• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PRODUKSI DUDUKAN KALIPER DAN NAPEL (PEMBAGI) PADA SISTEM PENGEREMAN MOBIL LISTRIK JENIS URBAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES PRODUKSI DUDUKAN KALIPER DAN NAPEL (PEMBAGI) PADA SISTEM PENGEREMAN MOBIL LISTRIK JENIS URBAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PRODUKSI DUDUKAN KALIPER DAN NAPEL

(PEMBAGI) PADA SISTEM PENGEREMAN

MOBIL LISTRIK JENIS URBAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Mesin

Disusun Oleh :

Delly Prajatiana

07510083

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

Dosen Pembimbing II

(Ir. Ali Saifullah, MT) Dosen Pembimbing I

(Drs. Moh. Jufri, ST, MT)

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Mesin

(Ir. Daryono, MT)

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

PROSES PRODUKSI DUDUKAN KALIPER DAN NAPEL (PEMBAGI) PADA SISTEM PENGEREMAN MOBIL LISTRIK JENIS URBAN

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Mesin

Disusun Oleh: Nama : Delly Prajatiana Nim : 07510083

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala taufik dan hidayah - Nya yang selalu diberikan kepada kita tanpa pernah terputus. Serta karena semua berkat dan nikmat-Nya, baik berupa kesehatan, kekuatan maupun segala kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir beserta penulisan laporan ini tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun guna memenuhi mata kuliah Tugas Akhir yang berbobot 4 SKS dan merupakan syarat kelulusan S1 Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang. Tersusunnya Tugas Akhir ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah turut membantu penulis, untuk itu penulis dengan kerendahan hati menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Ayah & Ibu tercinta dirumah, beserta seluruh keluarga dan orang-orang yang

saya sayangi sebagai motivasi terbesar saya selama ini, yang telah memberikan doa, restu dan juga dukungan baik moril maupun materil.

2. Bapak Drs. Moh. Jufri, ST, MT., selaku dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta memberikan dorongan dari awal hingga akhir penulisan Tugas Akhir ini. 3. Bapak Ir. Ali Saifullah, MT., selaku dosen pembimbing II yang juga telah

banyak membantu dengan memberikan semangat dan motivasi, serta bimbingan dan pengarahan dengan sabar dalam penulisan Tugas Akhir ini. 4. Bapak. Ir. Daryono, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas

Muhammadiyah Malang

(5)

6. Bapak dan Ibu Dosen khususnya Jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan juga wawasan yang luas pada saat perkuliahan.

7. Teman – teman angkatan 2007 dan LSO Mekatron, yang selalu mendukung saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat baik diri pribadi ataupun orang lain dan semoga kebaikan rekan – rekan semuanya mendapatkan pahala dari Allah SWT dengan berlipat ganda. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, Mei 2014

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

POSTER ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

LEMBAR ASISTENSI... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 5

1.3 Tujuan ... 5

1.4 Manfaat ... 6

1.5 Batasan Masalah... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peraturan Teknis Sistem Pengereman pada Regulasi IEMC 2013... 8

2.2. Sistem Rem... 13

2.2.1 Prinsip Dasar Rem... 15

2.3. Jenis Rem... 13

2.3.1 Rem Menurut Mekanismenya... 14

2.3.2 Rem Menurut Penggunaannya... 15

(7)

2.3.4 Rem Berdasarkan Konstruksinya... 17

2.4. Komponen Rem Cakram... 21

2.4.1 Komponen Pedal Rem... 21

2.4.2 Master Rem... 22

2.4.3 Selang Rem... 23

2.4.4 Kampas Rem... 24

2.4.5 Piringan (Disk Motor)... 25

2.4.6 Kaliper... 26

2.4.7 Minyak Rem... 26

2.4.8 Reservoar (Tabung MasterRem) ... 27

2.5. Gambar Desain Sistem Pengereman Dinamis pada Motor Listrik... 28

2.5.1 Prinsip Kerja Pengereman Dinamis... 28

2.6. Analisa Dasar pada Sistem Pengereman... 29

2.7. Analisa Hubungan Antara Gaya Pengereman Dengan Beban Kendaraan... 31

2.8. Analisa Gaya Dan Beban Pada Roda Depan (Wf) Belakang (Wr) ... 33

2.9. Analisa Gaya Pengereman Pada Rem Cakram... 35

BAB III PROSEDUR PEMBUATAN 3.1. Identifikasi Gambar... 38

3.2. Identifikasi Bahan ... 39

3.3. Alat Yang Digunakan... 39

3.4. Alur Proses Garis Besar Pembuatan Dudukan Rem dan Nepel. 49 3.5. Gambar Produk Yang Dihasikan... 50

(8)

BAB IV PERHITUNGAN DAN BIAYA PEMBUATAN

4.1. Proses Pemersinan Pembuatan Nepel... 52

4.2. Proses Pemersinan Pembuatan Dudukan Kaliper Depan... 57

4.3. Proses Pemersinan Pembuatan Dudukan Kaliper Belakang... 58

4.4. Menentukan Harga Pokok Produksi... 59

4.4.1 Unsur-unsur biaya dalam Penentuan Harga Pokok Produksi... 59

4.4.2 Biaya Kelistrikan... 60

4.4.3 Biaya Material... 63

4.5. Total Biaya Keseluruhan... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 64

5.2. Saran... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prinsip Kerja Rem ... 13

Gambar 2.2 Rem Tromol ... 19

Gambar 2.3 Rem Cakram ... 20

Gambar 2.4 Pedal Rem ... 22

Gambar 2.5 Master Rem ... 22

Gambar 2.6 Proses Kerja Rem ... 23

Gambar 2.7 Slang Rem... 23

Gambar 2.8 Kampas Rem Tromol... 24

Gambar 2.9 Kampas Rem Cakram... 25

Gambar 2.10 Piringan Cakram... 25

Gambar 2.11 Kaliper... 26

Gambar 2.12 Minyak Rem... 27

Gambar 2.13 Resevoar... 28

Gambar 2.14 Rangka Mobil Listrik... 26

Gambar 2.15 Rangkaian Pedal Rem... 29

Gambar 2.16 Gaya Tekan Pedal KeMaster Silinder... 30

Gambar 2.17 Beban Dinamis Kendaraan... 31

Gambar 3.10 Diagram Benda Beban Kendaraan Yang Bergerak Dengan Kece-patan Konstan ... 32 Gambar 2.19 Potongan Rem Cakram... 35

Gambar 3.1 Napel ... 38

Gambar 3.2 Dudukan kaliper Depan dan Belakang... 39

Gambar 3.3 Mesin Bubut ... 41

Gambar 3.4 Proses Pembubutan ... 42

Gambar 3.5 Mesin Frais Vertikal ... 43

Gambar 3.6 Proses Pengefrasian ... 44

Gambar 3.7 Alur Proses Pembuatan Dudukan Rem Dan Napel... 49

Gambar 3.8 (a) Napel (b) Dudukan caliper depan (c) Dudukan Caliper belakang ... 50

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Alat dan Mesin Untuk Membuat Napel dan Dudukan

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Sutantra Nyoman I, Sampurno Bambang, “Teknologi Otomotif Edisi Pertama”, GunaWidya, 2001.

Sutantra Nyoman I, Sampurno Bambang, “Teknologi Otomotif Edisi Kedua”, GunaWidya, 2010.

Subekti Agus, Regulasi Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2012, DPPKM, Surabaya, 2012.

Drs. Mukaswan, Drs. Boentarto, “Teknik Chasis Mobil”, C.V Aneka, 1995.

Sularso & Suga, K, ,Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1987.

Mustofa & Awal Syahrani Sirajuddin, Analisis sistem pengereman pada mobil Mitsubishi L-300 jenis pick-up, , Universitas Tadulako).

(http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Mekanikal/article/download/125/1 48).

Yefri Chan, ST, MT, “ Teori Dasar Rem, Universitas Darma Persada ( http://yefrichan.files.wordpress.com/2010/05/teori-dasar-rem.pdf).

Pramuko Ilmu Purboputro, 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta

(http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conferenceproceedings/2012/purbo putro_14388.pdf).

Nobuyoshi Mutoh, Kota Suzuki, Kazuya Kawaguchi Graduate School, Tokyo MetropolitanUniversity.(http://178.22.59.152/documents/Front%20and %20Rear%20Wheel%20Independent%20Drive%20Type.pdf).

Frederick , 2012 University Cyprus (Aerodynamics)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil_listrik.12)

http://web.iitd.ac.in/~achawla/public_html/736/3-Automotive_chassis-design-v2.pdf.Industrial Brakes “GEMCO”TMBrake System Application Guide.

(http://www.gemcodirect.com/products/brakes/guide/guide.pdf). .

(http://staff.fit.ac.cy/eng.fm/classes/auto400/AUTO400%20Homework%20

Assignment%201%20SOLUTION.pdf).

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13539-Enclosure_List.pdf

Studikaitan parameter pengereman dengan beban dinamis pada kendaraan).

(13)
(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diera globalisasi seperti sekarang ini, alat - alat elektronik telah banyak

digunakan oleh manusia. Karena manusia selalu dituntut untuk meningkatkan

efektivitas kerja, manajemen waktu yang baik untuk dapat meningkatkan efisiensi

kerjanya serta untuk menjaga keselamatan sumber daya manusia itu sendiri.

Teknologi yang canggih telah menggantikan peralatan-peralatan manual yang

membutuhkan banyak tenaga manusia untuk dioperasikan, salah satunya yaitu

penggunaan mobil listrik. Mobil listrik adalah sebuah alat mekanik yang dapat

melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia,

ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan

buatan). Mobil listrik juga kendaraan yang menggunakan tenaga listrik dalam

pengoperasiaannya dan sudah lazim digunakan, sebagai alternatif pengganti

kendaraan berbahan bakar minyak.

Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2013 merupakan kegiatan

yang diadakan untuk menguji kemampuan merancang dan membangun kendaraan

yang aman, irit dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh

Universitas/Institut/Politeknik di Indonesia yang memenuhi kriteria yang

ditetapkan oleh panitia.

Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20,

(15)

2

yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin

murah.

Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan

sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an para

produsen kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik

listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada

tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya

dampak emisi gas rumah kaca. Sampai bulan November 2011, model-model mobil

listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah Tesla Roadster,

REVAi, Renault Fluence Z.E., Buddy, Mitsubishi i MiEV, Tazzari Zero, Nissan

Leaf, Smart ED, Wheego Whip LiFe, Mia listrik, dan BYD e6. Nissan Leaf,

dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia (sampai November

2011), dan Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari 17.000 unit

(sampai Oktober 2011), adalah kedua mobil listrik paling laris di dunia.

Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang potensial jika

dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa menggunakan

penggerak utama berupa motor listrik yang sumber energi dari baterai (accu).

Mobil listrik tidak menghasilkan panas mesin, karena tidak ada pembakaran.

Selain itu mobil listrik tidak menimbulkan emisi CO (karbon monoksida), Nox

(senyawa nitrogen oksida), dan Sox (sulfur) dan partikulat debu termasuk timbel

(PB). Selain itu, mobil jenis ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca

karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Pada

(16)

3

beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan banyak negara Eropa, kenaikan

harga minyak dapat memukul ekonomi mereka. Bagi negara berkembang, harga

minyak yang tinggi semakin memberatkan neraca pembayaran mereka, sehingga

menghambat pertumbuhan ekonomi mereka.

Konsumsi energi yang digunakan mobil listrik pada saat mobil listrik

dalam keadaan berhenti dan dalam keadaan parkir adalah sama. Hal itu

dikarenakan tidak terjadi pergerakan pada motor listik. Mobil listrik juga memiliki

potensi yang sangat besar sebagai pilihan utama kendaraan masyarakat Indonesia

di kemudian hari, seiring dengan berkurangnya ketersediaan minyak di dunia.

Suatu kendaraan dapat dikatakan baik apabila bisa memberikan rasa

nyaman dan aman bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda dua maupun

roda empat dilengkapi dengan berbagai macam sistem, salah satunya dari sistem

itu adalah sistem pengereman. Pada mobil listrik selain harus nyaman dan aman

dikendarai juga harus ada kelengkapan kendaraan seperti: spion, sabuk pengaman,

lampu, baik lampu utama dan lampu sein juga wajib memiliki sistem pengereman

yang baik pula karena rem menyangkut keselamatan pengemudi dan penumpang.

Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting

pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak

digunakan oleh masyarakat yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan

menghentikan laju kendaraan baik pada jalan lurus maupun berbelok, bahkan

memungkinkan memarkirkan kendaraan pada tempat yang menurun. Sistem rem

merupakan kebutuhan yang penting untuk menjaga keselamatan pada saat

(17)

4

yang menggunakan piringan. Media untuk tenaga penekanan ada yang

menggunakan sistem pneumatis, ada juga yang menggunakan sistem hidrolis.

Sistem rem dengan media penekanan hidrolis mempunyai respon yang bertahap

atau langsung dari pada media penekanan pneumatik yang mempunyai respon

cepat, maka rem hidrolis banyak digunakan.

Tujuan dipasangnya rem pada kendaraan adalah untuk memperlambat

jalannya kendaraan atau mengurangi kecepatan, berhenti atau memarkir

kendaraan pada jalan yang mendaki. Dengan kata lain melakukan kontrol terhadap

kecepatan kendaraan untuk menghindari kecelakaan dan merupakan alat

pengaman yang berguna untuk menghentikan kendaraan secara berkala. Oleh

karena itu baik atau tidaknya kemampuan rem secara langsung menjadi persoalan

yang sangat penting bagi pengemudi diwaktu mengendarai kendaraan. Jadi fungsi

rem harus dapat mengatasi kecepatan kendaraan yang meningkat. Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut di atas maka rem dipasangkan pada keempat

rodanya. Bila muatan pada roda - roda sama besar, maka gaya pengeremannya

harus sama besar pula, bila tidak harus sebanding dengan muatan yang diterima

oleh roda - roda tersebut.

Pada dasarnya besar beban pada kendaraan yang ideal dibutuhkan setiap

kendaraan adalah berbeda, begitu juga distribusi gaya pengereman pada setiap

roda untuk setiap kendaraan berbeda. Hal ini mengandung arti bahwa sistem rem

dari satu kendaraan tidak langsung memenuhi kebutuhan pengereman untuk

kendaraan lain. Dan juga posisi atau letak dudukan caliper sangat mendukung

(18)

5

Oleh sebab itu dalam tugas akhir ini akandibahas tentang “Proses

Produksi Dudukan Kaliper dan Napel (Pembagi) Pada Sistem Pengereman Mobil

Listrik Jenis Urban”. Hal ini tidak lepas dari bagian - bagian pada sistem

pengereman yang membantu demi sempurnanya sebuah sistem pengereman.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang di atas

adalah:

1. Bagaimana prosedur proses produksi dudukan caliper dan napel pada

sistem pengereman dinamis mobil listrik dengan menggunakan motor DC

48 Volt 500 Watt.

2. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi dudukan caliper dan

napel pada sistem pengereman dinamis yang digunakan pada mobil listrik

dengan menggunakan motor DC 48 Volt 500 Watt.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi dudukan kaliper

dan napel pada sistem pengereman dinamis yang digunakan pada mobil

listrik dengan menggunakan motor DC 48 Volt 500 Watt.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam proses produksi ini adalah :

1. Mendapatkan prosedur pembuatan sistem pengereman dinamis (dudukan

caliper dan napel) pada mobil listrik dengan menggunakan motor DC 48

(19)

6

2. Mengetahui biaya yang di perlukan dalam proses produksi dudukan

caliper dan napel pada sistem pengereman mobil listrik jenis urban

yangmenggunakan motor DC 48 Volt 500 Watt.

3. Mengetahui waktu yang diperlukan dalam proses produksi dudukan

caliper dan napel pada sistem pengereman mobil listrik jenis urban yang

menggunakan motor DC 48 Volt 500 Watt.

1.4 Manfaat

Dalam setiap penulisan pasti memiliki manfaat baik untuk penulis dan

untuk khalayak umum, adapun manfaat dari penulisan ini yang dapat dirasakan

oleh khalayak umum adalah :

1. Dalam bidang IPTEK, menjadi bahan penyempurnaan dalam sistem

pengereman pada mobil listrik satu tempat duduk sebelumnya, juga dapat

digunakan sebagai referensi untuk pembuatan dudukan kaliper dan napel

(pembagi) pada sistem pengereman selanjutnya.

2. Bagi masyarakat, dapat digunakan sebagai kendaraan alternatif di saat

terjadinya kelangkaan BBM yang biasa terjadi di negeri ini. Dan juga sebagai

solusi masa depan di mana semakin berkurangnya cadangan minyak dunia

yang semakin menipis di setiap tahunnya.

3. Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan energi alternatif yang ramah

lingkungan tidak menimbulkan polusi suara dan udara. Karena pada saat ini

sudah terlalu banyak polusi udara yang telah mencemari lingkungan di sekitar

(20)

7

berakibat penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat, yang

berdampak pada iklim bumi kita seperti pemanasan global.

1.5 Batasan Masalah

Mekanisme proses produksi dudukan kaliper dan napel (pembagi) pada

sistem sengereman batasan masalah sebagai berikut :

1. Peraturan teknis pada regulasi IEMC 2013.

2. Analisis hanya dilakukan pada proses permesinan ( bubut, frais, bor) meliputi

kecepatan potong, kedalaman sayat, waktu, dan putaran.

3. Analisa saya hanya fokus dan menitik beratkan pembahasan tentang proses

produksi dudukan caliper dan napel (pembagi) pada sistem pengereman.

4. Pemilihan material dasar pada pembuatan dudukan kaliper dan napel.

5. Analisa saya tidak membahas tentang perhitungan aliran fluida pada sistem

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu pada tugas akhir ini akan dilakukan analisa rem tromol dan rem cakram pada sistem pengereman sepeda motor Honda Supra x 100cc yang bertujuan untuk mengetahui