• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKS SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKS SMP"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 dijelaskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu : “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Agar tujuan pendidikan di SMP Negeri 2 Doko dapat tercapai maka diperlukan suatu perencanaan yang mantap, hal ini dituangkan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) sehingga mencapai sasaran yang tepat, terarah serta pelaksanaannya terkoordinir.

II. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang standar Isi, No.23 Tahun 2006 tentang standar Kompetensi Lulusan dan No.24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas no 22 dan 23 tersebut.

4. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang standar proses.

5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah.

6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang standar penilaian.

7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang standar sarana prasarana. 8. Permendiknas No. 69 tahun 2009 tentang standar pembiayaan.

(2)

1. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada agar dapat diolah dan dikembangkan dengan tepat sasaran.

2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola sekolah baik jangka pendek-menengah maupun jangka panjang.

3. Sebagai barometer keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam mengelola sekolah.

4. Mengetahui permasalahan yang timbul di sekolah yang menjadi hambatan, tantangan ancaman dan gangguan pengembangan sekolah serta alternatif-alternatif solusi masalah tersebut.

5. Mengetahui sumber daya dan sumber dana serta sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran pengelolaan dan pengembangan sekolah.

6. Sebagai rambu-rambu dan kendali agar pengelola sekolah tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

7. Agar memiliki pedoman yang jelas, sehingga memudahkan pengelola sekolah untuk melakukan aktivitasnya dan mengambil kebijakan yang diperlukan.

IV. Alur Penyusunan RKS

Alur yang dilakukan pada penyusunan RKS SMP Negeri 2 Doko adalah sebagai berikut. Menyusun RKT dan

RKAS. Menyusun RKT dan

(3)

BAB II

ANALISIS KONDISI SEKOLAH

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

1. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi

Setiap warga Negara Indonesia berhak mendapatkan pengajaran, hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 31. Secara hukum maka setiap warga Negara Indonesia harus memperoleh pengajaran yang layak. Selain itu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Di dalam Bab IV UU No. 20 tahun 2003 secara tegas disebutkan bahwa tanggung jawab pendidikan terletak pada pemerintah, masyarakat dan orang tua.

Untuk mewujudkan cita-cita dalam bidang pendidikan tersebut maka pemerintah menetapkan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Kenyataan yang dapat kita lihat sekarang bahwa Indonesia memiliki letak geografis yang amat luas, yang terdiri dari lautan dan daratan dengan jumlah pulau kurang lebih 13 ribu. Hal itu masih ditambah dengan jumlah penduduk yang berjumlah 220 juta lebih, yang juga penyebaran penduduknya tidak merata. Tentu hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi kemajuan pendidikan itu sendiri.

(4)

segala informasi dunia global tanpa batas, dengan cepat dan tepat. Perkembangan informasi apa saja, dimana saja dan kapan saja dibelahan dunia ini dapat dengan cepat diikuti oleh masyarakat di belahan dunia yang lain. Dengan kata lain dunia sekarang ini sudah seperti tanpa batas.

Kondisi sosial dan ekonomi juga turut mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan. Kondisi sosial masyarakat yang aman, tenteram, dan kondusif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Peningkatan bidang ekonomi masyarakat akan berpengaruh positif bagi kemajuan bidang pendidikan. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang teratur akan mempercepat kemajuan dalam bidang pendidikan. Perekonomian Indonesia yang tumbuh masih lambat menjadi faktor penghambat utama kemajuan dalam bidang pendidikan.

Faktor lain yang tidak kalah penting turut berpengaruh dalam keberhasilan dunia pendidikan adalah kestabilan politik dan keamanan suatu kawasan. Situasi politik dan keamanan Indonesia sampai saat ini yang masih belum stabil benar-benar menjadi faktor penghambat untuk kemajuan dalam bidang pendidikan.

Lingkungan strategis lain yang mempengaruhi bidang pendidikan adalah kehadiran badan-badan dunia seperti ENESCO, UNICEF, ILO, Bank Dunia sangatlah menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam mengelola dan mengembangkan bidang pendidikan. Badan-badan tersebut lebih konsisten dan menjadi regulasi positif bagi perkembangan dunia pendidikan Indonesia, yaitu telah membantu peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

(5)

Dengan memperhatikan kondisi lingkungan strategis sekolah tersebut maka kita harus segera memperhatikan, memanfaatkan dan mengambil keputusan yang tepat agar dapat mengelola dan mengembangkan pendidikan seperti yang kita harapkan. Kita perlu segera menyusun strategi yang tepat, inovatif, dan kreatif untuk meningkatkan mutu pendidikan kita, dan peningkatan mutu layanan pendidikan.

2. Analisis Perkembangan Budaya

Menyangkut perkembangan budaya tahun 2010/2011, maka ada beberapa permasalahan yang mungkin akan dihadapi, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Lunturnya nilai-nilai luhur, kehidupan seni, bahasa dan sastra adat dan tradisi.

b. Rendahnya minat masyarakat untuk mengunjungi museum, disamping belum termuat dalam kurikulum pendidikan sekolah.

c. Kurang menariknya tampilan koleksi museum yang disajikan. d. Kurangnya regenerasi dan SDM di bidang pelestarian seni budaya. e. Belum optimalnya fasilitasi terhadap apresiasi seni budaya dari

masyarakat.

f. Infrastruktur kebudayaan belum memenuhi standar nasional.

Sekolah sebagai pusat budaya mempunyai peranan strategis untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, melalui fungsinya sebagai penyelenggara pendidikan. Usaha nyata yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan pembelajaran budaya, terutama keunggulan budaya lokal. Melalui usaha ini budaya lokal dapat diwariskan kepada generasi saat ini, bahkan dengan kreativitasnya yang tinggi keunggulan budaya lokal tersebut dapat dikembangkan menjadi berakses global.

3. Analisis Perkembangan Demograf

(6)

daerah yang perkembangan bidang pendidikannya lebih maju, kesadaran untuk melakukan pendewasaan usia perkawinan lebih tinggi, termasuk pula kesadarannya untuk melakukan program keluarga berencana.

Keberhasilan keluarga berencana akan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk menjadi lebih rendah. Karenanya maka Program Keluarga Berencana dicanangkan oleh Pemerintah. Program ini pada giliranya akan berdampak positif bagi meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan penduduk, sehingga akan meningkatkan pula daya beli masyarakat, termasuk daya beli mereka terhadap produk pendidikan, untuk mempersiapkan mereka memasuki lapangan kerja yang relevan.

Semakin tingginya mutu pendidikan mempengaruhi pula terjadinya peningkatan pendidikan dalam bidang kesehatan dan keselamatan ibu dan anak. Dari sisi ini akan berdampak positif bagi kualitas kesehatan dan kecerdasan anak, yang dalam jangka panjang akan memberikan kontribusi yang significant dalam rangka menghasilkan input SDM yang berkualitas.

4. Analisis Perkembangan Geografs

Ditinjau dari segi Geografisnya negara Indonesia yang terletak di Benua Asia bagian tenggara ini adalah merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya berupa wilayah perairan. Dengan iklimnya yang tropis menjadikan Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan pemandangannya yang indah. Di samping itu kekayaan flora dan faunanya juga menjadikan sisi yang sangat menarik. Kekayaan sumber daya alamnya bahkan membuat bangsa lain ingin melakukan penanaman investasi.

(7)

kekayaan alam.

Jika hal di atas merupakan suatu kesalahan bangsa/negara kita, yang lebih banyak memberdayakan bangsa asing ketimbang bangsa sendiri dalam mengolah aset negara yang bersumber dari kekayaan alam, tentu di dalam kesalahan itu termasuk pula sektor pendidikan ikut andil di dalamnya. Karenanya melihat kenyataan ini, maka tak dapat di elakan lagi, jajaran pendidikan kita harus menata kembali format pendidikannya, yang memungkinkan terciptanya sendiri tenaga-tenaga ahli bangsa kita. Menyikapi hal ini maka kurikulum tingkat satuan pendidikan harus dikembangkan secara optimal dengan mendasarkan pada standar isi dan standar kompetensi lulusan yang ada serta mengakses keunggulan-keunggulan lokal untuk dikembangkan secara global. Hendaknya disadari oleh setiap lembaga penyelenggara pendidikan, bahwa Sumber Daya Manusia kita sangat rendah dan tertinggal jika dibandingkan dengan bangsa lain. Maka program pengembangan sekolah harus memprioritaskan kegiatan yang dapat menghasilkan meningkatnya mutu pendidikan yang seimbang antara kemajuan bidang akademik, non akademik serta keahlian dan kecakapan hidup para lulusannya. Jika peningkatan ini terjadi secara kontinyu, maka sumber kekayaan alam kita yang sangat melimpah akan dapat diolah sendiri dan amanat UUD 1945 bahwa kekayaan alam yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, dapat diwujudkan.

5. Analisis Perkembangan Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan adalah merupakan elan vital yang harus dilakukan ketika suatu bangsa menghendaki tercapainya kemajuan di berbagai bidang. Karena kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya, yang tinggi rendahnya sangat ditentukan oleh kualitas hasil pendidikannya.

(8)

negara yang disurvey. Kenyataan ini menunjukan betapa memprihatinkannya sektor pendidikan kita. Dengan menyadari betapa pentingnya sektor pendidikan sebagai kontributor atas kemajuan suatu bangsa, maka informasi dari HDI tersebut hendaknya segera disikapi.

Menyikapi masalah dan tantangan tersebut, maka sekolah sebagai lembaga institusi yang mempunyai tugas dan fungsi startegis untuk mencetak Sumber Daya Manusia kader-kader bangsa melalui kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang diembannya, harus terpanggil untuk memformat ulang strategi pendidikannya guna memenuhi tuntutan akan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Undang-Undang Sisdiknas (UU Nomor 20Tahun 2003) serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang merupakan ketentuan yang harus dijalankan didalam menjalankan Undang-Undang Sisdiknas itu, telah mengamanatkn dengn jelas pentingnya Standar Nasional Pendidikan. Inilah yang kemudian menjadi payung atas kebijakan Direktorat Pembinaan SMP akan terselenggaranya rintisan Sekolah Standar Nasional (SSN) serta pembinaan bagi SMP yang telah dinyatakan sebagai Sekolah Standar Nasional Mandiri.

Pendidikan yang berkualitas 5 s.d. 20 tahun mendatang harus bercirikan keunggulan dan antisipatif ke masa depan secara progresif, serta memiliki daya saing. Karenanya, pergeseran nilai-nilai sosial/kemasyarakatan dikalangan siswa harus diantisipasi oleh sekolah, melalui program yang progresif dan unggul dalam pendidikan yang berdampak bagi terbentuk dan terasahnya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual siswa secara berimbang.

Atas dasar pokok-pokok pikiran diatas, maka setiap lembaga pendidikan dituntut untuk senantiasa adabtabel terhadap setiap perubahan. Dapat dicontohkan di sisni diantaranya :

(9)

b. Stabilitas nasional dan regional yang sering terganggu, mengharuskan ketersediaan program yang dapat mendayagunakan penggalangan partisipasi masyarakat.

c. Kemajuan ilmu Pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menghruskan sekolah untuk memiliki program antisipasif dan progresiv yang berwawasan global..

d. Dalam rangka mempertahankan dan melestarikan nilai budaya agar nilai tersebut tidak meluntur, maka sekolah sebagai pusat budaya (sebagai wiyata mandala) harus mewaranai dengan nilai-nilai budaya disetiap bidang garap dalam pengembangan sekolahnya.

e. Ketertinggalan kita dalam dunia pendidikan dengan negara lain, harus kita kejar dengan menyelenggarakan pendidikan bermutu dan berakses global.

f. Membangun kompetisi melalui kesungguhan hati untuk menggarap

Sekolah Standar Nasional (SSN ).

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI

1. Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing

Kualitas pendidikan menyangkut kualitas proses dan kualitas produk. Pendidikan dikatakan bermutu dari segi proses yaitu belajar mengajar, yang ditunjang oleh sumberdaya manusia, dana, sarana dan prasarana yang memadai. Pendidikan dikatakan berkualitas apabila dapat mendekati tuntutan tujuan pendidikan nasional, yang indikatornya meliputi keimanan/ ketaqwaan, intelektual, kepribadian, ketrampilan serta rasa sosial dan kebangsaan. Dan Kualitas pendidikan dikatakan tinggi apabila disamping terpenuhinya tujuan dan standar pendidikan nasional juga bernilai tambah dengan dimensi-dimensi internasional dan sehingga hasil pendidikan dapat bertaraf internasional.

(10)

dibandingkan dengan mutu pendidikan bangsa lain terutama dinegara-negara maju di Amerika dan Eropa maupun Negara-negera sudah berkembang di Asia. Sehingga tiap-tiap sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dituntut untuk memiliki program pengembangan sekolah yang mengakses peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, sejalan dengan rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional.

Dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing ini, maka pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional) mengembangkan penguatan-penguatan program sebagai berikut :

a. Pemenuhan kebutuhan fasilitas belajar, buku dan alat pembelajaran minimal; termasuk rehabilitasi SMP yang rusak;

b. Penataan dan standarisasi sistem pembiayaan pendidikan minimal (BOS, school grant, dsb)

c. Peningkatan proses pembelajaran yang efektif (berbasis kompetensi, pembelajaran kontekstual, dan pendidikan kecakapan hidup)

d. Pelaksanaan kompetisi akademik dan non akademik tingkat lokal, nasional dan internasional.

e. Pembenahan manajemen dan kepemimpinan sekolah melalui program manajemen berbasis sekolah.

f. Pelaksanaan akreditasi sekolah untuk menentukan tingkat kelayakan SMP negeri dan swasta;

Sejalan dengan uraian di atas, maka setiap pengembangan sekolah hendaknya dikembangkan program-program mendasar akan hal-hal sebagai berikut :

1) Pemenuhan fasilitas belajar

2) Pemenuhan buku dan alat pembelajaran minimal

3) Penataan dan standarisasi sistem pembiayaan pendidikan minimal

4) Pembelajaran yang efektif berbasis kompetensi

5) Pembelajaran kontekstual

(11)

7) Kompetisi akademik dan non akademik

8) Program manajemen berbasis sekolah

9) Pelaksanaan akreditasi sekolah

2. Analisis Efsiensi Pendidikan

Upaya pendidikan dapat dikatakan efisien dan efektif apabila dapat mencapai hasil yang optimal. Dalam konteks luas efisien dan efektivitas berkaitan dengan profesionalisme dalam manajemen pendidikan yang termuat tingkat disiplin, kesetiaan, etos kerja, kemampuan, transparansi, akuntabel yang baik.

Bentuk kegiatan yang telah berjalan berupa diterimanya subsidi pengembangan sekolah melalui kegiatan block grant utamanya yang mengarah pada Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memberikan wewenang secara penuh kepada masing-masing sekolah untuk melaksanakan program tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

Kegiatan lain dalam upaya peningkatan mutu pendidikan adalah adanya pembinaan sekolah menuju Sekolah Standar Nasional dan Sekolah Bertaraf Internasional. Kegiatan tersebut adalah merupakan upaya nyata dari pemerintah bersama masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara efisien, sejalan dengan UU Nomor 20 tahun 2003 dan PP Nomor 19 tahun 2005.

3.Analisis Relevansi Pendidikan

Pendidikan dikatakan relevan jika memenuhi kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan. Kebijakan “link and match” merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan relevansi pendidikan.

(12)

jenjang pendidikan berikutnya yang sesuai dengan bakat dan minatnya, prestasi belajar tinggi yang kontinyu dan berkelanjutan adalah merupakan cirri-ciri terjadinya relevansi dalam pendidikan tersebut.

Ciri-ciri terjadinya relevansi pendidikan tersebut harus menjadi inspirasi bagi setiap lembaga penyelenggara pendidikan (sekolah) dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). Untuk itu, hal-hal yang harus mendapatkan perhatian serius adalah sebagai berikut :

a. Implementasi dan penyempurnaan SNP dan penguatan peran Badan SNP

b. Pengawasan dan penjaminan mutu secara terprogram dengan mengacu pada SNP;

c. Survai mutu pendidikan terhadap standar internasional;

d. Perluasan dan peningkatan mutu akreditasi oleh BAN-SM, BAN-PNF dan BAN-PT;

e. Pengembangan guru sebagai profesi;

f. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan nonformal;

g. Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; h. Perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana;

i. Perluasan pendidikan kecakapan hidup;

j. Pengembangan sekolah berbasis keunggulan lokal di setiap kabupaten/kota;

k. Pembangunan sekolah bertaraf internasional di setiap provinsi/kabupaten /kota;

l. Mendorong jumlah jurusan di PT yang masuk dalam 100 besar Asia

4. Analisis Perluasan Akses dan Kesempatan Pendidikan

(13)

sama dengan atau lebih baik dari peringkat IPM sebelum krisis. Untuk itu, sampai dengan tahun 2009 dilakukan upaya-upaya sistematis dalam pemerataan dan perluasan pendidikan, dengan mempertahankan APM-SD pada tingkat 95%, memperluas SMP/MTs hingga mencapai APK 98,0% serta menurunkan angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas hingga 5%.

Termasuk dalam kebijakan ini, juga tentang Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun. Dalam Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun memperhatikan pelayanan yang adil dan merata bagi penduduk yang menghadapi hambatan ekonomi dan sosial-budaya, diperlukan strategi yang lebih efektif antara lain dengan membantu dan mempermudah mereka yang belum bersekolah, putus sekolah, serta lulusan SD/MI/SDLB yang tidak melanjutkan ke SMP/MTs/SMPLB yang masih besar jumlahnya, untuk memperoleh layanan pendidikan. Disamping itu, akan dilakukan strategi yang tepat untuk meningkatkan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, khususnya pada masyarakat yang menghadapi hambatan tersebut. PenuntasanWajar Dikdas 9 Tahun akan menambah jumlah lulusan SMP/MTs/SMPLB setiap tahunnya, sehingga juga akan mendorong perluasan pendidikan menengah.

Berdasarkan uraian/pokok-pokok pikiran di atas maka dapat dikemukakan beberapa kebijakan strategis pada jenjang pendidikan dasar yang disusun dalam rangka memperluas pemerataan dan akses pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan daya tampung sekolah yang tersedia baik pada SMP negeri maupun swasta

b. Membangun unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) bagi daerah yang membutuhkan

c. Mengembangkan pendidikan dasar terpadu (SD-SMP satu atap) di daerah-daerah terpencil, kepulauan dan terisolasi

(14)

e. Menyediakan beasiswa (reguler, retrieval, transisi) bagi anak didik dari keluarga tidak mampu.

f. 95% anak usisa pendidikan SMP, khususnya anak perempuan, anak miskin, dan kurang beruntung mendapat layanan pendidikan yang layak dan bermutu.

g. Meningkatnya semua aspek pendukung mutu pendidikan ( tenaga, sarana, prasarana belajar, pembiyaan, manajemen, proses dan hasil belajar).

Dengan demikian, tiap-tiap sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, mempunyai kewajiban untuk mengembangkan program-program yang konstruktif dalam meningkatkan APK melalui program-program pendidikan yang berkeadilan serta meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menciptakan manusia Indonesia yang memiliki IPM tinggi, sehingga tidak selalu tergantung dan tertinggal dengan bangsa lain.

C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG

(15)

(delapan) standar nasional pendidikan yaitu : Isi (Kurikulum), proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, sarana dan prasarana, pembiayaan dan penilaian.

Secara khusus Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional telah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan yang harus dilakukan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Hal ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengelola satuan pendidikan dalam menghadapi tuntutan dan perkembangan pendidikan dimasa sekarang dan yang akan datang, guna meningkatkan mutu dan layanan pendidikan bagi peserta didik dan masyarakat.

Upaya yang segera harus dilakukan adalah mereformasi sistem pembelajaran, mulai dari kurikulum, mutu pembelajaran yang harus berorientasi pada proses dan hasil belajar, efektifitas strategi dan metode pembelajaran di kelas, pengembangan sistem penilaian, pemerataan dan perluasan kesempatan belajar dan akses pendidikan, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kualifikasi tenaga pendidikan.

(16)

tersebut, namun juga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan tetap berbudaya Indonesia.

Berdasarkan analisis kondisi pendidikan saat ini, maka Kondisi Pendidikan yang diharapkan pada 4 (empat) tahun yang akan datang yaitu tahun 2012-2013 sampai dengan tahun 2012-2013 adalah :

1. Tercapai standar kelulusan 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan rata nilai UNAS minimal 7,55 dan rata-rata nilai Ujian Sekolah minimal 8,00

2. Tercapainya standar kurikulum di sekolah 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

3. Tercapai standar PBM 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP), yaitu pembelajaran yang menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), menganut prinsip mastery learning.

4. Tercapai standar pendidik dan tenaga kependidikan 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

5. Tercapai standar sarana prasarana pendidikan 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

6. Tercapai standar pengelolaan pendidikan 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

7. Tercapai standar pembiayaan 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

8. Tercapai standar penilaian 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

9. Terwujudnya pengembangan budaya sekolah

10 Terwujudnya lulusan yang cerdas, beriman dan bertaqwa

(17)

D.IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA ( KESENJANGAN

KONDISI )

ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP

KONDISI PENDIDIKAN MASA MENDATANG

Identifikasi tantangan nyata (kesenjangan kondisi) antara 4 tahun ke depan dengan kondisi nyata pendidikan saat ini:

N

0 KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN BESARNYA EMPATTAHUN KEDEPAN TANTANGAN

NYATA 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

a. Bidang Akademik

- Rata2 pencapaian KKM semua mapel : 7.50 - Rata2 pencapaian KKM semua mapel : 8,00 0,50

- Rata2 pencapaian NUN : 6,95 - Rata2 pencapaian NUN : 7,10 0,60

- Memperoleh juara 2 dalam bidang bahasa inggris

- Memperoleh juara 3 dalam bidang bahasa

inggris 2 tingkat

Tingkat kab. Tingkat Provinsi

- Memperoleh juara 3 dalam bidang KTI Bahasa Indo

- Memperoleh juara1 dalam bidang KTI Bahasa

Indo 2 tingkat

Nesia tk. Kab. Nesia tk Kabupaten

- Memperoleh juara 3 bidang seni macapat tk kab.

- Memperoleh juara1 bidang seni macapat tk

Kab. 2 tingkat

- Olimpiade MIPA : belum juara - Olimpiade MIPA : juara 3 tk. Kab. 1

b. Bidang non Akademik

- Memperoleh juara 3 renang tk. Kab - Memperoleh juara1 renang tk. Kab 2 tingkat

- Bola voly : belum juara - Memperoleh juara 3 bola volley tk. Kab. 1

- Sepak bola : belum juara -: Memperoleh juara 3 sepak bola tk. Kab. 1

- Bulu tangkis : belum juara - Bulu tangkis : juara 3 bulu tangkistk. Kab. 1

- Tenis meja : belum juara - Tenis meja : juara 3 tk. Kab. 1

- Memperoleh juara 3 bidang seni macapat tk kab.

- Memperoleh juara 3 bidang seni macapat tk

Prov. 2 tingkat

- Jumlah kelulusan 100% - Jumlah kelulusan 100% 0%

2. STANDAR ISI STANDAR ISI

a. Buku KTSP ( Buku / Dokumen 1 )

- Terbentuknya Tim penyusun KTSP: 90% - Terbentuknya Tim penyusun KTSP: 100% 10%

- Tersusun buku KTSP : 70% - Tersusun buku KTSP : 100% 30%

- Tersusunnya kurikulum lingkungan hidup: 0% - Tersusunnya kurikulum lingkungan

hidup:100% 100%

b. Silabus

- Tersusun silabus semua mapel kelas 7: 80% - Tersusun silabus semua mapel kelas 7: 100% 20%

- Tersusun silabus semua mapel kelas 8: 80% - Tersusun silabus semua mapel kelas 8: 100% 20%

- Tersusun silabus semua mapel kelas 9: 80% - Tersusun silabus semua mapel kelas 9: 100% 20%

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

- Tersusun RPP semua mapel kelas 7: 80% - Tersusun RPP semua mapel kelas 7:100% 20%

(18)

- Tersusun RPP semua mapel kelas 9: 80% - Tersusun RPP semua mapel kelas 9:100% 20%

d. Perangkat kurikulum

- Tersusun dokumen perangkat kurikulum: 80%

- Tersusun dokumen perangkat kurikulum:

100% 20%

- Tersusun program semester semua mapel: 90%

- Tersusun program semester semua mapel:

90% 10%

- Tersusun program tahunan semua mapel: 90%

- Tersusun program tahunan semua mapel:

90% 10%

3. STANDAR PROSES STANDAR PROSES a. Persiapan Pembelajaran

- Kepemilikan silabus oleh guru 80% - Kepemilikan silabus oleh guru 100% 20%

- Kepemilikan RPP oleh guru 80% - Kepemilikan RPP oleh guru 100% 20%

- Kepemilikan Promes dan prota serta kalender

pend-- Kepemilikan Promes dan prota serta kalender

pend- 20%

didikan 80% Didikan 100%

b. Persyaratan Pembelajaran

- Jumlah siswa per rombel 36 anak - Jumlah siswa per rombel 32 anak 4 siswa

- Beban mengajar guru 20 jam - Bebean mengajar guru 24 jam 4 jam

- Rasio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel

3 : 1

- Rasio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel

1 ; 1

2 bk per siswa

- Pengelolaan kelas : 90% - Pengelolaan kelas : 100% 10%

c. Pelaksanaan Pembelajaran

- Cakupan penerapan CTL : 40% - Cakupan penerapan CTL : 100% 60%

- Penerapan pembelajaran tuntas : 80% - Penerapan pembelajaran tuntas : 100% 25%

- Penerapan pakem : 80% - Penerapan pakem : 100% 20%

d. Pelaksanaan penilaian pembelajaran Pelaksanaan penilaian pembelajaran

- Pengembangan instrument penilaian hasil belajar :

80%

- Pengembangan instrument penilaian hasil belajar :

100%

30%

- Variasi model pembelajaran :3 model - Variasi model pembelajaran : 5 model 3 model

e Pengawasan proses pembelajaran

- Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 40%

- Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran:

100% 60%

- Cakupan kegiatan supervise pembelajaran : 70%

- Cakupan kegiatan supervise pembelajaran :

100% 60%

- Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran : 70%

- Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran :

100% 60%

- Dokumen pelaporan hasil evaluasi pemb. : 70%

- Dokumen pelaporan hasil evaluasi pemb. :

100% 60%

- Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pemb : 80%

- Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pemb :

100% 40%

4. STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

a. Kepala Sekolah

- Pelatihan TIK : 2 kali - Pelatihan TIK : 5 kali 4 kali

- Platihan kepemimpinan : 2 kali - Pelatihan kepemimpinan : 5 klai 3 kali

- pelatihan manajerial sekolah ( MBS ) : 2 kali - Pelatihan manajerial sekolah ( MBS ) : 3 kali 2 kali - P elatihan administrasi persekolahan : 2 kali - Pelatihan administrasi persekolahan ; 3 kali 2 kali

- P elatihan KTSP : 2 kali - Pelatihan KTSP : 3 kali 2 kali

b. Guru ( bersifat rata – rata )

- Pelatihan CTL : 0% - Pelatihan CTL : 50% 50%

- Pelatihan TIK : 70% - Pelatihan TIK 100% 75%

- Pelatihan KTSP :70% - Pelatihan KTSP : 100% 50%

- Pengembangan MGMP Internal Mapel : 0% - Pengembangan MGMP Internal Mapel : 100% 100%

- Pelatihan PAKEM : 90% - Pelatihan PAKEM : 100% 10%

- Pelatihan entry data SIAKAD bagi guru dan TU:

- Pelatihan entry data SIAKAD bagi guru dan TU: 100%

(19)

25%

- Pelatihan internet bagi guru dan TU : 25% - Pelatihan internet bagi guru dan TU :100% 75%

- Pengiriman guru untuk pelatihan peningkatan

mutu: 70%

- Pengiriman guru untuk pelatihan peningkatan

mutu: 100% 30%

- Kursus Bahasa Inggris bagi guru MIPA dan TIK: 0%

- Kursus Bahasa Inggris bagi guru MIPA dan TIK:

0% 100%

- Jumlah guru S 1/ D 4 : 95% - Jumlah guru S 1/ D 4 : 100% 5%

c. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll

- Jumlah tenaga TU : 4 orang - Jumlah tenaga TU : 8 orang 4 orang

- Jumlah Laboran IPA : 0 - Jumlah Laboran IPA : 1 orang 1 orang

- Jumlah pustakawan : 0 - Jumlah pustakawan : 2 orang 2 orang

- Pelatiahan TIK : 60% - Pelatiahan TIK : 100% 75%

5 STANDAR SARANA DAN PRASARANA STANDAR SARANA DAN PRASARANA a. Sarana dan Prasarana Minimal

- Ruang kelas: 15 - Ruang kelas: 18 3 ruang

- Ruang perpustakaan : 1 ruang - Ruang perpustakaan : 1 ruang 0

- Ruang Gudang : tidak ada - Ruang Gudang : 1 1 gudang

- Ruang UKS : ada tidak standar - Ruang UKS : 1 1 UKS

standar

b. Sarana dan Prasarana lainnya

- Ruang Lab. Bahasa : 0% - Ruang Lab. Bahasa : 2 100%

- Ruang Lab. Komputer : 0% - Ruang Lab. Komputer : 2 100%

- Ruang multi media :1 - Ruang multi media :1 100%

- Ruang akademik dan pengebangan SIM : 0% - Ruang akademik dan pengebangan SIM : 1 100%

- Ruang kantin : 0% - Ruang kantin : 1 100%

- Kamar Kecil siswa : 75% - Kamar Kecil siswa : ada belum standar 25%

- Langganan koran: 1 buah: 75% - Langganan koran:2 buah: 100% 50%

- Langganan majalah bulanan 1 buah: 70% - Langganan majalah bulanan 3 buah: 100% 50%

- Pembuatan saluran air untuk cuci tangan: 75%

- Pembuatan saluran air untuk cuci tangan:

100% 100%

- Pengadaan peralatan UKS: 90% - Pengadaan peralatan UKS: 100% 30%

- Pengadaan Handycam : 80% - Pengadaan Handycam : 100% 100%

- Pengadaan Camera digital :80% - Pengadaan Camera digital :100% 100%

c. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

- Komputer guru : 2 - Komputer guru : 10 8 buah

- Komputer perpustakaan : 1 - Komputer perpustakaan : 2 buah 2 buah

- Komputer Lab. IPA : 1 - Komputer Lab. IPA : 1 buah 1 buah

- Komputer Ruang Kepala Sekolah : 1 - Komputer Ruang Kepala Sekolah : 1 1 unit

- Komputer Wakasek dan guru urusan : 1 - Komputer Wakasek dan guru urusan : 5 5 unit

- Laptop :7 buah - Laptop : 10 buah 8 buah

- Komputer BP: 1 unit Komputer BP: 2 unit 1 unit

6. STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PENGELOLAAN

a. Perangkat dokumen pedoman

pelaksanaan rencana kerja / kegiatan

- Dokumen RPS ( RKAS – 1 ) dan RKAS – 2 : 80%

- Dokumen RPS ( RKAS – 1 ) dan RKAS – 2 :

100% 60%

- Dokumen PSB : 90% - Dokumen PSB : 100% 10%

- Dokumen pedoman kesiswaan : 80% - Dokumen pedoman kesiswaan : 100% 20%

- Dokumen tata tertib sekolah : 80% - Dokumen tata tertib sekolah : 100% 20%

- Dokumen penugasan guru : 90% - Dokumen penugasan guru : 100% 10%

b. Struktur Organisasi dan mekanisme kerja

- Struktur organisasi : 90% - Struktur organisasi : 100% 10%

- Dokumen pembagian

tugas/kewenangan/tupoksi :90%

- Dokumen pembagian

tugas/kewenangan/tupoksi :100% 10%

- Study banding pengelolaan sekolah bagi staf sekolah: 50%

- Study banding pengelolaan sekolah bagi staf

sekolah: 50% 50%

- Melakukan pengelolaan dan administrasi rutin perpustakaan : 80%

- Melakukan pengelolaan dan administrasi rutin

(20)

- Mengadakan rapat dinas rutin setiap bulan:90%

- Mengadakan rapat dinas rutin setiap

bulan:1000% 10%

c. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah

- Ada tim khusus : 75% - Ada tim khusus :100% 25%

- Ada instrumen supervisi : 90% - Ada instrumen supervisi : 100% 10%

- Pendokumentasian : 90% - Pendokumentasian : 100% 10%

d Kemitraan dan peran serta masyarakat Kemitraan dan peran serta masyarakat

- Dokumen keberadaan Komite sekolah: 80% - Dokumen keberadaan Komite sekolah:100% 20%

- Dokumen program kerja komite sekolah: 80% - Dokumen program kerja komite sekolah:100% 20%

- Kepengurusan Komite sekolah: 90% - Kepengurusan Komite sekolah:100% 10%

- Bantuan biaya pendidikan dari orangtua 20.000

Rupiah/bulan: 50%

- Bantuan biaya pendidikan dari orangtua : 75.000

piah/ bulan: 100%

76%

- Konsolidasi dengan alumni sekolah:50% - Konsolidasi dengan alumni sekolah:100% 50%

- Kerjasama dengan LBB: 50% - Kerjasama dengan LBB: 100% 50%

- Sponsorship dari rekanan sekolah: 50% - Sponsorship dari rekanan sekolah:100% 50%

e SIM Sekolah SIM Sekolah

- Tidak terpasang PAS (paket aplikasi sekolah) - Terpasang PAS (paket aplikasi sekolah) 100% 100%

-Tidak terpasang jaringan SIM -Terpasang jaringan SIM 100% 100%

7 STANDAR KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN STANDAR KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN

a Peningkatan Sumber dana :75% Peningkatan Sumber dana : 100% 38%

b Pelaporan penggunan dana: 90% benar Pelaporan penggunan dana: 100% benar 20% benar

c Dokumenpendukung pelaporan: 80% Dokumenpendukung pelaporan: 100% 0%

d

Pembiayaan rapat komite sekolah untuk penggalangan dana dari partisipasi masyarakat:80%

Pembiayaan rapat komite sekolah untuk penggalangan dana dari partisipasi masyarakat:100%

80 %

e Rapat pleno dengan wali murid: 80% Rapat pleno dengan wali murid: 100% 20%

f

Pengadaan insentif kepada pengelola sekolah:90%

Pengadaan insentif kepada pengelola

sekolah:100% 10%

g Pengadaan insentif kepada 18 wali kelas:90% Pengadaan insentif kepada 18 wali kelas:100% 10%

h

Pengadaan insentif kepada pengelola keuangan sekolah:90%

Pengadaan insentif kepada pengelola keuangan

sekolah:90% 10%

i Pengadaan air minum harian:90% Pengadaan air minum harian:100% 10%

i Pengadaan HR guru tidak tetap:90% Pengadaan HR guru tidak tetap:100% 10%

j Pengadaan ATK:90% Pengadaan ATK:100% 10%

k Daya dan jasa: 80% Daya dan jasa: 100% 20%

L Pengadaan biaya perjalanan dinas :50% Pengadaan biaya perjalanan dinas :100% 50%

m Biaya perawatan sarana prasarana:70% Biaya perawatan sarana prasarana:100% 30%

n Pengadaan foto untuk UN dan Ijazah: 90% Pengadaan foto untuk UN dan Ijazah: 100% 10%

o Bantuan siswa miskin: 75% Bantuan siswa miskin:100% 50%

p Pembuatan kalender sekolah: 50% Pembuatan kalender sekolah: 100% 50%

8 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

a Frekwensi ulangan harian oleh guru: 80% Frekwensi ulangan harian oleh guru:100% 20%

b

Ulangan tengah semester yang dilkukan oleh guru:90%

Ulangan tengah semester yang dilkukan oleh

guru:80% 20%

c

Cakupan materi ulangan akir semester yang dilakukan sekolah: 90%

Cakupan materiulangan akir semester yang

dilakukan sekolah: 90% 10%

d

Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 90%

Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 90%

e

Tehnik- tehnik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 90%

Tehnik- tehnik penilaian yang dipergunakan

guru dalam pembelajaran: 70% 30%

f Pengembangan software evaluasi: 50% Pengembangan software evaluasi: 100% 90%

9 PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

PENGEMBANGAN DAN BUDAYA LINGKUNGAN SEKOLAH

a Pengembangan budaya bersih: 80% Pengembangan budaya bersih:100% 20%

(21)

indah,rindang dan sejuk: 100%

c Penciptaan budaya tata krama : 80% Penciptaan budaya tata krama : 100% 20%

10

REALISASI LULUSAN CERDAS, BERIMAN DAN BERTAQWA

REALISASI LULUSAN CERDAS, BERIMAN DAN BERTAQWA

a Peringatan hari hari besar keagamaan: 90% Peringatan hari hari besar keagamaan: 100% 10%

b Peringatan hari besar Nasional :90% Peringatan hari besar Nasional :100% 10%

c Pengadaan buku kegiatan keagamaan: 70% Pengadaan buku kegiatan keagamaan: 100% 30%

d Pengadaan buku kepribadian kelas 7: 70% Pengadaan buku kepribadian kelas 7: 100% 30%

E. VISI SEKOLAH

TERWUJUDNYA SMP NEGERI 2 DOKO MENJADI SEKOLAH YANG UNGGUL DALAM PRESTASI IMTAQ DAN IPTEK.

Indikator Visi :

1) Terwujudnya sekolah yang bisa mengembangkan KTSP secara inovatif dan adaptif.

2) Terlaksananya proses pembelajaran dan bimbingan yang kondusif, efektif, kreatif, inovatif, efisien dan menyenangkan, sesuai dengan pendekatan CTL, mastery learning dan Problem Solving, dan berbasis ICT (komputer).

3) Terwujudnya sekolah yang konsisten melaksanakan standar kompetensi lulusan (SKL).

4) Terwujudnya sekolah yang memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (SNP)

(22)

6) Terwujudnya sekolah yang mampu menerapkan manajemen sekolah sesuai dengan standar nasional pengelolaan pendidikan (SNP), yaitu sesuai dengan rambu-rambu manajemen berbasis sekolah (MBS) yang transparan dan akuntabel.

7) Terwujudnya sekolah yang mampu melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan standar nasional pembiayaan pendidikan, yaitu standar pembiayaan per anak per tahun.

8) Terlaksananya program-program penilaian pendidikan di sekolah yang sesuai dengan standar nasional penilaian pendidikan (SNP). 9) Terwujudnya pengembangan budaya sekolah

10) Terwujudnya lulusan yang cerdas, beriman dan bertaqwa

F. MISI SEKOLAH

1) Melaksanakan pengembangan kurikulum yang adaptif dan inovatif sesuai dengan standar nasional pendidikan.

2) Melaksanakan pengembangan inovasi dalam pembelajaran dan bimbingan yang kondusif, efektif, kreatif, inovatif, efisien dan menyenangkan, melalui pendekatan CTL, mastery learning, dan Problem Solving.

3) Melaksanakan pengembangan dan peningkatan kompetensi lulusan (SKL) baik akademik maupun non akademik, minimal sesuai dengan SNP.

4) Melaksanakan pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, sesuai dengan standar nasional pendidikan. 5) Melaksanakan pengembangan fasilitas sarana dan prasarana

(23)

6) Melaksanakan pengembangan manajemen sekolah sesuai dengan standar nasional pengelolaan pendidikan (SNP), yaitu sesuai dengan rambu-rambu manajemen berbasis sekolah (MBS) yang transparan, mandiri dan akuntabel.

7) Melaksanakan pengembangan pembiayaan pendidikan di sekolah yang sesuai standar nasional pembiayaan pendidikan, yaitu mencukupi standar pembiayaan per anak per tahun.

8) Melaksanakan pengembangan sistim penilaian pendidikan di sekolah yang sesuai dengan standar nasional penilaian pendidikan (SNP). 9) Melaksanakan pengembngan budaya dan lingkungan sekolah 10) Mewujudkan lulusan yang cerdas beriman dan bertaqwa.

G. TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN

Berdasarkan pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan tersebut, maka

Tujuan SMP Neger 2 Doko yang diharapkan pada empat tahun yang akan datang (2012-2015) adalah :

1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

a. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan peningkatkan prestasi bidang akademik

b. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan peningkatkan prestasi bidang non akademik

c. Sekolah mampu memenuhi / mempertahankan prosentase kelulusan

2. STANDAR ISI

a. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan dokumen 1 atau buku 1 KTSP dengan lengkap.

(24)

c. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan

d. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap.

3. STANDAR PROSES

a. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan persiapan pembelajaran dengan lengkap

b. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan persyaratan pembelajaran c. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan pelaksanaan pembelajaran d. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan pelaksanaan penilaian pembelajaran

e. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan pengawasan proses pembelajaran

4. STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

a. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan kepala sekolah yang handal b. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan peningkatan kompetensi dan

pendidikan guru

c. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan peningkatan jumlah tenaga TU, laboran dan pusta kawan serta peningkatan kemampuan dengan pelatihan – pelatihan

5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

a. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan sarana dan prasaran minimal b. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan sarana dan prasarana lainnya c. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan fasilitas pembelajaran dan penilaian

6. STANDAR PENGELOLAAN

a. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan renca na kerja / kegiatan

(25)

c. Sekolah mampu memenuhi /mewujudkan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah

d. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan kemitraan dan peran serta masyarakat

e. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan SIM sekolah

7. STANDAR KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN

a. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan peningkatan Sumber dana b. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan pelaporan penggunan dana c. Sekolah mampu memenuhi / menghasilkan pokumenpendukung pelaporan d. Sekolah mampu memenuhi / meningkatkan dana dari partisipasi masyarakat e. Sekolah mampu memenuhi / merealisasikan rapat pleno dengan wali murid f. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan pengadaan insentif kepada

pengelola sekolah

g. Sekolah mampu memenuhi / merealisasikan insentif kepada 18 wali kelas h. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan insentif kepada pengelola keuangan sekolah

i. Sekolah mampu memenuhi / mengadakan air minum harian: j. Sekolah mampu memenuhi / merealisasikan HR guru tidak tetap k. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan pengadaan ATK

l. Sekolah mampu memenuhi / mebiayai daya dan jasa

m. Sekolah mampu memenuhi / merealisasikan pengadaan biaya perjalanan Dinas

n. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan biaya perawatan sarana prasarana

o. Sekolah mampu memenuhi /merealisasikan pengadaan foto untuk UN dan Ijazah

p. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan bantuan siswa miskin

q. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan pembuatan kalender sekolah

8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

a. Sekolah mampu memenuhi / meningkatkan frekwensi ulangan harian oleh guru

b. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan ulangan tengah semester yang dilkukan oleh guru

(26)

d. Sekolah mampu memenuhi / meningkatkan cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah:

e. Sekolah mampu memenuhi / mengembangkan tehnik- tehnik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran

f. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan pengembangan software evaluasi

9. PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGANSEKOLAH

a. Sekolah mampu memenuhi /mengembangkan budaya bersih

b. Sekolah mampu memenuhi /menciptakan lingkungan sehat,asri, indah ,rindang dan sejuk

c Sekolah mampu memenuhi /mengembangkan system sanitasi/drainase d. Sekolah mampu memenuhi / menciptakan budaya tata krama

10. MEWUJUDKAN LULUSAN YANG CERDAS, BERIMAN DAN BERTAQWA a. Sekolah mampu memenuhi /mewujudkan peringatan hari hari besar keagamaan

b. Sekolah mampu memenuhi /mewujudkan peringatan hari besar Nasional c Sekolah mampu memenuhi /mewujudkan pengadaan buku kegiatan keagamaan

d. Sekolah mampu memenuhi / mewujudkan pengadaan buku kepribadian

H. PROGRAM STRATEGIS

1. Pemenuhan SKL

a. Peningkatkan prestasi bidang akademik b. Peningkatkan prestasi bidang non akademik c. Mempertahankan prosentase kelulusan

2. Pemenuhan Standar Isi

a. Pemenuhan dokumen 1 atau buku 1 KTSP dengan lengkap. b. Pemenuhan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang dan semua tingkatan

(27)

3. Pemenuhan Standar Proses

a. Pemenuhan persiapan pembelajaran dengan lengkap b. Pemenuhan persyaratan pembelajaran

c. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran

d. Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran e. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran

4. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Peningkatan kompetensi kepala sekolah

b. Peningkatan kompetensi Guru

c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan

5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana a. Pemenuhan sarana dan prasaran minimal

b. Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya

c. Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian

6. Pemenuhan Standar Pengelolaan

a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja / kegiatan

b. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja

c. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah d. Peningkatan kemitraan dan peran serta masyarakat

e. Pemenuhan SIM sekolah

7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidika

a. Peningkatan sumber dana

b. Peningkatan pelaporan penggunaan dana c. Peningkatan pelaporan penggunaan dana

8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan a. Peningkatan frekuensi ulangan harian oleh guru

b. Pengembangan ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru

c. Peningkatan cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah

(28)

e. Peningkatan teknik – teknik penilaian yang dipergukan oleh guru dalam pembelajaran

f. Pengembangan instrumen yang dipergunakan oleh guru dalam ulangan harian

g. Peningkatan variasi instrumen yang dikembangkan sekolah pada ulangan akhir semester

h. Peningkatan variasi instrumen yang dikembangkan sekolah pada ulangan akhir kenaikan kelas

i. Pengembangan mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan yang dilakukan oleh guru

9. Pemenuhan pengembangan budaya dan lingkungan sekolah

a. Pengembangan budaya bersih

b. Penciptaan lingkungan sehat,asri, indah ,rindang dan sejuk c .Pememnuhan system sanitasi/drainase

d. Penciptaan budaya tata krama

10. Pemenuhan lulusan yang yang cerdas, beriman dan bertaqwa,

a. Peringatan hari hari besar keagamaan b. Peringatan hari besar Nasional

c. Pengadaan buku kegiatan keagamaan d. Pengadaan buku kepribadian kelas 7

I. SRATEGI PELAKSANAAN/ PENCAPAIAN

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

I. Standar Kompetensi Kelulusan

Bidang Akdemik:

- Rata2 pencapaian KKM semua mapel : 8,00

 Mengef

ektifkan MGMP sekolah untuk semua mapel.

 Mening

katkan remidial teaching

 Melaks

anakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

- Rata2 pencapaian NUN : 7,10  Membe

ntuk kepanitiaan

 Penyus

(29)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

anaan kegiatan pendalaman dan pengayaan materi UN

 Pelaks

anaan try out 4 pelajaran UN

 Membe

rikan reward kepada guru dan siswa berprestasi

- Memperoleh juara 3 pidato bahasa inggris tingkat provinsi

 Membe

ntuk Tim lomba Bahasa Inggris

 Pembe

uti lomba tk propinsi

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Memperoleh juara 3 dalam bidang KTI Bahasa Indo

tingkat provinsi

 Membe

ntuk Tim lomba KTI

 Pembe

uti lomba tk propinsi

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Memperoleh juara 3 bidang seni macapat tk Prov.

 Membe

ntuk Tim lomba seni

(30)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

an mengikuti lomba

 Mengik

uti lomba tk propinsi

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Olimpiade MIPA : juara 3 tk. Kab.

 Membe

ntuk Tim lomba MIPA

 Pembe

uti lomba tk kabupaten

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

Bidang non akademik:

- Memperoleh juara 3 renang tk. Prop

 Membe

ntuk Tim lomba renang

 Pembe

uti lomba tk propinsi

 Evalua

ntuk Tim lomba sepakbola

 Pembe

tanding dengan klub lain

 Mengik

uti lomba tk kabupaten

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

(31)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

- Bulu tangkis : juara 3 tk. Kab.

 Membe

ntuk Tim lomba bulutangkis

 Pembe

tanding dengan klub lain

 Mengik

uti lomba tk kabupaten

 Evalua

ntuk Tim lomba tenis meja

 Pembe

tanding dengan klub lain

 Mengik

uti lomba tk kabupaten

 Evalua

ntuk Tim lomba basket

 Pembe

tanding dengan klub lain

 Mengik

uti lomba tk kabupaten

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Atletik : juara 3 tk. Kab.  Membe

ntuk Tim lomba atletik

 Pembe

ntukan petugas pembina

 Penyia

(32)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

uti lomba tk kabupaten

 Evalua

ntuk Tim lomba seni lukis

 Pembe

uti lomba tk kabupaten

 Evalua

ntuk Tim lomba seni tari

 Pembe

uti lomba tk Kabupaten

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Seni musik : juara 3 tk. Kab.  Membe

ntuk Tim lomba seni musik

(33)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Memperoleh juara 3 bidang seni macapat tk Prov.

 Membe

ntuk Tim lomba macapat

 Pembe

tanding dengan klub lain

 Mengik

uti lomba tk propinsi

 Evalua

ntuk Tim lomba teater

 Pembe

uti lomba tk Kabupaten

 Evalua

ntuk Tim lomba karate

 Pembe

uti lomba tk Kabupaten

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Pramuka : juara 3 tk. Kab.  Membe

ntuk Tim lomba pramuka

 Pembe

ntukan petugas pembina

 Penyia

pan kelengkapan

(34)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

uti lomba tk Kabupaten

 Evalua

ntuk Tim lomba PMR

 Pembe

uti lomba tk Kabupaten

 Evalua

uti lomba tk Kabupaten

 Evalua

si kegiatan

 Lapora

n pelaksanaan kegiatan

- Tercapainya jumlah kelulusan 100%

 Membe

pan bahan / materi

 Membe

rikan motivasi kepada siswa

 dan walimurid

 Membe

rikan penghargaan kepada

 guru berprestasi dan

siswa yang

 berprestasi

 - Evaluasi kegiatan

(35)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

- Tersusun buku KTSP : 100%

 Membe

ntuk tim penyusun KTSP

 Penyus

ring dan evaluasi kegiatan

- Tersusun silabus semua mapel kelas 7, 8,9

 Membe

ntuk koordinator mata

 pelajaran

 Menyu

sun jadwal penyusunan

 silabus

 Penyia

pan perlengkapan bahan /

 materi yang diperlukan

 Pelaks

annan kegiatan penyusunan

 Silabus

 - Pelaporan

- Tersusun RPP semua mapel kelas 7,8,9

 Membe

ntuk koordinator mata

 pelajaran

 Menyu

sun jadwal penyusunan

 RPP

 Penyia

pan perlengkapan bahan /

 materi yang diperlukan

 Pelaks

annan kegiatan penyusunan

 Silabus

 - Pelaporan

- Tersusun dokumen perangkat kurikulum: 100%

 Membe

ntuk koordinator mata

 pelajaran

 Menyu

sun jadwal penyusunan

 Perangkat kurikulum

 Penyia

pan perlengkapan bahan /

 materi yang diperlukan

 Pelaks

- Kepemilikan silabus oleh guru 100%

 Membe

ntuk koordinator mata

 Pelajaran

 Penjad

walan pembuatan silabus

 Penyia

pan ATK

 Pelaks

anaan kegiatan membuat

 silabus bersama

- Kepemilikan RPP oleh guru 100%  Membe

(36)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

 Pelajaran

 Penjad

walan pembuatan RPP

 Penyia

pan ATK

 Pelaks

anaan kegiatan membuat

 RPP bersama

- Kepemilikan Promes dan prota serta kalender pendidikan 100%

 Membe

ntuk koordinator mata

 Pelajaran

 Penjad

walan pembuatan Promes /

 prota serta kalender

- Jumlah siswa per rombel 32 anak

 Menga

dakan koordinasi

 Membu

at daftar siswa

 Menyel

eksi siswa dengan cermat

 Menyu

sun daftar hadir siswa pe

 kelas

- Beban mengajar guru 24 jam

 Menga

dakan koordinasi

 Membu

at daftar nama-nama guru

 Mengal

- Rasio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel

nalisa jumlah buku yang ada

 - Melaksanakan

pengadaan buku

- Pengelolaan kelas : 100%

 Menga

- Cakupan penerapan CTL : 100%  Melaku

kan koordinasi

 Penyus

unan jadwal

 Penyia

(37)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

- Penerapan pembelajaran tuntas : 100%

 Melaku

- Penerapan pakem : 100%

 Melaku

d. Pelaksanaan penilaian pembelajaran

- Pengembangan instrument penilaian hasil belajar :

- Variasi model pembelajaran : 5 model

 Membe

 Pelaksanaan kegiatan

pelatihan

(38)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

 Pelaksanaan kegiatan

pelatihan

- Pelatihan manajerial sekolah ( MBS ) : 3 kali

 Koordin

 Pelaksanaan kegiatan

pelatihan

- Pelatihan administrasi persekolahan ; 3 kali

 Koordin

 Pelaksanaan kegiatan

pelatihan

 Pelaksanaan kegiatan

pelatihan

- Pelatihan TIK : 100%

 Koordin

- MGMP internal semua Mapel:100%

(39)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

- Pelatihan Pakem : 100%

 Koordin

- Pelatihan PAKEM : 100%

 Koordin

- Pelatihan entry data SIAKAD bagi guru: 100%

 Koordin

- Pelatihan internet bagi guru dan TU : 50%

 Koordin

- Pengiriman guru untuk pelatihan peningkatan mutu: 70%

- Kursus Bahasa Inggris bagi guru MIPA dan TIK: 50%

 jenjang kependidikan

 Memas

tikan jumlah guru yang

 masih berpendidikan

dibawah D4

 Membe

rikan peluang kepada guru

 untuk melanjutkan

studinya

(40)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

- Jumlah tenaga TU : 8 orang Menambah jumlah tenaga TU

- Jumlah Laboran IPA : 1 orang Mengangkat seorang laboranIPA

- Jumlah pustakawan : 2 orang Menambah jumlah pustakawan

- Pelatiahan TIK : 100% Mengadakan pelatihan TIK

5 STANDAR SARANA DAN PRASARANA

a. Sarana dan prasarana minimal

- Ruang kelas: 18

Mengajukan subsidi imbal swadaya

ke diknas pusat

Membentuk kepanitiaan Melaksanakan survey lahan Menganalisa kebutuhan

Menyiapkan bahan

Melaksanakan pembangunan

Membuat laporan pembangunan

- Ruang Gudang : 1

Mengajukan subsidi imbal swadaya

ke diknas pusat

Membentuk kepanitiaan

Mengajukan subsidi imbal swadaya

ke diknas pusat

Membentuk kepanitiaan Melaksanakan survey lahan Membangun ruang UKS

Membuat laporan pembangunan ruang UKS

b. Sarana dan prasarana lainnya

- Ruang Lab. Bahasa : 2

Mengajukan subsidi imbal swadaya

ke diknas pusat Menyiapkan lahan

Melaksanakan survey lahan Membangun lab. Bahasa Melaksanakan pelaporan

- Ruang Lab. Komputer : 2

Mengajukan subsidi imbal swadaya

ke diknas pusat Menyiapkan lahan

Melaksanakan survey lahan Membangun lab. Bahasa Melaksanakan pelaporan

- Ruang multi media :1

Mengajukan subsidi imbal swadaya

ke diknas pusat Menyiapkan lahan

Melaksanakan survey lahan Membangun lab. Bahasa Melaksanakan pelaporan

- Ruang akademik dan pengebangan SIM : 1

Mengajukan subsidi imbal swadaya

- Ruang kantin : 1 Membentuk kepanitiaan

Survey lahan

(41)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

bersama orangtua wali siswa Membuat laporan

- Kamar Kecil siswa : ada belum standar

Koordinasi

Melakukan anlisa kebutuhan Penjadwalan

Pelaksanaan

- Langganan koran:2 buah: 100%

Mengalokasikan dana untuk surat kabar

Analisa kebutuhan Analisa pendanaan

Berlangganan koran daerah dan Nasional

Pembayaran langganan Pengarsipan

Pelaporan

- Langganan majalah bulanan 3 buah: 100%

Berlangganan majalah bulanan berbahasa daerah, Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris.

- Pembuatan saluran air untuk cuci tangan: 100%

Koordinasi sarpras Analisa kebutuhan Penyiapan bahan Pelaksaan

- Pengadaan peralatan UKS: 100%

Analisa kebutuhan Pembelian barang Pencatatan barang Laporan

- Pengadaan Handycam : 100%

Analisa kebutuhan

- Pengadaan Camera digital :100%

Analisa kebutuhan

c. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

- Komputer kepala sekolah : 1 unit

Koordinasi

- Komputer wakil kepala sekolah dan urusan : 5 unit

- Komputer guru :10

Koordinasi

- Komputer perpustakaan : 2 unit

(42)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

a. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja / kegiatan

- Dokumen RPS ( RKAS – 1 ) dan RKAS – 2 : 100%

- Membentuk tim penyusun RPS - Penyusunan jadwal

- Pengadaan bahan/ materi - Pengadaan konsumsi

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pengarsipan

- Dokumen pedoman kesiswaan : 100%

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pengarsipan

- Dokumen tata tertib sekolah : 100%

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pengarsipan

- Dokumen penugasan guru : 100%

b. Struktur Organisasi dan mekanisme kerja

- Struktur organisasi : 100%

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan pembenahan

struktur Organisasi - Evaluasi

(43)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

tupoksi 90%

- Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan pembenahan

struktur Organisasi - Evaluasi

- Melakukan pengelolaan dan administrasi rutin perpustakaan :100%

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

- Study banding pengelolaan sekolah bagi staf sekolah: 50%

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pengarsipan

- Mengadakan rapat dinas rutin setiap bulan:1000%

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pengarsipan

c. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah

- Ada tim khusus :100% Membentuk tim khusus supervisi,monitoring dan evaluasi sekolah

- Ada instrumen supervise : 100% Melengkapi dan mengadakan instrumen supervisi

- Pendokumentasian : 100% Melakukan pendokumentasian dengan baik

d. Kemitraan dan peran serta masyarakat

- Dokumen keberadaan Komite sekolah:100% Pendokumentasianpengarsipan dan

yang baik dan benar

- Dokumen program kerja komite sekolah:100% pengarsipanPendokumentasian dan

yang baik dan benar

- Kepengurusan Komite sekolah:100% Melakukan re organisasi komite sekolah setiap lima tahun

- Bantuan biaya pendidikan dari orangtua : 75.000

piah/ bulan: 100%

Sosialisasi kepada komite sekolah dan orang tua siswa tentang perlunya dana tambahan untuk kemajuan sekolah

- Konsolidasi dengan alumni sekolah:100%

Melakukan konsolidasi dengan alumni

dengan jalan mengadakan acara temu alumni untuk membantu meningkatkan kemajuan sekolah

- Kerjasama dengan LBB: 100%

Melakukan kerjasama yang paling menguntungkan dengan LBB

untuk

memberikan tambahan mater kepada siswa melaui kursus

- Sponsorship dari rekanan sekolah:100%

Mendekati berbagai perusahaan untuk melakukan sponsor dalam

rangka kegiatan yang dlaksanakan

sekolah

e. SIM Sekolah

- Terpasang PAS (paket aplikasi sekolah) 100%

Mengusahakan terpasangnya jaringan

PAS

(44)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Peningkatanr Sumber dana : 100%

Penambahan sumber dana dengan

melakukan kemitraan dengan rekanan dan donatur:

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pelaporan penggunan dana: 100% benar

Melaksanakan pelapoan

penggunaan Dana:

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Dokumen pendukung pelaporan: 100%

Membuat dokumen pendukung pelaporan dana:

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pembiayaan rapat komite sekolah untuk penggalangan dana dari partisipasi

masyarakat:100%

Mengadakan analisis kebutuhan dana

sesuai dengan tupoksi yang telah

ditetapkan: - Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Rapat pleno dengan wali murid: 100%

Mengadakan rapat koordinasi dengan komite sekolah

Mengadakan analisis kebutuhan dana

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pengadaan insentif kepada pengelola sekolah:100%

Mengadakan anlisis kebutuhan dana

Menyediakan dana dari bantuan Komite Sekolah:

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pengadaan insentif kepada 18 wali kelas:100% Mengadakan anlisis kebutuhan dana

Menyediakan dana dari bantuan Komite Sekolah:

(45)

No

. Aspek Rencana Pelaksanaan

Strategi

Pelaksanaan/Penca paian

- Pelaksanaan - Pengarsipan

Pengadaan insentif kepada pengelola keuangan sekolah:90%

Mengadakan anlisis kebutuhan dana

Menyediakan dana dari bantuan Komite Sekolah: - Membentuk

tim

- Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pengadaan air minum harian:100%

Mengadakan anlisis kebutuhan dana

Menyediakan dana dari bantuan Komite Sekolah: - Membentuk

tim

- Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pengadaan HR guru tidak tetap:100%

Mengadakan anlisis kebutuhan dana

Menyediakan dana dari bantuan Komite Sekolah: - Membentuk

tim

- Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pengadaan ATK:100%

Melakukan penghematan penggunaan ATK

Memanfaatkan ATK bekas yang masih bisa dimanfaatkan

Membeli denganmenggunakan dana: BOS:

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Daya dan jasa: 100%

Melakuka penghematan

penggunaan sumber energy scara disiplin

Membiayai langganan jasa dari dana BOS:

- Membentuk tim - Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Pengadaan biaya perjalanan dinas :100%

Membiayai perjalanandinas dari dana BOS dan komite sekolah: - Membentuk tim

- Penyusunan jadwal - Pengadaan bahan/ materi - Pelaksanaan

- Pengarsipan

Biaya perawatan sarana prasarana:100% Melakukan penghematan

penggunaan dana untuk sarana prasarana

Melakukan perawatan secara rutin

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

demikian dalam pengembangan sumber dana keuangan guna menunjang pendidikan pada sekolah RSBI harus mengacu pada strategi yang digariskan dalam Standart Nasional Pendidikan

Lulusan pendidikan nasional di masa yang akan datang harus memiliki standar sikap, pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dan

Pengembangan KTSP yang beragam, mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan mencakup pada

Kegiatan PkM Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Sekolah Berbasis Digital dimulai dengan melakukan pemetaan mutu berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP),

Pengertian sekolah/madrasah bertaraf internasional sendiri adalah “Sekolah/Madrasah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan

Oleh karena itu, aspek-aspek yang harus disusun dalam perencanaan pengembangan sekolah juga harus sesuai dengan tuntutan SNP tersebut yaitu 8 (delapan) standar

SPM dirancang sebagai jembatan dalam peningkatan mutu layanan pendidikan menuju pemenuhan standar layanan pendidikan sesuai dengan Standar Nasional

Dengan demikian, seluruh lembaga pendidikan yaitu sekolah harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan