• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Proses Produksi, Karakterisasi dan Aplikasi Alkyl Polyglycoside (APG) Berbasis Fatty Alcohol Minyak Kelapa dan Pati Sagu sebagai Surfaktan dalam Formulasi Herbisida

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rekayasa Proses Produksi, Karakterisasi dan Aplikasi Alkyl Polyglycoside (APG) Berbasis Fatty Alcohol Minyak Kelapa dan Pati Sagu sebagai Surfaktan dalam Formulasi Herbisida"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA PROSES PRODUKSI, KARAKTERISASI DAN APLIKASI ALKYL

POLYGLYCOSIDE (APG) BERBASIS FATTYALCOHOL MINYAK KELAPA

DAN PATI SAGU SEBAGAI SURFAKTAN DALAM FORMULASI HERBISIDA

Ani Suryani1), Dadang2), Setyadjit, Agus Sudirman Tjokrowardojo 1)

Staf Pengajar Dep. Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB 2) Staf Pengajar Dep. Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB 3) Staf Balitbang Deptan

Abstrak

Kelapa dan sagu merupakan komoditi pertanian yang banyak dibudidayakan dan dikembangkan untuk diolah menjadi produk pangan. Potensi pengembangan olahan komoditi tersebut menjadi produk-produk turunan yang inovatif adalah sangat besar.

Surfaktan alkyl polyglycoside (APG) merupakan surfaktan yang berbasis minyak nabati

(olekimia) sebagai produk pilihan yang ramah lingkungan dibandingkan surfaktan yang berbasis minyak bumi (petrokimia). APG merupakan surfaktan non ionik yang biasa digunakan sebagai additive pada formulasi beberapa produk seperti perawatan diri, kosmetik maupun untuk pemucatan kain. Penelitian mengenai optimasi produksi APG skala laboratorium telah dilakukan pada program kerjasama KKP3T tahun pertama yang menunjukkan bahwa pada sintesa APG satu tahap nisbah mol glukosa-fatty alkohol dan suhu asetalisasi merupakan dua faktor yang berpengaruh positif terhadap nilai kestabilan emulsi air:xilena dengan penambahan APG (%) dan tingkat signifikansi sebesar 51,7% dan 56,6%. Model persamaan optimasi yang diperoleh Y=0,738 + 0,0079 X1 – 0,302 X12+0,084 X2 – 0,204 X22 + 0,180 X1X2. Pada sintesa APG dua tahap berbasis pati sagu menunjukkan suhu butanolisis dan nisbah mol pati sagu-fatty alkohol merupakan dua faktor yang berpengaruh positif terhadap nilai kestabilan emulsi air:xilena dengan penambahan APG (%) sintesa dua tahap dengan tingkat signifikansi sebesar 98,06 % dan 58,94 %. Model persamaan optimasi yang diperoleh Y = 64,29 – 8,82 X1 – 22,69 X12 + 36,34 X2 –29,41 X22 – 18,95 X1X2.

Referensi

Dokumen terkait

Maka konklusinya, kita sebagai remaja perlulah memainkan peranan untuk menjadi remaja yang benar-benar berwawasan, remaja yang benar-benar berdedikasi, remaja yang benar-

 Mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran uang  Mengidentifikasi faktor-. faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, selanjutnya disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan

Patton (dalam Moleong, 2005: 330) menyampaikan triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat

Merujuk kepada proses defuzzifikasi dan penghitungan nilai AFER in-sample model fuzzy untuk keempat indikator, maka terlihat indikator- indikator PDRB dan Konsumsi

Jelaskan tentang transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG) dan jenis transfer mana yang saudara pilih bila digunakan untuk mengelas pelat

Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Dilihat dari indikator penduduk miskin ditemukan sebanyak 56 desa tergolong pada tingkat rawan pangan, dari indikator penduduk berumur lebih 15 tahun yang tidak