EKSTRAK KASAR Ovocleidin-17 DARI CANGKANG TELUR
PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN FUNGSINYA
SEBAGAI ANTIBAKTERI SERTA PENGUJIANNYA PADA
IKAN WADER (Rasbora jacobsoni)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan
Oleh:
LUT KAMIL WIDIANTI Nim 08730011
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
Nama : Lut Kamil Widianti
NIM : 08730011
Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas : Pertanian Peternakan
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Mengesahkan,
Dekan, Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Damat, MP Ir. Sukardi, MP
EKSTRAK KASAR Ovocleidin-17 DARI CANGKANG
TELUR PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN
FUNGSINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI SERTA
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Judul :
Nama : Lut Kamil Widianti
NIM : 08730011
Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas : Pertanian Peternakan
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian Strata Satu (S1) Pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS Ir. Warkoyo, MP Tanggal:... Tanggal:...
EKSTRAK KASAR Ovocleidin-17 DARI CANGKANG
TELUR PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN
FUNGSINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI SERTA
HALAMAN PERSTUJUAN DEWAN PENGUJI
Judul :
Nama : Lut Kamil Widianti
NIM : 08730011
Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas : Pertanian Peternakan
Telah Dipertahankan dan Dinyatakan Lulus oleh Dewan Penguji Pada Hari Rabu 14 Nopember 2012
Dewan Penguji :
Penguji I Drs. Mujianto, MP
Tanggal ...
Penguji II Moch. Wachid, S.TP, MSc
Tanggal ...
Penguji III Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS
Tanggal ...
Penguji IV Ir. Warkoyo, MP
Tanggal ...
EKSTRAK KASAR Ovocleidin-17 DARI CANGKANG
TELUR PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN
FUNGSINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI SERTA
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lut Kamil Widianti
NIM : 08730011
Fakultas/Jurusan : Pertanian Peternakan/ Ilmu dan Teknologi Pangan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa Skripsi / Karya Ilmiah :
Judul : Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 Dari Cangkang Telur Pada Berbagai
Konsentrasi Dan Fungsinya Sebagai Antibakteri Serta Pengujiannya
Pada Ikan Wader (Rasbora jacobsoni)”
1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali
dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah telah disebut sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah atau skripsi dari penelitian yang saya lakukan
merupakan Hak Bebas Royalti non Eksklusif, apabila digunakan sebagai
sumber pustaka.
Demikian pernyatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.
Malang,14 Nopember 2012
Yang Menyatakan,
RIWAYAT HIDUP
Lut Kamil Widianti dilahirkan pada tanggal 31
Desember 1988 di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah,
sebagai putri kedua dari dua bersaudara. Ayahanda bernama
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
7. Tante Sala, Om Ipan dan adik-adikku tersayang (Guntur, Laras, Gading dan
Bintang), terima kasih banyak atas dukungan, kasih sayang, motivasi dan
doanya selama ini.
8. Keluarga besar di Madiun, Probolinggo dan Kalimantan Tengah yang juga
tidak lepas memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
9. Keluarga besar Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Mbak Win, Mbak
Dyah dan Pak Eko terima kasih atas semua dukungan, bantuan, kerjasama dan
motivasinya selama ini.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ... iv
SURAT PERNYATAAN ... v
RIWAYAT HIDUP ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan Penelitian ... 3
1.3 Hipotesa Penelitian ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Cangkang Telur ... 4
2.2 Kandungan Dalam Cangkang Telur ... 9
2.2.1 Ovocleidin-17 ... 10
2.2.2 Cara Memperoleh Ekstrak Ovocleidin-17 ... 12
2.2.3 Asam Asetat ... 12
2.2.4 Ekstrak ... 13
2.3 Antibakteri ... 15
2.3.1 Mekanisme Kerja Senyawa Antibakteri ... 16
2.3.2 Tes Kepekaan terhadap Antibakteri ... 18
2.4 Bakteri ... 20
2.4.1 Escherichia coli ... 22
2.4.2 Pseudomonas aeruginosa... 25
2.4.3 Bacillus subtillis ... 26
2.4.4 Staphylococcus aureus ... 27
2.5 Media ... 29
2.6 Uji Aktivitas Antibakteri ... 31
2.7 Ikan Wader (Ikan Bilih) ... 32
III. METODOLOGI PENELITIAN ... 36
3.1 Tempat dan Waktu ... 36
3.2 Alat dan Bahan ... 36
3.2.1 Alat... 36
3.2.2 Bahan ... 36
3.3 Metode Pelaksanaan ... 37
3.3.2 Penelitian Tahap 1 ... 37
3.3.3 Penelitian Tahap 2 ... 38
3.3.4 Rancangan Percobaan ... 38
3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 40
3.4.1 Persiapan Bahan Baku ... 40
3.4.2 Penelitian Tahap 1 ... 41
3.4.3 Penelitian Tahap 2 ... 42
3.5 Parameter Penelitian ... 43
3.5.1 Persiapan Bahan Baku ... 43
3.5.2 Penelitian Tahap 1 ... 45
3.5.3 Penelitian Tahap 2 ... 45
3.5 Analisa Data ... 48
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1 Hasil Analisa Bahan Baku ... 52
4.2 Hasil Uji Zona Hambat Antibakteri ... 57
4.3 Hasil Uji Umur Simpan Ikan Wader ... 61
4.3.1 Uji Mikrobiologi ... 61
4.3.2 Uji Fisik ... 62
4.3.3 Uji Organoleptik ... 68
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Bahan yang Terkandung dalam Cangkang Telur Ayam Ras
Komersil ... 9
2. Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif Berdasarkan Perbedaan Komposisi dan Struktur Dinding Selnya ... 21
3. Perlakuan Kombinasi Jenis Bakteri dan Konsentrasi yang Berbeda ... 39
4. Hasil Analisa Tepung Cangkang Telur ... 53
5. Karakteristik Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 dengan Berbagai Pelarut ... 54
6. Rerata Diameter Daerah Hambatan Hasil Uji Zona Hambat Antibakteri Ovocleidin-17 dengan Berbagai Jenis Bakteri ... 57
7. Hasil Uji Total Koloni Bakteri Ikan Wader ... 61
8. Rerata Tingkat Kecerahan (L) Warna Ikan Wader ... 63
9. Rerata Tingkat Kehijauan (a-) Warna Ikan Wader ... 64
10. Rerata Tingkat Kekuningan (b+) Warna Ikan Wader ... 65
11. Rerata Nilai Tekstur Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kasar Ovocleidin-17... ... 67
12. Rerata Nilai Tekstur Ikan Wader dengan Berbagai Lama Penyimpanan ... 67
13. Rerata Skor Warna Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan .... 69
14. Rerata Skor Kesegaran Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan ... 70
16. Rerata Skor Bau Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Teks
1. Ikan Wader (Ikan Bilih)... 33
2. Diagram Alir Proses Tahapan Persiapan Bahan Baku ... 49
3. Diagram Alir Uji Zona Hambat Antibakteri Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 terhadap Beberapa Bakteri Patogen dengan Berbagai Konsentrasi ... 50
4. Diagram Alir Uji Umur Simpan Ikan Wader Menggunakan Larutan Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 ... 51
5. Pencucian ... 88
6. Pengeringan ... 88
7. Pengecilan Ukuran ... 88
8. Tepung Cangkang Telur ... 88
9. Pengukuran pH ... 88
10. Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 ... 88
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Teks
1. Rerata Zona Hambat Antibakteri Ovocleidin-17 Terhadap
Beberapa Bakteri Patogen Dengan Berbagai Konsentrasi ... 82
2. Rerata Tingkat Kecerahan (L) Warna Ikan Wader dengan
Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan ... 82
3. Rerata Tingkat Kehijauan (a-) Warna Ikan Wader dengan
Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan ... 83
4. Rerata Tingkat Kekuningan (b+) Warna Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan ... 83
5. Rerata Nilai Tekstur Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi
Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 ... 84
6. Rerata Skor Warna Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi
Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan .. 84
7. Rerata Skor Kesegaran Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan .. 85
8. Rerata Skor Tekstur Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi
Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan . 85
9. Rerata Skor Bau Ikan Wader dengan Berbagai Konsentrasi
Ekstrak Kasar Ovocleidin-17 pada Berbagai Waktu Penyimpanan . 86
10. Form Uji Organoleptik Uji Umur Simpan Ikan Wader... 87
DAFTAR PUSTAKA
Amir, N. 2001. Pengaruh cara penggaraman dan konsentrasi penggaraman terhadap pencapaian fase keseimbangan dan mutu produk ikan kerapu (Epinephelus spp) asin kering. FIKP-UNHAS. Makassar
Andriani. 2006. Asam asetat pengganti formalin untuk mengawetkan daging ayam. Balai Besar Penelitian Veteriner. Bogor
Anonim. 2009. Pengaruh pemberian minyak terhadap kualitas telur. http://smp2talun.wordpress.com/2008/04/25/. Diakses pada tanggal 7 Januari 2009
Ardiansyah. 2007. Antimikroba dari tumbuhan. http://www.beritaiptek.com. Diakses pada tanggal 1 Juni 2008
Chaudhuri. 2010. Scrambling for climate change solutions. University of Calcutta. India
Dhanika, RN. 2010. Studi keragaan mesin pengering sistem hybrid pada pengolahan mocaf (modified cassava flour). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang
Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi Keperawatan. Citra AdityaBakti. Bandung
Gautron, J., Hincke, M.T., Panhéleux, M., Garcia-Ruiz, J.M., Boldicke, T. & Nys, Y. 2007. Relationships Between Eggshell Matrix Proteins And Egg Quality. http://www.cabi.org/animalscience/.pdf. Diakses pada tanggal 17 Juli 2012
Gunasekaran K, Shanmugan, V and Suresh, P. 2012. Modelling and analytical experimental study of hybrid solar dryer integrated with biomass dryer for drying coleus forskohlii stems. IPCSIT 28: 28-32
Hamdiyati. 2012. Pertumbuhan dan pengendalian mikroorganisme I. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI. Diakses pada tanggal 29 April 2012
Hostettmann, K., Marston, A., and Hostettmann, M. 1997. Preparative chromatography techniques : application in natural product isolation. Springer. Jerman
Hunton, P. 2005. Research on eggshell structure and quality: an historical overview. Brazilian Journal of Poultry Science. http://www.scielo.br/pdf/rbca/v7n2/a01v7n2.pdf. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2012
Jawetz, E., Melnick, J. L., dan Adelberg, E. A. 2008. Mikrobiologi kedokteran edisi XXII. Diterjemahkan oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Penerbit Salemba Medika. Jakarta
Jay J.M. 2000. Modern food microbiology. Sixth Edition. Aspen Publisher, Inc. Gaithersburg. Maryland
Jimmo. 2008. Gram negatif berbentuk batang. http://blogkita.info. Diakses pada 30 Juni 2011
Jonchere, Vincent., Sophie Réhault-Godbert., Christelle Hennequet-Antier., Cédric Cabau., Vonick Sibut., Larry A Cogburn., Yves Nys and Joel Gautron. 2010. Gene expression profiling to identify eggshell proteins involved in physical defense of the chicken egg. INRA, UR83 Recherches Avicoles, F-37380 Nouzilly, France
Kartamihardja, E.S., 2009. Mengenal ikan bilih (mystacoleucus padangensis bleeker) dan siklus hidupnya di danau toba. Pusat riset perikanan tangkap. Jakarta.
Khopkar, S.M. 2003. Konsep dasar kimia analitik. UI Press. Jakarta
Kumala P. 2006. Kamus saku kedokteran. Alih bahasa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1998: 319
Kusmiyati dan Ni Wayan Sri Agustini. 2007. Uji aktivitas senyawa antibakteri dari mikroalga Porphyridium cruentum. Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lipi), Cibinong
Mine, Y., Oberle, C. & Kassaify, Z. 2003. Eggshell matrix proteins as defence mechanism of avian eggshell. Journal of Agricultural And Food Chemistry, 51: 249-253.
Naidu, A. S. 2000. Natural food antimicrobial system. CRC Pres. Washington, D. C
Nurcahyanti, Agustina D. R., Lusiawati Dewi., Kris H. Timotius. 2011. Aktivitas antioksidan dan bakteri ekstrak polar dan non polar biji selasih (Ocimum sanctum linn). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. XXII No. 1
Siskos, I., A. Zotos., S. Melidou, and R. Tsikritzi. 2007. The effect of liquid smoking of fillets of trout (Salmo gairdnerii) on sensory, microbiological and chemical changes during chilled storage. Food Chem. 101: 458-464
Sudarmadji, S., Bambang Haryono dan Suhardi. 1997. Analisa bahan makanan dan pertanian. Liberty. Yogyakarta
Sumarsih, S., 2008. Mikrobiologi Dasar. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta.
Suryono, Handi. 2007. Daya kestabilan buih putih telur itik tegal dengan penambahan asam asetat pada umut simpan yang berbeda. Skripsi Jurusan Teknologi Hasil Ternak. IPB Bogor
Tamher, Sayuti. 2008. Ilmu patologi untuk mahasiswa keperawatan. Jakarta. Trans Info Media
Tenover, F.C. 2006. Mechanisms of antimicrobial resistance in bacteria. The American J. of Med. 119(64):S3-S10
Umar. 2000. Kualitas fisik telur ayam kampung segar di pasar tradisional, swalayan dan peternak di kotamadya bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor
Wellman-Labadie, R. Lakshminarayanan, M.T Hincke . 2008. Antimicrobial properties of avian eggshell-specific c-type lectin-like protein. Department of Cellular and Molecular Medicine. University of Ottawa, 451 Smyth Road, Ottawa. Ontario. Cannada K1H8M5
Widiasih, Triani. 2008. Aktivitas substrat antimikroba bakteri asam laktat yang diisolasi dari daging sapi terhadap bakteri patogen dan konsentrasi minimum penghambatannya. Skripsi Jurusan Teknologi Hasil Ternak. IPB Bogor
Widyarto, Adrian Nur. 2009. Uji aktivitas antibakteri Minyak atsiri daun jeruk keprok (Citrus nobilis lour.) Terhadap staphylococcus aureus dan escherichia coli. Skripsi Fakultas Farmasi. UMS. Surakarta
Wijiyono. 2009. Keanekaragaman bakteri serasah daun avicennia marina yang mengalami proses dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas di teluk tapian nauli. Tesis Biologi USU. Medan
Winarsih, Syoekoer., Roekistiningsih., Sanarto, S., Sumarno., Samsul, I., Noorhamdani., Murwani, S., Santosanongsih. D., Yuni. D.N.H. 2007. Petunjuk praktikum mikrobiologi kedokteran. Lab. Mikrobiologi. Fakultas Kedokteran. UMM. Malang.
Wisnu, Cahyadi. 2002. Analisis aspek kesehatan bahan tambahan pangan. Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara
1
I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap hari masyarakat menggunakan telur dalam jumlah yang sangat
besar. Sebagai salah satu sumber hasil ternak, telur merupakan sumber hasil
ternak yang dikonsumsi paling tinggi per kapita per minggu pada tahun 2006 dan
2007 (Susenas, 2008). Bagian telur yang digunakan hanya isinya saja, sedangkan
cangkang telur dibuang karena dianggap sebagai sampah. Limbah cangkang telur
apabila tidak ditangani akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan menjadi
sumber penyakit. Limbah cangkang telur sangat berpotensi untuk dimanfaatkan
kembali. Sejauh ini limbah cangkang telur belum dimanfaatkan secara optimal.
Cangkang telur hanya digunakan sebagai produk kerajinan tangan (Safitri, 2011).
Di Indonesia produksi kulit telur akan terus berlimpah seiring dengan
penggunaannya di restoran, pabrik roti dan mie sebagai bahan baku pembuatan
makanan yang cenderung meningkat. Menurut data Direktorat Jenderal
Peternakan (2009), produksi telur di Indonesia tahun 2009 sebesar 1.013.543 ton.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Hintono (1984) bahwa porsi kerabang dari satu
butir telur adalah sekitar 11%, maka limbah kerabang telur yang dihasilkan di
Indonesia pada tahun 2009 sekitar 111.489,73 ton, untuk mengurangi jumlah
limbah yang dihasilkan kita bisa memanfaatkan limbah yang berasal dari
cangkang telur. Pemanfaatan limbah cangkang telur ini dapat berdampak positif
terhadap lingkungan, selain itu juga dapat menambah nilai ekonomis dari limbah
2
Cangkang telur dapat dimanfaatkan sebagai bahan antibakteri. Telur
memiliki dua sistem utama pertahanan alami, yaitu kulit telur bersama dengan
kutikula dan membran, yang merupakan penghalang fisik terhadap penetrasi
bakteri. Pertahanan alami kedua telur merupakan penghambat kimia terdiri dari
protein yang ditemukan dalam cangkang dan albumen yang menunjukkan
aktivitas anti-mikroba (Gautron et al., 1996). Bahan antibakteri ini diharapkan
mampu bersaing dengan bahan-bahan antibakteri lain yang sudah ada.
Ovocleidin-17 (OC-17) adalah protein matriks utama pada cangkang telur
ayam. Protein ini memiliki karakteristik penting yang juga ada pada
protein-protein mirip lektin tipe C (CTL). Keberadaan protein-protein-protein-protein CTL dalam
cangkang-cangkang telur dari banyak spesies unggas menunjukkan peran biologis
umum yang penting. Superfamili lektin tipe C merupakan kelompok besar protein
ekstra-sel yang memiliki berbagai macam fungsi dalam tubuh
organisme-organisme multisel. Protein ovocleidin-17 yang telah dimurnikan dapat mengikat
polisakarida bakteri dan memiliki efek bakterisidal terhadap Bacillus subtilis,
Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa (Wellman-Labadie et al.,
2008).
Masih menurut Wellman-Labadie et al., (2008) antimikroba dapat
menghambat sintesa dinding sel mikroba yaitu dengan menghambat pembentukan
peptidoglikan dari dinding sel mikroba. Ovocleidin-17 menunjukkan ikatan yang
kuat dengan polisakarida bakteri terutama peptidoglikan. Ovocleidin-17 dapat
mengakibatkan sel bakteri mengalami lisis (selnya terurai karena membrannya
terpecah). Ovocleidin-17 memberikan efek bakterisidal yang kuat terhadap bakteri
3
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perlu pengkajian yang lebih
mendalam tentang ekstrak kasar Ovocleidin-17 sebagai bahan antibakteri dan
aplikasinya pada ikan wader.
1.2Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui interaksi antara jenis bakteri dan konsentrasi ekstrak kasar
Ovocleidin-17 yang berbeda terhadap aktivitas antibakteri Ovocleidin-17
2. Untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak kasar Ovocleidin-17
terhadap umur simpan ikan wader.
1.3Hipotesa Penelitian
Hipotesa penelitian ini adalah :
1. Diduga terdapat interaksi yang berbeda antara perlakuan jenis bakteri dan
konsentrasi ekstrak kasar Ovocleidin-17 terhadap aktivitas antibakteri
Ovocleidin-17
2. Diduga perendaman pada ekstrak kasar Ovocleidin-17 dapat memperpanjang