BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Teknologi dan sistem informasi sekarang – sekarang ini sedang dalam tahap perkembangan yang sangat pesat. Dimana manusia dan teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan. Teknologi mempunyai peranan yang signifikan dalam kelangsungan hidup manusia.
Manusia dalam setiap aktifitas dimanapun juga baik di kantor maupun di rumah tak lepas dari peranan teknologi. Di Indonesia peranan teknologi dan sistem informasi sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan, instansi atau lembaga – lembaga yang didalam kegiatannya tidak lepas dari teknologi.
Di Indonesia peranan teknologi dan sistem informasi dalam berbagai aspek kegiatan manusia sangat vital. Salah satunya dalam aspek sains dan teknologi atmosfer yang menggunakan teknologi dan sistem informasi dalam setiap kegiatannya.
Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPANBandung. Jl. Dr. Djunjunan No.133 Bandung adalah instansi pemerintah yang bergerak dalam pengembangan teknologi, pemanfaatan pengindraan jauh, pemanfaatan sains atmosfer, iklim dan antariksa. Sudah selayaknya menerapkan Teknologi dan Sistem Informasi yang terancang untuk memudahkan berlangsungya proses kerja pihak internal maupun eksternal dalam pengolahan dan pengelolaan data.
setiap satelit, lalu data tersebut dikirimkan lagi ke komputer disetiap receiver untuk diolah menjadi format .pgm agar dapat digunakan untuk keperluan analisis bidang atmosfer disuatu daerah. Data yang berada dikomputer receiver akan dikirimkan keserver utama dibidang Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan Bandung dengan flashdisk yang diantarkan oleh petugas.
Dengan kata lain untuk pemindahan data yang diterima oleh komputer receiver
yang setiap jamnya satelit mengirimkan citra gambar kereceiver harus diantarkan oleh petugas melalui flashdisk keserver utama dibidang Sains dan Teknologi Atmosfer. Sehingga pelaksanaan proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu program transfer data yang dapat memperbaiki permasalahan – permasalahan tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas dan permasalah yang terdapat Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LapanBandung.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah – masalah yang didapat dari hasil observasi, wawancara dengan staf Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan Bandung, maka dapat disimpulkan dan didefinisikan masalah sebagai berikut :
1. Masih terdapat kesulitan dalam membutuhkan data citra gambar yang berada diserver utama untuk proses penelitian.
2. Belum adanya program yang mengirimkan data citra gambar dari tiap receiver
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang terdapat pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan Bandung maka penulis berkeinginan merancang suatu program dengan judul :
“TRANSFER DATA SATELIT MTSAT DAN SATELIT NOAA KE SERVER
UTAMA“.
Dalam membangun Perancangan Program Transfer Data Satelit penulis mempunyai maksud dan tujuan tertentu, Kerja praktek yang dilakukan bermaksud untuk membangun suatu perancangan program transfer data satelit keserver utama di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan Bandung. Dengan tujuan antara lain :
1. Untuk memudahkan dalam pengolahan dan pemanfaatan data data atmosfer Indonesia di LAPAN.
2. Membangun Program Transfer Data Atmosfer Indonesia pada Pusat Sains dan teknologi Atmosfer
1.4 Batasan Masalah
a. Data citra gambar yang akan diolah yaitu data Satellite NOAA dan MT-SAT. b.Program hanya mentransfer dari sisi receiver tiap satelit ke server utama.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan kerja praktek.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Interview
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahap Pengembangan Perangkat Lunak.
a. System / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance
Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat pada gambar :
Gambar 1.1. Metode Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang kerja peraktek yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan mengenai profil perusahaan mulai dari awal perusahaan atau sejarah instansi ini berdiri serta struktur organisasi yang berjalan dalam perusahaan ini. Serta teori yang melandasi dan mendukung dalam perancangan program transfer data otomatis. Menjelaskan pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan pada perancangan laporan kerja praktek ini seperti bahasa java, jaringan komputer, FTP, dan java socket .
BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Bab ini memaparkan proses pembuatan program dimulai dari perancangan flow chart, uml, user interface dan cara kerja program ini. Sebagai alat untuk membantu dalam pembuatan dan analisis program.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Pada tanggal 31 Mei 1962, dibentuk Panitia Astronautika oleh Menteri Pertama RI, Ir. Juanda (selaku Ketua Dewan Penerbangan RI) dan R.J. Salatun (selaku Sekretaris Dewan Penerbangan RI).
Tanggal 22 September 1962, terbentuknya Proyek Roket Ilmiah dan Militer Awal (PRIMA) afiliasi AURI dan ITB. Berhasil membuat dan meluncurkan dua roket seri Kartika berikut telemetrinya.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo LAPAN
2.1.3Badan Hukum Instansi
Penyempurnaan organisasi LAPAN melalui :
1. Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 1974, 2. Keppres Nomor 33 Tahun 1988,
3. Keppres Nomor 33 Tahun 1988 jo Keppres Nomor 24 Tahun 1994, 4. Keppres Nomor 132 Tahun 1998,
5. Keppres Nomor 166 Tahun 2000 sebagaimana diubah beberapa kali yang terakhir dengan Keppres Nomor 62 Tahun 2001,
6. Keppres Nomor 178 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah beberapa kali yang terakhir dengan Keppres 60 Tahun 2001,
2.1.3.1 Lingkup Kegiatan
1. Pengembangan teknologi dan pemanfaatan penginderaan jauh. 2. Pemanfaatan sains atmosfer, iklim dan antariksa.
3. Pengembangan teknologi dirgantara.
4. Pengembangan kebijakan kedirgantaraan nasional.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
LAPAN merupakan salah satu Lembaga Non Departemen yang bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia. Dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang riset dan teknologi. Suatu lembaga memerlukan sebuah struktur organisasi agar lembaga tersebut dapat berjalan dengan baik, dan masing-masing mempunyai tugas yang berbeda sehingga dapat mengetahui secara jelas apa yang menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya.
Berikut susunan dari struktur organisasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bandung.
Gambar 2.2 Struktur Perusahaan
Deskripsi di setiap bagian dari struktur organisasi ini antara lain :
1. Kepala LAPAN
1. Memimpin LAPAN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas LAPAN yang menjadi tanggung jawabnya
4. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain 2. Inspektorat
Mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, dan menyiapkan bahan informasi dalam hubungan antara Lembaga tertinggi dan Lembaga tinggi Negara.
3. Deputi penginderaan jauh
Deputi penginderaan jauh mempunyai tugas melakukan penyusunan program, penyiapan bahan dan sarana, pengembangan metode dan pelaksanaan promosi mengenai program, kegiatan dan hasil-hasil LAPAN bidang penginderaan jauh.
Dalam melaksanakn tugas melakukan promosi penginderaan jauh sebagai berikut:
1. Pengumpulan bahan penyusunan program promosi. 2. Pengumpulan bahan dan sarana promosi.
3. Pengumpulan pengembangan metode promosi. 4. Pengumpulan bahan pelaksanaan promosi.
4. Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan
Bertugas untuk melakukan penyusunan program, penyiapan bahan dan sarana, pengembangan metode dan pelaksanaan promosi mengenal program, kegiatan dan hasil-hasil LAPAN bidang sains, pengkajian dan informasi kedirgantaraan.
Dalam melaksanakan tugas sebagai bidang sains dalam melaksanakan tugas sebagai promosi sains, pengkajian dan informasi kedirgantaraan tugas-tuganya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan bahan penyusunan program promosi. 2. Pengumpulan bahan dan saran promosi.
3. Pengumpulan bahan pengembangan metode promosi. 4. Pengumpulan bahan pelaksanaan promosi.
5. Pengumpulan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan promosi. 5. Deputi bidang teknologi dirgantara
Deputi bidang teknologi dirgantara mempunayi tugas melakukan penyusunan program, penyimpanan bahan dan sarana, pengembangan metode dan pelaksanaan promosi mengenai program, kegiatan dan hasil-hasil LAPAN bidang teknologi dirgantara.
Adapun tugas-tugasnya sebagai berikut:
2.Pengumpulan bahan dan sarana promosi. 3.Pengumpulan bahan pengembangan metode. 4.Pengumpulan bahan pelaksanaan.
5.Pengumpulan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan promosi. 6. Sekretariat Utama
Sekretariat utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perancangan, pembianaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya dilingkunan LAPAN.
Dalam melaksanakn tugasnya sebagai sekretariat utama adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi, sinkronisasi dan integrasi di lingkungan LAPAN.
2. Koordinasi perensanaan dan perumusan kebijaksanaan teknis serta evaluasi pelaksanaan program kedirgantaraan.
3. Koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengna tugas LAPAN.
4. Koordinasi penyusunan laporan.
5. Pembinaan dan pelaksanaan pengembangan kerjasama teknik dan kemitraan kediirgantaraa dengan instansi terkait didalam dan lur negeri. 6. Pembinaan dan pelaksanaan pemasyarakatan, pemasaran, pelayanan
7. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata tangga, kepegawaian;keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, rumah tangga, hak atas kekayaan intelektual, pemeliharaan dan inventarisasi.
6.1 Biro Perancangan dan Organisasi
Biro perancangan dan organisasi mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi, pelaporan, organisasi dan tatalaksana dan hukum. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. Koordinasi penyusunan kegiatan perencanaan, evaluasi kegiatan serta pelaporan.
2. Pembinaan dan pelaksanaan organisasi dan ketatalaksanaan serta hukum. 6.2 Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Bagian perencanaaan dan evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kegiatan pembangunan, rutin, kegiatan suplemen dibidang kedirgantaraan dan evaluasi serta pelaporan. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. Penyusunan secara program kegiatan rutin dan pembangunan serta kegiatan suplemen kedirgantaraan.
6.3 Bagian Organisasi dan Hukum
Bagian organisasi dan hokum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan, penyusunan peraturan perundangan, pemberian pertimbangan dan bantuan hukum serta administrasi hak atas kekayaan intelektual. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. Pembinaan dan pengembangan organisasi ketatalaksanaan.
2. Pembinaan hukum, penyusunan peraturan perundangan dan pemberian pertimbangan serta bantuan hukum.
3. Administrasi hak atas kekayaan intelektual.
6.4 Biro Humas dan Kerjasama Kedirgantaraan
Biro Humas dan Kerjasama Kedirgantaraan mempunayi tugas mengkoordinasikan dan melaksanankan penyebaran informasi, pembinaan hubungan antara lembaga dan masyarakat serta kerjasama dibidang kedirgantaraan. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. pemberian informasi dan hubungan antar lembaga. 2. pemberian informasi dan hubungna media massa.
3. pengelolaan publikasi, pameran, dan informasi kepada masyarakat.
5. pelaksanaan pameran program kegiatan dan hasil–hasil LAPAN.
6. pelaksanaan pemberian dan penyebarluasan informasi kepad masyarakat dan promosi hasil-hasil LAPAN.
6.5 Bagian Hubungan Masyarakat
Bagian hubungan masyarakat mempunyai tugas memberikan informasi dan hubungna antar lembaga dan media massa serta melakukan pengelolaan perpustakaan. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. Pelaksanaan hubungan antar lembaga tertinggi, dan tinggi negara, lembaga pemerintah, dan organisasi masyarakat.
2. Pemberian informasi kepada media massa dan tanggapan pendapat umum.
3. Pelayanan informasi kepada masyarakat mengenai program kebijaksanaan kegiatan dan hasil-hasil LAPAN.
4. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kehumasan dan perpustakaan.
6.6 Bagian Kerjasama
Biro humas dan kerjasama kedirgantaraan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan penyebaran informasi, pembinaan hubungan antar lembaga dan masyarakat serta kerjasama di bidang kedirgantaaraaan dan memiliki fungsi:
2. Pemberian informasi dan hubungan media massa.
3. Pengelolaan publikasi, pameran dan informasi kepada masyarakat.
4. Administrasi kerjasama teknis bilateral dan multilateral dengan instansi dalam dan luar negeri.
6.7 Bagian Publikasi dan Promosi
Bagian publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan sarana, penyusunan program, pengembangan metoda dan pelaksanaan publikasi mengenai program, kegiatan dan hasil-hasil LAPAN. Subbagian publikasi menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan dan sarana publikasi. 2. Penyusunan program publikasi.
3. Pengembangan metoda publikasi. 4. Pelaksanaan publikasi
5. Evaluasi dan pelaporan hasil kegitan publikasi.
Bagian promosi mempunyai tugas melakukan pentiapan bahan daan sarana, penyusunan program, pengembangan metoda dan pelaksanaan promasi mengenai program,kegiatan dan hasil-hasil LAPAN. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. Penyusunan program promosi.
4. Pelaksanaan promosi.
5. Evaluasi dan pelaporan kegiatan promosi. 6.8 Biro Umum
Biro umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga sertaa tata usaha. Biro umum mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan urusan kepegawaian. 2. Pelaksanaan urusan keuangan.
3. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga. 4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan persuratan. 6.9 Bidang kepegawaian
Bidang kepegawaian mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan sub bagian kepegawaian yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, penyusunan dan dokumentasi peraturan dan perundang-undangan serta kelembagaan dan ketatalaksanaan.
a. Sub Bagian Mutasi dan Tatausaha Pegawai
Sub bagian mutasi dan tata usaha pegawai mempunyai tugas melakukan pengurusan mutasi, pengelolaan kesejahteraan dan administrasi pegawai, yang mempunyai fungsi:
2. Penyusunan rencana mutasi pegawai. 3. Ketatausahaan pegawai.
4. Pengurusan kesejahteraan pegawai.
5. Evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program sub bagian mutasi dan tatausaha pegawai.
b. Sub Bagian Pengembangan SDM dan Diklat
Tugasnya melakukan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan pegawai, pengembangan dan peningkatan kemampuan pegawai serta diklat. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. perencaan kegiatan Sub Bagian Pengembangan SDM dan Diklat. 2. penyusunan rencana kebutuhana dan pengadaan keadaan.
3. penyelenggaraan dan pengurusan diklat teknis, fungsional, pimpinan dan regular lemhanas.
4. pengurusan pendidikan gelar dan non gelar dalam negeri dan luar negeri 5. pemantauan hasil pelaksanaan kegiatan.
6. analisis kebutuhan kegiatan
7. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan subbag pengembangan SDM dan diklat.
c. Sub Bagian Administrasi Jabatan Fungsional
1. Perencanaan kegiatan.
2. Pengelolaan data pejabat fungsional. 3. Administrasi jabatan fungsional.
4. Administrasi kegiatan komisi pakar dan penasehat kepala.
5. Evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan sub bagian administrasi jabatan fungsional.
6.10 Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan kegitan penyusunan anggaran, kas, pembukuan dan verifikasi. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. penyusunan anggaran.
2. pengelolaan kas dan pembukuan. 3. pelaksanaan verifikasi.
6.11 Bagian Tata Usaha dan Persuratan
Bagian tata usaha dan persuratan memiliki tugas melaksanakan kegiatan administrasi surat menyurat dan ekspedisi serta kearsipan, secretariat pimpinan dan protokoler. Adapun fungsinya sebagai berikut:
4. pelaksanaan koordainasi kegiatan administrasi unit tata usaha kepala, secretariat utama, para deputi dan para kepala instansi.
6.12 Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
Bagian perlengkapan rumah tangga memilikitugas melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan, pemeliharaan, kerumah tanggaan dan penggandaan. Adapun fungsinya sebagai berikut:
1. pengelolaan urusan pengadaan alat tulis dan perlengkapan kantor.
2. pengelolaan kegiatan penggunaan dan pemeliharaan gedung, peralatan dan kendaraan.
3. pelaksanaan urusan kerumah tanggan kantor dan urusan dalam pelaksanaan kegiatan penggandaan.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Pemograman Berorientasi Objek
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
a) Kelas
Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
b) Objek
Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
c) Abstraksi
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
d) Enkapsulasi
berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
e) Polimorfisme
Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.
2.2.2 Bahasa Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik
(general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi
dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
2.2.3 Java Socket
Socket adalah sebuah abstraksi perangkat lunak yang digunakan sebagai suatu "terminal" dari suatu hubungan antara dua mesin atau proses yang saling berinterkoneksi. Di tiap mesin yang saling berinterkoneksi, harus terpasang socket. Pada J2SE telah disediakan paket java.net yang berisi kelas- kelas dan interface yang menyediakan API (Application Programming Interface) level rendah (Socket, ServerSocket, DatagramSocket) dan level tinggi (URL, URLConnection). Socket akan membangun komunikasi antar proses yang sama-sama aktif.
2.2.3.1 Kelas Socket
1. Socket(InetAddress address, int port) membuat sebuah stream socket dan koneksi ke suatu nomor port pada sebuah komputer yang memiliki alamat IP. 2. Socket(String host, int port) membuat sebuah stream socket dan juga koneksi
ke suatu port tertentu pada sebuah komputer berdasar namanya.
3. Socket(InetAddress address, int port, InetAddress localAddr, int localPort); Socket(String host, int port, InetAddress localAddr, int localPort); membuat sebuah socket dan mengkoneksikannya ke port yang dituju pada alamat IP yang disebutkan pada parameter address atau nama host.
Selain itu juga akan dilakukan bind socket ke alamat lokal dan port lokal. (Hal ini dilakukan jika koneksi antara client dan server membutuhkan nomor port yang sudah ditentukan.
1. getInetAddress() untuk mendapatkan nama host yang dituju dan alamat IPnya getPort() untuk mendapatkan nomor remote host
2. getLocalPort() untuk mendapatkan nomor port localhost
3. getLocalAddress() untuk mendapatkan alamat local dimana socket digunakan
Kedua method tersebut digunakan untuk memberi (set) dan mengambil (get) nilai opsi Socket untuk time out block (dalam milidetik) reading dari socket (SO_TIMEOUT). Jika dalam waktu timeout tidak mendapat suatu nilai maka, akan dilemparkan ke exception java.net.SocketTimeoutException. Nilai default timeoutnya adalah 0, yang berarti tanpa batas.
1. setTCPNoDelay(boolean on) 2. getTCPNoDelay()
Kedua method ini digunakan untuk memberi dan mengambil nilai opsi Socket TCP_NODELAY, yaitu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Algoritma Nagle (RFC 896), yaitu algoritma yang membuat TCP lebih efisien dalam konsumsi bandwidth dengan cara memperlambat penulisan data dalam ukuran yang kecil sehingga data-data yang ada dapat terkirimkan dalam suatu paket dengan ukuran besar. Nilai default opsi ini adalah aktif. Namun jika diinginkan adanya pengurangan network latency (waktu delay dalam pengiriman paket) dan meningkatkan unjuk kerja, maka opsi ini harus dinonaktifkan (di set dengan nilai false), namun akibatnya konsumsi bandwidth akan bertambah besar.
1. setSoLinger(boolean on, int linger) 2. getSoLinger()
socket ditutup, yaitu menentukan nilai waktu maksikum koneksi yang masih akan dipertahankan sampai socket koneksi benar-bernar ditutup. Hal ini berguna untuk mengirim dan memberikan ACK (acknowledge) terhadap data yang belum terkirim.
1. setSendBufferSize(int size) 2. getSendBufferSize()
Method ini akan mengatur dan mengambil informasi tentang ukuran buffer SO_SNDBUF, yaitu buffer untuk mengiriman. Ukuran ini juga harus disesuaikan ukuran buffer pada level network.
1. setReceiveBufferSize(int size) 2. getReceiveBufferSize()
2.2.3.2 Kelas Server Socket
ServerSocket( int port [, int backlog [, InetAddress bindAddress ]] ) membuat sebuah server dengan port tertentu, batasan jumlah antrian (backlog), dan alamat IP
bindAddress.
Gambar 2.4 Kelas Server Socket
2.2.4 Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat optik, gelombang mikro, satelit komunikasi. Dalam suatu jaringan komputer: Pengguna harus secara eksplisit:
2. Menyampaikan tugas dari jauh 3. Memindahkan file-file
4. Menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringan
Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka.
2.2.5 FTP
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
1. Untuk tujuan sharing data
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer 3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
BAB III
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Bab ini akan menguraikan proses analisis transfer protokol dengan metode TCP/IP dan perancangan sistem transfer file via socket.
3.1.1 Analisis Masalah
3.1.2 Kebutuhan Pendukung Infrastruktur
Kebutuhan akan infrastruktur terbagi menjadi dua macam, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak, yang keduanya saling mendukung satu sama lain.
3.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan hardware pada kerja praktek ini terdiri dari beberapa perangkat keras meliputi PC sebagai server, PC sebagai client, dan receiver satelit.
a. Server
Komputer server menyediakan layanan-layanan yang akan diakses oleh client, seperti web server dan file server. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut:
No Komponen Keterangan
1 Processor Intel Core Solo 1.8 Ghz
2 Memori 1.2 Gb
3 Hardisk 60 Gb
4 Operating System Ubuntu Lucid Lynx Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras Server b. Client
No Komponen Keterangan
1 Processor Intel Atom 1.6 Ghz
2 Memori 1 Gb
3 Hardisk 160 Gb
4 Operating System Windows 7 / Ubuntu Lucid Lynx Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Client
3.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Software yang digunakan pada kerja praktek ini adalah netbeans untuk membuata program transfer data via socket.
a. Netbeans IDE
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.
dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.
Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).
3.2 Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem akan dibahas mengenai perancangan transfer data via socket , yang meliputi perancangan infrastruktur socket atau arsitektur simulasi dan instalasi perangkat lunak.
3.2.1 Arsitektur Simulasi
Perancangan Jaringan yang akan digunakan pada kerja praktek ini terdiri dari sebuah komputer sebagai server receiver, komputer server utama dan komputer client dengan bentuk topologi seperti yang ditunjukan pada gambar berikut :
Receiver NOAA
Server Receiver
Receiver MT-SAT
User NOAA
MT-SAT
Gambar 3.2 Topologi Server Receiver
Pada FTP server merupakan Dedicated Server FTP dan sebagai internet gateway, sedangkan server-server lain seperti web server, file server, yang dapat diakses oleh komputer client, terdapat pada server tersendiri.
dinamis (100.7x.x.x). Server Receiver dihubungkan dengan sebuah jaringan lokal yang merupakan komputer server penyedia layanan-layanan seperti file server, web server dan server lainya. Komputer tersebut mempuyai alamat 192.168.1.0/24.
Skenario yang akan dilakukan yaitu client yang terkoneksi dengan server reciver yang akan akan mengakses layanan pada server, terlebih dahulu client melakukan koneksi terhadap socket server, yang kemudian socket server akan melakukan forwading menuju komputer server lain terhadap request yang dilakukan oleh client.
Pada socket server akan diberikan alamat IP 10.10.10.1 dengan port 4711, sedangkan client akan dialokasikan alamat IP dengan range 10.10.10.2 – 10.10.10.254, sehingga akan menghasilkan alamat IP lengkap sebagai berikut:
Device IP Address Public/Private Interface
FTP Server
100.7x.x.x. IP Publik Modem HSDPA 192.168.1.1 IP Private Eth0
10.10.10.1 IP VPN Tap0
Server 192.168.1.100 IP Private Eth0
Client
100.7x.x.x IP Publik Modem HSDPA
10.10.10.x IP VPN Tap0
3.3 Perancangan Program
3.3.1 Flowchart Program
Berikut ini adalah flowchartfile ftp yang menjadi referensi untuk membuat program aplikasi
Mulai Program
Gambar 3.4 Flowchat untuk Client
3.3.2 Perancangan Antar Muka Server
Server yang dibuat berjenis runtime tidak berbentuk GUI. Sehingga hanya tampil di command prompt.
Commad Prompt
Server Berjalan
Apabila server menerima file dari client maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Commad Prompt
Server Berjalan
Server Menerima data dari Client
Gambar 3.6 Tampilan Server menerima file dari client
3.3.3 Perancangan Antar Muka Client
Client yang dibuat berbentuk GUI agar pengguna dapat memilih file gambar yang akan dipilih. Tampilan awal untuk Client seperti gambar dibawah ini.
Client Form
File Name : Browse
Gambar 3.6 Tampilan Awal Antar Muka Client
Dengan menekan tombol ”Browse” maka akan tampil seperti gambar
Gambar 3.7 Tampilan untuk pilih file yang akan ditransfer
Setelah memilih file yang akan ditransfer kemudian pilih button ”Open”
maka akan secara otomatis file dikirimkan kekomputer server.
Gambar 3.8 Tampilan File terkirim keserver 3.3.4 Konfigurasi Server
3.3.5 Konfigurasi Client
3.3.6 Cara membuka program disisi Server
Tahap pertama buka commad promt dengan cara tekan windows + R atau cari start run kemudian ketik ’cmd’ bila menggunakan windows XP bila windows 7 start ketik cmd di search engine. Setelah itu masuk ke direktori penyimpanan file untuk server. Contoh bila file ada di D: maka ketik d: seperti gamber berikut.
Gambar 3.9 Masuk kedirektori D
Kemudian buka file program Server dengan mengetik ’java –jar
K_Server.jar’ kemudian enter seperti gambar berikut ini.
3.3.7 Cara membuka program disisi Client
Tahap pertama buka commad promt dengan cara tekan windows + R atau cari start run kemudian ketik ’cmd’ bila menggunakan windows XP bila windows 7 start ketik cmd di search engine. Setelah itu masuk ke direktori penyimpanan file untuk server. Contoh bila file ada di D: maka ketik d: seperti gamber berikut.
Gambar 3.11 Masuk kedirektori D
Kemudian buka file program Server dengan mengetik ’java –jar
K_Receiver.jar’ kemudian enter seperti gambar berikut ini.
Kemudian pilih Browse untuk mencari file yang akan ditransfer. Seperti gambar berikut ini.
Gambar 3.13 Tampilan untuk pilih file yang akan ditransfer
Setelah memilih file yang akan ditransfer kemudian pilih button ”Open” maka akan secara otomatis file dikirimkan kekomputer server.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Setelah menganalisis permasalahan- permasalahan yang ditemui di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan penjelasan yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan dihasilkanya sistem transfer data otomatis ini. Maka tidak perlu secara manual untuk memindahkan data yang setiap jam update.
2. Dengan dihasilkanya sistem transfer data otomatis pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung ini. Maka para petugas dapat mengakses data dari satelit MT-SAT, NOAA melalui server secara realtime.
4.2. Saran
Adapun saran-saran yang berkaitan dengan pengembangan dari sistem yang telah penyusun buat yaitu:
1. Pengembangan lebih lanjut terhadap sistem transfer data otomatis pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung ini. Yaitu dengan memperluas cakupan sistem pada bagian-bagian yang terdapat pada lembaga yang bersangkutan.
2. Perangkat lunak harus dilengkapi lagi dengan fasilitas- fasilitas lain yang berkaitan dengan transfer data otomatis, misalnya dengan menambahkan fasilitas receiver dari IN-SITU dan Teledeteksi. Sehingga data yang diterima tidak bersumber dari satelit saja maka tingkat keakuratan dalam mengetahui keadaan atmosfer semakin tinggi.
TRANSFER DATA SATELIT MTSAT DAN SATELIT NOAA KE SERVER UTAMA DI LAPAN BANDUNG
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Teknik Informatika
Oleh :
Agus Winarto Pratama (101 08 640)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Lapangan ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud ... 3
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penuliasan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek... 6
2.1.1 Sejarah Instansi ... 6
2.1.2 Logo Instansi ... 7
2.1.3 Badan Hukum Instansi ... 7
2.1.3.1 Lingkup kegiatan ... 8
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 8
2.2 Landasan Teori ... 10
2.2.1 Bahasa java ... 10
2.2.2 Jaringan Komputer ... 11
2.2.3 FTP ... 11
2.2.4 Java Socket ... 12
2.2.4.1 Kelas Socket ... 13
2.2.4.2 Kelas Server Socket ... 16
BAB III ANALISIS PRAKTEJ KERJA LAPANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 21
3.1.1 Analisis Masalah... 21
3.1.2 Analisis Topologi ... 22
3.1.3.1 SSL FTP ... 23
3.1.4 Kebutuhan Infrastruktur Pendukung ... 24
3.1.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras... 24
3.1.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 26
3.2 Perancangan Sistem ... 28
3.2.1 Arsitektur Simulasi ... 28
3.2.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 30
3.2.2.1 Instalasi Netbeans ... 30
3.2.2.2 Instalasi Wireshark ... 34
3.2 Perancangan Program ... 38
3.3.1 Flowchart Program ... 38
3.3.2 Konfigurasi Server ... 39
3.3.2 Konfigurasi Client ... 40
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 41
Jogiyanto, HM. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Ldjamudin,Al-Bahra. (2005),Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Abdul Kadir. (2008), Dasar Pemrograan Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset.
[2].Bunafit Nugroho. (2007), Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi Web dengan PHP, Gava Media, Yogyakarta.
[3].Fathansyah (2007), Basis Data, Informatika, Bandung.
[4].Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakrata.
[5].Lukmanul Hakim. (2009), Jalan Pintas Menjadi Master PHP, Lokomedia.Yogyakarta Nazir, Moh. Metode Penelitian, Jakarta:2000
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena tiada kata terindah selain mengucap syukur kepada-Nya yang telah memeberikan rahmat dan ridho-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Kerja praktek yang berjudul “TRANSFER DATA SATELIT MTSAT, SATELIT NOAA DAN DATA PENGUKURAN KE SERVER UTAMA DI LAPAN BANDUNG” penulis ajukan sebagai syarat nilai mata kuliah kerja praktek jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Yang dalam penyusunannya berlandaskan pada teori-teori yang penulis dapatkan selama mengikuti kuliah, melakukan penelitian, menggunakan buku-buku dan pihak-pihak yang telah memberibantuan.Dalam penulisan kerja pratek ini penulis melibatkan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya kerja praktek ini, yakni kepada :
1. Keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dorongan moril maupun materil.
2. Bapak Taryana Suryana, S.t., M.KOM. Selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Penulisan Laporan Tugas
3. Seluruh staf pengajar dan sekretariat Teknik Informatika, yang telah membantu proses belajar penulis.
5. Ari Nugraha yang telah memberikan saran dalam membantu penulis menyelesaikan Kerja praktek ini.
6. Seluruh teman-teman IF-13 2008 terima kasih atas saran, dukungan serta kebersamaannya.
7. Semua rekan-rekan mahasiswa Teknik Informatika 2008 terima kasih atas saran, dukungan serta kebersamaannya.
8. Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk dapat menyelesaikan kerja pratek ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.
Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan harapan penulis semoga Laporan Kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Bandung, Desember 2011
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae
Data Pribadi
Nama : Agus Winarto Pratama
Alamat : Komp. Puri Kartika Blok G3 no.4
Ciledug, Tangerang
Kode Post : 15152
Nomor Telepon : 085724417012
Email : [email protected]
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tanggal Kelahiran : 12 Agustus 1990
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan
Formal
1996-2002 : SDN Sudimara 03 Tangerang
2002-2005 : SMP Yadika 03 Tangerang