Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 20 Agustus 1990
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Kawin
Anak Ke : Kesatu dari dua bersaudara
Alamat : Jl. Melati Dusun Cijalu No. 301
No. Telp : +62857 2000 4292
E-Mail : ombay_koecoey@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1996 – 2002 SD Negeri 2 Cikampek
2002 – 2005 SMP Negeri 2 Cikampek
2005 – 2008 SMK PGRI Jatisari
2008 – 2013 Program Studi Strata 1 (S-1) Teknik Informatika,
Universitas Komputer Indonesia.
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam
keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 27 Agustus 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
MUSTAIN RAMLI
10108314
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya serta kesempatan yang
diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan
judul “Pembangunan Aplikasi E-Commerce Pada Distro Shart-Ine”. Shalawat
dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para
sahabat, tabi’in dan pejuang islam sampai akhir zaman.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi
dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan, do’a serta kasih
sayangnya hingga saat ini.
2. Adik penulis, Alisha Marwah yang telah memberikan inspirasi dalam setiap
langkah perjalanan hidup.
3. Keluarga yang selalu memberikan perhatian dan dukungan.
4. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
5. Bapak Andri Heryandi, S.T, M.T selaku Dosen Wali kelas IF-7 angkatan
2008.
6. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si., selaku dosen penguji II, terima kasih
banyak telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran,
serta nasehatnya selama penyusunan laporan tugas akhir ini.
7. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T., selaku dosen penguji I yang telah banyak
iv
10. Bapak Dian Semesta selaku pemilik toko, terima kasih atas kerjasamanya serta
waktunya dalam memberikan data-data penelitian yang dibutuhkan penulis.
11. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan
yang berada di IF-7. Tetap semangat dalam menuntut ilmu dan mencapai
cita-citanya.
12. Putri Endrawati yang selalu memberikan motivasi.
13. Semua pihak yang turut memberikan dukungan dalam penyusunan laporan
tugas akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan baik dari segi teknik penyajian penulisan, maupun materi
penulisan mengingat keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan segala bentuk saran dan kritik dari semua pihak
demi penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan
laporan tugas akhir ini dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membutuhkan.
Bandung, 27 Agustus 2013
v
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 8
2.1.1 Sejarah Perusahaan... 8
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 8
2.1.2.1 Visi Perusahaan... 8
2.1.2.2 Misi Perusahaan ... 8
2.1.3 Struktur Organisasi... 9
2.2 Landasan Teori ... 10
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10
2.2.1.1 Karakteristik Sistem ... 10
2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 12
2.2.2.1 Siklus Informasi ... 12
2.2.2.2 Kualitas Informasi... 13
vi
2.2.3.3 Manfaat E-Commerce ... 17
2.2.5 Pengertian Sistem Rekomendasi ... 18
2.2.5.1 Item Based Collaborative Filtering ... 18
2.2.6 Basis Data... 20
2.2.7 Sistem Basis Data ... 20
2.2.8 Database Management System (DBMS) ... 20
2.2.9 Bahasa Basis Data ... 21
2.2.9.1 DataDefinitionLanguage (DDL) ... 21
2.2.9.2 DataManipulationLanguage (DML) ... 21
2.2.10 Normalisasi ... 21
2.2.11 Model Entity Relationship (ERD) ... 22
2.2.12 Agregasi ... 24
2.2.13 Data Flow Diagram (DFD) ... 24
2.2.14 Kamus Data ... 25
2.2.15 Bagan Alir (Flowchart) ... 26
2.2.16 Bagan Alir Dokumen(Flowmap)... 26
2.2.17 MySQL ... 26
2.2.18 PHP ... 26
2.2.19 Cascading Style Sheet (CSS) ... 27
2.2.20 Secure Socket Layer (SSL)... 27
2.2.21 Hyper Text Transport Protocol Secure (HTTPS) ... 27
2.2.22 Paypal ... 28
2.2.23 Wawancara ... 28
2.2.23 Kuesioner ... 28
2.2.23 Skala Likert ... 29
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 30
vii
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan ... 35
3.1.3 Aturan Bisnis ... 37
3.1.4 AnalisisMetode ... 40
3.1.4.1 ItemBasedCollaborativeFiltering ... 40
3.1.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ... 42
3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 43
3.1.6.1 Analisis Perangkat Keras ... 43
3.1.6.2 Analisis Perangkat Lunak ... 44
3.1.6.3 Analisis Pengguna... 44
3.1.7 Analisis Basis Data ... 47
3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49
3.1.8.1 Diagram Konteks ... 50
3.1.8.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 51
3.1.8.2.1 DFD Level 1 ... 52
3.1.8.2.2 DFD Level 2 Proses 2 Login ... 53
3.1.8.2.3 DFD Level 2 Proses 3 Ubah Profil ... 53
3.1.8.2.4 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Master ... 54
3.1.8.2.5 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Pemesanan ... 55
3.1.8.2.6 DFD Level 2 Proses 7 Pembuatan Laporan ... 56
3.1.8.2.7 DFD Level 2 Proses 9 Backup & Restore ... 57
3.1.8.2.8 DFD Level 3 Proses 4.1 Pengolahan Data User... 58
3.1.8.2.9 DFD Level 3 Proses 4.2 Pengolahan Data Member ... 58
3.1.8.2.10 DFD Level 3 Proses 4.3 Pengolahan Data Kategori ... 59
3.1.8.2.11 DFD Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Data Merk ... 59
3.1.8.2.12 DFD Level 3 Proses 4.5 Pengolahan Data Produk ... 60
3.1.8.2.13 DFD Level 3 Proses 4.6 Pengolahan Data Detail Produk . 60
viii
3.1.8.2.19 DFD Level 3 Proses 4.12 Pengolahan Data Kecamatan ... 63
3.1.8.2.20 DFD Level 3 Proses 4.13 Pengolahan Data Jasa Kirim .... 64
3.1.8.2.21 DFD Level 3 Proses 4.14 Pengolahan Data Jenis Kirim ... 64
3.1.8.2.22 DFD Level 3 Proses 4.15 Pengolahan Data Ongkos ... 65
3.1.8.2.23 DFD Level 3 Proses 4.16 Pengolahan Data Informasi ... 65
3.1.8.2.24 DFD Level 3 Proses 5.1 Pemesanan... 66
3.1.8.2.25 DFD Level 3 Proses 5.2 Konfirmasi Pembayaran... 67
3.1.8.2.26 DFD Level 3 Proses 5.3 Retur ... 67
3.1.9 Spesifikasi Proses ... 68
3.1.10 Kamus Data ... 163
3.2 Perancangan Sistem ... 176
3.2.1 Perancangan Basis Data ... 176
3.2.1.1 Skema Relasi... 176
3.2.1.2 Struktur Tabel ... 178
3.2.2 Perancangan Arsitektur ... 186
3.2.2.1 Struktur Menu ... 186
3.2.2.2 Antar Muka ... 188
3.2.2.3 Pesan ... 244
3.2.3 Jaringan Semantik ... 247
3.2.3.1 Jaringan Semantik Pengunjung ... 247
3.2.3.2 Jaringan Semantik Member ... 247
3.2.3.3 Jaringan Semantik Pemilik Toko ... 248
3.2.3.4 Jaringan Semantik Petugas Gudang ... 248
3.2.3.5 Jaringan Semantik Penjaga Toko ... 249
3.2.4 Perancangan Prosedural ... 249
BAB 4 IMPLEMANTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 253
ix
4.2 Pengujian Perangkat Lunak... 275
4.2.1 Pengujian Alpha ... 276
4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 276
4.2.1.2 Hasil Pengujian Alpha ... 280
4.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpa ... 331
4.2.2 Pengujian Beta ... 331
4.2.2.1 Skenario Pengujian Beta ... 331
4.2.2.1 Wawancara Pengguna ... 331
4.2.2.2 Kuesioner Pengguna ... 333
4.2.2.3 Keimpulan Hasil Pengujian Beta ... 339
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 340
5.1 Kesimpulan ... 340
5.2 Saran ... 340
341
DAFTAR PUSTAKA
[1] Cristianti, Meliana., Cristian Hadiguna. (2011). Aplikasi E-Commerce
dengan Sistem Rekomendasi Berbasis Collaborative Filtering pada Toko
Komputer Ekaria.
[2] Darma., Jarot S., & Sheina Ananda. (2009). Buku Pintar Menguasai
Internet. Jakarta: Mediakita.
[3] Fathansyah. Ir. (2012). Basis data. Bandung: Informatika.
[4] Jayan. (2010). CSS Untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom
[5] Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain. Yogyakarta:Andi Offset.
[6] Kadir, Abdul. (2008). Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan
PHP. Yogyakarta: Andi Offset
[7] Nugroho, Bunafit. (2008). Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis
Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
[8] Pratama, Fajar Gumelar. (2010). Implementasi Item-Based Collaborative
Filtering Pada Sistem Informasi Pariwisata. Skripsi. Program Studi Ilmu
Komputer Universitas Pendidikan Indonesia.
[9] Purbo, Onno W, Dkk. (2001). Mengenal E-Commerce. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
[10] Sommerville, Ian. (2004). Software Engineering, 7th edition.
Massachusetts: Addison Wesley.
[11] Stephen A, Thomas. (2000). SSL & TSL Essential: Security The Web,
Wiley Computing Publishing. New York: John Wiley & Sons Inc.
[12] Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[13] Sunarto, Andi. (2009), Seluk Beluk E-Commerce. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
[14] Suyanto, M. (2003). Strategi Periklanan pada E-commerce Perusahaan
1
Shart-Ine merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan pakaian, sepatu, sandal, tas, dompet dan aksesoris untuk kalangan anak
muda, yang umumnya disebut dengan distro. Distro Shart-Ine ini menjual produk
dengan berbagai merk diantaranya Peter Say Denim, Onekill, Frontline dan
Lancky. Selain merk-merk tersebut distro Shart-Ine juga menjual produk-produk
yang menggunakan merek-nya yaitu Shart-Ine.
Media promosi yang digunakan distro Shart-Ine yaitu dengan cara
membagikan brosur kepada konsumen, itupun ketika ada produk baru atau produk
diskon. Media promosi yang digunakan saat ini hanya menjangkau dalam kota
saja, sehingga konsumen yang berada diluar kota kesulitan memperoleh informasi
mengenai produk-produk yang dijual di distro Shart-Ine.
Dalam menjalankan usahanya distro Shart-Ine masih melakukan penjualan
secara langsung, yaitu dengan cara konsumen datang langsung ke toko untuk
melihat atau membeli produk yang diinginkan, tentunya hal ini sangat
menyulitkan konsumen yang berada diluar kota karena akan membutuhkan waktu
dan biaya yang cukup besar. Selain itu data di distro Shart-Ine masih berupa nota
dan catatan-catatan yang menumpuk, sehingga petugas toko kesulitan dalam
melakukan pencarian berbagai data seperti data barang, data pembelian barang
dan data penjualan barang.
Perkembangan internet memang memberi pengaruh yang signifikan dalam
segala aspek kehidupan. Internet menyebabkan setiap orang memiliki hak dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain. Penggunaan internet tidak
hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang didapat, melainkan dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan atau jual beli
secara online atau yang disebut juga dengan E-Commerce.
E-Commerce merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui
perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet.
E-Commerce dapat mempermudah pengolahan berbagai macam data, diantaranya
pengolahan data produk, pengolahan data transaksi dan pembuatan laporan.
E-Commerce juga dapat dijadikan sebagai alat pemasaran, media promosi dan media
transaksi penjualan.
Berdasarkan uraian masalah yang telah dijelaskan, maka distro Shart-Ine
membutuhkan suatu sistem yang dapat menyelesaikan masalah saat ini, salah
satunya yaitu dengan membangun sistem penjualan secara online, diharapkan
dapat membantu proses transaksi antara penjual dan pembeli, sehingga proses
tersebut menjadi lebih efisien karena bisa di akses dimana saja dan kapan saja.
Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah dengan "PEMBANGUNAN
APLIKASI E-COMMERCE PADA DISTRO SHART-INE".
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka permasalahan
yang muncul adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara memberikan informasi produk yang dijual kepada konsumen
yang berada diluar kota.
2. Bagaimana caranya agar konsumen yang berada diluar kota dapat melakukan
pembelian tanpa harus datang ke toko.
3. Bagaimana cara mempermudah petugas toko dalam melakukan pencarian data
seperti: data barang, data pembelian barang dan data penjualan barang.
1.3Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas
akhir ini adalah untuk membangun aplikasi e-commerce pada distro Shart-Ine.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mempermudah konsumen yang berada diluar kota dalam memperoleh
informasi mengenai produk-produk yang dijual di distro Shart-Ine.
2. Mempermudah konsumen yang berada diluar kota dalam melakukan
pembelian tanpa harus mendatangi toko.
3. Mempermudah petugas toko dalam melakukan pencarian data seperti: data
1.4Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sesuai dengan tujuan
penelitian, maka diperlukan suatu batasan masalah. Adapun batasan masalah dari
pembangun aplikasi e-commerce ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis e-commerce yang akan digunakan adalah jenis e-commerce
Business-to-consumer (B2C), yaitu transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
2. Data yang akan diolah adalah data pegawai (user), data member, data produk,
data kategori, data merk, data ukuran, data warna, data gambar produk, data
pemesanan, data pembayaran, data pengiriman dan laporan.
3. Proses yang terdapat dalam aplikasi adalah pendaftaran konsumen menjadi
member, pemesanan barang, pembayaran, pengiriman barang, retur barang
dan pembuatan laporan.
4. Keluaran yang dihasilkan adalah data user, data member, data kategori, data
merk, data produk, data ukuran, data warna, data gambar produk, data
pemesanan, data pembayaran, data pengiriman barang, data retur barang dan
laporan penjualan.
5. Smart Recommendation System
Metode yang digunakan adalah Item Based Collaborative Filtering yaitu
dengan memanfaatkan rating user dan data transaksi untuk membuat
rekomendasi. Teknik ini akan mencari korelasi diantara item-item yang dipilih
user kemudian merekomendasikan item-item tersebut kepada user lain.
6. Analisis Pemodelan Sistem
Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis
terstruktur, dimana tools yang digunakan adalah Flowmap, Entity Relationship
Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD).
7. Bahasa Pemograman
Dalam pembangunan website E-Commerce ini akan menggunakan bahasa
pemograman PHP sebagai aplikasi pengembang dan MySQL sebagai
1.5Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut [10]:
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Studi Literatur.
Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper
dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan "PEMBANGUNAN
APLIKASI E-COMMERCE PADA DISTRO SHART-INE".
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung ke distro Shart-Ine.
c. Wawancara.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
yang ada kaitannya dengan "PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE
PADA DISTRO SHART-INE".
d. Kuesioner
Teknik pengumpulan data atau informasi dengan membuat sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden.
2. Metode pengembangan perangkap lunak.
Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan model waterfall,
yang meliputi beberapa proses, diantaranya:
a. System/Information Engineering
Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem
yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting,
mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain
b. Analysis
Mencari, mendefinisikan dan memahami kebutuhan software. Untuk
mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, seperti fungsi yang
dibutuhkan, performansi (kemampuan) dan antarmuka yang dibutuhkan.
Tahapan ini harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pengguna
sistem.
c. Design
Design merupakan proses yang digunakan untuk mengubah
kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk rancangan software
sebelum coding dimulai. Design harus dapat mengimplementasikan kebutuhan
yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya,
maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari
software.
d. Coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tersebut harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti
oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap
ini merupakan implementasi dari tahap design.
e. Testing
Testing adalah sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga
dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar
software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
f. Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti
itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak
ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada
software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari
eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau
Gambar 1.1 Model Waterfall [10]
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba
merumuskan permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan,
kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini memaparkan profil singkat, sejarah, visi dan misi dan struktur
organisasi tempat penelitian, sedangkan landasan teori berisi teori-teori
pendukung dalam membangun aplikasi e-commerce pada distro Shart-Ine.
BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN
Pada bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan sistem secara
keseluruhan yang mencangkup analisis sistem yang sedang berjalan, kebutuhan
fungsional dan kebutuhan non fungsional serta perancangan antarmuka untuk
aplikasi yang akan dibangun berdasarkan hasil analisis yang telah dibuat. Untuk
pemodelan sistem yang dibuat menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Entity
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini membahas tentang implementasi dari hasil analisis dan
perancangan sistem kedalam bentuk bahasa pemograman. Serta perangkat keras
dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi e-commerce.
Bab ini juga berisi pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari setiap tahapan yang dilewati dalam
8
Tinjauan umum perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui keadaan
perusahaan antara lain tentang sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi,
struktur organisasi perusahaan beserta deskripsi tugas dari tiap-tiap bagian.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Shart-Ine merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan pakain pria dan wanita untuk kalangan anak muda, yang umumnya
disebut dengan distro. Distro Shart-Ine ini berdiri pada tahun 2005, yang
beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No. 164 Kec. Cikampek Kab. Karawang. Pendiri
sekaligus pemilik distro Shart-Ine ini adalah Bapak Dian Semesta. Distro ini
menyediakan berbagai macam produk seperti kaos, kemeja, sweeter, jaket, celana
pendek, celana panjang, tas, dll. Produk yang dijual tidak hanya satu merek saja,
tetapi ada beberapa merek lain juga yang djual di distro ini, diantanranya merek
One Kill, Refill, Lancky, Peter Say Denim, dll. Distro ini juga menjual
produk-produk yang menggunakan merk-nya yaitu Shart-Ine.
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.1.2.1Visi Perusahaan
Menjadikan Distro Shart-Ine sebagai toko yang menjual produk fashion
untuk kalangan anak muda dengan harga yang terjangkau dan kualitas terbaik.
2.1.2.2Misi Perusahaan
Adapun misi dari perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan usaha agar memiliki daya saing yang kuat.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
3. Mengelola perusahaan yang sesuai dengan bisnis yang sehat dan didukung
oleh teknologi tepat guna serta sumber daya manusia yang profesional.
4. Menghasilkan Produk yang bermutu tinggi, sesuai dengan yang di inginkan
2.1.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan atau hubungan dari tiap-tiap
bagian yang ada pada suatu perusahaan atau organisasi dalam menjalankan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan yang sama. Struktur organisasi menggambarkan
bagaimana cara kerja antara satu dengan yang lain dengan batasan-batasan yang
telah ditentukan. Struktrur organisasi juga dapat menunjukkan suatu jabatan
dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Pemilik
Petugas Gudang Penjaga Toko
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Distro Shart-Ine
2.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi Tugas merupakan suatu uraian tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari tiap-tiap bagian didalam suatu perusahaan atau organisasi. Berdasarkan
strukutur organisasi distro Shart-Ine yang telah dibuat, maka deskripsi tugas dari
tiap-tiap jabatan adalah sebagai berikut.
1. Pemilik
a. Bertanggungjawab terhadap jalannya usaha.
b. Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan.
c. Pengambil keputusan dan sebagai quality control.
d. Menerima laporan penjualan dan pembelian barang.
2. Petugas Gudang
a. Melakukan pengecekan stok barang.
b. Melayani konsumen dalam pemilihan barang.
3. Penjaga Toko
a. Melaksanakan kegiatan jual beli.
b. Melayani konsumen dalam melakukan pembayaran.
2.2Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu [5].
Sedangkan menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D.
Stallings, Jr., suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang
mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How)
mengerjakannya [5].
2.2.1.1Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat yang tertentu, antara lain
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungn luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (proses), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem yaitu [5]:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan
supra system.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup dari sitem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun yang
diluar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem [5]
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat-saat
tertentu [5].
2.2.2.1Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, kemudian
membuat suatu keputusan serta melakukan tindakan. Data tersebut akan ditangkap
sebagai masukan, kemudian diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya
Gambar 2.3 Siklus Informasi [5]
2.2.2.2Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timesliness)
dan relevan (relevance).
1. Akurat, berati informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya dapat
berbeda-beda [5].
2.2.2.3Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan
dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi
2.2.3 Internet
Internet (kependekan dari 'interconnection-networking') ialah rangkaian
komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar
perangkat komputer untuk lalu lintas data dinamakan network. Jadi, komputer
yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan
wilayah terbatas disebut internet. Rangakaian pusat yang membentuk internet
diawali pada tahun 1969 oleh Advance Reasearch Projects Agency (ARPA),
sebuah badan yang dibentuk pada tahun 1958 oleh Amerika yang terdiri dari
peneliti dan teknisi dari universitas dan laboratorium yang ada di Amerika [2].
2.2.4 E-Commerce
Secara umum e-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi
dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi
yang dilaukan secara elektronik [9].
E-Commerce mengambarkan cangkupan yang luas mengenai teknologi,
proses dan praktek yang dapat melakukan transaksi bisnis tanpa menggunakan
kertas sebagai sarana mekanisme transaksi. Hal ini bisa dilakukan dengan
berbagai cara seperti melalui eMail, Electronic Data Interchange (EDI), atau juga
bisa melalui World Wide Web [9].
2.2.3.1Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce
memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu [13]:
1. Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu
perusahaan atau individu yang ingin go-internasional. Sehingga, hanya
perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan
produknya secara internasional.
2. Transaksi Anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu
sepanjang pembayaran telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran
yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
3. Produk digital dan non digital
Produk-produk seperti software komputer, musik dan produk lain yang
bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload
secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui
internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
4. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce dengan menawarkan
barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui
internet.
2.2.3.2Klasifikasi E-Commerce
Secara umum klasifikasi e-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C). Kedua jenis
tersebut memiliki karakteristik yang berbeda diantaranya [9]:
1. Business-to-Business
a. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan sudah terjalin
hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya
berlangsung diantara partner tersebut dan dilakukan atas dasar kebutuhan
atau kepercayaan.
b. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan
format data yang telah disepakati bersama.
c. Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner lainnya untuk
mengirimkan data.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business-to-Consumer
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula.
b. Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya
dapat digunakan oleh orang banyak.
Topik lain dari e-commerceBusiness to Consumer adalah mekanisme toko
online (electronic shopping mall) dan konsep portal. Electronic shopping mall
merupakan salah satu cara yang digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap
konsumen dengan memanfaatkan website untuk menjajakan produk dan jasa
pelayanan. Para penjual menyediakan semacam storefront yang berisikan katalog
produk dan pelayanan yang diberikan. Konsumen dapat melihat-lihat barang yang
dijual. Konsumen juga dapat melakukan transaksi pembelian kapan saja dan
dimana saja tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Sedangkan konsep portal sedikit
berbeda dengan konsep toko online. Konsep portal menyediakan berbagai macam
pelayanan di dalam website baik itu sistem belanja online, fasilitas email gratis,
search engine, dan sebagainnya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penerapan e-commercebusiness to consumer [9]:
a. Pelanggan
Kalangan mana saja yang akan menjadi terget pemasaran produk atau jasa.
b. Promosi
Memberikan promosi agar menarik pelanggan baru dan mempertahankan
pelanggan-pelanggan sudah yang ada.
c. Barang dagangan
Mempromosikan serta memperlihatkan produk kepada para pelanggan agar
mudah dilihat dan diketahui.
d. Pelayanan
Bagaimana cara menjawab pertanyaan dari pelanggan sekaligus
memecahkannya.
e. Proses transaksi
Proses transaksi yang tidak berbelit-belit merupakan hal yang harus
diterapkan.
f. Pengiriman
Bagaimana produk yang dipesan pelanggan tersebut dikirim. Biaya
pengiriman sebaiknya dihitung dalam pembayaran atau bahkan memberi
g. Analisis data pemesanan
Semua transaksi dan hasil-hasilnya harus dicatat untuk kemudian dianalisis,
apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran.
h. Penampilan website
Desain website yang menarik dan tidak membingungkan akan dapat menarik
minat para pelanggan
Penggolongan e-commerce berdasarkan sifat transaksinya terbagi beberapa
jenis, antara lain [13]:
1. Business to Business (B2B)
Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena
akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk
menjualnya kembali, biasanya semacam toko online yang menjual berbagai
macam barang.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan
untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan
bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh:
online advertising.
4. Consumer to Business (C2B)
Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau
layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual,
berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.
2.2.3.3Manfaat E-Commerce
Adapun manfaat e-commerce adalah [14]:
1. Manfaat bagi perusahaan
a. Memperluas jangkauan pemasaran hingga ke pasar nasional dan
internasional.
b. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan
c. Akses informasi menjadi lebih cepat.
2. Manfaat bagi konsumen
a. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi
selama 24 jam sehari sepanjang tahun.
b. Pelanggan dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik di rumah,
kantor, warnet, ataupun tempat-tempat lainya.
c. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, pelanggan bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.
d. Pelanggan dapat menerima informasi yang relevan secara detail dalam
hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
3. Manfaat bagi masyarakat umum
a. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus
keluar rumah untuk berbelanja. Ini berkaitan menurunkan arus kepadatan
lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
b. Memungkinkan sejumlah barang dagangan di jual dengan harga yang lebih
rendah.
c. Membuka peluang-peluang kerja baru bagi orang-orang yang mengerti
teknologi. Muncul pekerjaan baru seperti programmer, perancangan web,
ahli di bidang basis data, analisis sistem, ahli bidang jaringan komputer.
2.2.5 Pengertian Sistem Rekomendasi
Recommender System merupakan sebuah metoda untuk menampilkan
informasi mengenai suatu hal yang sesuai dengan minat user. Recommender
system akan membandingkan profil user dengan referensi yang dimilikinya lalu
menampilkan informasi kepada user berdasarkan prediksi yang dilakukan
sebelumnya [8].
2.2.5.1Item Based Collaborative Filtering
Item Based Collaborative Filtering memanfaatkan rating user atau data
transaksi untuk membuat rekomendasi. Teknik ini akan mencari korelasi diantara
item-item yang dipilih user kemudian merekomendasikan item-item yang
Gambar 2.4 Item-based CF-User merating objek [8]
Gambar 2.5 Item-based CF-User mendapatkan rekomendasi dari sistem [8]
Perhitungan pertama yang dilakukan adalah menghitung similarity (Sim)
atau tingkat kesamaan antara user satu dengan user yang lain [1]. Hitung distance
untuk setiap produk yang sama dengan menggunakan persamaan:
Disproduk= ratingprodukperson−ratingprodukotherperson 2 (2.1)
Keterangan:
Disproduk = nilai rating antar member terhadap produk yang sama
ratingprodukperson = rating produk member yang akan diberikan rekomendasi
ratingprodukotherperson = rating produk member yang akan dibandingkan
Distance dari setiap produk yang sama akan dijumlahkan untuk
menghitung similarity dengan menggunakan persamaan:
Simotherperson =
1
(1+jumlah Disproduk)
(2.2)
Keterangan:
Tahap selanjutnya adalah menghitung tingkat rekomendasi untuk setiap
produk yang belum pernah dibeli oleh user. Penghitungan dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan:
Rekomendasi = (Sim � ratingproduk )
Sim (2.3)
2.2.6 Basis Data
Basis Data (Database) terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis
kurang lebih dapat diartikan sebagai gudang atau tempat bersarang/berkumpul.
Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka huruf,
simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti [3]:
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
b. Kumpuan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektroni.
2.2.7 Sistem Basis Data
Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data
yang saling berhubungan dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa
pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data
tersebut [3].
2.2.8 Database Management System (DBMS)
Database management system (DBMS) adalah suatu perangkat lunak yang
akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil
data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb. Perangkat lunak
yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access dan
Borland-Paradox atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM
DB2, Informix, Sybase, MySQL dan PostgreSQL [3].
2.2.9 Bahasa Basis Data
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Cara
berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur suatu bahasa khusus
yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa basis data yang terdiri
atas sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user
dan diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu. Sebuah bahasa
basis data biasanya dapat dipilah kedalam 2 bentuk yaitu [3]:
a. Data Definition Language (DDL).
b. Data Manipulation Language (DML).
2.2.9.1Data Definition Language (DDL)
Merupakan bentuk bahasa basis data yang dapat membuat tabel baru
membuat indexs mengubah tabel menentukan struktur penyimpanan tabel dan
sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah (DLL) adalah kumpulan tabel yang
disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data [3].
2.2.9.2Data Manipulation Language (DML)
Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan
manipulasi data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa [3]:
a. Penghapusan data baru ke suatu basis data.
b. Penghapusan data dari suatu basis data.
c. Pengubahan data di suatu basi data.
2.2.10 Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain lojik
basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
tetapi dengan menerapakan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk
2.2.11 Model Entity Relationship (ERD)
Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan
data. Data yang ada di 'dunia nyata' diterjemahkan dengan memanfaatkan
sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umumnya
disebut sebagai Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) [3].
1. Entitas
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Sedangkan himpunan entitas merupakan
entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama.
a. Entitas Kuat
Entitas kuat tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lain
dan kemunculan entitas-entitas di dalamnya tidak tergantung pada
keberadaan entitas di himpunan entitas yang lain. Entitas kuat dapat berdiri
sendiri dan memiliki atribut yang berfungsi sebagai kunci.
b. Entitas Lemah
Entitas yang kemunculannya tergantung pada entitas lain. Entitas lemah
biasanya tidak memilik atribut yang dapat berfungsi sebagai kunci, yang
benar-benar dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya.
2. Atribut
Setiap entitas pasti memilik atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari
entitas tersebut. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang
didasarkan pada fakta yang ada. Tetapi ada sejumlah atribut yang tidak ada di
'dunia nyata' tapi perlu ditambahkan karena proses normaliasi atau
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
3. Relasi
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal
dari himpunan entitas yang berbeda.
4. Kardinalitas Relasi
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimun entitas yang dapat
merujuk kepada hubungan maksimun yang terjadi dari himpunan entitas yang
satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misal A dan B)
dapat berupa :
1. Satu ke satu (One to One) yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada
himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.6 Kardinalitas Relasi Satu Ke Satu [3]
2. Satu ke banyak (One to Many) yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas
B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.7 Kardinalitas Relasi Satu Ke Banyak [3]
3. Banyak ke Satu (Many to One) yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B.
Gambar 2.8 Kardinalitas Relasi Banyak Ke Satu [3]
4. Banyak ke Banyak (Many to Many) yang berarti setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan A.
Gambar 2.9 Kardinalitas Relasi Banyak Ke Banyak [3]
2.2.12 Agregasi
Dalam realitas sering ditemukan adanya relasi yang secara kronologis
mensyaratkan telah adanya relasi lain. Dengan kata lain, sebuah relasi terbentuk
tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur dari relasi lain [3].
2.2.13 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk arus dari data sistem. DFD ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Berikut ini merupakan
simbol-simbol yang biasa digunakan dalam DFD [5]:
1. Kesatuan Luar
Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sisem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem.
2. Arus Data
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan
luar (external entity).
a. Formulir, dokumen, surat-surat atau memo.
b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c. Tampilan di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.
d. Masukan untuk komputer.
e. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Simpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
sebagai berikut ini.
a. Suatu file atau database di sistem komputer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu agenda atau buku.
2.2.14 Kamus Data
Kamus data atau data dictionaty atau disebut juga dengan istilah systems
data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
2.2.15 Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow)
di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi [5].
2.2.16 Bagan Alir Dokumen (Flowmap)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang
menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya [5].
2.2.17 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebaga bahasa dasar
untuk mengakses database-nya. Selain itu, MySQL bersifat Open Source pada
berbagai platform (kecuali untuk jenis Enterprise). Perangkat lunak MySQL
sendiri bisa di-download dari http://www.mysql.com. MySQL termasuk jenis
Relational Database Management System (RDBMS). Itulah sebabnya, istilah
seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL [6].
2.2.18 PHP
Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari PHP Hypertext
Preprosessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam
server dan diproses di server kemudian dikirimkan ke klien, tempat pemakai
menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web
dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan
terkini. Misalnya, menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya
PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti Active Server Page
(ASP), Could Fusion ataupun Perl.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl
yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya,
yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang
disebut "Personal Home Page". Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada
tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemogram
PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan
perhitungan yang komplek.
Pada saat ini, PHP cukup populer sebagai piranti pemrograman Web,
terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat
berfungsi pada server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh [6].
2.2.19 Cascading Style Sheet (CSS)
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. Kegunaannya
adalah untuk mengatur tampilan dokumen HTML, contohnya seperti pengaturan
jarak antara baris, teks, warna, dan format border bahkan penampilan file gambar.
CSS dikembangkan oleh W3C, organisasi yang mengembangkan teknologi
internet. Tujuannya tak lain untuk mempermudah proses penataan halaman web.
Sejak awal ditemukannya CSS pada awal dekade 90an, CSS terus dikembangkan
dan diserap oleh web developer. Kode CSS bersifat lintas platform, yang berarti
script ini dapat dibaca oleh berbagai macam sistem operasi dan browser [4].
2.2.20 Secure Socket Layer (SSL)
Secure Socket Layer (SSL) adalah protokol yang digunakan untuk
browsing web secara aman. SSL bertindak sebagai protokol yang mengamankan
komunikasi antara client dan server. Protokol ini memfasilitasi penggunaan
enkripsi untuk data yang rahasia dan membantu menjamin integritas informasi
yang dipertukarkan antara website dan web browser [13].
2.2.21 Hyper Text Transport Protocol Secure (HTTPS)
HTTPS singkatan dari HyperText Transport Protocol Secure, memiliki
pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS
memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang
menggunakan HTTPS adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi
yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya
seperti website perbankan dan investasi.
Teknolog HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi
penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang
dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan webserver
melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL.
Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data ter-sebut selama
dalam perjalanan user webserver, orang tersebut tidak akan bisa membacanya
karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL [11].
2.2.22 Paypal
Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)
menggunakan internet yang banyak digunakan di dunia. Pengguna internet dapat
membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan
bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna
Paypal lain di seluruh dunia dengan mudah dan otomatis dengan menggunakan
internet, Paypal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang secara tradisional
seperti Cek yang prosesnya lambat. Februari 2010 Paypal sudah menerima 190
negara dan 23 mata uang, pengguna Paypal di Indonesia masih harus
menggunakan hitungan US dollar karena rupiah belum ada di Paypal, dana yang
ditarik langsung dari kartu kredit akan dikonversi ke US dollar otomatis.
eBay adalah tempat lelang/jual-beli/pasar online terbesar didunia, dengan
pengguna lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia (data juni 2006). Cara
pembayaran utama di eBay adalah dengan Paypal karena lebih aman dan
otomatis, meskipun ada penjual yang menerima pembayaran dengan cara lain [7].
2.2.23 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
dengan jumlah respondennya yang sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini
mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau keyakinan pribadi [12].
2.2.23 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Selain itu,
kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar. Kuesioner
dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
2.2.23 Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena yang sedang terjadi. Skala
Likert mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai sangat negatif, dapat
berupa kata-kata atau pernyataan, antara lain [12]:
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Biasa Saja
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Untuk keperluan analisis, maka jawaban tersebut dapat diberi nilai,
misalnya:
Tabel 2.1 Skala Likert
Keterangan Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Biasa Saja 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak setuju 1
Untuk mengetahui jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item,
digunakan rumus sebagai berikut [12]:
Skor Ideal (kriterium) = Nilai tertinggi x Jumlah responden (2.4)
Untuk mendapatkan jumlah jawaban dari para responden dalam bentuk
persentase, digunakan rumus sebagai berikut [12].
�= ��� % (2.5)
Keterangan :
� = Persentase
� = Jumlah Skor
30
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui dan mengamati apa saja yang
terlibat di dalam sistem. Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap sistem
yang sedang berjalan dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang akan
digambarkan dalam bentuk flowmap serta analisis kebutuhan fungsional dan
analisis kebutuhan non fungsional.
3.1.1 Analisis Masalah
Ada beberapa permasalahan yang timbul dalam sistem yang sedang
berjalan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Konsumen yang berada diluar kota kesulitan memperoleh informasi
mengenai produk-produk yang dijual di distro Shart-Ine.
2. Konsumen yang berada diluar kota kesulitan dalam melakukan pembelian
karena harus datang ke toko langsung.
3. Petugas toko kesulitan dalam melakukan pencarian berbagai data seperti:
data barang, data pembelian barang dan data penjualan barang.
3.1.2 Analisi Prosedur Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa prosedur yang sedang
berjalan pada distro Shar-Ine adalah sebagai berikut:
3.1.2.1Prosedur Pengadaan Barang
Prosedur pengadaan barang yang ada pada distro Shart-Ine adalah sebagai
1. Petugas gudang membuat daftar pemesanan barang berdasarkan data stok
barang yang habis atau stok barang yang ada dianggap kurang memenuhi
kebutuhan toko.
2. Petugas gudang memberikan daftar pemesanan barang dan data stok barang
kepada pemilik toko.
3. Pemilik toko memeriksa kelayakan penambahan stok barang.
4. Jika tidak layak untuk ditambah maka daftar pemesanan barang dan data stok
barang akan dikembalikan lagi kepada petugas gudang untuk dilakukan
pembuatan daftar pemesanan barang baru.
5. Jika layak untuk ditambah maka daftar pemesanan barang dan data stok
barang akan dikembalikan lagi kepada petugas gudang.
6. Petugas gudang mengarsipkan data stok barang.
7. Petugas gudang pergi ke tempat penyedia barang (supplier) dan memesan
barang sesuai dengan daftar pemesanan barang, setelah itu daftar pemesanan
barang disimpan oleh petugas gudang.
8. Supplier mengirimkan barang yang telah dipesan oleh petugas gudang dan
membawa nota pemesanan barang.
9. Petugas melakukan pengecekan barang berdasarkan daftar pemesanan barang
yang disimpan oleh petugas gudang.
10. Jika tidak sesuai maka petugas gudang membuat daftar pemesanan barang
yang tidak sesuai kemudian diberikan kepada supplier beserta nota pemesanan
barang yang tidak sesuai.
11. Jika sesuai maka barang akan diterima oleh petugas gudang.
12. Supllier kemudian menghitung total pemesanan barang yang harus dibayar.
13. Proses tersebut menghasilkan nota pemesanan barang yang telah dibayar
kemudian diberikan kepada petugas gudang.
14. Petugas gudang mencatat barang yang baru datang tersebut ke dalam data stok
barang.
15. Petugas gudang memberikan nota pemesanan yang telah dibayar kepada
pemilik toko untuk dilakukan pengesahan. Setelah disahkan kemudian
Flowmap Pengadaan Barang
Data stok barang
Pembuatan daftar pemesanan
barang
Daftar pemesanan barang
Nota pemesanan barang Daftar pemesanan
barang
Nota pemesanan barang sesuai
Nota pemesanan barang
Nota pemesanan barang telah
dibayar
Pencatatan data barang Pengesahan
Nota pemesanan telah disahkan
A1
A1: Arsip nota pemesanan yang telah disahkan A2: Arsip stok barang
A3: Arsip daftar pemesanan barang
Daftar pemesanan barang Daftar pemesanan
barang layak
Daftar pemesanan barang tidak layak
Daftar pemesanan barang tidak layak
Daftar pemesanan barang layak
Daftar pemesanan barang
Daftar pemesanan barang layak
A3
A3
Nota pemesanan barang tidak
sesuai
Nota pemesanan barang telah
dibayar Nota pemesanan
barang telah dibayar
Membuat daftar pemesanan barang yg tidak
sesuai Daftar pemesanan
barang tidak sesuai
Daftar pemesanan barang tidak
sesuai Nota pemesanan
barang tidak sesuai
Nota pemesanan barang tidak
sesuai Data stok barang
Data stok barang
Data stok barang Data stok barang Data stok barang
Data stok barang
A2
Data stok barang
3.1.2.2Prosedur Penjualan Barang
Prosedur penjualan barang yang ada pada distro Shart-Ine adalah sebagai
berikut:
1. Konsumen memilih barang, lalu diberikan kepada penjaga toko.
2. Penjaga toko memberikan barang tersebru kepada petugas gudang.
3. Petugas gudang mengecek ketersedian barang berdasarkan arsip stok barang.
4. Jika tidak tersedia maka petugas gudang akan memberitahukan kepada
penjaga toko bahwa barang tersebut tidak tersedia. Kemudian penjaga toko
memberitahukannya kepada konsumen bahwa barang tersebut tidak tersedia.
5. Jika tersedia maka petugas gudang akan memberika barang tersebut kepada
penjaga toko untuk dihitung.
6. Penjaga toko menghitung total pembelian barang.
7. Konsumen melakukan pembayaran kepada penjaga toko.
8. Penjaga toko membuat nota penjualan berjumlah dua rangkap.
9. Penjaga toko menyerahkan barang yang sudah dibayar kepada konsumen
beserta nota penjualan rangkap pertama.
10. Penjaga toko mencatat data barang yang sudah terjual ke dalam data
penjualan.
11. Penjaga toko memberikan nota penjualan rangkap kedua kepada petugas
gudang untuk memperbaharui data stok barang.
12. Setelah petugas gudang memperbaharui data stok barang, nota penjualan
Flowmap Penjualan Barang
Penjaga Toko
Konsumen Petugas Gudang
Data barang yg dipilih
Mengecek ketersedian barang
Tersedia?
Data barang yg dipilih tidak
tersedia Tidak Ya
Data barang yg dipilih Data barang yg
dipilih
Pembuatan nota penjualan
A5
Data barang yg diipilih tersedia
Data barang yg dipilih tidak
tersedia
Data barang yg dipilih tersedia
Data stok barang
A2
2 1 Nota
penjualan 1 Nota
penjualan
Pencatatan data penjualan
2 Nota penjualan
Data penjualan
A4
2 Nota penjualan
Perbaharui data barang
A2 Data stok barang
2 Nota penjualan 2 Nota
penjualan
Data barang yg dipilih tidak
tersedia Menghitung
total pembelian
Data barang yg dipilih tersedia dan
telah dibayar
A2: Arsip stok barang A4: Arsip penjualan A5: Arsip nota penjualan
3.1.2.3Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan
Prosedur pembuatan laporn penjualan barang yang ada pada distro
Shart-Ine adalah sebagai berikut:
1. Penjaga toko membuat laporan penjualan bulanan berdasarkan data penjualan.
2. Laporan penjualan dan data penjualan kemudian diserahkan kepada pemilik
toko untuk dilakukan pengecekan.
3. Jika tidak sesuai maka akan dikembalikan kepada penjaga toko.
4. Jika sesuai maka akan disahkan oleh pemilik toko.
5. Pemilik toko mengarsipkan laporan penjualan.
6. Pemilik toko mengembalikan data penjualan kepada penjaga toko.