PENGARUH KONEKSI POLITIK, DEWAN KOMISARIS DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA)
SKRIPSI
Oleh:
Anisa Nadia Hijriani 201110170311082
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,
hidayah, dan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Koneksi Politik, Dewan Komisaris dan Karakteristik Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan BUMN Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.
Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan doa dari berbagai
pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan bimbingan, yaitu kepada:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen wali
yang telah memberikan motivasi dari awal perkuliahan hingga terselesaikannya
penulisan skripsi ini.
3. Dra. Sri Wahjuni, M.M., Ak., dan Drs. Setu Setyawan, M.M., selaku dosen
pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran serta kesediaan beliau
meluangkan waktu guna membimbing penulis sampai terselesaikannya
4. Kepada keluarga tercinta, abah (H. Syahwandi, S.sos) dan mamah (Hj. Isnaniah,
M.Pd.) dan Kaka Oris yang telah memberikan cinta, kasih sayang, dukungan,
doa dan semangat yang tiada henti.
5. Kepada Dra. Sri Wahjuni, M.M., Ak., selaku Ketua Lab. Akuntansi yang selalu
memberi saran dan memotivasi.
6. Kepada Bapak Lutfirrahman AM, SE selaku operasional Lab. Akuntansi yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi.
7. Kepada Moh. Riyanto Gobel sebagai partner asisten, partner HMJ, teman kelas
dan sahabat hati yang selalu memberikan semangat, dukungan dan masukan
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kepada asisten angkatan 2011, Uni, Luky, Panca, Ziza, Easty, Nurina, anis,
Farhan, Rian, Ravy, dan Joko yang sudah menjadi partner terbaik, partner
berjuang selama kuliah dan teman bertukar pikiran selama ini.
9. Kepada asisten 2012, Erwin, Fani, agustin, Dila, Rifzita, aan, Ifa, Ocha, Tamsil,
Solihin, Erdha, arifa, Riza, Yeti dan part time lab akuntansi, Didit, Wulan dan
Usi yang turut memberi dukungan dan masukan selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap hasil skripsi ini dapat membawa manfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, Februari 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... xi
ABSTRAK ... xii
ABSTRACT ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6
B. Tinjauan Pustaka ... 7
1. Pajak ... 7
2. Resistensi Pajak ... 8
3. Agency theory dan stakeholder theory ... 9
4. Corporate Governance ... 10
1. Koneksi Politik ... 10
2. Dewan Komisaris ... 11
3. Karakteristik Perusahaan ... 12
D. Kerangka Pikiran ... 14
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian ... 15
B. Jenis Penelitian ... 15
C. Jenis dan Pengaruh Variabel dan Definisi Operasional ... 15
1. Variabel Dependen ... 15
a. Penghindaran Pajak ... 15
2. Variabel Independen ... 16
a. Koneksi Politik ... 16
b. Jumlah Rapat dan persentase Dewan Komisaris ... 16
c. Karakteristik Perusahaan ... 17
D. Populasi dan Sampel ... 17
E. Jenis dan Sumber Data ... 18
F. Teknik Pengumpulan Data ... 18
G. Tenkik Analisis Data ... 18
1. Metode Pengujian Asumsi Klasik ... 20
a. Uji Normalitas ... 20
b. Uji Heterokodasitas ... 20
d. Uji Autokolerasi ... 21
2. Uji-F ... 21
3. Uji Determinan ... 22
4. Uji-t ... 22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ... 23
B. Data Penelitian ... 24
C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 30
1. Analisis Statistik ... 34
a. Uji Normalitas ... 40
b. Uji Asumsi Klasik ... 42
1. Uji Autokolerasi ... 42
2. Uji Multikolinieritas ... 43
3. Uji Heteroskedatisitas ... 45
2. Analisis Regresi Linear Berganda ... 46
3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 52
4. Uji Hipotesis ... 53
a. Uji Simultan (Uji-F) ... 53
b. Uji Parsial (Uji-t) ... 55
1. Hipotesis 1 Gaap ETR ... 56
2. Hipotesis 2 Gaap ETR ... 56
4. Hipotesis 4 Gaap ETR ... 57
5. Hipotesis 5 Gaap ETR ... 58
6. Hipotesis 6 Gaap ETR ... 58
7. Hipotesis 1 Current ETR ... 59
8. Hipotesis 2 Current ETR ... 60
9. Hipotesis 3 Current ETR ... 60
10.Hipotesis 4 Current ETR ... 61
11.Hipotesis 5 Current ETR ... 61
12.Hipotesis 6 Current ETR ... 61
D. Pembahasan ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65
B. Keterbatasan ... 66
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Wajib Pajak Nakal Berlidung di Legislatif. Kickdahlan.wordprss.
30 Oktober 2012 at 1:13 pm
Anonim. 2014. Dirjen Pajak: Ada Pengusaha Beraset Triliunan, Tapi Bayar Pajak
Rp 8 Juta. Kompas.com, 15 Oktober 2014.
Anonim. 2014. Ini Dia 10 BUMN Penyetor Dividen Terbanyak di 2013.
Detikfinance.com, 27 September 2012.
Anonim. 2014. “Wah, 12 Tahun Target Pajak Tak Tercapai, Kok Bisa Pak Dirjen?” MedanBisnis, 12 September 2014 09:08.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Hpuston. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Buku 2 Edisi 11. 2011. Jakarta: Salemba Empat.
Darmawan, I Gede Hendy & I Sukharta. Pengaruh Penerapan Corporate
Governance, ROA, dan Ukuran Perusahaan pada Penghindaran Pajak.
Jurnal Vol. 9 No. 1, Oktober 2014.
Desai, Mihir A., and D. Dharmapala. 2004. Corporate Tax Avoidance and High
Powered Incentives. Working Paper Series 2004-09: University of
Connecticut.
Gideon, Arthur. 2014. Kerugian Pajak dari Sektor Perbankan Capai Rp 12 Triliun.
Liputan6, 25 April 2014 18:00.
Hanlon, Michelle and Shane Heitzman. 2010. A Review of Tax Research. Journal
of accounting and Economics 50 (2010) 127-178.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. Metedologi Penelitian Bisnis Untuk
Kim, Chansog (Francis), and Liandong Zhang. Corporate Political Connections and
Tax Aggressiveness. Wayne State University.
Kinaya. “DuaPerusahaan BUMN, Tunggak Pajak”. Fiskal.co.id. 20 Januari 2015
06:01 AM.
Lim, Y. 2011. Tax avoidance and underleverage puzzle: Korean evidence. Review
Quantitative Financial Accounting.
Maharani, I Gusti ayu Cahya & Ketut alit Suardana. 2014. Pengaruh Corporate
Governance, Profitabilitas dan Karakteristik Eksekutif Pada Penghindaran
Pajak Perusahaan Manufaktur. E-jurnal akuntansi Universitas Udayana 9.2
Minnick, Kristina, and Tracy Noga. 2009. Do Corporate Governance
Characteristics Influence Tax Management?. Bentel University:
Department of Finance.
Mulyani, Sri, Darminto dan M. G Wi Endang N.P. 2014. Pengaruh Karakteristik
Perusahaan, Koneksi Politik dan Reformasi Perpajakan Terhadap
Penghindaran Pajak (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012). Skripsi: Universitas Brawijaya.
Reza, Faisal. Pengaruh Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap
Penghindaran Pajak. 2012. Skripsi: Universitas Indonesia.
Rusydi, M. Khoiru. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap aggressiveTax
Avidance di Indonesia. Jamal.ub. ac.id
Puspita, Silvia Ratih dan Puji Harto. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap
Penghindaran Pajak. 2014. Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-13
Pohan, Chairil Anwar. 2011. Optimizing Corporate Tax Management: Kajian
Perpajakan dan Tax Palnningnya Terkini. Bumi Aksara.
Sibarani, Anto. 2013. Sinkroisasi Antara Hukum Pajak dengan Undang-Undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Mengenai Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (CSR). Fakultas Hukum: Universitas Sumatra Utara.
Suminarsih, Wahyu dan Supriyadi. Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, dan
Diskriminasi Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan
Pajak (Tax Evasion). 2012. Universitas Gajah Mada
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Amandemen III
Tentang Pemilihan Umum.
Undang-Undang Perpajakan Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Republik Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas.
Yoz. “Soal Tunggakan Pajak BUMN, DPR akan Gandeng BPK”.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Wajib pajak menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Karena itulah setiap
penghasilan yang di dapat dari suatu kegiatan usaha dengan karaterisik tertentu
wajib dikenakan pajak, seperti yang dinyatakan dalam Pasal 23A Undang-Undang
Dasar 1945 Amandemen III yang berbunyi “Pajak dan pungutan lain yang bersifat
memaksa untuk keperluan Negara diatur dengan undang-undang”.
Target penerimaan Negara dari pajak meningkat setiap tahunnya, hal ini
dapat dilihat dari APBN pajak untuk tahun 2014 meningkat sebesar 16,4% dari
tahun lalu. Dengan demikian terlihat bahwa pajak memeiliki peran penting
sebagaisumber pendapatan Negara. Walaupun harapan pemerintah tinggi terhadap
penerimaan pajak, target tersebut dalam 12 tahun belakangan tidak pernah
tercapai (www.MedanBisnis.com). Ada beberapa indikasi kemungkinan kenapa
target penerimaan pajak tidak tercapai. Kondisiini diperkirakan karena banyaknya
wajib pajak berupaperusahaan-perusahaan yang melakukan penghindaran pajak
baik secara legal (tax avoidance) ataupun secara illegal (tax evasion)
(www.Liputan6 dan www.kompas.com).
Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak tidak akan dikenai sanksi
2
pajaknya dengan cara legal dan tidak melanggar undang-undang perpajakan yang
berlaku (Reza, 2012). Fenomena wajib pajak yang mempunyai keinginan untuk
tidak membayar pajak samasekali atau membayar pajak dengan beban yang
rendah dengan tidak melanggar Undang-Undang adalah sifat alamiah seorang
manusia (Pohan, 2011).
Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya
perbedaan kepentingan antara pemerintah dan perusahaan. Perbedaan kepentingan
antara wajib pajak dan pemerintah dalam proses pelaksanaan pemungutan pajak,
pemerintah hal ini melalui Direktorat Jendral Pajak (DJP), selalu berusaha untuk
terus menaikkan penerimaan Negara dari sektor pajak, sementara wajib pajak
berusaha untuk terus mengurangi beban pajak (Mulyani, dkk., 2014)
Perusahaan yang terdaftar di BEI tidak hanya dimiliki oleh swasta, tetapi
juga pemerintah, mengingat ada perbedaan kepentingan antara wajib pajak dan
pemerintah, menimbulkan indikasi adanya penghindaran pajak yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut.Pada tahun 2010 terdapat 16 perusahaan BUMN yang
melakukan penunggakan pajak dan masih ada 2 perusahaan BUMN yang
melakukan penunggakan pajak pada awal tahun 2015 (Fiskal.com dan
Hukumonline.com). Penunggakan ini kemungkinan terjadi karena 4 hal dan salah
satunya adalah penyebab lain yang harus diselidiki oleh BPK
(Hukumonline.com). Kemungkinan lain perusahaan BUMN melakukan
penghindaran pajak karena 10 BUMN termasuk dalam penyetor deviden
3
apakah perusahaan BUMN yang seharusnya menjadi sumber penerimaan pajak
Negara jugaakan melakukan penghindaran pajak?
Selain itu, adanya campur tangan dari lingkungan yudikatif dan legislative
dalam membayar pajak salah satu penyebab tunggakan pajak BUMN.Agus selaku
Menteri Keuangan mengatakan, bahwa banyak wajib pajak dan pelaku ekonomi
berusaha melindungi diri di lingkungan yudikatif (peradilan) danlegislatif
(pembuat undang-undang atau DPR), bahkan penegak hukum yang terdiri atas
kepolisian dan kejaksaan untuk menghindari membayar pajak.
(kickdahlan.wordpress.com).
Setiap kebijakan-kebijakan yang diambil perusahaan termasuk dalam
melakukan penghematan pajak, selalu di awasi oleh dewan komisaris dan semakin
baiknya corporate governance akan meningkatkan manajemen pajak (Reza,
2012). Selain itu, sifat penghindaran pajak yang dilakukan dalam tata kelola
perusahaan yang buruk di tambah lingkungan yang kompleks dan tidak jelas,
memberikan kesempatan bagi manajer untuk mengalihkan sumberdaya
perusahaan bagi keuntungan pribadinya (Desai & Dharmapala, 2006)
Setiap perusahaan mempunyai ciri khas perusahaannya masing-masing,
perusahaan besar cenderung akan melakukan perencanaan pajak untuk melakukan
penghindaran pajak (Surbakti, 2012). Karakteristik perusahaan juga dapat
memengaruhi variasi tariff pajak efektif antar perusahaan, seperti perusahaan yang
melakukan pembiayaan lewat hutang akan menghasilkan pajak yang kecil
4
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin melihat pengaruh koneksi
politik, dewan komisaris dan karakteristik perusahaan sebagai variabel
independen terhadap penghindaran pajak sebagai variabel dependen. Dalam
mengukur penghindaran pajak dapat dilakukan dengan beberapa cara, namun pada
penelitian ini menggunakan ETR(effective tax rates) untuk mengukur seberapa
besar kemungkinan perusahaan melakukan penghindaran pajak. ETR(effective tax
rates) adalah cara yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar potensi
penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan. ETRterbagi dua yaitu GAAP ETR
(beban pajak dibagi pendapatan sebelum pajak) dan current ETR (beban pajak
kini dibagi pendapatan sebelum pajak). Penggunaan ETRsesuai dengan penelitian
terdahulu Reza (2012) dan Mulyani, dkk(2014)
Sampel penelitian ini dilakukan pada perusahaan BUMN yang terdaftar di
BEI, dengan objek penelitian yang berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya,
diharapkan penelitian ini dapat menggambarkan bagaimana perlakuan perusahaan
BUMN terhadap penghindaran pajak. Pemilihan perusahaan BUMN juga di dasari
data yang diperoleh dari SahamOk.com, dimana perusahaan tidak dibatasi oleh
sektor-sektor tertentu.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, masalah yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruhkoneksi politikterhadap penghindaran pajak?
2. Bagaimana pengaruh dewan komisaris terhadap penghindaran pajak?
5
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini secara empiris ingin menguji apakah koneksi politik, dewan
komisaris dan karakteristik perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan, khususnya pada
perusahaan BUMN dan terdafatar di Bursa Efek Indonesia, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menguji pengaruh koneksi politikterhadap penghindaran pajak.
2. Menguji pengaruh dewan komisaris terhadap penghindaran pajak.
3. Menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap penghindaran pajak.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Pemerintah
Diharapkan penelitian ini bisa memberi masukan kepada pemerintah untuk
memberipengawasan lebih daripemerintah terhadap perusahaan yang terdapat
indikasi penghindaran pajak, sehingga potensi dan penerimaan pajak bisa lebih
optimal.
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan salah satu indikator untuk
penilaian perusahaan dan memberikan keyakinan dalam memilih perusahaan,
baik sebagai investor maupun konsumen.
3. Bagi Pemegang Saham
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemegang
6
perusahaan, sehingga dapat digunakan salah sebagai satu pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian untuk penelitian