• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan

Kecepatan pelaporan keuangan dapat mempengaruhi nilai informasi suatu laporan keuangan. Informasi akan mempunyai manfaat jika disampaikan secara cepat kepada

para pengguna. Informasi yang disajikan tidak cepat dapat mengurangi, bahkan menghilangkan kemampuannya sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna. Pelaporan keuangan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali beberapa faktor dalam penelitian terdahulu yang mempengaruhi kecepatan penyampaian laporan keuangan.Penelitian ini dilakukan pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2012.Sampel yang digunakan berjumlah 17 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.Dalam penelitian ini adalah penelitian menguji pengaruh ukuran perusahaan, debt to equity ratio, struktur kepemilikan, umur perusahaan terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI periode tahun 2010-2012 yang diperoleh dari situs resmi BEI . Teknik Analisis data menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kecepatan penyampian laporan keuangan. Kemudian debt to equity ratio mempunyai pengaruh yang positif terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan. Sedangkan variabel struktur kepemilikan dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan.

Kata kunci: Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio, Struktur Kepemilikan, Umur Perusahaan, Kecepatan Penyampaian Laporan Keuangan.

Abstract

This study was conducted to reexamine some previous studies of factors affecting the fast sttepping of financial reports. This study done on food and beverage company listed on the Indonesian stock exchange are used 2010-2012.Sampel period totaling 17 companies. Sampling using purposive sampling method. This type of research in this study is causal associative study examines the effect of firm size, debt-to-equity ratio, ownership structure, firm age to speed of financial reporting. This study used a secondary data in the form of annual financial statements of the company food and beverage listed on the Stock Exchange in the period 2010-2012 were obtained from the official website of the Stock Exchange. Data analysis techniques using multiple regression analysis. The results of this study indicate that company size has a negative influence on the fast stepping giving of the financial statements. Then the debt to equity ratio has a positive impact on the fast stepping of financial reporting. While the ownership structure and firm age does not affect the fast stepping of financial reporting.

Keyword : Firm Size, Debt to Equity Ratio, Ownership Structure, Corporate Age, Submission Fast Stepping of Financial Reports.

Achmad Rinaldi Wahyu

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121

E-mail: lilinholic09@yahoo.co.id

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Penyampaian Laporan Keuangan

pada Perusahaan

Food and Beverage

yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia

(

Factors Affecting The Fast S

t

epping In Release Financial Reports On Food And

(2)

mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerjanya kepada berbagai pihak yang memiliki kepentingan atas informasi tersebut.

Tepat waktu atau cepat didefinisi sebagai suatu pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas atau kemampuan untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu suatu informasi dikatakan tidak relevan jika disampaikan secara terlambat. Informasi terus tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kesempatan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan (Chariri dan Ghozali, 2010). Kecepatan penyampaian laporan keuangan dipengaruhi oleh adanya berita buruk (bad news) dan berita baik (good news) sehingga mengindikasikan adanya noise dalam informasi tersebut (Givoly dan Palmon dalam Wirakusuma, 2010).

Pelaporan keuangan merupakan cara lain dari laporan keuangan untuk menyampaikan informasi-informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut.

Unsur utama dari pelaporan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan menyediakan informasi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk dasar pembuatan keputusan-keputusan ekonomi (Sutrisni dan Sabeni,2008). Dalam hal ini perusahaan harus melaporkan laporan keuangan tersebut ke Bursa Efek Indonesia harus secara tepat waktu agar tidak didiskualifikasi atau perusahaan tersebut harus membayar denda dengan ketentuan yang berlaku. Batas dalam melaporkan laporan keuangan tidak melebihi tanggal 31 Maret yang sesuai dengan regulasi terbaru dari BAPEPAM.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan penyampaian laporan keuangan. Variabel-variabel ini pada umumnya sudah pernah diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya, Pertimbangan untuk menggunakan variabel ukuran perusahaan karena semakin besar perusahaan, maka semakin besar pula sorotan dari pihak eksternal. Perusahaan besar cenderung untuk menyampaikan laporan keuangan lebih cepat daripada perusahaan kecil. (Saleh & Susilowati : 2006).

Pertimbangan untuk menggunakan variabel debt equity to ratio, karena menurut Naim (1998) hasil menunjukkan bahwa financial distress yang diukur dengan menggunakan debt to equity ratio tidak signifikan berhubungan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan suatu perusahaan.

Pertimbangan untuk menggunakan variabel struktur kepemilikan sangat berpengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan sebab menurut Bandi dan Hartono (2007), ada beberapa kriteria perusahaan yang wajib menyampaikan laporan keuangan. Yaitu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan ketentuan : (1) merupakan perseroan terbuka (lihat UU No. 1/1995), (2) bidang usaha perseroan berkaitan dengan pengerahan dana

masyarakat, (3) mengeluarkan surat pengakuan utang, atau (4) memiliki jumlah aktiva atau kekayaan paling sedikit Rp 15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).

Pertimbangan untuk menggunakan variabel umur perusahaan karena umur perusahaan dengan umur yang semakin tua, cenderung untuk lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi yang diperlukan, karena perusahaan telah memperoleh pengalaman yang cukup (Saleh dan Susilowati : 2006). Oleh karena itu, perusahaan yang lebih tua cenderung lebih cepat daripada perusahaan yang lebih muda.

Peneliti mengambil salah satu jenis perusahaan yang masih sering terlambat dalam penyampaian laporan keuangannya. Yakni Dimana masih banyak perusahaan food and beverage yang sering terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya.

Metode Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data penelitian yang diperoleh tidak langsung melalui perantara (Indriantoro dan Supomo 2002). Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI periode 2010-2011 yang diperoleh dari situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id .

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverages yang terdaftar di BEI dengan mengacu pada perusahaan-perusahaan yang tercatat didalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010-2012.

Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu metode pengumpulan sampel tidak secara acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu dan umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.

(3)

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dari kecepatan dalam Pelaporan Keuangan sebagai variabel dependen dan beberapa variabel independen yaitu ukuran perusahaan, leverage keuangan (DER), struktur kepemilikan, dan umur perusahaan.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda, yaitu dengan melihat pengaruh ukuran perusahaan, debt to equity ratio, struktur kepemilikan, umur perusahaan terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan. Model regresi yang digunakan dapat dirumuskan dengan persamaan

sebagai berikut:

Y = a + b1Х1 + b2Х2 + b3Х3 + b4Х4 + e Keterangan :

a : Konstanta

Y : Kecepatan Penyampaian Laporan Keuangan

X1 : Ukuran Perusahaan

X2 : Debt to Equity Ratio X3 : Struktur Kepemilikan

X4 : Umur Perusahaan

b1,b2,b3,b4 : Koefisien Regresi

e : error

a. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji t bertujuan untuk menguji secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t yang digunakan adalah uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 5% (0,05) untuk menguji hubungan regresi secara terpisah. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua sisi untuk melihat keberartian dari masing-masing variabel independen secara terpisah terhadap variabel dependen.Pengambilan keputusan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Jika probabilitas < 0,05 maka variabel independen secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (timeliness).

2. Jika probabilitas > 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (timeliness).

Hasil Penelitian

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk menganalisis pengaruh menggunakan e-filling

Tabel 1

Hasil Ringkasan Analisis Regresi Linier Berganda

Model Variabel Koefisien Regresi

t-Stat Sig

1

(constant) 38,699 1,330 0,190

Ln_X1 -4,754 -2,301 0,026

X2 0,314 3,967 0,000

X3 -0,125 -0,553 0,583

X4 0,075 0,675 0,503

Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah : Y = 38,699 –4,754X1 + 0,314 X2 – 0,125 X3 +0,075 X4 1) Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan (b1) bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki hubungan yang negatif terhadap total lag.Artinya bahwa kenaikan ukuran perusahaan akan menurunkan total lag perusahaan.

2) Koefisien regresi variabel debt to equity ratio (b2) bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio memiliki hubungan yang positif terhadap total lag. Artinya bahwa kenaikan rasio debt to equity ratio perusahaan akan menaikan total lag perusahaan.

3) Koefisien regresi variabel struktur kepemilikan (b3) bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan dari luar memiliki hubungan yang negatif terhadap total lag. artinya bahwa apabila jumlah pemegang saham dari luar menurun maka akan menaikan total lag perusahaan.

4) Koefisien regresi variabel umur perusahaan (b4) bernilai positif. Hal ini menunjukka bahwa variabel umur perusahaan memiliki hubungan yang positif terhadap total lag. artinya bahwa apabila semakin lama perusahaan maka akan menaikan total lag perusahaan

Pembahasan

Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan nilai probabilitas dengan tingkat signifikansi 5%.Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, ini berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

a. Pengujian pengaruh ukuran perusahaaan terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan.

(4)

ukuran perusahaan mendukung hipotesis yang telah diajukan sebelumnya yaitu ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Edwin (2012) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Edwin (2012) menyatakan Perusahaan besar memiliki sistem yang lebih baik mengenai sumber informasi, memiliki sistem pengendalian internal yang lebih kuat sehingga peluang untuk menyampaikan laporan keuangan tepat waktu lebih besar dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat segera menyelesaikan laporan keuangannya.

b. Pengujian pengaruh debt to equity ratio terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan.

Diketahui nilai probabilitas variabel debt to equity ratio sebesar 0.000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari α = 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima, dan membuktikan bahwa debt to equity ratio (X2) berpengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan (Y). Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa debt to equity ratio berpengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan. hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fathini dan Atikah (2007), serta Hermiyetti dan Savitri (2009) yang menunjukkan bahwa debt to equity ratio mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Tingginya rasio debt to equity atau ratio financial leverage mencerminkan tingginya resiko keuangan perusahaan. Resiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan perusahaan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan di mata masyarakat. (Hendriksen dalam Ifada : 2009). Selain itu adanya utang yang dimiliki perusahaan mempengaruhi kinerja manajer dalam melakukan pekerjaannya termasuk dalam menyelesaikan laporan keuangannya secara tepat waktu.

c. Pengujian struktur kepemilikan terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan

Diketahui nilai probabilitas variabel struktur kepemilikan sebesar 0,583. Nilai probabilitas ini lebih Penelitian yang dilakukan Prahesti (2011) diperoleh hasil penelitian bahwa struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Prahesti (2011) menyatakan jika struktur kepemilikan lebih banyak berada pada pemegang saham, maka pemegang saham akan dapat lebih leluasa

mengontrol manajer, sehingga manajer akan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa struktur kepemilikan tidak mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini dikarenakan besar kecilnya prosentase saham yang dimiliki pihak luar tidak mempengaruhi manajemen untuk menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini pula yang membuat struktur kepemilikan dalam penelitian ini membuat struktur kepemilikan tidak memiliki pengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan.

d. Pengujian pengaruh umur perusahaan terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan

Diketahui nilai probabilitas variabel umur perusahaan sebesar 0,503. Nilai probabilitas ini lebih besar dari α = 0,05 (0,503 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H4 ditolak.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini berbeda penelitian yang dilakukan oleh Pada penelitian Dyer dan Mc Hugh dalam Saleh dan Susilowati (2006). Namun penelitian ini mendukung hasil penelitian Ifada (2009) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara umur perusahaan terhadap ketepatan menyebabkan umur perusahaan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan.

Simpulan dan Keterbatasan

Simpulan

(5)

keuangan diperoleh nilai probabilitas > 0,05 (0,503 > 0,05) yang berarti Ho diterima dan H4 ditolak. Dengan demikian bisa dikatakan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap kecepatan penyampaian laporan keuangan.

Keterbatasan

1. Dalam penelitian ini terdapat beberapa data yang tidak lengkap atau tidak tersedia sehingga akhirnya memperkecil sampel penelitian. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar mempertimbangkan proksi setiap variabel agar tidak banyak data yang dibuang.

2. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini hanya tiga tahun yaitu 2010-2012. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya jangka waktu yang digunakan lebih diperpanjang untuk menghasilkan hasil penelitian yang lebih baik, misalnya 2009-2013.

Daftar Pustaka

Bandi dan Hartono. 2007. ”Ketepatan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi III pp 66-67. Chariri, Ahmad dan Ghozali. 2010. ”Analisis Faktor-Faktor Yang

Memepengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Dyer, J.C.I and A.J. Mc Hugh 1995. “The Timeliness of Australia Anual Report. Journal of Accounting Research. Autumn. PP. 204-219. Edwin, Alexius. 2012. ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.

Fathini, Baiq Riffa dan Siti Atikah. 2007. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Akuntan Terhadap Ketepatan Waktu Penyajian Laporan Keuangan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi (Juni). Vol.6, No.1

Givoly and Palmon. 1982. “Timeliness of Annual Earnings Announcements :Some Empirical Evidence, The Accounting Review.57.July PP.486-508.

Hendriksen, Eldon S. 1992. Accounting Theory. USA : Richard D. Irwin Inc.

Hermiyetti dan Savitri. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Pada Lembaga Keuangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2005-2007. Jurnal Ekubank (Juli). Vol.2 Ifada, Luluk M. 2009. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan”.Jurnal.Semarang : Universitas Sultan Agung.

Indonesian Capital Market Directory . 2011.

http://pdeb.fe.ui.ac.id/?page_id=50/ [6 April 2014]

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan Manajemen”. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. BPFE Yogyakarta.

Naim, Ainun. 1998. “Timeliness of Annual Financial Statement Submission: A Prelimininary Empirical Evidence From Indonesia”.Makalah.Universitas Gajah Mada.

Prahesti, Sisca. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Emperis pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Semarang: Universitas Diponogoro.

Saleh dan Susilowati. 2006. “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis Strategi.

Sutrisni dan Sabeni. 2008. ”Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur di BEJ”.Jurnal. Surabaya. Universitas Airlangga.

Wirakusuma, Sutrisna. 2009. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan.Skripsi. Semarang : Undip

www. idx. co. id. : Laporan Keuangan Auditan.

Gambar

Tabel 1Hasil Ringkasan Analisis Regresi Linier Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan pelelangan PENGA DA A N PERA LATA N PRA KTEK DA N PERA GA SISWA SD pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Bima Tahun

Dengan menggunakan metode stochastic mixed product line balancing, pembagian stasiun kerja dan beban kerja antar stasiun kerja yang dilewati oleh lebih dari satu jenis produk

[r]

Proses produksi pembuatan benang pada departemen filamen melalui beberapa tahapan dalam prosesnya, yaitu proses spinning, proses drawtwisting, proses inspection and packing, dan

Perencanaan produksi agregat dihitung dengan metode tenaga kerja berubah, dihasilkan untuk proses awal dalam waktu 1 jam mampu menghasilkan 2 pallet (1 pallet berisi 3000 pcs),

[r]

Ada empat fase proses pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan pada produksi lini AMDK 240 ml pada PT. Agrawira Tirtamitra, yaitu fase pembongkaran, fase verifikasi kemasan,

BE memiliki distribusi yang tidak lengkap, kecuali fonem vokal; (2) masing-masing fonem tersebut merupakan fonem asal yang dapat membentuk morfem pangkal secara fonetis; (3)