PERSEPSI MASYARAKAT PAKPAK ISLAM TERHADAP
UPACARA MENGKURAK TULAN(MENGOREK TULANG)
DI DESA AORNAKAN KECAMATAN PERGETTENG
GETTENG SENGKUT KABUPATEN
PAKPAK BHARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Sejarah
Oleh:
MUHAMMAD GAZALI BANCIN NIM : 3113121049
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Muhammad Gazali Bancin. NIM 3113121049. Persepsi Masyarakat Pakpak Islam Terhadap Upacara Mengkurak Tulan Di Desa Aornakan Kecamatan Pergetteng -getteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat. Skripsi. Jurusan Pendidikan sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Pakpak Islam di Desa Aornakan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat terhadap upacara mengkurak tulan. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan. Tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui interview dan studi pustaka. Untukmenganalisi data maka di lakukan beberapa tahapan yaitu dengan menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber baik primer maupun skunder, selanjutnya melakukan verifikasi sumber yaitu pengujian kebenaran atau ketepatan dari sumber yang diperoleh dengan cara melakukan kritik eksternal dan internal, kemudian menyusun hasil-hasil data penelitian. Dari penelitian yang peneliti lakukan ditemukan hasil bahwa persepsi masyararakat Pakpak yang beragama Islam mayoritas menerima dan mendukung upacara mengkurak tulan yang dilaksanakan oleh saudara masyarakat Pakpak yang beragama kristen sebagai salah satu bentuk pelestarian kebudayaan Suku Pakpak, sekaligus menjalankan adat sesuai kedudukan keluarga di dalam acara mengkurak tulan. Tetapi dalam pelaksanaan ini ada beberapa masyarakat Pakpak yang beragam Islam menolak upacara mengkurak tulan tersebut.
KATA PENGANTAR
Subhanallah walhamdulilah, puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan berkah dan rahmatNya yang senantiasa melindungi dan meridhai dalam setiap
langkah penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan pada program Strata-1 pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Persepsi Masyarakat pakpak Islam terhadap Upacara Mengkurak Tulan Di Desa Aornakan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Kabupaten
Pakpak Bharat”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari isi maupun tutur bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.
Dari awal penelitian hingga skripsi ini selesai, penulis banyak menghadapi kesulitan dan permasalahan, akan tetapi berkat kesabaran, ketekunan, bantuan moril maupun materil dari semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan jerih payah yang diberikan dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis dengan segala ketulusan dan kerendahan hati menyampaikan terima kasih kepada.
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Dr. H. Restu, Ms, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku Ketua Jurusan pendidikan sejarah,Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, sekaligus dosen Pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak masukan, waktu dan tenaga kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini.
3. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan sejarah,Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
bdalm membimbing penulis selama menjalani perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
5. Segenap dosen dan staf pengajar di Jurusan pendidikan sejarah,Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
6. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Asmer Bancin dan Ibunda (alm) Minar Berutu/ Yetty Berampu yang terus menerus berdoa dan memberikan dukungan baik moril maupun materil.
7. Nurhasnah Bancin, Mariahma Bancin, Edy swandi Bancin, Raimah Bancin, abdi
Syuhada Bancin, saudara saya tercinta.
8. Seluruh teman-teman Reg A, Reg B, Eks A&B
9. Teman PPLT UNIMED 2014 YP Perguruan Gotong Royong.
Dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca sehingga mampu memperkaya ilmu pengetahuan.
Medan, Februari 2015 Penulis
Muhammad Gazali Bancin
i
1. Pengertian Persepsi Masyarakat ... 5
2. Masyarakat Pakpak Islam ... 6 A. Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten Pakpak Bharat ... 19
1. KondisiPakpakBharatSebelumdanSesudahTerpisah Dari KabupatenDairi ... 19
2. Potensi Pakpak Bharat Untuk Menjadi Kabupaten ... 25
2.1. Pertanian ... 26
B. Latar belakang masyarakat Pakpak yang beragama Kristen melaksanakan tradisi upacara mengkurak Tulan ... 30
1. Upacara Mengkurak tulan sebelum masuknya agama ... 30
2. UpacaraMengkuraktulan yang dilaksanakanmasyarakat Pakpak yang beragamaKristen ... 43
C. Tata cara pelaksanaan Mengkurak tulan. ... 44
1. Adat mengkurak tulan dan Memasukkan tulan ke batu mpihir ... 45
1.1. Mengapul Kula-kula ... 45
ii
1.3. Tenggoraja ... 46
1.4.Pergendang ... 47
1.5. Baju Adat... 47
2. Perlengkapan Mengkurak Tulan... 48
3. Pelaksanaan Mengkurak Tulan... 49
4. Pesta Menatakkan Jerreten... 51
4.1. Menatakkan Jerreten... 52
5. Pemasukkan Tulan Mi Batu Mpihir... 53
D. Persepsi masyarakat Pakpak Islam terhadap acara Mengkurak Tulan di desaAornakan ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 60
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62 LAMPIRAN
A. Pakpak Bharat dalam Peta Sumatra Utara
B. Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut dalam Peta Kab Pakpak Bharat
C. Pedoman Wawancara D. Daftar Informan
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Profil Kabupaten Pakpak Bharat ... 20
Tabel 4.2. Kecamatan dan Desa di Kabupaten Pakpak Bharat ... 20
Tabel 4.3. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin ... 22
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan .. 22
Tabel 4.5. Pembagian Sendihi Jukut ... 43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya setiap agama percaya terhadap ketuhanan yang maha esa dan menolak
terhadap kepercayan-kepercayaan roh-roh halus yang berbau mistis. Agama mengajarkan semua
makhluk hidup yang berada di muka bumi ini akan berpulang kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap manusia akan meninggal, dan selesailah urusannya di dunia.Tidak akan terjadi lagi
hubungan antara orang yang sudah meninggal dengan orang yang masih hidup di dunia ini.
Dengan adanya agama maka terjadilah pertentangan antara agama dan tradisi. Ketika tradisi
memberikan pengertian mengenai sistem kepercayaan terhadap hal-hal mistis, dan agama datang
memberikan pengertian mengenai sistem religi dengan konsep ketuhanan.
Pada kenyataanya sehari-hari, masih ada umat beragama yang melaksanakan
tradisi-tradisi pemujaan terhadap arwah para leluhurnya. Salah satu tradisi-tradisi yang masih bisa ditemukan
yaitu upacara Mengkurak Tulan pada masyarakat Pakpak yang merupakan bagian dari
kebudayaan.
Menurut Koentjaraningrat (2009: 144) kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar. Unsur-unsur kebudayaan yaitu: bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial,
sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian
(Koentjaraningrat, 2009:165).
Upacara mengkurak tulan merupakan salah satu upacara pemindahan tulang belulang
mengkurak tulan merupakan salah satu kepercayaan tradisional terhadap roh leluhur. Didalam
upacara ini terdapat unsur-unsur magis yaitu penyembahan terhadap roh leluhur yang dianggap
bisa memberikan kesejahtreraan kepada keluarganya. Hal inilah menjadi sebuah budaya yang
masih dipertahankan oleh masyarakat Pakpak hingga kini walau hanya sebagian golongan .
Menurut sudut pandang agama, upacara mengkurak tulan sudahlah melanggar ajaran
agama dan tidak sesuai dengan ajaran semua agama, khususnya agama Islam, dimana agama
Islam tidak lagi menerima keyakinan berabau mistis dan magis. Pada kenyataanya masyarakat
Pakpak yang sudah memiliki agama tetap melaksanakan tradisi upacara mengkurak tulan. Hal ini
tampak pada masyarakat suku Pakpak khususnya penganut agama Kristen di Desa Aornakan
Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut. Di desa ini masih ada masyarakat suku Pakpak
penganut agama Kristen yang masih menerima kepercayaan tradisi upacara mengkurak tulan.
Dapat dikatakan hampir semua masyarakat Pakpak yang berada di Desa Aornakan pernah
mengikuti tradisi upacara mengkurak tulan baik itu sebagai pelaku maupun peserta. Hal ini
menarik dianggap oleh peneliti, dimana adanya pencampuran kepercayaan tradisi dengan
agama.
Dalam hal ini peneliti ingin melihat bagaimana sebenarnya pandangan masyarakat
Pakpak yang sudah menganut agama terhadap kepercayaan tradisi upacara mengkurak tulan
yang dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Aornakan Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut.
1.2 Identifikasi masalah
Dari pemaparan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Apa latar belakang masyarakat Pakpak yang sudah menganut agama islam tetap
2. Tata cara pelaksanaan tradisi upacara mengkurak tulan pada masyarakat Pakpak
3. Persepsi masyarakat Pakpak Islam terhadap upacara mengkurak tulan
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi masalah pada
“Persepsi Masyarakat Pakpak Islam Terhadap Upacara Mengkurak Tulan Di Desa
Aornakan Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat”.
1.4 Rumusan Masalah
1. Latar belakang upacara mengkurak tulan dalam masyarakat Pakpak
2. Tata cara masyarakat pakpak di Desa Aornakan melaksanakan upacara mengkurak
tulan
3. Persepsi masyarakat Pakpak Islam terhadap tradisi upacara mengkurak tulan?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui latar belakang masyarakat Pakpak melaksanakan tradisi upacara
mengkurak tulan.
2. Melihat tata cara pelaksanaan tradisi upacara mengkurak tulan pada masyarakat
Pakpak di Desa Aornakan, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut.
3. Untuk mengetahui persepsi masyarakat Pakpak Islam terhadap tradisi upacara
mengkurak tulan di Desa Aornakan, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis,penulis berharap bahwa penelitian ini
dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Sebagai referensi bagi penulisan karya ilmiah atau sejenisnya
2. Sebagai informasi terhadap masyarakat pakpak yang menganut agama kristen tentang
tradisi upacara mengkurak tulan
3. Untuk memperdalam pengetahuan mengenai tradisi upacara mengkurak tulan
4. Menambah perbendaharaan karya ilmiah bagi lembaga pendidikan, khususnya
1 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
1. Adapun pelaksanaan Mengkurak tulan tidak lagi merupakan
kebudayaan asli Pakpak, karena sebelumnya masyarakat pakpak
sebelum masuknya agama pakpak tidaklah melaksanakan mengkurak
tulan, melainkan menglantuk tulan dengan cara mengeringkannya
beberapa tahun dan membakar tulan belulang menjadi abu. Abunya
diletakkan di batu mpihir ataupun jerro.
2. Adapun tujuan dari pelaksanaan mengkurak tulan yang dilaksanakan
masyrakat pakpak yang bergama kristen ialah sebagai bentuk
penghormatan terakhir terhadap orang yang telah meninggal dunia,
sekaligus untuk melaksanakan adat, yaitu pembayaran Lemba oleh
pihak berru kepada pihak Kula-kula.
3. Adapun pandangan masyarakat pakpak yang bergama islam terhadap
mengkurak tulan yang dilaksanakan masyarakat pakpak yang beragama
kristen ialah sangat mendukung dan turut serta dalam acara mengkurak
tulan apabila ada saudara terdekat melaksanakan acara mengkurak
tulan. Namun ada beberapa masyarakat pakpak yang beragama islam
menolak ikut serta dalam acara mengkurak tulan. Karena menurut
2 B. Saran
1. Masyarakat pakpak perlu mendalami dan memahami arti terdalam dari
tradisi mengkurak tulan dalam kajian keagamaan tetapi bukan
menghilangkan tradisi asli kebudayaan Pakpak
2. Masyarakat pakpak sebaiknya melestarikan tradisi mengkurak tulan
dengan cara tetap melaksanakan acara ini apabila keluarga sudah dalam
keadaan mampu secara ekonomi.
3. Masyarakat pakpak yang beragama islam harus lebih memahami
63
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Asvi Warman. 2000. SejarahLisanAia Tenggara. LP3ES. Jakarta
Berutu, Lister & Nurbani Padang. 2008. Tradisi dan Perubahan Konteks Masyarakat Pakpak. Grasindo Monoratama. Medan
Berutu, Lister & Nurbani Padang. 2008. Mengenal Upacara Adat Pada Masyarakat Pakpak Di Sumatera Utara. Grasindo Monoratama. Medan
Berutu, Tandak & Lister Berutu. 2002. Adat dan Tata Cara Perkawinan Masyarakat Pakpak. Monora. Medan
BPS Pakpak Bharat. 2013. Pakpak Bharat Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat. Salak
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Kencana. Jakarta
Gunawan Ari. 2010. Sosiologi pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta
Koentjaraningrat. 1994. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia Pustaka Utama
Koentjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka cipta. Jakarta
Maibang, Ringgas. 2009. Mengenal Ethnis Pakpak Lebih Dekat. Medan
Sjamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Ombak. Yogyakarta
Thoha, Miftah. 1999. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Rajawali. Yogyakarta