PROSES PUBLIC RELATIONS OZ RADIO 103.1 FM BANDUNG
MELALUI KEGIATAN OB VAN DALAM MENJAGA
EKSISTENSI PERUSAHAANNYA
(Studi Deskriptif Mengenai Proses
Public Relations
OZ Radio 103.1 FM
Bandung Melalui Kegiatan OB Van dalam Menjaga Eksistensi
Perusahaannya)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas
Oleh : Lusy Meilani NIM. 41809086
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
x
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 6
1.2.1 Rumusan Masalah Makro ... 6
1.2.2 Rumusan Masalah Mikro ... 7
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian ... 7
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7
1.4.Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 8
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Tinjauan Pustaka ... 10
2.1.1 Tinjauan tentang penelitian terdahulu ... 10
2.1.2 Tinjauan tentang Ilmu Komunikasi ... 11
2.1.3 Tinjauan tentang Komunikasi Massa ... 14
2.1.4 Tinjauan tentang Public Relations ... 17
2.1.5 Tinjauan tentang OB Van ... 21
2.1.6 Tinjauan tentang Radio ... 21
2.1.7 Tinjauan tentang Eksistensi ... 26
2.2. Kerangka Pemikiran 2.2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 26
2.2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual ... 29
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Oz Radio 103.1 FM Bandung ... 32
3.1.2 Sejarah Divisi Public Relations Oz Radio 103.1 FM ... 34
3.1.3 Sejarah OB Van Oz Radio 103.1 FM Bandung ... 35
3.1.4 Visi, Misi dan Motto Oz Radio 103.1 FM Bandung ... 36
3.1.5 Profile Oz Radio 103.1 FM Bandung ... 37
3.1.6 Logo Oz Radio 103.1 FM Bandung ... 41
3.1.7 Struktur organisasi perusahaan Oz Radio 103.1 FM ... 42
xii
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 54
3.2.3 Teknik penentuan informan ... 57
3.2.4 Teknik Analisa Data ... 58
3.2.5 Uji Keabsahan data ... 59
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian ... 63
3.3.2 Waktu Penelitian ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Informan Penelitian ... 67
4.1.1 Informan penelitian... 69
4.1.2 Key Informan ... 71
4.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian ... 72
4.3 Pembahasan ... 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 98
5.2 Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA ... 102
LAMPIRAN ... 104
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Bagan Alur Pemikiran Peneliti ... 31
Gambar 3.1 Logo OZ Radio 103.1 FM Bandung ... 41
Gambar 3.2 Struktur Organisasi OZ Radio 103.1 FM Bandung ... 42
Gambar 4.1 Foto Informan Ekky ... 69
Gambar 4.2 Foto Informan Adam Wahyu ... 70
Gambar 4.3 Foto Key Informan Riksa Biantara ... 71
Gambar 4.4 Foto Key Informan Ratu Fanny Wulandari ... 72
Gambar 4.5 OZ Cruiser ... 80
Gambar 4.6 Baby Cruiser ... 81
Gambar 4.7 Roadshow OZ Radio 103.1 FM Bandung ... 84
Gambar 4.8 Flyering L.A Lights NGORBIT ... 94
xiv
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ... 10
Tabel 3.1 Informan Penelitian ... 58
Tabel 3.2 Key Informan... 58
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Tahun 2013 ... 64
Tabel 4.1 Jadwal Wawancara Informan Penelitian ... 68
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Permohonan Penelitian... 105
Lampiran 2 : Surat Rekomendasi pembimbing ... 106
Lampiran 3 : Surat Persetujuan Pembimbing ... 107
Lampiran 4 : Surat Research ... 108
Lampiran 5 : Surat Balasan Research ... 109
Lampiran 6 : Berita Acara Bimbingan ... 110
Lampiran 7 : Lembar Revisi Usulan Penelitian ... 111
Lampiran 8 : Lembar Revisi Skripsi ... 112
Lampiran 8 : Pedoman Wawancara ... 113
Lampiran 9 : Pedoman Observasi ... 136
vi Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT dan sholawat serta salam tercurah kepada Nabi dan manusia pilihan-Nya yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Penelitian dengan
Judul “PROSES PUBLIC RELATIONS OZ RADIO 103.1 FM BANDUNG
MELALUI KEGIATAN OB VAN DALAM MENJAGA EKSISTENSI
PERUSAHAANNYA (Studi Deskriptif Mengenai Proses Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB Van dalam MeNJAGA Eksistensi Perusahaannya) ”
Dalam penyusunan Skripsi ini, peneliti banyak melibatkan berbagai pihak. Melalui kesempatan ini dengan segala kerendahan hati peneliti ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, Mama, Papa, Kaka dan Adik penulis yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dan membantu penulis terutama melalui untaian doa-doanya.
vii
1. Yth. Prof. DR. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung, atas ijin dan dukungan kepada mahasiswanya.
2. Yth. Drs. Manap Solihat. M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung, atas dukungan dan waktu yang di berikan.
3. Yth. Melly Maulin P, S.Sos.,M.Si Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung, atas dukungan dan waktu yang di berikan.
4. Yth. Sangra Juliano P, S.I.Kom.,M.I.Kom selaku Dosen wali IK-3 2009 yang telah memberikan motivasi dan pengarahan sebelum melaksanakan peneltian dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.
5. Yth. Olih Solihin, S.Sos.,M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar menuntun dan senantiasa memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada peneliti selama melaksanakan bimbingan.
6. Yth. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan ilmu kepada peneliti.
viii membantu semua keperluan peneliti.
9. Yth. Bapak Tama selaku General Manager Oz Radio 103.1 Fm Bandung yang telah mengijinkan peneliti melaksanakan penelitian.
10. Yth. Bapak Ekky selaku PR Oz Radio 103.1 FM Bandung yang telah membimbing selama peneliti melaksanakan penelitian.
11. Yth. Bapak Adam Wahyu selaku ketua OB Van OZ Radio 103.1 FM Bandung yang telah banyak membantu selama Peneliti melaksanakan penelitian.
12. Crew OZ Radio 103.1 FM Bandung, terimakasih atas dukungan kepada peneliti.
13. Sahabat-sahabat terbaik saya Tris, Risma, Ririn, Revi, Galih, Fitri, yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada Peneliti.
14. Rekan-rekan IK3 dan Humas 2 angkatan 2009, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih telah berbagi ilmu, pengalaman, dan kebersamaan dengan Penulis selama ini.
15. Seluruh keluarga besar, terimakasih atas doa dan dukungannya.
ix
Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada peneliti dalam proses menyelesaikan Skripsi ini. Maka peneliti selanjutnya berharap dan berterima kasih atas segala saran dan masukan dari pembaca. Serta menerima saran dan masukan tersebut dengan hati terbuka. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Amin...
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Juli 2013
102
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa. Cetakan pertama edisi revisi. Bandung: Simbiosa.
Effendy, Uchjana. Onong. 1997. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosda Karya
Effendy, Uchjana. Onong. 2003. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosda Karya
Jefkins, Frank. 1998. Public Relations . Jakarta : Erlangga.
Jefkins, Frank., & Yadin, Daniel. 2002. Public Relations edisi ke-4. Jakarta : Erlangga.
Jefkins, Frank., & Yadin, Daniel, 2003. Public Relations edisi ke-5. Jakarta : Erlangga
Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaludin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Rismawaty. 2008. Kepribadian & Etika Profesi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
103
Ruslan, Rosady. 1998. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta : Rajawali
Ruslan, Rosady. 2010. Etika Kehumasan konsepsi an aplikasi. Jakarta : Rajawali Satori, Djam’an.2009. Metodologi penelitian kualitatif , Bandung : PT Alfabeta
B. Sumber lain
Company Profile Oz Radio 103.1 FM Bandung
Fegha Arvianti Putri, 43309015, 2012. Strategi Public Relations CBL Radio 91.7 FM Bandung Dalam Menarik Minat pendengar Melalui Kegiatan OFF AIR Iwan Nugraha, 43307003, 2011. Strategi Public Relations Oz Radio 103.1 FM
Bandung Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Wartawan Media Cetak C. Internet
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-radio-dan-perkembangannya.html (Sabtu 23/03/2012. 19.32 WIB)
http://ozradiobandung.com/home/ (Sabtu 23/03/2012. 19.32 WIB)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Radio masih menempati posisi cukup penting sebagai salah satu media penyedia dan penyiar informasi bagi masyarakat luas. Hal ini karena radio memiliki kemudahan akses yang tidak terkalahkan media lainnya. Di samping itu, tingkat portabilitas yang tinggi membuatnya menjadi pilihan yang diminati masyarakat. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya. Siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an
2
sangat populer. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran sebagai media yang utama, meskipun tentu saja arti pentingnya bervariasi satu negara ke negara lainnya. (Jefkins : 1992 : 87).
Seiring dengan perkembangan reformasi, maka kebebasan radio sebagai media informasi mengalami perkembangan dengan bermunculannya stasiun-stasiun radio, dan terjadi pesaingan. Berangkat dari masalah tersebut maka harus diadakannya upaya mensiasati untuk menjaga eksistensi sebuah radio di mata para pendengarnya dengan kegiatan-kegiatan unggulan dari radio tersebut. Oleh karena itu radio memerlukan suatu manajemen yang profesional supaya radio tetap eksis dan bertahan dalam persaingan dengan sesama stasiun radio lainnya.
OZ radio 103.1 FM Bandung mempuyai sebuah kegiatan “OB VAN (Outside Broadcast Van)”. OB Van adalah sebuah konsep penyiaran yang mengedepankan pendekatan liputan langsung dari jalanan yang dimungkinkan dengan kemampuan mobilitas yang dimilikinya. Selain menekankan pada sisi fungsi, keberadaan OB Van ini juga ditujukan untuk kepentingan komersialitas. Menurut Bpk. Kuswaryat yang menjadi penanggung jawab kelahiran OB Van OZ 103.1 FM Bandung, mobil itu menjadi alat promosi sekaligus ajang temu langsung dengan pendengar setia mereka. Terkadang pemasang iklan juga melihat keberadaan OB Van sebagai media untuk beriklan yang potensial.
Sebagai pelopor pengguna OB Van di Bandung, Awalnya keberadaan perangkat siar luar ruangan ini adalah bentuk kepedulian dan kerjasama Oz Radio 103.1 FM Bandung dengan pihak Poltabes Bandung untuk mengalihkan perhatian dan intensitas para remaja dan kawula muda di awal tahun 90-an yang saat itu gemar akan kebiasaan balapan liar yang marak dilakukan di sepanjang Jl. Ir. H. Djuanda, kawasan Dago, Bandung.
4
lebih di kenal pendengar setia OZ Radio khususnya masyarakat luas, dengan melakukan siaran maupun liputan tidak hanya pada satu tempat saja “Dago OZ
Area” tetapi di berbagai tempat lainnya.
Relations berada langsung di bawah Genderal Manager, dan kedudukan Public Relations saat ini di pegang oleh Eky.
Bidang Public Relations (PR) atau lebih dikenal Hubungan Masyarakat (Humas) mengalami kemajuan cukup pesat beberapa tahun terakhir. Public Relations menjadi fenomena tersendiri diakhir abad ke-20 dan awal ke-21. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan yang sudah menggunakan jasa para Public Relations untuk menghadapi tantangan di dunia usaha khususnya dunia broadcast seperti radio yang semakin signifikan sehingga fungsi Public Relations dapat mempermudah dalam mencapai tujuannya.
Jefkins menyatakan dalam bukunya : Public Relations,
“Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.” (Jefkins, 1992 :9)
Proses Public Relations harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam ari kata bahwa pendekatan bisa berubah sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi. Dengan suatu proses Public Relations yang terencana, suatu perusahaan bisa mengharapkan hasil yang ebih baik dan akan menjadi lebih eksis di banding radio-radio lainnya.
6
terpercaya pada era globalisasi seperti saat ini. Public Relations mencakup semua bentuk komunikasi yang terselenggara atara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu menerapkannya, selama ia masih menjalin kontak dengan manusia lain. (Anggoro, 2001).
Untuk mencapai efek yang tinggi dalam kegiatan OB Van Oz Radio bandung harus di adakannya proses Operasional Public Relations. Proses operasional Public Relations haruslah melalui 4 tahapan yaitu :
1. Fact-Finding (Pencarian Fakta)
2. Planning and Programming (Perencanaan) 3. Communicating (Bentuk Komunikasi)
4. Evaluation (Evalusi) (Abdurrachman, 2001 : 31)
Dari penjabaran latar belakang masalah tersebut, maka diperoleh rumusan masalah yaitu ”Bagaimana Proses Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya?”
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah Makro
1.2.2 Rumusan Masalah Mikro
1. Bagaimana Pencarian Fakta (Fact-Finding) yang dilakukan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya?
2. Bagaimana Perencanaan dan pemograman (Planning and Programming) yang dilakukan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya?
3. Bagaimana Bentuk Komunikasi (Communicating) yang disampaikan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya?
4. Bagaimana Evaluasi (Evaluation) yang dilakukan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya?
1.3 Maksud dan tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengtahui Proses Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya.
1.3.2 Tujuan Penelitian
8
1. Untuk mengetahui Pencarian Fakta (Fact-Finding) yang dilakukan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya.
2. Untuk mengetahui Perencanaan dan Pemograman (Planning and Programming) yang dilakukan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya.
3. Untuk mengetaui Bentuk Komunikasi (Communicating) yang disampaikan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya.
4. Untuk mengetahui Evaluasi (Evaluation) yang dilakukan Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Melalui Kegiatan OB VAN Dalam Menjaga Eksistensi Perusahaannya.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Kegunaan Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti sebagai bentuk aplikasi Ilmu Komunikasi secara umum dan lebih menguasai materi Proses Public Relations dalam menjaga eksistensi perusahaannya melalui kegiatan OB Van dan di harapkan dapat menambah pengalaman bagi peneliti dalam pekerjaannya sebagai Public Relations dalam suatu perusahaan.
2. Kegunaan Bagi Universitas
Penelitian ini berguna bagi mahasiswa UNIKOM secara umum, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi konsentrasi Humas secara khusus. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan dan konstribusi literatur tentang Strategi Public Relations dalam menjaga eksistensi perusahaannya.
3. Kegunaan Bagi OZ Radio 103.1 FM Bandung
10 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Tinjauan Tentang Penelitian Terdahulu
Dalam tinjauan pustaka, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian terdahulu sejenis. Sehingga peneliti mendapat gambaran mengenai penelitian yang akan dilakukan peneliti.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
no
Nama
Peneliti
Judul Penelitian Obyek Metode
Perbedaan dengan Penelitian
adalah proses Public Relations.
Dan subjek fegha dalah CBL
Radio 91.7 FM Bandung
sedangkan peneliti pengambil
Subjek OZ Radio 103.1 FM
2. Shanti
sama-sama meneliti tentang
proses Public Relations atau
Humas . penelitian Fegha melalui
kegiatan Hearing Dialog
sedangkan penelitian peneliti
melalui kegiatan OB van
Sumber : Catatan Peneliti, 2013
2.1.2 Tinjauan Tentang Ilmu Komunikasi
2.1.2.1 Pengertian Ilmu Komunikasi
Istilah komunikasi secara bebas dipergunakan oleh setiap orang dalam masyarakat. “Istilah komunikasi berasal dari kata latin
Communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.” (Effendy 1998:9)
12
Kesamaan makna dapat terlihat dari mengerti bahasa yang digunakan dan mengerti makna dari hal yang dipercakapkan. Dengan adanya kesamaan tersebut akan memudahkan penerimaan informasi dari orang yang kita ajak berkomunikasi.
2.1.2.1 Tujuan Komunikasi
Kegiatan komunikasi yang manusia lakukan sehari-hari tentu
memiliki suatu tujuan tertentu yang berbeda-beda yang nantinya
diharapkan dapat tercipta saling pengertian. Berikut tujuan komunikasi
menurut Onong Uchjana Effendy:
1. Perubahan sikap (Attitude change) 2. Perubahan pendapat (Opinion change) 3. Perubahan prilaku (Behavior change)
4. Perubahan sosial (Social change) (Effendy, 2003 : 8)
Dari empat poin yang dikemukakan oleh Onong Uchjana effendy,
dapat disimpulkan bahwa komunikasi bertujuan untuk merubah sikap,
pendapat, perilaku, dan pada perubahan sosial masyarakat. Sedangkan
fungsi dari komunikasi adalah sebagai penyampai informasi yang utama,
mendidik, menghibur dan yang terakhir mempengaruhi orang lain dalam
bersikap dan bertindak.
2.1.2.2 Fungsi komunikasi
Komunikasi dalam pelaksanaannya memiliki berbagai macam
1. Menyampaikan informasi (to inform) 2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence) (Effendy, 2003 :8) 2.1.2.3 Proses Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy proses komunikasi terbagi dua
tahap, berikut uraiannya :
1. Proses komunikasi secara primer
Proses pencapaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial,
isyarat, gambar, warna dan sebagainya yang secara langsung dapat
menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan.
Media primer atau lambang yang paling banyak digunakan dalam
komunikasi adalah bahasa.
2. Proses komunikasi secara sekunder
Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai
lambang sebagai media pertama. Media kedua yang sering digunakan
diantaranya adalah surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi,
14
Pentingnya peranan media yakni media sekunder dalam proses
komunikasi, disebabkan oleh efisiensinya dalam mencapai komunikan
dalam jumlah yang amat banyak. Jelas efisien karena dengan
menyiarkan sebuah pesan satu kali saja, sudah dapat tersebar luas
kepada khalayak yang begitu banyak jumlahnya, bukan satu jutaan,
melainkan puluhan juta, bahkan ratusan juta, seperti misalnya pidato
kepala negara yang disiarkan melalui radio atau televisi
2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Massa
2.1.3.1 Definisi Komunikasi Massa
Elvinaro dan kawan-kawan dalam karyanya yang berjudul Komunikasi Massa (Suatu Pengantar), mengutip berbagai definisi komunikasi massa dari beberapa ahli. Antara lain :
1. Gerbber (1967) mengatakan “mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of massages in industrial societies”. Artinya komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinue serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. (Rakhmat dalam Elvinaro, dkk : 2007, 3). 2. Menurut Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap
arah pada publik yang tersebar. (Rakhmat dalam Elvinaro, dkk : 2007 : 3-4). Istilah tersebar menunjukan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di satu tempat, melainkan tersebar di berbagai tempat.
3. Sementara itu menurut Joseph A. Devito, beliau merumuskan definisi komunikasi massa serta tentang media yang digunakan. Ia mengemukakan definisinya dalam dua item :
a. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang khalayaknya meliputi seluruh penduduk atau semua yang menonton televisi, tetapi ini berarti besar dan pada umumnya banyak.
b. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. (Effendy dalam Elvinaro, dkk : 2007, 5-6).
Komunikasi massa akan lebih udah dan lebih logis jika mendefinisikannya menurut bentuknya, seperti televisi, radio siaran surat kabar, majalah, dan film.
2.1.3.2 Karakteristik Komunikasi Massa
16
1. Komunikator Terlembaga
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik. Jadi, komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.
2. Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditunjukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Pesan komunikasi massa dikemas dalam bentuk apapun, sehingga memenuhi kriteria penting dan menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan.
3. Komunikannya Anonim dan Heterogen
4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.
5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Dimensi isi menunjukan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan yang menunjukan bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. Sementara Rakhmat (2003) menyebutkan sebagai proporsi unsur isi dan unsur hubungan. (Elvinaro, dkk : 2007, 7-10).
2.1.4 Tinjauan Tentang Public Relations
2.1.4.1 Definisi Public Relations
Menurut W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University dalam (Abdurrachman, 2001 : 25) adalah:
18
memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka.Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya).
2.1.4.2 Poses Public Relations
Proses operasional Public Relations menurut Oemi Abdurrachman (2001 : 31) dalam bukunya Dasar-dasar Public Relations, yang di kutip dari Cultip & Center (1961). Proses operasional Public Relations haruslah melalui 4 tahapan yaitu :
1. Fact-finding
Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap lembaga.
2. Planning and Programming
Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik
3. Communicating
4. Evaluation
Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dan perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut.
2.1.4.3 Fungsi Public Relations
Onong Uchjana Effendy dalam bukunya “Ilmu Komunikasi” mengemukakan 4 fungsi Humas atau Public Relations, sebagai berikut: a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik
public ekstern maupun intern.
c. Menciptakan komunikasi dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.” (Effendy, 1997: 31-32).
2.1.4.4 Tujuan Public Relations
20
1. Tujuan Internal
Membina hubungan baik antara manajemen dengan pegawai sehingga tercipta komuniaksi timbal balik.
2. Tujuan Eksternal
Mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan instansi, hingga terbentuk opini publik.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan Public Relations adalah untuk membentuk, menciptakan, dan mempertahankan citra positif dari suatu perusahaan atau organisasi.
2.1.4.5 Ciri-ciri Public Relations
Adapun ciri-ciri Public Relations menurut Onong Uchjana Effendy, yaitu:
1. Public Relations adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.
2. Public Relations merupakan penunjang tercapainya tujuanyang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi, sedangkan public yang menjadi sasaran kegiatan Public Relations adalah publik eksternal dan publik internal.
2.1.5 Tinjauan Tentang OB VAN
Outside Broadcast Van (OB Van) dalam sebuah Radio diperlukan sebagai image dan eklusifitas Radio tersebut Radio sebagai media penghubung antara organisasi, audience, acvertiser, dan segala kalangan dan segmen secara on air/ auditif/ lisan, tetapi dengan adanya Outside Broadcast Van (OB Van) dapat dilihat secara langsung dan nyata, baik dari tampilan, gaya dan bentuk Unit itu sendiri.
Sarana pendukung baik on air ataupun off air, dan keberadaan Outside Broadcast Van (OB Van) dalam sebuah Radio diperlukan sebagai image dan eklusifitas Radio tersebut Radio sebagai media penghubung antara organisasi, audience, acvertiser, dan segala kalangan dan segmen secara on air/ auditif/ lisan, tetapi dengan adanya Outside Broadcast Van (OB Van) dapat dilihat secara langsung dan nyata, baik dari tampilan, gaya dan bentuk Unit itu sendiri. 2.1.6 Tinjauan Tentang Radio
Radio adalah sebuah media utama informasi, hiburan san pendidikan masal yang sangat populer. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran sebagai media yang utama, meskipun tentu saja arti pentingnya bervariasi satu negara ke negara lainnya. (Jefkins : 1992 : 87).
2.1.6.1 Cara Kerja Radio
22
1. Program – program berita : Setiap stasiun radio memiliki sendiri ruang beritanya. Mereka memakai sumber – sumber yang sama dengan yang digunakan oleh kalangan media massa pada umumnya. Untuk radio – radio lokal, pasokan beritanya secara khusus dilayani oleh Independent Radio News (IRN).
2. Program – program siaran langsung : Umumnya, siaran – siaran langsung ini terdiri dari berbagi jenis wawancara dengan para tokoh terkemuka.
3. Materi program rekaman : Jenisnya bervariasi, termasuk wawancara, yang dikemas dahulu oleh stasiun radio itu sebelum disiarkan, serta program-program yang dipasok oleh sumber atau pihak lain.
4. Program televisi versi radio : Program ini bisa bersifat langsung atau rekaman. Versi ini tidak hanya berbeda dari segi penyajian tapi bisa pula berbeda dari segi sudut pandang maupun waktunya. (Jefkins : 1992 : 88).
2.1.6.2 Karakteristik Khusus Radio
Radio merupakan suatu media yang berbeda dengan media massa lainnya. Dengan perbedaan tersebut maka radio memiliki keunggulan dan ciri khas tertentu. Keunggulan dan ciri khas tersebut membentuk suatu karakteristik khusus radio. Menurut Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations (Edisi Keempat)”, karakteristik
khusus radio yaitu :
1. Radio mengandalkan suara manusia untuk mendekatkan diri dari dengan khalayaknya. Oleh karena itu kualitas suara penyiar mutlak penting. Orang – orang hanya akan mau mendengarkan siaran radio apabila suara penyiarnya menarik, meskipun mereka tidak mengenal siapa orangnya.
2. Materi program radio dapat diproduksi secara cepat dan murah, bahkan hanya dengan memasang pesawat telepon saja suatu acara bisa dilangsungkan. Suatu pengumuman juga bisa disiarakan secara seketika begitu materi pengumuman tersebut diserahkan, tanpa harus menunggu sedikit pun.
3. Penemuan transistor dan teknik redifusi membuat radio begitu popular sehingga dinikmati oleh jutaan orang, termasuk yang buta huruf di negara – negara berkembang.
24
bagi negara – negara yang memiliki banyak kelompok etnik dan bahasa daerah. Radio juga menjadi wahana komunikasi yang handal di daerah – daerah yang kekurangan listrik.
5. Karena sedemikian populernya, radio kadang – kadang bisa juga menggangu. Banyak orang menyukai suara radio sembari bekerja sehingga ia tetap membunyikan radionya di kala bekerja. Baginya mungkin menarik, tapi belum tentu rekan – rekan yang ada di sekitarnya. Selain merupakan pemborosan energi, kebiasaan seperti ini juga menggangu dan menjadi sumber polusi udara. (Jefkins : 1992 : 89).
Karakteristik khusus radio diatas merupakan karakteristik yang tidak dimiliki oleh media massa lainnya. Karakteristik khusus radio tersebut membuat radio menjadi media utama informasi, hiburan, dan pendidikan massal yang populer.
2.1.6.3 Kelebihan Radio
Radio mendapat julukan “kekuasaan kelima” (the fifth estate),
terdapat beberapa faktor yang mendukungnya, yaitu: 1. Radio siaran bersifat langsung
Begitu suatu pesan diucapkan oleh seseorang penyiar atau orator, pada saat itu juga dapat diterima oleh khalayak dan bagaimanapun jauhnya sasaran yang dituju, radio dapat mencapainya.
3. Radio siaran memiliki daya tarik
Daya tarik yang dimiliki oleh Radio siaran disebabkan oleh unsur yang melekat padanya yaitu :
a. Kata – kata lisan (Spoken Word). b. Musik (Music).
c. Efek suara (Sound Effect). (Effendy, 2003 : 139 – 143).
Kelebihan tersebut membuat radio tetap menjadi suatu menjadi media favorit dan tetap eksis sebagai media siaran untuk mencari informasi bagi masyarakat luas. Hal ini karena radio memiliki kemudahan akses yang tidak dimiliki oleh media massa lainnya.
2.1.6.4 Kelemahan Radio
Keberadaan radio saat ini tidak luput dari kelemahan yang dimilikinya diluar dari kelebihannya. Menurut Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations (edisi keempat)”, kelemahan dari radio yaitu
26
2.1.7 Tinjauan Tentang Eksistesi
2.1.7.1 Pengertian Eksistensi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002: 357) Eksistensi adalah keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan. Conny Setiawan (dalam Rismawaty, 2008 : 29), mengemukakan bahwa :
“Manusia hidup antara dua kutub eksistensi, yaitu kutubeksistensi individual dan kutub eksistensi sosial, dimanakeduanya amat terjalin dan tampaknya menjadi suatu hal yang tak terpisahkan dalam diri manusia (individualisasi dan sosialisasi). Pada suatu pihak ia berhak mengemukakan dirinya (Kutub eksistensi individual), ingin dihargai, diakui dan diterima tetapi pada pihak lain ia harus mampu menyesuaikan diri pada ketentuanketentuan yang berlaku didalam masyarakat didalamlingkungan sosialnya (kutub eksistensi sosial). Bila kedua kutub ini ada keseimbangan, maka ia akan mencapai suatu kondisi mental sehat.”
2.2 Kerangka Pemikiran
2.2.1 Kerangka pemikiran teoritis
Agar dapat memahami masalah yang akan diteliti, perlu dikemukakan teori dan konsep yang ada dalam studi ini khususnya mengenai Proses Public Relations.
1. Fact-finding
Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan data atau fakta sebelum melakukan tindakan. Misalnya Public Relations sebelum melakukan suatu kegiatan harus terlebih dahulu mengetahui, misalnya: apa yang diperlukan publik, siapa saja yang termasuk kedalam publik, bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai faktor. (Abdurrachman, 2001: 32)
2. Planning and Programming
Perencanaan merupakan segala informasi atau data masukan atau input yang diperoleh berkaitan dengan hal atau permasalahan yang dihadapi ke dalam bentuk rencana tindakan untuk pemecahannya. Perencanaan Public Relations merupakan suatu proses berkesinambungan dan selalu memerlukan peninjauan agar tindakan yang diambil sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam perencanaan juga harus memperhatikan situasi di dalam maupun di luar organisasi, serta pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan tersebut (Abdurrachman, 2001: 32)
3. Communicating
Communicating merupakan tahap implementasi atau pelaksanaan sesuai fakta/data yang telah dirumuskan dalam perencanaan. Misalnya dengan mengkomunikasikan sesuai dengan bentuk-bentuk komunikasi:
28
Pada tahap ini hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
- The action of strategy : Public Relations harus dapat melakukan tindakan yang sifatnya acting responsively dan responsibility, artinya Public Relations mau mendengar keinginan public sehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukan.
- The communication of strategy : mempertimbangkan seluruh komponen komunikasi yang dilaksanakan dimulai pada saat menggunakan media, menggunakan sumber komunikasi, membawa komunikan ke arah yang lebih diinginkan, memodifikasi pesan yang disampaikan sesuai kerangka pesan yang baik, dan dapat menggiring opini publik, sikap, dan perilaku publik yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya komponenkomponen komunikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan pemrograman. (Abdurrachman, 2001 : 33)
4. Evaluation
2.2.2 Kerangka pemikiran Konseptual
Dari tahap-tahap proses operasional Public Relations menurut Oemi Abdurrachman yang di kutip dari Cutlip & Center (1961), peneliti mengaplikasikannya kedalam masalah penelitian. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Dari segi Fact-finding
Dalam tahap ini divisi Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung berusaha mencari keterangan yang merupakan data dokumentasi dari pendengar Oz Radio 103.1 FM Bandung. Dokumentasi yang mentah itu harus diolah telebih dahulu. Disini divisi Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung mengadakan perbandingan, pertimbangan dan penilaian sehingga akhirnya dapat diperoleh sampai dimana tingkat keberhasilan divisi Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung dalam menjaga eksistensi perusahaannya.
2. Dari segi Planning dan Programming
30
3. Dari segi Communicating
Communicating merupakan tahap implementasi proses Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung melalui kegiatan OB Van yang telah dirumuskan dalam perencanaan. Dalam hal ini Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung mempertimbangkan seluruh kegiatan yang di laksanakan Public Relations melalu kegiatan OB Van membawa pendengar kearah yang diminati sehingga OZ Radio 103.1 FM Bandung tetap dapat menajaga eksistensinya. 4. Dari segi Evaluation
Dalam segi evaluation ini apakah Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung benar-benar telah dilaksanakan sesuai rencana berdasarkan hasil penelitian atau tidak. Penilaian untuk mengetahui bagaimana kelancaran kegiatan OB Van yang telah berlangsung.
Untuk lebih dapat mengerti mengenai pemikiran dari masalah ini maka peneliti menyajikan Alur Pemikiran Sebagai berikut.
Gambar 2.1
Bagan Alur Pemikiran Peneliti
Sumber : Peneliti, 2013
Kegiatan OB Van Proses Public
Relations
Communicating (Bentuk
Komunikasi)
Evaluation (Evalusi) Planning and
Programming (Perencanaan) Fact-Finding
(Pencarian
Fakta)
32 BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
3.1.1 Sejarah OZ Radio 103.1 FM Bandung
Radio Oz lahir dari sebuah ide kreatif dan semangat anak muda yang diawali pada 25 desember 1971. Radio Oz pertama kali mengudara di kota bandung dengan membawa format untuk anak muda, yang bertahan sampai sekarang. Radio ini berawal dari kegiatan empat orang anak muda kota Bandung yang memiliki kesamaan hobi, yang sepakat memadu ide dan kreativitas dengan membuat pemancar tanpa izin dari pemerintah. Lokasi mereka siaran di seputar jalan Panjaitan, frekuensi Am (13,32 KHz) dengan station-call (panggilan nama untuk pendengar) “Young Cresendo”, dengan logo seekor kijang yang sedang loncat mengelilingi bola dunia filosofinya kurang lebih radio “Young Cresendo” ingin menyamarkan dinamika hiburan di udara
kota Bandung. Beberapa bulan kemudian mereka sepakat untuk merubah nama menjadi Oz tanpa memiliki arti apapun.
Pada tanggal 25 Desember 1971 ditetapkan sebagai hari kelahiran radio Oz (peraturan pemerintah nomor 55 tahun 1970), yang memiliki syarat bahwa nsetiap penyelenggaraan aktifitas siaran di udara menggunakan frekuensi yang dikelola pemerintah, diwajibkan membuat lembaga badan hukum.
Oz Radio 103.1 FM Bandung turut mendirikan dan menjadi anggota radio swasta PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), dalam perjalanan organisasi PRSSNI, pemilik Oz Radio 103.1 FM Bandung (Kang Ganjar) senantiasa mendapat kepercayaan memimpin organisasi baik tingkat cabang Bandung, sampai pada pimpinan/ketua 54 umum PRSSNI pusat periode 2001-2006.
Pada tahun 1975 Oz Radio 103.1 FM Bandung mendapat penghargaan dan diklaim oleh majalah Actuili, sebagai Rock Station. Oz Radio 103.1 FM menjadi radio pertama di Indonesia yang membuat acara Off Air dengan membuat konser group musik “Deep Purple” di Istora Senayan Jakarta. Tahun
1985 Oz Radio 103.1 FM Bandung mulai melakukan aktifitas siaran dengan studio baru di jalan Setrasari ll No.14, dengan kualitas hardware, software, brainware dan kualitas program acara.
Pada tahun 1987 Oz Radio 103.1 FM Bandung mengalami pemindahan frekuensi dari AM ke FM mengapa pindah ke FM semata-mata untuk pelayanan lebih baik kepada mojang-bujang, ihwal kualitas audio. Tahun 1991 karena ada himbauan berbau nama / istilah asing, akhirnya karena Oz sebagai warga negara yang baik, Oz radio berganti nama dari PT. Ozza Mitragama menjadi PT.Mitragamma Swara, namun untuk nama di udara tetap Oz Radio 103.1 FM Bandung.
34
unggulan. Tahun 1996 Oz Radio 103.1 FM Bandung bergabung dengan NAB (National Asociation Broadcaster) yang berada di Amerika Serikat. 26 Oktober 2000 Oz Radio 103.1 FM Bandung memiliki OZ Cruiser atau OB VAN, yaitu studio siaran luar, yang dilengkapi fasilitas built-in mini stage, DJ Consule, dan transmitter pemancar yang dapat siaran langsung dan relay, serta didukung electric system 8000 watt. Mobilnya : Mercedez Bens MB full modifiaksi, dengan jelajah jarahh jauh, buktinya hampir semua kota-kota besar Jawa Barat, dan Jakarta, Magelang, Solo, Surabaya, bahkan nyebrang ke Lampung Sumatera pun mampu dijelajahi.
Dalam perkembangannya sebagai jejaring radio siaran, Radio Oz kini menjangkau lima kota besar di Indonesia. Diawali dengan Radio OZ 94.4 FM Bandar Lampung, Radio OZ 89.2 FM Palembang, Radio OZ 101.2 FM Bali, dan Radio OZ 90.8 FM Jakarta. OZ Radio mengusung tag line yang disesuaikan dengan perkembangan jaman di setiap jejaring radionya akan selalu berpacuuntuk menjadi radio anak muda yang Dinamis, Kreatif dan menjadi Trendsetter.
3.1.2 Sejarah Divisi Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung
ulang tahun yang yang pertama yang akan diadakan bulan agustus maka pada bulan juni 2004 peran dan tugas Public Relations dikerjakan secara terpisah dengan kedudukan Public Relations dipegang oleh Kika Ferdind, namun dalam dalam arti kedudukan Public Relations masih di bawah marketing, Public Relations di Oz Radio 103.1 FM bandung masih belum melembaga (state of being) Dan mulai pada bulan Februari 2004 kedudukan Public Relations berada langsung di bawah Genderal Manager, dan kedudukan Public Relations saat ini di pegang oleh Eky .
3.1.3 Sejarah OB Van OZ Radio 103.1 FM Bandung
Tahun 1993, lahirlah buah karya inovasi kreatif untuk mojang-bujang OB Van OZ (outdoor broadcast van), OB Van adalah sebuah konsep penyiaran yang mengedepankan pendekatan liputan langsung dari jalanan yang dimungkinkan dengan kemampuan mobilitas yang dimilikinya. Selain menekankan pada sisi fungsi, keberadaan OB Van ini juga ditujukan untuk kepentingan komersialitas. OB Van ini pula yang jadi elemen utama terciptanya icon Dago-OZ area, sebuah area tujuan mojang-bujang di akhir pekan untuk nongkrong & rendevouz dengan sajian kemeriahan GSM (Gaya Sabtu Malam) plus DJ nya OZ.
36
mereka selenggarakan. Studio ini dipergunakan untuk memproduksi, mengolah, mendata, mengedit, merekam, dan mencampur (mixing) program siaran yang diperoleh, sebelum dikirimteruskan kepada studio transmisi.
Keseluruhan sistem yang diperlukan dalam suatu radio broadcast komersial merupakan interkoneksi antara beberapa peralatan dalam satu subsistem. Subsistem tersebut antara lain terdiri atas studio siaran (on air studio), perangkat transmisi (transmission equipment), dan studio produksi (production studio) yang masing-masing memiliki fungsi khusus untuk mendukung fungsi lain pada umumnya. Di samping studio produksi, biasanya diperlukan pula studio produksi outside yang berfungsi untuk mendukung siaran luar, yang biasa disebut OB Van.
3.1.4 Visi, Misi dan Moto Oz Radio 103.1 FM Bandung
A. Visi Oz Radio 103.1 FM Bandung
Ingin menjadi radio anak muda dilihat dari :
a. Aspek hiburan karena formatnya lebih banyak hiburan.
b. Informasi yang disampaikan sesuai dengan segmentasinya dan untuk kebutuhan anak muda.
c. Pendidikan d. Sosial
B. Misi Oz Radio 103.1 FM Bandung
disesuaikan dengan format lagu-lagu yang ada di Oz Radio 103.1 FM Bandung sehingga sering disebut CHR (Contemporary Hit Radio) atau biasa disebut chart lagu yang sedang diminati oleh anak muda, dalam lagu tersebut terdapat jenis-jenis musik yang berbeda-beda dan terpenting lagu tersebut masuk kedalam lagu-lagu pilihan pendengar yang disesuaikan dengan isi siaran, sehingga studio (on air) membuat program acara/output yang menguntungkan dan tidak mengganggu kepada pendengar dan penggunaan jasa radio atau bisa juga disebut pendengar Oz Radio 103.1 FM Bandung.
C. Moto Oz Radio 103.1 FM Bandung
Mengikuti perkembangan radio siaran, Oz Radio 103.1 FM Bandung mulai dengan menambah Oz Radio 103.1 FM Bandung baru di berbagai kota, maka lengkaplah dengan demikian Tag line “Station Panutan” dan motto ”OZ Radio Is Everywhere” Maksud dari motto Oz
Radio 103.1 FM Bandung ada dimana-mana, yaitu dimana pun setiap mendengar radio Oz, selalu ada di hati pendengar Oz Radio 103.1 FM Bandung seperti itulah ketika penulis melakukan wawancara dengan staff Oz Radio 103.1 FM Bandung Eky (Public Relations).
3.1.5 Profile OZ Radio 103.1 FM Bandung
38
FM Bandung telah memiliki konsep kesatuan kegiatan off air sebagai pendukung kegiatan on air yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini menjadikan Oz Radio 103.1 FM Bandung sebagai pelopor dalam kegiatan off air yang diselenggarakan oleh radio siaran. Oz Radio 103.1 FM Bandung menjadi pelopor dalam siaran lintas batas negara, dimana Oz Radio 103.1 FM Bandung adalah yang pertama kali menyiarkan berbagai reportase secara langsung dari berbagai konser musik besar yang diselenggarakan dari berbagai negara.
Outdoor Broadcast Van (OB Van) Oz Radio 103.1 FM Bandung adalah perangkat siaran luar ruang mobile pertama (tahun 1993) bagi Oz Radio 103.1 FM swasta di Indonesia. Outdoor Broadcast Van Oz Radio 103.1 FM yang kedua yaitu OZCRUISER (tahun 2001) dengan berbagai fasilitas yang lebih lengkap, semakin memantapkan posisi Oz Radio 103.1 FM dengan tag line “Station Panutan” dan ”OZ Radio Is Everywhere”. Oz Radio 103.1 FM adalah
juga radio pertama di Indonesia yang menjadi anggota National Association Broadcast ( NAB ) di Amerika Serikat, dimana Oz Radio 103.1 FM mengirimkan perwakilan setiap tahun untuk mengikuti pertemuan, seminar dan pameran tahunan mengenai perkembangan dunia radio dan teknologinya.
3.1.5.1 Profile Produk Oz Radio 103.1 FM Bandung Station format
Station format Oz Radio 103.1 FM adalah format radio siaran yang menyajikan:
2. Info Artis Idola 3. Lifestyle
4. Technology 5. Automotive 6. Sport
7. Entertainment 8. Gossips 9. Quiz
10. and Off Air Activity A. Highlight program
Berbagai Highlight program baik on air maupun off air yang diciptakan oleh OZ Radio 103.1 FM terbukti mampu untuk menciptakan „brand awarness’, brand image dan brand reminding’ yang baik bagi
client Oz Radio 103.1 FM Bandung. B. On air Highlight program
40
C. Off air program
Oz coustic, Oz cool school, signal 2 noise, Oz musicology, Oz on the road, Oz nonton bareng, Oz pub on the air, Oz club, Oz charity car wash, Oz gaya sabtu malam, dll.
3.1.5.2 Profile Pendengar Oz Radio 103.1 FM Bandung
Oz Radio 103.1 FM Bandung memiliki dan membangun sumber daya manusia untuk menjadi panutan, Crew Oz Radio 103.1 FM Bandung telah terbukti menjadi : Trendsetter, Powerful, Attractive, Dynamic, Underedictable.
Segmentasi
Usia pendengar : 14 – 35 tahun.
Tingkat pendidikan : SMP, SMU, Perguruan Tinggi, Eksekutif Berjiwa Muda
Status sosial ekonomi : C, B, A, A1 (very-very)
Life Style : kreatif, modis, dinamis, berdaya beli tinggi. The music
Music Oz Radio 103.1 FM Bandung adalah :
3.1.6 Logo OZ Radio 103.1 FM Bandung
Gambar 3.1
Logo OZ Radio 103.1 FM Bandung
Sumber : Company Profile Oz Radio 103.1 FM Bandung 2013
3.1.6.1 Filosofi Logo Oz Radio FM Bandung
42
3.1.7 Struktur Organisasi Perusahaan Oz Radio 103.1 FM Bandung
Gambar 3.2
Struktur Organisasi OZ Radio 103.1 FM Bandung
Sumber : Company Profile Oz Radio 103.1 FM Bandung 2013 3.1.8 Job Descriptions Perusahaan Oz Radio 103.1 FM Bandung
3.1.8.1 Direktur
a. Mengelola, memimpin, serta mengendalikan “operasional” harian perusahaan, dan aktifitas semua lini manajemen (Departemen On Air, Marketing, PR & Promotion, Production, Off Air, Keuanagan HRD)
b. Sebagai koordinator, sekaligus secara melekat melaksanakan pengendalian dan kontrol terhadap pelaksanaan operasional pekerjaan harian dan tugas tugas sesuai pendelegasian dari penugasan.
c. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan perusahaan sebagaimana yang ditetapkan/diputuskan oleh Manajemen kedalam bentuk rencana dan pola pelaksanaan kerja
d. Mengayomi semua personil yang terlibat dalam perusahaan, dan semua staf/SDM dibawahnya
e. Bertanggungjawab kepada Komisaris 3.1.8.2 On air manager
a. Mengelola dan memimpin semua lini/departemen on air, yang terdiri dari Music Director, Penyiar & Reporter, Creative team, Operator.
b. Menciptakan dan menghimpun berbagai gagasan kreatif dari semua lini dan staf dibawahnya, didalam pelaksanaan program, dan untuk pengembangan on-air program.
44
FM Bandung “Oz Radio is everywhere” serta citra positif
dari audience/pendengar maupun pengguna jasa (pengiklan).
d. Bertanggungjawab kepada Operational Director. 3.1.8.3 Marketing Manager
a. Merupakan staff inti manajemen dan pembantu Direktur, yang fungsi utamanya adalah memimpin, mengelola, dan mengendalikan operasional aktifitas Departemen Marketing anatara lain: Bagian Traffic & Administrasi Marketing, Account Executive & Designer
b. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan bidang Pemasaran yang ditetapkan perusahaan, kedalam bentuk rencana, program, dan pola kerja, yang mengarah kepada pencapaian tujuan peningkatan: pendapatan sesuai target yang telah ditetapkan dan pencapaian image positif baik corporate image maupun product image Oz Radio 103.1 FM Bandung.
yang berorientasi kepada kepuasan customer dan pendengar (audience)
d. Bertanggungjawab kepada Direktur 3.1.8.4 HRD Manager
a. Merupakan staff inti manajemen yang fungsi utamanya adalah memimpin, mengelola, mengendalikan, dalam perencanaan dan pengelolaan staff dibawahnya (SDM, sarana dan prasarana) perusahaan guna mendukung kelancaran dari seluruh kegiatan perusahaan
b. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan bidang bidang sumber-daya, yang ditetapkan perusahaan, kedalam bentuk rencana, program, dan pola kerja, yang mengarah kepada pencapaian tujuan peningkatan pendapatan dan target keuntungan yang „rasional‟, serta produktifitas layanan administrasi
keuangan yang unggul
c. Bertanggung jawab pada Direktur 3.1.8.5 Finance Manager
46
b. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan bidang Keuangan (financial) yang ditetapkan perusahaan , kedalam bentuk rencana, program, dan pola kerja, yang mengarah kepada pencapaian tujuan peningkatan pendapatan dan target keuntungan yang “rasional‟, serta produktifitas layanan administrasi
keuangan yang unggul
c. Bertanggung jawab pada Direktur 3.1.8.6 Production Manager
a. Perangkat managemen yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai pengendali dan memimpin segala aktifitas produksi, baik untuk kepentingan Intern (on-air program dan OZ Network), maupun Extern (pengguna jasa pihak luar yang masuk melalui Dept. Marketing), dan produksi komersial
b. Membawahi staff di bawahnya antara lain: Production Staff dan Comercial Production
c. Bertanggungjawab kepada Direktur 3.1.8.7 Off Air Manager
b. Menciptakan dan menghimpun berbagai gagasan kreatif dari semua lini dan staf dibawahnya, didalam pelaksanaan program, dan untuk pengembangan off air program
c. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangannya, sesuai dengan kebijakan yang ditentukan dan diputuskan oleh perusahaan/manajemen, yang berorientasi kepada tujuan, visi, misi Oz Radio 103.1 FM Bandung “Oz Radio is everywhere” serta citra positif
dari audience/pendengar maupun pengguna jasa (pengiklan)
d. Bertanggungjawab kepada Operational Director 3.1.8.8 Public Relation & Promotion Manager
a. Mengelola dan memimpin semua lini PR & Promotion, yang terdiri dari Promotion Executive, dan OB Van Programmer, dengan tujuan demi pembentukan dan pengembangan “image”/citra positif Oz Radio 103.1 FM
Bandung yang bermuara pada perolehan citra baik, dan pengakuan/kepercayaan (kredibelitas) yang tinggi dari publik pendengar dan publik masyarakat luas pada umumnya
48
dikalangan publik, baik internal perusahaan maupun publik masyarakat umumnya, yang bersangkutan dengan perusahaan
c. Bertanggungjawab kepada Direktur 3.1.8.9 OB VAN
a. Staf inti di lini Departemen PR & Promosi, yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai pengendali dan pelaksana siaran yang dilakukan di luar studio, baik untuk kepentingan siaran on air Oz Radio 103.1 FM Bandung, maupun untuk keperluan external pihak klien/sponsor (= via Marketing dan atau PR & Promosi)
b. Bertindak sebagai media promosi perusahaan, serta menjalan fungsi Agent of PR Oz Radio 103.1 FM Bandung
c. Bertanggungjawab kepada PR & Promotion Manager, serta koordinatif khusus dengan on air
3.1.8.10 Music Programer
mengadministrasikan, penataan, penyimpanan, perbendaharaan musik, lagu
b. Bertanggungjawab langsung kepada On Air Manager 3.1.8.11 Operator Program
a. Unsur pelaksana di lini on-air program, yang fungsinya adalah sebagai personal yang melayani dan memberikan dukungan kepada aktifitas sehari-hari on-air program, antara lain : menyiapkan & mengkondisikan ruang studio dan perangkat teknisnya selalu siap dengan keadaan baik b. Membantu kelancaran pekerjaan para crew/penyiar,
anatara lain : bertindak sebagai operator telephone (on-air), mencatat „waktu‟ penyiaran iklan, melaksanakan
perekaman acara rugular dan acara khusus sponsor, dan pekerjaan lainnya demi kelancaran aktifitas siaran on-air c. Bertanggungjawab kepada On Air Manager
3.1.8.12 Penyiar
50
lainnya sesuai tuntutan kriteria penyiar Oz Radio 103.1 FM Bandung
b. Bertanggungjawab langsung kepada Direktur
c. Mempunyai jenjang dan status kepegawaian khusus tersendiri
3.1.8.13 Traffic
a. Unsur Pelaksana di lini Marketing, yang fungsi dan tujuan utamanya membantu segala kelancaran lalu lintas iklan dan admninistrasi dan segala kebutuhan dalam pelaksanaan program pemasaran (marketing)
b. Bertanggung jawab langsung kepada Marketing Manager. 3.1.8.14 Front Office
a. Perangkat manajemen sebagai pembantu utama Sekretaris Perusahaan yang fungsi dan tujuan utamanya adalah membantu segala kelancaran administrasi serta aktifitas kantor, serta „pintu‟ pertama dalam memberikan pelayanan
kepada pengguna jasa perusahaan
b. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Perusahaan 3.1.8.15 Teknisi
Audio, per-listrik-an, equipment/peralatan siaran luar (OB Van), dan instalasi kantor/perusahaan
b. Bertanggungjawab kepada Direktur 3.1.8.16 Logistik
a. Pengadaan dan pembelian barang sesuai penugasan dari Manager Personalia & Umum.
b. Mengelola pergudangan dan melaksanakan peng-administrasi-annya, seperti daftar inventarisasi sarana/barang milik perusahaan
c. Pendistribusian segala sarana peninjang aktifitas kerja perusahaan:
1. Form administrasi kerja 2. Pengagendaan
3. Pengarsipan
4. Distribusi sarana Promosi sesuai kebutuhan program on-air, atau off-air
5. Pengurusan ekspedisi/pengiriman surat-surat/paket perusahaan
6. Membantu opersaional Departemen lain yang membutuhkan.
52
e. Mengikuti rapat-rapat yang diadakan departemennya dan mananajemen
3.1.8.17 Kasir
a. Staff Resources Department yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai penanggung jawab terhadap segala aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas baik tunai maupun non tunai.
b. Bertanggungjawab langsung kepada Finance Manager 3.1.8.18 Library
a. Perangkat manajemen di lini on-air program (station) khususnya Music Programmer, yang tugas utamanya adalah mengelola, mengadministrasikan, penataan-penyimpanan, perbendaharaan musik, lagu, termasuk sound-effek/jin gle/smash/Sound-ID lainnya, materi siaran lainnya berupa buklu dan majalah, script, konsep kreatif yang dimiliki Oz Radio 103.1 FM Bandung.
b. Bertanggungjawab langsung kepada Manager On Air 3.1.8.19 Copywritter
program acara sponsor). Bagi keperluan internal maupun permintaan pihak luar/klien yang
b. masuk melalui Dept. Marketing.
c. Bertanggungjawab kepada Station Manager/On Air Manager
3.1.8.20 Creative & Design
a. Mengimplementasikan sistim produksi yang berorientasi pada peningkatan pelayanan produk jasa layanan komunikasi bisnis
b. Meningkatkan produktifitas rancangan (konsep) produk jasa layanan komunikasi bisnis dari bahan-bahan, yang berasal dari internal perusahaan maupun klien
c. Mengimplementasikan sistim pengawasan aspek kreatif terhadap pelaksanaan produk jasa layanan komunikasi bisnis
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Rakhmat dalam bukunya “Metode Penelitian Komunikasi” mengemukakan bahwa metode ini mempunyai ciri – ciri sebagai berikut : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang melukiskan masalah
54
2. Mendefinisikan masalah atau memeriksa kondisi praktek – praktek yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama pada masa yang akan datang. (Rakhmat, 1984 : 25)
Bogdan dan Taylor, mengatakan bahwa “metodologi kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang di amati. Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh)”
(Moleong, 2002 : 3)
3.2.2 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
A. Wawancara Mendalam
bagaimana mereka menjelaskan atau menyatakan perasaanya tentang kejadian-kejadian penting dalam hidupnya.
B. Studi pustaka
Penelitian juga menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka yaitu dimana peneliti encari data dengan cara menelusuri literatur-literatur (buku, jurnal-jurnal ilmiah, kamus, dan lain-lain). C. Observasi Partisipatif
Hasil Observasi dilapangan akan dijelaskan secara mendalam untuk menambah informan terkait permasalahan yang diteliti. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwa hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Selain membaca koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara dengan orang lain. Kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan. Metode ini dilakukan peneliti agar melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian.
56
keakraban yang dekat dengan satu kelompok individu dan perilaku mereka melalui satu keterlibatan yang intensif dengan orang di lingkungan alamiah mereka.
D. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau katya-katya monumental yang berhubungan dengan penelitian.
E. Internet Searching
“Pengertian mesin pencari atau search engine adalah suatu
3.2.3 Teknik penentuan informan
A. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga (organisasi), yang sifat-keadaannya (“attribut”-nya) akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung. B. Informan penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dimana informan dijadikan sumber informasi yang mengetahui tentang masalah penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti, dengan pertimbangan mereka paling mengetahui informasi yang akan di teliti.
Informan adalah “Seseorang yang mengetahui informasi tentang
58
Sumber : Catatan Peneliti Pada Saat Penelitian 2013
Berdasarkan informan penelitian dari beberapa pendengar
diperoleh beberapa data pendengar sebagai key informan (sebagai orang yang lebih tahu) mengenai kegiatan OB Van yang terdapat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2
Key Informan
No Nama Jabatan Jenis Kelamin
1 Riksa Biantara Pendengar Laki-laki
2 Ratu Fanny Pendengar Perempuan
Sumber : Catatan Peneliti Pada Saat Penelitian 2013 3.2.4 Teknik Analisa Data
Menurut Sugiyono, analisis data adalah:
Analisis ini dilakukan dengan metode deskriptif sehingga pembahasan dilakukan secara deskriptif yang meliputi tahapan :
1. Pengumpulan data yang dilakukan penulis pada saat tahap awal sehingga berbagai macam data kualitatif mengenai Proses Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung dalam menjaga eksistensi perusahaannya.
2. Klasifikasi data yakni proses penelitian, pemusatan penelitian pada penyederhana data mentah dari catatan lapangan atau penelitian, membuat ringkasan, penggolongan kategori jawaban, kualifikasi jawaban atau informan penelitian terhadap Public Relations Oz Radio 103.1 FM Bandung.
3. Proses akhir analisis penelitian dan pembahasan yang didasarkan pada rujukan berbagai teori yang digunakan dimana didalamnya ditentukan suatu kepastian mengenai aspek teori dan kesesuaian dengan fakta hasil penelitian di lapangan.
3.2.5 Uji Keabsahan Data
1. Triangulasi (peer debriefing)
60
pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data ini untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Triangulasi data berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
a. Triangulasi Sumber