peranan

Pimpi . Ponclok Pesantren Sebagai Menejer Keuangan clan Kerangka Berpikir. ..

ab III

Metodologi pe11elitia11.

Bab ini berisi tentang variabel penelitian,

popul: clan sampel penelitian, tempat clan waktu penelitian, metocle penelitian,

teknil< engumpulan data clan teknik analisa data, pengujian valiclitas clan

(18)

1b IV Hasil Pe11elitia11, Bab ini berisi tcntang gambaran umum obyck penelit , deshipsi data, dan ana!isis interpretasi data.

(19)

A. Kajiai eori

1.

Ha mt Manajcmcn Kcuangall

h.1-4

a. ngcrtian Manajcmcn Kcuangan

Hingga saat ini manajemen terns dikaji oleh para pakar manajcmcn,

m( :a mendefinisikan manajemen sebagai ilmu, ada juga manajcmcn

sel :ti lciat atau seni, manajemenjuga diarlikan scbagai suatu profesi 1

Luther Gulick misalnya, mendefinisiknn manajemen sebagai "Suatu

bi< g ilmu pengetalrnan yang secara sistirnatik berusaha memahami

111( :ipa dan bagaimana orang beke1ja sama".2 Memuut pengertian ini

1m emen sebagai ilmu pengetahuan mcmiliki serangkaian teori-teori yang

mt 1antu dalam mengetahui mengapa dan bagaimana tugas orang dalam

be ja sama dan memerlukan disiplin ilmu-ilmu pengetahuan lain dalam

pe apannya.

Selain itu manajemen diartikan sebagai kiat atau seni. Hal ini diungkap

ol• v!any Parker Follet bahwa manajemen adalah "seni untuk melaksanakan

1

I mg Fatah, Landasan Manejem Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2004) Cet.Ke-7

2

(20)

pel 'an melalui orang-orang".3 Definisi tersebut mengandung arti bahwa

par !1anajcr n1cncapai tujuan-tujuan org,anisasi 111clalui pengaluran

orang-ora lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan. Hal

ini ikuatkan oleh ungkapan Herry M. Bolinger, dimana dikatakan

ma emen sebagai "suatu seni yang mcmbutuhkan tiga unsur yaitu:

pa1 セァ。ョL@ pengetahuan teknis dan komunikasi ketiganya terkandung dalam ma emen".4 Manajemen dikatakan sebagai suatu seni, sebab dalam

me pai tujuan diperlukan keijasama dengan orang lain dimana diperlukan

car セ・ュ・イゥョエ。ィ@ seseorang untuk dapat hckc1jasa111a, untuk itu diperlakukan

sua セ・ョゥ@ bagaimana orang lain mau mclakukan peke1jaan untuk mencapai tuj1 :bersama.

•. Kemudian manaJemen JUga bernrti profesi. Profesi aclalah "suatu

pei aan yang menuntut persyaratan tertentu''. 5 Persyaratan suatu propesi

bia ya menuntut berbagai kompetensi sebagai clasar keahlian khusus,

me ,patkan status mereka karena mencapai standar prestasi kcrja tcrtcntu

dar ga memiliki kocle etik dalam pelaksanaannya.

Manajemen kemudian sangat berguna dalam mengatasi masalah

kei セ。ョN@ Untuk itu dapat dilihat bagaimana pemahaman tentang manajcmcn ke1 gan dalam suatu organisasi.

3

lb h.8

4

N. ; Fatah, op.cit., h.3

(21)

Keuangan diartikan sebagai "semua hak dan kewajiban yang dapat

dir : dengan uang"6

Sedangkan manajemen keuangan 111cnurut P.Yono Ekm1tmadaja adalail

"pl :s perencanaan, pengadaan, pengelolaan keuangan atan biaya atau dana

uni pelaksanaan suatu kegiatan scsuai tujuan yang tclah dilctapkan''.7

Suad Husnan dan Enny Padjiastuti menyalakan bahwa: "manajcmcn

ke1 gan menyangkut kegiatan perencanaan analisis, dan pengendalian

kej an keuangan".8 Dari pendapat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa

ma emen keuangan menyangkut pada unsur perencanaan kcuangan,

me malisis penggunaan uang dan mengendalikan pengeluaran atau

pe1 unaan uang lembaga atau organisasi scbagai bcntuk pelaksanaan

ke1 gan.

me

le11

pei

me

6 p

Jawa-Baral,

7

ib

8 S1

AMP YKP1'

Maka berdasarkan pengertian tersebut manajemen keuangan disini

1rah pada uang dan bagaimana mengatur keuangan agar sesuai dengan

yang telah ditetapkan. Manajemen keuangan dalam pendidikan menuntut

ga pendidikan seperti halnya pondok pesantren melakukan suatu usaha

,o]aan smnber keuangan, pemanfaatan keuangan, mengevaluasi serta

ertanggungjawabkarmya dengan baik.

10 ekaat1naja, Mengena/ Dasar Adn1111inistrasi Keuangan Negara, I<an\vil depdikbud, ;, ha!. I

1.2

(22)

b. lngsi Manajcmcn Kcuangan

Agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien maka perlu m< 1mgsikan manajemen yang baik. Fungsi-fungsi manajemen menumt Ge :e R. Terry yaitu: a) Planning b) Organizing. c) Actueting d) Directing ... e) 1 ltroling9

Fungsi manajemen yang pertama adalah Planning, yaitu menetapkan pel aan yang hams dilaksanakan oleh individu/kelompok untuk mencapai tuj yang ditetapkan atau digariskan.10

Dengan kata lain bahwa dalam perencanaan orang hams berpikir

ter °'11 dahulu tentang apa yang hams di lakukan, bagaimana melakukan tjan

srn ·yang yang melaksanakan serta yang bertanggungjawab terhadap ke: an yang ada dalam organisasi. Sehingga dalam langkah ini mengaclakan pe1 :iran terlebih clahulu cliharapkan dapat mencapai tujuan lebih efektif ser ifesien.

Fungsi yang keclua adalah Organizing yaitu suatu usaha yang dit puh agar kelompok manusia bekc1jasama dalam mencapai tujuan be na, dapat be1jalan atai1 berhasil dcngan baik sesuai tujuan scmula.11 Pe sanaannya meliputi: "I) Penentuan sumber claya-surnbcr daya dan ke :an-kegiatan yang untuk mencapai tujuan organisasi. 2) Perancangan clan

9 C g R. Terry, alih bahasa J.Smith d.F.M, Prins1j>-Prinsip Manajemen, (Jakarla: Bumi

Aksara, 198 1.7-18

10

(23)

pe mbangan organisasi atau kelompok kc1:ja. 3) Penugasan tanggung Ja\ . 4) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada inclividu-individu

un melaksanakan tugas-tugasnya". 12

Fungsi yang ketiga, Actuating atau " Gerakan Aksi" mencakup ke :an yang clilakukan menejer untuk mengawali dan melanjutkan kegiat<m ya: ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan da tercapai.1.1 Dalam proses ini bukanlalt suatu pckc1:jaan yang mudah un menggerakkan organisasi seorang mene.1er dituntut untuk nrnmpu m< :apkan manajemen sebagai seni, seni menggerakkan orang lain atau !el tlikenal sebagai kepemimpinan.

Fungsi yang keempat yaitu directing merupakan pengarahan yang di! kan kepada bawahan sehingga mcreka menjadi pcgawai yang be ngetalman dan beke1ja efektif menuju sasaran yang telah ditctapkan oleh

Ol"j 1sas1. • . 14

Fungsi kelima, cotroling yang rnencakup kelanjutan tugas untuk

mi at tugas apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana.15

Pe sanaan kegiatan dievaluasi clan penyimpangan-penyimpangan yang ticlak di nkan dipcrbaiki supaya tujuan-tujuan dapat lcrcapai.

Manajemen diterapkan pada lembaga pendidikan seperti pondok pe tren, melalui pelaks1maan fungsi-fungsi manajcmen. Dimulai clari adanya

"

:Jani Handoko, op.cit, h. 24

13 I l"g R. Terry, op.cit., h.18

(24)

per anaan yang dilakukan olcb pimpinan pondok pcsanlrcn, guru clan kar van lai1mya tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pendidikan dar sarar1 apa yang ingin dicapai, dengar1 mclalui perencanaan lahunan.

Dilanjutkan dengan mengorganisasikan komponen-komponen yang me 1jang proses penclidikan, rncrnbagi tugas kcpada guru dan tcnaga non grn igar tidak te1jadi turnpang tindih juga rncmbcrdayakan sumbcr daya yai tda dalam proses pendidikan

Setelah adanya perencanaan, maka pimpinan pondok pesantrcn im serakkan guru daJl karyawan lainnya untuk menrnlai melaksanakan ke: an sesuai dengan rencana yang telah clitclapkan atau cligariskan, rungsi pe1 rahan juga dilakukan oleh pimpinan pondok pesanlren dcngan me 1erikan motivasi agar mereka dapat n1cnjalankan tugasnya dengan baik ウ・セ@ dengan tujuan yang diterapkan.

(25)

'rnentara itu fongsi rnanajernen keuangan rneliputi perencanaan financ pelaksanaan dan evaluasi. Jones rnengemukakan financial planning yang ebut juga budgeting yang rnerupakan satu kegiatan mcngkoordinasi sernm mber daya yang tersedia untuk rnencapai sasanm yang cliinginkan secara

. . .ck . "k 16

s1st1m . tanpa e1e sarnpmg yang merug1 an.

daksanaan anggaran atau "implementation involves accounting ialah kegia1 berdasarkan rencana yang telah dibuat clan kemungkinan te1jadi penye ian bila diperlukan".17 Dan ha] terpenting adalah evaluasi sebagai proses penila pencapaian tujuan. Evaluasi sangatlah penting mengingat pcnggunaan sumb< aya khususnya yang berbentuk uang yang ticlak tepat dapat mcngganngu prose1 'gitan clan dapat merusak citra suatu organisasi.

erdasarkan penjelasan di atas fungsi manajemen keuangan di lembaga pendi an formal biasanya melalui tahapan-tahapan sebagai bcrikut:

1canaan keuangan 2. Pt :sanaan keuangan

3.

E-

1as1 an pertanggungiawa an 'd . b 18

16

I,, h. 171

17 I.

18 Aulyasa,

(26)

a. rencanaan·· l(euangan

Perencanaaan clalam Manajernen Keuangan pencliclikan pcnting aclanya bai' tu di sekolah maupan pondok pcsantren karena perencanaan pacla das ya berupa langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pek ian yang terarah pacla pencapaian tujuan tertentu".19 Perencanaan keu 1an berarti langkah yang disusun untuk melaksanakan kcgiatan keu セ。ョ@ sesuai dengan tujuai1 yang ditetapkan.

Perencanan keuangan untuk pondok pcsantrcn seperti halnya sckolah dal. rnencakup clua kegiatan, yakni:

l) lyusunan angaran keuangan 2) 1gernbangan rencana anggaran20

•Hal pertama yang harus dilakukan clalam proses pcrcncanan kcuangan yai' )enyusunan anggaran. Adapun yang dimaksud dcngan anggaran adalah "re na yang tertulis menggambarkan kcuangan sccarn sislematis clari pro 1n perencanaan setahun"21 atau disebut juga anggaran bclanja sckolah dar mtuk pondok pesantren clisebut Anggaran Pendapatan clan lldm"\ia P ・セ@ ren (RAPBP) - . 22 RAPBI' . . 1111 c1· 1guna ·an sc aga1 acuan penge o 11 k b . I I

peE ren dalam rnelaksanakan manajerncn kcuangan yang baik. Ada

20 J.

:!.! (

Sumberdayc.

ri Na\va\Vi, Ad111inistrasi pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1993), h. 68

h. 200

a1n farid Malik, Buku pegangan dan Pedo11u111 A1lanajen1en A!fadrasah dan Pengarahan

syarakat, (Jakarta: Depag. Dirjen Pembinaan Kelembagaaan Islam, 1997), h. 7

(27)

bel: pa tahapan dalam penyususnan anggaran ini yaitu: "I) Perencanaan

ang an, 2) Mempersiapkan anggaran, 3) Mengelola pelaksanaan anggaran,

4) I lilai pelaksanaan anggaran". 23

Dari empat tahapan di atas tahapan awal yang harus dilakukan adalah

per anaan anggaran, dalam talmp ini dilakukan identifikasi tujuan,

me: tukan prioritas, menjabarkan ke dalam penampilan operasional yang

daf diukur, kemudian perlu diadakan analisis alternatif pencapaian tujuan

dar セュ「オ。エ@ rekomendasi alternatif pendekatan untuk mencapai sasaran. Tahap kedua, mempersiapkan anggaran dengan langkah-langkah

ant lain: menyesuaikan kegiatan dengan mekanisme anggaran yang

ber

u,

bentuknya, distribusi dan sasaran program pengajaran perlu

dir1 l1skan dengan jelas, melakukan inventarisasi kelengkapan perlengkapan

bar セM「。イ。ョァ@ yang sudah ada di lembaga.

Mengelola pelaksanaan anggaran melalui langkal1-langkah antara lain:

me ersiapkan pembukuan, melakukan pcmbelanjaan dan membuat transal<si,

me uat perbittmgan, mengawasi pelaksanaan sesuai prosedur ke1ja yang

be1

u,

se11a membuat laporan dan pertanggungjawaban keuangan.

be:

ill(

23

Menilai pelaksanaan anggaran antara lain: menilai pelaksanaan proses

r mengajar, menilai bagaimana pencapaian sasaran program

serta-iuat rekomendasi untuk perbaikan anggaran yang akan datang.

(28)

Sclain cmpal tahap pcnyususnan anggaran, ha! lain yang juga harus me: pat perhatian adalah tentang apa yang akan dimual dalam RAPBP · ant lain:

I) ncana sumber pendapalan clalam satu tahun yang bersangkutan

2) ncana penggunaan keuangan dalam salu lahun yang bersangkulan 24 Rencana sumber penclapatan ini mcrnpennuclah pelaksanaan kcgiatan cler 1 mengetahui clari mana penclanaan akan diclapat selain itu unluk me: ntisipasi teijaclinya tumpang tinclih satu kcgiatan clcngan yang lain clal: penclanaan. Melalui sumbcr pcndapatan ini, pcngclola dibcrikan gm' ran sumber-sumber lain yang mungkin clapat digali dan clikembangkan leb anjut.

· Selain rencana sumber pcndapatan, scrnua pcnggunaan kcuangan dal satu tahun anggaran perlu clirencanakan dcngan baik. Pcnggunaan per )atan tersebut menyangkut scluruh pcngcluaran yang bcrkaitan dcngan ket ihan pengelolaaan pesantrcn, termasuk clana operasional harian. per nbangan sarana clan prasarana pesantrcn, honorium atau gaji atau infak sen petugas atau pelaksana di pesantrcn, pengembangan profesionalitas ust /ustaclzah , clana kc1jasama. Pengabclian masyarakat bahkan clana taktis clar innya semuanya perlu clirencanakan dcngan baik.

24

(29)

Data yang akurat dan lcngkap sangal clipcrlukan pada proses

per anaan keuangan agar semua kebutuhan untuk masa kedepannya dapat

clia ipasi clalam rancangan anggaran ini.

mei

ben

yan

der.

I)

2)

3)

Rencana penclapatan clan pengeluaran kcuangan harus

セQゥゥュ「。ョァ。ォ。ョ@ prinsip berimbang, agar semua kegiatan pencliclikan benar clisokong clana keuangan ponclok pesantren. Untuk itu acla hal-hal

isa clilakukan agar kegiatan benar-benar menclapatkan clana yang cukup

i melakukan langkah-langkah seperti:

mgganti beberapa peraturan clan proseclur yang ticlak efektif scsuai lgan perkembangan kebutuhan penclidikan.

セイ・カゥウゥ@ peraturan clan input lain yang relevan clcngan merancang rrgembangan system secara efektif.

:monitor clan menilai keluaran pencliclikan secara terus menerus clan ;kesinambungan sebagai bahan perencanaan berikutnya.25

Pelaksanaan langkah-langkah tersebut membantu mam\)emen

kel セ。ョ@ pondok pesantren selain itu perlu cliclukung oleh sumber yang

per

g,

seperti:

"l) sumber daya manusia yang kompetcn dan mempunyai wawasan ts tentang dinamika sosial masayarakal. 2) Tersedianya informasi yang lira! clan tepat waktu untuk mcnunjang pembuatan kcputusan.3) enggunakan manajemen clan teknologi yang lcpat clalam percncanaan.4) rseclianya clana yang memaclai untuk menunjang pelaksanaan".26

Setelah penyusunan Anggaran, perencanaan keuangan memasuki

ke! an pengembangan rencana anggran proscsnya mencrnpuh langkah

pe1 katan clengan proseclur sebagai berikut:

25 E J]yasa, !vfenjadi Kepela Seka/ah Professional, op.cit, Cet. Ke-4, h. 200

(30)

I) ngkat kelompok ke1ja

2) r1gkat ke1jasama dengan komite pondok pesantren

3) :sislaisasi dan legalitas.27

: Pondok pcsantren perlu mcmbentuk kclompok kc1ja dcngan tugas

me

dik

Ke

セ・ョエゥヲゥォ。ウゥ@

kebutuhan biaya-biaya yang harus dikcluarkan, sclanjutnya

ifikasikan dan dilakukan perhitungan sesuai dengan kebutuhan.

dian hasil analisis kebutuhan biaya diseleksi alokasinya

Komite pesantren ini bcranggotakan wakil wali santri, tokoh

ma rakat, pengelola, wakil pemerintah clan wakil ilmuwan atau ulama di

lua esantren. Komite ini dapat memberikan pertimbangan juga sekaligus

me antu mengontrol kcbijakan program pcsantrcn, termasuk pcngcmdalaian

dar :nggunaaan keuangan pesantren.

· Kerjasama antara komite pondok pesantren dengan kclompok kerja

yar dibentuk, dilakukan dalam rapat pcngurus dan rapat anggota dalam

ra11 1 mengembangkan kegiatan yang harus dilakukan sehubungan dcngan

pe1 inbangana RAPBP.

· Pada tahap sosialisasi dan Jegalitas kclompok ke1ja melakukan konsultasi

dai poran dengan pihak pengawas, se1ta mcmpertanggungjawabkan pada pihak

ser :: pemerintah bila diperlukan, dan ,1uga yayasan untuk rncndapat

pe1 ,bangan dar1 pengesal1ai1.

27 I

(31)

b. laksanaan Keuangan

Be1

I)

iecara garis besarnya pelaksanaan keuangan clikelompokkan clalam clua

b,

yakni penerimaan clan pengeluaran 28

tt penjelasan mengenai pelaksanaan kcuangan: nerimaan

Ponclok Pesantren seperti lernbaga pcndiclikan lainnya dalarn me セ。ョ。ォ。ョ@ tugasnya menerima clana dari beberapa sumber. Penerimaan clar

i

surnber-sumber dana perlu clibukukan seclangkan proseclur per lolaannya selaras clengan ketetapan yang clisepakati, baik berupa konsep teo セ@ maupun peratauran yang berlaku.

dar

ma

· Berdasarkan buku peclo1mm rencana, program d<m penganggaran sumbcr iencliclikan yang clapat clikembangkan clalmn ar1ggaran antara lain: meliputi

1

ran

rutin, ar1ggarar1 pembangunar1, dana penunjang pendidikm1. dana 1·akat, donator clan lain-lain dim1ggap sah oleh semua pihak.

Pendar1aan penclidikm1 yang pacla clasamya bersumber dari pemerintah, on !tua clan masyarakat, nanmn clapat diperoleh dari bentuk kerjasama usaha

ata セ。ォ。ヲN@ Nanmn pada clasarnya pondok pesantren memiliki kewenangan clm1

ke: asaar1 yang cukup clalarn bagaimana mendapatkan sumbcr dana keuangan un 'mengoptimalkan kegiatan pendiclikm1 di pondok pesantrcn.

(32)

te1t dan sedapat meungkin hanya program-program yang tcrmasuk dalam per1 lmaan keuangan saja yang didanai, agar mudah pengawasannya.

Dalam manajemen keuangan pondok l'csantrcn, pengcluaran keuangan han [ibukukan sesuai dcngan pola yang ditetapkan oleh pcraturan. Bcbcrapa ha! lg harus dijadikan patokan bendaharawan dalam pertanggung jawaban pen Iman meliputi: "buku kas umum, buku persckot atau uang muka, buku nm 1tau kontribusi santri, dan buku catatan lainnya".29 J\turan pcngcluara11 keu \an harus dicatat sesuai clengan waktu scrta peruntukannya

Demi cfcktililas pembualan pcrcncanaan kcuangan maka pil\\pinan por ( pcsantrcn scbagai pcnanggungjawabnya, dituntul nrn111p11

met emahkan program pencliclikan kc dalnm ekuivaknsi kcuangan dalarn per mnan anggran clan pcrlu c!ibantu bcndaharawan pcsantrcn.

Sebagai benclaharawan pcsantren ada bcberapa ha! yang per! u dip atikan berkaitan dengan masalah pelaksanaan keuangan, yaitu:

1) Pada setiap akhir tahun anggran, bendaharawan harus mcmbuat 1oran keuangan kepacla kepala pcsantrcn untuk clicocokkan dcngan 1.PBP. 2) Laporan keuangan harus dilampiri bukti-bukti pcngeluaran :ig ada termasuk bukti penyctoran pajak tcrmasuk (l'PN dan Pphl bila a. 3) Kwintansi atau bukti pembelian atau bukti pencrimaan bcrupa tcla tangan penerima honorium atau bantuan atau bukti pengeluaran lain

29

(33)

1ng sah. 4) Neraca keuangan juga harus ditunjukkan untuk diperiksa oleh

.

.

b l

d . I

.

JO

m

pertanggung1awa an (euangan an rn1111te pesaniren:

c. yaluasi dan Pertanggungjawaban Kcuangan

Evaluasi merupakan proses yang menentukan sejauh mana tujuan

pe dikan dapat dicapai. Dalam implementasi manajemen kcuangan evaluasi

be itan dengan pertanggungjawaban terhadap apa yang telnh dicapai harus

di lkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan pertanggung jawaban diartikan oleh cormark scbagai

au 'ng, auditing merupakan pembuktikan dan penentuan bahwa apa yang

di: csud sesuai clengan yang dilaksanakan, scdang apa yang dilaksanakan

se

i

dengan tugas. Proses ini menyangkut pertanggungjawaban renerimaan,

pe !npanan dan pembayaran atau penyeralmn clana kepada pihak-pihak yang

be k.31

Evaluasi clan pertanggungjawaban keuangan dapat cliidentifikasi clalam

tif セ。ャL@ yaitu: "penclekatan pengendalian pengawasan alokasi dana, beniuk pe セァァオョァェ。キ。「。ョ@ keuangan clan keterlibatan pengawasan pihak internal le: セァ。@ pendidikan''.32

30

} I

iulyasa, Me1?jadi kepala sekolah Prq/esional. op,i:·it., h.204-205

(34)

2. Bi I Pendidikan dan Sumber Keuangan

alam teori dan praktek pembiayaan pendidikan baik dala111 tataran makro

maup1 'mikro terdapat beberapa kategori biaya pendidikmL Pertama, "biaya

langsi . dan biaya tidak langsung".33 Kemudian clijelaskan pula Bia ya langsung

atau c but juga "Direct Cost adalah segala pcngeluaran yang sccara langsung

menw セァ@ penyelenggaraan pendiclikan".34 Di dalam proses pendidikan tcrdapat ;

penge l·an yang berkenaan dengan proses pcndidikan secara langsung yang

tentur ibertujuan untuk meningkatkan mutu pcndidikan, seperti ァ\セゥゥ@ guru dan

pegav

l

!ainnya, pembelian buku, baban-bahan perlengkapan scperti me_i•l,

bang1 papan tulis dan sebagainya, pembclian tanah, bangunan, laboratorium

dan I Jlainnya menyangkut penyeknggaraan pcndidikan di scbuah lcmbaga pencli an.

peng1

mem

biaya

kese1

2003), Ce1

3•

3.

:edangkan biaya tidak langsung atau disebut juga "Indirect Cost adalab

[ran yang tidak secara lm1gsung mcnunjang proses pendiclikan tapi

1kinkan proses penclidikan te1jadi di lernbaga pendidikan".35 Misalnya

tlup siswa, biaya transportasi, biaya jajan, biaya kesuksesan dan harga

I tan.

pi Supriadi, Saluan Biaya Pendidikan: Dasar dan Mengengah, (Bandung: Roscla Katya,

cJ, h. 4

d.

(35)

.edua dibedakan menjadi biaya pribacli clan biaya sosial36. Biaya pribadi

atau c but juga "Prievet Cost adalah pengeluaran keluarga untuk pendidikan

atau c :nal juga pengeluaran rumab tangga"37. Sedang mengenai biaya sosial atau S al Cost Thomas H. Yanes rnengatakan" Sometimes called public costs,

these Jude cost of education financed through taxation, must public school

expen are examples of social coasts". 38 Dengan demikian biaya sosial

merur m biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik yang

dikelt :an melalui sekolah maupun pajak yang dihimpun oleh pemcrintah

kemw セ@ digunakan untuk membiayai pendidikan.

·,ategori ketiga biaya pendidikan dibedakan dalam bentuk uang clan biaya

yang I k berbentuk uang. Biaya dalam bentuk uang atau disebut juga "Monctcry

Cost llah nilai pengorbanan yang terwujucl dalam pengeluaran uang". 39

Mone 1 Cost mungkin dapat berupa biaya langsung atau biaya ticlak langsung

yang i lgkin dibayar oleh masyarakat ataupun perorangan.

edangkan biaya tidak berbentuk uang atau disebut juga ''Non Monetary

Cost: lah pengorbanan yang tidak diwujudkan dengan pengorbanan uang".40

36

37

38

Alfabeta, 2

39

40

ldochi An\var, Administrasi Pendidikan dan n1anaje111e11 Biaya Pendidikan, (Bandung:

(36)

:i!ihat dari sumber-sumbernya biaya pendidikan, pada tingkat makro (nasio ) berasal dari:

a. ondapatan Negara dari sektor pajak (yang beragam jenis) b. mdapatan dari sektor non pajak

c, euntungan dari ekspor barang dan jasa

d. saha-usaha Negara lainnya, termasuk dalam invcstasi saham dan セイオウ。ィ。。ョ@ Negara (BUMN)

e. antuan dalam bentuk hiba (Grant), pinjaman luar ncgeri lJaik dari mbaga-lembaga keuangan intcrnasional (seperti Bank dunia, ADB, IMF, )B, !CA) maupun pemerintah baik melalui kc1jasama multilateral aupun bilateral. 41

ana pendidikan ini kemudian dialokasikan clalam RAPBN. Pada tingkat satuar ipdidik, biaya pendidikan dipcroleh dari subsidi pemerintah, pcmcrintah daeral frm1 siswa, clan sumbangan masyarakat unluk satuan pcndidikan swasla berasa )ri siswa atau yayasan.

!dangkan untuk Pondok Pesantren keuangan bersumber dari: "I )

Kon tr: セゥ@ santri, 2) Sumbangan dari individu a tau organisasi 3) Surnbangan dari pemer セィ@ bila ada 4) Dari basil usaha, kopcrnsi misalnya dan sumbcr lainnya yang; rlan halal" : ' 42

'f!Iam melaksanakan kegiatan manajcmen keuangan pada sekolah ncgeri maka Gセ「・イ@ dana dapat dibedakan dalam dua bagian yaitu: "I) Dari pemcrintah, yang 1 セュョケ。@ terdiri dari dana rutin, yaitu gqji serta biaya operasional sckolah

41

I

i

Supriadi, op. cit., h.5 42

' .\on Masyhud, et all. , Manajcmen Pondok Pcsantren, (Jakarta: Diva Pustaka), Cet.

(37)

dan p Natan fasilitas (OPF). 2) Dari masyanikat, yang dapat bcrasal dari orang tua si1 /i maupun sumbangan dari masyarakat luas dan dunia usaha".'13

alau diuraikan lebih rinci clari kalimat cliatas sumber dana atau keuangan pcndi, lI1 bcrasal clari: 1) Anggaran rut in 2) Anggaran pcrnbangunan 3) masyi :at melalui orang tua (BP3/ SPP) 4) Yayasan 5) Bantuan luar ncgcri.4'1

ilihat clari sisi penggunaan dana, maka sumber-sumber keuangan terseb iiatas tcntunya clapat clilihat bahwa pcnggunaan anggaran kcgiatan rutin digun n untuk gaji, biaya oprasional sehari-hari sekolah, clan anggaran untuk pemb unan.

enggunaan keuangan yang climiliki oleh pondok pcsantren harus diana ; besarnya serta manfaatnya bagi tcrselenggaranya kegiatan pondok pcsan l agar dapat mcnentukan prioritas kcgiatan yang pcrlu dibiayai. Analisis

ini ju: ;angat penting dilakukan agar uang yang digunakan lcrscbut clapal dapat dimal aalkan kegunaannya bagi upaya pelakasanaan tugas-tugas pondok pesan 1 dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan scbelurnnya.

セ」オ。ョァ。ョ@ pondok pesantrcn pcrlu dikcndali clalam pcnggunaannya. Hal ini di lukan agar keuangan yang acla dapat merncnuhi kebutuhan dana scluruh kegia yang kegiatan akan dilaksanakan pondok pesantren dalam satu tahun Jntuk itu, perlu clilakukan pengendalian terhaclap penggunaan clana yang

43 idikbud, Panduan Manajemen Sekulah, (JaJ..arat: Di1jcn Didasmcn, 1999), h. 94

(38)

dimi: pondok pesantren agar seluruh kcgiatan pendiclikan clan kcgiatan pcng :an di pondok pcsantrcn dapal dilakasanakan dcngan baik.

)engan mengetahui sumber-sumber clana atau keuangan pencliclikan serta men! 1mi juga sekaligus memehami tentang ilnrn manajemen keuangan maka kegi< • pencliclikan serta kegitan pengajaran dapat terns be1jalan, bahkan bukan ticlak cmgkin kegitan pengajaran serta kegiatan pendidikan bc1jalan mcnnju kc arah 1g lebih baik.

3. P lnan Pimpinan Pondok Pcsantrcn Scbagai Mana.jcr Kcuangan

:etiap organisasi clapat mencapa1 tnjnan organisasi mcmcrlnkan

mam セ・ョN@ Diclalam memfi.mgsikan manaicmen clipcrlukan

kepe: ppinan. Dalam konteks manajcmen. para manejer organisasi aclalah pimp b manajerial yang menjalankan kepcmimpinan45. Maka dalam scbuah

lemb

i

pencliclikan seperti ponclok pesantrrn pimpinan pondok pcsantren aclalah man< organisasi yang clia pimpin.

セ・ュゥューゥョ@ aclalah seorang yang cliserahi tugas clan tanggungjawabalah claim \1embina clan mengembangkan organisasi secara terns mcnerus sesuai cleng perkembangan clan tantangan zaman. Dalam tugas clan fungsi pembinaan. men1 : Soewarcli bahwa tugas yang harus cliemban pimpinan lcmbaga pend rnn aclalah: I) pembinaan saran a dan prasarana adrninistratif, 2)

(39)

pembi; n staff dalam kemampuan profesinya, 3) pembinaan scndiri kernan annya. 46

tnpinan lembaga pendidikan urnunya mcrniliki dua macam Cungsi kepem \inan yaitu "sebagai administrator clan sebagai supervisor". Sebagai seoran upervisi memiliki fungsi clan tugas mempengaruhi orang lain untuk dapat erjasama guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Guru-guru clan staf ta: \saha yang menjacli bawahan perlu clibimbing, dibina akan diarahkan untuk ' セエ@ melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini menuntut kemampuan manaje yang baik.

bagai administrator harus clapal melaksanakan fungsi-fungsi aclmini isi secara berkesinambungan dalam penyelenggaraan pencliclikan di lembag 1endidikan yang dipimpinnya, fungsi-fungsi aclminislrasi dikategorikan atas ti Jfungsi, yaitu: perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan kegiatan pendid セ@ dan kegiatan pengajaran yang dilaksanakan.

bagai supervisor dituntut untuk memiliki berbagai keterampi Ian lcknis yang b, enaan dengan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk mclaksanakan fungsi- gsi dan tugas-tugas yang berkenaan clengan kemampuan supervisor beke1j< irn dengan orang lain clan motivasi guru agar bersungguh-sungguh dalam <e1ja. Keterampilan manajerial yang bcrkenaan dcngan kcmampuan

46

(40)

mcmb1

kcputusan dan mclihat hubungan-hubungan pcnting dalan•. mcncapai

tujuan.

laksanaan manaJemen keuangan di Ponclok Pesantrcn sepenulmya

beracla

tangan Ponclok Pesantren. Pimpinanlah yang bcrtugas mcngatur

keuan1

yang berasal clari sumber-seumbcr clana atau keuangan, untuk itu ·

sebaga

1anajer keuangan harus clapat mempcngaruhi, menclorong membimbing,

membi

fog, clan mcnggerakkan guru, staff, siswa/i, orang tua murid, clan

pihak-pihak I . yang terkait untuk dapat terlakasana dengan baik. Untuk itu, cliperlukan

clana

y セ@

memaclai guna mensukseskan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tcrscbul.

juga d

itut untuk clapat mcngclola kcuangan dcngan scbaik rnungkin.

llai11 pclaksanaan proses kcgiatan 111anajrn1cn kcuangan, aktivitasnya

clilakul

dengan mclalui bcbcrapa tahapan. i\dapun tahapan lcrscbut adalah

perenc

an, pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjawaban dalam mclaksanakan

kegiati

ya. Manajer keuangan harus clapat merencanakan, melaksmwkar1.

menge

uasi dan mempertanggungjawabkan tcrhadap posisi kcuangan yang acla,

.

--oleh l•

na itu clalam posisi ini sangat ditunlut keahlian manajer kcuangan

lemba1

)endiclikan clalam mengelola keuangan dengan Jangkah-langkah sebagai

beriku

1.

enggalai sumber clana

2.

eyakinkan clonatur clan calon clonatur

3.

engelola dana yang ada

4.

mgelolaan keuangan hams terkait clengan program tahunan sckolah

lminstrasi keuangan yang baik.

(41)

masyE

:at termasuk para pengusaha sangatlah diperlukan. Hal yang perlu diingat

bahwi

asalah keuangan sangat terkait dengm1 kepcrcayaan. Hal terscbut dapal

diwuj1

an dengan progran1 kegiatan yang baik, schingga masyarakat mcnjadi ya kin

segala

?iata:n akan be1jalan dengm1 baik clan mcmilki manfaat yang luas.

alam upaya meyakinkan donalur perlu dibuatkan suatu proposal kcgiatan

yang

m diselenggarakan pada satu periocle tahun ajaran. Hal yang perlu

diperl'

kan aclalah bagaimana melakukan pendekatan yang baik tcrhaclap calon

clonat1

Dalam pendekatan tersebut kita dapal menggali alau mcngorck

ketcra

m tentang panclangan tcrhadap program-program yang dilaksanakan

ponclc

1esantren selama ini. kemuclian kita clapat cliajukan program-program

yang ;

11

kita laksanakan serta cliusahakan mcmiliki keterkaitan perasaan, maka

akan 1 h memuclahkan hubungan clengan cal on clonatur tersebut.

"cla prinsipnya, pengelolaan clana di lingkungan lembaga pencliclikan

terseb

1arus sesuai clengan ketentuan yang berlaku atau yang telah clitetapkan.

Hal ir

enting untuk memberikan kepercayaan kepacla pemberi clana atau pihak

lainny

;ehingga tidak menimbulkan kesan kurang baik bagi para clonatur, yang

memt

para clonatur jera untuk membantu. Untuk maksud tersebut, tcntunya

langk:

,angkah yang clilakukan sepe1ii: bahwa pcnggunaan anggaran harus

benar·

1ar sesuar clengan yang clirencanakan, penggunaanya harus efektif clan

(42)

efisier indari kesan hanya sekedar menghabiskan dana, clan pengeluaran Jana harus at clilakasanakan oleh petugas yang bcrwewenang.

:asalah keuangan sangatlah peka clan tcrkait clengan kepercayaan. kekeli 11 dan kecurigaan clapat mcnyebabkan kehilangan kcpcrcayaan dari pemb< lana terutama clukungan clari masyarakat.

:orang manajer ponclok pesanlren harus clapat mengelola keuangan yang bcrasa lri bcrbagai sumber-sumbcr unluk:

a. Pe lkan sarana clan prasarana b. Pe :daan sarana clan prasarana c. ke vaan

d. ke, ihleraan guru dan ォZNQイケセQ|カ。QQ@

e. kc. :an opcrasional pendidikan"18

セョァ。ョ@ mengalokasikan clana-dana alau kcuangan maka tak akan lagi cliterni 1 keuangan gancla.

"lam pelaksanakan manajenll'.n keuangan s,;orang pirnpinan dib:111l11 oleh p wai administrator atau clisebut juga lwndalrnra\\'an yang mcrniliki l'ils"'' dan hi bertanggungjawab dalarn hal-hal bc1iku1:

a. :rencanaan anggaran clan financial b. :ngaturan pemasukan

c. :rencanaan dan peningkatan fasilitas cl. abungan dengan masyarakat

e. :ngaturan pegawai

(43)

g. :laksanaan apa yang ldah dircncanakan h. ansportasi

1. tyanan makanan

J. セオ。ョァ。ョ@ dan laporan k. anajemen kantor49

>lam pelaksanaannya mana1emen kcuangan menganut asas pernisahan

fungsi >risator, ordonator dan benclaharawan50• Otorisator aclalah "pejabal yang

diberi :wenang untuk mengarnbil tindakan yang mengakibatkan pcnerimaan

dan pt:

セャオ。イ。ョ@

anggaran".51

!clangkan ordonator aclalah "pejabal yang berwcnang mclakukan

pengt\ 1 clan mcmcrintahkan pcmbayaran alas scgala lindakan yang dilakukan

berclm :an oloritas yang tclah dilclapkan".57 Adapun "hcndahnrmvan adalali

pejab< ang berwenang melakukan pcncrirna:111, pcnyimpanan d;m pcngl'iuaran

uang Ll surat-surat berharga lainnya yang dapal clinilai dcngan uang serta

cliwaji lll membual pcrhitungan clan pcrlanggung,iawaban". 5·1

al am pelaksanaan ketiga fungsi di alas, rnanajer kenangan bcrfun1·'·" i

sebag otorisator dan orclonator untuk mcrncrintahkan pembayman. N:11111111

untuk l1claharawan ticlak diberikan kcpacla pi1npinan mcngingat dipcrluk:innn) .1

penga san dalan1 proses pelaksanaan n\<u1a,Jcn1en kcuangan, sch1i1· i111

clikan .rnn banyaknya fungsi p11npman ;l'iain schagai niarw.1cr kcuang:m.

2004), Cet

50

ke-3, h. 19·

51

52

Mulyasa, Ale1!jadi Kepala Sekolah Prqfesio1111/, (13andung: PL Hcinaja Rns1lakarya.

4,,h. 197

v1ulyasa, tv!anaje111en Berbasis Seku/ah, (Bandung Pi. Rcrnaja Rosdak;iry;1, RPQI⦅ᄋセ@ ), Cv1

I.

I.

(44)

"Bend !·awan disamping mempunyai fungsi benclaharawan juga clibcrikan Qオァョセ@

ordom iuntuk menguji hak atas pembayaran".54

laksanaan manajemen keuangan memlmtuhkan pcrhatian yang khusus dari '

pelaksi i pendidikan, oleh k(irena itu dengan pengetahmm, kemarnpuan dan keterar Jan akar1 sangat menentukan seberapa cfekti f dan efisien kegiatan keuangan ini ber p1, untuk mempermudah manajer kcuangan dibantu staf ahli yar1g dapat menge i\11 tanggungjawab dan malaksanakar1 lugas.

B. Ke1'a11 1 Bcrpikir

S fla macarn bentuk kegiatru1 yang berlangsung di pondok pesru1tren tidak akan n セォゥョ@ berjalru1 clengru1 baik tru1pa ada brulluru1 dru1a atau keuangan. Dana atau keuane !yang diperolah tent1mya perlu dikelola atau climenej dengan baik, clan itu tentu ! mernpakan tugas pimpinru1 ponclok pesru11ren yang ia pimpin haruslah

memil: pengetahuan mru1ajemen keuangru1, agar keuru1gru1 di pondok pesru1trcn dapat l セi。ョ@ clengru1 mencapai tujuan yang telah ditetapkru1 oleh pondok pesru1tren.

ilah satu dari kegiatan pondok pesantren yang sangat bcrpengaruh terhad keberhasilan pondok pesru1tren adalah kegiatan manajemen atau menge セ@ keuangru1, karena tahapaI1 pengelolaan keuangan yang baik akai1 mener :an kegiatan oleh pondok pesantren dapat terselenggara dengan baik.

ntuk manajemen keuangan bukanlah peke1jaan yang nmdah tapi juga bukan kerjaan yang mustahil dapat dike1jakan, semua itu tergantung dari niat serta nginan seseorang melaksanakan scluruh langkah-langkah manajmen

(45)

sepe1i: terencanakan, mengorganisasikan, mcnyusun, mengarahkan, melakukaIT penga· :an dan melakukan evaluasi terhadap keuangan yang tclah dilakukan atau d ,Sanakan dan juga yang akan dilakukan a tau dilaksanakan.

mpinan pondok pesantren sebagai se"rang manajcr harus mampu atau dapat lelaksanakan seluruh langkah-langkah manaJemen karena tanpa melak セォ。ョ@ langakah-lanagkah tersebut kcgiatan manajcmcn tidak dapa1 be1jah !engan baik.

1belum melaksanakan kegitan, pondok pcsantren harus tcrlcbih dahulu melak l1 kegiatan pcrencanaan, ha! ini bertujuan untuk mcngctahui kcgiatan

apa y; akan dilaksanakan, beberapa anggaran atau biaya yang clibutuhkan, kapan :giatan tersebut clilaksanakan serta kapan kegiatan tersebut berakhir. Setela itu barn clilakukan kegiatan pengorganisasian, hal ini bcrtujuan menge :ui yang terlibat dalarn kcgiatan tersebut sekaligus mengctahui posisi dari masm lasing personil yang terlibat, agar tiap pcrsonil mcngctahui tugasnya masm lasing, sehingga tidak te1:jadi tumpang tindih tugas. Sclain itu perlu adany engorganisasian biaya kegiatan pendiclikan clan sumber keuangan untuk mend: , kegiatan pendiclikan di pondok pesantren, sehingga ticlak terjadi tumpa tindih pacla penclanaan untuk suatu kegiatan. Kegiatan paling akhir yang dilaku l seorang rnanajer aclalah evaluasi, ha! ini be1iujuan untuk mengctahui

apaka egiatan yang clilaksanakan bcrjalan sccara cfcktif atau tidak.

(46)

peng( aan keuangan di pondok pesantren. Pimpinan pondok tidak mungkin

dapat 1enjalanlcan manajemen keuangan pondok pesantren seorang diri,

karen ·a pimpinan pondok pesantren memcrlukan bantuan dari scmua pihak

yang foat atau merasa bertangggungjawah terhadap jalannnya pcndidikan di

pond< iesantren. Pimpinan pondok pesantren membutuhkan bantuan dari orang

yang: 1gerti atau paham betul tentang manajcrnen kcuangan.

esarnya peran majamen keuangan dalam kegiatan pendiclikan clan

peng2 m di sebuah pondok pesantren dijalankan oleh bagian yang mcnangani

khusL 1anajemen keuangan ini, atau setidaknya acla orang yang khusus clitunjuk

dalarr. nelaksanakan manajemen keuangan, jacli keseluruhan pelaksanaan

mana: en yang clijalankan oleh bagian (manajemcn keuangan) scbagaimana

yang ' :aikan cliatas lebih baik.

iengan dcmikian dapat dicluga bahwa pelaksanaan manajcmcn kcuangan

di poi k pesantren akan clapat berjalan clengan baik apa bila pimpinan pondok

pesan 1 selaku manajer dibantu dcngan bagian m。イョセェ」ュ」ョ@ kcungan yang

meng atau memehami betul clengan pengclolaan keuangan atau manajcrncn

(47)

A. Jenis helitian

intuk menemukan gambarm1 pelaksanaan rnanaicmen keuangan dalam

dunia ndok pesantren khususnya Pondok l'csantren Darunnajah Jakarta-Sclatan

secan )timal, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dcngan

butir- ir rumusan masalah, tujuan clan manfoat penelitian, maka cligunakan

metoc enelitian kualitatif.

B. Temr dan Waktu Pcnelitian

empat penelitian clilakukan di Pondok Pesantren Darunn(\jab

Jakarta-Selati Penelitian ini dilakukan pada masa clan bulan bel[\jar mengajar efektif,

sehin: 'memudahkan penelitian untuk menjaring data clan informasi yang valid

dari I" Dnden serta dibutuhkan, dari bulan Agustus 2005 - Februari 2006, ha! ini

untuk )mungkinkan peneliti memahami lebih dalam obyek penclitian kemudian

bener nar mendapatkan gambaran jelas tentang obyek tersebut.

C. Meto Penelitian

Jntuk menemukan gambaran pelaksanaan manajemcn kcuangan clalarn

(48)

secara 1timal, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-1 r rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maim digunakan metod enelitian kualitatif.

alam penelitian ini juga melakukan kajian kepustakaan guna mendukung data y . didapatkan melalui lapangan.

D. Telmi 'engumpulan Data

セォョゥォ@ pengumpulan data dalam penclitian ini: obscrvasi, wawancara, clan studi rnmentasi dengan menyesuaikan fokus dan tujuan pcnclitian untuk mend; tkan informasi bagaimana surnber penelitian mcmandang clan menaJ can dunia dari pendiriannya, maka dalam penelitian ini pcneliti tidak dapat 1naksakan kehendak untuk mendapatkan data yang cliinginkan.

eknik tersebut digunakan peneliti untuk mcmperoleh clata/informasi yang saling elengkapi, yang berkaitan clengan manajemen keuangan di pondok pesari- 1. Dalam pelaksanaan observasi pcncliti mcrnbuat pcdornan scbagai

berikt

ASP EK

Lingkungan Pondok Pesantren Darunnajah

·'

Kegi'"'" M'najem'"

ォ・ョセBGB@

Pm;dnk

p・キッャセョ@

dッイョGAG^GャゥGィᄋᄋMセ@

Kegiatan Pimpinan Pondok Pesantrc_n Darunnajah .

Kegiatan Pelaksana keuangan (selain l'impinan) ---.. ·-·-Kegiatan santri Pondok Pesantren Darunnajah j

Kegiatan unit usaha Pondok' p・ウ。ゥQエイセM[[d。イオョョ。ェ。ィ@ - - - -

--·!!

(49)

ilam pelaksanaan wawancara yang dilakukan terhadap respondcn (Pimp l pondok pesantren, Kepala Biro, s1afT keuangan, internal audit. tata usaha) )antu dengan pedoman wawancara ini tentang:

a) Pe: m Pimpinan Pondok Pesantrcn scbagai Manajcr Keuangan

b) Pei :anaan Manajemen Keuangan dilakukan di pcsantr.:n l'ondok Da najah.

c) Su er dana kegiatan pendidikan di Pondok Pesantrcn Darunnajah Jakarta-Se: n. Dengan pedoman wawancara sebagai bcrikut:

-=="---· Bセ@

No.

pMセイエ。ョケ。。ョ@

MMMセ@

Aspek lnclikator .

Pir l1an Pondok I. Memiliki kualifikasi 2 dan 3

Pe! :ren pendidikan formal.

2. Memiliki kemampuan teknis bidang keuangan

Ba dministrasi & 3. Memiliki kualifikasi 2 dan 3

Ke :gan pendidikan formal.

4. Memiliki kemmnpuan teknis bidang keuangan

Pei セ。ョ@ a an 5. Mengidentifikasi sumber 1, 4, 5

dana

6. Menyusun RAPBP 7,8,9

bcrsama komitc pesantren

7. Menggali dana baik 10,11,12

internal dan eksternal

Pel !anaan

8.

Merealisasikan dana 13, 15

Ev isi dan sesuai RAPBP

Pei .ggungj awaban

9.

Pengelolaan dana 20,21

secaratransparan

10. Proses evaluasi terhadap 17, 18,19,22,23,24

pencapain tujuan

11. Pelaksanaan 20,21

(50)

St1 dokumentasi yang sangat pcnting scbagai sumbcr clata/informasi yang

sangat \erlukan clalam penelitian. Untuk itu dibuat pedoman study dokumentasi

sebag2 :rikut:

NO

ASP EK

.HJMLAH

]. セヲゥャ@ Pondok Pesantrcn Darunnajah 1 buah

2

セQォエオイ@ organisasi 1 buah

3

hcangan Anggaran Pendapatan & Belanja 1 buah

4 igaran Pendapatan & Belanja I buah

5 poran Keuangan I buah

-E. Instru: セ@ Pengumpulan Data

ftrumen adalah alat pacla waktu pcneliti mcnggunakan sualu mctoclc.1

dalam \elitian instrumen yang utama adalah peneliti sendiri, namun untuk

mempe ':as clan rnernbantu pcneliti untuk fokus pada apa yang ditcliti

dikernt \kan instrumen penelitian scderhana, yang dapat mernpertajam serta ·

mcleng \i data basil penelitian menggunakan pcdoman wawancara yang bcrsifat

'

umum, poman tersebut berisi tentang komponen-komponen, yang berkaitan

dengan Haksanaan manajernen keuangan. Pe1,eliti tidak menentukan urutan

secara lat, pertanyaan akan dikcmbangkan sesuai dengan jawaban yang

diberik: >leh subjek penelitian.

1

Sul

i 988), Cet.K

-ln1i Arikunto, Prosedur J->ene/itian:suatu penedekatan praktek,(Jakarla: Rineka Cipla,

(51)

1. De isi konseptual

Dari dcfinisi yang Lelah dikcrnukakan scbclumnya dapal disimpulkan im emen keuangan adalah mengatur pcncrimaan, pengalokasian, evaluasi drn erlanggungjawaban kcuangrn1 unluk mcnunjang pclaksanaan program pe1 jaran dalam pendidikan. Hal tersehul rnenuntul kernampuan lcrnbag<i pe1 :likan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi 'ert<i me e1ianggungjawabkan pengelolaan dana sccara transparan kcpada

1112 :rakat dan pemerintah.

2. De :si Operasional

Dalam penelitian ini hanya terdapal sa!u variabcl yaitu 111ana1crnc11 ke1 gan di Pondok Pesan!ren Darunnajah Jakarta-Selatan. Variabel ini sec operasional didefinisikan sebagai sualu cara mcngclola keuangan 1m :1i proses perencanaan, pelaksanaan. evaluasi dan pertanggungjawaban ke: an serta pengendalian kcuangan untuk rnclaksanakan suatu kcgiatan ウ・セ@ dengrnn tujuan yang telah ditetapkan.

Kemampuan mengelola keuangan tergrnrnbar dari kemampuan dan pe1 tahuan kepala sekolah dalam mengelola keuangan yang mcliputi: ke: an perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjawaban.

(52)

I ensi SDM

Ruang lir µp

manajem keuangan

Tabet 2

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Aspek

Pimpinan Pondok Pcsantren

Bag.Administrasi &

Keuangan Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi dan Pertanggungjawaban NLNNMMセセセセセセセMセMMセMセMMセ@ lndikator 12. Memiliki kualilikasi

pcndidikan formal.

13. Memiliki kemampuan teknis bidang keuangan

14. Mampu mengembangkan administrasi keuangan rutin 15. Mampu mengelola sumber

dana keuangan yang bernsal dari orang tua, masyarakat, pemerintah dan sumber dana lainnya.

16. Memiliki sikap &

kepribadian yang baik dengan menunjukkan

kcteladanan pelaksanaannya. 17. Mcmiliki kcmampuan d;ilam

bidang keuangan yang menunjang KBM. 18. Mcmiliki kualilikm;i

pcndiclikan formal

19. Membuat laporan keuangan kepacla kepala pesantren untuk dicoeokkan dcngan RAPBP.

1. Mengiclentilikasi sumber clan a

2. Menyusun RAPBP bersama komite pesantrcn

3. Menggali clana baik internal clan eksternal

4. Merealisasikan dana sesuai RAPBP

5. Pcngelolaan clana secara transp::iran

6. Proses evaluasi terbadap pencapain tujuan

7. Pelaksanaan

(53)

F. Tekni lnalisis Data

hknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis model !files and Huberman dimana hasil-hasil data-data yang penu!is kump1 ill berdasarkan teori-teori pustaka dan data yang terlihat di Pondok Pesan· 1 Darunnajah Jakarta-Selatan. Proses analisis data dimulai dcngan menel seluruh data yang terseclia dari berbagai sumber, yaitu wawnncara. penga: :an yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, atau dukomen (arsip-arsip) セ@ lainnya, kenrndian data tersc:but dibaca, dipelajari dan ditelaah dcngan mengt kan data tersebut ke dalam bahasa yang muclah dipahami clan logis sesuai 1gan penelitian yang clibahas.

1ta yang dianalisis akhirnya akan 111enggambarkan secarn deskriptif. yaitu 1engenai pereneanaan keuangan, pelaksanaan, evaluasi clan pertan mgjawaban ponclok pesantren. Kemuclian disimpulkan dan dianalisis

perma .1han yang terlihat dari kesimpulan tcrsebut, untuk kemudian clisusun

keuan:

pemikiran bahan perumusan mengenai pelaksanaan manajemen di Pondok Pesantren Darunnajah.

G. Pen: ian Validilitas clan Reliabilitas Data

(54)

A. Profi mdok Pesantrcn Darunnajah Jakarta-Sela tan

1. S1 ·ah Singkat Poudok Pesantrcn Darunnajah Jakarta-Sela tan 1

Pada tahun 1942 K.H Abdul Manaf Mukhayyar mempunyai Madrasah

A lamiyah di Petunduhan Palmerah. Tahun 1959 tanah dan madrasah

te: mt digusur untuk perluasan komplek perkampungan olah raga Sea

G; セウL@ yang sekarang dikenal dengan komplek olah raga Scnayan. Untuk

m ijutkan cita-citanya maka diusahakanlah tanah di Ulujami. Tahun 1960

di· kan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam (YKMI), clengan tujuan

ag )iatas tanah tersebut cliclirikan pesantren.

Pada talmn 1961 K.H. Abdul Manaf membangun gcdung Maclrasah

en lokal cliatas tanah wakaf. Ide mendirikan pesantren didukung olch II.

K: 1ruzzaman yang saat itu sedang menyclesaikan kuliahnya di Yogyakarta.

U1 r pengelolaan pendidikan diserahkan kepada Ust. Mahrus Amin,

ah 'ms KMI Gontor yang mulai menetap di Jakarta pada tanggal 2 Febuari

19 [. Pada saat itu pendidikan belum dapat dimulai di Ulujami, namun tetap

dil lanakan di petukangan bersmna beberapa tokoh masyarakat, bekeij asama

de n YKMI, tanggal 1 Agustus 1961, Ust. Mahrus Amin mcmulai

1111 'ina Madrasah lbtidaiyah Darunnajah dcngan jumlah siswa sebanyak 75

1

(55)

lg dan tahun 1964 membuka Tsanawiyah dan TK Darunnajah. Tahun b ada usaha memindahkan pesantrcn ke Petukangan tetapi mengalami agalan dan usaha merintis pesantren pernah pula dicoba dengan ilampung kurang lebih sembilan anak dari Ulujami dan Petukangan, yakni kra talmn 1963-1964, dan tahun 1972 menampung kurang lebih lima belas ik di Petukangan, namun kedua usaha itu tidak dapat dilanjutkan dengan ;bagai kesulitan yang timbul. Namun saat itu yayasan tclah bcrhasil :mpertahankan tanah wakaf di Ulujarni dari beberapa rongrongan. antara n BTI PIG.

Pada tanggal 1 April 1974, dicoha untuk kesekian kalinya mcndirikan !santren Darunnajah

Gambar

Tabel. 2 JADWAL KEGIATAN HARIAN
Tabel 5 JUMLAll MURID TK DA RUN NA.JAii
TABEL II JUMLAH MURID KELAS INTENSIF DARUNNA.JAH

Referensi

Dokumen terkait

Tahun 2012 Palestina kembali melakukan upaya memperoleh peningkatan status di PBB. Diakses dari &lt;http://www. rencana Palestina mengajukan peningkatan statusnya di

kultivar Manggu menunjukkan waktu perkembangan yang lebih lama dibandingkan dengan kultivar lainya, sedangakan lama perkembangan telur dan larva jantan pada masing-

Disamping menggunakan holistic feature extraction , pada penelitian ini dikembangkan pula feature extraction yang lain yang digunakan untuk mendapatkan feature dari huruf,

Untuk mengetahui pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepla madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Desa Bendil

LISMAR YUHAlMl.. Pembirnbing Utama :i.Br. Rachmat Herman, MVSc.. pgRTU~vlp,UpL&amp;N &amp;AT PENCERNiiAN DAil ORGAN TUBUB.. )jAGIAN DBLAM ITIK MANDALUEG

Terimakasih atas semua momen kebahagiaan dan kebersamaan yang telah kita lewati bersama, segala kebodohan, bantuan, semangat, dan motivasi yang tiada henti kalian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah: (a) peneliti melakukan observasi lapangan yang dilanjutkan dengan observasi kelas, (b) menyusun tes hasil belajar dalam