• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Sapi dengan Penerapan Prinsip Arsitektur Ekologi di Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pasar Sapi dengan Penerapan Prinsip Arsitektur Ekologi di Boyolali."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PASAR SAPI

DENGAN PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR EKOLOGI

DI BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

LAILATUT MUSYARROFAH

I0212045

Dosen Pembimbing :

Ir. Ana Hardiana, M.T.

Ummul Mustaqimah, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

nikmat dan karunia yang tanpa batas, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini.. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wasallam.

Tugas Akhir Arsitektur dengan judul “Pasar Sapi dengan Penerapan Prinsip Arsitektur Ekologi di Boyolali” ini, dibuat untuk melengkapi tugas yang wajib ditempuh dalam rangka menyelesaikan pendidikan di Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik,

Universitas Sebelas Maret 2016.

Dalam kesempatan ini penulis dengan tulus hati mengucapkan syukur dan

terimakasih kepada:

1. Allah Subhanallahu ta’ala, atas semua karunia dan berkah yang diberikan.

2. Amin Sumadyo, S.T., M.T., selaku ketua Program Studi Arsitektur Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Ana Hardiana, M.T. dan Ummul Mustaqimah, S.T., M.T., selaku dosen

pembimbing, yang selalu memberikan bimbingan, nasehat, waktu, dan

kepercayaan yang sangat berarti selama proses penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Ir. Widi Suroto, M.T. dan Ir. Suparno, M.T., selaku dosen penguji.

5. Ir. Hari Yuliarso, M.T., selaku Pembimbing Akademik yang sabar dan baik hati.

6. Seluruh keluarga di rumah yang terus memberikan dukungan yang sangat berarti,

terkhusus untuk papa, mama, kakak dan adik tercinta.

7. Para teman di Arsitektur UNS 2012 khususnya sahabat-sahabat yang selalu

membantu, terimakasih atas waktu dan dukungannya.

Keterbatasan waktu tentu membuat penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh

dari kata sempuna. Penulis berharap penulisan ini dapat memberi inspirasi pada generasi

mendatang dalam memilih judul tugas akhir yang lebih inovatif dan lebih berani. Karena

didalam suatu proses pasti selalu ada tantangan untuk diselesaikan. Semoga penulisan ini

memberi manfaat bagi semua pihak yang membacanya. Terima kasih.

Surakarta, Oktober 2016

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SKEMA ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... I-1

1.1. JUDUL ... I-1

1.2. PENGERTIAN JUDUL ... I-1

1.2.1. Pasar ... I-1

1.2.2. Sapi ... I-1

1.2.3. Arsitektur Ekologi ... I-1

1.2.4. Kabupaten Boyolali... I-2

1.3. LATAR BELAKANG ... I-2

1.4. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN ... I-4

1.4.1. Permasalahan ... I-4

1.4.2. Persoalan ... I-5

1.5. TUJUAN DAN SASARAN ... I-5

1.5.1. Tujuan ... I-5

1.5.2. Sasaran ... I-5

1.6. BAHASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN ... I-5

1.6.1. Batasan ... I-5

1.6.2. Lingkup Pembahasan ... I-5

1.7. METODE PEMBAHASAN ... I-6

1.7.1. Tahap Pengolahan Data ... I-6

1.7.2. Tahap Analisis... I-7

1.7.3. Tahap Sintesa ... I-7

1.8. SISTEMATIKA PEMBAHASAN ... I-7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... II-1

2.1. PASAR HEWAN / TERNAK ... II-1

2.1.1. Pengertian Pasar ... II-1

(5)

v

2.1.3. Tahapan Pembangunan Pasar Ternak ... II-2

2.1.1. Fasilitas Pasar Ternak ... II-3

2.2. SAPI ... II-5

2.2.1. Jenis-jenis Sapi ... II-5

2.2.2. Ukuran/Dimensi Sapi ... II-6

2.3. ARSITEKTUR EKOLOGI ... II-8

2.3.1. Pengertian Arsitektur Ekologi ... II-8

2.3.2. Prinsip-prinsip Arsitektur Ekologi ... II-9

2.3.3. Keterkaitan Arsitektur Ekologi dengan Biogas ... II-11

2.4. BIOGAS ... II-12

2.4.1. Pengertian ... II-12

2.4.2. Perkembangan Biogas di Jawa Tengah ... II-13

2.4.3. Proses Pembuatan Biogas ... II-13

2.4.4. Perkembangan Reaktor Biogas ... II-14

2.5. RPH ... II-16

2.5.1. Pengertian Rumah Potong Hewan ... II-16

2.5.2. Syarat-syarat Rumah Potong Hewan ... II-19

2.6. PRESEDEN ... II-24

2.6.1. Pasar Sunggingan, Boyolali ... II-24

2.6.2. Pasar Ambarawa, Semarang ... II-26

2.6.3. Kampung Biogas, Boyolali ... II-28

2.6.4. Green Village, Bali ... II-31

BAB III. TINJAUAN KABUPATEN BOYOLALI... III-1

3.1. PROFIL KABUPATEN BOYOLALI ... III-1

3.2. PETERNAKAN BOYOLALI... III-2

3.3. PERSEBARAN PASAR HEWAN ... III-5

BAB IV. GAMBARAN OBJEK YANG DIRENCANAKAN ... IV-1

4.1. Definisi Fungsi Objek yang Direncanakan ... IV-1

4.1.1 Pemahaman ... IV-1

4.1.2 Fungsi objek yang direncanakan ... IV-1

4.2. Struktur Organisasi ... IV-1

4.3. Visi, Misi dan Tujuan Pasar Sapi dengan Penerapan Prinsip-prinsip Arsitektur Ekologi ... IV-2

4.3.1. Visi ... IV-2

(6)

4.3.3. Tujuan ... IV-3

4.4. Pengguna ... IV-3

4.4.1. Users berdasarkan struktur organisasi pasar ... IV-3

4.4.2. Users berdasarkan pengunjung pasar ... IV-4

4.5. Jenis Kegiatan ... IV-4

4.5.1. Kegiatan jual beli ... IV-4

4.5.2. Kegiatan penunjang... IV-4

4.5.3. Kegiatan pelengkap ... IV-5

4.5.4. Kegiatan pengelola ... IV-5

4.6. Alur/proses Penjualan Sapi ... IV-5

4.7. Alur/proses dalam RPH ... IV-6

BAB V. ANALISIS KONSEP PERANCANGAN ... V-1

5.1. ANALISIS PERUANGAN ... V-1

5.1.1. Analisis Jenis Kegiatan ... V-1

5.1.2. Analisis Kebutuhan Ruang ... V-3

5.1.3. Pola Kegiatan ... V-7

5.1.4. Luasan Ruang ... V-11

5.2. ANALISIS PENATAAN LOKASI DAN TAPAK ... V-16

5.2.1 Analisa Pemilihan Lokasi ... V-16

5.2.1 Analisa Pencapaian ... V-19

5.2.2 Analisa Faktor Klimatologi ... V-22

5.2.3 Analisa View ... V-25

5.2.4 Analisa Kebisingan ... V-27

5.2.5 Analisa Penzoningan Akhir ... V-29

5.2.6 Analisa Vegetasi ... V-30

5.3. ANALISIS TATANAN MASSA DAN BENTUK... V-34

5.3.1 Analisa Tatanan Massa dan Sirkulasi Bangunan ... V-34

5.3.2 Analisa Bentuk Bangunan ... V-36

5.3.3 Analisa Material dan Warna ... V-39

5.3.4 Analisa Interior Bangunan ... V-41

5.4. ANALISIS SISTEM STRUKTUR ... V-42

5.5. ANALISA SISTEM JARINGAN LISTRIK DAN KOMUNIKASI ... V-46

5.5.1. Analisa Sistem Panel Surya ... V-46

5.5.2. Analisa Sistem Jaringan Listrik ... V-46

(7)

vii

5.5.4. Analisa Sistem Penghawaan ... V-48

5.5.5. Analisa Sistem Komunikasi ... V-50

5.6. ANALISA PENGGUNAAN AIR ... V-50

5.6.1. Analisa Pengolahan Air Hujan ... V-50

5.6.2. Analisa Sistem Air Bersih ... V-51

5.6.3. Analisa Sistem Air Kotor ... V-53

5.6.4. Analisa Sistem Pemadam Kebakaran... V-53

5.7. ANALISA PENGELOLAAN LIMBAH ... V-54

5.7.1. Analisa Pengolahan Limbah Kotoran Sapi ... V-54

5.7.2. Analisa Pengelolaan Sampah ... V-56

5.8. ANALISA PENANGKAL PETIR ... V-56

BAB VI. KONSEP PERANCANGAN ... VI-1

6.1. KONSEP PERUANGAN ... VI-1

6.2. KONSEP PENATAAN LOKASI DAN TAPAK ... VI-4

6.2.1 Konsep Pemilihan Lokasi ... VI-5

6.2.2 Konsep Pencapaian ... VI-5

6.2.3 Konsep Faktor Klimatologi ... VI-6

6.2.4 Konsep View ... VI-8

6.2.5 Konsep Kebisingan ... VI-8

6.2.6 Konsep Penzoningan Akhir ... VI-9

6.2.7 Konsep Pola Hubungan Ruang ... VI-9

6.2.8 Konsep Vegetasi ... VI-12

6.3. KONSEP TATANAN MASSA DAN BENTUK ... VI-13

6.3.1 Konsep Tatanan Massa dan Sirkulasi Bangunan ... VI-13

6.3.2 Konsep Bentuk Bangunan ... VI-14

6.3.3 Konsep Material dan Warna ... VI-16

6.3.4 Konsep Interior Bangunan ... VI-18

6.4. KONSEP SISTEM STRUKTUR ... VI-19

6.5. KONSEP SISTEM JARINGAN LISTRIK DAN KOMUNIKASI ... VI-24

6.5.1. Konsep Sistem Panel Surya ... VI-24

6.5.2. Konsep Sistem Jaringan Listrik ... VI-26

6.5.3. Konsep Sistem Pencahayaan ... VI-27

6.5.4. Konsep Sistem Penghawaan ... VI-28

6.5.5. Konsep Sistem Komunikasi ... VI-29

(8)

6.6.1. Konsep Pengolahan Air Hujan ... VI-29

6.6.2. Konsep Sistem Air Bersih ... VI-30

6.6.3. Konsep Sistem Air Kotor ... VI-30

6.6.4. Konsep Sistem Pemadam Kebakaran... VI-31

6.7. KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH ... VI-31

6.7.1. Konsep Pengolahan Limbah Kotoran Sapi ... VI-31

6.7.2. Konsep Pengelolaan Sampah ... VI-35

6.8. KONSEP PENANGKAL PETIR... VI-36

DAFTAR PUSTAKA ... xiv

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Berbagai pengukuran ukuran tubuh pada ternak sapi ... II-7

Gambar 2.2. Cara pengukuran lingkar dada menggunakan pita ukur ... II-7

Gambar 2.3. Cara pengukuran tinggi gumba dengan tongkat ukur ... II-7

Gambar 2.4. Proses Pembuatan Biogas ... II-12

Gambar 2.5. Fixed dome reactor ... II-15

Gambar 2.6. Floated Drum reactor ... II-16

Gambar 2.7. Lokasi Pasar Sunggingan, Boyolali ... II-24

Gambar 2.8. Sisi pasar yang menjual anak sapi ... II-24

Gambar 2.9. Suasana Pasar Sunggingan ... II-25

Gambar 2.10. Pasar Hewan Ambarawa ... II-26

Gambar 2.11. Pasar hewan Ambarawa ... II-27

Gambar 2.12. Pembuatan Digester ... II-29

Gambar 2.13. Bak Penampung Gas ... II-29

Gambar 2.14. Bak Output ... II-30

Gambar 2.15. Green Village ... II-31

Gambar 2.16. Jembatan ... II-31

Gambar 2.17. Pengerjaan konstruksi bangunan ... II-32

Gambar 2.18. Sambungan bambu ... II-33

Gambar 3.1. Peta Boyolali ... III-1

Gambar 3.2. Jumlah Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau Menurut Jenis Kelamin Tahun

2013 ... III-3

Gambar 3.3. Penyebaran Sapi dan Kerbau Kabupaten Boyolali ... III-5

Gambar 3.4. Persebaran Pasar Hewan di Boyolali ... III-6

Gambar 5.1. Rencata Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali (Rencana Kawasan

Strategis) ... V-17

Gambar 5.2. Lokasi tapak ... V-18

Gambar 5.3. Batas-batas pada tapak... V-18

Gambar 5.4. Lokasi tapak ... V-19

Gambar 5.5. Analisis Pencapaian ... V-21

Gambar 5.6. Penentuan ME dan SE ... V-22

Gambar 5.7. Analisa Angin ... V-23

Gambar 5.8. Penzoningan Angin... V-23

(10)

Gambar 5.10. Penzoningan matahari ... V-25

Gambar 5.11. View dari tapak ... V-26

Gambar 5.12. View ke tapak ... V-26

Gambar 5.13. Penzoningan View ... V-27

Gambar 5.14. Analisis Kebisingan ... V-28

Gambar 5.15. Penzoningan Kebisingan ... V-29

Gambar 5.17. Tanaman bambu ... V-31

Gambar 5.18. Pohon angsana ... V-32

Gambar 5.19. Pohon palem raja ... V-32

Gambar 5.20. Pohon cemara kipas ... V-33

Gambar 5.21. Lidah mertua ... V-33

Gambar 5.22. Tatanan Massa ... V-34

Gambar 5.23. Sirkulasi ... V-36

Gambar 5.24. Layout kandang ... V-37

Gambar 5.25. Penataan layout ... V-37

Gambar 5.26. Alternatif sirkulasi ... V-38

Gambar 5.27. Efektivitas ruang ... V-38

Gambar 5.28. Penempatan kandang jepit ... V-39

Gambar 5.29. Jendela ... V-47

Gambar 5.30. Bouvenlight ... V-48

Gambar 5.31. Lampu LED ... V-48

Gambar 5.32. Penggunaan AC Hydrokarbon ... V-50

Gambar 6.1. Lokasi tapak ... VI-5

Gambar 6.2. Akses masuk ... VI-5

Gambar 6.3. Akses keluar ... VI-6

Gambar 6.4. Penggunaan pohon angsana dan pohon bambu sebagai barrier ... VI-7

Gambar 6.5. Penggunaan panel surya dan bukaan pada bangunan ... VI-7

Gambar 6.6. Orientasi bangunan ... VI-8

Gambar 6.7. Penggunaan pohon angsana sebagai barrier ... VI-9

Gambar 6.8. Penzoningan akhir ... VI-9

Gambar 6.9. Pola hubungan ruang zona pengelola ... VI-10

Gambar 6.10. Pola hubungan ruang zona jual beli sapi ... VI-10

Gambar 6.11. Pola hubungan ruang zona perawatan sapi ... VI-11

Gambar 6.12. Pola hubungan ruang zona meet bussines centre ... VI-11

(11)

xi

Gambar 6.14. Tatanan Massa ... VI-13

Gambar 6.15. Sirkulasi ... VI-14

Gambar 6.16. Massa zona jual beli ... VI-15

Gambar 6.17. Massa zona perawatan ... VI-16

Gambar 6.18. Pembebanan ... VI-19

Gambar 6.19. Detail konstruksi ... VI-20

Gambar 6.20. Pondasi bambu ... VI-20

Gambar 6.21. Lantai bambu ... VI-21

Gambar 6.22. Dinding bambu ... VI-21

Gambar 6.23. Pintu dan jendela bambu ... VI-22

Gambar 6.24. Rangka atap bambu ... VI-22

Gambar 6.25. Atap bambu ... VI-23

Gambar 6.26. Potongan bambu ... VI-23

Gambar 6.27. Cara memotong ... VI-23

Gambar 6.28. Aplikasi sambungan pasak ... VI-24

Gambar 6.29. Contoh sambungan ... VI-24

Gambar 6.30. Tampilan panel surya polycrystalline ... VI-26

Gambar 6.31. Contoh penjernihan air sederhana ... VI-30

Gambar 6.32. Pengolahan pupuk dari darah sapi ... VI-35

Gambar 6.33. Tong sampah organic dan anorganik ... VI-35

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis-jenis sapi ... II-5

Tabel 2.2. Ukuran Tubuh Sapi ... II-7

Tabel 3.1. Profil Kabupaten Boyolali ... III-2

Tabel 3.2. Jumlah Sapi dan Kerbau Pada 1 Mei 2013 Menurut Kecamatan dan Jenis

Kelamin (ekor) ... III-4

Tabel 5.1. Analisa Kebutuhan Ruang pada Pasar... V-4

Tabel 5.3. Perhitungan Luasan Ruang Zona Jual Beli Hewan ... V-12

Tabel 5.4. Perhitungan Luasan Ruang Zona Perawatan ... V-12

Tabel 5.5. Perhitungan Luasan Ruang Zona Meet Bussiness Centre ... V-13

Tabel 5.6. Perhitungan Luasan Ruang Zona Pengolahan Limbah ... V-14

Tabel 5.7. Perhitungan Luasan Ruang Zona Penunjang... V-15

Tabel 5.8. Perhitungan Luasan Ruang ... V-16

Tabel 5.9. Analisa material ... V-39

Tabel 5.10. Kelebihan dan kekurangan sumber air ... V-52

Tabel 5.11. Analisa penangkal petir ... V-56

Tabel 6.1. Konsep peruangan ... VI-1

Tabel 6.2. Konsep vegetasi ... VI-12

Tabel 6.3. Konsep material bangunan ... VI-16

Tabel 6.4. Konsep Interior ... VI-18

Tabel 6.5. Jenis –jenis panel surya ... VI-25

Tabel 6.6. Pembagian wilayah jangkauan listrik ... VI-26

Tabel 6.7. Konsep aplikasi pencahayaan alami dan buatan ... VI-27

Tabel 6.8. Tabel Penggunaan sistem penghawaan pada bangunan ... VI-28

Tabel 6.9. Penggunaan sumber air ... VI-30

Tabel 6.10. Kandungan Bahan Kering dan Volume Gas yang Dihasilkan Tiap Jenis

Kotoran ... VI-31

(13)

xiii

DAFTAR SKEMA

Skema 4.1. Struktur Organisasi Pasar Sapi ... IV-2

Skema 5.1. Pola kegiatan sapi ... V-7

Skema 5.2. Pola kegiatan penjual ... V-7

Skema 5.3. Pola kegiatan blantik ... V-8

Skema 5.4. Pola kegiatan pembeli ... V-8

Skema 5.5. Pola kegiatan pengelola ... V-8

Skema 5.6. Pola kegiatan pengelolaan sampah ... V-9

Skema 5.7. Pola kegiatan business centre ... V-9

Skema 5.8. Pola kegiatan petugas keamanan ... V-9

Skema 5.9. Pola kegiatan petugas rumah makan ... V-10

Skema 5.10. Pola kegiatan petugas parkir ... V-10

Skema 5.11. Pola kegiatan petugas kebersihan ... V-10

Skema 5.12. Skema panel surya ... V-46

Skema 5.13. Distribusi listrik ... V-47

Skema 5.14. Pengolahan air hujan ... V-51

Skema 5.15. Distribusi air bersih ... V-53

Skema 5.16. Distribusi air kotor ... V-53

Skema 5.17. Pengolahan biogas ... V-55

Skema 5.18. Pengolahan sampah ... V-56

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif aksiomatik, yaitu dengan menurunkan aksioma atau teorema yang telah ada, kemudian di- terapkan dalam pelabelan total super

mempunyai pengaruh dalam performansi Supply Chain secara keseluruhan Material flows Financial flows 2nd tier suppliers 1st tier. suppliers Manufacturer Wholesaler

 Ketepatan proses dekompresi data: data hasil dekompresi tetap sama dengan data sebelum dikompres (kompresi loseless).. Klasifikasi

Berdasarkan wawancara awal dengan lima orang penyandang tunanetra yang berada pada kisaran usia 20 hingga 40 tahun di Yayasan Mitra Netra, banyak di antara

Setelah membuat form barang, langkah berikutnya adalah membuat form perkiraan berikut codingnya yang dapat anda lihat pada bagian dibawah ini...

mengajukan permohonan. Dengan kata lain, bank menyediakan dana pada masyarakat yang membutuhkan tetapi bank akan menganalisa terlebih dahulu untuk menilai kelayakan

Dalawang Misa lamang ang ipinagdiriwang sa araw na ito: Ang Misa na may Pagbabasabas ng mga Langis at Pagsariwa sa Pangako ng mga Pari na ginaganap sa umaga, at ang Misa

Elemen penting yang mendasar dari sebuah system temu kembali informasi adalah inverted index yang dapat menyimpan informasi semua kata yang ada dalam sekumpulan