• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang Terdaftar di BUrsa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang Terdaftar di BUrsa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

299

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Dwi Ayu Wandira

NIM : 21112153

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Januari 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kp. Cijeungjing No. 19 Rt 006/Rw 022 Ds. Kertamulya Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat 40553

Telp/HP : 085795827443

Email : dwidaw16@gmail.com /

dwiayuwandira@outlook.com

Status : Mahasiswi

II. DATA PENDIDIKAN

Tahun 2000 s/d 2006 : SD Negeri 2 Kertamulya Tahun 2006 s/d 2009 : SMP Negeri 1 Padalarang Tahun 2009 s/d 2012 : SMA Negeri 1 Cimahi

(5)

PENGARUH RISIKO BISNIS DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

(Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

THE INFLUENCE OF BUSINESS RISK AND FIRM SIZE TO CAPITAL STRUCTURE

(Case Study on Services Company Sub Sector Hotel Restaurant Tourism Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

DWI AYU WANDIRA

21112153

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, tak lupa kepada keluarga, sahabat, beserta seluruh umatnya hingga akhir zaman. Atas izin Allah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul “PENGARUH RISIKO BISNIS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI KASUS PADA

PERUSAHAAN JASA SUB SEKTOR HOTEL RESTORAN PARIWISATA

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia Bandung. Dalam penulisan Skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan, nasehat, doa dan dukungan dari berbagai pihak, terutama kepada Ibu Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak., CA. selaku dosen pembimbing yang telah senantiasa meluangkan waktu dan membimbing penulis dalam penyusunan Skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(7)

iv

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., Ak., M.Ak., CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Adi Rachmanto S.Kom., M.Kom., selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi. 5. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., Ak., selaku Dosen Penguji I.

6. Dr. Inta Budi Setyanusa, SE., M.Ak., selaku Dosen Penguji II. 7. Dr. Surtikanti, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Wali Kelas AK-1.

8. Seluruh Staff Dosen Pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan. 9. Staff Kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Ibu Dona dan Ibu Senny),

terima kasih untuk pelayanan dan informasinya.

10. Mamah, Bapak, Mba Desy, Ahza, A Dede, Arum, Nene, Mbah, Bibi, Uwa dan seluruh keluarga yang selalu memberikan bantuan baik materi maupun doa dengan penuh kasih sayang, serta dukungan atas setiap langkah yang di ambil sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan Skripsi ini.

11. Serta teman-teman seperjuangan kelas AK-1 tahun angkatan 2012 terutama Wulan, Devi, Karina, Albert, Lastry, Syahmi, Frandes, Muharam dan teman-teman satu bimbingan yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta hiburan kepada penulis.

(8)

v

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungan, serta pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu dalam menyusun Skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2016

(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

MOTTO

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 10

1.3 Rumusan Masalah ... 11

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 11

1.4.1 Maksud Penelitian ... 11

1.4.2 Tujuan Penelitian ... 11

1.5 Kegunaan Penelitian ... 12

1.5.1 Kegunaan Praktis ... 12

1.5.2 Kegunaan Akademis ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 14

2.1.1 Risiko Bisnis ... 14

(10)

vii

Halaman

2.1.1.2 Pengukuran Risiko Bisnis ... 15

2.1.1.3 Faktor-Faktor Risiko Bisnis ... 16

2.1.2 Ukuran Perusahaan ... 17

2.1.2.1 Pengertian Ukuran Perusahaan... 17

2.1.2.2 Pengukuran Ukuran Perusahaan... 17

2.1.2.3 Faktor-Faktor Ukuran Perusahaan ... 19

2.1.3 Struktur Modal ... 20

2.1.3.1 Pengertian Struktur Modal ... 20

2.1.3.2 Pengukuran Struktur Modal ... 21

2.1.3.3 Faktor-Faktor Struktur Modal ... 24

2.1.3.4 Komponen Struktur Modal... 23

2.2 Kerangka Pemikiran ... 25

2.2.1 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal ... 25

2.2.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal ... 27

2.3 Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 31

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 33

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.3.1 Sumber Data ... 36

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian ... 38

3.4.1 Populasi ... 38

3.4.2 Sampel ... 39

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 41

3.4.3.1 Tempat Penelitian ... 41

3.4.3.2 Waktu Penelitian ... 42

(11)

viii

Halaman

3.6 Metode Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 55

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Risiko Bisnis ... 56

4.1.1.2 Analisis Deskriptif Ukuran Perusahaan ... 60

4.1.1.3 Analisis Deskriptif Struktur Modal ... 65

4.1.2 Hasil Analisis Verifikatif ... 71

4.1.2.1 Hasil Pengujian Asumsi Klasik ... 71

4.1.2.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 77

4.1.2.3 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal ... 80

4.1.2.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal ... 83

4.2 Pembahasan... .... 86

4.2.1 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal ... 86

4.2.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal ... 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 90

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 98

(12)

94

DAFTAR PUSTAKA

______. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Kategori Usaha.

Abubakar Assegaf. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Peluang Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Aktiva, Risiko Bisnis dan Nondebt Tax Shield Terhadap Struktur Modal. Jurnal

Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE Ahmad Rodoni dan Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana

Media

Alnajjar, Mohd I M. 2015. Business Risk Impact on Capital Structure. Global Journal Of Management and Business Research Finance. Online ISSN: 2249-4588)

Andi Supangat. 2010. Statistik Dalam Kajian Deskritif, Inferensi, dan Nonparametrik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Bambang Riyanto. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Kesepuluh. Yogyakarta: BPVE

Brigham, F. E., dan Houston, F. J. 2011. Manajemen Keuangan. Buku 2. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat

Brigham, F. E., dan Houston, F. J. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat

Brigham, F. E., dan Weston, J.F. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Alih Bahasa: Erlangga. Jakarta: Salemba Empat

Christina Wijaya, Restu Agusti dan Yesi Mutia. 2014. Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Kebijakan Deviden, dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal. Jurnal JOM FEKON Vol. 1 No. 2

Danang Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: PT Refika Aditama

Eddy P. Soekadi. 2006. Mekanisme Leasing. Jakarta: Ghalia Indonesia

(13)

95

Fitri Kasuarina, dkk. 2014. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Investment Opportunity Set, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal. Jurnal Ekonomi Vol. 1 No. 2 Gitman, Lawrence J. and Zutter, Chad J. 2012. Principle of Managerial Finance.

13th Editions. Edinburgh: Pearson Addison Wesley

Glenn Indrajaya, Herlina dan Rini Setiadi. 2011. Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmiah Akuntansi No. 06 Tahun ke-2) Hair J. F., et al. 2007. Multivariate data analysis. 6th edition. New Jersey: Pearson

Education, Inc.

Hartono Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE UGM

Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: RajaGrafindo Persada

I Putu Arya Ditha Wardana dan Gede Mertha Sudiartha. 2015. Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis dan Usia Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Industri Pariwisata Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1701-1721)

Ida Bagus Made Dwija Bhawa dan Made Rusmala Dewi. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Manajemen Unud Vol. 4 No. 7 2015: 1949-1966)

Ida Bagus Gede Nicko Sabo Adiyana dan Putu Agus Ardiana. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Pertumbuhan Aset, Profitabilitas Dan Likuiditas Pada Struktur Modal. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 :788-802)

Ilyas Muhajir dan Triyono. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal. Jurnal Ilmiah Manajemen.

Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro

(14)

96

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

Lukas Setia Atmaja. 2010. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: CU Andi Offset

Lukman Syamsuddin. 2010. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Mas’ud Machfoedz. 2008. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Mega Junita, Azwir Nasir dan Elfi Ilham. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Operating Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal. JOM FEKON Vol. 1 No. 2)

Michael Dimitri dan Sumani. 2013. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran, Usia, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal. Jurnal Manajemen Vol. 1 No. 1 Mei 2013: 82-105)

Moch. Wahyu Widodo, Moeljadi, dan Achmad Helmy Djawahir. 2014. Pengaruh Tangibility, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Tax Shield, Cash Holding dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 12, No. 1, Maret 2014: 144)

Monika Nova Natalia. 2014. Analisis Pengaruh Kebijakan Deviden, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal. Jom FEKON Vol. 1 No. 2 Oktober)

Najmudin. 2011. Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syariyyah. Yogyakarta: CV Andi Offset

Ni Putu Yuliana Ria Sawitri dan Vivi Lestari. 2015. Pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 5, 2015: 1238-1251) Putu Hary Krisnanda dan I Gusti Bagus Wiksuana. 2015. Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Non-debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 5, 2015: 1434-1451)

(15)

97

Rizky Ardhianto, Emrinaldi Nur DP dan Nur Azlina. 2014. Analisis Pengaruh Kebijakan Deviden, Risiko Bisnis, Kontrol Kepemilikan, Cash Holding Dan Non Debt Tas Shield Terhadap Struktur Modal. JOM FEKON Vol 1. No. 2) Seftianne dan Ratih Handayani. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur

Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 13 No. 1 April

Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 9, No. 1

Sofyan Syafri Harahap. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2012a. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Metode R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012b. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Umi Narimawati, dkk. 2010. Penulisan Karya Ilmiah: Panduan Awal Menyusun

Skripsi dan Tugas Akhir. Jakarta: Genesis

UU No. 20 Tahun 2008 tentang Klasifikasi Usaha Kecil, Usaha Menengah dan Usaha Besar

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Sumber Internet:

(16)

31 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah yang selanjutnya dianalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga didapatlah suatu kebenaran data-data yang diperoleh.

Metode penelitian terdiri dari prosedur, strategi dan teknik pengumpulan data dan analisis data. Metode pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numeric (angka).

Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 2) adalah sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis”.

Sedangkan menurut Umi Narimawati (2010: 29) metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu.

(17)

32

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif berarti penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya sesuai data angka-angka dan menurut kondisi obyek yang alamiah.

Metode deskriptif menurut Umi Narimawati (2010: 29) adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan permasalahan yang berkaitan dengan risiko bisnis, ukuran perusahaan dan struktur modal.

Menurut Umi Narimawati (2010: 29) metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.

Definisi metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2012: 8) sebagai berikut:

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dimana data variabel independen (X1) Risiko Bisnis, (X2) Ukuran Perusahaan dan

(18)

33

Maka peneliti memilih untuk menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif untuk memberikan gambaran hasil penelitian yang di uji kebenaran teori dan hipotesis yang telah dikemukakan para ahli mengenai pengaruh risiko bisnis dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Objek penelitian menurut Husein Umar dalam Umi Narimawati (2010: 29) yang menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, serta dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah variabel penelitian Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal.

Unit analisis dan unit observasi menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 19 perusahaan jasa sub sektor hotel restoran pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Unit observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan jasa sub sektor hotel restoran pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014.

3.2 Operasionalisasi Variabel

(19)

34

Menurut Umi Narimawati, dkk (2010: 31) operasional variabel adalah sebagai berikut:

“Operasional variabel adalah proses penguraian variabel penelitian keadaan sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor”.

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Menurut Sugiyono (2012: 39), pengertian variabel independen adalah: “Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering di sebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”.

Dalam penelitian ini variabel bebas yang akan diteliti adalah variabel X1:

Risiko Bisnis dan variabel X2: Ukuran Perusahaan.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Sugiyono (2012: 39) memberikan pengertian variabel dependen sebagai berikut:

“Variabel dependen dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.

(20)

35

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis indikator, skala, ukuran serta sumber dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar dan akurat. Peneliti menggunakan skala pengukuran guna menghasilkan data kuantitatif yang akurat dan tepat. Menurut Sugiyono (2013: 92), skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Mengenai operasionalisasi variabel dapat di lihat pada tabel 3.1, yang menjelaskan tentang variabel, konsep, indikator dan skala dalam penelitian ini.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

(21)

36

Dalam penelitian ini, skala yang digunakan adalah skala rasio. Menurut Bambang Jatmiko (2008: 41) rasio adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Pada sub bab ini menjelaskan sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu primer dan sekunder. Dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa penelitian ke lapangan dan studi kepustakaan.

3.3.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Sumber data tersebut ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Umi Narimawati (2010: 98) pengertian sumber data primer adalah sebagai berikut:

“Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data”.

Sedangkan sumber data sekunder menurut Sugiyono (2012: 137) adalah sebagai berikut:

(22)

37

Maka sumber data yang di ambil dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, dimana data yang diperoleh penulis merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, artinya data-data tersebut berupa data kedua yang telah di olah lebih lanjut dan data yang disajikan oleh pihak lain.

Data-data yang digunakan dari laporan-laporan yang berhubungan dan sudah dipublikasikan oleh Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data-data yang digunakan diperoleh dari laporan-laporan keuangan yang berbuhungan dengan topik permasalahan yang diteliti. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan, berupa laporan neraca, laporan laba rugi perusahaan.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sekunder maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Menurut Sugiyono (2012: 62) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan atau studi lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung diperusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dengan cara mencatat data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari laporan keuangan periode tahun 2010-2014 pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

(23)

38

dilakukan orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku di perpustakaan, dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan diteliti oleh penulis, seperti studi kepustakaan melalui jurnal, textbook, karya tulis yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian

3.4.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2012: 80) yaitu populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang digunakan peneliti adalah laporan keuangan tahunan Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 19 perusahaan yang terdiri dari laporan keuangan tahunan periode tahun 2010-2014 sehingga jumlah populasi atau N = 19 x 5 = 95.

Tabel 3.2

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Populasi

No. Kode

Saham Nama Perusahaan Tanggal IPO

1 BAYU Bayu Buana Tbk 30 Oktober 1989

2 BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk 12 Juli 2010

3 FAST Fast Food Indonesia Tbk 11 Mei 1993

4 GMCW Grahamas Citrawisata Tbk 14 Februari 1995

(24)

39

No. Kode

Saham Nama Perusahaan Tanggal IPO

6 HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk 10 Januari 2012

7 ICON Island Concepts Indonesia Tbk 08 Juli 2005

8 INPP Indonesian Paradise Property Tbk 01 Desember 2004

9 JIHD Jakarta International Hotel & Development Tbk 29 Februari 1984

10 JSPT Jakarta Setiabudi International Tbk 12 Januari 1998

11 MAMI Mas Murni Indonesia Tbk 09 Februari 1994

12 PANR Panorama Sentrawisata Tbk 18 September 2001

13 PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk 08 Juli 2008

14 PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 05 April 2000

15 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk 02 Juli 2004

16 PNSE Pudjadi and sons Tbk 01 Mei 1990

17 PSKT Red Planet Indonesia Tbk

d.h Pusako Tarinka Tbk 19 September 1995

18 PTSP Pieoneerindo Gourmet International Tbk 30 Mei 1994

19 SHID Hotel Sahid Jaya International Tbk 08 Mei 1990

Sumber: www.sahamok.com

3.4.2 Sampel

Dengan penarikan secara sampel diharapkan hasil yang telah diperoleh akan memberikan kesimpulan gambaran sesuai dengan karakteristik populasi. Menurut Sugiyono (2012: 81) definisi sampel yaitu sebagai berikut:

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”.

Penentuan jumlah sampel yang akan di olah dari jumlah populasi dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpossive sampling.

Purpossive sampling menurut Sugiyono (2012: 85), adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

(25)

2010-40

2014 pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pengambilan sampel dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014.

2. Laporan keuangan yang memuat informasi mengenai indikator dari risiko bisnis, ukuran perusahaan dan struktur modal pada perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata.

Tabel 3.3

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel

Sumber: www.idx.co.id.

Jumlah sampel yang dianjurkan dalam suatu penelitian menurut Hair et al (2006: 196), mengungkapkan bahwa:

No. Kode

9 JIHD Jakarta International Hotel &Development

(26)

41

In addition to its role in determining statistical power, sample size also affect the generalizability of the result by the ratio of observation to the independent variables. A general rule is that the ratio should be never fall below 1: 15, meaning that five observations are made for each independent variable in the variate”.

Berdasarkan teori tersebut, jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 30 buah sampel. Berdasarkan tabel 3.3 di atas, maka jumlah dalam penelitian ini adalah 90 sampel, dimana perusahaan yang masuk ke dalam kriteria sampel adalah 18 perusahaan dengan periode laporan keuangan selama lima tahun.

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.4.3.1Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 18 Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Pengambilan data diperoleh melalui Indonesian Stock Exchange (IDX) Kantor Perwakilan Bandung berlokasi di Jl. PH. H. Mustofa No. 32, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40124, Indonesia. Telp. (022) 421-4349 dan melalui situs resmi www.idx.co.id.

3.4.3.2Waktu Penelitian

(27)

42

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Dalam melakukan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar memenuhi sifat estimasi regresi bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Beberapa asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi (Ghozali, 2011: 173).

1. Uji Normalitas

(28)

43

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas (Husein Umar, 2011: 181).

Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu:

1. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal. 2. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal. 2. Uji Multikolinieritas

Menurut Husein Umar (2011: 177) uji multikolinieritas adalah untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi linier berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variabel dimana akan di ukur keeratan hubungan antarvariabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r).

Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat multikolinieritas maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi pada pengujian

pearson koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan.

Sumber: Husein Umar (2011: 177)

VIF =1 − R1

(29)

44

Dimana Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan salah

satu variabel bebas X1 terhadap variabel bebas lainnya. Dapat disimpulkan bahwa:

1. Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Jika nilai tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. Untuk mengatasi terjadinya multikolinieritas dapat diupayakan melalui hal-hal sebagai berikut:

1) Evaluasi apakah pengisian data telah berlangsung secara efektif atau terdapat kecurangan dan kelemahan lain;

2) Jumlah data ditambah lagi;

3) Salah satu variabel independen dibuang karena data dari dua variabel independen ternyata mirip atau digabungkan jika secara konsep relatif sama; 4) Gunakan metode lanjut seperti regresi bayesian atau regresi tolerance.

3. Uji Heteroskedastisitas

(30)

45

Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error).

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik

scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil). Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot

titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar, maupun bergelombang-gelombang.

Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error).

4. Uji Autokorelasi

Menurut Husein Umar (2011: 182) uji autokorelasi adalah dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian.

(31)

46

secara linier antar kesalahan pengganggu periode t (berada) dengan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa uji asumsi klasik autokorelasi dilakukan untuk data time series atau data yang mempunyai seri waktu, misalnya data dari tahun 2000 sampai dengan 2013.

Untuk data cross section, akan di uji apakah terdapat hubungan yang kuat di antara data pertama dan kedua, data kedua dengan ke tiga dan seterusnya. Jika ya, telah terjadi autokorelasi. Hal ini akan menyebabkan informasi yang diberikan menjadi menyesatkan. Oleh karena itu, perlu tindakan agar tidak terjadi autokorelasi. Pada pengujian autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dan berikut nilai Durbin Watson yang diperoleh melalui hasil estimasi model regresi. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan nilai statistik Durbin-Watson. Kriteria uji: bandingkan nilai D-W dengan nilai d dari tabel Durbin-Watson:

1) Jika D-W < dL atau D-W > 4 – dL, kesimpulannya pada data terdapat autokorelasi.

2) Jika dU < D-W < 4 – dU, kesimpulannya pada data tidak terdapat autokorelasi.

3) Tidak ada kesimpulan jika dL ≤ D-W ≤dU atau 4 –dU ≤ D-W ≤ 4-dL. Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test. Pengambilan keputusan ada tidaknya korelasi, dijabarkan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Uji Autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl ≤ d ≤ du

(32)

47

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4 –du ≤ d ≤ 4 – dl

Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 – du Sumber: Imam Gozali (2006: 96)

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Rancangan Analisis

Menurut Umi Narimawati (2010: 41) mendefinisikan rancangan analisis sebagai berikut:

“Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.

Penulis melakukan analisa terhadap data yang telah diperoleh dengan menggunakan analisis kuantitatif. Adapun menurut Sugiyono (2011: 31) analisis kuantitatif adalah sebagai berikut:

“Dalam penelitian kuantitatif analisa data menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan inferensial/induktif. Statistik inferensial dapat berupa statistik parametris dan statistik nonparametris”.

Peneliti menggunakan statistik inferensial bila penelitian dilakukan pada sampel yang dilakukan secara random. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat berupa tabel, tabel ditribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart (diagram lingaran), dan pictogram. Pembahasan hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan.

(33)

48

1. Analisis Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2012: 192) analisis regresi linier berganda digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikan/diturunkan. Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana hubungan pengaruh risiko bisnis dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Hotel Restoran Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen Y dan variabel independen X1 dan X2.

Bentuk persamaan dari regresi linier berganda ini adalah: Sumber: Danang Sunyoto (2013: 98)

Keterangan:

Y : Struktur Modal X1 : Risiko Bisnis

X2 : Ukuran Perusahaan

b0 : Konstanta

b1,b2 : Koefisien Regresi

Arti koefisien β menunjukkan hubungan searah antara variabel bebas

dengan variabel terikat jika bernilai positif (+). Dengan kata lain, peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β negatif (-), menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan sebaliknya. Selanjutnya

(34)

49

untuk mengetahui apakah hubungan yang telah ada mempunyai kadar tertentu, maka harus melihat dua hal. Pertama, ada (dalam pengertian nyata atau berarti) atau tidak ada keterkaitan antara Struktur Modal (Y) dengan Risiko Bisnis (X1) dan

Ukuran Perusahaan (X2).

Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas X1 dan X2 metode

kuadrat kecil memberikan hasil bahwa koefisien-koefisien a, b1, dan b2 dapat di

hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Sumber: Sugiyono, 2012: 279)

2. Analisis Koefisien Korelasi Pearson

Korelasi pearson digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat tergantung yang berskala interval atau rasio (parametrik) yang dalam SPSS disebut scale, yang dalam hal ini pengaruh Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal.

Menurut Umi Narimawati (2011: 49), pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variable X dan Y, dapat menggunakan pendekatan Korelasi Pearson dengan rumus sebagai berikut:

Sumber: Umi Narimawati (2010: 49) Keterangan:

r = Koefisien Korelasi Σy = na + b1ΣX1 + b2ΣX2

ΣX1y = aΣX1 + b1ΣX12 + b2ΣX1X2

ΣX2y = aΣX2 + b1ΣX1X2 + b2ΣX22

n ∑ XiYi – ∑ Xi ∑ Y

r =

(35)

50

n = Jumlah data

X = Variabel Bebas (Independen) Y= Variabel Terikat (Dependen)

Koefisien korelasi mempunyai nilai -1 ≤ r ≤ +1 dimana:

a. Apabila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan sangat kuat dan searah, artinya jika X naik sebesar 1 maka Y juga akan naik sebesar 1 atau sebaliknya.

b. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada hubungan sama sekali.

c. Apabila r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan berlawanan arah, artinya apabila X naik sebesar 1 maka Y akan turun sebesar 1 atau sebaliknya.

Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka penulis menggunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 3.6

Interpretasi Koefisien Korelasi Interval

Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

(Sumber: Sugiono, 2011: 184)

3. Analisis Koefisien Determinasi

(36)

51

koefisien determinasi atau di singkat Kd yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya, yaitu:

Kd = r² x 100%

Sumber: Umi Narimawati (2010: 50)

Keterangan:

Kd = Koefisien Determinasi atau seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh Variabel X.

r2 = Kuadrat Koefisien Korelasi

100% = Pengkali yang menyatakan dalam persentase

Pada hakikatnya nilai r berkisar antara -1 dan 1, bila r mendekati -1 atau 1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sangat lemah atau bahkan tidak ada.

3.6.2 Metode Pengujian Hipotesis

Menurut Andi Supangat (2010: 293) menyatakan bahwa pengujian hipotesis merupakan salah satu cara dalam statistika untuk menguji parameter populasi berdasarkan statistik sampelnya, untuk dapat diterima atau ditolak pada tingkat signifikasi tertentu.

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel Risiko Bisnis (X1) dan Ukuran Perusahaan (X2)

(37)

52

1. Pengujian Secara Parsial

Untuk menguji apakah ada pengaruh signifikan dari variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), selanjutnya pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik t sebagai berikut:

a) Rumus uji t yang digunakan adalah:

(38)

53

b) Hipotesis

H01 ; ρ = 0, Risiko Bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur

Modal.

H11 ; ρ ≠ 0, Risiko Bisnis berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.

H02 ; ρ = 0, Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

Struktur Modal.

H12 ; ρ ≠ 0, Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Struktur

Modal.

c) Menentukan tingkat signifikan

Ditentukan dengan 5% dari derajat bebas (dk)=(n-k-1), untuk menentukan t-tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam suatu penelitian.

d) Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan t-hitung dengan t-tabel. H0 ditolak apabila t-hitung< t-tabel (α = 0,05).

Kriteria penarikan pengujian: jika menggunakan tingkat kekeliruan (α=0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut:

1. Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ada didaerah penolakan, berarti Ha diterima artinya

antara variabel bebas dan variabel terikat ada hubungannya.

2. Jika thitung≤ ttabel maka H0 ada didaerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya

(39)

54

Sumber: Sugiyono (2012: 161)

Gambar 3.1

Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

2. Penarikan Kesimpulan Hipotesis

Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung hitung jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka H0 ditolak

(40)

90 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan fenomena, rumusan masalah dan pembahasan hasil penelitian mengenai risiko bisnis dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan jasa sub sektor hotel restoran pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. Risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan jasa sub sektor hotel restoran pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dimana risiko bisnis meningkat maka struktur modal akan meningkat. Besarnya pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal menunjukkan bahwa perusahaan harus dapat membayar beban atau bunga dari utang yang di pinjam sehingga modal yang berasal dari utang tersebut harus bisa menghasilkan laba untuk mengambalikan modal dari utang, jika tidak dapa mengembalikan utang tersebut, maka perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

(41)

91

aset yang tinggi maka struktur modal akan ikut tinggi, tetapi perusahaan harus bisa mengoptimalkan struktur modal yaitu dengan mengurangi modal yang berasal dari utang, dan memanfaatkan aset yang ada di perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis dan pembahasan hasil penelitian mengenai risiko bisnis dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan jasa sub sektor hotel restoran pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Saran Praktis

a) Bagi Perusahaan

i) Diharapkan dengan adanya penulisan ini perusahaan jasa sub sektor hotel restoran pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat mengoptimalkan struktur modalnya, struktur modal yang optimal adalah perusahaan yang dapat mengkomposisikan total modal dengan total utang dengan baik, yaitu dengan tidak terlalu banyak menggunakan modal yang berasal dari utang. Risiko bisnis meningkat karena terlalu banyak beban yang ditanggung perusahaan, sehingga risiko bisnis harus di minimalkan dengan cara perusahaan harus mencari laba agar perusahaan tidak terindikasi memiliki risiko di masa mendatang.

(42)

92

modal akan membuat struktur modal tidak optimal. Sebaiknya perusahaan dapat menggunakan aset atau modal sendiri agar struktur modalnya optimal.

b) Bagi Investor

Bagi para investor, dalam mengambil keputusan investasi harus mempertimbangkan keseluruhan aspek fundamental maupun melihat aspek teknikal untuk menilai kinerja perusahaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam membayarkan utangnya. Sebab hal tersebut akan menentukan tinggi rendahnya pendapatan yang akan di terima oleh investor di masa mendatang. Maka, investor diharapkan dapat melakukan analisis yang tepat dalam menilai kinerja suatu perusahaan, sehingga hal tersebut dapat meminimalisir risiko yang akan diperoleh investor dalam mengambil keputusan akan investasi sahan pada perusahaan jasa sub sektor hotel restoran periwisata ini.

2. Saran Akademis

a) Bagi Pengembangan Ilmu

(43)

93

b) Bagi Penulis Lain

Gambar

Operasionalisasi VariabelTabel 3.1
Tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang Dijadikan Populasi
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel
Tabel 3.4 Waktu Penelitian
+4

Referensi

Dokumen terkait

Usia lansia adalah usia yang menandakan penurun dari perubahan fisik maupun psikisnya, banyak sebab sekelompok lansia masih tekun bekerja dalam menjalani

Sehingga dari penjelasan di atas terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dari Perjanjian waralaba adalah Maka dengan demikian didalam Pasal 7 Keputusan Menteri Perindustrian

Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 99mTc-L,L-ECD merupakan suatu senyawa kompleks dalam bentuk ester sehingga bersifat lipofil clan dengan mudah

Pelayanan air bersih sistem non perpipaan yang dimanfaatkan oleh penduduk di Kabupaten Luwu untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya cukup tinggi dibanding dengan

PENGARUHNYA TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2012 ” Maksud dari penyusunan skripsi

Olahraga tradisional menurut (Rhea, 2010) adalah yang dapat “ didefinisikan sebagai olahraga kompetitif peristiwa yang melibatkan manusia dalam persaingan dengan

Upaya lain untuk menekan turnover pada perusahaan ialah dengan mengidentifikasi budaya perusahaan yang diterapkan apakah sesuai dan dapat mengayomi seluruh karyawan

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai