• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MATERIAL DINDING SEMEN ECENG GONDOK TERHADAP SUHU DAN KELEMBABAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MATERIAL DINDING SEMEN ECENG GONDOK TERHADAP SUHU DAN KELEMBABAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MATERIAL DINDING SEMEN ECENG GONDOK TERHADAP

SUHU DAN KELEMBABAN

Oleh: Supriono ( 03520073 ) Civil Engineering

Dibuat: 2010-07-01 , dengan 7 file(s).

Keywords: KATA KUNCI : Dinding Semen, Eceng Gondok, Suhu dan Kelembaban

ABSTRAKSI

Eceng gondok masih dianggap sebagai tanaman gulma yang cukup merepotkan, karena

pertumbuhannya sangat cepat dan dalam waktu 3-4 bulan mampu menutupi lebih dari 70% luas suatu permukaan perairan.

Dinding eceng gondok merupakan dinding tiruan yang dibuat dari potongan batang eceng gondok yang diolah sedemikian sehingga diperoleh serat-serat dengan semen dan lem sebagai perekatnya. Dengan perbandingan komposisi campuran eceng gondok : Lem PvaC : Semen yaitu sebesar 1 : 1 : 2.5 pengujian dilakukan selama 4 hari x 24 jam.

Pengujian yang dilakukan terhadap dinding prototipe yaitu pengujian suhu dan kelembaban terhadap dinding eceng gondok dengan perbandingan pada prototipe dinding bata dengan cara pengujian yang sama.

Dari hasil pengujian dan perhitungan dapat dilihat pengaruhnya terhadap Suhu dan

kelembabanya Bahwa untuk suhu tertinggi pada dinding batu bata sebesar 32°C pada jam 14.00, sedangkan pada dinding eceng gondok sebesar 31°C pada jam 14.00. sedangkan suhu paling rendah untuk dinding batu bata 21°C pada jam 05.00, dinding eceng gondok 21°C pada jam 05.00, Sedangkan untuk kelembaban nilai tertinggi pada dinding batu bata sebesar 95% pada jam 23.00, sedangkan pada dinding eceng gondok sebesar 93% pada jam 23.00. sedangkan

kelembaban paling rendah untuk dinding batu bata 62% pada jam 14.00, dinding eceng gomdok 83% pada jam 17.00. untuk eceng gondok itu sendiri nilai kelembabanya konstan/ hampir sama meskipun suhu pada eceng gondok berubah tapi selalu berada diantara 80% - 90% dengan demikian eceng gondok bisa dikatakan tidak nyaman.

ABSTRACT

‘Eceng Gondok’ was still considered as troubled weeds plant, since the growth was so fast and in

3-4 months able to cover more than 70% water surface.

Eceng gondok wall is an artificial wall pieces made from water hyacinth stems are processed so that the fibers obtained with cement and glue as the adhesive. By comparison the composition of the mixed water hyacinth: Glue PVAc: Cement in the amount of 1: 1: 2.5 testing conducted for 4 days x 24 hours.

Tests conducted on the prototype wall temperature and humidity testing against the wall with a ratio of water hyacinth on the prototype brick wall with the same means test.

(2)

humidity in the brick wall at 95% at 23:00 hours, while eceng gondok wall for 93% at 23:00 hours. whereas the lowest humidity to a brick wall at 62% at 14:00, 83% eceng gondok wall at 17:00 hours. for eceng gondok itself the humidity constant value / almost as though the

Referensi

Dokumen terkait

eceng gondok dan air leri terhadap produktivitas jamur merang pada media.

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase massa gipsum dan serat terhadap kuat tekan dan kuat lentur papan semen-gipsum berserat eceng gondok.. Alat uji Kuat

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase massa gipsum dan serat terhadap kuat tekan dan kuat lentur papan semen-gipsum berserat eceng gondok.. Alat uji Kuat

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa perlakuan pemberian berbagai bagian kompos eceng gondok tidak berpengaruh pada tinggi tanaman dan

Metode yang digunakan pada penelitian ini eceng gondok dan lumpur aktif yang telah diaklimatisasi ditanam dalam limbah cair tahu pada konsentrasi

Dari grafik dapat dilihat bahwa tanpa pemberian bokashi eceng gondok lebih tinggi dari pemberian dengan dosis satu setengah kilogram bokashi eceng gondok hal ini

Analisa Kadar Etanol Pada penelitian ini dilakukan analisa kadar etanol eceng gondok Eichhornia crassipes dengan beragam variasi bahan baku yaitu eceng gondok batang daun kering, eceng

Sedangkan komposisi campuran bahan baku yang paling optimal sehingga dihasilkan briket bioarang kualitas terbaik yaitu dengan komposisi 10% sekam padi : 50% eceng gondok : 40% batubara,