,ti
It_'?
I
kfJ
/
J_
ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP
LAYOUTTABL01D
ROBITHOH EDISI 7 MARET - 9 APRIL 2008
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persvaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial lslam IS Sos.
J)
Oleh
Muhamad Lutfi
NIM 10405 J 10 J 949
KONSENTRASI JURNALISTJ[K
JURUSAN l(OMUNII<ASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN l{OMUNll(ASI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI
SY ARIF HlDA YATULl--AH
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
l.
Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajnkan untnk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata l di UlN Syarif Hidayatullab
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantnmkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UlN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. .Tika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan basil karya asli saya
atau merupakan basil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 Juni 2008
Analisis Deskriptif Terhadap
Layout
Tabloid Robithoh
Edisi 7 Maret - 9 April 2008
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Sosial Islam (S.Sos.l)
Oleh
Muhamad Lutfi
NIM 104051101949
Pembimbing
Dr.
H.
Asep Usman Ismail. MA
NIP 150246393
KONSENTRASI JURNALISTIK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF I-IIDA YA TULLAH
JAKARTA
s,aril.
I
lida;:rtullah
·'"karta pada 9
Juli
2008.
skrirsi i1·i tel:ih
diterima sdiagai
salah
ウセャエオ@
syar:H n1e111pcroleh
gelar
s。イLェ。QQセQ@
Sosial lsla111 (S. Sos.
l)
pada Jurusan
Kon1unikasi clan Pcnyiaran
lslan1
J(cH1sc1ltr"c1si
Jun1alistik.
l(etua
Jakana 9
Juli
2008
Sekretaris
ra. :>ukmayeti
NIP 150234867
ABSTRAK
Muhamad
Lutfi
Analisi Dcskriptif Terbadap
Layout
Tabloid Robithoh Edisi 7 Maret - 9
April 2008.
Perkembangan media massa saat ini telah mendorong media cetak untuk
terus memperbaiki diri, agar tidak kalah bersaing dengan media-media lain yang
dalam segi penyajian informasinya lebih efektif dan efisien. Salah satu aspek
yang terns diperbaiki oleh media cetak tersebut ialah
layout
atau perwajahan.
W.Setiawan dalam tulisannya yang berjudul "Pengenalan Editing Berita dan
Layout
Surat Kabar" menyatakan bahwa peran
layout
sangat penting, karena
berkaitan dengan identitas sebuah surat kabar. Oleh karena itu, setiap surat kabar
biasanya mempunyai konsep
layout
masing-masing, sesuai dengan kebijakan
redaksi dari surat kabar tersebut.
Sebagai salah satu media cetak, Tabloid Robithoh tentunya mempunyai
konsep
layout
sendiri. Konsep
layout
yang digunakan oleh Tabloid Robithoh
tersebut, tentu berbeda dengan konsep
layout
yang digunakan oleh tabloid yang
l.ain. Hal ini dikarenakan Tabloid Robithoh memil.ih
genre
keagamaan (dakwah
Islam), ldrnsusnya dibidang Tasawuf {Thariqot Qodiriyah wan Naqsabandiyah).
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diketahui bagaimana konsep
layout
yang
menjadi acuan di Tabloid. Robithoh? Dan bagaimana kebijakan redaksi yang
dikeluarkan oleh Tabloid Robithoh dalam menentukan jenis
layout
yang
digunakan untuk setiap rubrik te1tentu?
Proses
layout
merupakan proses terakhir yang dikerjakan dalam
serangkaian proses kerja jurnalistik di sebuah perusahaan penerbitan pers. Oleh
karena itu, proses
layout
ini sangat menentukan apakah surat kabar tersebut akan
"dikonsumsi" oleh para pembacanya atau tidak, dan bagi media cetak komersil.
proses
layout
ini sangat menentukan apakah angka penjualan surat kabar terse but
meningkat atau tidak, disamping berbagai pernik informasi yang disajikanya.
Adapun metode yang digunakan dalam pembahasan ini ialah metode
kualitatif, yaitu prosedur penelititan yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Oleh
karena itu, dalam pelaksanaannya menggunakan metocle pengumpulan data dan
metode analisis yang bersifat non kuantitatif, seperti misalnya periggunaan
instrumen wawancara mendalam
(indepth interview)
dan pengamatan
(observasi).
Konsep
layout
yang digunakan oleh Tabloid Robithoh secara umum
adalah sama seperti kebanyakan
layaut
yang digunakan oleh media cetak pada
umumnya. Hanya saja karena tabloid Robithoh ini mengambil segmen
keagamaan (dakwah Islam) khususnya dunia Tasawuf (Thoriqot Qodiriyah wan
Naqsabandiyah), maka konsep
layout
yang digunakan dihubungkan dengan
dunia tersebut. Tidak adanya kcbijakan rcdaksi yang dikeluarkan oleh Tabloid
Robithoh terkait dengan penentuan jenis
layout
yang digunakan untuk setiap
rubrik tcrtentu membuat hasil
larout
yang didapat sangat bergantung kepada
Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penu!is sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada yang mulia Rosulullah SAW, yang telah membimbing umatnya menuju
jalan yang diridhoi oleh-Nya
Merupakan sebuah kebahagiaan yang tak terhingga yang dirasakan
penulis, karena pada akhimya skripsi ini dapat diselesaikan. Semua ini dapat
terwujud karena adanya dukungan dari beberapa pihak yang telah memberikan
bantuan, bimbingan serta motivasi kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1.
Syaikh Mursyid
KH.
Ahmad Shohibulwafa Tajul "Ari fin, yang selalu
membirnbing murid-muridnya menu.JU
bersihnya hati.
(semoga
dipanjangkan usia dunianya, ditambahkan
barokah
serta
karomahnya
untuk kepentingan kita semua. Al-Fatihah).
2. Bapak Dr. Murodi MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. Suhaimi M.Si, selaku Ketua Konsentrasi Jumalistik Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
5. Dr. Tl
Asep Usman Ismail MA, selaku pembimbing skripsi, yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu yang
dimilikinya.
6. Bapak Wardimal, selaku Pimpinan Perusahaan Tabloid Robithoh beserta
jajaran redaksi Tabloid Robithoh yang lain, yang telah memberikan
infomasi-informasinya kepada penulis.
7. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan kasih sayang dan
do'anya kepada penulis. "Mohon ma'af penulis belum bisa membalas
semua kebaikan yang telah Ayah dan lbu berikan".
8. Paman dan bibi tercinta, yang telah memberikan bantuannya sclama ini.
"Mohon ma'af penulis belum bisa membalas semua kebaikan yang telah
paman dan bibi sekeluarga berikan".
9. Teman-teman Konsentrasi Jurnalistik: Fadli, Erman, Oke, Nauval, Amir,
Zakir, Andrizal, Dania, Ratna, Neneng, Diah, dan semua teman-teman
Konsentrnsi Jumalistik angkatan pertama yang nan1anya tidak penulis
tulis semuanya.
10. Teman-teman Creative06 Taman Kedaung: Rully, Adit, Ritki, Ryan,
Dani, Al-Baari, Tedi, Adi, Bowo, dan semua teman-teman Creative06
yang selalu menemani penulis setiap saat. "Semoga persahabatan
mi
membawa kebaikan bagi kita semua. Amiiinn
11. Keluarga Muhammad Lumri yang ada di Jakarta, Tasikmalaya dan
dimanapun kamu berada, yang telah turut membantu penulis dalam
pahala yang setimpal. Amin yaa robbal'alamin
Jakarta 26 Juni 2008
DAFTARISI
ABSTRAK ... .
KATAPENGANTAR. ...
ii
DAFT AR ISi
...
v
DAFTAR GAMBAR. ...
vii
BAB!:
PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah ... ..
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tuj uan dan Manfaat Pen el itian ... 5
D.
Metode Penelitian ... 5
E. S istem ati ka Pen ulisan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 8
BAB II:
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Layout... 10
B.
Printing Departemen
(Bidang Pracetak) ... 12
C . .Jenis-jenis
Layout
Surat Kabar ...
16
D. Kriteria Perwajahan ... 20
E. Proses Merancang
Layout...
21
F. Tips Agar
Layout
Menarik ... 27
BAB III:
GAMBARAN UMUM TABLOID ROBITHOH
A. Latar Belakang Penerbitan Tabloid Robithoh ... 34
13.
Visi dan Misi Tabloid Robithoh ... 35
C.
Struktur Redaksi Tabloid Robithoh ... 36
BAB IV:
BABY:
TEMUAN DAN ANALISIS
A.Temuan
a. Konsep
layout
di Tabloid Robithoh
l. Konsep
layout cover
(halaman muka) ... 43
2. Konsep
layout
halaman isi ... 46
b. Kebijakan redaksi Tabloid Robithoh dalam menentu- kan
jenis
layout
yang digunakan untuk setiap rubrik ... 48
B. Analisis
a. Konsep
layout
di Tabloid Robithoh
I. Unsur-unsur
Layout Cover
(halaman sampul) di
-Tabloid Robithoh ... 49
2. Unsur-unsur
Layout
halaman isi di Tabloid Robithoh. 53
b. Kebijakan redaksi yang dikeluarkan oleh Tabloid
-Robithoh terkait dengan penentuan jenis
layout
yang
digunakan untuk setiap rubrik tertentu ... 55
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 57
B. Saran-saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ...
69
DAFTAR
GAMBAR
GAMBAR I:
Contoh
Symitrical layout
(Koran Chicago Tribune) ... I 7
GAMBAR 2:
Contoh
Circus layout
(Koran Pos Kola) ... 18
GAMBAR 3:
Contoh
Horizontal layout
(Koran The Miami Herald) ... I 9
GA MB AR 4:
Contoh
layout
tabloid (Tabloid Tren Digital) ... 2 I
GAMBAR 5:
Contoh rancangan
layout ...
25
GAMBAR 6:
Contoh master desain ... 25
GAMBAR 7:
Contoh
Tipografi
menarik (Majalah
cャ。ウセ[I@
... 28
GAMBAR 8:
Contoh
Drop Cap
(Koran Tempo) ... 29
GAMBAR 9:
Contoh
Ekspose
Kuti pan (Koran Tempo) ... 30
GAMBAR l 0: Contoh
vゥセᄋオ。ャ@
(Koran Tempo) ... 30
GAMBAR 11:
Contoh
Text Wripping
(Koran Tempo) ... 31
GAMBAR 12:
Contoh Craaping(Majalah Riau Andalan) ... 31
GAMBAR 13: Contoh
Bleed
Majalah Berita Nestle ... 32
GAMBAR 14: Contoh
Eaks Teks
Majalah Class ... 33
GAMBAR I 5:
Layout Cover
Tabloid Robithoh ... 45
[image:11.522.67.429.68.501.2]A. Latar Belakang Masalah
Merujuk pendapat Jalaluddin Rakhmat. bahwa media komunikasi modem
yang bersifat massal disebut sebagai media komuniksi massa yaitu komunikasi
yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar secara heterogen dan
anonim melalui media cetak ataupun elektronik. sehingga pesan yang sama
dapat diterirna secara serentak dan sesaat.
1
Karena menjadi media komunikasi massa, media cetak tidak mungkin ada
jika tidak ada ide (pesan) yang mau disampaikan kepada manusia lain. melalui
simbol (huruf/tulisan) di atas wadah (media). Karena itu, dalam media cetak
selalu terkandung tiga unsur yaitu:
tulisan, media, dan teknologi
percetakan/mesin cetak.
2
Kebutuhan manusia akan infonnasi yang terns meningkat memicu
perkembangan teknologi informasi untuk tcrus berkernbang agar dapat
memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Hal inilah yang kemudian telah
mendorong media cetak tampil dalam berbagai bentuk, seperti koran, majalah,
tabloid, artikel dan lain-lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tabloid diartikan sebagai surat kabar
ukuran kecil (setengah dari surat kabar biasa), yang banyak memuat berita
189.
1
singkat, padat dan bergambar, mudah dibaca umum.
3
Karena termasuk ke dalam
jenis surat kabar ukuran kecil (setengah dari surat kabar biasa), maka konsep
pemberitaan yang digunakan oleh tabloid tidak jauh berbeda dengan konsep
pemberitaan yang digunakan oleh koran. Begitu juga dengan
layout.
Konsep
layout
yang digunakan oleh tabloid tentu tidak akan banyak perbedaan dengan
konsep
layout
yang menjadi acuan di koran.
Berdasarkan perspektif komunikasi, perwajahan
(layout)
mengandung
pengertian suatu kegiatan yang tidak berhenti pada fungsi desain !,>rafis dan
layout
saja, namun selanjutnya perwajahan akan berperan sebagai efektifitas
keterbacaan media
(channel)
dalam penyampaian pesan dari pembuat pesan
(komunikator) kepada sasarannya (komunikan) dalarn kegiatan komunikasi.
Pada taraf berikutnya, dijabarkan secara lebih mendala.m bahwa perwajahan
merupakan sarana untuk mengasilkan suatu
feedback
dari khalayak/pembaca
terhadap sebuah media cetak Bentuk perwajahan berkonsekuensi logis dengan
kemengertian, simpati dan bujukan terhadap pembaca untuk menerima pesan
sekaligus rnenggunakan/membeli media cetak tersebut.
4
Perwajahan dapat berperan sebagai katalisator penyampaian pesan sebuah
media cetak. Mernakai rancang perwajahan yang tepat berarti kandungan
informasi yang dimilikinya, semakin efektif dan efisien diterima rnasyarakat,
sehingga mampu membentuk perasaan, sikap, perilaku, dan pola pikirnya.
5
Sebuah tabloid tidak dengan serta merta menerbitkan berita-berita yang
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Kamus Besar Bahasa !11da11esia,
(Jakarta:
Balai Pustaka. 2002), ed- 3, eel- 2, h.1117.
4
didapat dari para wartawan atau korespondennya, akan tetapi berita-berita
tersebut mengalami proses pengeditan atau penyuntingan terlebih dahulu.
Setelah naskah berita disunting, langkah berikutnya adalah menyerahkan berita
tersebut kepada bagian produksi untuk menjalani proses penataan
(layout).
Proses ini merupakan tahap terakhir sebelum berita tersebut diserahkan ke
percetakan.
6
Jenis
layout
yang digunakan tabloid saat ini sudah sangat beragam.
Keberagaman jenis
layout
yang digunakan oleh tabloid tersebut tentu saja
didukung oleh kecanggihan teknologi serta kreatifitas yang dimiliki oleh
layouter
atau
desainernya.
Oleh karena itu, konsep
layout
yang digunakan oleh
tabloid yang satu akan berbeda dengan konsep
layout
tabloid yang lain. Selain
itu, kerena
layout
menjadi salah satu unsur yang dapat menarik minat para
pembaca, meningkatkan angka penjualan bagi tabloid komersil, dan juga
menjadi identitas bagi tabloid tersebut, maka secara otomatis pula eksistensi
sebuah tabloid tergantung pada
layoutnya
Mengingat perannya sebagai identitas,
layout
sangat bergantung kepada
kebijakan redaksional tabloid yang bersangkutan. Biasanya tabloid akan
mempertahankan jenis
layout
yang digunakan sesuai dengan
awareness
(pengetahuan) yang telah dibangun di benak pembaca. Mengganti-ganti jenis
layout
akan berdampak kurang baik terhadap pembaca. Selain itu, perwajahan
4
yang selalu dibacanya.
7
Selain sebagai identitas,
layout
juga biasanya dipertahankan oleh media
cetak sesuai
genre
atau aliran yang dianutnya. Oleh karena itu, pengunaan jenis
layout
untuk tabloid yang memilih
genre
keagamaan akan berbeda dengan
konsep
layout
yang digunakan oleh tabloid yang memilih
genre
umum.
Dari sekian banyak tabloid yang memilih
genre
keagamaan, Robithoh
merupakan salah satu tabloid yang tentunya mempunyai konsep
layout
sendiri
yang menjadi pedoman dalam memuat berita-beritanya, sekaligus menjadi ciri
khas (karakter) atau identitasnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa perlu untuk mengetahui
lebih jauh bagaimana konsep
layout
yang di!,'llnakan okh Tabloid Robithoh,
yang menjadi acuan dalam memuat berita-beritanya, sebelum berita-berita
tersebut diserahkan ke percetakan. Maka penulis bermaksud mengadakan
penelitian ilmiah yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul
Analisis
Deskriptif Terhadap
Layout
Tabloid Robithoh Edisi 7 Maret -
9
April 2008.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini ialah mengenai
"layout
(perwajahan) di Tabloid Robithoh edisi 9 Maret
-
7
April 2008"
saja.
2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana konsep
layout
yang menjadi acuan di Tabloid Robithoh?
2. Bagaimana kebijakan redaksi Tabloid Robithoh dalam menentukan jenis
layout
yang digunakan untuk setiap rubrik tertentu'I
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui konsep
layout
yang menjadi acuan Tabloid
Robithoh.
2. Untuk mengetahui kebijakan redaksi apa yang biasanya diambil oleh
Tabloid Robithoh, untuk menentukan jenis
layout
yang digunakan
untuk rubrik tertentu.
b. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
I.
Mengembangkan konsep
layout,
yang menjadi a.cuan dalam pemuatan
berita-berita
di
media cetak.
2. Untuk lebih mengembangkan dan mengasah kreatifitas para pengelola
tabloid di media cetak.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini
6
tertulis/lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.
8
Oleh karena itu,
clalam pelaksanaannya menggunakan metode pengumpulan data dan metode
analisis yang bersifat non kuantitatif, seperti misalnya penggunaan instrumen
wawancara mendalam
(indepth inten,iew)
dan pengamatan
(observasi).
9
Metode penelitian kualitatif ini digunakan oleh penulis karena
permasalahan yang menjacli objek dalam penelitian ini ticlak berupa angka,
melainkan berupa data deskriptif (kata-kata/tulisan).
2.
Langkah-langkah penelitian
Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh penulis dalarn
penelitian skripsi ini ialah :
a. Pra Lapangan
Dalarn langkah pra lapangan 1111 penulis melakukan beberapa kegiatan
yaitu :
I. Menentukan media cetak (Tabloid) yang akan diteliti
2. Menentukan permasalahan yang akan diteliti dalarn tabloid tersebut
3. Mernbuat usulan penelitian (proposal penelitian)
4. Mernbuat surat izin penelitian
b. Peke1jaan Lapangan
Dalam langkah pekerjaan lapangan penulis melakukan beberapa kegiatan
yaitu :
1.
Memahami latar penelitian clan persiapan diri
ᄋᄋセ@
8
Dr. Lexi
J. tvfe!eong. MA,
A1etodo/ogi Pene/itian Kua/itat!f,
(Bandung: PT. Ren1aja
Rosdakarya, 2000). eel-I I, h. 3.
()Tunnono Raharjo dkk,
1l1elode Pene/itian Ko111unikasi Teori dan Aplikasi,(Yogyakarta:
Gilanyali, 2004), eel- I. h. 2.
2. Memasuki Japangan penelitian
3. Mengurnpulkan data
10
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Menurut Syarnsir Salam, Observasi adalah prosedur sisternatis untuk
rnengetahui gejala-gejala yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti
rnelalui pengarnatan dari dekat, dengan harapan akan mernperoleh suatu
kelengkapan datau Teknik observasi ini dilakukan dengan rnengadakan
pengamatan langsung terhadap penggunaan
layout
di redaksi Tabloid Robithoh
pada tanggal 22 dan 25 Maret 2008. Oleh karena itn, teknik observasi ini
dibantn dengan seperangkat peralatan seperti; camera,
tape recorder,
buku
catatan dan lain-lain.
b.
Inten,iew
atau wawancara
Interview
atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antara
penanya dengan narasumber dengan menggunakan alat yang dinamakan
interview guide
(panduan wawancara).
12
Yaitu berupa susunan
pe1ianyaan-pertanyaan mengenai
layout
dan kebijakan redaksi di Tabloid Robithoh.
Adapun teknis yang digunakan adalah
interview
bebas terpimpin. Yaitu
penulis mengajnkan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan kepada pihak
10
Meleong,
A4etodologi J>enelitian Kuahta11/:
h_ 85
·-
99
11
\.Vahyudi,
Sknpsi: Sistem Komu111ka.;1 Lembaga Anul Zakai (LAZ) Da!am
g
redaksi Tabloid Robithoh (kepada pimpinan perusahaan, redaktur pelaksana,
dan
layoute1),
lalu dijawab oleh pihak redaks1 Tabloid Robithoh dengan bebas
terbuka.
c. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk rnemperoleh data-data yang tidak
diperoleh dengan cara
interview
dan observasi. Yaitu dengan cara mencatat dan
menganalisa data-data yang berhubungan dengan penggunaan
layout
di Tabloid
Robitboh, yang terdapat dalam dokumen-dokumen seperti buku, artikel atau
catatan-catatan lainnya.
4. Metode Analisis Data
Adapun metode analisis data yang penulis gunakan ialah analisis
deskriptif; yaitu metode yang betujuan rnelukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. 1
J
Dengan metode analisis data ini, penulis rnenganalisa jenis-jenis
layout
yang digunakan oleh Tabloid Robithoh dalam rnemuat berita-beritanya, se1ia
kebijakan-kebijakan redaksi apa yang diambil oleh Tabloid Robithoh dalam
menentukan jenis
layout
yang digunakan untuk setiap rubrik.
E.
Sistematika Penulisan
Untuk lebih memudahkan dalam pembahasan ini, maka penulis menyusun
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, serta sistematika penulisan.
Il
Tinjauan teoritis, yang terdfri dari penge11ian
layout, printing
departemen
(bidang percetakan), _Jenis-jenis
layout,
kriteria
layout,
proses merancang
layout,
tips agar
layout
menarik.
lll
Gambaran umum Tabloid Robithoh, yaitu meliputi Jatar
belakang penerbitan Tabloid Robithoh, visi dan misi Tabloid
Robithoh, struktur redaksi Tabloid Robithoh, mekanisme kerja
redaksi Tabloid Robithoh, serta rubrikasi Tabloid Robithoh.
rv
Analisis terhadap
layour
di Tabloid Robithoh, meliputi konsep
layout
yang menjadi acuan di Tabloid Robithoh, dan kebijakan
redaksi yang dikeluarkan oleh Tabloid Robithoh dalam menentukan
jenis
layout
yang digunakan untuk setiap rubrik tertentu
v
Penutup, merupakan bab terakhir dalam penulisan ini, yang
[image:20.518.44.433.155.510.2]BABH
TINJAUAN TEORJTIS
A. Pengertian
Layout
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
layout
diartikan sebagai
pengaturan, penempatan dan penataan unsur grafika pada halaman atau seluruh
barang cetakan supaya yang disajikan kelihatan menarik dan mudah untuk
dibaca.
1
Goerge Scheder dalam buku
Perihal Cetak Mencetak
mengartikan
layout
sebagai mengatur penempatan berbagai unsur komposisi serperti misal huruf
teks, garis, bidang-bidang, gambar-bambar, dan
ウ・「。ァ。ゥョケ。Zセ@
Menurut Rolf. F. Rehe, yang dikut1p oleh Soeyanto, bahwa secara
semantik
layout
lebih membahas desain halaman yang terjadi hari demi hari.
Jadi
layout
lebih bersifat praktis.
3
Dalarn pengertian lain,
Uitta
Jetak/perwajahan
juga merupakan pekerjaan meracik semua unsur (irama,
blocking
dan rubikasi,
huruf, gambar dan foto) menjadi satu kesatuan yang sesuai dengan isi/ konsepsi
media tersebut. Perwajahan akan menentukan besar kecilnya gambar, komposisi
foto/gambar dengan teks dan
headline.
4
M. Suryanto yang dikutip oleh Ratih Purwasih, menyatakan bahwa
layout
berkaitan dengan pengaturan huruf-huruf dan visual pada permukaan dua
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Balai
Pustaka: Jakarta 2002), ed- 3, cet- 2, h. I 147.
2
Goerge Scheder,
Perihal CetakMencelak,
(Yayasan Kanisius: Yogya, 1977),cet- 2, h.
39.
3
Soeyanto,
Tesis: Desain Surat Kabm· "Studi Kasus Harian Umum Media Indonesia
dimensi agar seluruh infomasi dapat dibaca, jelas, dan menarik.
Layout
merupakan pengaturan huruf dan visual pada sebuah cetakan atau halaman
elektronik. Scdangkan menurut Hendi Henclratmaja, yang clikutip oleh Ratih
Purwasih,
layout
adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan
unsur-unsur gratis (text dan gambar) menjacli media komunikasi yang efektif}.5
Gavin Aborse clan Paul Harris berpendapat
lavout
aclalah penyusunan
clari elemen-elemen clesain yang berhubungan ke dalam sebuah biclang sehingga
membcntuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut rnanajernen bentuk dan
biclang. Tujuan utama
layout
adalah menampilkan elemen gambar dan teks
media agar menjacli komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memuclahkan
pembaca menerima infonnasi yang disajikan.
6
Layout
atau perwajahan merupakan proses penataan dan pengaturan teks
dan gratis pacla halaman. Perwajahan clan susunan yang baik clapat membuat
halaman tampil lebih cantik clan seimbang, terutama enak clilihat clan mudah
clibaca.
7
Layout
sencliri be1tujuan untuk
"sell the news", grade the news and
guide the reader
(menawarkan/menjual berita. menentukan rangking berita,
membimbing para pembaca, akan hal-hal yang harus dibe:ca lebih dahulu).
8
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, bahwa
layout
yang dimaksud
dalam skripsi ini ialah pengaturan be1:bagai unsur grafika (teks clan gambar) agar
informasi yang disajikan terlihat menarik serta mudah dipahami atau diterima
oleh para pembacanya.
-;Ratih Punvasih,
Laporan Praktek Ke1:ja Lapangan (LP.KL) ''.5tudi Analisa Layout
f-/alan1an dan Pen1buata11 Logo Rubrik Pada A·fqja/ah Re1nqja
,\J11s/i111
PT l'ariapop (Jroup
J\Iengg1111aka11 Adobe Photoshop 7.0, Corel Draw I
J
da11
r/(111.-ldobe Pegen1aker 6.5,
(Jurusnn
Tcknik Infonnatika Fak. Sains dan Tekno!ogi UIN Jakarta, 2007), h. 30.
6
Ciavin f\n1borsc and Paul Harris,
layout,
|v|v|カNエゥーウ、・ウ。ゥョN」MZセhQQL@
02
l\r1arct 2008.
7B.
Printing Departemen
(Ilidang Perceta ka n)
Menurut Totok Juroto,
Printing /)epartemen
(Bidang Percetakan)
merupakan salah satu jabatan dalam struktur perusahaan penerbitan pers, yang
posisinya berada di bawah Pemimpin Umum. Jabatan bidang percetakan ini di
pegang oleh Pemimpin Percetakan, yang posisinya setara dengan Pemimpin
Redaksi dalam
{Editor Departemen!Bidang
Redaksi) dan Pemimpin Perusahaan
dalam
{Busmess Departemen!Bidang Usaha).
Pemimpin Percetakan ini
mempunyai tugas untuk bertanggungjawab terhadap produksi percetakaannya.
9
Secara teknis pemimpin umum menerima laporan dari pemimpin redaksi,
pemimpin percetakan clan pemimpin perusahaan tentang pelaksanaan tugas
sehari-hari baik dibidang redaksi, percetakkan maupun bidang usaha. Karena
wewenang secara keseluruhan ada di tangan pemimpin umum, ia dapat
mengambil langkah yang dipandang perlu untuk kegiatan intern maupun
ekstem.
STRUKTUR SEDERHANA
PERUSAHAAN PENERBITAN PERS
, - - ···---·--·1
i
OWNFTi
I ...
-'
----
····r---J_
,---
-,
lMセセーAセセセagセセj@
I
[ Pemimpin
Umum
---JI
---,---
·-
--'
,--- - ---J
I I
,---;
I
セョァ@
rセセセセウLャ@
L
'
Bidang Cetak
MMMMMMᄋᄋᄋMMᄋMセMMMᄋ@---.,
ZMセMMMMGMMMMMゥ@
i
Bidang Usaha
J
I I
Secara umum dalam manajemen percetakan,
ーセュゥューゥョ@
percetakan
dibantu dua manajer, yaitu manajer produks1 dan manajer adrninistras1. Manajer
produksi membawahi tiga bidang, yaitu bidang pracetak, cetak dan perawatan.
Sedangkan rnanajer adrninistrasi membawahi bidang adrninistrasi keuangan dan
B.dministrasi umurn/personalia.
STRUKTUR SEDERHANA
PERCETAKAN PERS
セ
MMMMMMMMᄋ@pemAャエヲゥヲGAセ[@
percet[QvNヲjセ@
L---···-·-
MMMMMMMMセM'
AMMMMMMᄋMMMMMセMMセ@
i
BAGIAN PRODIJKSl
I
ャセM\セBL⦅@ .. ⦅Lセ」ケMセセMMN@
_ _
,
.--··· t---L
'
'
0--·....L-1
..
セ@
r-
l
P
l
c /
I
P
l
1
t"
1I
e
1
)
セ@
\
t
l )
r
j
a
I!
3
i
; c
: l "
1
,I :
I
k )
i
...,
I!
!
j j! ;
I
l
11
I
I 1l __
fL_j
_li_J
I
f--
Bagian .Setting dan korektor
r·
Bagian Desain
r
Bagian Layout (lala lelak)
·-· - Bagian Reproduksi
a. Bidang pracetak
.. I
Bidang pracetak sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa
hagian yang menangai pekerjaan antara redaksi dan percetnkkan. Bagian
ini terdiri dari tata letak/perwajahan, desain, pembuatan film negatif dan
[image:24.518.80.418.162.509.2]pembuatan plate
(plate making).
Naskah berita, artikel, foto, grafik dan
tabel-tabel lainnya yang akan dimuat dalam penerbiian surat kabar atau
14
Konsep pracetak dalam satu perusahaan penerbitan pers ini rnuneul
akibat bertambahnya
ォ・ュセェオ。ョ@
di bidang teknologi komunikasi terutama
percetakan
(printing).
Sedikitnya ada tiga pekerjaan redaksional yang
bisa dialihkan ke bidang cetak. Ketiga pekerjaan itu adalah
settzng
(pengetikan naskah),
correcting
(pengoreksian naskah), dan
layout
(tata
letak).
10
Bidang pracetak rnemiliki empat bagian, yaitu:
I.
Bagian Setting dan korektor
adalah bagian yang rnenenma
naskah dari Juar (wartawanlkopresponden)
2.
Bagian Desain
adalah bagian yang bekerja rnenggabungkan
antara seni dengan teknologi komputer guna menghasilkan suatu
karya seni yang dapat menunjang perwajahan dari suatu penerbitan
pers, yang umumnya banyak dimanfaatkan oleh bagian iklan.
3.
Bagian Layout
(tata letak). Sebenamya sebutan perwajahan atau
tata letak dari suatu penerbitan pers merupakan pengembangan dari
bagian
layout,
yaitu satu bagian yang mengatur penempatan berita,
gambar, atau foto dalam halaman surat kabar atau tabloid.
Dulunya bagian
layout
hanya menerima materi penerbitan yang
sudah matang dari bagian lain sehinga mereka tinggal mengatur
penempatannya saja. Mengingat pekerjaan
layout
ini tem1asuk
rnenentukan tata letak, maka istilah
layout
sekarang disebut juga
dengan istilah tata letak atau perwajahan.
[image:25.522.79.451.162.507.2]dan plate cetak.
11
b. Bidang Cetak
Bidang Cetak (printing) adalah bagian mencetak penerbitan baik
untuk koran maupun tabloid.
c. Bidang Perawatan
Bidang Perawatan
(maintenance)
adalah bagian yang be1tugas untuk
merawat mesin cetak dari tinta-tinta bekas ataupun kotoran-kotoran
kertas koran.
12
STRUKTUR LENGKAP PERUSAHMN PENERB!TAN PERS
11 -· • • •
Editor Department
Pemimpin Redaksi
Sek. Redaksl
J
1
Redaktur Pelaksana
W
K
a
o
r
t
e
$
w
p
a
o
n
n
d
e
n
p
r
a
c
e
t
Owner
Pemilik
Top Manager
Pemimpin Umum
Printing Department
Kepala Percetakan
c
p
u
e
e
m
t
u
a
m
k
,w
I
p
a
n
0w
.
セオウゥョ・ウウ@
Department
!mimpin Perusahaan
ffi"
K
c
i
e
m
r
u
u
k
a
m
K
u
n
0I
e
t
g
m
p
u
a
a
e
e
n
n
g
c
0a
n
n
r
16
Berdasarkan uraian-uraian diatas, yang dimaksud
Printing Departemen
dalam skripsi ini ialah bagian dalam sebuah perusahaan penerbitan pers, yang
bertanggung jawab terhadap produksi percetakkan. Pada bagian inilah posisi
Layout
(tata letak) berada. Maka baik dan buruknya hasil produksi percetakkan
surat kabar dalam sebuah perusahaan penerbitan pers sangat bergantung kepada
kinerja para
layo11ternya.
C.
Jenis-jenis
Layout
Jenis-jenis
layout
dapat dilihat dari dua segi, yaitu dari segi berita-berita
yang disajikan, serta dari segi ada tidaknya warna yang digunakan. Adapun dari
segi dari berita-berita yang disajikan ada dua tipe
layout
yang digunakan, yakni :
I.
Layout
berita bersambung (memiliki halaman sambungan)
2.
Layout
tidak memiliki halaman sambungan.
Sedangkan dari segi ada tidaknya warna yang gunakan dalam halaman surat
kabar, dikenal
layout
:
I. Halaman Berwarna
2.
Halaman Hitam Putih (BW)
3. Gabungan Keduanya
13
Selain jenis-jenis
layout
di atas, ada beberapa jenis
layout
yang dikenal
diantaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, Symitrical Layout:
disebut juga
Foundry/Vertical Layout,
karena
seperti jemuran, letak berita-beritanya seimbang.
14
Garis Vertikal disebut garis
13
W. Setia\van,
!-land Out Pengenalan J!:diting Berita clan Layout Sura! Kabar
(disa111paikan dalarn Latihan Dasar Jurnalistik [LDJ}
di Universitas Hudi Luhur, Maret 2006).
14
Ah1nad Nada,
jatuh, berkesan kekuatan yang bergerak kc atas, yaitu pada saat mata kita
tergerak untuk melihat dari bawah ke atas. Garis
1111
,1uga membantu
[image:28.518.72.443.128.503.2]memberikan kesan ketinggian yang nyata.
15
Biasanya berita yang pendek
terlihat bagus dalam dimensi vertikal. Dimensi vertikal mengesankan berita
menjadi panjang.
16
Gambar I:
Contoh Symitrica/ Layout
Kec/ua, lr?f'orma/ Balance Layout:
banyak dipakai oleh banyak surat kabar,
karena mengarah kepada kesempurnaan suatu keseimbangan. Poto yang hitam
akan lebih baikjika cliletakkan di kanan atas halaman, clan akan kelihatan berat,
kalau diletakkan di bagian bawah halaman.
17
Ketiga, Quadrat Layout
atau tata-rias segi empat: sangat baik untuk
suratkabar yang akan clijual di pinggir jalan secara eceran, karena koran akan
berlipat empat, dan pada seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan
berita-berita penting dan menarik.
18
15
Ahn1ad Nada,
Unsur Desain Garis,
\VW\V,tipsdcsain.con1, 02 lvfaret 2008.
16
Soeyanto,
Tesis,
I 999, h. 34.
17
Nada,
Teknik Layout,
23 Mei 2008.
18
Keempal, Brace Layout:
menonjolkan suatu berita besar.
Layout
sepe1ti ini
sering menggunakan
"Banner Headline",
judul panjang. Berita penting
ditempatkan di sebelah kanan suratkabar, sehingga mengikat pandangan
pembaca ke sana. Kcmudianjudul lain di sebelah kiri, dan sebelah kanan lagi.
19
Kelima, Circus Layout:
Jenis
Circus Layout
adalah jenis
layout
yang
memuat berbagai pernik dan informasi.
20
Jenis
layout circus
ini seperti tata-rias
karnaval, karena ramainya halaman depan. Semua judul berita dipamerkan di
halaman pertama, isinya di halaman lain. Contoh seperti ini adalah Pos Kota
(Jakarta), atau koran-koran mingguan.
21
Garnbar 2: Contoh
Circus Layout
Keenam, Horizontal Layout:
tata-rias mcndatar. Judul berita dibuat
mendatar, dengan berita yang tidak terlalu panjang.
22
Garis horizontal terletak
mendatar, sejajar dengan cakrawala atau horizon. Berkesan tenang dan membuat
mata seolah-olah digerakan dari arah kiri kekanan. Gunanya untuk memberi
19
Ibid.
20Soeyanto,
Tesis,
1999, h. 40.
21
Nada,
Teknik Layout,
23 Mei 2008.
22
kesan dan rnempe1tegas pentingnya judul atau kalimat, sekaligus menarik
perhatian kc subjudul dan memisahklan topik-topik dalam suatu kolom. Selain
itu, sering dipakai untuk menarik perhatian pada "kutipan" (kalimat pendek atau
istilah kunci suatu artikel).
23
Oleh karena itu berita yang panjang disarankan
menggunakan pendekatan dimensi Horizontal, karena membentuk berita tampak
. k
'4
nng
as.-Gambar 3: Contoh
Hori::.onlal Layout
Ketujuh, Function Layout,
tatarias yang setiap hari berubah, bergantung
kepada perkembangan dan isi berita hari itu. Bila te1jadi hal-hal luar biasa,
sering dipakai apa yang disebut
"skyline heads".
Jadi ada gejala pemindahan
nama tempat nama surat kabar itu sendiri.
Layout
seperti ini sering juga dipakai
oleh koran-koran rningguan terbitan Jakarta.2
5
23
Nada,
Unsur f)esain Garis,
02 Maret 2008.
2
'
1
Soeyanto,
Tesis,
1999, h.
38.
25
Nada,
Teknik Layout,
23 Mei 2008.
25
[image:30.518.78.440.162.488.2]20
D. Kriteria Perwajahan
Sebuah perwajaban yang meliputi halaman muka, halaman isi hingga
halaman belakang sebaiknya memiliki lima aspek
I. Orisinilitas
Desain yang orisinil selalu mempesona dan diingat orang.
Desainer
yang kreatif akan melepaskan dirinya dari gaya-gaya media lain yang
populer. Orisinilitas dapat dicapai jika
desainer
menghayati benar tujuan
media dan karakter pembaca.
2. Mudah Dibaca
Sesuatu yang indah namun sulit dimengerli atau dibaca menjadi
berkurang keindahannya. Pemilihan wama dan tipografi menetukan
apakah sebuah desain mudah dibaca dan di pahami. Misalnya teks di atas
dasar wama yang gelap akan menyulitkan pernbaca.
3. Wama
Menurut para ahli peranan wama yang paling utama ialah
kemampuannya untuk rnernpengaruhi dan merangsang rnata rnanusia
sehingga menimbulkan getaran-getaran elektro-magnetik yang dapat
rnembangkitkan pemirsanya.
26
Wama desain hendaknya disesuaikan dengan isi tulisan. Ucapan
belasungkawa atas meninggalnya seorang anggota organisasi, tentu tidak
menggunakan wama rnerah atau hijau terang.
4. Ruang Kosong
pemberi alur dan penjaga keseimbangan dari isi halaman yang demikian
padat.
27
Ruang kosong
(while .1pacei
selain memperindah desain juga
membuat halaman nyaman untuk dibaca
5. Konsistensi
Desain yang baik adalah kons1stensi dalarn penggunaan dan
penernpatan unsur-unsur desain (logo. foto, ilustras:i), pembagian kolom
dan
margin,
pemilihanfonl, penentuan halaman wama.
28
Garn.bar 4: C'ontofl
Jqro111
tabloid
E. Proses Merancang
Layout
1.
Halaman Sampul
(Cover)
Halaman sampul depan tabloid seperti halnya dengan etalase depan
sebuah toko, bagian pintu masuk sebuah rumah atau wajah luar sebuah mobil.
Itu semua harus memberi dorongan atau menimbulkan keingman untuk masuk.
29
27
Soeyanto,
Tesis,
1999, h.36.
"
28
h.117.
22
a. Terna visual.
Terna visual dalam sebuah cover tabloid biasanya terdiri
dari unsur foto, ilustrasi dan karikatur.
1). Foto.
Secara prinsip, foto hanya menampilkan suatu keadaan
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu tidak ada
interpretasi lain.
3
°
Karya fotografi merupakan elemen desain grafis,
fungsinya sama seperti gambar, lukisan, maupun omamen dekoratif,
yaitu memberikan hiasan ilustrasi. Namun demikian, foto yang mampu
berdiri sendiri dalam membawakan pesan sangatlah terbatas. Secara
minimum ia didampingi unsur teks, guna memperkuat pesan yang
d.
1sampa1 anya.
"k
31
Foto yang baik tentu menghasilkan clampak yang baik pula bagi
orang yang melihatnya, sehingga pesan-pesan yang disampaikan oleh
foto tersebut akan memberi arti yang mendalam bagi penikmatnya.
32
2).
Ilustrasi.
Secara harfiah, ilustrasi adalah gambar yang
dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu.
33
Ilustrasi juga
berarti seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan
atas suatu maksud atau tujuan secara visual.
Dalam perkembangannya ilustrasi secara lebih Janjut ternyata tidak
hanya berguna sebagai sarana pendukung cerita, tetapi dapat juga
meng1s1 ruang kosong, misalnya pada majalah, koran atau tabloid.
30
Adi Kusrianto,
Pengcmtar Desain Komumkas1 Visual,
(Andi: Yogayakarta, 2007),
31
lbid h 119
32
Ilustrasi bisa berbentuk macam-macam. seperti karya seni sketsa lukis,
gratis, karikatural, dan akhir-akhir ini bahkan banyak dipakai
image
bitmap
hingga karya foto.
34
Ilustrasi dapat dipergunakan untuk menampilkan banyak hal, serta
berfungsi antara lain untuk :
- Memberikan gambaran tokoh atau karakier dalam cerita
- Menampilkan beberapa contoh item yang diterangkan dalam suatu
buku pelajaran
(text book)
- Memvisualisasikan langkah demi langkah pada sebuah instruksi
dalam panduan teknik
- Atau sekedar membuat pembaca tersenyum atau tertawa, dan
lain-I
am.·
.
35
3).
Karikatur.
Karikatur adalah opini redaksi media dalam bentuk
gambar dalam muatan kritik sosial, memasukkan unsur anekdot dan
humor.
36
b. .Judul cover.
Judul
cover
sebuah tabloid dapat dibuat dengan satu
baris
headline
atau dengan beberapa baris
subhead/me. Headline
pada
umurnnya singkat, lengkap, akurat, menyampaikan berita cepat,
menggunakan kalimat aktif, dan menggambarkan isi berita secara
keseluruhan.
37
3
''
lb.d I
O
[image:34.518.76.433.167.502.2]24
Adapun
subheadline
berguna unluk mem1sahkan tulisan yang
panjang, dipakai untuk topik yang dibahas lebih jauh. Biasanya ditulis
dengan huruf kapital, namun ada juga yang menggunakan huruf kapital
di awal kata saja/ atau hurufkecil yang ditebalkan (ho/d).
38
2.
Halaman isi
Satu hal yang perlu dilakukan sebelum mendesain majalah ialah
menentukan rancangan
layout
terlebih dahulu. Membuat rancangan paling
sederhana berupa sketsa kasar dengan memakai gorcsan pena. Bcrbekal
rancangan
layout
ini, maka kita akan lebih mudah mendesain halaman.
Adapun tahapannya adalah sebagai berikul ·
a. Rancangan gambar
layout
sebaiknya dicorat coret pada kertas polos,
dengan memuat sejurnlah foto, judul dan perkiraan panjang teks
setiap halarnan.
b. Usahakan ukuran rancangan gambar sesuai dengan
layout
yang akan
dibuat.
c. Jangan lupa mernberi keterangan nomor halaman untuk garnbar
terse but
d. Besamya rancangan
layout
sesuaikan dengan ukuran teks.
e. Perdetil setiap keterangan dan ornament yang akan dirnunculkan
Gambar 5: Contoh rancangan
ill)'Ottl'
3.
Penetapan Master Desain
a. Penentuan ciri khas majalah atau master desain penting untuk
mendesain majalah edisi pertama. Membuat master desain yang
kelak akan menjadi identitas majalah dengan cara meletakkan
materi-materi yang akan digunakan terus-menerus dan tetap dalam
jangka waktu tertenh1 seperti nama rubrik, penomoran halaman,
[image:36.518.82.450.32.666.2]26
b. Memprediksikanjumlah halaman dengan materi yang ada.
Adapun yang perlu diperhatikan adalah proporsi materi dengan
tata letak dan jumlab halaman. Jangan sampai materi yang panjang
diletakkan monoton tanpa ada selingan sedikitpun, sehingga
mengakibatkan pembaca cepat bosan.
c. Meletakkan mareri yang ada pada jatab halaman yang telah
ditentukan.
d. Memikirkan kelebihan dan kekurangan materi.
f.
Mengurutkan halaman sesuai dengan standar percetakkan.
g. Mencetak
40
4. Iklan
Iklan atau yangdalam bahasa lnggris disebut dengan
advertising,
adalah
suatu
bentuk
komunikasi
massa komersial
yang
dirancang
untuk
mempromosikan pemasaran suatu produk atau jasa, maupun pesan dari suatu
lembaga, organisasi, bahkan bisa juga dari seorang kandidat dalam suatu
kampanye partai politik.
41
Oleh karena itu, iklan yang dirancang secara menarik
akan menimbulkan partisipasi aktif pembaca terhadap pesan yang disampaikan.
Penyampaian iklan dalam sebuab media cetak bisa menggunakan
berbagai cara, antara lain :
- Maskot sebagai daya tarik (Pinokio dalam iklan Pocarisweat)
- Tokoh, idola, bintang film, atau selebritin
F. Tips Agar Layout Menarik
1.
Cover
Desain
cover
sebuah tabloid merupakan merupakan
display
kemasan
bagi isi yang disajikan di dalamnya. Oleh karena itu, desain
cover
depan
tabloid harus dirancang secara tepat, teliti, dan memenuhi kriteria :
a. Menunjukkan identitas tabloid, sesuai dengan misi yang telah
ditetapkan.
b. Menarik perhatian.
c. Menimbulkan atau menciptakan minat baca dan keinginan untuk
memiliki tabloid bagi para pembaca atau khalayak sasaran.
d. Membantu meningkatkan angka penjualan (khususnya untuk tabloid
komersial).
Adapun elemen-elemen visual dasar yang selalu ada pada sainpul tabloid
adalah:
a.
logotype.
43
b. Moto tabloid, edisi/tanggal terbit.
c. Foto atau ilustrasi yang masih berkaitan dengan berita utama,
tulisanifeature
atau editorial di dalamnya.
42
Ibid, h. 302
43
!
,,_, __
セMセMLLLLL@, -
N
UIN SYAHIO '"'"'-'"''
セMMセMNNLL⦅LNNLMMᄋMMセセᄋMMMNLL@
__ ,f
d_ Seni kontemporcr, abstrak, foto atau ilustrasi yang berdiri sendiri_
e_ Terdiri dari beberapa baris
!-!ead/111c_,_, ala11 s11hhead/111e
f
Lead
15
sebuah berita, tulisanijealure atau editorial
g_
iォャ。ョGセ
V@2.
Tipografi
28
Bagaimana memasukkan teks atau naskah ke dalam
layout
sehingga
menjadi wajah halaman yang menawan? Olah teks agar tampil lebih
menarik, dan mempennanis
layout
halaman_ Anda dapat membuat teks pada
tabloid lebih sedap dipandang mata_ Ada beberapa earn agar teks terlihat
sebagai ornament penghias halaman, sebagai berikut
Gan1bar 7: COntoh Tipografi n1enarik
TT
tゥーウセエゥーウ@
memforniat
headline.
I.Cara tern1udah untuk
1nerr1forn1at
headline
adaJah
dengan
n1en1fonnat
huruf
perta1na
pada setjap kata
Inenjadi hu1uf
kapital, sedangkan hun1f
selanjutnya adalah huruf biasa 2.Apabila
headline
membentang diatas beberapa kolom
usahakan agar bisa penuh hingga akhir lebar kolom tersebut Hal itu akan memebantu pembaea
untuk memahami bahwa kolom-kolom tersebut terdiri dari satu a1iikel yang sama_ 3jeika
headline
terdiri lebih dari satu baris, jangan memotong sualu kosakata yang akan menyebabkan
kesalahan persepsi yang fataL (lihat
Pengan/ar Desain Komumkasi Visual,
Adi Kusrianto,
2007)_
45
Lead
adalah alinea pertama sebuah berita, perluasan alas mformas1 yang diberikan
a.
Drop cap
Drop cap
merupakan trik untuk membuat hurur kapital pembuka
paragraph lebih terlihat Untuk membuatnya, siapkan
style
khusus yang
diinginkan.
t'U
-_- __ ,:·- . , .,.
:?.-
--:-·--·o-::=-:·: __'!1;L:
jャ[セセョhャゥエャN|jャュGGG@
il1i· i:ert1;;1
M⦅ォセMBB@
·
'l\#pelt'•
ll•pi
,.k:u·1-ᄋャCALIセQQー@
nt)i!A•ii
|ャ[ゥセ」セョセ|^ァュGャBゥ。ᄋ@
セᄋ@
1nm
det;;\$1
p•l·
Gambar 8: Contoh
f)rup ( :aj;
b.
Memasukan teks ke huruf
nr.1.h
Ot
)ahh
、セャィ@
:·Will
エ。セ@
1101
セャA@
T|Qセ@
dr
Anda bisa menggunakan earn
1111
agar teks terlihat lebih dinamis.
Tentukan huruf yang akan memuat teks terlebih dahulu. Perbesar
ukurannya sesuai lokasi penempatannya.
c. Mengekspos kutipan
Teks atau kutipan menarik sebaiknya dibuat menonjoL Caranya,
gunakan ukuran hururf yang lebih besar dari teks normal dan tempatkan
[image:40.518.80.419.141.480.2]30
Gambar 9: Contoh Ekspose Kutipan
3. Visual : Fotografi, Ilustrasi, kartun
Teks atau naskah akan lebih berbicara dengan dukungan gambar yang
sesuai. Tanpa gambar tentu sangat membosankan. Mata pembaca pun akan
cepat lelah. Jadi siapkanlah gambar yang bisa mendukung informasi teks
atau naskah. Agar lebih menarik, kemas gambar dengan penataan yang
[image:41.518.74.437.31.658.2]a. Gambar dalam gambar.
Tujuannya meletakkan objek/gambar ke dalam sebentuk
outline.
Outline-nya
bisa berupa kurva bebas, atau jiplakan
outline
dari objek.
b. Membungkus gambar dengan teks.
Membungkus gambar dengan foto tulisan yang mengitarinya,
teknik ini disebut
teks wripping.
G:unhar
I l: Conteh
Teks iVripping
c. Mencuplik gambar.
Kadang kita hanya perlu menampilkan sebagian kecil sa3a dari
sebuah gambar. Teknik pengambilan gambar sebagian dan membuang
[image:42.518.72.442.171.654.2]sisanya itu disebut
cropping.
32
d. Menerjang batas halamm1.
Teknik ini sering disebut
Bleed.
Tujuannya untnk rnenghilangkan
bekas putih
、セーゥョァァゥイ@
haJaman saat dipotong. Gambar/foto ditempa.tkan,
[image:43.527.82.445.145.480.2]sehingga melewati batas halamffil.
Gambar 13: Contoh
Bleed
e. Info/data enak dibaca.
Data-data penting berkesan tidak penting jika tidak di
layout
dengan
baik. Suguhkan informasi berharga dalam tampilan boks dan tabel.
Gunakan boks teks untuk menonjolkan informasi tambahan yang
penting. Untuk mengemasnya secara menarik dan rnpi, letakkan di sudut
bawah, atau posisi tertentu dari halaman, sesuai dengan ilustrasi atau
latar belakangnya. Info juga bisa disajikan lewat tabel yang berkesan
singkat, padat, dan tetapi memikat.
f.
Tabel.
Masukkan data uutuk setiap sel tabel, dau atur lebar setiap kolom.
tabcl yang transparan, schingga gambar
hackground
terlihat scdikit
membayang. Gunakan bantuan boks-boks tambahan untuk membuat
kolom berwama. Warna-warna yang berbeda dalam suatu tabel pun akan
membuat pembaca tertarik untuk menyimak lebih lanjut.
g. Boks teks.
[image:44.521.79.428.167.610.2]Untuk mempercantik boks, tambahkan garis tepi. Beri lengkungan di
sudutnya. Warnai dengan pilihan wama untuk area dalam boks maupun
garis tepinya.
·•S
BAB HI
GAMBARAN UMUM TAULOlO ROBTTHOH
A. Latar Belakang Penerbitan Tabloid Robithoh
Tabloid Robithoh merupakan tabloid yang mengambil segmen keagamaan
(Dakwah Islam). Tabloid ini didirikan pada tanggal 12 Robiul Awwal tahun
1428 Hijriah di jalan Bagusrangin IL No. 117/50 Bandung. Penetapan tanggal
ini merupakan bentuk
Tabarruk
pihak redaksi Robithoh kepada Rosulu!loh
SAW yang telah membawa umat dari kegelapan hati menqju jalan yang lurus,
jalan yang akan membawa manusia kembali kepada Alloh. Dengan inipun pihak
redaksi berharap semoga semangat dalam menyampaikan dakwah
(Tabligh)
yang dimiliki Rosululloh SAW itu dapat sampai juga kepada pihak redaksi.
1
"Penerbitan Tabloid Robithoh ini bermula dari keinginan Ayi Abdul
Jabar, seorang
ihkwan
2
Thoriqot Qodiriyah wan Naqsabandiyah untuk
ber-khidmat
kepada Pondok Pesantren Suryalaya, khususnya d11lam membangun
syi'ar dan citra Thoriqot Qodiriyah wan Naqsabandiyab di Pondok Pesantren
Suryalaya. Selain itu, adanya keprihatinan dalam dirinya terhadap Pondok
Pesantren Suryalaya yang usianya sudah 102 tahun namun belum
mempunyai media yang sangat representative, juga mendorong Ayi untuk
membuat sebuah media yang dapat mewujudkan keinginannya tersebut "
3
Kebanyakan media-media Islam khususnya yang ditangani oleh pondok
pesantren jarang yang berumur lama. Jadi yang dinamakan
ke-istiqomahan
dalam terbit itu sulit Pertama, terkendala masalah manajemen yang diantaranya
pennodalan, yang berikutnya juga sulitnya sumber daya manusia yang
·
1
.Wawancara pribadi dengan Ayi Abdul Jabbar (Redaktur Pelaksana) tabloid Robitboh
25 Maret 2008.
2
profesional yang mampu berkiprah di lingkungan pondok pesantren. Hu
sebabnya kebanyakan media yang diterbitkan oleh pondok pesantren umumnya
tidak bisa bertahan lama.
4
"Berkaca kepada media-media yang pernah berkiprah di lingkungan
Pondok Pesantren Suryalaya yang tidak berumur
ャ。ュ[セ@
maka untuk itulah
PR berikutnya yang dikerjakan oleh Ayi pada saat itu, ialah mencari mitra
berjuang, mitra dalam
ber-khidmat,
dan pribadi yang benar-benar antusias
untuk berdakwah. Karena untuk menerbitkan media dalam beberapa waktu
ke depan itu sulit, katakanlah untuk mendapatkan impasnya antara biaya
dengan pendapatan yang diterima.
5
Maka bertemulah Ayi dengan sosok pak
Wardima!
6
dan setelah dia mengajukan tentang masalah adanya ide untuk
menerbitkan tabloid pak Wardimal sangat merespon, apalagi latar belakang
pak Wardimal sendiri bisa dikatakan dari leluhurnya merupakan
aktifis-aktifis dakwah di Bukit Tinggi, Sumatra Barnt "
7
Walaupun hidup tanpa iklan, namun Tabloid Robithoh tetap dapat
beristiqomah untuk terbit, hingga usianya satu tahun. Dalam usia yang sudah
mencapai satu tahun ini, Tabloid Robithoh telah terbit sebanyak 12 edisi, dan
oplah penjualannya sudah mencapai 3000 eksemplar. Oleh karena itu,
perbaikan-perbaikan dalam diri robithoh pun terus dilakubn karena banyaknya
partisipasi aktif dari para pembacanya, dan demi kemajuan Tabloid Robithoh itu
sendiri.
B.
Visi
dan
lWisi
Tabloid Robithoh
Perkembangan dan penyebaran ikbwan yang sangat luas baik di luar dan
di dalam negeri, membuat jumlah ikhwan Thoriqot Qodiriyyah wa
4
lbid.
5
Ibid.
6
pセャイ@
36
Naqsabandiyah (TQN) tersebut sulit untuk di data secara jelas. Hal ini membuat
para ikhwan saling tidak mengenal, bahkan terkesan bahwa para ikhwan tersebut
berjalan sendiri-sendiri, padahal mereka semua berdiri dibawah naungan yang
sama yaitu Thoriqot Qodiriyyah wa Naqsabandiyah
(TQNf
Oleh karena itu tabloid Robithoh mempunyai visi dan misi diantaranya
yaitu:
a. Sebagai alat penyambung Dakwah Islam
b. Sebagai alat komunikasi yang berorientasi kepada Dakwah
9
c. Sebagai alat pemersatu ikhwan dikalangan ikhwan Thoriqot
Qodiriyah wan Naqsabandiyah di Pondok Pesantren Suryalaya
d. Untuk menyatukan visi dan misi yang bercerai berai diantara ikbwan
e. Menyambungkan
ruhani
dari tim redaksi, para pembaca serta guru
M
ursy1 .
"d
10
C. Struktur Redaksi Tabloid Robithoh
Penerbit
: Yayasan Ikhlas Bandnng
Pimpinan Umum/Usaha
: Wardimal
Wakil Pimpinan Uinum
: Rahmat Alwisman
Pembina
: KH
Noor Anom Mubarok
KH. Habib Luthfi Ali bin Yahya
KH. Zainal Abidin Anwar
KH.
A
Rohim Mahmud
'Ibid.
Pimpinan Redaksi
: Atus Ludin Mubarok
Redaktur Pelaksana
: Ayi Abdul Jabbar
Wakil Redak:tur Pelaksana
: Ucup Fathuddin
Dewan Redaksi
: Syahri A
Staf Redaksi
Koresponden
Keuangan
Ik:lan dan Sirkulasi
Marketing
Nendi Subagja
Jena! Bustomi
Susi J uliani
M.T. Hartono lkhsan
: Ajengan Kembar
M. Jamil Hidayat
: Handri (Jakarta)
Ust. Yana (Priangan Timur)
Ust. Faidzin (Pekalongan)
H.
Indra (Surabaya)
Kiayi Iqro' (Lampung)
: Endang W. Widiastuti
: E. Setiadi
: Ust.
H.
Sutisna (Lampung), Edi Setiadi
(Sumedang), Ust. Dadang Banjar (Priangan
Timur), Yuyus (Tasikmalaya), Ade (Subang), Ust.
Sukendar (Pekalongan), Ust.
H.
Syrifudin,
H.
Maksum Saputra, Rida Fidaus (Jakarta), Gwika
Telp: 022.2514037
robithoh@yahoo co id
11
38
D. Mekanisme Kerja Redaksi tabloid Uobithoh
Sebuah pernsahaan media cetak tentu mernpunyai susunan kepengurnsan
atau stmktur organisasi. Strnktur organisasi ini
「・イエセェオ。ョ@
untuk menciptakan
pembagian tugas (job desk), agar para anggotanya tidak bekerja secara tumpang
tindih. O!eh karena itu, dalam sebuah perusahaan media cetak biasanya ada yang
disebut dengan mekanisme kerja redaksi.
Adapun mekanisme kerja redaksi di tabloid Robithoh sebagai berikut :
a. Pimpinan Redaksi.
Di Tabloid Robithoh, jabatan ini dipegang oleh Atus Ludin Mubarak. la
bertugas untuk bertanggung jawab terhadap seluruh proses keredaksian.
Melakukan penilaian terhadap Tabloid Robithoh secara keseluruhan,
mengadakan sekaligus memimpin rapat redaksi, termasuk menetapkan
rencana kerja keredaksian dan memantaunya.
b. Redaktur Pelaksana
Posisi ini diduduki oleh Ayi Abdul Jabar Di Tabloid Robithoh ia adalah
seseorang yang bertanggung jawab atas seluruh proses penerbitan
tabloid, mulai dari penyiapan bahan mentah, kelengkapan naskah
(foto/gambar), serta mengoreksi huruf
Ucup Fathudin adalah orang yang memegang posisi Wakil Redaktur
Pelaksana di Tabloid Robithoh. Karena posisinya sebagai Wakil
Redaktur Pelaksana maka secara otomalis tugas yang diemban oleh
Ucup Fathudin ialah menggantikan posisi Redaktur Pelaksana, jika Ayi
Abdul Jabar berhalangan hadir, sekaligus melaksanc:kan tugas-tugasnya.
d. Dewan Redaksi
Jabatan Dewan Redaksi di Tabloid Robithoh ditempati oleh lima orang
anggota, yaitu Syahri A, Nendi Subagja, Jena! Bustomi, Susi Juliani dan
M.T.Hartono lkhsan. Mereka semua mempunyai
tugas
untuk
memberikan keputusan atau kebijakan-kebUakan te:rhadap usulan, kritik
serta saran terhadap tabloid Robithoh, serta hal-hal yang menyangkut
keredaksian.