• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIF IBU-IBU DALAM MENONTON REALITY SHOW MASTER CHEF DI RCTI (Studi pada Ibu-ibu PKK Perum Sawojajar RW 07, Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MOTIF IBU-IBU DALAM MENONTON REALITY SHOW MASTER CHEF DI RCTI (Studi pada Ibu-ibu PKK Perum Sawojajar RW 07, Malang)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIF IBU-IBU DALAM MENONTON REALITY SHOW

MASTER CHEF DI RCTI

(Studi pada Ibu-ibu PKK Perum Sawojajar RW 07, Malang)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

BIMA HADISTYA PRATAMA PUTRA 06220069

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : BIMA HADISTYA PRATAMA PUTRA

NIM : 06220069

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Motif Ibu-Ibu Dalam Menonton Reality Show Master Chef di

RCTI (Studi pada Ibu-ibu PKK Perum Sawojajar RW 07,

Malang)

Telah diuji dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Jurusan Ilmu Komunikasi

Dan Dinyatakan LULUS

Pada hari : Rabu

Tanggal : 16 November 2011

Tempat : Ruang 609

Mengetahui,

Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi Winaryo, M.Si

Dosen Penguji:

1. Joko Susilo, S.Sos, M.Si : ………..

2. Nurudin, M.Si : ………..

3. Drs. Farid Rusman, M.Si : ………..

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Bima Hadistya Pratama Putra

NIM : 06220069

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Motif Ibu-Ibu Dalam Menonton Reality Show Master

Chef DI RCTI (Studi pada Ibu-ibu PKK Perum Sawojajar RW 07, Malang)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Farid Rusman, M.Si Drs. Sulismadi, M.Si

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

6. Judul Skripsi : Motif Ibu-Ibu Dalam Menonton Reality Show Master

Chef DI RCTI (Studi pada Ibu-ibu PKK Perum Sawojajar

RW 07, Malang)

5 November 2011 Abstraksi

Malang, 5 November 2011

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

DAFTAR ISI 2.1. Komunikasi Massa ... 6

2.2. Televisi ... 13

2.3. Televisi Sebagai Medium Komunikasi ... 17

2.4. Jenis-jenis Program Acara Televisi ... 20

2.5. Motif Audien Menggunakan Media Televisi ... 21

2.6. Definisi Konseptual ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian ... 32

3.2. Ruang Lingkup Penelitian ... 32

3.3. Definisi Operasional... 33

3.4. Populasi dan Sampel ... 34

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.6. Uji Instrumen Penelitian ... 36

3.7. Teknik Analisa Data ... 37

BAB IV SAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Identitas responden ... 40

(6)

4.3.Uji validitas dan reliabilitas ... 60

4.4.Analisa Rata-rata (Mean) ... 63

BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan ... 69

5.2. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah responden berdasarkan usia ... 40

Table 4.2 Jumlah responden berdasarkan pendidikan terakhir ... 40

Tabel 4.3 Jumlah responden berdasarkan pekerjaan ... 41

Table 4.4 Responden menyaksikan Master Chef untuk menambah

referensi membuat makanan ... 42

Table 4.5 Responden menonton Master Chef karena memberikan

informasi tentang resep masakan terbaru ... 43

Table 4.6 Responden menonton Master Chef untuk lebih mengenal

berbagai macam karakter para kontestan ... 44

Table 4.7 Responden menyaksikan Master Chef untuk mengetahui bagaimana

permasalahan antara para peserta atau peserta dan juri ... 45

Table 4.8 Responden menonton Master Chef karena ingin mengetahui teknik

memasak yang lebih praktis dan efisien ... 46

Table 4.9 Responden menyaksikan Master Chef karena ingin mengetahui

tentang peralatan memasak terbaru ... 47

Table 4.10 Responden menyaksikan Master Chef untuk mengurangi

ketegangan fikiran ... 48

Table 4.11Responden agar bisa mengurangi permasalahan dalam

pikiran responden ... 49

Table 4.12 Responden menyaksikan Master Chef untuk bisa berfantasi atau

berimajinasi menjadi seorang kontestan ... 50

Table 4.13 Responden menyaksikan Master Chefhanya untuk mengisi

waktu luang ... 51

Table 4.14 Responden dapat meluapkan emosi dengan bebas pada saat menonton

tayangan Master Chef ... 52

Table 4.15 Responden menyaksikan Master Chefuntuk memenuhi kebutuhan

kesenangan saya terhadap masak memasak ... 53

Table 4.16 Responden menonton Master Chef karena ingin bisa bersama-sama

(8)

Table 4.17 Responden menyaksikan Master Chef untuk mempererat hubungan

dengan teman-teman ... 55

Table 4.18 Responden menyaksikan Master Chef untuk mempererat hubungan dengan keluarga ... 56

Table 4.19 Responden menyaksikan Master Chefagar memperoleh bahan obrolan dengan teman-teman sesama ibu-ibu PKK ... 57

Table 4.20 Responden menyaksikan Master Chef karena ajakan dari orang lain. ... 58

Table 4.21 Responden menyaksikan Master Chef agar bisa menjadi seorang ahli memasak ... 59

Tabel 4.22 Uji Validitas Variabel ... 61

Tabel 4.23 Uji Reliabilitas ... 62

Tabel 4.24 Kategori penilaian ... 63

Tabel 4.25 Kategori Penilaian ... 65

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta:

Nazir, 2005, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta.

Effendy, Onong U. 1992. Dimensi dimensi Komunikasi. Bandung: Penerbit Remadja Karya.

_____________________1993, Televisi Siaran Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju

_____________________, 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.

Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers .

_______. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Naratama, 2004. Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: Grasindo Sastro.

McQuail, Denis. 1987, Teori Komunikasi Massa. Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Poerwanti, E. 1998. Dimensi-dimensi Riset Ilmiah. Malang: Universitas. Muhammadiyah Malang

Rakhmat, Jallauddin. 1998. Metode Penelitian Komunikasi. Mahasiswa Karya. Bandung.

________________. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya. Singarimbun, Masri & Effendi Sofian (editor). 1989. Metode Penelitian Survai.

LP3ES, Jakarta

Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta; Bandung

________. 2006. Metode Penelitian Bisnis, cetakan kesembilan. Bandung: CV. Alvabeta.

(10)

Wawan Kuswandi, Drs. 1996. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Media TV).

Jakarta. Rineka Cipta

Winarni. 2003. Komunikasi Massa suatu Pengantar. UMM Press; Malang. Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT.Grasindo

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komunikasi merupakan kebutuhan yang hakiki umat manusia, baik sejak

manusia pertama maupun modern saat ini. Komunikasi yang digunakan mulai

dari komunikasi komunikasi intra personal, berkembang menjadi komunikasi

antar personal, berkembang lagi menjadi komunikasi kelompok, dam karena

perkembangan teknologi, maka muncul komunikasi massa (Wahyudi, 1986 ;3-4).

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa yang meliputi

surat kabar, majalah, radio, televisi dan film (Effendi, 1993;13). Peranan

komunikasi massa melalui media massa tersebut saat ini semakin terasa penting,

apalagi dalam kaitannya dengan era informasi, globalisasi dan reformasi saat ini.

Jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghambat. Kemajuan di bidang

komunikasi dan informasi ini tidak hanya disebabkan oleh penemuan-penemuan

teknologi baru, tetapi juga disebabkan semakin tumbuhnya kesadaran orang

terhadap kebutuhan akan informasi. Informasi dan komunikasi merupakan bagian

hakiki dari kehidupan manusia, sebagaimana juga manusia merupakan bagian

dari masyarakat, dan salah satu media dalam komunikasi massa adalah televisi.

Televisi pada saat ini menjadi sebuah media massa yang semakin

berkembang dan diminati oleh masyarakat. Selain menampilkan gambar audio

visual yang menarik minat khalayak , televisi juga dapat lebih detail dalam

(12)

2 dan akurat. Kelebihan tersebut tidak didapatkan si dalam media massa lain

contohnya, radio, koran, ataupun internet.

Televisi merupakan sebuah media yang erat dan juga disukai oleh

masyarakat. Hal ini sangat terlihat karena hamper setiap ruang tengah keluarga.

Bahkan juga dalam sebuah rumah televise yang jumlahnya lebih dari satu. Dari

hal tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan teman dan selalu hadir

menemani disaat berkumpul dengan keluarga. Dengan demikian dapat kita ambil

kesimpulan bahwa televisi merupakan media yang dapat diterima rakyat dan

selalu diminati serta di jadikan teman untuk memperbanyak sekaligus

memperdalam pengetahuan. Adanya sebuah hubungan yang sifatnya timbal balik

yang menyebabkan televisi tidak akan meninggalkan masyarakat sebagai pangsa

pasar dan sasaran dalam siarannya.

Indonesia merupakan sebuah Negara yang berkembang dalam teknologi

komunikasinya. Berbagai macam teknologi komunikasi masuk menjadi pilihan

bagi masyarakat. Hal ini terbukti dengan berdirinya stasiun-stasiun televisi

swasta. Stasiun TVRI yang dulu menjadi satu-satunya stasiun televisi berita,

sekarang harus mampu bersaing dengan stasiun-stasiun televisi swasta dalam

menyiarkan sebuah informasi berita kepada masyarakat secara aktual. Tidak

hanya program acara berita, program acara hiburan menjadi sebuah variasi acara

semata – mata untuk menarik minat dan perhatian dari masyarakat. Hal itu di

karenakan masyarakat tidak hanya membutuhkan hiburan dengan melihat

televisi.

Pada media elektronik, televisi merupakan media yang banyak

(13)

3 bisa secara langsung melihat serta menikmati acara yang disuguhkan oleh stasiun

tv tersebut. Beragam acara televisi memanjakan masyarakat, mulai dari program

berita, hiburan, budaya, pendidikan, dan lain-lain. Banyaknya program acara

televisi membuat masyarakat lebih variatif dalam memilih tontonan. Program

berita untuk semua kalangan, sinetron dan reality show untuk ibu-ibu rumah

tangga, tayangan kartun untuk anak-anak, dan lain-lain. Semua program acara

yang diberikan oleh semua stasiun televisi kesemuanya gratis.

Stasiun-stasiun televisi berlomba-lomba menarik perhatian penonton

dengan acara-acara yang dianggap memenuhi selera masyarakat, terlepas acara

tersebut berdampak secara positif maupun negatif bagi pemirsanya. Hanya saja

tidak semua acara digunakan berhasil mencapai sasaran yang diinginkan. Dalam

arti mendapat respon positif bagi pemirsanya, tetapi justru kenyataan sebaliknya

terjadi, sehingga acara tersebut dapat memberikan pengaruh negatif pada

kehidupan masyarakat sehari-hari. Melalui beberapa stasiun televisi tersebut

mereka juga bebas memilih acara-acara yang disukai dan dibutuhkannya. Begitu

pula sebagai media hiburan, televisi dianggap sebagai media yang ringan, murah,

santai, dan segala sesuatu yang mungkin bisa menyenangkan

Salah satu program acara TV adalah reality show, seperti yang diketahui

bahwa reality show banyak digandrungi oleh masyarakat. Tayangan reality show

ini pada awalnya mirip dengan dokumentasi news. Hanya saja pada

perkembangannya reality show ini bukan berita yang menjadi pokok

tayangannya, melainkan keterkaitan emosi penonton dengan aktornya. Dengan

kata lain, reality show merupakan kejadian asli tanpa rekayasa. Hanya saja,

(14)

4 emosi penonton meluap. Perkembangan acara televisi, khususnya reality show

tampaknya mampu menggeser fenomena tayangan mistis dan tayangan-tayangan

berbau religius. Semua acara yang melibatkan orang biasa (bukan artis), kini

dicap sebagai acara reality show. Siapa pun pemerannya asal punya cerita atau

kisah yang menyentuh emosi penonton, maka ia layak tonton. Reality show

diramu dengan penambahan-penambahan (rekayasa) tertentu agar alur ceritanya

menjadi lebih sendu.

Bentuk reality show yang diangkat dalam penelitian ini adalah acara

Master Chef di RCTI. Program reality show pencarian bakat MasterChef di

sejumlah negara seperti Amerika, Australia, serta Inggris, dll telah berhasil

menelurkan bakat-bakat dunia di bidang memasak, kini MasterChef Indonesia

hadir. RCTI bekerja sama dengan FremantleMedia menantang masyarakat

Indonesia menunjukkan kemampuan di bidang memasak. MasterChef Indonesia

merupakan program special reality show terbaru di RCTI tahun 2011.

Master Chef Indonesia ajang pencarian bakat, tidak hanya untuk

orang-orang yang mampu meramu makanan, tapi juga para peserta dinilai dari segi

kreativitas, inovasi, wawasan, serta kecepatan dalam proses memasak. Ajang

pencarian bakat memasak ditujukan untuk peserta perorangan dan tidak

berkelompok. Mereka dituntut untuk dapat memasak segala jenis makanan baik

tradisional maupun internasional, juga harus mahir dalam menciptakan

hidangan-hidangan baru yang inovatif, kreatif, serta penyajian yang cantik dan menarik.

Menampilkan 3 juri Chef Master Indonesia yang luar biasa, yaitu : Juna

Rorimpandey, Vindex Tengker dan Rinrin Marinka. 30 kontestan terpilih melalui

(15)

5 passion mereka dan berusaha menjadi MasterChef Indonesia yang pertama.

Acara ini sudah tayang perdana di RCTI sejak 1 Mei 2011, pukul 16.30 WIB.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana motif ibu-ibu PKK Perumahan Sawojajar Jl.

Danau Sentani RW 07 dalam menonton reality show Master Chef di RCTI?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskripsikan motif ibu-ibu PKK Perumahan Sawojajar Jl. Danau Sentani RW

07 dalam menonton acara reality show Master Chef di RCTI

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah

perbendaharaan kajian Ilmu Komunikasi, khususnya penelitian mengenai

khalayak media massa televise dalam mengetahui motif yang mendasari

penggunaan medium televisi oleh perempuan.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi refleksi bagi media khususnya

televisi tentang efek atau pesan dari program acara yang ditayangkan,

Referensi

Dokumen terkait

Dari segi bahasa mendapatkan nilai 3.67 karena 2 validator menyatakan bahwa bahasa yang digunakan ada yang belum sesuai dengan tingkat kedewasaan siswa, misalnya

Orang-orang ketiga lainnya tidak termasuk dalam a dan b sepanjang mereka memperoleh hak-hak dengan iktikad baik sebelum keputusan tentang pembatalan mempunyai

Dari beberapa indikator motivasi mahasiswa ingin menjadi wirausaha, karena memiliki kompensasi finansial yang tinggi, memiliki kompensasi finansial yang dapat

Pengembangan model probabilistik punahnya parasit malaria yang resisten terhadap obat klorokuin plus amodiakuin di suatu daerah populasi diperoleh rumusan permodelan se-

Hasil uji statistik pada data Tabel 6 pada penelitian yang menggunakan tanah latosol Cikabayan menunjukkan bahwa kombinasi pemberian mikoriza dan fosfat alam

Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis persepsi masyarakat Desa Sungai Awan Kanan terhadap keberadan hutan mangrove di kawasan pantai Air Mata Permai

endidikan hingga kini masih dipercaya sebagai media yang sangat ampuh dalam membangun kecerdasan sekaligus kepribadian anak manusia menjadi lebih baik. Oleh karena