• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Peringkat Pencarian Pada Situs E-Commerce Dengan Metode Seo (Search Engine Optimization) Studi Kasus Blockbusterdistro.Com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Peringkat Pencarian Pada Situs E-Commerce Dengan Metode Seo (Search Engine Optimization) Studi Kasus Blockbusterdistro.Com"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SUMANJAYA

10108712

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)
(5)

i

OPTIMASI PERINGKAT PENCARIAN PADA SITUS E-COMMERCE DENGAN METODE SEO (SEARCH ENGINE

OPTIMIZATION)

Studi Kasus Blockbusterdistro.com

Oleh

Sumanjaya 10108712

Perkembangan teknologi web dan internet yang ada saat ini memungkinkan seseorang membuat website yang diinginkan menjadi lebih mudah. Cukup banyak website terbentuk tiap tahunnya (netcraft web survey). Berbagai website tersebut berusaha menjadi situs yang terkenal dan paling banyak dicari di internet terutama di search engine (mesin pencari). Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan metode SEO.

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti optimisasi mesin pencari. Secara sederhana, SEO dapat diartikan sebagai sebuah teknik dan proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah kunjungan ke sebuah website tertentu dan meningkatkan peringkat website tersebut pada mesin pencari dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari (search engine) seperti Google, Yahoo, Bing, MSN dan lainnya.

Studi kasus pengujian metode SEO ini dilakukan di website blockbusterdistro.com. Dengan penerapan metode SEO pada blockbusterdistro, website tersebut mengalami peningkatan traffic pengunjung dan memiliki peringkat teratas untuk kata kunci tertentu pada hasil pencarian di mesin pencari yaitu google dan bing.

(6)

ii

Sumanjaya 10108712

The development of web and internet technology available today allows someone to create a website with easier way. Quite a few websites created each year (netcraft web survey). Many websites are trying to become famous and most sought-after on the internet especially on search engines. One method that can be used to achieve this is by applying the method of SEO.

SEO stands for Search Engine Optimization which, if interpreted in the Indonesian language means “Optimisasi mesin pencari”. In simple terms, SEO can be defined as a technique and process done in a systematically that aims to increase the number of visits to a particular website and improve website ranking by exploiting the mechanism of search engines algorithm like Google, Yahoo, Bing, MSN and others.

Case study of implementing SEO method is done on bockbusterdistro.com website. The application of SEO method on blockbusterdistro.com has increased website visitor traffic and make blockbusterdistro.com a top ranking website in search engine result page i.e google and bing for certain keywords.

(7)

iii

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi limpahan rahmat, hidayah dan nikmat ilmu kepada kita semua. Sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “OPTIMASI PERINGKAT

PENCARIAN PADA SITUS E-COMMERCE DENGAN METODE SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) Studi Kasus Blockbusterdistro.com” untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi Strata I jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.

Selama proses penyelesaian laporan ini, penulis tidak akan dapat menyelesaikannya tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Orang tua dan keluarga tercinta, yang memberikan doa dan dukungan sejak awal menempuh pendidikan hingga tugas akhir ini selesai.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku ketua jurusan Teknik Informatika.

(8)

iv

penyusunan laporan skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang memerlukan kesempurnaan. Untuk meningkatkan mutu penulisan yang akan datang, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dari pembaca.

Akhirnya, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua yang berkepentingan pada umumnya.

Bandung, 2012

(9)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 3

I.3 Maksud dan Tujuan ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 4

I.5 Metodologi Penelitian ... 4

I.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 5

I.5.2 Model Pengembangan Perangkat Lunak ... 5

I.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

II.1 Internet (Interconnected Network) ... 9

II.1.1 Sejarah Internet ... 9

II.1.2 Perkembangan Internet ... 10

(10)

vi

II.6.1 Sejarah Search Engine ... 19

II.6.2 Jenis-Jenis Mesin Pencari ... 21

II.6.2.1 Human Organized Search Engine ... 21

II.6.2.2 Computer Created Search Engine ... 23

II.6.2.3 Hybrid Search Engine ... 24

II.6.2.4 Meta Crawler Search Engine ... 25

II.6.3 Cara Kerja Mesin Pencari ... 26

II.7 SEO (Search Engine Optimization) ... 28

II.8.1 Sejarah SEO ... 29

II.8.2 Fungsi SEO ... 30

II.8.3 Kelebihan SEO ... 31

II.8.4 Kekurangan SEO ... 31

II.8.5 Elemen Penunjang SEO ... 31

II.8.6 Teknik Yang Digunakan Dalam Penerapan Metode SEO ... 34

II.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 45

(11)

vii

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 48

III.1 Analisis Sistem ... 48

III.1.1 Analisis Metode SEO yang Berjalan ... 48

III.1.2 Analisis Masalah ... 50

III.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 54

III.1.3.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 54

III.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak (Software) ... 55

III.1.3.3 Analisis Pengguna (User) ... 56

III.1.4 Analisis Metode SEO Yang Akan Digunakan ... 56

III.2 Pengembangan Sistem ... 57

III.2.1 Perancangan SEO ... 57

III.3 Alur Data SEO (SEO Flowchart) ... 68

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 69

IV.1 Implementasi ... 69

IV.1.1 Perangkat Implementasi ... 69

IV.1.2 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) ... 71

IV.1.3 Implementasi Perangkat Lunak (Software) ... 72

IV.1.4 Pengembangan Implementasi Antarmuka ... 72

IV.1.5 Tampilan Program ... 73

(12)

viii

IV.2.2.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 101

V.1 Kesimpulan ... 101

V.2 Saran ... 102

(13)

1 I.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi web dan internet yang ada saat ini memungkinkan seseorang membuat website yang diinginkan menjadi lebih mudah. Meskipun orang tersebut memiliki pengetahuan tentang pemrograman berbasis web ataupun tidak. Cukup banyak website terbentuk tiap tahunnya (netcraft web survey [16]). Berbagai website tersebut berusaha menjadi situs yang terkenal dan paling banyak dicari di internet terutama di search engine (mesin pencari).

Pemakai internet biasanya menggunakan search engine untuk menemukan apa yang dicarinya. Biasanya 62% dari mereka akan tertarik pada 10 atau 20 situs pertama pada halaman 1 dan 2 dari SERP (Search Engine Result Page), dan 38% sisanya akan melihat website yang ada di halaman berikutnya [15]. Karena itu para pemilik situs kemudian berusaha agar website mereka memiliki peringkat teratas pada mesin pencari di internet, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, website yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan metode SEO.

(14)

tinggi pada halaman hasil pencarian mesin pencari.

Studi kasus penerapan metode SEO pada penelitian ini dilakukan di website perusahaan blockbusterdistro yaitu blockbusterdistro.com. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang promosi dan penjualan pakaian secara online melalui media internet (e-commerce). Beberapa permasalahan yang dimiliki website tersebut seperti sepinya pengunjung situs, hasil pencarian di mesin pencari yang kurang optimal, dan penggunaan keyword yang kurang tepat mengakibatkan menurunnya popularitas situs. Dengan diterapkannya metode SEO pada website blockbusterdistro.com, maka diharapkan permasalahan tersebut dapat teratasi.

Makin banyak pengunjung yang datang, maka semakin besar peluang pemilik website untuk menjual produknya maupun membagi informasi yang dimiliki. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru.

(15)

I.2 Identifikasi Masalah

Sepinya pengunjung yang masuk ke website blockbusterdistro.com dapat mempengaruhi proses penjualan dan transakasi secara online (e-commerce) pada situs tersebut. Selain itu pula ada beberapa permasalahan yang lain dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana menerapkan metode SEO agar website blockbusterdistro.com berada pada posisi lima besar di urutan search engine result page (SERP). 2. Bagaimana menarik pengunjung untuk mengunjungi website

blockbusterdistro.com

3. Bagaimana melakukan pemilihan kata kunci (keyword) yang tepat untuk website blockbusterdistro.com.

4. Apa saja metode SEO yang akan digunakan dalam optimisasi website blockbusterdistro.com

I.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengaplikasikan metode SEO pada website e-commerce blockbusterdistro.com. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini, yaitu:

(16)

4. Membuktikan bahwa metode SEO yang diterapkan berfungsi dan berjalan dengan baik.

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian dan pembangunan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut:

1. Metode SEO yang diterapkan pada template web bersifat on page optimization dan off page optimization.

2. Aplikasi yang akan dibangun berbasis teknologi web secara online. 3. Melakukan reengineering (pengembangan) pada sistem yang telah ada. 4. Penerapan metode SEO pada website blockbusterdistro.com hanya

ditujukan pada mesin pencari google.co.id dan bing.com.

5. Menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP: Hypertext Preprocessing), HTML (HyperText Markup Language), dan MySQL.

I.5 Metodologi Penelitian

(17)

I.5.1 Tahap Pengumpulan Data a. Studi Literatur.

Studi Literatur adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian, sehingga memperkuat dalam proses pengimplementasian. b. Observasi.

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil, di kasus ini akan menggunakan tools penelitian yaitu google analytic (http://www.google.com/analytics/) dan alexa (http://www.alexa.com/) sehingga penelitian bisa di lihat secara langsung.

I.5.2 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model pengembangan reuse-oriented dimana sistem diintegrasikan dengan komponen yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini tahapan-tahapan dalam model pengembangan reuse-oriented [2] seperti terlihat pada gambar 1.1:

a. Spesifikasi kebutuhan

Tahapan ini mencari informasi tentang spesifikasi perangkat yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

b. Analisa komponen

(18)

bisa diulang untuk mencari solusi alternatif. d. Desain sistem dengan reuse

Pada tahapan ini kerangka kerja sistem dirancang atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang. Beberapa perangkat lunak baru mungkin perlu dirancang ulang jika komponen yang dapat dipakai ulang tidak tersedia. e. Pengembangan dan integrasi

Perangkat lunak yang ada dapat dikembangkan dan diintegrasikan untuk membentuk sistem. Integrasi sistem pada tahapan ini merupakan bagian dari proses pengembangan sistem yang tidak terpisah.

f. Validasi sistem

Pada tahapan ini dilakukan validasi dari hasil pengembangan sistem baru yang berjalan.

Spesifikasi Kebutuhan

Analisa Komponen

Modifikasi Kebutuhan

Desain Sistem dengan Reuse

Pengembangan dan Integrasi

(19)

I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan penjelasan tentang internet, website, web server, web browser, e-commerce, dan search engine atau mesin pencari. Selain itu membahas juga teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan seperti metode yang dilakukan dalam SEO dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Berisikan uraian mengenai analisis sistem yang berjalan, analisis masalah, analisis SEO, dan kebutuhan sistem serta perancangan sistem dari data - data yang ada, mulai dari perancangan serta prosedural yang akan digunakan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

(20)
(21)

9 II.1 Internet (Interconnected Network)

Internet (Interconnected Network) merupakan koneksi berbagai macam jaringan komputer dengan berbagai jenis perangkat keras dan teknologi yang berbeda. Komunikasi yang dibangun pada jaringan internet menggunakan mekanisme tertentu yang disebut dengan protokol. Protokol yang digunakan untuk menjalankan komunikasi antar jaringan komputer pada internet ini adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) [3]. Dengan menggunakan protokol yang sama yaitu TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari berbagai bidang seperti bidang pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainnya.

II.1.1 Sejarah Internet

(22)

sudah melibatkan 20 situs termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Harvard University. Pada tahun 1981 jumlah situs yang tergabung didalam ARPANET sudah mencapai 200 situs. ARPANET berkembang dengan sangat cepatnya, tidak hanya melibatkan jaringan diantara universitas-universitas saja, tetapi juga melibatkan organisasi-organisasi lainnya di seluruh dunia, maka mulai saat itu jaringan tersebut mulai dikenal nama Internet [3].

II.1.2 Perkembangan Internet

Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya menggunakan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.

(23)

Terkait dengan teknologi pembuatan website sebagai content dari teknologi internet itu sendiri memicu berkembangan teknik pembuatan website yang semakin canggih dengan fitur-fitur yang sangat beragam tidak hanya terbatas pada teks dan gambar saja, akan tetapi sudah merambah kedalam dunia multimedia dan telekomunikasi visual. Bahkan dengan munculnya teknologi content manajemen sistem pengguna yang awam dengan kemampuan teknis yang sedikipun bisa membuat website sesuai dengan keinginannya tanpa harus berhubungan dengan website dengan content yang dinamis dan selalu uptodate.

II.1.3 Layanan Aplikasi Internet

Aplikasi Internet yang tersedia saat ini sudah banyak dan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi infomasi. Aplikasi-aplikasi internet ini kemudian digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang akademis, militer, medis, media massa, dan berbagai sektor industri lainnya. Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain :

1. E-Mail (Electronic Mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan e-mail, pengguna internet dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.

2. FTP (File Transfer Protocol)

(24)

3. Remote Login – Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan kita untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis sistem operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.

4. WWW (World Wide Web)

(25)

5. URL (Universal Resource Locator)

URL singkatan dari Uniform Resource Locator adalah rangkaian karakter dengan format tertentu yang digunakan untuk merepresentasikan alamat atau sumber dokumen di internet. Setiap URL dimulai dengan protokol, seperti http://; https:// atau ftp://.

6. HTTP (HyperText Transfer Protocol)

HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP/0.9. HyperText Transfer Protocol adalah suatu protokol internet yang digunakan oleh WWW. Dengan protokol ini sebuah web client (dalam hal ini browser) seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan web server.

II.2 Website

Sebuah website dalam bahasa Indonesia sering disebut situs web. Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

(26)

keseluruhan dan bagian arus informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para pengguna bisa mengakses situs tersebut.

(27)

website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan web server yang juga disebut dengan HTTP Server.

Dilihat dari isi website, website dibagi menjadi dua jenis, yaitu website statis dan website dinamis. Website statis adalah website yang content atau isinya tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen yang ada di situs tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut website statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen. Karena script yng digunakan untuk membuat website statis ini seperti HTML dan Cascading Style Sheet atau biasa disebut dengan CSS. Maka dari itu untuk perubahan isi dokumen pada website statis harus mengubah isi file HTML atau CSS tersebut. Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung. Selain itu website statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Website statis biasanya dipergunakan untuk situs profil pribadi maupun perusahaan, dan lainnya.

Website dinamis kebalikan dari website statis. Isi atau content situs dapat berubah-ubah. Untuk membuat website dinamis diperlukan beberapa komponen yaitu client side scripting (HTML, JavaScript, Casing Style Sheet atau CSS) dan server side scripting seperti PHP dan program basis data seperti database MySQL untuk menyimpan data-data yang ada di website dinamis. Beberapa contoh website dinamis yaitu, toko online, portal berita, jejaring sosial, dan lainnya.

(28)

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows. Fungsi utama dari sebuah web server adalah memberikan halaman web untuk client. Client dalam hal ini web browser memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika permintaan tidak dapat direspons oleh server.

II.4 Web Browser

(29)

browser menerima data dalam bentuk HTML. File HTML sebenarnya adalah file teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada pengguna, juga mempunyai perintah-perintah untuk mengatur tampilan data tersebut. Browserlah yang memiliki kuasa penuh dalam menterjemahkan perintah-perintah tadi. Meskipun sudah dibuat konsensus untuk menstandarkan format dan elemen-elemen HTML, setiap jenis browser bisa menterjemahkan file HTML secara berbeda.

Beberapa server web memiliki kemampuan seperti server side programming, sevurity control dan lain sebagainya. Meskipun beragam macamnya, secara fungsional semua jenis server web adalah sama saja, yaitu berfungsi melayani permintaan-permintaan dari web browser.

Banyak web browser yang bisa digunakan untuk mengakses website, diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, safari, dan masih banyak lagi web browser lain yang bisa digunakan untuk mengakses web.

II.5 Electronic Commerce (E-Commerce) II.5.1 Definisi E-Commerce

Definisi dari e-commerce dapat ditinjau dalam 4 perspektif berikut [13]: 1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang,

layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.

(30)

membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

II.5.2 Klasifikasi E-Commerce

Kegiatan e-commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 4 berdasarkan karakteristiknya [14]:

1. Business to Business (B2B)

Bussines to Bussines (B2B) adalah Penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan dengan sitem otomasi. Perusahaan-perusahaan yang terlibat antara lain pemasok, distributor, pabrik, dan toko.

2. Business to Consumer (B2C)

Bussines to Consumer (B2C) merupakan transaksi yang melibatkan sebuah perusahan penjual dan para konsumen.

3. Consumer to Consumer (C2C)

(31)

4. Consumer to Bussines (C2B)

Merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.

II.6 Search Engine

Search Engine (Mesin Pencari) adalah salah satu program komputer yang dirancang untuk menemukan atau mencari file - file yang disimpan dalam komputer. Mesin pencari memungkinkan kita untuk menemukan file sesuai dengan kriteria yang spesifik yang mengandung prase atau kata kunci yang di inginkan. Sedangkan web search engine (mesin pencari web) merupakan mesin pencari yang dirancang untuk mencari informasi di WWW (World Wide Web) dan server FTP (File Transfer Protocol). Hasil pencarian pada mesin pencari web biasanya disajikan dalam bentuk daftar dan biasanya disebut SERP (Search Engine Result Pages). Informasi yang didapat dari hasil pencarian tersebut bisa berupa halaman web, gambar, informasi lain, dan jenis file lainnya [5].

II.6.1 Sejarah Search Engine

(32)

direktori dari semua file dan ditempatkan pada alamat FTP, menciptakan suatu filename database yang bisa dicari. Jika program Archie mengindeks file

komputer, “Gopher” mengindeks teks dokumen. Gopher diciptakan pada tahun

1991 oleh Mark Mccahill di Universitas Minnesota. Karena berbentuk file teks, hampir semua situs gopher menjadi website setelah terciptanya World Wide Web. Program yang lainnya yaitu “Veronica” dan “Jughead”, yang berfungsi untuk

mencari file yang disimpan di dalam sistem indeks Gopher. Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Net-wide Index to Computerized Archives) menyediakan pencarian dengan menggunakan kata kunci di menu judul dalam seluruh daftar Gopher. Jughead ( Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation And Display ) adalah suatu alat untuk memperoleh menu informasi dari beberapa jenis Gopher server.

(33)

seperti search engine sebelumnya, WebCrawler mengijinkan para pemakai mencari informasi dengan menggunakan kata apa saja pada halaman web mana saja. Inilah yang menjadi standarisasi dari semua search engine yang ada sekarang ini. Setelah itu, banyak search engine yang bermunculan dan saling berlomba-lomba untuk mendapatkan ketenaran. Diantaranya Excite, Infosee, Inktomi, Northern Light, AltaVista, Yahoo!, dan Google. Saat ini search engine memiliki kesempurnaan teknologi yang memungkinkan pencarian dengan menggunakan kata atau kalimat seperti yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari [6].

II.6.2 Jenis-Jenis Mesin Pencari

Berdasarkan cara kerja mesin pencari dalam mengumpulkan data, mesin pencari dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu [7]:

II.6.2.1Human Organized Search Engine

(34)

Gambar II.1 Direktori yahoo (dir.yahoo.com)

Gambar II.2 Direktori dmoz (dmoz.com)

(35)

II.6.2.2Computer Created Search Engine

Computer Created Search Engine adalah mesin pencari yang sudah menggunakan prangkat lunak laba - laba (spider software) yang akan menyusup pada situs - situs tertentu, kemudian mengumpulkan data serta mengelompokan dengan sedikit bantuan tangan manusia.

Spider software atau biasa dikenal dengan web crawler merupakan suatu program atau script otomat yang relatif simple, yang dengan metode tertentu melakukan scan atau “crawl” ke semua halaman-halaman Internet untuk membuat indeks dari data yang dicarinya. Nama lain untuk web crawl adalah web spider, web robot, bot, crawl dan automatic indexer. Berikut ini beberapa contoh gambar situs computer created search engine yang cukup populer:

(36)

Gambar II.5 Mesin pencari excite (excite.com) II.6.2.3Hybrid Search Engine

Hybrid Search Engine adalah mesin pencari yang menggabungkan antara Human Organized Search Engine dan Computer Created Search Engine. Di dalam Hybrid Search Engine, pengelolaan mesin pencari dilakukan dengan mengkombinasikan teknologi komputer seperti web crawler dan campur tangan manusia sehingga dapat menghasilkan pencarian yang relevan, cepat, dan akurat. Berikut ini beberapa contoh gambar situs Hybrid search engine yang cukup populer:

(37)

Gambar II.7 Mesin pencari exactseek (exactseek.com)

Gambar II.8 Mesin pencari google (google.com) II.6.2.4Meta Crawler Search Engine

(38)

Gambar II.9 Mesin pencari dogpile (dogpile.com)

Gambar II.10 Mesin pencari metacrawler (metacrawler.com)

II.6.3 Cara Kerja Mesin Pencari

(39)

menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri. Berbeda dengan mesin pencari AltaVista, mesin pencari tersebut menyimpan setiap kata dari setiap halaman yang ditemukan [5].

Gambar II.11 Arsitektur Web Crawler

Selain halaman web, Mesin pencari juga menyimpan dan memberikan informasi hasil pencarian berupa link yang merujuk pada file, seperti file audio, file video, gambar, foto dan sebagainya, serta informasi tentang seseorang, suatu produk, layanan, dan informasi beragam lainnya yang semakin terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Ketika seseorang mengunjungi mesin pencari dan memasukkan query, biasanya dengan memasukkan kata kunci, mesin mencari indeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya, biasanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan kadang-kadang sebagian teksnya.

(40)

seiring waktu dengan berubahnya penggunaan internet dan berevolusinya teknik-teknik baru.

II.7 SEO (Search Engine Optimization)

SEO dapat diartikan sebagai sebuah teknik dan proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah kunjungan ke sebuah website tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari (search engine) seperti Google, Yahoo, Bing, MSN dan lain sebagainya. Praktisi SEO terkenal seperti Rand Fishkin, Barry Schwartz, Aaron Wall and Jill Whalen mencoba mempelajari beberapa pendekatan berbeda untuk Search Engine Optimization, dan telah menerbitkan opini mereka di forum online dan blog. Praktisi SEO mencoba mempelajari pola yang diterapkan oleh beragam Search Engine untuk melihat lebih dalam algoritma tersebut.

(41)

Berdasarkan Peter Kent [8], SEO adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan di mesin pencari yang sesui dengan kata kunci yang berada di halaman website.

Tujuan dari SEO adalah agar web/blog selalu berada di halaman terdepan dan teratas dari suatu search engine, sehingga selalu berada di posisi tearatas, maka besar kemungkinan web/blog sering dikunjungi.

II.7.1 Sejarah SEO

Pada pertengahan tahun 1990-an ketika para webmaster dan penyedia content mulai mengoptimalkan situs mereka di mesin pencari yang mulai menggunakan katalog. Cara optimasi situs (SEO) saat itu adalah dengan mengirimkan alamat sebuah situs atau halaman situs dalam bentuk URL ke berbagai search.

Pada periode tersebut algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi. Versi awal algoritma pencarian didasarkan

sepenuhnya pada informasi yang diperoleh pada saat “crawling” oleh “spider

pada bagian “meta tag” pada kode html website. “Meta tag” menyediakan

(42)

Google yang merupakan pengembangan dari Backrub. Algoritma yang digunakan Google, backrub, akhirnya berubah nama menjadi Pagerank [9].

Saat ini bisnis dan layanan SEO berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan web, yang menyebabkan suatu website harus berjuang sekuat tenaga agar urlnya mudah ditemukan calon pelanggan di antara jutaan alamat situs lain dari seluruh dunia yang menjadi kompetitornya. Mesin pencari merupakan pintu masuk utama, karena pengguna internet tidak lagi sanggup (dan tidak ingin menghafalkan alamat-alamat website, dan sebagai gantinya mereka mengandalkan indeks yang dibuat oleh mesin pencari.

II.7.2 Fungsi SEO

Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari SEO [6]:

1. Menaikkan rangking sebuah website atau blog sehingga dapat di munculkan di halaman pertama search engine untuk keyword yang telah di tentukan.

2. Mendatangkan trafik atau pengunjung ke website atau blog dengan media search engine.

3. Meminimalkan biaya pemasaran secara online.

(43)

II.7.3 Kelebihan SEO

Dengan adanya mesin pencari saat ini, maka pengguna akan dipermudah dalam mencari dan mengetahui situs – situs yang sesuai dengan informasi yang di butuhkan oleh pengguna. SEO dapat memberikan pengunjung informasi yang lebih akurat yang sesuai dengan isi situs serta mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan informasi yang di butuhkan.

II.7.4 Kekurangan SEO

Banyaknya website di seluruh dunia membuat mesin pencari harus semakin selektif dalam proses indexing sebuah halaman situs, maka mesin pencari membuat standarisasi dari content website. Perlu waktu yang cukup lama untuk mendapatkan pengunjung pada website yang direkomendasikan oleh mesin pencari sesuai sesuai dengan content website.

II.7.5 Elemen Penunjang SEO

Penerapan SEO merupakan teknik yang paling efektif, untuk memaksimalkan kinerja situs e-commerce. Dengan diterapkannya teknik SEO pada sebuah website, maka popularitas dan banyaknya pengunjung ke website tersebut dapat meningkat. Berikut ini beberapa elemen penunjang teknik SEO [6]:

a. Keterkaitan nama domain

(44)

c. Meta Keyword

Metadata mencakup semua informasi pada sebuah data. Hal ini berlaku juga untuk sebuah website. Untuk memasukkan metadata ke dalam website, bisa menggunakan tag meta, <meta>. Metadata yang berguna untuk mendukung SEO adalah meta keyword dan meta deskripsi. Jika sudah mengatur meta keyword dan cocok dengan keyword yang dimasukkan oleh pengguna internet pada search engine, maka ada kemungkinan website tersebut akan muncul diantara website lain yang ada. Walaupun tidak semua pengguan internet menggunakan search engine yang sama. Berikut ini contoh dari meta keyword:

<meta content="keyword dari situs" name="keywords"/>

d. Meta Deskripsi

Meta deskripsi tidak kalah penting dengan meta keyword, kedua meta ini memang harus diletakkan di sebuah website agar search engine mampu menemukan website yang dimaksud. Keyword dan deskripsi yang tepat akan mampu membawa website yang dimaksud ke peringkat atas search engine. Berikut ini contoh dari meta deskripsi:

(45)

e. Keterkaitan Isi

Dalam isi sebuah website, kita bisa mencantumkan dan memberikan korelasi antara isi posting setiap artikel dengan keyword. Dengan korelasi yang baik, search engine akan semakin bersahabat dengan website tersebut. Jadi diusahakan selalu konsisten pada apa yang ditulis pada artikel dengan seluruh kolerasi dengan keyword, title, dan deskripsi dari sebuah website.

f. Sitemap

Sitemap bisa diumpamakan sebagai sebuah peta seluruh isi dari website. Dengan sitemap, website akan semakin mudah untuk dikenali oleh search engine.

g. Natural Listing

Yaitu salah satu elemen lain untuk optimasi SEO dengan cara mendaftarkan sebuah website ke search engine maupun ke web directory. Cukup daftarkan website ke search engine yang memiliki popularitas yang tinggi atau sering dipakai oleh pengguna internet, misalnya: google, yahoo, msn, dmoz, dan lainnya.

h. Backlink

(46)

menyangkut rekayasa terhadap elemen dan isi sebuah website. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang teknik SEO On Page:

1. Pemilihan kata kunci (keyword) [12]

Kata kunci merupakan salah satu aspek yang paling mendasar dan penting dalam upaya untuk mengoptimalkan SEO website. Kata kunci menjadi penting dalam SEO karena mesin pencari akan mencocokkan kata kunci dari sebuah website dengan kata kunci yang pengunjung ketikkan di mesin pencari sewaktu akan mencari sesuatu. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata kunci:

a. Buatlah kata kunci yang sesuai dengan content website. Misalnya website penjualan pakaian menggunakan kata kunci “jual pakaian online”.

(47)

c. Jangan mentargetkan penggunaan kata tunggal dalam kata kunci. Persaingan penggunaan kata kunci tunggal memiliki kemungkinan yang kecil dalam hasil pencarian di mesin pencari.

d. Gunakan kata kunci relevan untuk menyeleksi target pengunjung website. Misalnya sebuah perusahaan farmasi yang berlokasi di Indonesia maka gunakan kata kunci “perusahaan farmasi di

Indonesia”. Hal tersebut berguna untuk melakukan seleksi

pengunjung yang sesuai dengan target dan meminimalisir jumlah persaingan dalam pencarian.

e. Melakukan research dan analisis kata kunci dengan bantuan tools seperti google AdWords (https://adwords.google.com). Bisa dilihat pada gambar II.12

Gambar II.12 Keyword dengan google AdWords 2. Nama domain [6]

(48)

3. Meta tag (title tag, meta deskripsi, meta keyword) [12]

(1) Title tag merupakan judul dari suatu website. Contoh title tag bisa dilihat pada gambar II.14 dan gambar II.15. Biasanya judul berisikan topik tentang website tersebut. Title tag memberikan informasi pada hasil pencarian mesin pencari, dan akan memudahkan pengunjung dalam mencari informasi yang dimaksud. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan title tag:

a. Usahakan title tag memiliki panjang kurang dari 60 karakter. b. Jangan berlebihan dalam membuat title tag seperti memasukan

keyword berulang seperti “Indonesia furniture, Cheap Indonesia

furniture, Jepara Furniture, Best Furniture, dll” Karena hal tersebut

hanya membuat suatu website terlihat seperti website spamming. c. Hindari menggunakan karakter spesial seperti $%,&,!,*,@, dll.

(49)

Gambar II.15 Title tag pada hasil pencarian (ditandai dengan kotak) (2) Meta deskripsi merupakan tag yang memberikan penjelasan mengenai apa isi dari content suatu website yang akan tampil di pencarian pada mesin pencari. Penjelasan mengenai isi content website akan memberikan kemudahan bagi mesin pencari untuk memberikan informasi pada pengunjung yang sedang mencari informasi. Usahakan memasukkan kata kunci utama pada meta deskripsi. Contoh meta deskripsi seperti terlihat pada gambar II.16 dan gambar II.17

Gambar II.16 Meta description (ditandai dengan kotak)

Gambar II.17 Meta description pada hasil pencarian (ditandai dengan kotak).

(50)

4. Struktur URL atau permalink [12]

Pemberian URL yang tidak terlalu panjang memudahkan pengunjung dalam memahami isi dari suatu website. Hal tersebut juga dapat memudahkan mesin pencari dalam mengindeks halaman suatu website. Contoh struktur url seperti terlihat pada gambar II.19

Gambar II.19 Struktur URL yang user friendly (ditandai dengan kotak) 5. Navigasi dan site map [12]

Navigasi dari suatu website merupakan sesuatu yang penting dalam memudahkan pengunjung menjelajahi dan mencari content suatu website dengan cepat. Selain itu juga dapat memudahkan mesin pencari dalam mengetahui content apa saja yang penting dari website. Site map berguna dalam memudahkan mesin pencari dalam mengetahui perubahan yang terjadi pada content suatu website. Contoh navigasi dan site map seperti terlihat pada gambar II.20 dan gambar II.21

(51)

Gambar II.21 Contoh sitemap pada website 6. Penggunaan tag heading [12]

Heading pada sebuah halaman website, berfungsi sama dengan heading yang ada di halaman buku. Yaitu, untuk menunjukkan informasi penting, dan membuat pengunjung bisa menyortir halaman dengan cepat untuk menemukan informasi yang mereka cari. Di internet, hal ini sangat penting, karena pengunjung tidak selalu membaca semua teks yang ada di sebuah halaman website. Sisipkan kata kunci utama pada heading karena heading diindeks oleh mesin pencari. Hindari penggunaan tag heading <h1> lebih dari satu dalam satu halaman. Contoh heading seperti terlihat pada gambar II.22

Gambar II.22 Tag heading (bagian yang berwarna gelap) 7. Font effect (bold, italic, atau underline) [12]

(52)

Gambar II.23 Alt tag pada gambar (ditandai dengan kotak) 9. Anchor text [12]

Anchor text merupakan teks yang mengandung link yang menuju halaman atau web lain baik internal maupun eksternal. Fungsi anchor teks yaitu petunjuk bagi pengunjung dalam melihat suatu url atau halaman tertentu. Selain berguna sebagai petunjuk bagi pembaca, anchor text juga berguna sebagai petunjuk bagi mesin pencari dalam melihat isi di balik url tersebut. Usahakan menyisipkan kata kunci pada anchor text dan hindari anchor text berbentuk url dan nomor halaman. Contoh anchor text seperti terlihat pada gambar II.24

Gambar II.24 Anchor text 10.Membuat dan dan mengefektifkan robot.txt [6]

(53)

Sebelum robot tersebut mengakses halaman web, mereka akan memeriksa terlebih dahulu apakah file robots.txt ada atau tidak. Di dalam file robots.txt terdapat perintah yang mencegah robot mesin pencari dalam mengakses halaman tertentu dalam sebuah website. Sebuah website biasanya memerlukan file robots.txt untuk mencegah robot mesin pencari mengindeks file-file yang dirahasiakan atau tidak ingin terindeks. Berikut ini contoh dari perintah di dalam file robots.txt:

User-agent: *

Disallow: /Personal

Perintah tersebut dimaksud memberitahukan semua robot mesin pencari untuk tidak mengakses website direktori dengan nama personal.

Selain perintah tersebut terdapat pula perintah lain seprti “

User-agent: googlebot” yang mengkhususkan robot mesin pencari google

dalam proses indexing. Ada juga perintah lain seperti “sitemap: http://www.situsanda/sitemap.xml” yang biasanya diletakkan diakhir

baris file robots. Disarankan selalu menyisipkan perintah sitemap dalam file robots.txt supaya website yang dimaksud lebih memudahkan robot mesin pencari dalam bernavigasi dan mengindeks website yang dimaskud. 11.Membuat content atau isi yang tepat dan menarik [12]

Optimasi pada content website yaitu dengan membuat content yang menarik serta bermanfaat bagi pengunjung. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat content yang menarik:

(54)

12.Page loading [6]

Sebuah website yang memiliki kecepatan loading web yang cepat dapat mengatasi bahkan meminimalisir hilangnya kunjungan website ketika kondisi internet seseorang sedang berjalan dengan lambat. Dalam kata lain, jika kecepatan sebuah website lambat, maka website tersebut berpotensi mengalami kehilangan banyak pengunjung.

Sedangkan SEO Off Page Optimization merupakan langkah optimasi SEO terhadap suatu website yang dilakukan diluar halaman (eksternal) website tersebut. Metode optimasi Off page sangat erat kaitannya dengan backlink. Backlink adalah link dari website lain ke website yang dimaksud. Sebuah backlink dapat dibaratkakan sebuah rekomendasi, semakin banyak yang merekomendasikan sebuah website maka akan semakin besar pula website tersebut dalam mendapatkan perhatian dari mesin pencari. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam penerapan metode Off page optimization :

(55)

mendatangkan traffic yang lebih besar. Berikut ini beberapa mesin pencari yang cukup populer yang bisa digunakan dalam mendaftarkan website:

a. Google (http://www.google.com/addurl)

b. Yahoo & Bing (http://www.bing.com/toolbox/webmaster)

Dengan melakukan pendaftaran langsung ke mesin pencari, maka sebuah website dapat terindeks lebih cepat.

b. Menggunakan social networking [12]

Beberapa social networking yang cukup dikenal yaitu facebook (facebook.com) dan google+ (plus.google.com). Cara optimasi dengan media ini adalah dengan membuat page khusus untuk mempromosikan website. Dengan dibuatnya page khusus pada facebook atau google+ maka kepopuleran website yang dimaksud diharapkan akan meningkat dimata mesin pencari.

c. Menggunakan forum internet [6]

Optimasi off page dapat dilakukan di forum internet dengan menyisipkan link website yang dimaksud kedalam komentar (postingan) di thread (topik) forum atau membuat thread forum yang berisikan link website yang dimaksud. Berikut ini beberapa forum yang terkenal yang dapat digunakan dalam optimasi off page :

a. Kaskus (kaskus.us)

(56)

direktori agar content suatu website dapat segera terindeks. Dengan kata lain ping merupakan sebuah layanan yang memudahkan mesin pencari dalam mengenali keberadaan sebuah website. Salah satu layanan ping

gratis yang bisa digunakan yaitu “auto-ping.com”.

f. Menggunakan social bookmarking [6]

Social bookmarking merupakan layanan internet yang memungkinkan pengunjung untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi alamat website yang diinginkan. Selain itu, alamat yang telah disimpan juga dapat dilihat oleh pengguna lain. Hal ini merupakan salah satu cara dalam mendongkrak popularitas website di mesin pencari karena semakin banyak link yang mengarah ke sebuah website maka akan semakin baik pula peringkat website tersebut di hasil pencarian. Beberapa social bookmarking yang cukup populer seperti dig (dig.com), stumbleupon (stumbleupon.com), dan delicious (delicious.com).

g. Menggunakan layanan iklan baris internet [6]

(57)

iklan baris lewat internet diharapkan dapat meningkatkan popularitas sebuah website.

II.8 Perangkat Lunak Pendukung

II.8.1 HTML (HyperText Markup Language)

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah homepage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada sistem operasi windows atau simple text machintosh. Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Macromedia Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis browser. Di dalam file HTML terdapat beberapa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu kelebihan file HTML adalah cross platform, artinya file HTML dapat ditampilkan di beberapa sistem operasi yang berbeda dan memiliki tampilan yang sama walaupun saat pembuatannya menggunakan satu sistem operasi tertentu saja.

II.8.2 PHP (Personal Home Page)

(58)

melaluai form yang ditampilkan dalam web.

PHP secara dasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis, dan menerima cookies. Kemampuan (Feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kebanyak database.

II.8.3 MySQL

MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan PHP. MySQL mempunya tampilan client yang dapat mempermudah dalam mengakses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang boleh dilakukan. Sedangkan phpMyAdmin merupakan halaman yang terdapat dalam web server. Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database MySQL menggunakan web server.

II.8.4 XAMPP

(59)
(60)

48

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu [10].

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi

dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya [10].

III.1.1 Analisis Metode SEO yang Berjalan

Tidak diterapkannya metode SEO pada website blockbusterdistro.com menjadikan situs tersebut tidak mudah teridentifikasi oleh mesin pencari di internet. Pada proses pencarian di google.co.id dan bing.com, website blockbusterdistro belum memiliki peringkat pada halaman pencarian.

(61)

Tabel III.1 Analisis metode SEO yang berjalan N

o

Elemen Penunjang

SEO Kondisi

A Internal Website

1 Keyword

Tidak adanya kata kunci atau keyword dalam blockbusterdistro.com menjadikan website tersebut kurang dikenali oleh mesin pencari atau bisa disebut tidak search engine friendly.

2 Meta tag

a title tag

Title page disarankan memiliki kata kunci yang terdapat didalamnya. Blockbusterdistro.com memiliki title page yang cukup sederhana dan belum terkandung kata kunci didalamnya.

b meta deskripsi

Meta deskripsi pada website blockbusterdistro.com kurang bisa memberikan penjelasan dengan jelas pada mesin pencari.

c meta keyword Disini blockbusterdistro.com belum memiliki meta keyword yang disarankan.

3 Nama Domain Sudah sesuai dengan yang diharapkan

4 Images alt tag Belum adanya optimasi SEO pada gambar dengan penyisipan alt tag pada gambar.

5 Url Page

Url page yang digunakan pada blockbusterdistro.com masih tidak Search Engine Friendly sehingga mesin pencari tidak mengindeks halaman tersebut dalam peringkat yang baik dihasil pencarian kategori.

6 Sitemap Sudah ada

7 Header Belum didapat struktur pengunaan header dan paragraf yang sesuai dengan standar search engine friendly

8 File Robots.txt

Blockbusterdistro.com belum memiliki file yang bernama robot.txt yang cukup berperan penting dalam SEO.

9 Page Loading Hasil tes dari page loading memiliki nilai 69. B Eksternal Website

(62)

Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan dari tidak adanya metode SEO yang berjalan pada website blockbusterdistro.com:

a. Tidak adanya kata kunci utama pada website menjadikan blockbusterdistro.com sulit dicari di mesin pencari.

b. Tidak adanya meta tag pada website blockbusterdistro menjadikan website tersebut sulit terindeks dan kurang dikenali oleh mesin pencari.

c. URL page yang belum search engine friendly menjadikan website blockbusterdistro.com sulit diingat pengunjung.

d. Tidak adanya file robots.txt membuat mesin pencari mengindeks setiap content pada website blockbusterdistro.com walaupun content tersebut dirahasiakan.

e. Belum adanya pemanfaatan forum dan iklan baris sebagai media pemasaran menjadikan website blockbusterdistro.com kurang dikenal.

III.1.2 Analisis Masalah

(63)

tersebut pada daftar hasil pencarian yang dilakukan oleh mesin pencari untuk keyword atau kata kunci tertentu.

Beberapa faktor yang menyebabkan masalah tersebut ada diantaranya adalah tampilan halaman website yang tidak search engine friendly. Selain itu penempatan kata kunci yang kurang spesifik dan penguatan karakter kata kunci yang kurang spesifik atau terlalu meluas serta tidak fokus pada kata kunci inti. hal ini menyebabkan mesin pencari sulit untuk bisa mengindeks kategori kata kunci yang dituju. Berikut ini beberapa permasalahan utama pada website blockbusterdistro.com:

a. Belum memiliki peringkat pada pencarian di mesin pencari seperti google dan bing. Seperti terlihat pada gambar III.1 (pencarian pada google.co.id) dan III.2 (pencarian pada bing.com). Ketika dimasukkan kata kunci “pakaian distro indramayu” tidak muncul atau terdapat website

(64)
(65)

Gambar III. 2 Hasil pencarian pada bing.com (ditandai dengan tanda kotak) b. Kecepatan loading halaman yang belum optimal. Hasil dari pengukuran

nilai perfroma loading halaman menunjukan angka yang buruk. Seperti terlihat pada gambar III.x

(66)

menentukan spesifikasi kebutuhan dari sistem yang akan dijalankan. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut di implementasikan. Spesifikasi kebutuhan tersebut meliputi analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, dan analisis pengguna.

III.1.3.1Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Analisis perangkat keras (hardware) merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat keras yang selama ini telah dimiliki blockbusterdistro.com.

Adapun spesifikasi perangkat keras komputer yang ada di blockbusterdistro.com adalah sebagai berikut :

1. Processor Pentium IV 2.8 GHz 2. Kapsitas RAM 1.5 GB

3. Kapasitas Harddisk 80 GB 4. VGA card 256 MB

5. Monitor dengan resolusi 1280 x 800 6. Keyboard

7. Mouse

(67)

Berikut ini spesifikasi kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem SEO :

1. Processor Pentium IV 1.7 GHz 2. Kapsitas RAM 512 MB

3. Kapasitas Harddisk 80 GB 4. VGA card 256 MB

5. Monitor dengan resolusi 1020 x 768 6. Keyboard

7. Mouse

8. Modem internet

Setelah dilakukan analisis terhadap perangkat keras yang dimiliki blockbusterdistro.com, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat keras yang ada sudah layak dan dapat mendukung sistem SEO yang akan dibangun.

III.1.3.2Analisis Perangkat Lunak (Software)

Sistem Operasi yang digunakan di blockbusterdistro.com adalah Windows XP SP3 sehingga sudah sangat mencukupi untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang akan dikembangkan.

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi : Windows XP SP 3

2. Bahasa Pemrograman : PHP 5.3.8, HTML, CSS, XML 3. Code Editor : Macromedia Dreamweaver 8

(68)

website tersebut diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Mampu mengoperasikan komputer beserta perangkat pendukungnya. 2. Memiliki pengetahuan tentang internet dan dapat menggunakan internet

untuk browsing.

III.1.4 Analisis Metode SEO Yang Akan Digunakan

SEO dapat diartikan sebagai sebuah teknik dan proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah kunjungan ke sebuah website tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari (search engine).

Dalam penerapan SEO pada blockbusterdistro.com, akan digunakan metode SEO hasil analisis gabungan beberapa metode dari google webmaster [12] dan Jerri L Ledford [6]. Metode SEO tersebut dibagi jadi dua bagian yaitu on page dan off page. Berikut ini tabel perbandingan metode on page dan off page pada SEO :

Tabel III. 2 Perbandingan seo on page dan off page

No Metode SEO Penerapan

A SEO On Page Optimization

1 Domain name Internal website

2 Keyword Internal website

(69)

4 Membuat file Robots.txt Internal website

5 Struktur URL/Permalink Internal website

6 Navigasi & Sitemap Internal website

7 Tag heading Internal website

8 Font effect Internal website

9 Alt tag Internal website

10 Anchor text Internal website

11 Page loading Internal website

12 Content/isi yang menarik Internal website

B SEO Off Page Optimization

1 Daftar ke search engine Eksternal website

2 Social networking Eksternal website

3 Socila bookmarking Eksternal website

4 Forum internet Eksternal website

5 Blogwalking Eksternal website

6 Memanfaatkan layanan ping Eksternal website

7 Memanfaatkan Layanan iklan baris Eksternal website

III.2 Pengembangan Sistem III.2.1 Perancangan SEO

Perancangan SEO pada website blockbusterdistro.com dilakukan dengan dua tahap yaitu on page optimization dan off page optimization.

A. On Page Optimization

(70)

Alt Tag Anchor Text

Content atau isi yang menarik

Gambar III.4 Perancangan seo on page optimization a. Pemilihan kata kunci (keyword)

Menggunakan keyword yang tepat dalam optimasi SEO dapat memudahkan pengunjung dalam menemukan website yang dimaksud. Berikut ini gambar hasil dari analisis kata kunci dengan bantuan google keyword tool.

Gambar III.5 Pemilihan kata kunci utama (ditandai dengan tanda kotak) Berikut ini tabel analisis kata kunci yang terdiri dari kata kunci yang ditujukan beserta jumlah pencarian kata kunci tersebut:

(71)

Kata Kunci Persaingan Pencarian Kata Perbulan

Vogard rendah 320

Seephylliz rendah 3600

Kiddrock rendah 8100

Distro pakaian rendah 9900 Pakaian Distro rendah 12100

Indramayu rendah 60500

Tshirt rendah 135000

Distro rendah 165000

Jaket rendah 301000

evil rendah 368000

Pakaian rendah 1830000

Dari tabel analisis diatas, maka dipakai kata kunci utama “pakaian distro

indramayu” dan kata kunci pendukung yaitu “tshirt distro indramayu” dan “jaket distro indramayu” karena memiliki pencarian kata perbulan yang

cukup besar serta persaingan kata kunci yang tidak terlalu ketat. b. Nama domain

Nama domain yang dimiliki sudah tepat dan sesuai dengan metode SEO yang ada. Blockbusterdistro.com memiliki sisipan dari kata kunci utama

yaitu “blockbuster” dan “distro”. Kesesuaian nama domain dan kata kunci

menjadikan website lebih search engine friendly. c. Meta tag (title tag, meta deskripsi, meta keyword)

(1) Meta tag title page

(72)

kemudahan mesin pencari untuk memberikan informasi pada pengunjung yang sedang mencari informasi. Selain itu pada meta deskripsi disisipi pula kata kunci utama blockbusterdistro.com agar lebih SEO friendly. Bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar III.7 Tag deskripsi (3) Meta tag keyword

Berikut ini adalah meta tag keyword yang disarankan untuk blockbusterdistro.com, bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar III.8 Tag keyword d. Struktur URL atau permalink

Berikut ini struktur URL yang sudah diterapkan pada situs blockbusterdistro:

(73)

e. Navigasi dan site map

Berikut ini rancangan navigasi yang diterapkan pada website blockbusterdistro:

Gambar III.10 Perancangan navigasi

Gambar III.11 Hasil perancangan navigasi

Sedangkan sitemap yang diperuntukan untuk mesin pencari dibuat dengan bantuan generator sitemap dari situs “xml-sitemaps.com”.

f. Penggunaan tag heading

(74)

Gambar III.12 Penggunaan tag heading g. Penggunaan alt tag pada gambar

Yaitu dengan melakukan penyisipkan tag alt pada tiap gambar di website blockbusterdistro. Bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar III.13 Tag alt pada gambar h. Anchor text

Melakukan penyisipan link berupa text atau gambar yang menuju direktori lain di dalam atau ke luar website blockbusterdistro.

i. Membuat dan mengefektifkan file robot.txt

Membuat file robots.txt yang berisikan direktori mana saja yang bisa dan tidak bisa diakses oleh mesin pencari. Selain dua hal tersebut, disisipkan pula direktori sitemap blockbusterdistro. Berikut ini isi dari file robots.txt:

# Disallow all crawlers access to certain pages. User-agent: *

Disallow: /admin/

(75)

Disallow: /index.php?route=account/* Allow: /index.php?route=product/* Allow: /index.php?route=information/* User-Agent: Googlebot Disallow: /admin/ Disallow: /index.php?route=account/* Disallow: /index.php?route=account/* Allow: /index.php?route=product/* Allow: /index.php?route=information/* # Sitemap files

Sitemap: http://www.blockbusterdistro.com/sitemap.xml Sitemap:

http://blockbusterdistro.com/index.php?route=information/sitemap

Keterangan:

User-agent : Ditujukan untuk robot yang dimiliki mesin pencari

Disallow : Menandakan direktori yang ridak boleh diakses oleh robot mesin pencari

Allow : Menandakan direktori yang bisa diakses oleh robot mesin pencari

j. Page loading

Berikut ini analisis kecepatan loading page pada website blockbusterdistro.com:

1. Sebelum diterapkan optimasi on page kecepatan loading page, blockbusterdistro.com memerlukanwaktu loading page 20 detik. 2. Diharapkan setelah diterapkannya metode on page, kecepatan

(76)

2. Menggunakan fitur “Optimize Website” yang ada pada cpanel. Fitur tersebut berfungsi untuk melakukan kompresi pada content website agar lebih cepat diakses oleh pengguna. Berikut ini penjelasannya melalui gambar III.11

Gambar III. 14 Fitur optimize website pada cpanel

B. Off Page Optimization

(77)

Jerri L Ledford

Forum Internet Blogwalking Layanan PING Social Bokmarking Layan Iklan Baris

Google Webmaster

Daftar Website ke Search Engine Memanfaatkan Social Networking

PERANCANGAN

Forum Internet Blogwalking Layanan PING Social Bokmarking Layan Iklan Baris

Daftar Website ke Search Engine Memanfaatkan Social Networking

SUMBER PERANCANGAN

Gambar III. 15 Perancangan seo off page optimization a. Mendaftarkan website langsung ke mesin pencari (search engine)

Pada google : http://www.google.com/addurl

Pada bing & yahoo : http://www.bing.com/toolbox/webmaster b. Menggunakan social networking

Membuat page sendiri tentang website blockbusterdistro.com pada beberapa situs social networking:

Facebook : facebook.com/pages/Blockbusterdistro/222708077800107 Google Plus : https://plus.google.com/113406700175707334420

Twitter : http://twitter.com/#!/blockbusterdist c. Menggunakan forum internet

Menyisipkan link blockbusterdistro dengan menambahkan kode:

pada postingan atau thread di forum-forum terkenal di Indonesia: Pada forum kaskus:

(78)

Gambar III.17 Backling pada forum indowebster Pada forum detik:

Gambar III.18 Backlink pada detik forum d. Blogwalking

Memberikan komentar pada blog dengan menyisipkan link website blockbusterdistro.com

Gambar III.19 Blogwalking e. Menggunakan layanan PING

Menggunakan fasilitas PING dengan melakukan PING

(79)

disini dilakukan dengan memasukkan kata kunci website blockbusterdistro yaitu “pakaian distro indramayu” dan memasukkan nama situs yang

bersangkutan yaitu “blockbusterdistro.com”. Bisa dilihat pada gambar

berikut ini:

Gambar III.20 Ping ke situs pencarian f. Menggunakan social bookmarking

Yaitu dengan submit website blockbusterdistro ke beberapa website social bookmarking yaitu:

Gambar III.21 Dig (http://digg.com/)

(80)

sebariklanbaris.com. Dengan memasang iklan di website tersebut, otomatis iklan yang dipasang akan disebarkan dibeberapa layanan iklan baris gratis.

III.3 Alur Data SEO (SEO Flowchart)

Start

Cek posisi di mesin pencari

Cek posisi 5 besar pencarian

Usaha Pengoptimasian

End Ya

- Optimasi On Page

- Optimasi Off Page Tidak

Ya

Tidak melakukan optimasi Tidak

(81)

69 IV.1 Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya.

IV.1.1 Perangkat Implementasi

Pada konsep penerapan SEO (Search Engine Optimization) dibutuhkan beberapa alat bantu dalam mengetahui seberapa jauh dan akuratnya teknik SEO yang diterapkan pada pengembangan website blockbusterdistro. Berikut perlengkapan yang digunakan pada penerapan SEO :

1. Google Analytic

(82)

Google Webmaster (google.com/webmasters) adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh mesin pencari google dalam pengelolaan website yang didaftarkan pada mesin pencari tersebut.

4. Bing Webmaster

Bing Webmaster (bing.com/webmaster) adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh mesin pencari bing dalam pengelolaan website yang didaftarkan pada mesin pencari tersebut.

5. SEO Doctor

SEO Doctor sebagai alat untuk mengukur dari segi output halaman web yang dihasilkan bahwa suatu halaman web telah diterapkan konsep SEO. 6. Metachecker

Metachecker (metachecker.net) digunakan sebagai alat untuk menganalisis berapa besar relevansi kata kunci dengan isi halaman yang telah didesain. 7. Xml-sitemaps

(83)

8. PageSpeed Insights

PageSpeed Insight (developers.google.com/pagespeed) digunakan sebagai alat untuk mengukur kecepatan loading dari suatu halaman website. 9. Webalizer

Sebagai alat monitoring statistik pengunjung website yang diimplementasikan pada sistem.

IV.1.2 Implementasi Perangkat Keras (Hardware)

Implemantasi perangkat keras merupakan realisasi dari analisis dan perancangan kebutuhan perangkat keras. Implementasi perangkat keras yang dilakukan meliputi perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem dan perangkat keras yang telah dipergunakan untuk sistem yang berjalan. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras tersebut:

a. Spesifikasi kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem:

Tabel IV.1 Spesifikasi perangkat keras pengembangan sistem No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Pentium IV 1.7 GHz

2 RAM 512 MB

3 Harddisk 80 GB

4 VGA 256 MB

5 Monitor Resolusi 1020 x 768

6 Keyboard PS/2

7 Mouse PS/2

8 Modem Koneksi internet

(84)

Gambar

Gambar II.2 Direktori dmoz (dmoz.com)
Gambar II.21 Contoh sitemap pada website  6.  Penggunaan tag heading [12]
Tabel III.1 Analisis metode SEO yang berjalan  N o  Elemen Penunjang SEO  Kondisi  A  Internal Website  1  Keyword
Gambar III. 1 Hasil pencarian pada google.co.id (ditandai dengan tanda  kotak)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka rangking pencarian kata kunci di mesin pencari itu akan menunjukkan tingkat popularitas sebuah website itu tinggi dengan semua keyword yang tersetting di

Upaya untuk meningkatkan kinerja website website LoroBlonyo.id adalah dengan SEO. Penerapan SEO ini dapat cepat terindex oleh mesin pencari berdasarkan kata kunci tertentu dan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat diambil kesimpulan bahwa website dengan penerapan SEO yang tepat maka akan dapat meningkatkan trafik pengunjung,

Secara umum terdapat 2 macam cara yang dapat digunakan oleh para pemilik website untuk dapat memaksimalkan penggunaan mesin pencari dalam hal menampilkan informasi terkait hasil

Dengan dilakukan perubahan teknik optimasi SEO ke algoritma Google Hummingbird secara tepat, memungkinkan sebuah website untuk menempati peringkat terbaik pada

Secara umum terdapat 2 macam cara yang dapat digunakan oleh para pemilik website untuk dapat memaksimalkan penggunaan mesin pencari dalam hal menampilkan informasi terkait hasil

KEYWORDS Search Engine Optimization, Search Ranking, Internet Marketing, Website Promotion, Search Engine Rankings, E-Commerce.. Introduction: Search Engine Optimization: SEO, or

Optimasi Website Duniagoogle.com Untuk Meningkatkan Pengunjung Halaman Menggunakan Metode Search Engine Optimization SEO Efitra Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Sistem