• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMP Rangkuman Materi Fisika Cahaya dan O

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SMP Rangkuman Materi Fisika Cahaya dan O"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

11

Cahaya dan

Optik

A. SIFAT–SIFAT CAHAYA

Cahaya merupakan salah satu gelombang elektro-magnetik, yang berarti cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara.

Kecepatan cahaya merambat dalam ruang ham-pa udara adalah 3 × 108 m/s

Sifat–sifat cahaya antara lain: merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibelokkan, dapat di-lenturkan, dapat digabungkan, dapat merambat dalam ruang hampa.

B. CERMIN

1. Cermin Datar Sifat bayangan:

- sama tegak,

- bersifat maya (semu),

- jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin (s = s’),

- tinggi bayangan sama dengan tinggi benda (h’ = h),

- besar bayangan sama dengan besar benda (M’ = M),

- posisi bayangan (orientasi kanan kiri) berla-wanan dengan bendanya.

Macam-macam bayangan:

- Bayangan nyata: bayangan yang terjadi karena berpotongan sinar–sinar pantul.

- Bayangan maya (semu): bayangan yang ter-jadi karena perpotongan perpanjangan sinar pantul.

Jika dua buah cermin datar saling membentuk sudut a maka banyaknya bayangan yang ter-bentuk adalah:

360

n 1

a

=

-Keterangan:

n = banyaknya bayangan,

a = sudut antara 2 cermin datar.

2. Cermin Cekung

Sinar istimewa cermin cekung, yaitu:

a. sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus utama (F),

b. sinar datang yang melalui titik fokus utama (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama, c. sinar datang yang melalui titik kelengkungan

(M) akan dipantulkan melalui M juga.

a b c

f

M

(2)

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

Ruang Sifat

bayangan ruang benda (Rbenda) dan ruang bayangan (Rbay), yaitu:

Rbenda + Rbay = 5

2. Cermin Cembung

Sinar–sinar istimewa pada cermin cembung: a. Sinar datang sejajar sumbu utama,

dipan-tulkan seolah–olah berasal dari titik fokus. b. Sinar datang menuju fokus, dipantulkan

seja-jar sumbu utama.

c. Sinar datang menuju jari–jari M atau pusat kelengkungan, dipantulkan melalui M juga.

A

Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, diperkecil. Pada cermin cembung juga berlaku:

Rbenda + Rbay = 5

Rumus Pembentukan Bayangan dan Perbe-saran Bayangan pada Cermin

(3)

Keterangan:

So = jarak benda dari cermin, Si = jarak bayangan dari cermin, F = jarak fokus dari cermin, R = jari–jari,

M = perbesaran bayangan, ho = tinggi benda,

hi = tinggi bayangan.

Contoh:

Sebuah benda diletakkan 30 cm di depan cer-min cembung yang memiliki jarak fokus 15 cm. Hitunglah jarak dan perbesaran bayangan yang terbentuk!

Jawab:

Diketahui: so = 30 cm dan f = –15 cm. a. Jarak bayangan yang terbentuk

10 cm di belakang cermin cembung.

b. i

C. PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)

Yaitu peristiwa pembelokkan arah rambatan ca-haya karena melewati dua medium yang berbe-da kecepatan optiknya.

1. Hukum Snellius untuk Pembiasan

a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar dan berpotongan pada satu titik.

b. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sebaliknya akan dibiaskan menjauhi garis normal.

2. Indeks Bias

Indeks bias mutlak (n): Indeks bias relatif:

n

Cn = cepat rambat cahaya dalam medium n1 = indeks bias medium 1

n2 = indeks bias medium 2

C1 = cepat rambat cahaya dalam medium 1

D. LENSA

1. Lensa Cekung (Konkaf, Lensa Negatif (–))

Lensa cekung terdiri atas 3 bentuk, yaitu lensa

bikonkaf (cekung rangkap (a)), lensa plankonkaf

(4)

(cekung cembung (c)). Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen).

a b c

Sinar-sinar istimewa:

Sifat bayangan selalu: maya, tegak.

Apabila Rbenda < Rbayangan = bayangan diperbesar.

2. Lensa Cembung (Konveks, Lensa Positif (+))

Lensa cembung terdiri dari lensa cembung– cembung (bikonveks (a)), lensa cembung da-tar (plankonveks (b)), lensa cekung cembung

(konkaf konveks (c))

a b c

Sinar-sinar istimewa:

Sifat bayangan:

nyata, terbalik  di belakang lensa maya, diperbesar  di depan lensa

Rumus pada lensa cekung dan cembung:

0 i

1 1 1

f s s

= + dan i i

o o

s h

M

s h

= =

Keterangan:

l f positif untuk lensa cembung dan f negatif untuk lensa cekung,

l jarak benda so positif jika terletak di depan benda, l jarak bayangan si positif jika berada di belakang

lensa.

Contoh:

1. Sebuah lensa cembung memiliki jarak fokus 20 cm. Apabila sebuah benda diletakkan 30 cm di depan lensa, tentukanlah:

(5)

Jawab:

Diketahui: f = 20 cm dan so = 30 cm.

a.

o i i o

1 1 1 1 1 1

f s s s f s

= + ⇔ = −

i

i i

1 1 1

s 20 30

1 1

s 60

60

s 60 cm

1

= −

=

= =

b. i

o

s M

s = = 60

30 = 2

c. Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperbesar.

2. Cepat rambat cahaya dalam suatu cairan adalah 2,5 .108 m/s, berapakah indeks bias

cairan tersebut?

Jawab:

- Cepat rambat cahaya di ruang hampa

c = 3.108 m/s

- Cepat rambat cahaya dalam cairan

cn = 2,5 .108 m/s

8

8

3.10 2,5.10 1,2

n

c n

c

=

=

=

3. Titik jauh mata (punctum remotum = PR)

~

Referensi

Dokumen terkait

absen sekolah untuk transfusi, nilai akademik terhambat karena harus rutin mengunjungi rumah sakit, demikian juga domain emosi penderita membutuhkan dukungan dari

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Strategi diversifikasi konglomerat ; perusahaan dapat mencari bisnis baru yang tidak punya hubungan samasekali dengan teknologi, produk atau pasarnya sekarang.. Misal :

Pelayan-pelayan katolik menerimakan secara licit sakramen- sakramen tobat, Ekaristi dan pengurapan orang sakit kepada anggota- anggota Gereja Timur yang tidak memiliki kesatuan

Penelitian Tami (2013) menyatakan bahwa buah nanas mengandung enzim bromelin, yaitu enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau

dikarenakan alokasi jam pelajaran PAI hanya 3 jam perminggu, 13 dan mereka langsung pulang setelah jam pelajaran selesai dan tidak ada kegiatan ekstrakurikuler (rohis).

(13) Permohonan pencatatan perjanjian pemanfaatan sebagaimana dimaksud pada ayat (10) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Pemerintah Provinsi dan

(3) Desain tapak pengelolaan jasa lingkungan wisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun oleh kepala SKPD/KPH yang membidangi kehutanan setempat dan disahkan oleh