• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH TAHUN AJARAN 2022 / 2023

N/A
N/A
Dina Apriyanti

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH TAHUN AJARAN 2022 / 2023 "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH

TAHUN AJARAN 2022 / 2023

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BALIKPAPAN SD ISLAM AL AZHAR

2022

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Program Kepala Sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun oleh : oleh :

1. Nama KS : Sri Suratmiwati, S.Pd.

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat/tgl lahir : Klaten, 05 Juli 1964

4. Pendidikan : S1

5. Jabatan : Kepala Sekolah

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah Penyusunan Laporan Kegiatan Pelaksanaan dan Kepala sekolahan Program Sekolah SD Islam Al Azhar dapat diselesaikan pada awal tahun pembelajaran 2022 / 2023, walaupun masih jauh dari sempurna. Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi No 21 Tahun 2010 Tetang Jabatan Fungsional Kepala sekolah Bab III pasal 7 (a) kewajiban kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya adalah menyusunan program kepala sekolahan, melaksanakan tugas kepala sekolah, melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program kepala sekolah serta membimbing dan melatih profesional guru dan/atau kepala sekolah.

Program pembinaan berisi supervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi manajerial terkait dengan pembinaan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah melaksanakan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar sarana, standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan, standar pembiayaan, Supervisi akademik terkait pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas pokoknya (merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran), yang terkait dalam pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar tenaga pendidik dan standar penilaian.

Program Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan ) Standar Nasional Pendidikan berisi program pelaksanaan pemantauan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.

Program Penilaian Kinerja Guru berisi penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi guru dalam melaksanakan tupoksinya. Program pembimbingan dan pelatihan profesional guru berisi program pembimbingan guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam MGMP.

(4)

Agar pelaksanaan program kepala sekolah dapat bermakna dan berkesinambungan, maka diawali dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan program kepala sekolah tahun sebelumnya. Program kepala sekolah yang ditetapkan merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala sekolah periode tahun sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala sekolah Akademik (RPA) dan Rencana Kepala sekolah Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes), dilengkapi dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja .

Semoga dengan tersusunnya program kepala sekolah, sekolah ini dapat dijadikan pedoman pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya yang terarah, terencana dan berkesinambungan.

Balikpapan, 05 Desember 2022

Kepala Sekolah

(5)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 yang berisi tentang fungsi dan tujuan pendidikan. Dinyatakan bahwa fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka diperlukan pendidikan yang bermutu/berkualitas, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 4 menyatakan bahwa pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dilakukan melalui penetapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan kriteria minimal tentang sistim pendidikan di Indonesia.

Salah satu dictum SNP ( PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala sekolah pada pendidikan formal dilakukan oleh kepala sekolah satuan pendidikan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4, kepala sekolah adalah guru yang diangkat dalam jabatan kepala sekolah satuan pendidikan berfungsi untuk melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas kepala sekolah. Sedangkan berdasarkan permendiknas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan kepala sekolah yaitu beban kerja kepala sekolah adalah 24 jam tatap muka perminggu, dengan rincian tugas sebagaimana diatur dalm pasal 4 yang menyatakan bahwa :

1. Pembimbingan dan Pelatihan Profesinalisme guru adalah :

a. Membimbing dan melatih profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran/pembimbingan, dan membina tenaga kependidikan lainnya, yaitu tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan, baik pada satuan pendidikan maupun melalui KKG/MGMP/MKKS atau bentuk lain yang dapat meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

b. Menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan, menilai proses pembelajaran /pembimbingan dan membina tenaga kependidikan lainnya pada satuan pendidikan.

(6)

2. Tugas Kepala sekolah adalah :

1. mengawasi, memantau, mengolah dan melaporkan hasil pelaksanaan delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan

2. membimbing satuan pendidikan untuk meningkatkan atau mmpertahankan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.

Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah, dinyatakan bahwa kepala sekolah profesional harus memiliki 6 (enam) kompetensi yakni : komptensi internal meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi penelitian dan pengembangan profesionalisme, sedangkan kompetensi eksternal meliputi komptensi Supervisi manajerial, Supervisi Akademik dan Evaluasi Pendidikan (tugas kepala sekolahan).

Dalam menjalankan kepala sekolah yang fungsinya sebagai supervisor, seorang kepala sekolah harus menjalankan dua macam supervisi yaitu supervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi Manajerial pada dasarnya melakukan pembinaan/bimbingan kepada kepala sekolah dan seluruh staf sekolah dalam pengelolaan sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan,pemantauan pelaksanaan delapan ( 8) SNP serta penilaian kinerja kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya pada satuan pendidikan. Supervisi Akademik erat kaitannya dengan melakukan pembinaan/bimbingan, pemantauan pelaksanaan delapan (8) SNP serta penilaian kinerja guru dalam meningkatkan pelaksanaan tupoksi guru, meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas belajar siswa.

Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala sekolah dan guru yang masih belum memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang harus dimilikinya sesuai dengan Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah dan Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Kompetensi guru, hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan.

Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsonal dan Angka Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan manajerial berjalan lebih efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan akan terwujud melalui kepala sekolah akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan kepala sekolah manajerial terhadap kepala sekolah pada pengelolaan sekolah.

(7)

B. Tujuan dan Sasaran Kepala

1. Tujuan kepala sekolah dibidang akademik adalah :

a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional ( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman Kurikulum ).

b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi.

Standar Proses, Standar kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP, Pengembangan Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)

c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).

2. Tujuan Kepala sekolah dibidang Manajerial yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk Mencapai Standar Nasional pendidikan (SNP).

3. Memantau pengimplementasian 8 SNP di sekolah yang berhubungan dengan Kepala Sekolah dan Tenaga kependidikan Lainnya.

C. Ruang Lingkup

. Ruang lingkup kegiatan kepala sekolah terdiri dari :

1. Pembinaan/pembimbingan tupoksi guru dan penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan mngacu pada PP No 74 tahun 2008 dan permendiknas No 39 tahun 2009.

2 Pembinaan,penilaian kinerja kepala sekolah dan tendik lainnya dalam pengelolaan sekolah.

3. Lingkup kerja kepala sekolah mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan pedoman tugas guru dan kepala sekolah adalah sbb :

(8)

No Lingkup Kerja tatap muka

Bukan tatap muka PENYUSUNAN PROGRAM KEPALA SEKOLAH

a. Menyusun Program pembinaan guru

1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran/program bimbingan.

a. Pengembangan silabus b. Pengembangan RPP b. Pengembangan bahan ajar

2. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan:

a. Pembelajran tatap muka

b. Pengembangan model pembelajaran

c. Pembelajaran tuntas, remedial dan pengayaaan 3. Melakukan pendampingan membimbing guru dalam

meningkatkan kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.

a. Pemanfaatan TIK untuk Penilianan b. Penyediaan pedoman penilian c. Juknis rancangan penilaian d. penetapan KKM

e. Penilaian Psikomotorik

f. Penilaian Afektif (Ahlak Mulia dan Kepribadian )

g. Penilaian portofolio

h. Pengembangan butir soal dan kisi-kisi i. Analisis butir soal

l. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan media dan sumber belajar

m. Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar n. Memberikan rekomendasi kepada guru

mengenai tugas membimbing dan melatih peserta didik.

o. Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran

p. Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan

(9)

Menyusun program Pembinaan Kepala Sekolah 1. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan

administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah

a. Pengembangan K 13 dan Kurikulum Merdeka b. Pengembangan Mulok

c.Pengelolaan pelaksanaan K 13& Merdeka d.Penyusunan RKS

2. Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah

a. Pengembangan diri layanan BK.

b.Pengembangan diri ekstra kurikuler.

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBINAAN GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH

MELAKUKAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBINAAN GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH

C. TUJUAN

Tujuan program pembinaan guru dan atau kepala sekolah adalah :

a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalis( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman KTSP ).

b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi.

Standar Proses, Standar kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP, Pengembangan Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)

c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).

Tujuan pembinaan kepala sekolah yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan ( SNP ).

Tujuan Pembuatan Program Pembinaan guru atau kepala sekolah

1 Sebagai arahan/acuan dalam melaksanakan pembinaan guru dan atau kepala 2 sekolah dalam melaksanakan tupoksinya.

3 Sebagai dasar dalam melaksanakan tugas kekepala sekolahan 4 Sebagai tolak ukur dalam melaksanakan kekepala sekolahan

(10)

D. Ruang Lingkup Pembinaan Pembinaan guru meliputi

Melakukan pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas pokoknya:

1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran/program bimbingan.

2. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan

3. Melakukan pendampingan membimbing guru dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.

4. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan media dan sumber belajar

5. Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar

6. Memberikan rekomendasi kepada guru mengenai tugas membimbing dan melatih peserta didik.

7. Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran

8. Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan.

9. Memberikan bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.

a. Pembinaan Kepala Sekolah

Melakukan pendampingan terhadap kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah (supervisi manajerial).

1. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah 2. Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di

sekolah.

3. Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil- hasil yang dicapainya.

(11)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Terdapat langkah-langkah penyusunan ATP dan Modul Ajar yang disusun sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas yang mudah dipahami

Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang direvisi. Contoh: Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani perubahan kondisi alam dipermukaan bumi akibat factor manusia.

Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran?

Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari unit tersebut? Contoh: perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.

Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS. Contoh: Menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam dipermukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya. –> Dimana untuk bisa menganalisa hubungan dan menarik kesimpulan, peserta perlu mengetahui, memahami, mengaplikasi materi tersebut.

Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.

(12)

Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.

2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.

3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.

4. Mengatur pola pembelajaran.

Rencana pembelajaran SDIT Al-Azhar Balikpapan terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.

Silabus SDIT Al-Azhar dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.

1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.

2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran.

4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar

yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDIT Al-Azhar Balikpapan disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan

(13)

keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

2. Terdapat penjelasan mengenai prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan

Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk :

1. Memantau proses pembelajaran,

2. Memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,

3. Perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar, 4. Memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang

(14)

tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDIT Al Azhat Balikpapan bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas,sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.

Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi :

1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.

3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.

4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.

5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.

6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.

(15)

Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi sikap.

Pengaturan Beban Belajar

a. Terdapat pengaturan jam pelajaran dalam seminggu, satu semester dan satu tahun 1. Beban Belajar di SDIT Al Azhar dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran perminggu

a) Beban belajar satu minggu kelas I adalah 30 jam pelajaran b) Beban belajar satu minggu kelas II adalah 32 jam pelajaran c) Beban belajar satu minggu kelas III adalah 34 jam pelajaran

d) Beban belajar satu minggu kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam pelajaran

2. Beban belajar di kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu, minggu efektif 3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu, minggu efektif

4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu, minggu efektif

(16)

B. JADWAL KEGIATAN PROGRAM PEMBINAAN GURU TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

NO JENIS PROGRAM

WAKTU PELAKSANAAN

KET

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 ASPEK PEMBINAAN BIDANG AKADEMIK

1

Melakukan observasi kelengkapan administrasi Perencanaan Pembelajaran guru

2

Memeriksa keberadaan silabus dan RPP setiap mata pelajaran pada masing- masing guru mata pelajaran

ASPEK PEMBINAAN BIDANG MANAJERIAL 3

Memeriksa/mengobservasi keberadaan K13 masing masing sekolah binaan

4

Melakukan observasi dengan ketercapaian 8 Standar Nasional

Pendidikan/Supervisi Akademik

ASPEK PENILAIAN BIDANG AKADEMIK 5

Melakukan supervisi kegiatan belajar mengajar /akademik

ASPEK PENILAIAN BIDANG MANAJERIAL 6 Melakukan supervisi

ketercapaian ketercapaian 8

(17)

Standar Nasional Pendidikan 7 Melakukan supervisi

pengelolaan K13 & Merdeka

ASPEK PEMBINAAN GURU

8

Melakukan pendampingan dalam meningkatkan

kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran/program bimbingan

a. Pengembangan silabus

b. Pengembangan RPP

c. Pengembangan bahan ajar

9

Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan

: a. Pembelajran tatap muka b. Pengembangan model

pembelajaran

c. Pembelajaran t untas , remedial dan pengayaaan

10

Melakukan pendampingan membimbing guru dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.

11 Melatih guru membuat bahan

ajar dengan mengguanakan

(18)

lap- top dan LCD

12

Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar

13

Memberikan rekomendasi kepada guru mengenai tugas membimbing dan melatih peserta didik.

14

Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran

15

Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan

ASPEK PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH

16

Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan

Meberikan wawasan dan mendampingi kepala sekolah dalam menyusun

(19)

visi, misi, an tujuan sekolah.

17 Memberikan wawasan dan ketrampilan menyusus program kerja sekolah 18

Mendampingi kepala sekolah dalam menyusun rencana anggaran dan belanja sekolah

19

Melakuklan observasi dan supervisi pengembangan pengelolaan perpustakaan sekolah

20

Melakukan rapat koordinasi dengan tim tangguh/handal sekolah

21

Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah

.

22

Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil- hasil yang dicapainya Melalui analisis kontek(analisis 8

SNP,analisis kondisi internal satdik,kondisi lingk ekternal satdik)

(20)

. RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RKA) Membimbing Guru dalam Mengembangkan Silabus Sekolah : SD Islam Al Azhar

Kepala Sekolah : Sri Suratmiwati, S.Pd. Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

N o

Fokus Masalah

Tujuan Indikator

Keberhasilan

Metod e/

teknik

Skenario kegiatan sumber daya

Penilaia n dan instru men

Rencana Tindak lanjut 1. Membi

mbing guru mengem bangkan silabus

1. Guru dapat membuat silabus sesuai dengan panduan

pengembangan KTSP

75 % guru yang dibimbing dapat menyusun silabus sesuai langkah- langkah sbb:

1. Menuliskan identitas silabus dengan benar yaitu :

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Program Semester 2. Mengkaji dan Menentukan Standar Kompetensi

Bimbi ngan Tehnis dan presnt asi kelom pok setiap mata pelajar an

Pertemuan awal

1. Menghubungi Kepala sekolah binaan .

2. Diskusi masalah guru tentang penyusunan silabus dalam rangka penyusuna KTSP tahun ajaran 2019/2020 3. Ada komitmen

kesepakatan waktu pelaksanaan

pembimbingan.

4. Kepada seluruh guru diimformasikan agar membawa silabus mata pelajaran masing- masing untuk direviu pada tanggal pembimbingan yang

1. Fasilitat or(kepala sekolah pembina ).

2.

Handout pengemba ngan silabus KTSP tahun 2009 dari depdiknas.

2. Laptop 3. Infocus

instrume nt validasi silabus

penilaia n skala likert (skala 1s.d.4)

1.Menugask an guru untuk menyusun RPP dengan menggunak an silabus yang telah divalidasi.

2.

Melakukan pemantauan secara berkala.

(21)

dengan benar sesuai

telah disepakati.

3.Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar dengan benar sesuai dengan SK 4..Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi dengan kata operasional yang terukur

5.Mengidentifikas i Materi

Pokok/Pembelajar an sesuai dengan KD

6. Mengembangka n Kegiatan Pembelajaran yang meliputi kegiatan:

a. Tatap Muka b. Penugasan Terstruktur c. KMTT

Kegiatan Pelaksanaan Pembimbingan (Inti).

1. Menjelaskan

komponen-komponen yang harus ada dalam silabus sesuai dengan juknis K13&

MERDEKA.

2. Secara bersama-sama seluruh guru membuka silabusnya untuk dierviu bersama yang dipandu langsung oleh kepala sekolah.

3. Kepala sekolah bersama guru menelaah tiap butir komponen dalam silabus untuk diferifikasi

kesesuaiannya

,sehingga setiap guru

(22)

22

Referensi

Dokumen terkait

Tesis ini berjudul ”Peningkatan Kinerja Kepala Sekolah Dalam Melaksanakan Supervisi Akademik Melalui Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah di SMK Kota Binjai”,

faktual supervisi manajerial kurang optimal dalam fungsi pembinaan kepala sekolah, (2) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang

kepala sekolah dalam melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah bidang Administrasi Lainnya melalui supervisi manajerial di Wilayah

Data ketercapaian terhadap target persentase program kemitraan kepala sekolah 2017 pada tiga komponen: Manajemen Kurikulum, Supervisi Akademik dan Pengelolaan

Pembinaan yang dilakukan terhadap kepala sekolah pada sekolah binaan dengan sasaran binaan tentang tugas utama kepala sekolah yang meliputi tugas manajerial dan

Sebagaimana peraturan pemerintah bahwa akreditasi sekolah mengacu pada standar pendidikan nasional maka berikut adalah hasil akreditasi yang didapatkan oleh setiap jurusan berdasarkan

Penambahan ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang osis, dan lingkungan sekolah/taman yang representative 7 Standar Pengelolaan Pendidikan SMA IT Bina Pekerti melakukan perencanaan

Laporan ini menyajikan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak di SDN 3 Kota Besi Hilir pada tahun pelajaran 2022/2023, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan kendala yang