Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang mendatang.
6 BAB II HASIL SURVEY
2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan Surabaya di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Buana AdiUtama. Di waktu itu ruang kelas kegiatan belajar mengajar yang terselenggara masih satu atap dengan Kampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya serta status sekolah tersebut masih terdaftar, dan tahun 2002 SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya menempati gedung baru yang letaknya tidak jauh darikampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya dan telah terakreditasi A.
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat di JL.Dukuh MenanggalXII/4 SURABAYA. Saat ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya terdapat kurang lebih sekitar 508 siswa pada tahun ajaran 2012/2013 yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu untuk kelas X terbagi menjadi dua belas kelas, kelas XI terbagi menjadi dua kelas IPA, satu kelas IPS, dan kelas XII terbagi menjadi dua kelas IPA dan satu kelas IPS. SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki fasilitas Ruang guru yang cukup besar, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Ruang Kesenian, Lapangan Olahraga, Kantin, Koperasi Siswa, dan Masjid. SuasanaSMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya sangat sejuk, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman. Suasana belajar yang nyaman sangat membantu siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.
2.2 VISI dan MISI
Gambar 2.1 Logo SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Visi Sekolah
Berprestasi dalam pendidikan, bernuansa religius untuk menumbuhkembangkan sikap mandiri dan amanah.
Misi Sekolah:
a. Dikembangkan kompetensi keagamaan yang meliputi aspek pengetauan, sikap, dan keterampilan keagamaan dalam menjalankan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap tahun yang Maha Esa.
b. Mengembangkan kompetensi akademik, meliputi: pengetahuan, sikap dan keterampilan guna meningkatkan wawasan ilmu teknologi.
c. Mengembangkan kompetesi ekonomi yang meliputi: pengetahuan, sikap, kemampuan, dan keterampilan guna memenuhi kebutuhan ekonomi agar dapat memiliki kehidupan yang layak.
Mengembangkan kompetensi sosial pribadi meliputi: pengetahuan sistem nilai, sikap, dan keterampilan agar memiliki perikehidupan yang adaptif sebagai warga negara, masyarakat yang demokratis.
8
2.3 Struktur Organisasi SMA IntensifTaruna Pembangunan Surabaya Di dalam organisasi SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya pada tahun ajaran 2012/2013 ini terdapat beberapa bagian atau departemen yang menangani semua kegiatan yang ada di organisasi ini. Semua bagian bertanggungjawab langsung kepada pimpinan seperti pada Gambar 2.2.
2.4 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:
a. Komite Sekolah
merupakan sebuah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
b. Kepala Sekolah
Memimpin seluruh staff dan pegawai SMA dan mengawasi jalannya proses belajar mengajar. Dan juga, orang yang paling bertanggung jawab terhadap sukses atau tidaknya sistem belajar mengajar yang diterapkan di SMA.
c. Laboratorium Umum
Menangani semua laboratorium yang ada di sekolah. d. Pengelola Perpustakaan
Bertanggung jawab atas perpustaakan yang ada di sekolah. e. Tata Usaha
Bertanggung jawab atas proses administrasi dan surat menyurat yang dilakukan SMA.
f. BK
Tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.
10
g. Urusan Kesiswaan
Memvalidasi siswa yang akan masuk ke SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Data siswa diterima dari sistem diknas.
h. Urusan Sarana dan Prasarana
Memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah bagi para siswa. i. Urusan Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun semua mata pelajaran, kelas, sistem penilaian dan menyiapkan semua yang berkaitan tentang kegiatan belajar mengajar siswa di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. j. Urusan Humas
Membantu kinerja Kepala Sekolah dalam berhubungan dengan masyarakat sekitar atau luar sekolah.
k. Wali Kelas atau Guru Bidang Studi
Berkewajiban untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan memberikan hasil penilaian.
l. Siswa
Berkewajiban menerima bimbingan dan materi pelajaran dari guru bidang studi.
2.5 Analisa Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis system yang ada saait yaitu sebagai berikut :
a. Document Flow Siswa
Gambar2.3 Document Flow Siswa
Pada Gambar2.3 merupakan Document Flow untuk menyimpan data siswa. Pencatatan secara manual ini yang man astaf kurikulm dapat membuat laporan data siswa untuk di berikan kepada kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
12
b. Document Flow Menentukun Wali Kelas
Gambar 2.4 Document Flow Menentukan Wali Kelas
Pada Gambar 2.4 merupakan Document Flow menentukan wali kelas sisiwa disetiap kelas. Pencatatan secara menua lini yang mana staf kurikulum membut data ruangan perkelas kemudaian menyesuaikan data pegawai utuk di jadikan wali kelas.
c. Document Flow Alokasi Siswa
Gambar 2.5 Document Flow Alokasi Siswa
Pada Gambar 2.5 merupakan Document Flow alokasi sisiwa. Diawali dari bagian staf kurikulum yang menyesuaikan ada kelas dan siswa. Kemudian bagian staf kurikulum membuat daftar siswa perkelas rangkap dua. Daftar siswa perkelas diberikan kepada kepala sekolah untuk disetujui, jika telah disetujui diberikan kepada bagian staf kurikulum untuk diarsip dan kepada guru wali kelas.
14
d. Document Flow Pembayaran SPP
Gambar 2.6 Document Flow Pembayaran SPP
Pada Gambar 2.6 merupakan Document Flow Pembayaran SPP Siswa. Diawali dari Siswa Menyerahkan kartu pembayaran kemudian Bagian TU mengecek kartu pembayaran siswa, sesuai bagian TU akan mencetak kwintansi pembayaran dan diserahkan kesiswa lalu bagian TU aka nmencetak laporan kemudian diserahkan kekepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
2.5 Dokumen Input/Output
Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Dokumen input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut:
A. Lembar Absen Siswa
Lembar absen siswa dapat dilihat pada Gambar 2.7
16
B. Lembar Daftar Guru Dan Karyawan
Lembar nilai siswa dapat dilihat pada Gambar 2.8
C. Lembar Data Profil Siswa Kelas X
Lembar Data Profil Siswa Kelas X dapat dilihat pada Gambar 2.9
18
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pendidikan
Fungsi pendidikan adalah untuk menyiapkan peserta didik, yang dapat diartikan bahwa peserta didik pada hakikatny abelum siap, tetapi perlu disiapkan dan juga menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik sebagai calon warganegara yang baik, warga bangsa dan calon pembentuk keluarga baru, serta mengembantugas dikemudian hari. (Hamalik, 2001).
3.2 Sistem Informasi Akademik
Pendidikan dan mendidik merupakan dua hal yang saling berhubungan. Menurut Langaveld, ”Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbing supaya menjadi dewasa.”(Idris, 1992:3).
Yang dimaksud dengan sistem informasi akademik adalah sistem informasi yang menangani masalah-masalah akademik guna memantau prestasi yang telah dicapai selama proses belajar mengajar. Prosedur kerja untuk kegiatan akademik yang dilakukan yaitu dari prosedur pendaftaran siswa yang akan mengikuti pembelajaran atau pelatihan sampai proses penilaian atas prestasi yang telah dicapai.
3.3 Sistem
Sistem adalah sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu komponen maupun elemen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (proses), keluaran (output), sasaran (objective), tujuan (goal). (Agus Mulyanto, 2009:2).
Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sautu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2009:1).
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apa bila suatu sistem merupakan dari sebuah komponen sistem lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan yang lebih besat tersebut adalah lingkungannya.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan. (Agus Mulyanto, 2009:3).
20
3.4 Informasi
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah dan berguna bagi penggunanya.Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2009 : 8)
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dariinformasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat padawaktunya, dan relevan.
Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsungkepada penguna hingga perlu diolah untuk menghasilan sesuatu yang lebihbermakna. (Agus Mulyanto, 2009:15)
3.5 Sistem informasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah system dengan cara. Istilah system dari bahasa Yunani yaitu Sistem yang berarti penempatan atau mengatur.
Pengertian system menurut Mulyadi (2008 : 2) adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Sedangkan menurut Agus Mulyanto (2009:29) “Sistemin formasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistemin formasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Analisis system dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem:
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
a. Understand, yaitu memahami kinerja dari sistem yang ada. b. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
c. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah analisis system dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan system mempunyai dua tujuan utama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat (Jogiyanto, 1990).
3.6.1 Document Flow
Bagan alur atau flowchart adalah bagan yang menunjukkan alur atau flow dalam program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagan alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak antara lain sebagai berikut ini.
22
Gambar : tabel document flow
3.6.2 System Flow
Sistem Flow menurut Jogiyanto (1990) adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu system dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam membuat Sistem Flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam System Flow antara lain adalah:
Simbol Keterangan
Simbol proses, menunjukkan kegiatan proses dari operasi komputer.
Simbol inputan keyboard, menunjukkan data yang diinputkan melalui keyboard.
Simbol decision (keputusan). Simbol Keterangan
Simbol dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
Simbol penghubung menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.
Simbol garis alur,menunjukkan arus dari proses.
Simbol proses manual, menunjukkan kegiatan yang masih diproses secara manual.
Simbol Database.
Gambar : tabel System flow
3.6.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram menurut Jogiyanto (1990) digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam system secara terstruktur danjelas. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili adalah :
Gambar : tabel Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Nama Keterangan
Entt_5
EksternalEntity Simbol ini digunakan sebagai sumber dari inputan system atau tujuan dari output sistem.
1
Prcs_4
Proses Simbol ini digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.
1 Stor_3
Media penyimpanan Data
Simbol ini digunakan sebagai simpanan dari data
yangdapatberupasuatufileataubasisdata.
Aliran Data Simbol ini digunakan untuk menghubungkan proses dengan proses, proses dengan sumber dan proses
24
3.6.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antarrelasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Type Entity terdiri atas 2, yaitu :
1. Strong Entity : Entity yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada Entity lain.
Symbol :
Contoh : Mahasiswa
2. Weak Entity : Entity yang bergantung pada Strong Entity. Symbol :
a. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Type Atribut terdiri atas 8, yaitu : 1. Key Atribut
Atribut yang menyimpan nilai unik dari setiap entity sehingga anggota entity yang satu berbeda dengan yang lain.
Symbol :
Contoh : Nim 2. Partial Key Atribut
Atribut yang menyimpan sebagian nilai dari key atribut Symbol :
Contoh :KodeOrtu 3. Simple Atribut
Atribut yang menyimpan nilai yang tidak dapat dipecah lagi (atomic) Symbol :
Contoh : Jalan, Kota
_ _ _ _ _____
26
4. Composite Atribut
Atribut yang menyimpan nilai yang dapat dipecah lagi (divisible) Symbol :
Contoh :Alamat 5. Single Value Atribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai Tunggal Symbol :
Contoh : Jenis Kelamin 6. Multi value Atribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai lebih dari 1 Symbol :
Contoh : No HP 7. StoredAtribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan nilai-nilai yang memang harus disimpan
Symbol :
Contoh : TanggalLahir, IPS 8. Derived Atribut
Atribut yang menyimpan nilai-nilai yang tidak harus disimpan Symbol :
Contoh : Usia, IPK a. Hubungan / Relationship
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Fungsi Relationship :
Menghubungkan antar entitas atau relasi antar entitas Jenis-jenis relasi :
1. General Relationship
Menghubungkan antar entitas secara umum (Strong Entity with Strong Entity or Weak Entity with Weak Entity)
Symbol :
Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Mata Kuliah
28
2. Identifying Relationship
Relasi kepemilikan yang menghubungkan Strong Entity dengan Weak Entity
Symbol :
Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Orang
3. Recursive Relationship
Relasi yang hanya terhubung pada entity yang sama Contoh :
Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu kesatu (One to one)
Mahasiswa Memiliki Orang Tua
Pegawai
Hubungan relasi satu kesatu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu kebanyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak kebanyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
Entity Relationship Diagram ini dipelukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entiy dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagaram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu
1. Conceptual Data Model
Conceptual Data Modul (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.
3.7 Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server menrupakan sebuah progam relation databse yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft SQL Server memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah dan mengontrol sebuah database. Microsoft SQL Server dapat dihubungkan dengan program komputer lain sehingga menyediakan
30
layanan penyimpan dalam database kepada program tersebut (Rankins, Paul dan Paul, 2002).
3.8 Internet Informasi Services (IIS)
Internet Informasi Services atau ISS merupakan sebuah produk microsoft yang digunakan sebagai web server untuk menampilkan web page dan web service yang diminta oleh ppengguna melalui web browser. Internet Informasi Services menydiakan semua paket sistem operasi windows (Microsoft Corporation, 2010, What is ISS?, http://www.iis.net/overview).
31
ANALISIS & DESAIN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Analisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan oleh dua orang dengan bagian Stafkurikulum . Staf kurikulum memberikan informasi tentang mekanisme penilaian dan kehadiran siswa, pendataan koleksi kelas.
Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langka – langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi agar terorganisasi dengan baik. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa serta desain dari Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada Sma Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.Hasil dari wawancara dengan bagian pelayanan, digambarkan oleh dua penganalisa melalui dokumen flow lama.
Penganalisa mendapatkan beberapa permasalahan yang dapat diambil melalui dokumen flow lama. Permasalahan tersebut antara lain, proses yang dilakukan masih tergolong manual. Pendataan siswa, koleksi siswa perkelas, Pembayaran Siswa tiap kelas dimasukkan ke dalam buku. Prosedur yang dilakukan cukup banyak, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya.
Dokumen Flow merupakan hasil analisi yang dibuat derdasarkan hasil survey ke Sma Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Dokumen flow
32
menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan Pembayaran sebelum menggunakan sistem informasi akademik.
A. Document Flow Siswa
Merupakan dokumen flow untuk menyimpan data siswa. Pencatatan secara manual ini yang man astaf kurikulm dapat membuat laporan data siswa untuk di berikan kepada kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
B. Document Flow Menentukan Wali Kelas
Merupakan Document Flow menentukan wali kelas sisiwa disetiap kelas. Pencatatan secara menua lini yang mana staf kurikulum membut data ruangan perkelas kemudaian menyesuaikan data pegawai utuk di jadikan wali kelas.
C. Document Flow Alokasi Siswa
Merupakan Document Flow alokasi sisiwa. Diawali dari bagian staf kurikulum yang menyesuaikan ada kelas dan siswa. Kemudian bagian staf kurikulum membuat daftar siswa perkelas rangkap dua. Daftar siswa perkelas diberikan kepada kepala sekolah untuk disetujui, jika telah disetujui diberikan kepada bagian staf kurikulum untuk diarsip dan kepada guru wali kelas.
D. Document Flow Pembayaran SPP
Pada Gambar4.4 merupakan Document Flow Pembayaran SPP Siswa. Diawali dari Siswa Menyerahkan kartu pembayaran kemudian Bagian TU mengecek kartu pembayaran siswa, sesuai bagian TU akan mencetak kwintansi pembayaran dan diserahkan kesiswa lalu bagian TU aka nmencetak laporan kemudian diserahkan kekepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
4.2 Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Desain sistem dilakukan melai dari merancang sistem flow, Context
Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relational Diagram (ERD) dan struktur table.Kemudian mendesain input output
untuk dibuat aplikasi selanjutnya.
4.2.1 System Flow
Dokumen flow baru merupakan gambaran dari sistem yang telah dikembangkan. Dalam sistem flow, beberapa proses yang dilakukan secara komputerisasi. Proses yang dikembangkan meliputi, proses penilaian, dan kehadiran siswa.
a. System Flow Siswa
System Flow untuk menyimpan data sisw adan pembuatan user id yang di gunakan untuk mendapatkan hak akses Pembayaran. Dengan adanya sistem informasi dapat membuat laporan data siswa dengan akuran, cepat dan tidak memerlukan banyak waktu untuk di berikan kepada kepala sekolah laporan data siswa tersebut pada Gambar 4.1.
34
Gambar 4.1SistemFlow Siswa
b. System Flow Menentukan Wali Kelas
Menjelaskan tentang proses penentuan wali kelas. Staf kurikulum menentukan Kelas, Guru bidang studi yang akan menjadi wali kelas yang kemudian disimpan dalam Tabel Wali Kelas Pada Gambar 4.2.
36
c. System Flow Alokasi Siswa
Gambar 4.3 System Flow Alokasi Siswa
Proses alokasi siswa diawali dari staf kurikulum yang melakukan pendataan kelas. Dari data kelas dan data siswa bagian staf kurikulum melakukan penyimpanan di tabel alokasi siswa keudian proses mencetak laporan siswa perkelas kemudian diberikan kepada kepala sekolah utuk minta persetujuan seperti Gambar 4.3.
d. System Flow Pembayaran SPP
Gambar 4.4 System Flow Pembayaran SPP
Proses pembayaran Spp siswa diawali menyerahkan kartu atau data siswa ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa mengecek data Pembayaran SPP siswa, setelah di cek bagian TU melakukan Transaksi Pembayaran dan Mencetak Kwintasi pembayaran SPP dan membuat Laporan yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan