RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI
(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama : ANDI SETIAWAN
NIM : 10.39010.0019
Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI
(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )
PROYEK SISTEM INFORMASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer
Oleh:
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2014
Nama : ANDI SETIAWAN
NIM : 10.39010.0019 Program : DIII (Diploma)
Ridho Alloh tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Alloh tergantung kepada kemurkaan orang tua.
Aku persembahkan kepada kedua orang tuaku Bapak dan ibu tercinta
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI
(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )
PROYEK SISTEM INFORMASI
Telah diperiksa dan diuji
Surabaya, Juni 2014
Mengetahui: Disetujui:
Kepala Program Studi Pembimbing
DIII Manajemen Informatika
Titik Lusiani, M.Kom, OCP Titik Lusiani, M.Kom, OCP
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat JL.Dukuh Menanggal XII/4 SURABAYA, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi untuk mempermudah proses akademik .Dalam hal ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki kendala dalam melakukan proses Pembayaran yaitu proses entri data pembayaran siswa terkadang terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan dikarenakan terlalu banyak siswa dan tidak ada cukup banyak waktu sehinga kesalahan manusia bisa terja di akibat kurang teliti.
Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisis sistem,perancangan sistem, pembuatan program, dan implementasi program. Hasil analisis diubah ke dalam bentuk dokumen flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari dokumen flow inilah dikembangkan sebuah sistem baru yang kemudian dituliskan ke dalam sistem flow.
Dengan diterapkannya sistem ini pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, maka aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi pada sistem Pengolahan Data pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan.
ABSTRACT
High School Intensive Youth Development Surabaya addressable JL.DukuhMenanggal XII / 4 SURABAYA, is one agency that requires a computerized information system to facilitate the academic process. Intensive In this case High School Youth Development Surabaya have difficulties in implementing the payment process ie data entry processes student payment sometimes occur in recording statements because too many students and not enough time sehingan human error can occur due to less rigorous.
The process of making the system starts from analyzing the system, system design, program development, and program implementation. The result of the analysis is converted into a form document flow divided by the processes transactions. This flow of documents developed a new system which is then written into the flow system.
With the implementation of this system in the Intensive SMA Taruna Pembangunan Surabaya, then this application can reduce recording errors that may occur in data processing system at SMA Intensive Youth Development Surabaya. The system is also expected to further speed up the reporting process, which in turn can help the decision makers to further improve performance and service.
Puji syukur kepada ALLAH subhanahu wata'ala karena atas berkat dan rahmat-Nya-lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Sistem Informasi dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna Pembangunan ini dengan baik dan lancar.
Proyek system informasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.
Penyelesaian laporan Proyek system informasi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang benar-benar memberikan masukan dan dukungan kepada penulis. 1. Orang tua saya yang telah memberikan do’a dan motivasi dalam mengerjakan
laporan proyek sistem informasi ini.
2. Bapak Hari Pribawanto, ST. selaku kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabayayang telah memberikan kesempatan untuk studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
3. Bapak Irul Hidayat, S.Pdyang telah membantu banyak hal di tempat kerja. 4. Teman saya yang selalu membantu, Rosyid yang selalu mebantu dan memberi
inspirasi.
5. Ibu TitikLusiani, M.Kom., OCPsebagai dosen pembimbing Proyek Sistem Infromasi atas segala arahan dan bimbingannya selama ini.
7. Rekan-rekan mahasiswi dan mahasiswa STIKOM Surabaya dan khususnya teman-teman DIII Manajemen Informatika angkatan 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikanProyek system infomasi ini.
8. Segenap staff dan karyawan SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran membangun, sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat memberikan guna dan manfaatnya.
vi
ABSTRAK
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat JL.Dukuh Menanggal XII/4 SURABAYA, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi untuk mempermudah proses
akademik .Dalam hal ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki
kendala dalam melakukan proses Pembayaran yaitu proses entri data pembayaran siswa terkadang terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan dikarenakan terlalu banyak siswa dan tidak ada cukup banyak waktu sehinga kesalahan manusia bisa terja di akibat kurang teliti.
Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisis sistem,perancangan sistem, pembuatan program, dan implementasi program. Hasil analisis diubah ke dalam bentuk dokumen flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari dokumen flow inilah dikembangkan sebuah sistem baru yang kemudian dituliskan ke dalam sistem flow.
Dengan diterapkannya sistem ini pada SMA Intensif Taruna
Pembangunan Surabaya, maka aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan
pencatatan yang mungkin terjadi pada sistem Pengolahan Data pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan.
vii ABSTRACT
High School Intensive Youth Development Surabaya addressable JL.DukuhMenanggal XII / 4 SURABAYA, is one agency that requires a computerized information system to facilitate the academic process. Intensive In this case High School Youth Development Surabaya have difficulties in implementing the payment process ie data entry processes student payment sometimes occur in recording statements because too many students and not enough time sehingan human error can occur due to less rigorous.
The process of making the system starts from analyzing the system, system design, program development, and program implementation. The result of the analysis is converted into a form document flow divided by the processes transactions. This flow of documents developed a new system which is then written into the flow system.
With the implementation of this system in the Intensive SMA Taruna Pembangunan Surabaya, then this application can reduce recording errors that may occur in data processing system at SMA Intensive Youth Development Surabaya. The system is also expected to further speed up the reporting process, which in turn can help the decision makers to further improve performance and service.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada ALLAH subhanahu wata'ala karena atas berkat dan
rahmat-Nya-lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Sistem
Informasi dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada
SMA Intensif Taruna Pembangunan ini dengan baik dan lancar.
Proyek system informasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer pada Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika & Teknik Komputer Surabaya.
Penyelesaian laporan Proyek system informasi ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak yang benar-benar memberikan masukan dan dukungan kepada penulis.
1. Orang tua saya yang telah memberikan do’a dan motivasi dalam mengerjakan
laporan proyek sistem informasi ini.
2. Bapak Hari Pribawanto, ST. selaku kepala sekolah SMA Intensif Taruna
Pembangunan Surabayayang telah memberikan kesempatan untuk studi
lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
3. Bapak Irul Hidayat, S.Pdyang telah membantu banyak hal di tempat kerja.
4. Teman saya yang selalu membantu, Rosyid yang selalu mebantu dan memberi
inspirasi.
5. Ibu Titik Lusiani, M.Kom., OCPsebagai dosen pembimbing Proyek Sistem
Infromasi atas segala arahan dan bimbingannya selama ini.
6. Kepada Kepala Program Studi DIII Manajemen Informatika IbuTitik Lusiani,
M.Kom., OCP yang telah memberikan dukungan baik secara langsung atau
ix
7. Rekan-rekan mahasiswi dan mahasiswa STIKOM Surabaya dan khususnya
teman-teman DIII Manajemen Informatika angkatan 2010 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan serta
semangat untuk menyelesaikanProyek system infomasi ini.
8. Segenap staff dan karyawan SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran
membangun, sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat memberikan guna
dan manfaatnya.
ix
2.3 Struktur Organisasi “SMA Intensif Taruna Pembangunan” ... 8
2.4 Deskripsi Tugas ... 9-10 2.5 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 10
x
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi ... 21
BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM ... 31
5.3 Penjelasan Pemakaian Program ... 62
5.3.1 Form Master ... 63
xi
BAB VI PENUTUP ... 72
6.1 Kesimpulan ... 72
6.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Pegawai ... 37
Tabel 4.2 Tabel Siswa ... 37-38 Tabel 4.3 Tabel User ... 38
Tabel 4.4 Tabel Tahun Pelajaran ... 39
Tabel 4.5 Tabel Kelas ... 39
Tabel 4.6 Tabel Detail Transaksi ... 39
Tabel 4.7 Tabel Jenis Biaya ... 40
xiii
Halaman
Gambar 2.1 Logo Perusahaan ... 7
Gambar 2.2 Struktur Organisasi ... 8
Gambar 2.3 Document Flow Siswa ... 11
Gambar 2.4 Document Flow Menentukan Wali Kelas ... 12
Gambar 2.5 Document Flow Alokasi Siswa ... 13
Gambar 4.2 System Flow Menentukan Wali Kelas ... 26
Gambar 4.3 System Flow Menentukan Wali Kelas ... 27
xiv
Gambar 4.13 Desain Form Login ... 41
Gambar 4.14 Desain Form Utama ... 41
Gambar 4.15 Desain Form Kontrol Tahun Pelajaran ... 42
Gambar 4.16 Desain Form Kontrol Semester ... 42
Gambar 4.17 Desain Form Master Pembayaran ... 43
Gambar 4.18 Desain Form Jurusan ... 43
Gambar 5.6 Tampilan Installasi Complate ... 54
Gambar 5.7 Form Menu ... 55
xv
Gambar 5.10 Form Kontrol Semester ... 56
Gambar 5.11 Form Master Kelas ... 57
Gambar 5.12 Form Ruangan ... 57
Gambar 5.13 Form Jurusan ... 58
Gambar 5.14 Form Input Pembayaran ... 58
Gambar 5.15 Form Setting Kelas ... 59
Gambar 5.16 Form Setting Wali Kelas ... 59
Gambar 5.17 Form Setting Pembayaran ... 60
Gambar 5.18 Form Input Data Siswa ... 60
Gambar 5.19 Form Input Data Guru ... 61
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Wawancara ... 74
Lampiran 2. Surat Keterangan Survey ... 75
Lampiran 3. Report Data Guru ... 76
Lampiran 4. Report Data Siswa Perkelas ... 77
Lampiran 5. Kwintansi Pembayaran ... 78
Lampiran 6. Report Pembayaran SPP ... 79
Lampiran 7. Report Pembayaran uang Gedung ... 80
Lampiran 8. Report Pembayaran Per Item ... 81
Lampiran 9. Listing Program Transaksi Alokasi Siswa ... 82
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi yang terintegrasi merupakan pendukung yang sangat penting bagi perkembangan suatu instansi, perusahaan maupun sekolah, guna mendukung penyediaan informasi dan pengelolaan data. Semua sistem informasi memiliki karaktreristik umum, yaitu tumbuh dan berkembang, melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan data dan menyediakan informasi kepada pemakai.
2
Berdasarkan permasalahan di atas, Sistem Informasi Administrasik sangat penting bagi kelangsungan kegiatan pendidikan yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini dapat membantu guru atau bagian akademik untuk mengelola Data siswa mulai dari Pembayaran SPP, pembayaran Unag Gedung, Alokasi siswa dan Wali kelas serta laporan – laporan terutama Tentang laporan pembayaran siswa dan alokasi siswa perkelas.
Dengan perubahan sistem mulai dari manul menjadi sistem informasi maka diharapkan dapat mengurangi tingkat resiko yang ada serta dapat menpercepat pengelolaan data dengan efektif dan efisien sehingga tidak terjadi kesalahan serta penumpukan data yang akan di simpan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:
a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Pembayaran siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
b. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Alokasi Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada Aplikasi Sistem Informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya adalah sebagai berikut:
a. Sistem Informasi ini mencatat dan menyimpan alokasi siswa perkelas, alokasi wali kelas, dan Transaksi Pembayaran beserta laporan.
b. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi dengan memnggunakan tool Visual Besic.Net 2005 dan SQL Server 2005.
1.4 Tujuan
Tujuan pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Pembayaran Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya agar Bagian Keuangan tidak terlalu diributkan dengan pencatatan yang rumit dan kesalahan pencatatan laporan.
b. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi yang dapat mealokasi siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
c. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi yang dapat mealokasi wali kelas pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya agar bagian akademik tidak terlalu direpotkan dalam membagi wali kelas di tiap kelas.
1.5 Manfaat
4
b. Memudahkan dan memepercepat proses pendataan kelas.
c. Memudahkan dan memepercepat dalam mengetahui semua informasi berdasarkan laporan.
1.6 SistematikaPenulisan
Sistematika Penulisan memudahkan di dalam memahami permasalahan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Perancangan Sistem Infrormasi ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II HASIL SURVEY
Bab ini membahas tentang hasil survey pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang menjelaskan tentang gambaran umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang meliputi Visi, misi dan struktur organisasi yang bersangkutan beserta job description.
BAB III LANDASAN TEORI
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Bab ini membahas tentang spesifikasi prosedur yang meliputi analisis sistem flow, data flow diagram, context diagram, entity relationship diagram beserta struktur file dan desain input/output yang baru. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang implementas program serta pembahasan fungsi disetiap – setiap bagian mulai dari form master data sampai form proses pengelolaan data.
BAB VI PENUTUP
6 BAB II HASIL SURVEY
2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan Surabaya di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Buana AdiUtama. Di waktu itu ruang kelas kegiatan belajar mengajar yang terselenggara masih satu atap dengan Kampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya serta status sekolah tersebut masih terdaftar, dan tahun 2002 SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya menempati gedung baru yang letaknya tidak jauh darikampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya dan telah terakreditasi A.
2.2 VISI dan MISI
Gambar 2.1 Logo SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Visi Sekolah
Berprestasi dalam pendidikan, bernuansa religius untuk menumbuhkembangkan sikap mandiri dan amanah.
Misi Sekolah:
a. Dikembangkan kompetensi keagamaan yang meliputi aspek pengetauan, sikap, dan keterampilan keagamaan dalam menjalankan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap tahun yang Maha Esa.
b. Mengembangkan kompetensi akademik, meliputi: pengetahuan, sikap dan keterampilan guna meningkatkan wawasan ilmu teknologi.
c. Mengembangkan kompetesi ekonomi yang meliputi: pengetahuan, sikap, kemampuan, dan keterampilan guna memenuhi kebutuhan ekonomi agar dapat memiliki kehidupan yang layak.
8
2.3 Struktur Organisasi SMA IntensifTaruna Pembangunan Surabaya Di dalam organisasi SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya pada tahun ajaran 2012/2013 ini terdapat beberapa bagian atau departemen yang menangani semua kegiatan yang ada di organisasi ini. Semua bagian bertanggungjawab langsung kepada pimpinan seperti pada Gambar 2.2.
2.4 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:
a. Komite Sekolah
merupakan sebuah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
b. Kepala Sekolah
Memimpin seluruh staff dan pegawai SMA dan mengawasi jalannya proses belajar mengajar. Dan juga, orang yang paling bertanggung jawab terhadap sukses atau tidaknya sistem belajar mengajar yang diterapkan di SMA.
c. Laboratorium Umum
Menangani semua laboratorium yang ada di sekolah. d. Pengelola Perpustakaan
Bertanggung jawab atas perpustaakan yang ada di sekolah. e. Tata Usaha
Bertanggung jawab atas proses administrasi dan surat menyurat yang dilakukan SMA.
f. BK
10
g. Urusan Kesiswaan
Memvalidasi siswa yang akan masuk ke SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Data siswa diterima dari sistem diknas.
h. Urusan Sarana dan Prasarana
Memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah bagi para siswa. i. Urusan Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun semua mata pelajaran, kelas, sistem penilaian dan menyiapkan semua yang berkaitan tentang kegiatan belajar mengajar siswa di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. j. Urusan Humas
Membantu kinerja Kepala Sekolah dalam berhubungan dengan masyarakat sekitar atau luar sekolah.
k. Wali Kelas atau Guru Bidang Studi
Berkewajiban untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan memberikan hasil penilaian.
l. Siswa
Berkewajiban menerima bimbingan dan materi pelajaran dari guru bidang studi.
2.5 Analisa Sistem yang sedang Berjalan
a. Document Flow Siswa
Gambar2.3 Document Flow Siswa
12
b. Document Flow Menentukun Wali Kelas
Gambar 2.4 Document Flow Menentukan Wali Kelas
c. Document Flow Alokasi Siswa
Gambar 2.5 Document Flow Alokasi Siswa
14
d. Document Flow Pembayaran SPP
Gambar 2.6 Document Flow Pembayaran SPP
2.5 Dokumen Input/Output
Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Dokumen input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut:
A. Lembar Absen Siswa
Lembar absen siswa dapat dilihat pada Gambar 2.7
16
B. Lembar Daftar Guru Dan Karyawan
Lembar nilai siswa dapat dilihat pada Gambar 2.8
C. Lembar Data Profil Siswa Kelas X
Lembar Data Profil Siswa Kelas X dapat dilihat pada Gambar 2.9
18
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pendidikan
Fungsi pendidikan adalah untuk menyiapkan peserta didik, yang dapat diartikan bahwa peserta didik pada hakikatny abelum siap, tetapi perlu disiapkan dan juga menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik sebagai calon warganegara yang baik, warga bangsa dan calon pembentuk keluarga baru, serta mengembantugas dikemudian hari. (Hamalik, 2001).
3.2 Sistem Informasi Akademik
Pendidikan dan mendidik merupakan dua hal yang saling berhubungan. Menurut Langaveld, ”Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbing supaya menjadi dewasa.”(Idris, 1992:3).
3.3 Sistem
Sistem adalah sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu komponen maupun elemen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (proses), keluaran (output), sasaran (objective), tujuan (goal). (Agus Mulyanto, 2009:2).
Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sautu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2009:1).
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apa bila suatu sistem merupakan dari sebuah komponen sistem lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan yang lebih besat tersebut adalah lingkungannya.
20
3.4 Informasi
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah dan berguna bagi penggunanya.Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2009 : 8)
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dariinformasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat padawaktunya, dan relevan.
Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsungkepada penguna hingga perlu diolah untuk menghasilan sesuatu yang lebihbermakna. (Agus Mulyanto, 2009:15)
3.5 Sistem informasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah system dengan cara. Istilah system dari bahasa Yunani yaitu Sistem yang berarti penempatan atau mengatur.
Pengertian system menurut Mulyadi (2008 : 2) adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistemin formasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Analisis system dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem:
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
a. Understand, yaitu memahami kinerja dari sistem yang ada. b. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
c. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah analisis system dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan system mempunyai dua tujuan utama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat (Jogiyanto, 1990).
3.6.1 Document Flow
22
Gambar : tabel document flow
3.6.2 System Flow
Sistem Flow menurut Jogiyanto (1990) adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu system dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam membuat Sistem Flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam System Flow antara lain adalah:
Simbol Keterangan
Simbol proses, menunjukkan kegiatan proses dari operasi komputer.
Simbol inputan keyboard, menunjukkan data yang diinputkan melalui keyboard.
Simbol decision (keputusan). Simbol Keterangan
Simbol dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
Simbol penghubung menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.
Simbol garis alur,menunjukkan arus dari proses.
Simbol Database.
Gambar : tabel System flow
3.6.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram menurut Jogiyanto (1990) digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam system secara terstruktur danjelas. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili adalah :
Gambar : tabel Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Nama Keterangan
Entt_5
EksternalEntity Simbol ini digunakan sebagai sumber dari inputan system atau tujuan dari output sistem.
1
Prcs_4
Proses Simbol ini digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.
1 Stor_3
Media penyimpanan Data
Simbol ini digunakan sebagai simpanan dari data
yangdapatberupasuatufileataubasisdata.
24
3.6.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antarrelasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Type Entity terdiri atas 2, yaitu :
1. Strong Entity : Entity yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada Entity lain.
Symbol :
Contoh : Mahasiswa
2. Weak Entity : Entity yang bergantung pada Strong Entity. Symbol :
a. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Type Atribut terdiri atas 8, yaitu : 1. Key Atribut
Atribut yang menyimpan nilai unik dari setiap entity sehingga anggota entity yang satu berbeda dengan yang lain.
Symbol :
Contoh : Nim 2. Partial Key Atribut
Atribut yang menyimpan sebagian nilai dari key atribut Symbol :
Contoh :KodeOrtu 3. Simple Atribut
Atribut yang menyimpan nilai yang tidak dapat dipecah lagi (atomic) Symbol :
Contoh : Jalan, Kota
26
4. Composite Atribut
Atribut yang menyimpan nilai yang dapat dipecah lagi (divisible) Symbol :
Contoh :Alamat 5. Single Value Atribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai Tunggal Symbol :
Contoh : Jenis Kelamin 6. Multi value Atribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai lebih dari 1 Symbol :
Contoh : No HP 7. StoredAtribut
Symbol :
Contoh : TanggalLahir, IPS 8. Derived Atribut
Atribut yang menyimpan nilai-nilai yang tidak harus disimpan Symbol :
Contoh : Usia, IPK a. Hubungan / Relationship
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Fungsi Relationship :
Menghubungkan antar entitas atau relasi antar entitas Jenis-jenis relasi :
1. General Relationship
Menghubungkan antar entitas secara umum (Strong Entity with Strong Entity or Weak Entity with Weak Entity)
Symbol :
Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Mata Kuliah
28
2. Identifying Relationship
Relasi kepemilikan yang menghubungkan Strong Entity dengan Weak Entity
Symbol :
Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Orang
3. Recursive Relationship
Relasi yang hanya terhubung pada entity yang sama Contoh :
Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu kesatu (One to one)
Mahasiswa Memiliki Orang Tua
Pegawai
Hubungan relasi satu kesatu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu kebanyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak kebanyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
Entity Relationship Diagram ini dipelukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entiy dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagaram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu
1. Conceptual Data Model
Conceptual Data Modul (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.
3.7 Microsoft SQL Server
30
layanan penyimpan dalam database kepada program tersebut (Rankins, Paul dan Paul, 2002).
3.8 Internet Informasi Services (IIS)
31
ANALISIS & DESAIN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Analisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru.
Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan oleh dua
orang dengan bagian Stafkurikulum . Staf kurikulum memberikan informasi
tentang mekanisme penilaian dan kehadiran siswa, pendataan koleksi kelas.
Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan
data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem
merupakan langka – langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah
sistem informasi agar terorganisasi dengan baik. Pada bab ini akan dibahas
mengenai analisa serta desain dari Rancang Bangun Sistem Informasi
Administrasi pada Sma Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.Hasil dari
wawancara dengan bagian pelayanan, digambarkan oleh dua penganalisa melalui
dokumen flow lama.
Penganalisa mendapatkan beberapa permasalahan yang dapat diambil
melalui dokumen flow lama. Permasalahan tersebut antara lain, proses yang
dilakukan masih tergolong manual. Pendataan siswa, koleksi siswa perkelas,
Pembayaran Siswa tiap kelas dimasukkan ke dalam buku. Prosedur yang
dilakukan cukup banyak, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk
menyelesaikannya.
Dokumen Flow merupakan hasil analisi yang dibuat derdasarkan hasil
32
menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan Pembayaran
sebelum menggunakan sistem informasi akademik.
A. Document Flow Siswa
Merupakan dokumen flow untuk menyimpan data siswa. Pencatatan secara
manual ini yang man astaf kurikulm dapat membuat laporan data siswa untuk di
berikan kepada kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
B. Document Flow Menentukan Wali Kelas
Merupakan Document Flow menentukan wali kelas sisiwa disetiap kelas.
Pencatatan secara menua lini yang mana staf kurikulum membut data ruangan
perkelas kemudaian menyesuaikan data pegawai utuk di jadikan wali kelas.
C. Document Flow Alokasi Siswa
Merupakan Document Flow alokasi sisiwa. Diawali dari bagian staf
kurikulum yang menyesuaikan ada kelas dan siswa. Kemudian bagian staf
kurikulum membuat daftar siswa perkelas rangkap dua. Daftar siswa perkelas
diberikan kepada kepala sekolah untuk disetujui, jika telah disetujui diberikan
kepada bagian staf kurikulum untuk diarsip dan kepada guru wali kelas.
D. Document Flow Pembayaran SPP
Pada Gambar4.4 merupakan Document Flow Pembayaran SPP Siswa.
Diawali dari Siswa Menyerahkan kartu pembayaran kemudian Bagian TU
mengecek kartu pembayaran siswa, sesuai bagian TU akan mencetak kwintansi
pembayaran dan diserahkan kesiswa lalu bagian TU aka nmencetak laporan
kemudian diserahkan kekepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan
4.2 Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem
dilakukan. Desain sistem dilakukan melai dari merancang sistem flow, Context
Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relational Diagram (ERD) dan struktur table.Kemudian mendesain input output
untuk dibuat aplikasi selanjutnya.
4.2.1 System Flow
Dokumen flow baru merupakan gambaran dari sistem yang telah
dikembangkan. Dalam sistem flow, beberapa proses yang dilakukan secara
komputerisasi. Proses yang dikembangkan meliputi, proses penilaian, dan
kehadiran siswa.
a. System Flow Siswa
System Flow untuk menyimpan data sisw adan pembuatan user id yang
di gunakan untuk mendapatkan hak akses Pembayaran. Dengan adanya sistem
informasi dapat membuat laporan data siswa dengan akuran, cepat dan tidak
memerlukan banyak waktu untuk di berikan kepada kepala sekolah laporan data
34
Gambar 4.1SistemFlow Siswa
b. System Flow Menentukan Wali Kelas
Menjelaskan tentang proses penentuan wali kelas. Staf kurikulum
menentukan Kelas, Guru bidang studi yang akan menjadi wali kelas yang
36
c. System Flow Alokasi Siswa
Gambar 4.3 System Flow Alokasi Siswa
Proses alokasi siswa diawali dari staf kurikulum yang melakukan
pendataan kelas. Dari data kelas dan data siswa bagian staf kurikulum melakukan
penyimpanan di tabel alokasi siswa keudian proses mencetak laporan siswa
perkelas kemudian diberikan kepada kepala sekolah utuk minta persetujuan
d. System Flow Pembayaran SPP
Gambar 4.4 System Flow Pembayaran SPP
Proses pembayaran Spp siswa diawali menyerahkan kartu atau data siswa
ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa mengecek data
Pembayaran SPP siswa, setelah di cek bagian TU melakukan Transaksi
Pembayaran dan Mencetak Kwintasi pembayaran SPP dan membuat Laporan
yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan
38
e. System Flow Pembayaran Uang Gedung.
Gambar 4.5 System Flow Pembayaran Uang Gedung
Proses pembayaran Uang Gedung siswa diawali menyerahkan kartu atau
data siswa ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa
mengecek data Pembayaran Unag Gedung Sudah berapa kali atau tingal berapa
Angsuran yang harus dibayar oleh siswa, setelah di cek bagian TU melakukan
Transaksi Pembayaran dan Mencetak Kwintasi pembayaran Uang Gedung dan
membuat Laporan yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif
f. Sytem Flow Pembayaran Per item
Gambar 4.6 System Flow Pembayaran Per Item
Proses pembayaran Uang Per Item siswa diawali dengan siswa
menyerahkan kartu pembayarn ke bagian TU, Kemudian Bagian TU
mengimputkan data Siswa mengecek data Pembayaran apa yang dilakukan entah
pembayaran Seragam sekolah, Buku paket, Dasi dll. Setalah memilih pembayaran
Bagian TU mencetak kwintasin Pembayaran dan membuat Laporan yang akan
diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
40
4.2.2 Diagram Berjenjang
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan
yang terdapat pada sistem secara jelas.
Gambar 4.7 Diagram Berjenjang
4.2.3 Context Diagram
Pada Context Diagram Sistem Informasi Akademik ini terdiri dari 5
entitas (bagian), yaitu staf kurikulum, Siswa, wali kelas Bagian TU dan Kepala
Sekolah. Kelima entitas tadi memberikan input data dan menerima output data
Data Wali Kelas Perkelas
Gambar 4.8 Context Diagram System Informasi Administrasi
4.2.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram
42
a. DFD Level 0
DFD level 0 ini, berisi tiga proses. Proses tersebut antara lain,
Pemeliharaan File alokasi siswa, Pembayaran dan Laporan.
b. DFD Level 1
DFD Level 1 terdapat 2 transaksi yang sering terjadi di dalam SMA
Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Tiga transaksi diantaranya, transaksi
mengelola data siswa dan mengelola data kelas. Transaksi tersebut membutuhkan
file untuk memasukkan data, seperti file siswa dan kelas.
Data Siswa Perkelas
Gambar 4.10 DFD Level 1
4.2.5 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur
44
dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan
Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.
a. Conceptual Data Model
Pada Conceptual Data Model yang tertera diatas, terdapatempat belas
buah tabel yang saling terintegrasi secara logik. Dua belas tabel terdiri dari
sepuluh tabel master dan empat tabel transaksi sepaerti Gambar 4.11
melakukan
b. Physical Data Model
Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan
adanya relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling
memberikan informasi berupa identitas untuk mengenali tabel yang lain seperti
Gambar 4.12
NO_INDUK = NO_INDUK NO_TRANSAKSI = TRA_NO_TRANSAKSI NO_TRANSAKSI = TRA_NO_TRANSAKSI
46
4.2.6 Struktur Tabel
Program Sistem Informasi Akademi SMA Intensif Taruna Pembangunan
Surabaya ini, memiliki database yang terdiri dari beberapa tabel. Tabel – tabel
tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan
informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur
tabel dari tiap tabel:
a. Tabel Pegawai
Primary key : NIP
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data pegawai
Tabel 4.1 TBPegawai
No Field Data Type Length Constraint
01 NIG Char 9 Primary Key
02 Nama_pegawai varchar 100
03 Jenis Kelamin Char 1
Tabel 4.2 TabelSiswa
Fungsi : Sebagai login user
48
d. Tabel Tahun Pelajaran
Primary Key : Id_Tahun_pelajaran
Foreign Key : -
Fungsi : Menampung data tahun Pelajaran .
Tabel 4. 4Tabel Tahun Pelajaran
NO Field Type Data Length Constraint
01 Id_Tahun_pelajaran Char 4 Primary Key
02 Status Varchar 12
03 Keterangan Text
04 Tahun_Pelajaran varchar 9
e. Tabel Kelas
Primary Key : Id_Kelas
Foreign Key : NIG
Fungsi : Menampung data kelas.
Tabel 4. 5 Tabel Kelas
f. Nama Tabel Detail Transaksi
Primary Key :Id_DetilTransaksi
Foreign Key :No_Detail_Transaksi
Fungsi : Untuk menampung data Pembayaran
Tabel 4. 6 Detail Transaksi
NO Field Type Data Length Constraint
03 No_induk Char 5 Foreign key
04 Kode_biaya Char 10 Foreign key
05 Tahun char 4 Foreign key
05 Bulan varchar 20
06 Keterangan varchar 30
g. Nama Tabel Jenis Biaya
Primary Key : Kode_biaya
Foreign Key : Nama_biaya dan Tahun pelajaran
Fungsi : Untuk input pembayaran
Tabel 4.7 Jenis Biaya
NO Field Type Data Length Constraint
01 Kode Biaya Char 5 Primary Key
02 Nama Biaya Varchar 50 Foreign key
03 Besar_biaya Int 5 Foreign key
04 Katagori_Biaya Varchar 15 Foreign key
05 Jumlah_angsuran int Foreign key
05 Biaya_Angsuran Int
h. Nama Tabel Transaksi
Primary Key :No_transaksi
Foreign Key :-
Fungsi : Untuk menampung tangal Transaksi
Tabel 4. 8 Transaksi
NO Field Type Data Length Constraint
01 No_Transaksi Char 8 Primary Key
50
4.2.7 Desain Input/Output
Desain input/ouput dari Sistem Informasi Akademik pada SMA Intensif
Taruna Pembangunan Surabaya.dibagi menjai 3 login level yaitu 1) level staf
kurikulm 2) level guru matapelajaran, 3) level siswa.
a. Desain Form Login
Gambar 4. 13Desain Form Login
Gambar 4.13 merupakan desain form login yang digunakan user untuk
masuk kedalam system.
b. Desain Form Halaman Utama
Gambar 4.14 merupakan desain form tampilan halaman awal setelah user
melakukan login.
c. Desain From Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 4. 15 Desain Form Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 4.15 form ini digunakan untuk menambah tahun pelajaran baru
yang diaktifkan supaya tidak terjadi kesalah dalam input data dan data tersebut
dapat dikelompokan tahun.
d. Desain Form Kontrol Semseter
Gambar 4. 16 Desain Form Kontrol Semseter
Gambar 4.16 form ini fungsinya sama dengan form tahun pelajaran tetapi
hanya menentukan semester ganjil atau genapyang akan dikatifkansupaya data
52
e. Desain Form Master Pembayaran
Gambar 4.17 Desain Form Master Pembayaran
Gambar 4.17 form ini fungsinya untuk input Pembayaran yang ada Di
SMA Intensf Taruna Pembangunan Surabaya dengan disertai.
f. Desain Form Master Jurusan
Gambar 4.18 Desain Form Master Jurusan
Gambar 4.18 form ini fungsinya untuk input Jurusan yang ada Di SMA
g. Desain Form Master Kelas
Gambar 4.19 Desain Form Master Kelas
Gambar 4.19 form ini fungsinya untuk input Kelas yang ada Di SMA
Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
h. Desain Form Master Ruangan
Gambar 4.20 Desain Form Master Ruangan
Gambar 4.20 form ini fungsinya untuk input Ruangan yang ada Di SMA
54
i. Desain Setting Kelas
Gambar 4.21 Desain Form Setting Kelas
Gambar 4.21 form ini fungsinya untuk input Setting Kelas yang ada Di
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
j. Desain Setting Wali Kelas
Gambar 4.22 Desain Form Setting Kelas
Gambar 4.22 form ini fungsinya untuk input Setting Wali Kelas yang ada
k. Desain Setting Angsuran
Gambar 4.23 Desain Form Setting Kelas
Gambar 4.23 form ini fungsinya untuk input Setting Angsuran Siswa
yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
l. Desain Form Pegawai
Gambar 4. 24 Desain Form Pegawai
Gambar 4.24 merupakan form yang digunakan untuk input pegawai yang
56
m. Desain Form Siswa
Gambar 4. 25 Desain Form Siswa
Gambar 4.25 merupakan form yang digunakan untuk input siswa yang
ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
n. Desain Pembayaran Angsuran
Gambar 4. 26 Desain Form Angsuran
Gambar 4.26 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran Angsuran
o. Deasin From Bulanan
Gambar 4. 27 Desain Form Bulanan
Gambar 4.27 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran
Bulanan yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
p. Desain Form Per Item
Gambar 4. 28 Desain Form Per Item
Gambar 4.28 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran Per Item
58
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1Sistem Yang Digunakan
Mengimplementasikan sistem merupakan tahap pengujian dimana desain
sistem dapat berjalan dengan baik. Implementasi dilakukan dengan penganalisa
sistem dan pendesain input output. Desain form yang telah dibuat utuk pendesain
input output cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak
membutuhkan banyak perubahan.
Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak
yang harus dipersiapkan oleh pengguna.
Adapun perangkat lunak yang digunakan, yaitu:
a. Power Designer 6 32 bit.
b. Microsoft Visual Basic.NET 2010.
c. MySQL Server.
d. Crystal Report for Visual Studio.NET.
Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan
spesifikasi sebagaiberikut:
a. Core TM 2 Duo Processor 2.20Ghz.
b. Memory 2 GB
5.2 Cara Setup Program
Ketika pertama kali akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user
harus menginstalasi aplikasi ini supaya bisa digunakan. Langkah-langkah
instalasinya akan dijelaskan di bab ini, pertama user harus memastikan
bahwa komputer user terdapat .net framework 4 agar aplikasi ini dapat
dijalankan. Pertama cek dulu computer anda apakah sudah terdapat .net
framework 4 atau tidak.
Caranya pada menu computer, kemudian pilih control panel.
Setelah masuk control panel masuk ke add or remove program (berisi
tentang informasi software yang telah di install computer anda), lalu jika
sudah masuk ke dalam add or remove program anda bisa check apakah
sudah terdapat .net framework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Tampilan Add Remove Program
Jika komputer telah terinstal .net framework 2.0 maka tidak perlu
menginstal kembali. Untuk .net framework 1.0 atau yang lebih tinggi
60
framework 4 atau yang lebih tinggi, digunakan untuk platformMicrosoft
visual basic 2005. setelah itu program dapat dijalankan sebagaimana biasanya.
Setelah itu user harus menjalankan installer dari apliksasi, maka akan
muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi persediaanbarang, seperti
pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Tampilan Halaman Awal Instalasi
Pada tampilan Select Installation Folder, seperti pada Gambar 5.3 user
dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi
aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan
Gambar 5.3. Tampilan Select Instalation Folder
Gambar 5.4.Tampilan Browse Folder Directory
Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.5 user
memilih tombolNext untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses
instalasi selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada
62
Gambar 5.5. Tampilan Confirm Installation
Gambar 5.6. Tampilan Installation Complete
5.3 Penjelasan Pemakaian Program
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian program Sistem
Gambar 5.7 Form HalamanUtama
Gambar 5.7 merupakan desain form tampilan halaman awal setelah user
melakukan login.
“Form Login” merupakan form identifikasi pengguna dari program pada saat itu.
Form ini berguna dalam memberikan otorisasi pemakaian program.
User “Administrator” mendapat wewenang lebih dari pada user biasa.
Form Login dapat dilihat pada Gambar 5.8
Gambar 5.8 Tampilan Form Login
5.3.1 Form Master
Dalam aplikasi sistem informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna
Pembangunan Surabaya terdapat menu-menu master. Menu-menu master
digunakan untuk mengakses form master yang ada pada program. Form master
digunakan mengelola data-data yang ada. Penjelasan tentang manfaat dan cara
penggunaan masing-masing form master dijelaskan lebih detail pada penjelasan
64
a. From Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 5.9 Form Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 5.9 form ini digunakan untuk menambah tahun pelajaran baru
yang diaktifkan supaya tidak terjadi kesalah dalam input data dan data tersebut
dapat dikelompokan tahun.
b. Form Kontrol Semseter
Gambar 5.10 Form Kontrol Semseter
Gambar 5.10 form ini fungsinya sama dengan form tahun pelajaran tetapi
hanya menentukan semester ganjil atau genap yang akan dikatifkan supaya data
pertahun dapat di persempit dalam pencarian untuk dibuatkan laporan.
Gambar 5.11 Form Master Kelas
Gambar 5.11 form ini fungsinya untuk input Kelas dan Memberikan
Kode Kelas di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
d. Form Ruangan
Gambar 5.12 Form Ruangan
Gambar 5.12 form ini fungsinya untuk input Master Ruangan yang
66
e. Form Jurusan
Gambar 5.13 Form Jurusan
Gambar 5.13 merupakan form yang digunakan untuk input Jurusan yang
ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
f. Form Input Pembayaran
Gambar 5.14 Form Input Pembayaran
Gambar 5.14 merupakan form yang digunakan untuk input siswa yang
5.3.2 Form Transaksi
a. Form Setting Kelas
Gambar 5.15 Form Kelas
Gambar 5.15 merupakan form yang digunakan untuk input kelas,
sekaligus pembagian kode dan kapasitas kelas di SMA Intensif Taruna
Pembangunan Surabaya
b. Form Setting Wali Kelas
68
Gambar 5.16 merupakan desain form yang di gunakan untuk Menentukan Wali
Kelas Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
c. Form Setting Pembayaran
Gambar 5.17 Form Setting Pembayaran
Gambar 5.17 form yang d igunakan untuk menentukan guru studi dan
mata pelajaran yang akan diajarkan.
d. Form Input Data Siswa
Gambar 5.18 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Siswa
pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
e. Desain Form Input Data Guru
Gambar 5.19 Desain Form Input Data Guru
Gambar 5.19 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Guru pada
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
f. Form Transaksi Pembayaran
70
Gambar 5.20 merupakan desain form yang digunakan untuk Melakukan
Transaksi Pembayaran Pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
5.3.3 Form Laporan
a. Form Report Data Siswa
Gambar 5.21 Form Report Data Siswa
Gambar 5.21 merupakan form yang digunakanuntuk mencetak data siswa
yang ada dalam kelas.
b. Form Report Guru
Gambar 5.22 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak data
guru yang berdasarkan kelas.
c. Form Cetak Kwintansi Pembayaran
Gambar 5.23 Form kwintansi Pembayaran Gambar 5.23 merupakan desain form Kwintansi Pembayaran SPP.
d. Desain Form Laporan Pembayaran SPP
Gambar 5.24 Form Report Pembayaran.
Gambar 5.24 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak
data pembayaran yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan
72 BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengamatan proses
Pembayaran, pembuatan dokumentasi sistem dan analisis yang ada pada SMA
Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya di bagian aPembayaran, bila
dibuat program aplikasinya akan memberikan hasil sebagai berikut :
a. Sistem informasi yang ada mampu berjalan secara efektif dan efisien, sehingga
dapat memberikan informasi kepada pihak – pihak yang membutuhkan
khususnya di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
b. Sistem infromasi yang ada mampu mempercepat proses pengolahan data – data
Pembayaran siswa.
c. Sistem informasi yang ada dapat menangani proses Pembayaran yang terjadi,
sehingga data dari proses tersebut akan selalu terupdate dengan lebih baik.
d. Mampu menghasilkan sistem informasi Administrasi khususnya pada bagian
Pembayaran.
5.2 Saran
Berdasarkan saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih
lanjut kepada pihak SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya
pada bagian Pembayaran adalah sebagai beriku :
a. Sistem yang dibuat dapat diimplementasikan pada program aplikasinya.
b. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan menjadi
73
Hartono, Jogiyanto., 1990, Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Hamalik,. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.
Herlambang, 2005,Sistem Informasi: Konsep, Teknologi & Manajemen.
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Idris, H. Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.
Mulyadi., 2008,Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Mulyanto, Agus., 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung:
Informatika.
Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kendall, K. E dan Kendall, J. E. 2004. Analisis dan Perancangan Sistem.. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Marlinda, Linda, 2004. Sistem Basis Data. Yogjakarta: Andi Offset.
Siagian P. S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: STIE YKPN.