• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Oleh : Boby Ertandi

1.05.09.360

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Maksud Penelitian ... 3

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

(5)

vii

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 7

2.1.1. Pengertian Sistem ... 7

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 8

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 10

2.2. Pengertian Informasi ... 11

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.4.Pengertian Penjualan... 12

2.5. Metode Pengembangan Sistem Informasi Dengan Waterfall... 13

2.6. Perancangan Sistem... 15

2.6.1. Diagram Konteks…………... 15

2.6.2. DFD……… ... 16

2.6.3. Kamus Data ... 17

2.6.4. Normalisasi………. 17

2.6.5. ERD………... 18

2.7. Konsep Basis Data…... 19

2.7.1. Pengertian Basis Data ... 19

2.7.2. Desain Basis Data ... 19

(6)

viii

2.9. Pengertian Client Server ... 25

2.10. PerangkatLunakPendukung………...………. 26

2.10.1. Netbeans 7.0.1 ... 26

2.10.2. iReport 4.0.2 ... 26

2.10.3. XAMPP………...……….. 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 29

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 29

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 30

3.2. Metode Penelitian ... 30

3.2.1. Desain Penelitian ... 31

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 32

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 33

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 33

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 33

(7)

ix

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 40

4.1.1. Analisis Dokumen... 40

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 41

4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan ... 43

4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 44

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 45

4.2. Perancangan Sistem ... 46

4.2.1. TujuanPerancanganSistem... 46

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 47

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 48

4.2.3.1. Flow Map Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 50

4.2.3.3. Data Flow DiagramYang Diusulkan ... 51

4.2.3.4. Kamus Data ... 53

4.2.4. Perancangan Basis Data... 54

4.2.4.1. Normalisasi ... 55

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 56

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 56

(8)

x

4.2.5.2. Perancangan Input ... 61

4.2.5.3. Perancangan Output ... 64

4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan... 67

BAB VIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 69

5.1.1. Batasan Implementasi... 69

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak... 70

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 70

5.1.4. Implementasi Basis Data... 71

5.1.5. Implementasi Antar Muka... 75

5.1.6. Implementasi Instalasi Program... 82

5.1.7. Penggunaan Program... 85

5.2. Pengujian ... 85

5.2.1. Rencana Pengujian... 86

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 89

(9)
(10)

xii

Gambar 2.1. Metode Waterfall... 13

Gambar 3.1. StrukturOrganisasiToko Pet HM Mawardi ...29

Gambar 3.2. Metode Waterfall... 34

Gambar 4.1. Flowmap Yang SedangBerjalan... 43

Gambar 4.2. Diagram Konteks Yang SedangBerjalan... 44

Gambar 4.3. DFD Yang SedangBerjalan ... 45

Gambar 4.4. Flowmap Yang Diusulkan ... 50

Gambar 4.5. Diagram Konteks yang Diusulkan... 51

Gambar 4.6. DFD Level 1 Yang Diusulkan ... ... 52

Gambar 4.7. DFD Level 1 Proses 1 ... 52

Gambar 4.8. DFD Level 1 Proses 2... 53

Gambar 4.9. Tabel Relasi ... 57

Gambar 4.10. Struktur Menu ... ... 61

Gambar 4.11. Form Login ...……….. 62

Gambar 4.12. Form Input data Barang ... ... 62

(11)

xiii

Gambar 4.15. Output Laporan Barang ... 65

Gambar 4.16. Output Laporan Barang Habis ... 65

Gambar 4.17. Output Faktur... 66

Gambar 4.18. Output Laporan Transaksi ... 66

Gambar 4.19. Output Laporan Barang terjual ... 67

Gambar 4.20. Topologi Star ... ... 68

Gambar 5.1. Form Login ... 76

Gambar 5.2. Gagal Login ... ... 76

Gambar 5.3. Login Berhasil ... ... 77

Gambar 5.4. Form Home... 77

Gambar 5.5. Form Data User ... 78

Gambar 5.6. Form Input Barang ... 79

Gambar 5.7. Laporan Barang Habis ... 79

Gambar 5.8. Form Transaksi ... 80

(12)

xiv

Gambar 5.12. Icon Setup ... 82

Gambar 5.13. Tampilan Awal Proses Instalasi ... 82

Gambar 5.14. Tampilan Informatin Proses Instalasi ... 83

Gambar 5.15. Tampilan License Information ... 83

Gambar 5.16. Tampilan Directory Information... 84

Gambar 5.17. Tampilan Confirmation... 84

(13)

xv

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian... 6

Tabel 4.1. Analisis Dokumen... 40

Tabel 4.2. Tabel Barang ... 57

Tabel 4.3. Tabel Transaksi ... 58

Tabel 4.4. Tabel Detail Transaksi... 58

Tabel 4.5. Tabel Barang Terjual... 59

Tabel 5.1. Pengujian Login... 86

Tabel 5.2. Pengujian Input Data Barang... 86

Tabel 5.3. Pengujian Update Data Barang... 87

(14)

xvi

Dokumen Menunjukan dokumen masukan

(formulir) atau dokumen keluaran (laporan) baik untuk

proses manual atau komputer

Proses Manual Menunjukan proses yang

dilakukan secara manual

Proses Menunjukan kegiatan proses

dari operasi program komputer

Database Penyimpanan Data

Aliran / Arus Menunjukan arus informasi

yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar

penyimpanan

Arsip Menunjukan tempat

penyimpanan dalam bentuk

(15)

xvii

masuk dan keluar antar proses,

bagian dan antar penyimpanan

Kesatuan Luar

(External Entity) /

Boundary

Merupakan suatu kesatuan atau

entitas

Proses Merupakan simbol

proses/kegiatan yang dilakukan

oleh orang, mesin atau komputer

Simpanan Data Merupakan simbol dari media

(16)

xviii

Entitas Merupakan suatu kesatuan atau

entitas

Relasi Merupakan simbol dari hubungan

atau relasi antar entitas

(17)

Budi Sutedjo. 2006. Perancangan& Pembangunan SitemInformasi. CV AndiOffset.Yogyakarta

EdhySutanta. 2003. SistemInformasiManajemen Edisi Revisi. GrahaIlmu. Bandung.

Fathansyah. 2012. Basis Data Edisi Revisi. Informatika. Bandung

Miftakhuldan Huda BunafitKomputer.2010. MembuatAplikasi Database dengan Java, MySQL, danNeatbeans.PT.Alex Media Komputerindo. Jakarta

Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

WahyuNurjana. 2012. PengelolaanInstalasiKomputer. Koposoftware. Bandung

http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-penjualan/

(18)

iii

Rasa syukur yang dalam saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat kemurahanNya skripsi ini dapat saya selesaikan tepat pada

waktunya.Tujuan dari penyusunan skripsiyang berjudul “Sistem Informasi

Penjualan Barang Pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi”ini adalah sebagai

salah satu syaratkelulusan program studi strata satu (S1) di Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan skripsi ini masih

dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun

demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang

dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya saya dengan

rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna

penyempurnaan laporan ini. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan rasa terima

kasih yang dalam-dalamnya kepada :

1. Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto,M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Prof. Dr. H. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc. selaku Dekan fakultas Teknik & Ilmu

Komputer.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program SudiSistem

(19)

iv yang optimal.

5. Diana Effendi, ST., MT. selaku Dosen Wali kelas SI-8 2009 yang telah

membantu kelancaran penulis dari berbagai permasalahan mengenai

perkuliahan.

6. Seluruh Dosen Sistem Informasi dan seluruh Staff Universitas Komputer

Indonesia

7. BapakDepi Junaedi selakuManager supervisor di Toko Pet HM Mawardi

Sukabumiyang telah mengizinkan penulis mengadakan penelitian dan juga

membantu kelancaran pelaksanaan penelitian, penulis ucapkan banyak Terima

Kasih.

8. Keduaorang tua,seluruh anggota keluarga penulis yang menjadi kekuatan bagi

penulis, dengan ketabahan hatinya telah memberikan dorongan spiritual,

mental serta materil kepada penulis.

9. Teman-teman di program studi Sistem Informasi khususnya kelas SI-8

angkatan 2009yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah

banyak memberikan dukungan serta kritik dan saran, serta yang selalu

memberikan canda tawa walaupun keadaan susah sedih selama menjalani

perkuliahan, penulis ucapkan Terima Kasih atas dukungan dan bantuannya,

(20)

v

kebaikan Bapak, Ibu serta Teman-teman dengan balasan-Nya yang setimpal. Penulis

mohon maaf bila ada kekurangan dan kehilafan. Semoga Allah SWT selalu

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robal Alamiiin.

Bandung, Januari 2014

Penulis

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin luas, hal ini

sejalan dengan perkembangan komputer yang semakin hari semakin pesat.

Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu

sama lain. Perkembangan teknologi yang pesat dalam perkembangan perangkat

keras dan perangkat lunak serta teknologi komunikasi merupakan alternatif bagi

suatu perusahaan untuk menunjang pengolahan data yang baik. Apabila

pengolahan data tidak teratur dan tidak terkoordinasi dengan baik akan

mengakibatkan sulitnya mengetahui data dan informasi secara tepat dan akurat.

Hampir di semua perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan

maupun industri membutuhkan suatu sistem informasi yang baik terutama sistem

informasi penjualan, agar dalam kegiatannya dapat berjalan dengan efektif dan

seefisien mungkin. Keadaan tersebut menyebabkan banyaknya perusahaan yang

meningkatkan pengembangan dibidang penjualan untuk meningkatkan pelayanan

yang lebih baik lagi dan agar dapat mengolah data dengan mudah, cepat dan

akurat.

Dalam hal ini Sistem Penjualan Barang di Toko Pet HM Mawardi

Sukabumi masih mengalami permasalahan yaitu proses pengolahan data

(22)

tersedianya tempat penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang

terjamin. Selain dari waktu yang banyak terbuang dari proses pencarian data pun

mengalami kesulitan dan sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data

penjualan.

Toko Pet HM. Mawardi meruapkan salah satu toko yang bergerak di

bidang pembuatan atribut-atribut polri. Letaknya yang sangat strategis yaitu

bersebrangan dengan akademi kepolosian SECAPA Sukabumi membuat toko ini

menjadi satun-satunya toko langganan para siswa akademi kepolisian tersebut.

Oleh karena itu dalam kegiatan penyusunan usulan penelitian ini penulis

mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA

TOKO PET HM MAWARDI” untuk membantu mengatasi permasalahan yang

ada pada perusahaan.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulis mengidentifikasikan dan merumuskan

masalah yaitu sebagai berikut.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

mengidentifikasi masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi

penjualan barang pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi, adalah :

1. Pengolahan data

masihbersifatkonvensionalsehinggamembutuhkanwaktu yang lama

(23)

2. Dalam membuat laporan barang dan laporan transaksi penjualan barang

dan pencarian data barang harus membuka semua data yang masih

disimpan di arsip.

3. Dalam perhitungan stok barang bagian gudang sering tidak terkontrol

dan sering terjadinya kesalahan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya :

1. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko

Pet HM. Mawardi Sukabumi?

2. Bagaimanaimplementasi dan pengujianSistemInformasiPenjualan Barang

Toko Pet HM Mawardi Sukabumi?

3. Bagaimana bentuk aplikasi Sistem Informasi Penjualan Barang Pada

Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi?

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian yang diadakan oleh penulis adalah untuk membangun

Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

1.3.2. Tujuan Penelitian

(24)

1. Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada Sistem Informasi

penjualan barang yang sedang berjalan pada Toko Pet HM. Mawardi

Sukabumi.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi penjulan barang

padaToko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi penjulan barang pada

Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

4. Untuk membuat implementasi Sistem Informasi penjulan barang pada

Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu kegunaan praktis

dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan penelitian bagi pemilik Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi

adalah dapat mengembangkan sistem informasi penjualan barang yang

konvensional menjadi sistem informasi yang dapat terintegrasi dengan komputer

sehingga tidak akan memakan waktu yang lama.Sedangkan untuk bagian

penjualandan bagian gudangToko Pet HM. Mawardi Sukabumi dapat memberikan

kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan, tidak memakan waktu lama dalam

(25)

1.4.2. Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan

ilmu Sistem Informasi, terutama mengenai sistem informasi Penjualan Barang

Pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi ini serta memberi informasi bagi pihak

lain yang berminat dan tertarik untuk mengadakan penelitian lanjutan di masa

yang akan datang.

1.5. Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem informasi penjualan barang ini diperlukan

beberapa batasan masalah, yaitu :

1. Sistem informasi yang dibangun meliputi data barang, data penjualan.

2. Pada sistem ini hanya menyediakan barang jadi saja yaitu barang yang

tersedia untuk dijual.

3. Sistem yang dibangun tidak membahas tentang pembelian dan retur

barang.

4. Sistem hanya melayani pembayaran tunai.

5. Barang yang masuk divalidasi oleh pemilik perusahaan.

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi yang

berlokasi di Jalan Bhayangkara No.186 Sukabumi. Waktu penelitian dilakukan

selama 4 (empat) bulan dari bulan Oktober 2013 hingga bulan Januari 2014.

(26)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

Bulan/Minggu

Oktober 2013 November2013 Desember 2013 Januari 2014

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan dibahas serta sebagai dasar dari pemahaman pada sebuah

sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem

itu sendiri.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:2) kelompok yang menekankan pada

prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya.

2.1.1. Pengertian Sistem

Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen-komponen

itu akan saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuannya.

Beberapa ahli mengungkapkan pengertian sistem seperti dibawah ini:

Menurut Andri Kristanto (2008:1) “Suatu sistem adalahjaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang bertujuan menghasilkan informasi. Untuk mengetahui sistem informasi terlebih dahulu.”

(28)

Menurut Tata Sutarbi (2012:10) “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,

saling interaksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.”

Dari definisi–definisi diatas sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

adalah suatu kumpulan elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk

mencapai satu tujuan tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) suatu sistem mempunyai karakteristik atau

sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang

lingkup dan sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

(29)

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan di

pelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan

dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari

sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

(30)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasarn maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan

dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Tata Sutabri (2012:22) Sistem merupakan bentuk integrasi antara satu

komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda

untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu,

sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya :

1. Sistem Abstrak dan fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem

komputer, sistem produksi, sistem penjuala, sistem administrasi personalia

dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi pada proses alam tidak dibuat

oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan

malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia adalah

(31)

disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer

merupakan contoh dari human machine sistem karena menyangkut

penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari tingkah lakunya

dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan,

sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilistic.

4. Sistem terbukan dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.2. Pengertian Informasi

Tata Sutabri (2012:29) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau

diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan

(32)

Gordon B. Davis (dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2013:8) Informasi adalah

data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa

nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Informasi

adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki nilai bagi penerima

dan dapat berupa fakta.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:13) Sistem informasi adalah sekumpulan

prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi

pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

Tata Sutabri (2012:46) Sisteminformasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian

sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi untuk memberi informasi kepada pihak tertentu.

2.4. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak atau

(33)

salah satu sumber pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakukan

transaksi jual dan beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan

maka akan semakin besar juga pendapatan yang diperoleh

(Sumber:http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-penjualan/)

2.5. Metode Pengembangan Sistem Informasi Dengan Waterfall

Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan

terintegrasi dibutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat menuntun

pembuatan yang menghasilkan suatu sistem yang standar.

Menurut Sutanta (2003:128) “Metode Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengajuan dan pemeliharaan.”

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada metode Waterfall adalah sebagai

berikut :

Gambar 2.1 Metode Waterfall

(34)

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya

pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun,

rekayasa perangkat lunak (analisis) harus memahami domain informasi,

tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka (interface) yang diperlukan.

Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak di dokumentasikan

dan dilihat dengan pelanggan.

2. Desain (Design)

Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langka yang

berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data,

asitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma)

prosedural.

Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan kedalam sebuah

representasi perangkat lunak yang dapat di perkirakan demi kualitas

sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain

didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.

3. Pengkodean (Coding)

Desain harus diterjemahkan dalam bentuk mesin yang bisa di baca.

Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan

dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara

mekanis.

(35)

Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan

semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk

menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan

memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan

mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan

karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal

atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan

perkembangan fungsional atau untuk kerja.

2.6. Perancangan Sistem

Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik

penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang

mengalir didalam sistem tersebut. Teknik-teknik tersebut adalah diagram kontek,

data flow diagram, kamus data, normalisasi, dan Entity Relation Diagram (ERD).

2.6.1. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk

memperlihatkan interaksi SI tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut

ditempatkan.

Dalam pengambaran itu sistem dianggap sebagai objek yang tidak

(36)

lingkungan yang akan diaksesnya. Pengembaran njuga biasanya menyertakan data

flow diagram daftar kejaidan (DFD even list) yang mungkin terjadi dari setiap

department atau pihak-pihak baik internal ataupun eksternal perusahaan yang

berinteraksi dengan SI.

2.6.2. DFD

Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk

menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaraingan kerja antar fungsi

yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data

mengalir serta menyimpannya.

Pada umunya tahapan dimulai dari 0,1,2 dan seterusnya. Tahapan 0

menggambarkan sistem secara global. Meskipun sudah cukup rinci dengan

menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun pada tahap

ini, semua proses hanya digambarkan sebagi sebuah sistem secara umum dan

tidak terinci.

Setiap penuruan ketahapan yang lebih randah, yaitu tahapan 1,2 san

seterusnya. Maka proses-proses tersubut akan diurai lebih rinci dengan spesifikasi

yang lebih jelas.

Penuruanan tahapan ditutunkan jika perlu memerinci beberapa proses.

Namun tidak semua bagian dari proses tesebut harus diturunkan dengan jumlah

(37)

2.6.3. Kamus Data

Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan SI karena

peralatan ini berfungsi untuk :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam pengambaran dalam data

flow diagram.

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya

data alamt menjadi nama jalan, nomor, kota, negara, dan kode pos.

3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang

mengalir dalam sistem tersebut.

2.6.4. Normalisasi

Menurut Budi Sutedjo (2006 : 131) Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan dan entitas dan relasinya”.

Dalam proses normalisasi persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah

didasrkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti untuk

menambah atau menyisipkan, mengahpus atau mengubah, serta pembacaan data

dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan maka tabel harus dipecah

menjadibeberapa lagi dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperolah

tabel yang optimal.

Secara umum proses normalisasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : tahap tidak

normal, normalisasi tahap satu, normalisasi tahap dua, dan normalisasi tahap tiga.

Pada tahap yang ketiga biasanya sudah diperoleh tabel yang optimal.

1. Bentuk Tidak Normal. Pada tahap ini semua data yang ada direkam tanpa

(38)

2. Normalisasi Tahap Satu (1NF). Pada tahap ini, dibentuk tabel-tabel yang

menampung data yang ada dan dikelompokan berdasarkan suatu karakteristik

teretntu. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam suatu tabel yang

berulang.

3. Normalisasi Tahap Dua (2NF).Pada tahap ini ditentukan penentuan field kunci

dari masing-masing tabel. Kunci tersebut harus unik dan dapat mewakili tabel.

4. Normalisasi Tahap Tiga (3NF). Padat tahap ini, dilakukan penentuan relasi

antar tabel, sehingga akan ditemukan adanya field kunci sekunder pada

tabel-tabel ternetu.

2.6.5. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD berufungsi untuk menggambarkan relasi dari dua field atau dua tabel

yang dapat digolongkan dalan 3 macam bentuk relasi, yaitu : satu,

satu-kebanyak, dan banyak-banyak.

Pengambaran ini akan membantu analisis sistem dalam perancangan proses

yang telak akan dituangkan dalam bentuk baris-baris program.

Khusus unttuk ralsi banyak-banyak, harus dipecah dengan penambahan field

perantara akagar hubungan yang terbentuk antar field yang satu dengan field yang

(39)

2.7. Konsep Basis Data

Hampir di semua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah

organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat

komputer dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya digunakan untuk

menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi, yang dewasa ini sudah menjadi

suatu keharusan demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kecepatan

operasional perusahaan.

2.7.1. Pengertian Basis Data

Menurut Budi Sutdejo (2006 : 99) “Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan SI, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekspolarasi untuk menyusun informasi-indormasi dalam berbagai bentuk.”

Database merupakan himpunanan kelompok data yang saling berkaitan.

Data tersebut diorganisasikan sedemikain rupa agar tidak terjadi duplikasi yang

tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk

mengasilkan informasi.

2.7.2. Desain Basis Data

Penerepan basis data dalam bahasa sistem informasi tersebut dengan sistem

basis data (Database sistem). Sistem basis data ini adalah suatu sistem informasi

yang mengintergasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lain dan tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam

suatu organisasi

Tujuan dari desain sistem ini adalah untuk menentukan data-data yang

(40)

dengan baik. Perancangan database yang digunakan adaah untuk memudahkan

dalam mengetahui file-file dari database tersebut.

Beberapa kriteria yang dipenuhi dalam databse sebagai berikut:

1. Menyimpan seluruh data dan informasi secara terpusat

2. Mengurangi redudansi data atau duplikasi data.

3. Melakukan perubaan-perubahan data untuk menyelesaikan dan untuk

pengembangan yang akan datang.

4. Menjamin keamanan data.

2.8. Jaringan Komputer

Menurut Wahyu Nurjana (2012 : 220) “Jaringan computer adalah sistem yang terdiri atas computer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan isntan), dan dapat mengakses informasi (perembab web).”

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih computer yang saling

berhubungan dianti satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya

misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling

berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut,

dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran teleon, gelombang rado,

sataekit atau sinar infra merah.

2.8.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Ada 3 jenis jaringan computer yatitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah

(41)

digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation

bersama sumber daya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan beris LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kanotr perusahaan yang letaknya

berdekatan atau juga sebua kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi

(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat

berhubungan dengan jaringan telivisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program

(aplikasi) pemakai.

2.8.2. Topologi Jaringan

Menurut Budhi Irawan (2005 : 25) Topologi secara fisik dari suatu jaringan

local adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkat lainnya.

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya computer) dihubungkan melalui kabel

yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial.

(42)

a. Mudah didalam mengkonfigurasikan komputer atau perangkat lain ke dalam

sebuah kabel utama

b. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan tipologi star/

bintang.

Kekurangan dari tipologi bus adalah :

a. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama (backbone)

b. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya

c. Sangat sulit mengindentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh atau

rusak.

d. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan

jaringan di gedung besar.

2. Topologi Ring

Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah

komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu computer ke

kemomputer lainnya.

Topologi ring terlihat pada gambar diatas. Metode ring (sering disebut ring

saja) adalah cara menghubungkan komputer sihingga berbentuk ring (lingkaran).

Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai

loop, data dikirmkan kesetiap simpul dan setiap infromasi yang diterima simpul

diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

3. Topologi Star

Dalam topologi Star, tiap-tiap terminal terhubung ke konsentator (hub/switch

(43)

terminal melaukan “broadcast” ke seluruh terminal yang terhubung ke

konsentator.

Merupakan kontrol pusat yang menyalurkan data tersebut kesmua simpul atau

client yang dipilihnya. Simpul pudat dinamakan statsiun primer atau server dan

lainnya dinamakan station sekundar atau client server.

Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server

sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu

perintah dari server.

Kelebihan dari Topologi Star :

a. Mudah didalam pemasangan dari pengkabelan

b. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau

memindahkan perangkat jaringan lainnya.

c. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat

lainnya

Kekurangan dari tipologi Star :

a. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada tipologi bus.

b. Membutuhkan concentrator, dan bilamana consentator tersebut rusak maka

semuanodeyang terkoneksi tidak dapat terdeksi

c. Lebih mahal daripada tipologi bus, karena biaya untuk pengadaan concentrator

4. Topologi Pohon

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang

mana terdiri dari dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi

(44)

Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan

memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan dari Topologi Pohon :

a. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing

segmen.

b. Didukung oleh banyak perangkat keran dan perangkat lunak.

Kekurangan dari Topologi Pohon :

a. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oelh tipe kabel yang

digunakan

b. Jika jaringan utama (backbone) rusak, maka keseluruhan segemen ikut rusak

juga.

c. Sangat relative sulit untuk dikonfigurasikan dan proses pengkabelannya

dibandingkan topologi jaringan yang lain.

2.8.3. Manfaat Jaringan Komputer

Secara umun, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih

dibandingkan dengan computer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula

mengakui bahwa akses ke teknologi infirmasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandungkan pesaing yang terbatas dalam bidang terknologi. Adapun

beberapa manfaat dari penggunaan jaringan adalah sebagai berikut :

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efesian. Misalnya,

banyak penggunaan dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,

(45)

Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan

lisensi satnd-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

2. Jaringan membantu memepertahankan inforrmasi agar tetao andal dan

up-todate. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik

memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang

berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang proses.

3. Jaringan membantu memperceoat proses berbagi data (data sharing). Transfer

data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya

yang bukan jaringan

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan ebi efesien.

Surat dan penyampian pesan elektronik merupakan substansi sebagi besar

sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan pembuatan proyek, konferensi

online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih

produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.

Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani di

lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.9. Pengertian Client Server

(46)

Dengan sistem ini akan sangat memudahkan pengaturan dan pengontrolan

sistem, karena dengan sistem ini semua data ataupun program-program disimpan

dipusat dan bilamana ada data yang hendak dipakai makan client dapat

mengambilnya dari server.

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang mendukung dalam sistem informasi adminitrasi

surat masuk dan surat keluar ini adalah Neatbeans 7.0.1, Sql, dan iReport 4.0.2

2.10.1. Neatbeans 7.0.1

Netbeans merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam

melakukan pemrograman Java. Selain itu, Netbeans menyediakan paket yang

lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar (aplikasi desktop),

pemrograman enterprise,dan pemrograman perangkat mobile. Wahana Komputer

(2010 : 2)

2.10.2. iReport 4.0.2

Menurut Miftakhul dan Bunafit Komputer (2010 : 308) iReport merupakan

sebuah tool yang digunakan untuk membuat desain laporan JasperReports.

Artinya, dengan fasilitas ini bisa membuat report dengan drag and drop, dan

wizard.

2.10.3. XAMPP

XAMPP adalah cara mutlak untuk menginstal distribusi. Apache yang berisi

MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP benar-benar sangat mudah untuk diinstal- hanya

(47)

dibangun untuk kemudahan diinstall distribusi bagi developer untuk masuk ke

(48)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitain yang diambil penulis adalah Toko Pet HM. Mawardi

Jalan Bhayangkara no. 186 Sukabumi.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari sebuah mesin jahit, sang pemilik Toko Pet HM. Mawardi

yaitu Haji Muhammad Mawardi (alm) kini menjadi satu-satunya toko di kota

Sukabumi yang memegang penuh pasaran atribut-atribut polri. Sang pemilik

dahulu tidak membayangkan akan mempunyai sebuah toko besar berdiri di

pinggir jalan Bhayangkara Sukabumi depan markas besar Secapa Polri itu. Beliau

memulai usahanya dengan menjahit dipnggir jalan raya dengan bermodal sebuah

mesin jahit. Karena keuletannya maka beliau kini telah berhasil mempunyai

sebuah toko dan sebuah industri yang letaknya bertetanggaan. Tidak hanya sektor

dalam kota saja, pelanggan setianya berasal dari hampir seluruh wilayah

Indonesia. Dan karena letaknya yang sangat strategis yaitu bersebrangan dengan

markas besar SECAPA Polri mempermudah para siswa menjangkau lokasi hanya

dengan berjalan kaki.

Dilihat dari sisi lain perusahaan ini mempunyai masa depan yang sangat

bagus. Kebutuhan para siswa Secapa Polri yang setiap tahun berganti dan

kebutuhan akan atribut yang akan dikenakan membuat siklus penjualan atribut ini

(49)

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

Layaknya bidang usaha umumnya, Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi pun

memiliki visi dan misi tersendiri.

3.1.2.1. Visi

Visi Toko Pet HM. Mawardi adalah mendukung kepolisian Indonesia

dengan membantu membuat atribut-atribut dengan kulitas terbaik yang mereka

buat.

3.1.2.2. Misi

Misi Toko Pet HM. Mawardi adalahmemberikan layanan penjualan yang

cepat, aman & terpecaya dengan harga yang terjangkau dan kompetitif.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi dapat dilihat pada gambar

(50)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

3.1.4. Deskripsi Tugas

Tugas dan fungsi yang terdapat dalam struktur organisasi Toko Pet HM.

Mawardi adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama : Memimpin perusahaan dengan menerbitkan

kebijakan-kebijakan perusahaan. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan

dan kepala bagian (manajer).

2. Manajer Supervisor : Manajer supervisor bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan marketing plan, hasil pernjualan produk, dan sales management.

3. Bagian Gudang : Bertugas dalam mengawasi persediaan barang, membuat

laporan barang habis, mendata barang masuk, mengawasi semua kegiatan di

(51)

4. Bag. Pelayanan :Bertugas menangani transaksi penjualan yang terjadi di toko

termasuk kasir.

5. Bag. Penjualan : Bagian penjualan siap siaga melayani apa yang pelanggan

butuhkan.

3.2. Metode Penelitian

Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah mengarah pada hasil dengan tujuan yang akan dicapai,

mengelolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dari Toko Pet HM.

Mawardi Sukabumi.

3.2.1. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deksriptif, dimana

metode pem bahasan masalah untuk menggambarkan objek yang diteliti, yaitu

denga cara mencari, mengumpulkan, dan menganalisis data yang diperoleh.

Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

keberadaan variable variable mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih

(variable yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari

hubungan variable itu dengan variable yang lain.Penelitian metode deskriptif

mempunyai langkah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan

(52)

2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.

3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis

penelitian.

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini

menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen,

mengumpulkan data, dan menganalisis data.

7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan

menggunakan teknik statistika yang relevan.

Membuat laporan penelitian.

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan

langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni

dokumen-dokumen yang ada di Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi yang berhubungan

dengan penelitian.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari

sumber asli (tidak melalui media perantara).Data primer dapat berupa opini subjek

(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda

(fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk

(53)

Sumber data primer didapatkan melalui wawancara dan observasi ke Manajer

Supervisor pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

1. Pengamatan Langsung (observasi)

Pada bagian ini peneliti terjun langsung ke lapangan (Toko Pet HM. Mawardi

Sukabumi) untuk mengetahui gejala-gejala apa yang terjadi pada sistem yang

sedang berjalan di Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi tentang penjualan

barang.

2. Wawancara

Pada kegiatan ini untuk mengetahui bagaimana sistem yang berlangsung, dan

bagaimana kendala yang ada pada saat sistem yang sedang berlangsung adalah

dengan wawancara langsung dengan manajer supervisor Toko Pet HM.

Mawardi Sukabumi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diberikan pihak

perusahaan, dan sebagai peneliti kita mempelajarinya terlebihi dahulu.Dan

beberapa data perusahaan seperti sejarah singkat, struktur organisasi yang

diberikan oleh pihak Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi

yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan

selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan

(54)

digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem

informasinya menggunakan metode pengembangan waterfall.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun

1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik

(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya

didefinisikan dengan baik dan jelas.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di

organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara,

fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan

produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pada tahap ini metode pengembangan sistem dengan menggunakan

metode waterfall. Pengembangan sistem informasi penjualan barang pada Toko

Pet HM. Mawardi Sukabumi ini dibuat menggunakan metode waterfall.

Metode waterfall adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh

analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang

digunakan meliputi: tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan system,

(55)

Analysis

Gambar 3.2. Metode Waterfall

(Sumber : Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi/Budi Sutedjo-Yogyakarta,Penerbit ANDI OFFSET, 2005)

Pekerjaan awal dimulai dengan menentukan tahap untuk menetapkan

berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem, dan

mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

1) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)

Proses analisis yang menunjang akan kebutuhan spesifik pada perangkat lunak,

dan untuk mengetahui sifat dari perangkat lunak yang akan dibangun.

2) Perancangan (Design)

Langkah proses yang berfokus pada program struktur data, teknik, prosedur,

dan penggolongannya. Proses perancangan menjelaskan data ke dalam gambaran

dari perangkat lunak yang telah ditentukan.

3) Pengkodean (Coding)

Penerjemahan data ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Perancangan

dilakukan dengan lebih detail, dan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak

(56)

4) Pengujian (Testing)

Pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun, dengan melihat

tahapan-tahapan yang telah dilalui sebelumnya dengan benar.

5) Pemeliharaan (Maintenance)

Tahap akhir dimana perangkat lunak yang dibangun sudah selesai dan dirawat

dengan semestinya.Melakukan perbaikan jika ada kesalahan (error), pemasangan

keamanan pada perangkat lunak, dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

Alat Bantu analisis dan perancangan merupakan alat pelengkap

perancangan sebelum kita merancang sebuah sistem yang akan kita buat atau

disebut sebagai perancangan dari sebuah sistem sebelum kita membuat sebuah

sistem. Adapun alat bantu analisis dari perancangan yang dipakai penulis yaitu

sebagai berikut :

1. Flowmap

Flow Map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa

formulir-formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar

dalam suatu sistem.

Notasi yang digunakan dalam suatu flow map merupakan penggabungan

notasi flow chart program.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggambarkan flow map adalah

(57)

1. Penggambaran flow map dimulai dari atas halaman ke bagian bawah,

kmudian dari kiri kebagian kanan

2. Penggambaran flow map dilakukan berdasarkan pembagian atau sub

sistem

3. Dalam flow map harus jelas dimana awal suatu status informasi, kemudian

dimana akhir silkus

4. Semua bagian siklus informasi harus jelas Menggunakan kertas kerja yang

jelas sesuai dengan yang akan dilakukan dalam sistem

5. Semua sub sistem yang digambarkan, harus mengalami siklus informasi

6. Jika penggambaran suatu siklus informasi terpotong, maka gunakan

penghubung antar bagian.

2. Diagram Konteks

Diagram kontek adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah

proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem. Diagram kontek

memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada

pihak luar atau lingkungan yang memberi masukan dan ada pihak yang menerima

keluaransistem.Diagram kontek merupakan gambaran umum dari sebuah sistem

yangdigambarkan ke dalam sebuah proses, dimana didalamnya hanya terdapat

(58)

3. Data Flow Diagrram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untukmenggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akandikembangkan secara

logika tanpa memepertimbangkan lingkungan fisik dimana datatersebut mengalir

atau disimpan.Dasar-dasar pembuatan DFD adalah sebagai berikut :

a. Setiap aliran data yang keluar dari proses harus berdasarkan data yang

masuk ke roses tersebut.

b. Semua aliran data diberi nama (label) yang menggambarkan

informasitersebut.

c. Hanya data yang diperlukan dalam pemroses yang tergambar sebagai

inputdari suatu proses.

d. Suatu proses didefinisikan secara independent terhadap proses lain.

e. Proses-proses tersebut dianggap siap dioperasikan setiap

waktu.Leveling DFDUntuk mengoperasikan DFD secara keseluruhan

maka diagram dibuat dalambeberapa level. Level paling atas disebut level

ke – 0 (nol) adalah Context Diagram.Level berikutnya adalah diagram

yang menggambarkan sistem yang lebih mendetil.

(59)

Kamus data adalah daftar kumpulan elemen-elemen yang tersusun

danberhubungan dengan sistem yang didefinisikan secara detail dan tepat. Kamus

data kompositKamus data komposit merupakan semua data bentukan yang terdiri

dua ataulebih data elementer.Di dalam kamus data harus memuat hal-hal berikut

ini:

a. Nama Arus Data

b. Bentuk Data

c. Arus Data

d. Penjelasan

e. Periode

f. Volume

g. Struktur Data

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang

memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi

memiliki masalah tersebut.Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya

adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan

bentuk normal ketiga.

(60)

Tabel adalah himpunan elemen-elemen data yang diorganisasikan

menggunakan model kolom vertikal dan baris horizontal.Tabel juga

merupakan ekuivalensi dari sebuah entitas dalam Entity Relationship

Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar

penyimpanan data store yang terdapat pada Dc. ERD

Penyajian data dengan menggunakan Entity dan relationship

1. Entity

a. Entity adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata

b. Entity Set adalah kumpulan dari entity yang sejenis

2. Atribut

Karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan

penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

3.2.3.4. Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,

mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat

lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan

kesalahan. Ada dua cara metode pengujian yang biasanya dilakukan yaitu :

Black box testing adalah pengujian yang dilakakukan hanya mengamati

hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Sedangkan white box merupakan pengujian dengan melihat kedalam modul

untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada

(61)

dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan

parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki,

dan kemudian di-compile ulang.

Dan metode pengujian perangkat lunak yang dipakai dalam pengujian

perangkat lunak disini adalah metode Black Box Testing. Pengujian black box

berusaha menemukan kesalaan dalam katagerosi sebagai berikut

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur dan atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

(62)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada Toko Pet

HM Mawardi Sukabumi,maka harus terlebih dahulu melakukan analisis sistem

agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan sistem

yang berjalan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai

dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Dokumen yang

digunakan pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Analisis Dokumen Yang Sedang Berjalan

No Dokumen Deskripsi

1 Laporan penjualan barang yang telah terjual

: Sebagai sumber informasi penjualan yang telah dilakukan

: Dokumen

: Dari kasir Kepada Pemilik : 2

: Pemberi tahuan tentan laporan penjualan

2 Laporan Pembelian

Fungsi Sumber Bentuk

: Dokumen yang berisikan tentang informasi barang yang telah dibeli

: Sebagai informasi pembelian yang telah dilakukan

(63)

Distribusi Rangkap Deskripsi

: Dokumen

: Dari bagian gudang kepada pemilik : 2

: Informasi dari bagian gudang kepada bagian pelayanan

3 Lembar Persediaan Barang

Fungsi

: Sebagai informasi persediaan barang yang ada

: Bagian gudang : Dokumen

: Dari bagian gudang kepada pemilik : 3

: Informasi dari bagian gudang kepada pemilik dan bagian pelayanan

: Sebagai informasi transaksi penjualan : Bagian pelayanan

: Dokumen

: Dari bagian pelayanan kepada pelanggan :2

: Informasi barang yg dibeli pelanggan untuk diberikan kepada kasir

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

1. Pembeli memilih barang yang akan dibeli dan data barang yang akan

dibeli tersebut diberikan kepada bagian penjualan.

2. Bagian penjualan akan melakukan cek persediaan barang, jika barang

tersedia maka bagian penjualan akan membuatkan nota dan nota tersebut

diberikan kepada pembeli, jika barang tidak tersedia maka bagian

penjualan memberikan informasi kepada pembeli bahwa data barang tidak

tersedia.

3. Bagian penjualan membuat laporan penjualan rangkap 2, laporan

(64)

kepada pemilik, laporan penjualan yang kedua diberikan kepada bagian

gudang.

4. Bagian gudang membuat laporan persediaan rangkap 3, laporan persediaan

yang pertama diberikan kepada pemilik, laporan persediaan yang kedua

dibuatkan daftar order barang untuk diberikan kepada pemilik, laporan

persediaan yang ketiga diarsipkan.

5. Laporan order barang diberikan kepada pemilik, kemudian pemilik

melakukan persetujuan laporan tersebut yang kemudian laporan order

barang tersebut diberikan kepada supplier.

6. Supplier melakukan pengecekan barang jika barang tersedia tersedia maka

supplier memberikan laporan order barang pembelian kepada bagian

gudang, jika barang tidak tersedia maka supplier akan memberitahukan ke

pemilik bahwa barang tidak tersedia.

7. Bagian gudang melakukan pengecekan barang dan laporan order barang,

jika barang sesuai dengan dokumen maka bagian gudang akan membuat

laporan pembelian rangkap 3, laporan pembelian yang pertama diberikan

kepada pemilik, laporan pembelian yang kedua akan diarsipkan.

8. Bagian gudang melakukan update persediaan berdasarkan hasil laporan

(65)

4.1.2.1. Flow Map

Berikut ini adalah flowmap yang menggambarkan sistem yang sedang

berjalan pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

Pembelian dan penjualan

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan

4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Berjalan

Berikut ini adalah diagram konteks yang menggambarkan sistem yang

(66)

Pelanggan

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Yang Sedagn Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Berikut ini adalah data flow diagram yang menggambarkan sistem yang

sedang berjalan pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.

Pelanggan

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

(67)

Untuk sistem yang sedang berjalan, dari segi keamanan data di dalam

sistem lama yang ada pada Toko Pet HM Mawardi dalam data yang di arsipkan

dalam bentuk kertas atau buku, akan rentan dalam kehilangan dan rusak,

sedangkan pada rancangan sistem yang akan diusulkan, bisa dengan cara selalu

mengupdate komputer yang dipakai setiap minggunya. Hal ini bisa mencegah

masuknya virus ke dalam komputer yang bisa menyebabkan hilangnya data dalam

komputer, dengan begitu kemungkin data rusak bisa dihindari. Dari segi sarana

dan prasarana yang ada di dalam sistem lama, dokumen yang tertulis harus

mempunyai ruangan yang memadai untuk menyimpan dokumen-dokumen

tersebut, dan pada system yang diusulkan data yang disimpan ke dalam database

dan untuk menjaga-jaga hal yang tidak dinginkan, data bisa kita copy ke dalam

CD atau flashdisk selain itu juga data tersebut tidak lagi memakan ruang dan

biaya yang banyak. Dari segi waktu,di dalam sistem lama,untuk setiap pencarian

data harus dicari dari setiap kertas yang diasrsipkan sehingga membutuhkan

waktu yang cukup lama. Sedangkan pada rancangan sistem yang diusulkan data

tersimpan dalam sebuah file yang bisa dibuka setiap saat jadi pencarian data bisa

lebih mudah. Dengan adanya system komputerisasi keamanan data bisa lebih

terjamin dan dapat meningkatkan kinerja sistem yang ada pada Toko Pet HM

Mawardi Sukabumi.

Tabel 4.2. Evaluasi yang Sedang Berjalan

(68)

1 Dikarenakan masih dilakukakannya penataan data laporan penjualan secara manual ke dalam buku laporan penjualan

2 Masih dilakukannya

pencatatan transaksi

3 Pencatatan data data

barang yang tersedia dan ketersediaan stok barang yang mulai menipis secara manual

Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas

kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan

perancangan sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan

berupa sistem informasi penjualan berbasis desktop, diharapkan lebih

meningkatkankualitaspelayanan dan membantu mempermudah proses penjualan

serta proses pengolahan data barang.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangansistemdibuatuntukmemberikangambaransecaraumummengena

isistem yang

barukepadapemakai(user).Adapunsuaturencanaperancangansistembarumempunya

Gambar

Gambar 2.1 Metode Waterfall
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.4 Flowmap Sistem Yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum berdasarkan analisis teks/wacana dapat ditemukan teks/wacana yang mendeskripsikan tentang proses akulturasi kebudayaan pada peninggalan- peninggalan dan

Berdasarkan berat jenis obat anestesi lokal yang dibandingkan dengan berat jenis likuor, maka dibedakan 3 jenis obat anestesi lokal, yaitu hiperbarik, isobarik dan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Balanced Scorecard merupakan metode yang terbaik dalam melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan, karena Balanced Scorecard

Perbandingan secara analisis pengaruh quenching dengan media pendingin air laut pada baja karbon medium yang dilas SMAW dari uji kekerasan

processor pada i7 proses yang lebih cepat waktu kinerjanya adalah yang menggunakan single processor [13] ... Maka dari itu tujuan percobaan real-time rendering and compression

Penelitian ini bertujuan mengeta- hui rendemen yang diperoleh dari minyak atsiri mawar merah ( Rosa damascena ) melalui ekstraksi dengan pelarut etanol dan n-heksana,

Skripsi ANALISIS FAKTOR PERILAKU.... Semua jawaban dan data Anda akan dirahasiakan dan tidak ada maksud kegunaan lain. Demikian atas bantuan dan kerjasama Saudara/i,

Dilihat dari pemikiran-pemikiran beliau yang sesuai dengan konsep yang masih diimplementasikan yaitu pendidikan dan pengajaran di Indonesia saat ini mengenai budi