• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132008052 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132008052 BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono, (2011) metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk. Penyusunan ini akan menghasilkan suatu model bimbingan literasi media televisi melalui iklan yang disusun dalam satuan layanan (satlan) berupa modul.

3.2 Subjek Penelitian

(2)

30 3.3 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian pengembangan yang akan menghasilkan sebuah produk yaitu model bimbingan literasi media. Sugiyono (2011) menjelaskan ada sepuluh langkah dalam penelitian pengembangan, yaitu: 1. Potensi dan masalah yaitu merupakan data yang dikembangkan dalam

penelitian ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.

2. Pengumpulan informasi yaitu melakukan berbagai pengumpulan informasi yang dapat digunakan untuk perencanaan produk. Metode apa yang untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain produk yaitu produk penelitian yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan.

(3)

31

5. Perbaikan desain, setelah desain produk, divalidasikan melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya coba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain.

6. Uji coba produk. Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajaran baru dapat langsung diuji, setelah validasi dan revisi.

7. Revisi produk. Setelah uji coba produk dapat diketahui hasil dari metode mengajaran yang telah disusun namun hasilnya belum maksimal sehingga revisi produk ini sangat diperlukan guna menyesuaikan produk yang telah dibuat dengan pengguna produk.

8. Uji coba pemakaian. Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa metode mengajaran baru diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas.

9. Revisi produk, revisi produk ini dilakukan apa bila dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.

(4)

32

Berdasarkan langkah-langkah di atas maka peneliti dalam penelitian pengembangan ini hanya menggunakan lima langkah utama, yaitu

Dalam penelitian pengembangan yang dilakukan peneliti ada lima langkah yaitu sebagai berikut:

1. Langkah pertama: Identifikasi dan penetapan masalah

Indikator keberhasilan pada langkah pertama ini adalah terlaksananya wawancara dengan guru pembimbing, tentang pelaksanaan layanan bimbingan literasi media.

a. Survai lapangan telah dilakukan di SMP Negeri 2 Pabelan pada bulan Januari metode yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dengan guru pembimbing untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan literasi media.

b. Kajian konseptual dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji teori literasi media

2. Langkah kedua: pengumpulan informasi

Indikator keberhasilan pada langkah kedua ini adalah menelaah hasil wawancara. Pengumpulan informasi dilakukan melalui wawancara dengan guru pembimbing tentang pelaksanan literasi media televisi. (1) identifikasi

dan penetapan masalah

(5) perbaikan model (6) uji coba

lapangan

(4) validasi model

(3) desain model, (2) pengumpulan

(5)

33

3. Langkah ketiga: Merancang Desain Model

Merancang desain model layanan bimbingan di SMP, dibuat dengan menggunakan Satuan Layanan (Satlan). Dalam produk ini indikator keberhasilan pada langkah ketiga adalah tersusunnya model layanan bimbingan literasi media televisi melalui iklan yang belum validasi. 4. Langkah keempat: Uji validasi model

Indikator keberhasilan pada langkah kempat adalah uji validasi melalui review terhadap model layanan bimbingan literasi media televisi melalui iklan.

a. Uji validasi model melalui review oleh dosen program studi bimbingan dan konseling dan dosen FSP.

b. Menganalisis hasil uji validasi c. Mendeskripsikan hasil uji validasi 5. Langkah kelima: Perbaikan model

Indikator keberhasilan pada langkah kelima adalah perbaikan berdasarkan masukan reviewer pada validasi.

Setelah model, divalidasi melalui diskusi dengan reviewer akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memberbaiki model.

6. Langkah kelima: Uji coba lapangan

(6)

34

a. Menyusun rencana kegiatan untuk ujicoba lapangan

b. Pelaksanaan uji lapangan yang dilakukan dengan kerjasama guru pembimbing yang pelaksanaan pada saat uji lapangan adalah di kelas VII SMPN 2 Pabelan. Diharapkan dengan adanya uji lapangan dapat diperoleh feedback yang diperlukan untuk penyempurnaan model. Selanjutnya adala mendeskripsikan hasil uji lapangan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis instrument yang akan digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data mengenai pelaksanaan layanan bimbingan literasi media adalah wawancara. Pengumpulan data melalui wawancara akan dilakukan kepada guru pembimbing. Komponen-komponen wawancara tersebut meliputi: 1. Apakah layangan bimbingan pribadi-sosial sudah dilaksanakan? 2. Apabila belum apa alasannya?

3. Apabila sudah bagaimana hasilnya?

4. Bagaimana pemahaman guru tentang bimbingan pribadi-sosial? 5. Apakah ada kegiatan yang terkait dengan bimbingan pribadi-sosial? 6. Metode apa yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan

pribadi-sosial?

7. Hambatan apa yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan bimbingan pribadi-sosial?

8. Harapan guru terhadap model layanan bimbingan pribadi-sosial?. 9. Upaya apa yang telah dilakukan untuk melaksanakan bimbingan

(7)

35 3.5 Teknik Analisa Data

3.5.2. Analisis data tahap I

Teknik yang dipakai adalah pendekatan kualitatif atau menelaah hasil wawancara kepada Guru tentang pendidikan literasi media yang digunakan.

3.5.3. Analisis data tahap II

Teknik analisis data yang digunakan adalah penelitian deskritif kualitatif, untuk menginterpertasi data dalam bentuk kualitatif.

3.5.4. Analisis data tahap III

Peneliti menggunakan prosedur kualitatif untuk menelaah hasil validitasi yang akan dilakukan melalui review.

3.5.5. Analisis data tahap IV

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melakukan program kerja untuk proses pemagangan yang dilakukan pada.. bulan Januari sampai April 2013, atau kurang lebih 13 minggu di KAP

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data

Hasil wawancara penulis dengan guru matematika kelas VII dalam studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 9 Cimahi pada bulan April 2013, menyatakan bahwa

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada bulan Januari- Februari 2015 dengan menerapkan media pembelajaran video

Berdasarkan hasil pra observasi yang dilakukan peneliti di lapangan dengan wawancara terhadap kepala sekolah dan beberapa guru yang ada di SMP Negeri 1 Yogyakarta, SMP Negeri 8

Wawancara dengan guru IPS kelas VIII SMP Negeri 1 Camplong .... Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Camplong

Berdasarkan hasil pengalaman PLP II dan wawancara yang dilakukan dengan guru biologi di SMA Negeri 4 Metro bulan Agustus 2020, ditemukan sejumlah informasi terkait pembelajaran yang