• Tidak ada hasil yang ditemukan

TROUBLESHOOTING SISTEM TRANSMISI OTOMATIS PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TROUBLESHOOTING SISTEM TRANSMISI OTOMATIS PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Transmisi Otomatis Yamaha Mio
Gambar 2.2 Primary fixed shave
Gambar 2.3. Spacer
Gambar 2.4. ( primary sheave weight)
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Identifikasi arus listrik menuju motor starter tidak berfungsi sebagaimana biasanya adalah adanya kemungkinan arus dari baterai tidak masuk ke terminal positif

bergerak mendorong movable drive face pada drive pulley sehingga bisa menekan belt ke posisi terkecil. Namun supaya belt dapat tertekan hingga maksimal butuh roller

Pada putaran 7000 RPM sampai dengan putaran 8000 RPM torsi akan menurun secara perlahan, karena roller 11,5 gr mulai menekan secara sempurna movable drive face,

-collar fungsinya adalah sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan macam-macam fungsinya sebagai tempat dudukan slider -slider fungsinya sebagai

Bahkan dalam kondisi darurat, dimana mesin sepeda motor tidak hidup, dan dengan baterai standar, sistem masih dapat dioperasikan dengan baik. Keandalan dari sistem

Untuk mengubah rasio, pulley input bergerak secara aksial menekan sabuk sehingga terjadi penambahan radius sementara pada pulley output bergerak keluar secara aksial sehingga

Berdasarkan hasil penelitian bahwa Penggunaan Primary Sheave Weight/roller CVT (Continuous Variable Transmission) sliding dengan ukuran berat 9,5 gram (lebih ringan

Umumnya sebagai sumber listrik utama sering digunakan baterai namun ada juga yang menggunakan flywheel magnet (alternator) yang menghasilkan pembangkit listrik