• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Informasi Astronomi Melalui Buku Ilustrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Informasi Astronomi Melalui Buku Ilustrasi"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

PERANCANGAN INFORMASI ASTRONOMI MELALUI BUKU

ILUSTRASI

Oleh:

Anita Correrina Ventury

51911117

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Astronomi merupakan ilmu bintang yang mengamati benda-benda langit. Pesona astronomi sebagian besar berasal dari fakta bahwa sains berhadapan dengan pertanyaan mendasar tentang hakiki dan alam semesta, planet, bumi beberapa pertanyaan laiinnya. Dengan astronomi bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari hasil pengamatan langit, yang digunakan dalam pelayaran dan pertanian seperti peramalan musim. Mempelajari astronomi dasar tidaklah sulit hanya perlu memahami dan tidak harus mendalami seperti yang dibayangkan. Mengetahui beberapa komponen ilmu astronomi untuk menambah wawasan sangat penting selain bisa belajar hal-hal baru untuk mengetahui proses terjadinya jagat raya berlangsung. Keindahan langit malam secara langsung dapat dinikmati dengan menggunakan mata telanjang sekalipun hanya untuk memandang dan mengagumi. Penelitian dan penyelidikan akan langit tidak hanya melalui observasi jarak jauh dari permukaan bumi. Peralatan yang memadai dalam melakukan penelitian menjadikan salah satu faktor yang bisa menunjang dalam malakukan penelitian. Dengan kemajuan yang sangat canggih kini beberapa fenomena alam bisa dilihat menggunakan teleskop. Seperti saat mengamati gerhana bulan, matahari dan beberapa objek lainnya.

(2)

vi ABSTRACT

THE DESIGN OF ASTRONOMICAL INFORMATION THROUGH

ILLUSTRATION BOOK

By:

Anita Correrina Ventury

51911133

Visual Communications Design Studies Program

Astronomy is science observing star with celestial object charm comes from the fact is confronted fundamental questions about the intrsic and the universe, the plants. The earth and the view our questions. In astronomy can get knowledge of someone clestical observation used in shiping and agriculture such as forecasting the season. Is not hard to learn basic astronomy just need to understand for know some of the components the science for astronomy to add insight. In the beautiful sky to view use the eyes enjoying for also to see or admire. Observation is not far away from earth. In observation needed a great tool to be factor observation. With a evolution very modern, can see universe with telescop such as moon, sun and star

(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Astronomi merupakan ilmu bintang yang mengamati benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam yang terjadi diluar atmosfer bumi sepert halnya planet, bintang, tata surya dan lainnya. Astronomi sudah digunakan sejak zaman dahulu untuk menentukan penanggalan, cuaca, dan arah. Astronomi professional terbagi menjadi dua cabang yaitu astronomi observasional dan astronomi teoritis. Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang turut serta sebagai bagian dari astronomi yaitu astrometri, pelayaran berbasis angkasa, penyusunan kalender.

Para astronom juga banyak memerlukan ilmu lain bukan hanya fisika, kimia, dan matematika saja tetapi melibatkan ilmu geologi, biologi dan berbagai bidang lain untuk mencakup situasi yang tidak dapat dihasilkan atau ditelaah oleh laboratorium. (Wiramihardja S, 2010, h.3)

Astronomi tidak melulu tentang mengamati fenomena angkasa. Astronomi adalah sains dunia yang bersangkutan dengan bermacam badan angkasa. Agar astronomi di Indonesia tetap berkembang nantinya, astronomi harus tetap berpusat pada perubahan dinamis dan siap sedia terhadap semua tantangan. Pesona astronomi sebagian besar berasal dari fakta bahwa sains berhadapan dengan pertanyaan mendasar tentang alam semesta, planet, bumi dan pertanyaan-pertanyaan seperti awal mula terjadinya alam semesta yang dalam satu bentuk telah menggugah manusia sejak awal sejarah.

(4)

2 Penelitian dan penyelidikan akan langit tidak hanya melalui observasi jarak jauh dari permukaan bumi. Peralatan yang memadai dalam melakukan penelitian menjadikan salah satu faktor yang bisa menunjang dalam malakukan penelitian. Dengan kemajuan yang sangat canggih kini beberapa fenomena alam bisa dilihat menggunakan teleskop. Seperti saat mengamati gerhana bulan, matahari dan beberapa objek lainnya.

Sejauh ini Indonesia memiliki observatorium terbaik yaitu observatorium Boscha di Lembang. Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan dalam ilmu astronom sebagai wadah dalam pembelajaran astronomi dasar seperti halnya dikalangan pelajar yang membutuhkan informasi lebih untuk menambah wawasan. Observatorium kini dibuka untuk umum agar bisa belajar bersama dengan ahli astronom untuk mengetahui beberapa komponen ilmu astronomi dan menambah wawasan. selain itu juga bisa mempelajari hal-hal baru dan mengetahui proses terbentuknya jagat raya. Namun ada beberapa faktor yang masih kurang mendukung dalam mempelajari astronomi, seperti minat yang masih minim karena kurang informasi atau ajakan yang menarik.

(5)

3 I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka ditemukan identifikasi masalah sebagai berikut :

 Kurangnya informasi yang lebih tentang astronomi dasar bagi pelajar.  Menumbuhkan minat terhadap astronomi bagi pelajar.

 Anggapan bahwa memahami astronomi harus menguasai ilmu pasti antara lain matematika dan fisika. padahal untuk mempelajari astronomi dasar tidak harus mendalami seperti yang dibayangkan.

 Masih ada di kalangan pelajar yang masih sulit memahami astronomi

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang di dapat, maka rumusan masalah yang ditemukan sebagai berikut diperlukannya lebih informasi tentang astronomi yang lebih populer dan mudah dicerna sehingga bisa mempelajari astronomi dengan mudah dimengerti.

I.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah maka spesifikasi dilakukan dengan batasan masalah yang ada. masalah akan lebih di fokuskan pada informasi tentang astronomi dasar untuk pelajar menengah seperti sifat dasar, tata surya, kondisi jagat raya, astronomi untuk kehidupan dan lainnya yang bisa menjadi acuan dalam mempelajari astronomi dengan mudah bagi pelajar.

I.4 Tujuan Perancangan

 Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang astronomi.  Memberikan pengetahuan dasar tentang astronomi bagi pelajar sebagai bahan

pendukung pembelajaran.

(6)

4 mempunyai arti mengetahui dan mempelajari. Pengertian ilmu sendiri mengalami perluasan arti yang menjelaskan berbagai sistematis yang ingin di mengerti oleh manusia. The Liang Gie (dalam surajiyo, 2010) menjelaskan pengertian ilmu pengetahuan adalah rangkain aktivitas penelaah yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti.

(7)

5 II.1.2 Jenis dan ciri-ciri ilmu pengetahuan

Ciri ilmu pengetahuan antara lain adalah persoalan dalam ilmu untuk segera dipecahkan dan memperoleh jawaban. Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah menurut The Liang Gie (dalam surajiyo, 2010) mempunyai lima ciri pokok yaitu :  Empiris pengetahuan yang di peroleh berdasarkan pengamatan dan percobaan Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan

pengetahuan mempunyai hubungan ketergantungan yang teratur.  Objektif, ilmu itu berarti bebas dari prasangka persorangan

Analitis, Pengetahuan ilmiah yang berusaha membeda-bedakan pokok soalnya

kedalam bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian bagian itu.

Verifikatif, dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.

Ilmu bersifat universal yang artinya kebenaran yang diungkapkan oleh ilmu tidak mengenai sesuatu yang bersifat khusus, melanikan kebenaran berlaku umum. Didalam ilmu terdapat beberapa jenis pengetahuan yang perlu diketahui. Menurut tim dosen Filsafat Ilmu Pengetahuan Filsafat UGM Yogyakarta. (dalam surajiyo, 2010) ada empat jenis pengetahuan yakni :

 Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan common sense dan sering diartikan dengan good sense, karena memiliki sesuatu dimana menerima secara baik.

 Pengetahuan ilmiah, ilmu merupakan suatu metode berpikir secara objektif tujuannya untuk memberi makna terhadap dunia faktual.

 Pengetahuan filsafat, pengetahuan yang diperoleh dari suatu pemikiran, pengetahuan lebih menekankan kepada universalitas dan kedalaman kajian sesuatu. Filsafat biasanya memberikan pengetahuan yang reflektif dan kritis.  Pengetahuan agama, pengetahuan agama bersifat mutlak dan wajib.

(8)

6 The Liang Gie (dalam surajiyo, 2010) mempunyai empat bentuk keragaman ilmu pengetahuan yaitu :

 Deskripsi

Merupakan pertanyaan bercorak deskriptif mengenai bentuk, sususnan, peranan dan hal-hal terperinci lainnya dari fenomena yang bersangkutan. Bentuk ini umumnya terdapat pada cabang-cabang ilmu khusus yang bercorak deskriptif seperti ilmu geografi.

 Perspektif

Merupakan pertanyaan yang bercorak perspektif dengan memberikan petunjuk atau mengenai ketentuan apa yang perlu berlangsung atau sebaiknya dilakukan dengan hubungannya dengan objek sederhana. Bentuk ini dapat dijumpai dalam cabang-cabang ilmu sosial misalnya ilmu pendidikan yang memuat petunjuk untuk medididik.

 Eksposisi pola

Bentuk ini merangkum pernyataan yang memaparkan pola dalam sekumpulan ciri, sifat, kecenderungan, dan proses lainnya dari fenomena yang ditelaah. Misalnya dalam antropologi dapat dipaparkan dalam kebudayaan berbagai suku bangsa atau dalam sosiologi pola perubahan masyrakat.

 Reskontruksi historis

Bentuk ini merangkum pernyataan yang berusaha menceritakan dengan penjelasan atau alasan yang diperlukan pertumbuhan sesuatu hal pada masa lampau yang jauh lebih baik secara ilmiah atau karena campur tangan manusia.

II.1.3 Astronomi sebagai sains

(9)

7 astronomi observasional dan astronomi teoritis. Astronomi observasional yaitu bekerja dalam pengumpulan data dari hasil pengamatan benda-benda dilangit yang kemudian akan dianalisis menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika. Beda halnya dengan astronomi teoritis yang pengembangan model-modelnya analitis untuk menjelaskan sifat-sifat benda langit serta fenomena alam lainnya. Astronomi teoritis berusaha menerangkan hasil-hasil dari pengamatan astronomi observasional, kemudian mencoba untuk membuktikan kesimpulan yang dibuat oleh astronomi teoritis.

Astronomi bersifat observasional dari pada eksperimen atau laboratorium. Kalau fisikiawan atau ahli kimia dapat menyiapkan eksperimen dalam laboratorium dibawah kondisi yang sudah diketahui, mengubah kondisi, mengukur keluaran. Namun astronom tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi seperti menambah tekanan pada bintang untuk melihat apa yang akan terjadi. Tidak seperti pada masalah-masalah dalam antariksa dekat, dimana wahana antariksa dapat meyelidiki besaran-besaran fisis dari planet.

Astronom harus percaya pada sekedar menerima informasi dalam bentuk radiasi dari objek-objek jauh, untuk mengamati tanpa mempengaruhi atau menyentuh apa yang mereka amati. Hanya menggunakan pengamatan untuk mengembangkan hipotesis dan teori, kemudian melakukan pengamatan yang lebih lanjut untuk menguji validitas teori-teori tersebut. (Wiramihardja, S. 2010)

(10)

8 II.2 Asal mula astronomi

Ilmu astronomi sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Kata astronomi itu sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu kata astron “bintang” dan nomi dari kata nomos budaya. Maka secara harfiah bermakna sebagai budaya bintang. Pada awalnya, astronomi hanya melibatkan pengamatan beserta prediksi atas gerak-gerik benda-benda langit yang terlihat dengan mata telanjang. Pada beberapa situs seperti Stonehenge, peradaban-peradaban awal juga menyusun artifak-artifak yang diduga memiliki kegunaan astronomi. Seiring dengan berkembangnya peradaban, terutama di Mesopotamia, Cina, Mesir, Yunani, India, dan Amerika Tengah, orang-orang mulai membangun observatorium dan gagasan-gagasan mengenai sifat-sifat semesta yang mulai ramai diperiksa. Umumnya, astronomi awal disibukkan dengan pemetaan letak-letak bintang dan planet (sekarang disebut astrometri), kegiatan yang akhirnya melahirkan teori-teori tentang pergerakan benda-benda langit dan pemikiran-pemikiran filosofis untuk menjelaskan asal usul Matahari, Bulan, dan Bumi. Kemudian Bumi dianggap sebagai pusat jagat raya, sedangkan Matahari, Bulan, dan bintang-bintang berputar mengelilinginya. Model semacam ini dikenal sebagai model geosentris, atau sistem Ptolemaik (dari nama astronom Romawi-Mesir Ptolemeus).

II.2.1 Pengenalan jagat raya

(11)

9 Gambar II.1 Delapan planet

Sumber : www. wikipedia.com/tatasurya (4 Desember 2014)

(12)

10 A. Planet

Planet adalah sebuah benda langit yang mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya, memiliki masa yang cukup untuk menghasilkan gaya gravitasi diri dan memiliki orbit yang tidak memotong.

Planet kerdil atau planet katai istilah planet yang tidak dipakai lagi. Dinamakan kerdil atau katai karena planet ini memotong orbit benda tata surya yang lain seperti Pluto, Sedna, Ceres, Xena, dan objek sabuk kuiper laiinya. Kedelapan planet ini memiliki sifat yang berbeda. Penjelasan singkat dari kedelapan planet yang dikemukakan oleh Iratius Radiman (dalam Astronomi 2010, h 149-160)

 Merkurius

Merkurius adalah planet pertama dari keluarga tatasurya selain itu juga merkurius planet yang terdekat ke matahari dan yang terkecil di tatasurya jarak rata-rata merkurius dengan matahari yaitu 58 juta km. merkurius mengorbit 88 hari dan berotasi 58,7 hari. Bentuk planet ini mirip dengan bulan. Atmosfer merkurius sangat tipis bahkan sangat tipis dari atmosfer planet mars. Atmosfer terdiri atas atom atom berat gas natrium dan potassium. Permukaan planet merkurius dipenuhi oleh batuan kasar, gelap berpori. Inti planet berupa besi yang sudah meliputi ¾ jejari planet. Medan magnet yang berada di planet merkurius hanya 1% medan bumi.

Gambar II.2 Potrait Merkurius

(13)

11  Venus

Venus adalah planet kedua setelah merkurius namun venus benda langit ke tiga yang paling terang di langit. Venus disebut bintang fajar yang terbit di timur saat matahari terbit dan sebagai bintang senja kala matahari terbenam. Kedudukannya terlihat lebih awal yaitu pada 3jam saat matahari terbit dan 3jam setelah matahari terbenam. Venus berotasi sangat lamban berlawanan arah barat rotasi ke timur. Sehari di venus berlangsung 243 hari di bumi. diameter venus mencapai 12.100 km, sedangkan masanya sekitar 0.815 kali masa bumi. Suhu di venus pun mematikan 482 C sama dengan suhu awan panas “wedus gembel”. Tempratus setinggi venus diperoleh dari rumah kaca berketerusan (runaway greenhouse effect) oleh CO2 yang tiada putus. Awan di venus berwarna merah yang berasal dari uap asam sulfur.

Gambar II. 3 Potrait Venus

Sumber : http://astro-rennes.com/planets/image/venus.jpg (5 Desamber 2014)

 Bumi

(14)

12 satelit yaitu bulan. Yang diperkirakan memiliki usia 46 miliar tahun. Bumi dibagi menjadi lapisan-lapisan antara lain kerak bumi, inti bumi, mantel bumi.

Gambar II.4 Potrait Bumi

Sumber : http://astro-rennes.com/planets/image/bumi.jpg (5 Desember 2014)

 Mars

(15)

13 Gambar II.5 Potrait Mars

Sumber : http://astro-rennes.com/planets/image/mars.jpg (5 Desember 2014)

 Jupiter

Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Jupiter merupakan planet kelima dari matahari. Mempunyai jarak rata-rata 778,3 juta km. Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ) dengan tekanan yang sangat panas. Jupiter dikelilingi 4 satelit. Jupiter didalammnya merupakan sebuah gas padat dan tidak mempunyai permukaan padat. Inti Jupiter berisi mineral yang berbentuk batuan seperti inti komet, tetapi itu hanya kurang dari 5% masa planet. Medan gravitasi dipuncak atmosfer 2,5 kali gravitasi bumi. Begitu cepatnya planet berputar sehingga tepat dikedua kutub.

Gambar II.6 Potrait Jupiter

(16)

14  Saturnus

Saturnus adalah planet terdekat keenam setelah jupiter. Dan kedua terbesar di tatasurya. Jarak rata-rata dari matahari adalah 1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki massa 94,3 kali dari massa bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 29,5 tahun. Planet ini satu-satunya planet yang memiliki cincin dan atmosfernya mengandung helium. Galileo menyimak sistem cincin yang terlihat sejak tahun 1610. Cincin-cincin itu melebihi 100.000 buah mengorbit planet. Dari bumi saturnus bersinar kuning. Di dalam atmosfer saturnus terlihat berupa pita-pita alur berwarna pucat putih sejajar equator. Kerapatan planet equqtor amat rendah , 1/8 kali kerapatan bumi. Karena planet terdiri dari hydrogen. Baik jupiter atau saturnus masih terus mencari keseimbangan gravitasi melalui mengerut. Pengerutan menimbulkan pemancaran panas 3 kali lebih besar dari panas yang diterima dari matahari. Keadaaan itu mengembangkitkan pusaran-pusaran badai di atmosfer bagian atas.

Gambar II.7 Potrait Saturnus

(17)

15

 Uranus

Uranus planet ke tujuh dari matahari, memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa bumi yang berada diluar orbit saturnus. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), dan etana. Suhu atmosfer C dan suhu intinya mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit. Uranus mengorbit matahari dari 2,74 x 10 km ke 3 x 10 km. Orbit uranus menyapu bidang orbit yang dekat dengan bidang orbit bumi. Akibatnya, Uranus selalu melintas kawasan yang sama di langit dilihat dari tempat di bumi. Uranus seperti bintang lemah sehingga dianggap tidak penting untuk penanda rasi. Uranus memerlukan 84 tahun memutari matahari, jadi setahun Uranus adalah 84 tahun bumi. Uranus berotasi 17,25 jam. Kecepatan itu menyebabkan Uranus pepat di kedua kutub. Suhu rata-rata di atmosfer -212C. keseragaman suhu menunjukan panas di rambatkan sangat efesien dan mudah menjalar keseluruh bagian planet dimanapun.

Gambar II. 8 potrait Uranus

(18)

16  Neptunus

Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan periode revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan terdapat lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit. Setahun di neptunus adalah sama dengan 164,79 tahun bumi. Itu adalah waktu mengorbit matahari satu kali. Sumbu rotasi miring 29,6 terhadap bidang orbitnya. Atmosfer di neptunus sangat aktif dengan kecepatan angin 2000km/jam bertiup searah lintang planet. Semakin kelintang tinggi dan semakin ke kutub kuat. Badai besar ditimbulkan oleh panas yang keluar dari bagian dalam planet dan menambah kecepatan angin di atmosfer sampai lebih dari 1000 km/jam. Neptunus adalah planet yang memiliki angin tercepat. Neptunus juga memncarkan 2,7 kali energi yang diserap dari matahari.

Gambar II. 9 potrait Neptunus

Sumber : http://astro-rennes.com/planets/image/Neptunus.jpg

(5 desember 2014)

(19)

17 B. Matahari

Matahari merupakan seperti bola pijar di langit yang tampak bergerak dari timur dan tenggelam di barat dari telaah spektrum matahari, diketahui bahwa matahari adalah bola gas raksasa dengan komposisi utama berupa gas hidrogen. Atmosfer matahari terbentuk dari 3 lapisan yaitu fotosfer, kromosfer, dan korona. Lapisan kromosfer terletak diantara bagian fotosfer dan korona terlihat dari penampis khusus yang bekerja pada gelombang tertentu. Kenampakan aktivitas matahari sangat kompleks dan saling berkaitan antara satu fenomena dan fenomena lainnya seperti gerhana matahari. Gerhana matahari terhadu ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Bulan lebih kecil dari matahari namun bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena jarak. Oleh Iratius Radiman (dalam Astronomi 2010, h 149-160) Gerhana matahari dibagi menjadi empat jenis yaitu :

 Gerhana total

Terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup oleh piringan bulan. Saat itu piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan bulan dan matahari itu berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak bumi-bulan dan bumi-matahari.

 Gerhana sebagian

Terjadi apabila piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Pada gerhana ini selalu ada bagian piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.

 Gerhana cincin

Terjadi apabila piringan bulan hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan bulan berada di depan piringan matahari, tidak seluruh piringan matahari akan tertutup oleh piringan bulan. Bagian matahari yang tidak tertutup oleh bulan berada di sekeliling bulan dan terlihat seperti cicin yang bercahaya.

 Gerhana hibrida

(20)

18 titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang terjadi.

C. Bulan

Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi yang alami. Dengan orbitnya dengan diameter 27%. Bulan berada pada rotasi sinkron dengan bumi. Bulan sangat berperan penting, bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan.

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Terdapat 3 jenis gerhana bulan yaitu

 Gerhana bulan total

Pada gerhana ini bulan akan tepat pada daerah umbra.  Gerhana bulan sebagian

Terjadinya gerhana bulan sebagian yaitu bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

 Gerhana bulan penumbra

Seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

D. Galaksi

Galaksi merupakan salah satu komponen yang tersebar dalam alam semesta yang mengandung campuran gas dan debu yang disebut materi antar bintang. Jumlah galaksi yang terdapat di alam semesta miliaran dengan tiap-tiap terdiri atas ratusan miliar bintang. Galaksi mempunyai banyak tipe dan ukuran. Dengan mengenal empat tipe dasar yaitu eliptis, spiral, spiral berbatang dan tidak berbatang . galaksi memiliki ciri sebagai berikut :

 Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan

 Antara galaksi memiliki jutaan tahun cahaya.

(21)

19 Dalam alam semesta terdapat banyak galaksi ada beberapa galaksi diantaranya yang dikenal baik misalnya Galaksi Bimasakti, Galaksi Magellan, Galaksi Ursa Mayor, Galaksi Andromeda, Galaksi jauh, dan Galaksi Black eye.

II.3 Manfaat astronomi bagi kehidupan

Astronomi adalah ilmu yang erat kaitannya dengan kehidupan. Manusia. Banyak manfaat ilmu astronomi yang sampai saat ini berperan penting seperti menentukan waktu, mengetahui penyebaran dan pergerakan benda benda langit, petunjuk fenomena alam, prediksi cuaca, serta sangat bermanfaat bagi pelayaran dan pertanian. Tidak hanya dalam astronomi itu sendiri tetapi dalam ilmu astrologi pun banyak digunakan sebagai peramalan atau menentukan nasib seseorang. Mempelajari astronomi sangat penting selain menambah wawasan bisa juga mengetahui fenomena alam yang terjadi sebagai gambaran kondisi dari jagat raya.

II.3.1 Siklus iklim

Iklim adalah kondisi cuaca dalam wilayah yang luas. Iklim terbagi atas 6 unsur antara lain suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, awan, angin dan hujan. Ilmu yang mempelajari iklim disebut juga klimatologi. Iklim disuatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi. Secara umum akibat perbedaan pola suhu udara yaitu kawasan tropika, subtropika, kutub, dan sedang tergantung garis khatulistiwanya.

Keadaan bumi dari tanggal 21 Maret – 21 Juni

 Bumi belahan utara: musim semi dan siang hari panjang  Bumi belahan sselatan: musim gugur dan malam yang panjang  Daerah khatulistiwa menjelang musim kemarau

Keadaan bumi dari tanggal 21 Juni- 23 September

 Bumi belahan utara: musim panas (kemarau) dan siang panjang  Bumi belahan selatan: musim dingin dan malam yang panjang  Daerah khatulistiwa musim kemarau

(22)

20  Bumi belahan selatan: musim semi dan malam panjang

 Daerah khatulistiwa menjelang musim hujan Keadaan bumi dari tanggal 22 Desember – 21 Maret  Bumi belahan utara: muism dingin dan siang pendek  Bumi belahan selatan: musim panas dan malam pendek  Daerah khatulistiwa musim hujan

Pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan:  Musim semi lamanya 3 bulan

 Musim panas lamanya 3 bulan  Musim gugur lamanya 3 bulan  Musim dingin lamanya 3 bulan

Pergantian musim di daerah khatulistiwa (Indonesia):  Musim hujan dari bulan Oktober – April

 Musim kemarau dari bulam Mei – September

II.4 Kelompok sasaran  Demografis

Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan Umur : Sekitar 13 – 16 tahun yang mempunyai jangkauan jalur distribusi perdagangan buku sedangkan secara khusus ditunjukan untuk pelajar di daerah Bandung.

 Psikografis

(23)

21 nilai dan gaya hidup khalayak lebih pada pribadi yang sering bersosialisasi dan peduli terhadap lingkungan sekitar yang dikhususkan lebih kepada pelajar yang aktif dalam memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan umum, yang tertarik pada gambar ilustrasi dan mempunyai imajinasi yang baik.

II.5 Analisa Masalah

Berdasarkan dari data temuan berupa kuisioner yang disebar secara acak disalah satu sekolah menengah yang berada di kota Bandung. Bahwa astronomi termasuk ke dalam mata pelajaran sekolah yang digabung kedalam sains atau pengetahuan alam. Salah satu permasalahan yang ada yaitu minat pelajar dalam mempelajari astronomi sedikit berkurang di akibatkan pemahaman yang kurang dalam memahami astronomi yang membuat minat dalam mempelajari astronomi begitu kurang. Pembahasan yang diperoleh disekolah dengan informasi yang disampaikan kepada siswa dalam sebuah buku pelajaran hanya sedikit itu yang membuat salah satu faktor ketertarikan yang minim. Oleh karena itu perlunya informasi yang lebih mudah dan menyenangkan dalam mempelajadi astronomi sehingga tidak membosankan dalam mempelajarinya lalu bisa menjadi informasi pendukung yang dipelajari disekolah.

II.6 Solusi perancangan

(24)

22 II.7 Media informasi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994:880) media adalah alat untuk berkomunikasi seperti buku, koran, majalah, televisi dan radio. Dan definisi informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System: Conceptual Foundations, Structures, and Development 1974, 23 menyebutkan bahwa “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di

dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Media informasi merupakan

segala sesuatu yang menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan pengguna sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada pencarian informasi (Hestiasari, 2008).

Jenis-jenis media informasi dibagi menjadi dua yaitu (Setyowati, 2006):  Media non cetak

Media non cetak merupakan media berupa radio, TV, internet, film.  Media cetak

Media cetak antara lain buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.

II.7.1 Pengertian buku ilustrasi

Menurut Iyan, wb (2007) buku adalah sekumpulan kertas yang dijilid menjadi satu Buku ilustrasi merupakan buku yang didalamnya terdapat lukisan yang mendukung daya khayal dalam cerita. Buku digunakan sebagai alat yang berisi tentang penjelasan dari text ataupun gambar. Buku sangat membantu dalam proses mengingat yang menjadikan sumber informasi yang praktis. Ada bebarapa jenis kategori buku menurut Iyan, wb (2007) antara lain :

 Ensiklopedia

Ensiklopedia dalah serangkaian buku yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu tertentu dalam artikel terpisah dan biasanya tersusun sesuai abjad atau menurut kategori secara singkat dan padat.

 Biografi

(25)

23 data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian.

 Panduan

Disebut juga sebagai buku petunjuk. Buku ini berisi tenang tahapan cara atau proses misalnya membuat kue, kiat sukses, beternak ayam dan lain-lain.

Buku merupakan media informasi yang sistematis oleh karena itu dalam pembuatan buku perlu memperhatikan anatominya. Pada bukunya Iyan Wb, juga menjelaskan tentang anatomi buku terdiri dari:

 Cover Buku

Cover buku merupakan salah satu saranan untuk memikat perhatian pembaca. Cover buku bisa berupa ilustrasi maupun tipografi yang dilengkapi dengan judul buku, penulis dan penerbit.

 Nomor Halaman

Nomor halaman berfungsi untuk mempermudah pembaca mencari halaman yang dibutuhkan dalam sebuah buku.

 Halaman Judul Utama

Halaman judul utama adalah sebuah halaman buku yang memuat nama penulis, judul buku, subjudul buku, dan logo penerbit.

 Halaman Hak Cipta

Halaman hak cipta adalah halaman buku yang berisi keterangan atau data singkat buku yang diterbitkan, baik data buku, tim penerbit, maupun hak cipta penerbit (copyright).

 Daftar Isi

Daftar isi adalah tampilan semua judul bagian yang terdapat di dalam buku untuk memberikan gambaran umum pada pembaca mengenai struktur dan materi yang terdapat didalam buku sehingga mudah untuk menemukan pembahasan yang diperlukan.

 Ilustrasi

(26)

24  Teks

Teks merupakan kumpulan tulisan yang berisi tentang penjelasan dari isi buku.  Daftar Pustaka

Daftar pustaka digunakan untuk mencari referensi atau bahan bacaan lanjutan yang disarankan penulis untuk mendukung pembahasan yang terdapat di dalam bukunya.  Biografi Penulis

(27)

25 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan adalah sebuah alat menejemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melalakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini yang untuk mereka bekerja dari 5 sampai 10 tahun kedepan (Kerzner, 2011). Strategi perancangan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menentukan arahan atau strategi, juga untuk menentukan target sumber dayanya sehingga dapat mencapai strategi ini. Strategi perancangan media informasi ini dibuat dalam bentuk buku ilustrasi pengenalan astronomi untuk pelajar yang bertujuan untuk memberikan informasi dan menjadi pendukung pembelajaran disekolah.

III.1.1 Tujuan Komunikasi

(28)

26 III.1.2 Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi yaitu suatu cara atau metode yang bertujuan untuk memudahkan cara berkomunikasi dengan target yang dituju atau target audiens, perancangan yang dibuat yaitu sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang biasa mudah ditemukan sehari-hari. Pendekatan komunikasi yang dibuat dalam buku ilustrasi ini yaitu dengan memberikan beberapa informasi yang disatukan dengan ilustrasi dan dikemas secara menarik. Pembuatan buku ilustrasi astronomi ini diharapkan dapat membantu mempelajari astronomi dasar dengan mudah dipahami. Dengan pengenalan bergambar ini diharapkan dapat menyampaikan dengan baik isi dari informasi isi pada materi yang disampaikan.

Pada pendekatan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu :  Visual (Gambar)

Pendekatan visual yang digunakan yaitu dengan ilustrasi vektor yang bisa dibilang flat desain seperti astronom dan ilustrasi-ilustrasi yang menggambarkan apa yang terjadi di jagat raya. Ilustrasi yang dibuat minimalis agar pembaca mudah mencerna. Menyatukan beberapa unsur seperti warna-warna yang hangat, huruf yang sesuai serta bentuk menjadikan buku ilustrasi yang mudah dipahami. menggunakan gaya gambar vektor dipilih sesuai dengan tema yang ada.

 Verbal (Bahasa)

Pendekatan verbal yang akan digunakan oleh perancangan buku ilustrasi ini yaitu dengan menggunakan bahasa sehari-hari yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena kelompok sasarannnya terdiri dari remaja maka gaya bahasa yang akan digunakan yaitu bahasa sehari-hari yang jelas namun tidak baku sehingga mudah dalam pengenalan dan penyampaian yang sering dipakai pada aktivitas di lingkungan sektiar.

III.1.3 Materi pesan

Materi pesan yang akan disampaikan pada perancangan buku ilustrasi ini adalah informasi yang bersifat dasar mengenai astronomi untuk pelajar sebagai pelengkap dalam pembelajaran.

(29)

27  Informasi pengantar astronomi seperti pengenalan jagat raya beserta sifat-sifat

planet dabeberapa benda langit.

 Fenomena-fenomena alam yang terjadi.

III.1.4 Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan yaitu gaya bahasa sehari-hari agar penyampaian yang diberikan bersifat santai dan memahaminya tidak terlalu sulit. Karena segmentasi buku ini ditunjukan kepada pelajar maka diberikan gaya bahasa sehari-hari yang tidak kaku agar terlihat lebih santai. Gaya ini diambil karena sesuai dengan tema yang diangkat, yang mana dalam percakapan sehari-hari biasa digunakan agar memberikan pemahaman yang mudah kepada pembaca.

III.1.5 Strategi Kreatif

Berdasarkan informasi yang didapat dari penjelasan permasalahan ini kurangnya informasi dasar untuk pelajar maka akan dibuat buku ilustrasi untuk pelajar yang dikemas secara menarik. Dalam media ini berisi konten yang dibuat semenarik mungkin sesuai tema dengan informasi materi yang faktual dan informatif yang akan menjadi nilai tambah tersendiri. Di dalam buku ini terdapat ilustrasi sederhana yang disesuaikan dengan pola pikir pelajar.

 Storyline

Storyline merupakan pengembangan dari synopsis yang dibuat. Storyline ini terdiri dari beberapa informasi.

Sifat masing-masing planet / karakteristik planet Pengelompokan planet

(30)

28

Pergantian musim di daerah khatulistiwa Fase iklm

Akibat atau pengaruh rotasi bumi

III.1.6 Strategi Media

Media informasi pada saat ini terus berkembang dan memberikan kemudahan bagi sebagian orang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Pemilihan penyampaian melalui media informasi buku ilustrasi dipilih karena di anggap dapat menjadi media yang tepat untuk menyampaikan informasi dengan informatif. Pembuatan buku pengenalan bergambar bertujuan agar menaikan minat baca dan beberapa keuntungan lainnya yang didapat dengan penggunan buku ilustrasi seperti memudahkan dalam memahami maksud dari materi tersebut. Media yang akan digunakan adalah buku tentang eksplorasi jagat raya, yang di dalamnya terdapat sebuah informasi tentang astronomi dasar dengan ilustrasi agar bisa mengetahui apa yang terjadi di dalamnya. Sebagai media pendukung dalam pembelajaran disekolah. Dibuatnya buku ini agar memudahkan khalayak sasaran dalam mendapatkan informasi yang berhubungan dengan astronomi dasar agar khalayak sasaran bisa mengetahui informasi yang lebih secara detail dan terdapat ilustrasi yang terkandung didalammnya

 Media utama

(31)

29  Media Pendukung

- Poster

Poster digunakan sebagai media promosi dalam memberikan informasi tentang buku yang bisa didapat oleh konsumen. Poster juga terjangkau dapat dilihat oleh siapapun dan dimana pun sehingga menjadi media yang menarik perhatian orang-orang dalam mempromosikan sebuah buku ilustrasi.

- Pembatas Buku

Berguna untuk menandai sampai dimana halaman buku yang belum selesai dibaca. Dengan warna-warna dan bentuk karakter yang lebih menarik, dapat digunakan sebagai pengingat sesudah membaca buku.

Pembatas buku di masukan kedalam 1 paket buku ilustrasi, tidak ada jangka waktu untuk pembatas buku.

- X-banner

Digunakan sebagai informasi bahwa buku tersebut bisa di dapatkan di toko buku atau tempat-tempat yang sudah di tentukan. Xbanner biasanya ditempatkan di toko buku atau bazar-bazar yang menjual buku tersebut. - Kaos

Kaos merupakan salah satu media yang mudah dalam penempatannya hanya tinggal dikenakan. Lewat kaos menjadi salah satu ciri promosi agar bisa menarik perhatian konsumen.

- Flayer

Flayer merupakan salah satu media distribusi yang dibutuhkan untuk menyebar informasi. Flayer bisa dibagikan dijalanan atau ditempay-tempat yang sering dikunjungi oleh pelajar.

- Sticker

Stiker dihadirkan menjadi salah satu bonus merchandise dari buku. Sticker bisa ditempel dimana saja sebagai pengingat bahwa buku ini telah terbit.

- Buku catatan

(32)

30 III.1.7 Strategi Distribusi

Agar informasi sampai pada target sasaran maka perlu adanya strategi dalam mendistribusikan media informasi yang dibuat, hal ini dilakukan agar apa yang diharapkan dalam pendistribusian media informasi ini benar-benar sampai pada target sasaran, untuk itu maka perlu adanya langkah-langkah dengan menjalin kerjasama beberapa pihak. Ini dilakukan untuk membuka jalur pendistribusian media promosi yang dibuat. Pihak pihak yang akan mendukung sepert toko buku yang bekerja sama denganperusahaan penerbit yaitu PT Gramedia Pustaka. Buku ilustrasi astronomi jika diperjual belikan dibandrol dengan harga Rp 180.000 bonus dengan merchandise yang menarik perhatian. Dibandrol dengan harga murah karena diberikan kepada pelajar.

Media Juni Juli Agustus

Gambar III.1 Tabel distribusi buku Sumber : dokumen pribadi

- Lokasi distribusi

(33)

31 Gramedia. Distribusi juga bisa dilakukan dis event-event mengenai sekolah seperti bazar buku dll.

- Jadwal Penyebaran

Jadwal penyebaran buku ilustrasi ini dilakukan selama 3 bulan. Pada bulan Juni, Juli dan Agustus hal ini sebelumnya sudah dipertimbangkan, karena mengambil pada hari-hari bebas sebelum dan sesudah para siswa menghadapi ujian semester dan momentum pada saat masuknya siswa baru.

III.2 K onsep Visual

III.2.1 Format Desain

Dalam perancangan ini akan dibuat buku ilustrasi sebagai media utama dengan ukuran 25 cm x 25 cm. ukuran tersebut telah disesuaikan dengan konsep agar memudahkan untuk dibawa kemana-mana bagi pelajar.Jenis kertas yang digunakan yaitu Art paper untuk memberi kesan yang berbeda dari buku pada umumnya. Di dalam buku ini menghadirkan beberapa ilustrasi yang saling melengkapi dengan isi buku tersebut. Dengan bentuk bujur sangkar yang diseseuaikan dengan segmentasi yaitu pelajar.

25cm

25 cm

(34)

32 III.2.2 Tata Letak (layout)

Layout yang digunakan dalam buku ilustrasi astronomi ini dibuat sedemikian menarik dengan ekspresif agar saat membaca tidak merasa bosan, namun tetap mengindahkan standar layout buku khususnya penempatan teks dan tingkat keterbacaan. Tata letak sendiri dibuat dengan menggabungkan berbagai unsur seperti warna, huruf, bentuk dan ilustrasi yang komposisinya disesuaikan agar terlihat menarik dan rapi saat dibaca atau saling melengkapi satu sama lain. Tata letak yang baik akan berhasil dalam penerapan buku yang dibuat maka tata letak ini dibuat sedemikian sederhana namun tetap menarik.

Gambar III.3 contoh layout 1 Sumber : Jhon ryan (2015)

III.2.3 Huruf

(35)

33 text didalam buku akan diempatkan secara dinamis agar sesuai antara tulisan dengan ilustrasi.

Penggunaan huruf dipilih yaitu sans serif. Berdasarkan pemilihan huruf ada beberapa jenis huruf yang akan digunakan dalam buku ilustrasi ini antara lain :

 Huruf untuk judul

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

10123456789

!@#$%^&*()

Gambar. III.4 Font untuk Judul Sumber : Dokumen pribadi (Chelsea Market)

Jenis huruf ini memiliki karakter yang tegas namun tetap terlihat santai cocok digunakan dalam buku ilustrasi ini,. Huruf ini digunakan karena terlihat jelas dan memudahkan ketika dibaca dalam bentuk judul. Sehingga diharapkan dapat menarik perhatian. Huruf ini ditempatkan pada judul utama yaitu di tempatkan pada cover sebagai judul besar yang bisa dibaca dengan jelas.

 Huruf untuk body text

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmopqrstuvwxyz

0123456789

!@#$%^&*()

(36)

34 Jenis huruf ini memiliki karakter yang santai dan sederhana. Memiliki keterbacaan yang baik sangat penting karena akan memberikan kejelasan dalam membaca dan memberikan kesan rapi sehingga tertata denga baik. Huruf ini digunakan dalam isi buku dipilih karena santai yang disesuaikan dengan ilustrasi dan warna, yang akan menjadikan buku ini terlihat menarik

III.2.4 Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik menggambar, lukisan, foto atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan subjek dengan tulisan yang dimaksud dari pada bentuk. Tujuan diberikannya ilustrasi agar pembaca bisa mengerti apa yang sedang terjadi atau mengartikan sebuah tulisan. Diharapkan dengan bantuan ilustrasi maksud dari tulisan bisa dipahami dengan jelas dan mudah dicerna. Ilustrasi yang digunakan dalam perancangan buku ilustrasi ini menggunakan gaya ilustrasi tipe karakter kartun sederhana. Karakter kartun digunakan agar buku ini bisa dengan mudah dan membuat pembaca tertarik.

(a) (b) Gambar III.6 contoh ilustrasi langit

(37)

35 (a)

(b)

Gambar III.7 ilustrasi Tata surya

Sumber a : tumblr_l6fst0uFxx1qcglfso1_500.jpg (20 mei 2014) Sumber b : dokumen pribadi

(38)

36 Gambar III.9 Stonehange

Sumber a : dokumen pribadi

Sumber b : www.oxfordscientificfilms.tvstonehangelandscape.jpg (juli 2015

III.2.5 Warna

(39)

37 Gambar III.10 studi warna

Sumber : pribadi

(40)

38 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA

IV.I Media Utama

Dalam penyampaian informasi diperlukan media sebagai sarana, media-media dipakai berdasarkan pada fungsi yang sesuai agar informasi yang disampaikan bisa tepat sasaran. media yang digunakan adalah sebuah buku ilustrasi berjudul Eksplorasi Jagat Raya yang berukuran 25 cm x 25. Media utama tersebut akan dicetak menggunakan material kertas art paper yang di print menggunakan mesin printer laser dengan menggunakan jilid hardcover dan diberi laminasi doff agar tidak kusam saat dibawa kemana-mana.

IV.I.1 Proses Perancangan Buku Ilustrasi Astronomi

(41)

39 Gambar IV.1 Sketsa ilustrasi astronomi

Sumber : Dokumen pribadi

(42)

40 Gambar IV.2 Proses pembuatan ilustrasi dalam bentuk digital

Sumber : Pribaadi

Gambar IV.3 Proses Pewarnaan Sumber : Pribaadi

(43)

41 IV.1.2 Sampul Depan dan Sampul Belakang

Sampul merupakan bagian dari kemasan yang mengemas buku, pada sampul bagian depan dan belakang buku digunakan hitam yang sesuai dengan langit di antariksa. Sampul depan terdapat ilustrasi yang mewakili dari sebuah judul yang ada di dalam buku tersebut. Sampul belakang buku terdapat kutipan kata dari seseorang yang merupakan ilmuwan astronom.

Gambar IV.2 Cover depan dan belakang Sumber : Pribadi

IV.1.3 Isi Buku

Isi pada buku menggunakan ilustrasi yang informatif dan mudah dimengerti oleh aremaja. Pada setiap ilustrasi yang terdapat pada buku disederhanakan dari bentuk aslinya, dengan menggunakan gaya gambar vektor dengan flat desain dikarenakan agar sesuai dengan tema yang terlihat simpel. Ilustrasi atau gambar pada buku disertai teks atau tulisan yang berfungsi untuk menjelaskan informasi yang disampaikan dan ada beberapa ilustrasi yang mewakili dari isi informasi tersebut. Di dalam buku ini ada yang berisi teks dan ilustrasi ada juga yang berisi teks saja dan ilustrasi saja. Keduanya saling melengkapi antara ilustrasi dengan teks.

(44)

42  Pembuka buku

Pembuka buku yang berisi halaman judul judul yang didesain berisi ilustrasi dari sekumpulan benda yang berhubungan dengan astronomi dan dikombinasikan dengan judul. Dibuat sengaja agar pembaca tahu awal dari memasuki isi buku.

Gambar IV.5 Tampilan halaman judul Sumber : Pribadi

 Lembar hak cipta

Lembar Hak cipta, berisi hukum-hukum yang menerangkan hak cipta dengan background yang simple agar isi hak cipta bisa terbaca dengan jelas.

(45)

43  Daftar isi

Daftar isi ini berisi bagian-bagian dari buku yang mana bisa ditemukan dengan mudah.

Gambar IV.7 Tampilan daftar isi Sumber : Pribadi

 Isi dari buku informasi astronom

(46)

44 Gambar IV.8 Tampilan isi buku informasi astronomi 1

(47)

45 Gambar IV.9 Tampilan isi buku informasi astronomi 2

(48)

46 Gambar IV.10 Tampilan isi buku informasi astronomi 3

(49)

47 Gambar IV.11 Tampilan isi buku informasi astronomi 4

(50)

48 Gambar IV.12 Tampilan isi buku informasi astronomi 5

(51)

49 \

(52)

50 IV.2 Media Pendukung

IV.2.1 Poster

Poster dibuat sebagai media promosi dan informasi yang bertujuan untuk menyampaikan bahwa buku cerita bergambar Astronomi sudah terbit dan bisa didapatkan segera. Poster akan diletakkan di tempat-tempat yang berada di sekitar sekolah dan tempat-tempat yang strategis.

Ukuran : A3 (29 x 42 cm) Material : Art Paper

Teknis Produksi : Cetak offset

(53)

51 IV.1.3 Tshirt

Tshirt adalah bagian dari merchandise secara keseluruhan yang bisa digunakan secara langsung oleh pelajar.

Ukuran : M Material : 20s Produksi : Print DTg

(54)

52 IV.1.4 Buku Catatan

Buku Catatan yang digunakan untuk mencatat agar memudahkan dalam mencatat hal yang berkaitan dengan buku ilustrasi astronomi.

Ukuran : A5 ( 14.8 x 21 cm) Material : Kertas Melon Produksi : Print laser

Gambar IV.16 Cover depan buku catatan Sumber : Pribadi

IV.1.4 X-Banner

Pembuatan X-Banner sebagai media promosi yang ditempatkan di lokasi Toko buku yaitu di Gramedia agar bisa dilihat pengunjung toko buku bahwa buku tersebut telah terbit

(55)

53 Gambar IV.17 Xbanner

Sumber : Pribadi

IV.5 Flyer

Penggunaan Flyer sebagai media pendukung promosi dalam kegiatan media informasi. Fungsi flyer untuk mempromosikan pesan yang di informasikan dengan cara dibagikan dan disebarkan .

Ukuran : 14.8 x 21 Material : Art paper Teknis Produksi : Cetak digital

(56)

54 IV.6 Pembatas Buku

Pembatas buku dibuat sebagai bagian dari buku yang berfungsi menandakan halaman yang sedang di baca, juga penanda halaman tertentu yang penting. Ukuran : 20 x 6 cm

Material : Art paper Teknis Produksi : Cetak digital

(57)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN INFORMASI ASTRONOMI MELALUI BUKU ILUSTRASI

DK 38315 / Tugas Akhir

Semester II 2014-2015

Oleh :

Anita Correrina Ventury

51911117

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(58)

vii I.1 Latar Belakang Masalah...………..…1

I.2 Identifikasi Masalah...………..……...3

I.3 Rumusan Masalah...………..……...3

I.4 Batasan Masalah...………..……...3

I.5 Tujuan Perancangan...………..………...3

BAB II ASTRONOMI DASAR II.1 Ilmu pengetahuan...……….………...4

II.1.1 Jenis dan ciri ilmu pengetahuan...……….………5

II.1.2 Astronomi sebagai sains...………6

II.2 Asal mula astronomi...………...8

II.2.1 Pengenalan jagat raya……….……..8

II.3 Manfaat Astronomi bagi kehidupan………...…….19

II.3.1 Siklus iklim………...………..19

II.4 Kelompok sasaran …….…………...……….……….20

II.5 Analisa masalah... ……….…...21

II.6 Kesimpulan yang mengarah kepada solusi perancangan……...…….……21

II.7 Media informasi……….…22

(59)

viii BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan……….……….25

III.1.1 Tujuam komunikasi…...………...….25

III.1.2 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal).……….…..25

III.1.3 Materi pesan………..…….………26

III.1.4 Gaya bahasa………..…………..27

III.1.5 Strategi kreatif ……….………..……27

III.1.6 Strategi media……..………..……….28

III.1.7 Strtegi distribusi dan waktu penyebaran media………..……….……30

III.2 Konsep Visual………31

III.2.1 Format desain……….…...………….32

III.2.2 Tata letak (layout)………...……..…………..32

III.2.3 Huruf………...………….………..32

III.2.4 Ilustrasi……….………...…....……...…..……...34

III.2.5 Warna………..……….………..36 BAB IV TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA IV.1 Media Utama ……….38

IV.1.1 Proses perancangan buku ilustrasi………….……….……38

(60)
(61)

55 DAFTAR PUSTAKA

Wiramihardja, S., Radiman, I. (2010). Astronomi. Jakarta : Olimpiade Astronomi. Thomas, T. (2004). Exploration Introduction to Astronomy. New York : Paperback. Hanbest, N. (2009). The New Astronomy. Melbourne

Haryadi, R. (2008) Ensiklopedia astronomi Indonesia: Erlangga Seeds, M. (2011) The Solar System. United State : Cole

Michael, W. (1985). Astronomy From Stonehenge to Quasars. Washington : Virginia

(62)

56 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Anita Correrina Ventur

NIM : 51911117

TTL : Bandung, 29 Oktober 1993 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Fakultas : Desain

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Jenjang : S-1

Alamat : Komp. Puri cipageran indah blok a no 279 RT 01/26 Telepon : 081223742024

Email : correrina.anita@yahoo.com Facebook : Anita Correrina Ventury

Twitter/IG : @correawawaw / @correawawaw ID LINE : cowrre

Riwayat Pendidikan

Tahun Pendidikan

(63)

56 2005-2008 SMPN 5 Cimahi

(64)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Perancangan

Informasi Astronomi Melalui Buku Ilustrasi” untuk memenuhi tugas akhir studi Desain

Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan diterima dengan senang hati. Penulis berharap laporan tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang terkait. Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih banyak atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :

(65)

iv Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada pembaca yang telah membaca laporan

ini. Semoga bermanfaat

Bandung, Agustus 2015

(66)
(67)
(68)

Gambar

Gambar II.1 Delapan planet
Gambar II.2 Potrait Merkurius
Gambar II. 3 Potrait Venus
Gambar II.4 Potrait Bumi
+7

Referensi

Dokumen terkait

means of production median length of life median age of father Medieval towns mega-urban regions melting-pot model theories menstrual cycle menstrual regulation menstruation

menunjukkan bahwa secara statistik mortalitas anak prasapih pada perkawinan rumpun pejantan kambing Kacang dengan induk Kacang secara nyata (P < 0,05) lebih tinggi

Hasil uji t menunjukan bahwa variabel Physical Evidence (X6) memiliki t hitung sebesar 1.373 > dari t tabel sebesar 1.99254 dengan tingkat signifikan sebesar 0,174 >

Garis m dan n terletak pada bidang α dan kedua garis hanya mempunyai satu titik persekutuan yaitu titik A. Dua

Sejak kasus Q.S Al-Maidah ayat (51) dipencarkan oleh salah satu pasangan calon kepala daerah di Ibukota Jakarta, relasi antara negara dengan masyarakat mengalami dinamika yang

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah implementasi media kartu kata bergambar pembelajaran membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas 1

Analisis titik impas umumnya berhubungan dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing).

1. Penggunaan elemen ground dalam penulisan skripsi mahasiswa Fakultas Kedokteran lebih banyak digunakan dibandingkan dengan kelima jenis elemen yang lainnya. Elemen ground