• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi (Studi Kasus: Pada SMA Intensif Taruna Pembangunan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi (Studi Kasus: Pada SMA Intensif Taruna Pembangunan)."

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI

(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama : ANDI SETIAWAN

NIM : 10.39010.0019

Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI

(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )

PROYEK SISTEM INFORMASI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer

Oleh:

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2014

Nama : ANDI SETIAWAN

NIM : 10.39010.0019 Program : DIII (Diploma)

(3)

Ridho Alloh tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Alloh tergantung kepada kemurkaan orang tua.

(4)

Aku persembahkan kepada kedua orang tuaku Bapak dan ibu tercinta

(5)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI

(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )

PROYEK SISTEM INFORMASI

Telah diperiksa dan diuji

Surabaya, Juni 2014

Mengetahui: Disetujui:

Kepala Program Studi Pembimbing

DIII Manajemen Informatika

Titik Lusiani, M.Kom, OCP Titik Lusiani, M.Kom, OCP

(6)

SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat JL.Dukuh Menanggal XII/4 SURABAYA, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi untuk mempermudah proses akademik .Dalam hal ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki kendala dalam melakukan proses Pembayaran yaitu proses entri data pembayaran siswa terkadang terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan dikarenakan terlalu banyak siswa dan tidak ada cukup banyak waktu sehinga kesalahan manusia bisa terja di akibat kurang teliti.

Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisis sistem,perancangan sistem, pembuatan program, dan implementasi program. Hasil analisis diubah ke dalam bentuk dokumen flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari dokumen flow inilah dikembangkan sebuah sistem baru yang kemudian dituliskan ke dalam sistem flow.

Dengan diterapkannya sistem ini pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, maka aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi pada sistem Pengolahan Data pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan.

(7)

ABSTRACT

High School Intensive Youth Development Surabaya addressable JL.DukuhMenanggal XII / 4 SURABAYA, is one agency that requires a computerized information system to facilitate the academic process. Intensive In this case High School Youth Development Surabaya have difficulties in implementing the payment process ie data entry processes student payment sometimes occur in recording statements because too many students and not enough time sehingan human error can occur due to less rigorous.

The process of making the system starts from analyzing the system, system design, program development, and program implementation. The result of the analysis is converted into a form document flow divided by the processes transactions. This flow of documents developed a new system which is then written into the flow system.

With the implementation of this system in the Intensive SMA Taruna Pembangunan Surabaya, then this application can reduce recording errors that may occur in data processing system at SMA Intensive Youth Development Surabaya. The system is also expected to further speed up the reporting process, which in turn can help the decision makers to further improve performance and service.

(8)

Puji syukur kepada ALLAH subhanahu wata'ala karena atas berkat dan rahmat-Nya-lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Sistem Informasi dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna Pembangunan ini dengan baik dan lancar.

Proyek system informasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.

Penyelesaian laporan Proyek system informasi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang benar-benar memberikan masukan dan dukungan kepada penulis. 1. Orang tua saya yang telah memberikan do’a dan motivasi dalam mengerjakan

laporan proyek sistem informasi ini.

2. Bapak Hari Pribawanto, ST. selaku kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabayayang telah memberikan kesempatan untuk studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

3. Bapak Irul Hidayat, S.Pdyang telah membantu banyak hal di tempat kerja. 4. Teman saya yang selalu membantu, Rosyid yang selalu mebantu dan memberi

inspirasi.

5. Ibu TitikLusiani, M.Kom., OCPsebagai dosen pembimbing Proyek Sistem Infromasi atas segala arahan dan bimbingannya selama ini.

(9)

7. Rekan-rekan mahasiswi dan mahasiswa STIKOM Surabaya dan khususnya teman-teman DIII Manajemen Informatika angkatan 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikanProyek system infomasi ini.

8. Segenap staff dan karyawan SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran membangun, sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat memberikan guna dan manfaatnya.

(10)

vi

ABSTRAK

SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat JL.Dukuh Menanggal XII/4 SURABAYA, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi untuk mempermudah proses

akademik .Dalam hal ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki

kendala dalam melakukan proses Pembayaran yaitu proses entri data pembayaran siswa terkadang terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan dikarenakan terlalu banyak siswa dan tidak ada cukup banyak waktu sehinga kesalahan manusia bisa terja di akibat kurang teliti.

Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisis sistem,perancangan sistem, pembuatan program, dan implementasi program. Hasil analisis diubah ke dalam bentuk dokumen flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari dokumen flow inilah dikembangkan sebuah sistem baru yang kemudian dituliskan ke dalam sistem flow.

Dengan diterapkannya sistem ini pada SMA Intensif Taruna

Pembangunan Surabaya, maka aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan

pencatatan yang mungkin terjadi pada sistem Pengolahan Data pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan.

(11)

vii ABSTRACT

High School Intensive Youth Development Surabaya addressable JL.DukuhMenanggal XII / 4 SURABAYA, is one agency that requires a computerized information system to facilitate the academic process. Intensive In this case High School Youth Development Surabaya have difficulties in implementing the payment process ie data entry processes student payment sometimes occur in recording statements because too many students and not enough time sehingan human error can occur due to less rigorous.

The process of making the system starts from analyzing the system, system design, program development, and program implementation. The result of the analysis is converted into a form document flow divided by the processes transactions. This flow of documents developed a new system which is then written into the flow system.

With the implementation of this system in the Intensive SMA Taruna Pembangunan Surabaya, then this application can reduce recording errors that may occur in data processing system at SMA Intensive Youth Development Surabaya. The system is also expected to further speed up the reporting process, which in turn can help the decision makers to further improve performance and service.

(12)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada ALLAH subhanahu wata'ala karena atas berkat dan

rahmat-Nya-lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Sistem

Informasi dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada

SMA Intensif Taruna Pembangunan ini dengan baik dan lancar.

Proyek system informasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer pada Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika & Teknik Komputer Surabaya.

Penyelesaian laporan Proyek system informasi ini tidak lepas dari bantuan banyak

pihak yang benar-benar memberikan masukan dan dukungan kepada penulis.

1. Orang tua saya yang telah memberikan do’a dan motivasi dalam mengerjakan

laporan proyek sistem informasi ini.

2. Bapak Hari Pribawanto, ST. selaku kepala sekolah SMA Intensif Taruna

Pembangunan Surabayayang telah memberikan kesempatan untuk studi

lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

3. Bapak Irul Hidayat, S.Pdyang telah membantu banyak hal di tempat kerja.

4. Teman saya yang selalu membantu, Rosyid yang selalu mebantu dan memberi

inspirasi.

5. Ibu Titik Lusiani, M.Kom., OCPsebagai dosen pembimbing Proyek Sistem

Infromasi atas segala arahan dan bimbingannya selama ini.

6. Kepada Kepala Program Studi DIII Manajemen Informatika IbuTitik Lusiani,

M.Kom., OCP yang telah memberikan dukungan baik secara langsung atau

(13)

ix

7. Rekan-rekan mahasiswi dan mahasiswa STIKOM Surabaya dan khususnya

teman-teman DIII Manajemen Informatika angkatan 2010 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan serta

semangat untuk menyelesaikanProyek system infomasi ini.

8. Segenap staff dan karyawan SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik

dari materi maupun teknik penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran

membangun, sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat memberikan guna

dan manfaatnya.

(14)

ix

2.3 Struktur Organisasi “SMA Intensif Taruna Pembangunan” ... 8

2.4 Deskripsi Tugas ... 9-10 2.5 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 10

(15)

x

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi ... 21

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM ... 31

5.3 Penjelasan Pemakaian Program ... 62

5.3.1 Form Master ... 63

(16)

xi

BAB VI PENUTUP ... 72

6.1 Kesimpulan ... 72

6.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(17)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Pegawai ... 37

Tabel 4.2 Tabel Siswa ... 37-38 Tabel 4.3 Tabel User ... 38

Tabel 4.4 Tabel Tahun Pelajaran ... 39

Tabel 4.5 Tabel Kelas ... 39

Tabel 4.6 Tabel Detail Transaksi ... 39

Tabel 4.7 Tabel Jenis Biaya ... 40

(18)

xiii

Halaman

Gambar 2.1 Logo Perusahaan ... 7

Gambar 2.2 Struktur Organisasi ... 8

Gambar 2.3 Document Flow Siswa ... 11

Gambar 2.4 Document Flow Menentukan Wali Kelas ... 12

Gambar 2.5 Document Flow Alokasi Siswa ... 13

Gambar 4.2 System Flow Menentukan Wali Kelas ... 26

Gambar 4.3 System Flow Menentukan Wali Kelas ... 27

(19)

xiv

Gambar 4.13 Desain Form Login ... 41

Gambar 4.14 Desain Form Utama ... 41

Gambar 4.15 Desain Form Kontrol Tahun Pelajaran ... 42

Gambar 4.16 Desain Form Kontrol Semester ... 42

Gambar 4.17 Desain Form Master Pembayaran ... 43

Gambar 4.18 Desain Form Jurusan ... 43

Gambar 5.6 Tampilan Installasi Complate ... 54

Gambar 5.7 Form Menu ... 55

(20)

xv

Gambar 5.10 Form Kontrol Semester ... 56

Gambar 5.11 Form Master Kelas ... 57

Gambar 5.12 Form Ruangan ... 57

Gambar 5.13 Form Jurusan ... 58

Gambar 5.14 Form Input Pembayaran ... 58

Gambar 5.15 Form Setting Kelas ... 59

Gambar 5.16 Form Setting Wali Kelas ... 59

Gambar 5.17 Form Setting Pembayaran ... 60

Gambar 5.18 Form Input Data Siswa ... 60

Gambar 5.19 Form Input Data Guru ... 61

(21)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Wawancara ... 74

Lampiran 2. Surat Keterangan Survey ... 75

Lampiran 3. Report Data Guru ... 76

Lampiran 4. Report Data Siswa Perkelas ... 77

Lampiran 5. Kwintansi Pembayaran ... 78

Lampiran 6. Report Pembayaran SPP ... 79

Lampiran 7. Report Pembayaran uang Gedung ... 80

Lampiran 8. Report Pembayaran Per Item ... 81

Lampiran 9. Listing Program Transaksi Alokasi Siswa ... 82

(22)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi yang terintegrasi merupakan pendukung yang sangat penting bagi perkembangan suatu instansi, perusahaan maupun sekolah, guna mendukung penyediaan informasi dan pengelolaan data. Semua sistem informasi memiliki karaktreristik umum, yaitu tumbuh dan berkembang, melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan data dan menyediakan informasi kepada pemakai.

(23)

2

Berdasarkan permasalahan di atas, Sistem Informasi Administrasik sangat penting bagi kelangsungan kegiatan pendidikan yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini dapat membantu guru atau bagian akademik untuk mengelola Data siswa mulai dari Pembayaran SPP, pembayaran Unag Gedung, Alokasi siswa dan Wali kelas serta laporan – laporan terutama Tentang laporan pembayaran siswa dan alokasi siswa perkelas.

Dengan perubahan sistem mulai dari manul menjadi sistem informasi maka diharapkan dapat mengurangi tingkat resiko yang ada serta dapat menpercepat pengelolaan data dengan efektif dan efisien sehingga tidak terjadi kesalahan serta penumpukan data yang akan di simpan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:

a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Pembayaran siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

b. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Alokasi Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

(24)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada Aplikasi Sistem Informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya adalah sebagai berikut:

a. Sistem Informasi ini mencatat dan menyimpan alokasi siswa perkelas, alokasi wali kelas, dan Transaksi Pembayaran beserta laporan.

b. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi dengan memnggunakan tool Visual Besic.Net 2005 dan SQL Server 2005.

1.4 Tujuan

Tujuan pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Pembayaran Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya agar Bagian Keuangan tidak terlalu diributkan dengan pencatatan yang rumit dan kesalahan pencatatan laporan.

b. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi yang dapat mealokasi siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

c. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi yang dapat mealokasi wali kelas pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya agar bagian akademik tidak terlalu direpotkan dalam membagi wali kelas di tiap kelas.

1.5 Manfaat

(25)

4

b. Memudahkan dan memepercepat proses pendataan kelas.

c. Memudahkan dan memepercepat dalam mengetahui semua informasi berdasarkan laporan.

1.6 SistematikaPenulisan

Sistematika Penulisan memudahkan di dalam memahami permasalahan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Perancangan Sistem Infrormasi ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II HASIL SURVEY

Bab ini membahas tentang hasil survey pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang menjelaskan tentang gambaran umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang meliputi Visi, misi dan struktur organisasi yang bersangkutan beserta job description.

BAB III LANDASAN TEORI

(26)

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab ini membahas tentang spesifikasi prosedur yang meliputi analisis sistem flow, data flow diagram, context diagram, entity relationship diagram beserta struktur file dan desain input/output yang baru. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang implementas program serta pembahasan fungsi disetiap – setiap bagian mulai dari form master data sampai form proses pengelolaan data.

BAB VI PENUTUP

(27)

6 BAB II HASIL SURVEY

2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan Surabaya di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Buana AdiUtama. Di waktu itu ruang kelas kegiatan belajar mengajar yang terselenggara masih satu atap dengan Kampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya serta status sekolah tersebut masih terdaftar, dan tahun 2002 SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya menempati gedung baru yang letaknya tidak jauh darikampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya dan telah terakreditasi A.

(28)

2.2 VISI dan MISI

Gambar 2.1 Logo SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Visi Sekolah

Berprestasi dalam pendidikan, bernuansa religius untuk menumbuhkembangkan sikap mandiri dan amanah.

Misi Sekolah:

a. Dikembangkan kompetensi keagamaan yang meliputi aspek pengetauan, sikap, dan keterampilan keagamaan dalam menjalankan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap tahun yang Maha Esa.

b. Mengembangkan kompetensi akademik, meliputi: pengetahuan, sikap dan keterampilan guna meningkatkan wawasan ilmu teknologi.

c. Mengembangkan kompetesi ekonomi yang meliputi: pengetahuan, sikap, kemampuan, dan keterampilan guna memenuhi kebutuhan ekonomi agar dapat memiliki kehidupan yang layak.

(29)

8

2.3 Struktur Organisasi SMA IntensifTaruna Pembangunan Surabaya Di dalam organisasi SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya pada tahun ajaran 2012/2013 ini terdapat beberapa bagian atau departemen yang menangani semua kegiatan yang ada di organisasi ini. Semua bagian bertanggungjawab langsung kepada pimpinan seperti pada Gambar 2.2.

(30)

2.4 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:

a. Komite Sekolah

merupakan sebuah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.

b. Kepala Sekolah

Memimpin seluruh staff dan pegawai SMA dan mengawasi jalannya proses belajar mengajar. Dan juga, orang yang paling bertanggung jawab terhadap sukses atau tidaknya sistem belajar mengajar yang diterapkan di SMA.

c. Laboratorium Umum

Menangani semua laboratorium yang ada di sekolah. d. Pengelola Perpustakaan

Bertanggung jawab atas perpustaakan yang ada di sekolah. e. Tata Usaha

Bertanggung jawab atas proses administrasi dan surat menyurat yang dilakukan SMA.

f. BK

(31)

10

g. Urusan Kesiswaan

Memvalidasi siswa yang akan masuk ke SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Data siswa diterima dari sistem diknas.

h. Urusan Sarana dan Prasarana

Memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah bagi para siswa. i. Urusan Kurikulum

Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun semua mata pelajaran, kelas, sistem penilaian dan menyiapkan semua yang berkaitan tentang kegiatan belajar mengajar siswa di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. j. Urusan Humas

Membantu kinerja Kepala Sekolah dalam berhubungan dengan masyarakat sekitar atau luar sekolah.

k. Wali Kelas atau Guru Bidang Studi

Berkewajiban untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan memberikan hasil penilaian.

l. Siswa

Berkewajiban menerima bimbingan dan materi pelajaran dari guru bidang studi.

2.5 Analisa Sistem yang sedang Berjalan

(32)

a. Document Flow Siswa

Gambar2.3 Document Flow Siswa

(33)

12

b. Document Flow Menentukun Wali Kelas

Gambar 2.4 Document Flow Menentukan Wali Kelas

(34)

c. Document Flow Alokasi Siswa

Gambar 2.5 Document Flow Alokasi Siswa

(35)

14

d. Document Flow Pembayaran SPP

Gambar 2.6 Document Flow Pembayaran SPP

(36)

2.5 Dokumen Input/Output

Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Dokumen input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut:

A. Lembar Absen Siswa

Lembar absen siswa dapat dilihat pada Gambar 2.7

(37)

16

B. Lembar Daftar Guru Dan Karyawan

Lembar nilai siswa dapat dilihat pada Gambar 2.8

(38)

C. Lembar Data Profil Siswa Kelas X

Lembar Data Profil Siswa Kelas X dapat dilihat pada Gambar 2.9

(39)

18

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pendidikan

Fungsi pendidikan adalah untuk menyiapkan peserta didik, yang dapat diartikan bahwa peserta didik pada hakikatny abelum siap, tetapi perlu disiapkan dan juga menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik sebagai calon warganegara yang baik, warga bangsa dan calon pembentuk keluarga baru, serta mengembantugas dikemudian hari. (Hamalik, 2001).

3.2 Sistem Informasi Akademik

Pendidikan dan mendidik merupakan dua hal yang saling berhubungan. Menurut Langaveld, ”Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbing supaya menjadi dewasa.”(Idris, 1992:3).

(40)

3.3 Sistem

Sistem adalah sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima

input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu komponen maupun elemen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (proses), keluaran (output), sasaran (objective), tujuan (goal). (Agus Mulyanto, 2009:2).

Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sautu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2009:1).

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apa bila suatu sistem merupakan dari sebuah komponen sistem lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan yang lebih besat tersebut adalah lingkungannya.

(41)

20

3.4 Informasi

Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah dan berguna bagi penggunanya.Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2009 : 8)

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dariinformasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat padawaktunya, dan relevan.

Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsungkepada penguna hingga perlu diolah untuk menghasilan sesuatu yang lebihbermakna. (Agus Mulyanto, 2009:15)

3.5 Sistem informasi

Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah system dengan cara. Istilah system dari bahasa Yunani yaitu Sistem yang berarti penempatan atau mengatur.

Pengertian system menurut Mulyadi (2008 : 2) adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

(42)

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistemin formasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Analisis system dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem:

Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

a. Understand, yaitu memahami kinerja dari sistem yang ada. b. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

c. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah analisis system dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan system mempunyai dua tujuan utama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat (Jogiyanto, 1990).

3.6.1 Document Flow

(43)

22

Gambar : tabel document flow

3.6.2 System Flow

Sistem Flow menurut Jogiyanto (1990) adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu system dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam membuat Sistem Flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam System Flow antara lain adalah:

Simbol Keterangan

Simbol proses, menunjukkan kegiatan proses dari operasi komputer.

Simbol inputan keyboard, menunjukkan data yang diinputkan melalui keyboard.

Simbol decision (keputusan). Simbol Keterangan

Simbol dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

Simbol penghubung menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

Simbol garis alur,menunjukkan arus dari proses.

(44)

Simbol Database.

Gambar : tabel System flow

3.6.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram menurut Jogiyanto (1990) digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam system secara terstruktur danjelas. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili adalah :

Gambar : tabel Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Nama Keterangan

Entt_5

EksternalEntity Simbol ini digunakan sebagai sumber dari inputan system atau tujuan dari output sistem.

1

Prcs_4

Proses Simbol ini digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.

1 Stor_3

Media penyimpanan Data

Simbol ini digunakan sebagai simpanan dari data

yangdapatberupasuatufileataubasisdata.

(45)

24

3.6.4 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antarrelasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

Type Entity terdiri atas 2, yaitu :

1. Strong Entity : Entity yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada Entity lain.

Symbol :

Contoh : Mahasiswa

2. Weak Entity : Entity yang bergantung pada Strong Entity. Symbol :

(46)

a. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

Type Atribut terdiri atas 8, yaitu : 1. Key Atribut

Atribut yang menyimpan nilai unik dari setiap entity sehingga anggota entity yang satu berbeda dengan yang lain.

Symbol :

Contoh : Nim 2. Partial Key Atribut

Atribut yang menyimpan sebagian nilai dari key atribut Symbol :

Contoh :KodeOrtu 3. Simple Atribut

Atribut yang menyimpan nilai yang tidak dapat dipecah lagi (atomic) Symbol :

Contoh : Jalan, Kota

(47)

26

4. Composite Atribut

Atribut yang menyimpan nilai yang dapat dipecah lagi (divisible) Symbol :

Contoh :Alamat 5. Single Value Atribut

Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai Tunggal Symbol :

Contoh : Jenis Kelamin 6. Multi value Atribut

Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai lebih dari 1 Symbol :

Contoh : No HP 7. StoredAtribut

(48)

Symbol :

Contoh : TanggalLahir, IPS 8. Derived Atribut

Atribut yang menyimpan nilai-nilai yang tidak harus disimpan Symbol :

Contoh : Usia, IPK a. Hubungan / Relationship

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Fungsi Relationship :

Menghubungkan antar entitas atau relasi antar entitas Jenis-jenis relasi :

1. General Relationship

Menghubungkan antar entitas secara umum (Strong Entity with Strong Entity or Weak Entity with Weak Entity)

Symbol :

Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Mata Kuliah

(49)

28

2. Identifying Relationship

Relasi kepemilikan yang menghubungkan Strong Entity dengan Weak Entity

Symbol :

Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Orang

3. Recursive Relationship

Relasi yang hanya terhubung pada entity yang sama Contoh :

Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1. Satu kesatu (One to one)

Mahasiswa Memiliki Orang Tua

Pegawai

(50)

Hubungan relasi satu kesatu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu kebanyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak kebanyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Entity Relationship Diagram ini dipelukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entiy dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity

dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagaram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu

1. Conceptual Data Model

Conceptual Data Modul (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

2. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.

3.7 Microsoft SQL Server

(51)

30

layanan penyimpan dalam database kepada program tersebut (Rankins, Paul dan Paul, 2002).

3.8 Internet Informasi Services (IIS)

(52)

31

ANALISIS & DESAIN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Analisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru.

Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan oleh dua

orang dengan bagian Stafkurikulum . Staf kurikulum memberikan informasi

tentang mekanisme penilaian dan kehadiran siswa, pendataan koleksi kelas.

Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan

data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem

merupakan langka – langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah

sistem informasi agar terorganisasi dengan baik. Pada bab ini akan dibahas

mengenai analisa serta desain dari Rancang Bangun Sistem Informasi

Administrasi pada Sma Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.Hasil dari

wawancara dengan bagian pelayanan, digambarkan oleh dua penganalisa melalui

dokumen flow lama.

Penganalisa mendapatkan beberapa permasalahan yang dapat diambil

melalui dokumen flow lama. Permasalahan tersebut antara lain, proses yang

dilakukan masih tergolong manual. Pendataan siswa, koleksi siswa perkelas,

Pembayaran Siswa tiap kelas dimasukkan ke dalam buku. Prosedur yang

dilakukan cukup banyak, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk

menyelesaikannya.

Dokumen Flow merupakan hasil analisi yang dibuat derdasarkan hasil

(53)

32

menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan Pembayaran

sebelum menggunakan sistem informasi akademik.

A. Document Flow Siswa

Merupakan dokumen flow untuk menyimpan data siswa. Pencatatan secara

manual ini yang man astaf kurikulm dapat membuat laporan data siswa untuk di

berikan kepada kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

B. Document Flow Menentukan Wali Kelas

Merupakan Document Flow menentukan wali kelas sisiwa disetiap kelas.

Pencatatan secara menua lini yang mana staf kurikulum membut data ruangan

perkelas kemudaian menyesuaikan data pegawai utuk di jadikan wali kelas.

C. Document Flow Alokasi Siswa

Merupakan Document Flow alokasi sisiwa. Diawali dari bagian staf

kurikulum yang menyesuaikan ada kelas dan siswa. Kemudian bagian staf

kurikulum membuat daftar siswa perkelas rangkap dua. Daftar siswa perkelas

diberikan kepada kepala sekolah untuk disetujui, jika telah disetujui diberikan

kepada bagian staf kurikulum untuk diarsip dan kepada guru wali kelas.

D. Document Flow Pembayaran SPP

Pada Gambar4.4 merupakan Document Flow Pembayaran SPP Siswa.

Diawali dari Siswa Menyerahkan kartu pembayaran kemudian Bagian TU

mengecek kartu pembayaran siswa, sesuai bagian TU akan mencetak kwintansi

pembayaran dan diserahkan kesiswa lalu bagian TU aka nmencetak laporan

kemudian diserahkan kekepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan

(54)

4.2 Desain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem

dilakukan. Desain sistem dilakukan melai dari merancang sistem flow, Context

Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity

Relational Diagram (ERD) dan struktur table.Kemudian mendesain input output

untuk dibuat aplikasi selanjutnya.

4.2.1 System Flow

Dokumen flow baru merupakan gambaran dari sistem yang telah

dikembangkan. Dalam sistem flow, beberapa proses yang dilakukan secara

komputerisasi. Proses yang dikembangkan meliputi, proses penilaian, dan

kehadiran siswa.

a. System Flow Siswa

System Flow untuk menyimpan data sisw adan pembuatan user id yang

di gunakan untuk mendapatkan hak akses Pembayaran. Dengan adanya sistem

informasi dapat membuat laporan data siswa dengan akuran, cepat dan tidak

memerlukan banyak waktu untuk di berikan kepada kepala sekolah laporan data

(55)

34

Gambar 4.1SistemFlow Siswa

b. System Flow Menentukan Wali Kelas

Menjelaskan tentang proses penentuan wali kelas. Staf kurikulum

menentukan Kelas, Guru bidang studi yang akan menjadi wali kelas yang

(56)
(57)

36

c. System Flow Alokasi Siswa

Gambar 4.3 System Flow Alokasi Siswa

Proses alokasi siswa diawali dari staf kurikulum yang melakukan

pendataan kelas. Dari data kelas dan data siswa bagian staf kurikulum melakukan

penyimpanan di tabel alokasi siswa keudian proses mencetak laporan siswa

perkelas kemudian diberikan kepada kepala sekolah utuk minta persetujuan

(58)

d. System Flow Pembayaran SPP

Gambar 4.4 System Flow Pembayaran SPP

Proses pembayaran Spp siswa diawali menyerahkan kartu atau data siswa

ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa mengecek data

Pembayaran SPP siswa, setelah di cek bagian TU melakukan Transaksi

Pembayaran dan Mencetak Kwintasi pembayaran SPP dan membuat Laporan

yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan

(59)

38

e. System Flow Pembayaran Uang Gedung.

Gambar 4.5 System Flow Pembayaran Uang Gedung

Proses pembayaran Uang Gedung siswa diawali menyerahkan kartu atau

data siswa ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa

mengecek data Pembayaran Unag Gedung Sudah berapa kali atau tingal berapa

Angsuran yang harus dibayar oleh siswa, setelah di cek bagian TU melakukan

Transaksi Pembayaran dan Mencetak Kwintasi pembayaran Uang Gedung dan

membuat Laporan yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif

(60)

f. Sytem Flow Pembayaran Per item

Gambar 4.6 System Flow Pembayaran Per Item

Proses pembayaran Uang Per Item siswa diawali dengan siswa

menyerahkan kartu pembayarn ke bagian TU, Kemudian Bagian TU

mengimputkan data Siswa mengecek data Pembayaran apa yang dilakukan entah

pembayaran Seragam sekolah, Buku paket, Dasi dll. Setalah memilih pembayaran

Bagian TU mencetak kwintasin Pembayaran dan membuat Laporan yang akan

diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

(61)

40

4.2.2 Diagram Berjenjang

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan

yang terdapat pada sistem secara jelas.

Gambar 4.7 Diagram Berjenjang

4.2.3 Context Diagram

Pada Context Diagram Sistem Informasi Akademik ini terdiri dari 5

entitas (bagian), yaitu staf kurikulum, Siswa, wali kelas Bagian TU dan Kepala

Sekolah. Kelima entitas tadi memberikan input data dan menerima output data

(62)

Data Wali Kelas Perkelas

Gambar 4.8 Context Diagram System Informasi Administrasi

4.2.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada

metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram

(63)

42

a. DFD Level 0

DFD level 0 ini, berisi tiga proses. Proses tersebut antara lain,

Pemeliharaan File alokasi siswa, Pembayaran dan Laporan.

(64)

b. DFD Level 1

DFD Level 1 terdapat 2 transaksi yang sering terjadi di dalam SMA

Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Tiga transaksi diantaranya, transaksi

mengelola data siswa dan mengelola data kelas. Transaksi tersebut membutuhkan

file untuk memasukkan data, seperti file siswa dan kelas.

Data Siswa Perkelas

Gambar 4.10 DFD Level 1

4.2.5 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur

(65)

44

dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan

Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.

a. Conceptual Data Model

Pada Conceptual Data Model yang tertera diatas, terdapatempat belas

buah tabel yang saling terintegrasi secara logik. Dua belas tabel terdiri dari

sepuluh tabel master dan empat tabel transaksi sepaerti Gambar 4.11

melakukan

(66)

b. Physical Data Model

Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan

adanya relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling

memberikan informasi berupa identitas untuk mengenali tabel yang lain seperti

Gambar 4.12

NO_INDUK = NO_INDUK NO_TRANSAKSI = TRA_NO_TRANSAKSI NO_TRANSAKSI = TRA_NO_TRANSAKSI

(67)

46

4.2.6 Struktur Tabel

Program Sistem Informasi Akademi SMA Intensif Taruna Pembangunan

Surabaya ini, memiliki database yang terdiri dari beberapa tabel. Tabel – tabel

tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan

informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur

tabel dari tiap tabel:

a. Tabel Pegawai

Primary key : NIP

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data pegawai

Tabel 4.1 TBPegawai

No Field Data Type Length Constraint

01 NIG Char 9 Primary Key

02 Nama_pegawai varchar 100

03 Jenis Kelamin Char 1

(68)

Tabel 4.2 TabelSiswa

Fungsi : Sebagai login user

(69)

48

d. Tabel Tahun Pelajaran

Primary Key : Id_Tahun_pelajaran

Foreign Key : -

Fungsi : Menampung data tahun Pelajaran .

Tabel 4. 4Tabel Tahun Pelajaran

NO Field Type Data Length Constraint

01 Id_Tahun_pelajaran Char 4 Primary Key

02 Status Varchar 12

03 Keterangan Text

04 Tahun_Pelajaran varchar 9

e. Tabel Kelas

Primary Key : Id_Kelas

Foreign Key : NIG

Fungsi : Menampung data kelas.

Tabel 4. 5 Tabel Kelas

f. Nama Tabel Detail Transaksi

Primary Key :Id_DetilTransaksi

Foreign Key :No_Detail_Transaksi

Fungsi : Untuk menampung data Pembayaran

Tabel 4. 6 Detail Transaksi

NO Field Type Data Length Constraint

(70)

03 No_induk Char 5 Foreign key

04 Kode_biaya Char 10 Foreign key

05 Tahun char 4 Foreign key

05 Bulan varchar 20

06 Keterangan varchar 30

g. Nama Tabel Jenis Biaya

Primary Key : Kode_biaya

Foreign Key : Nama_biaya dan Tahun pelajaran

Fungsi : Untuk input pembayaran

Tabel 4.7 Jenis Biaya

NO Field Type Data Length Constraint

01 Kode Biaya Char 5 Primary Key

02 Nama Biaya Varchar 50 Foreign key

03 Besar_biaya Int 5 Foreign key

04 Katagori_Biaya Varchar 15 Foreign key

05 Jumlah_angsuran int Foreign key

05 Biaya_Angsuran Int

h. Nama Tabel Transaksi

Primary Key :No_transaksi

Foreign Key :-

Fungsi : Untuk menampung tangal Transaksi

Tabel 4. 8 Transaksi

NO Field Type Data Length Constraint

01 No_Transaksi Char 8 Primary Key

(71)

50

4.2.7 Desain Input/Output

Desain input/ouput dari Sistem Informasi Akademik pada SMA Intensif

Taruna Pembangunan Surabaya.dibagi menjai 3 login level yaitu 1) level staf

kurikulm 2) level guru matapelajaran, 3) level siswa.

a. Desain Form Login

Gambar 4. 13Desain Form Login

Gambar 4.13 merupakan desain form login yang digunakan user untuk

masuk kedalam system.

b. Desain Form Halaman Utama

(72)

Gambar 4.14 merupakan desain form tampilan halaman awal setelah user

melakukan login.

c. Desain From Kontrol Tahun Pelajaran

Gambar 4. 15 Desain Form Kontrol Tahun Pelajaran

Gambar 4.15 form ini digunakan untuk menambah tahun pelajaran baru

yang diaktifkan supaya tidak terjadi kesalah dalam input data dan data tersebut

dapat dikelompokan tahun.

d. Desain Form Kontrol Semseter

Gambar 4. 16 Desain Form Kontrol Semseter

Gambar 4.16 form ini fungsinya sama dengan form tahun pelajaran tetapi

hanya menentukan semester ganjil atau genapyang akan dikatifkansupaya data

(73)

52

e. Desain Form Master Pembayaran

Gambar 4.17 Desain Form Master Pembayaran

Gambar 4.17 form ini fungsinya untuk input Pembayaran yang ada Di

SMA Intensf Taruna Pembangunan Surabaya dengan disertai.

f. Desain Form Master Jurusan

Gambar 4.18 Desain Form Master Jurusan

Gambar 4.18 form ini fungsinya untuk input Jurusan yang ada Di SMA

(74)

g. Desain Form Master Kelas

Gambar 4.19 Desain Form Master Kelas

Gambar 4.19 form ini fungsinya untuk input Kelas yang ada Di SMA

Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

h. Desain Form Master Ruangan

Gambar 4.20 Desain Form Master Ruangan

Gambar 4.20 form ini fungsinya untuk input Ruangan yang ada Di SMA

(75)

54

i. Desain Setting Kelas

Gambar 4.21 Desain Form Setting Kelas

Gambar 4.21 form ini fungsinya untuk input Setting Kelas yang ada Di

SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

j. Desain Setting Wali Kelas

Gambar 4.22 Desain Form Setting Kelas

Gambar 4.22 form ini fungsinya untuk input Setting Wali Kelas yang ada

(76)

k. Desain Setting Angsuran

Gambar 4.23 Desain Form Setting Kelas

Gambar 4.23 form ini fungsinya untuk input Setting Angsuran Siswa

yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

l. Desain Form Pegawai

Gambar 4. 24 Desain Form Pegawai

Gambar 4.24 merupakan form yang digunakan untuk input pegawai yang

(77)

56

m. Desain Form Siswa

Gambar 4. 25 Desain Form Siswa

Gambar 4.25 merupakan form yang digunakan untuk input siswa yang

ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

n. Desain Pembayaran Angsuran

Gambar 4. 26 Desain Form Angsuran

Gambar 4.26 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran Angsuran

(78)

o. Deasin From Bulanan

Gambar 4. 27 Desain Form Bulanan

Gambar 4.27 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran

Bulanan yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

p. Desain Form Per Item

Gambar 4. 28 Desain Form Per Item

Gambar 4.28 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran Per Item

(79)

58

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

5.1Sistem Yang Digunakan

Mengimplementasikan sistem merupakan tahap pengujian dimana desain

sistem dapat berjalan dengan baik. Implementasi dilakukan dengan penganalisa

sistem dan pendesain input output. Desain form yang telah dibuat utuk pendesain

input output cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak

membutuhkan banyak perubahan.

Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak

yang harus dipersiapkan oleh pengguna.

Adapun perangkat lunak yang digunakan, yaitu:

a. Power Designer 6 32 bit.

b. Microsoft Visual Basic.NET 2010.

c. MySQL Server.

d. Crystal Report for Visual Studio.NET.

Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan

spesifikasi sebagaiberikut:

a. Core TM 2 Duo Processor 2.20Ghz.

b. Memory 2 GB

(80)

5.2 Cara Setup Program

Ketika pertama kali akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user

harus menginstalasi aplikasi ini supaya bisa digunakan. Langkah-langkah

instalasinya akan dijelaskan di bab ini, pertama user harus memastikan

bahwa komputer user terdapat .net framework 4 agar aplikasi ini dapat

dijalankan. Pertama cek dulu computer anda apakah sudah terdapat .net

framework 4 atau tidak.

Caranya pada menu computer, kemudian pilih control panel.

Setelah masuk control panel masuk ke add or remove program (berisi

tentang informasi software yang telah di install computer anda), lalu jika

sudah masuk ke dalam add or remove program anda bisa check apakah

sudah terdapat .net framework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1. Tampilan Add Remove Program

Jika komputer telah terinstal .net framework 2.0 maka tidak perlu

menginstal kembali. Untuk .net framework 1.0 atau yang lebih tinggi

(81)

60

framework 4 atau yang lebih tinggi, digunakan untuk platformMicrosoft

visual basic 2005. setelah itu program dapat dijalankan sebagaimana biasanya.

Setelah itu user harus menjalankan installer dari apliksasi, maka akan

muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi persediaanbarang, seperti

pada Gambar 5.2.

Gambar 5.2. Tampilan Halaman Awal Instalasi

Pada tampilan Select Installation Folder, seperti pada Gambar 5.3 user

dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi

aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan

(82)

Gambar 5.3. Tampilan Select Instalation Folder

Gambar 5.4.Tampilan Browse Folder Directory

Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.5 user

memilih tombolNext untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses

instalasi selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada

(83)

62

Gambar 5.5. Tampilan Confirm Installation

Gambar 5.6. Tampilan Installation Complete

5.3 Penjelasan Pemakaian Program

Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian program Sistem

(84)

Gambar 5.7 Form HalamanUtama

Gambar 5.7 merupakan desain form tampilan halaman awal setelah user

melakukan login.

“Form Login” merupakan form identifikasi pengguna dari program pada saat itu.

Form ini berguna dalam memberikan otorisasi pemakaian program.

User “Administrator” mendapat wewenang lebih dari pada user biasa.

Form Login dapat dilihat pada Gambar 5.8

Gambar 5.8 Tampilan Form Login

5.3.1 Form Master

Dalam aplikasi sistem informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna

Pembangunan Surabaya terdapat menu-menu master. Menu-menu master

digunakan untuk mengakses form master yang ada pada program. Form master

digunakan mengelola data-data yang ada. Penjelasan tentang manfaat dan cara

penggunaan masing-masing form master dijelaskan lebih detail pada penjelasan

(85)

64

a. From Kontrol Tahun Pelajaran

Gambar 5.9 Form Kontrol Tahun Pelajaran

Gambar 5.9 form ini digunakan untuk menambah tahun pelajaran baru

yang diaktifkan supaya tidak terjadi kesalah dalam input data dan data tersebut

dapat dikelompokan tahun.

b. Form Kontrol Semseter

Gambar 5.10 Form Kontrol Semseter

Gambar 5.10 form ini fungsinya sama dengan form tahun pelajaran tetapi

hanya menentukan semester ganjil atau genap yang akan dikatifkan supaya data

pertahun dapat di persempit dalam pencarian untuk dibuatkan laporan.

(86)

Gambar 5.11 Form Master Kelas

Gambar 5.11 form ini fungsinya untuk input Kelas dan Memberikan

Kode Kelas di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

d. Form Ruangan

Gambar 5.12 Form Ruangan

Gambar 5.12 form ini fungsinya untuk input Master Ruangan yang

(87)

66

e. Form Jurusan

Gambar 5.13 Form Jurusan

Gambar 5.13 merupakan form yang digunakan untuk input Jurusan yang

ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

f. Form Input Pembayaran

Gambar 5.14 Form Input Pembayaran

Gambar 5.14 merupakan form yang digunakan untuk input siswa yang

(88)

5.3.2 Form Transaksi

a. Form Setting Kelas

Gambar 5.15 Form Kelas

Gambar 5.15 merupakan form yang digunakan untuk input kelas,

sekaligus pembagian kode dan kapasitas kelas di SMA Intensif Taruna

Pembangunan Surabaya

b. Form Setting Wali Kelas

(89)

68

Gambar 5.16 merupakan desain form yang di gunakan untuk Menentukan Wali

Kelas Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

c. Form Setting Pembayaran

Gambar 5.17 Form Setting Pembayaran

Gambar 5.17 form yang d igunakan untuk menentukan guru studi dan

mata pelajaran yang akan diajarkan.

d. Form Input Data Siswa

(90)

Gambar 5.18 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Siswa

pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

e. Desain Form Input Data Guru

Gambar 5.19 Desain Form Input Data Guru

Gambar 5.19 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Guru pada

SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

f. Form Transaksi Pembayaran

(91)

70

Gambar 5.20 merupakan desain form yang digunakan untuk Melakukan

Transaksi Pembayaran Pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

5.3.3 Form Laporan

a. Form Report Data Siswa

Gambar 5.21 Form Report Data Siswa

Gambar 5.21 merupakan form yang digunakanuntuk mencetak data siswa

yang ada dalam kelas.

b. Form Report Guru

(92)

Gambar 5.22 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak data

guru yang berdasarkan kelas.

c. Form Cetak Kwintansi Pembayaran

Gambar 5.23 Form kwintansi Pembayaran Gambar 5.23 merupakan desain form Kwintansi Pembayaran SPP.

d. Desain Form Laporan Pembayaran SPP

Gambar 5.24 Form Report Pembayaran.

Gambar 5.24 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak

data pembayaran yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan

(93)

72 BAB VI

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengamatan proses

Pembayaran, pembuatan dokumentasi sistem dan analisis yang ada pada SMA

Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya di bagian aPembayaran, bila

dibuat program aplikasinya akan memberikan hasil sebagai berikut :

a. Sistem informasi yang ada mampu berjalan secara efektif dan efisien, sehingga

dapat memberikan informasi kepada pihak – pihak yang membutuhkan

khususnya di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.

b. Sistem infromasi yang ada mampu mempercepat proses pengolahan data – data

Pembayaran siswa.

c. Sistem informasi yang ada dapat menangani proses Pembayaran yang terjadi,

sehingga data dari proses tersebut akan selalu terupdate dengan lebih baik.

d. Mampu menghasilkan sistem informasi Administrasi khususnya pada bagian

Pembayaran.

5.2 Saran

Berdasarkan saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih

lanjut kepada pihak SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya

pada bagian Pembayaran adalah sebagai beriku :

a. Sistem yang dibuat dapat diimplementasikan pada program aplikasinya.

b. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan menjadi

(94)

73

Hartono, Jogiyanto., 1990, Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Hamalik,. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.

Herlambang, 2005,Sistem Informasi: Konsep, Teknologi & Manajemen.

Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Idris, H. Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Mulyadi., 2008,Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyanto, Agus., 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung:

Informatika.

Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kendall, K. E dan Kendall, J. E. 2004. Analisis dan Perancangan Sistem.. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Marlinda, Linda, 2004. Sistem Basis Data. Yogjakarta: Andi Offset.

Siagian P. S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: STIE YKPN.

Gambar

Gambar 2.7. Lembar Absen Siswa
Gambar 2.8 Daftar Guru Dan Karyawan
Gambar 4.8 Context Diagram System Informasi Administrasi
Gambar 4.9 DVD Level 0
+7

Referensi

Dokumen terkait

perlakuan perendaman konsentrasi vitamin C dan suhu pengeringan memberikan pengaruh nyata terhadap beta karoten yang dihasilkan chip labu kuning.. Kadar beta karoten chip labu

Pemenuhan kebutuhan pangan keluarga petani miskin bersumber dari nafkah simbiosis mutualisme dan parasitisme di hutan jati, serta nafkah di lahan pertanian, dengan mengukur

Melalui studi kepustakaan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif diperoleh kesimpulan, bahwa pentingnya kebijakan formulasi perbuatan pidana

Perbedaan hasil pelaporan keterangan kematian ditambah terdapatnya pelaporan data peristiwa kematian dan penyebab kematian yang tidak teratur dari pihak rumah sakit kepada

Hal ini diasumsikan karena dalam proses hidrolisis yang terhidrolisis terlebih dahulu oleh pepsin pada campuran gelatin tersebut adalah gelatin babi, sehingga

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penambahan teknik relaksasi progresif pada terapi latihan dan terapi latihan terhadap penurunan nyeri post section

Hal ini berarti bias perilaku mampu memediasi pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi saham, semakin tinggi literasi keuangan anggota Galeri Investasi

Dengan melihat hasil pengujian yang diperoleh, maka pembuatan sistem ini telah memenuhi tujuan awal dari penelitian, yaitu membuat sistem navigasi gedung SMK Pancasila