SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Oleh : Boby Ertandi
1.05.09.360
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2
1.2.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1. Maksud Penelitian ... 3
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 3
1.4. Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5
vii
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 7
2.1.1. Pengertian Sistem ... 7
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 8
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 10
2.2. Pengertian Informasi ... 11
2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 12
2.4.Pengertian Penjualan... 12
2.5. Metode Pengembangan Sistem Informasi Dengan Waterfall... 13
2.6. Perancangan Sistem... 15
2.6.1. Diagram Konteks…………... 15
2.6.2. DFD……… ... 16
2.6.3. Kamus Data ... 17
2.6.4. Normalisasi………. 17
2.6.5. ERD………... 18
2.7. Konsep Basis Data…... 19
2.7.1. Pengertian Basis Data ... 19
2.7.2. Desain Basis Data ... 19
viii
2.9. Pengertian Client Server ... 25
2.10. PerangkatLunakPendukung………...………. 26
2.10.1. Netbeans 7.0.1 ... 26
2.10.2. iReport 4.0.2 ... 26
2.10.3. XAMPP………...……….. 26
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 29
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 29
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 30
3.2. Metode Penelitian ... 30
3.2.1. Desain Penelitian ... 31
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 32
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 33
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 33
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 33
ix
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 40
4.1.1. Analisis Dokumen... 40
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 41
4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan ... 43
4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan ... 44
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 44
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 45
4.2. Perancangan Sistem ... 46
4.2.1. TujuanPerancanganSistem... 46
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 47
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 48
4.2.3.1. Flow Map Yang Diusulkan ... 49
4.2.3.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 50
4.2.3.3. Data Flow DiagramYang Diusulkan ... 51
4.2.3.4. Kamus Data ... 53
4.2.4. Perancangan Basis Data... 54
4.2.4.1. Normalisasi ... 55
4.2.4.2. Relasi Tabel ... 56
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 56
x
4.2.5.2. Perancangan Input ... 61
4.2.5.3. Perancangan Output ... 64
4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan... 67
BAB VIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 69
5.1.1. Batasan Implementasi... 69
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak... 70
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 70
5.1.4. Implementasi Basis Data... 71
5.1.5. Implementasi Antar Muka... 75
5.1.6. Implementasi Instalasi Program... 82
5.1.7. Penggunaan Program... 85
5.2. Pengujian ... 85
5.2.1. Rencana Pengujian... 86
BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 89
xii
Gambar 2.1. Metode Waterfall... 13
Gambar 3.1. StrukturOrganisasiToko Pet HM Mawardi ...29
Gambar 3.2. Metode Waterfall... 34
Gambar 4.1. Flowmap Yang SedangBerjalan... 43
Gambar 4.2. Diagram Konteks Yang SedangBerjalan... 44
Gambar 4.3. DFD Yang SedangBerjalan ... 45
Gambar 4.4. Flowmap Yang Diusulkan ... 50
Gambar 4.5. Diagram Konteks yang Diusulkan... 51
Gambar 4.6. DFD Level 1 Yang Diusulkan ... ... 52
Gambar 4.7. DFD Level 1 Proses 1 ... 52
Gambar 4.8. DFD Level 1 Proses 2... 53
Gambar 4.9. Tabel Relasi ... 57
Gambar 4.10. Struktur Menu ... ... 61
Gambar 4.11. Form Login ...……….. 62
Gambar 4.12. Form Input data Barang ... ... 62
xiii
Gambar 4.15. Output Laporan Barang ... 65
Gambar 4.16. Output Laporan Barang Habis ... 65
Gambar 4.17. Output Faktur... 66
Gambar 4.18. Output Laporan Transaksi ... 66
Gambar 4.19. Output Laporan Barang terjual ... 67
Gambar 4.20. Topologi Star ... ... 68
Gambar 5.1. Form Login ... 76
Gambar 5.2. Gagal Login ... ... 76
Gambar 5.3. Login Berhasil ... ... 77
Gambar 5.4. Form Home... 77
Gambar 5.5. Form Data User ... 78
Gambar 5.6. Form Input Barang ... 79
Gambar 5.7. Laporan Barang Habis ... 79
Gambar 5.8. Form Transaksi ... 80
xiv
Gambar 5.12. Icon Setup ... 82
Gambar 5.13. Tampilan Awal Proses Instalasi ... 82
Gambar 5.14. Tampilan Informatin Proses Instalasi ... 83
Gambar 5.15. Tampilan License Information ... 83
Gambar 5.16. Tampilan Directory Information... 84
Gambar 5.17. Tampilan Confirmation... 84
xv
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian... 6
Tabel 4.1. Analisis Dokumen... 40
Tabel 4.2. Tabel Barang ... 57
Tabel 4.3. Tabel Transaksi ... 58
Tabel 4.4. Tabel Detail Transaksi... 58
Tabel 4.5. Tabel Barang Terjual... 59
Tabel 5.1. Pengujian Login... 86
Tabel 5.2. Pengujian Input Data Barang... 86
Tabel 5.3. Pengujian Update Data Barang... 87
xvi
Dokumen Menunjukan dokumen masukan
(formulir) atau dokumen keluaran (laporan) baik untuk
proses manual atau komputer
Proses Manual Menunjukan proses yang
dilakukan secara manual
Proses Menunjukan kegiatan proses
dari operasi program komputer
Database Penyimpanan Data
Aliran / Arus Menunjukan arus informasi
yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar
penyimpanan
Arsip Menunjukan tempat
penyimpanan dalam bentuk
xvii
masuk dan keluar antar proses,
bagian dan antar penyimpanan
Kesatuan Luar
(External Entity) /
Boundary
Merupakan suatu kesatuan atau
entitas
Proses Merupakan simbol
proses/kegiatan yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer
Simpanan Data Merupakan simbol dari media
xviii
Entitas Merupakan suatu kesatuan atau
entitas
Relasi Merupakan simbol dari hubungan
atau relasi antar entitas
Budi Sutedjo. 2006. Perancangan& Pembangunan SitemInformasi. CV AndiOffset.Yogyakarta
EdhySutanta. 2003. SistemInformasiManajemen Edisi Revisi. GrahaIlmu. Bandung.
Fathansyah. 2012. Basis Data Edisi Revisi. Informatika. Bandung
Miftakhuldan Huda BunafitKomputer.2010. MembuatAplikasi Database dengan Java, MySQL, danNeatbeans.PT.Alex Media Komputerindo. Jakarta
Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
WahyuNurjana. 2012. PengelolaanInstalasiKomputer. Koposoftware. Bandung
http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-penjualan/
iii
Rasa syukur yang dalam saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat kemurahanNya skripsi ini dapat saya selesaikan tepat pada
waktunya.Tujuan dari penyusunan skripsiyang berjudul “Sistem Informasi
Penjualan Barang Pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi”ini adalah sebagai
salah satu syaratkelulusan program studi strata satu (S1) di Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan skripsi ini masih
dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya saya dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan laporan ini. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan rasa terima
kasih yang dalam-dalamnya kepada :
1. Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto,M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM) Bandung.
2. Prof. Dr. H. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc. selaku Dekan fakultas Teknik & Ilmu
Komputer.
3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program SudiSistem
iv yang optimal.
5. Diana Effendi, ST., MT. selaku Dosen Wali kelas SI-8 2009 yang telah
membantu kelancaran penulis dari berbagai permasalahan mengenai
perkuliahan.
6. Seluruh Dosen Sistem Informasi dan seluruh Staff Universitas Komputer
Indonesia
7. BapakDepi Junaedi selakuManager supervisor di Toko Pet HM Mawardi
Sukabumiyang telah mengizinkan penulis mengadakan penelitian dan juga
membantu kelancaran pelaksanaan penelitian, penulis ucapkan banyak Terima
Kasih.
8. Keduaorang tua,seluruh anggota keluarga penulis yang menjadi kekuatan bagi
penulis, dengan ketabahan hatinya telah memberikan dorongan spiritual,
mental serta materil kepada penulis.
9. Teman-teman di program studi Sistem Informasi khususnya kelas SI-8
angkatan 2009yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
banyak memberikan dukungan serta kritik dan saran, serta yang selalu
memberikan canda tawa walaupun keadaan susah sedih selama menjalani
perkuliahan, penulis ucapkan Terima Kasih atas dukungan dan bantuannya,
v
kebaikan Bapak, Ibu serta Teman-teman dengan balasan-Nya yang setimpal. Penulis
mohon maaf bila ada kekurangan dan kehilafan. Semoga Allah SWT selalu
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robal Alamiiin.
Bandung, Januari 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin luas, hal ini
sejalan dengan perkembangan komputer yang semakin hari semakin pesat.
Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Perkembangan teknologi yang pesat dalam perkembangan perangkat
keras dan perangkat lunak serta teknologi komunikasi merupakan alternatif bagi
suatu perusahaan untuk menunjang pengolahan data yang baik. Apabila
pengolahan data tidak teratur dan tidak terkoordinasi dengan baik akan
mengakibatkan sulitnya mengetahui data dan informasi secara tepat dan akurat.
Hampir di semua perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan
maupun industri membutuhkan suatu sistem informasi yang baik terutama sistem
informasi penjualan, agar dalam kegiatannya dapat berjalan dengan efektif dan
seefisien mungkin. Keadaan tersebut menyebabkan banyaknya perusahaan yang
meningkatkan pengembangan dibidang penjualan untuk meningkatkan pelayanan
yang lebih baik lagi dan agar dapat mengolah data dengan mudah, cepat dan
akurat.
Dalam hal ini Sistem Penjualan Barang di Toko Pet HM Mawardi
Sukabumi masih mengalami permasalahan yaitu proses pengolahan data
tersedianya tempat penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang
terjamin. Selain dari waktu yang banyak terbuang dari proses pencarian data pun
mengalami kesulitan dan sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data
penjualan.
Toko Pet HM. Mawardi meruapkan salah satu toko yang bergerak di
bidang pembuatan atribut-atribut polri. Letaknya yang sangat strategis yaitu
bersebrangan dengan akademi kepolosian SECAPA Sukabumi membuat toko ini
menjadi satun-satunya toko langganan para siswa akademi kepolisian tersebut.
Oleh karena itu dalam kegiatan penyusunan usulan penelitian ini penulis
mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA
TOKO PET HM MAWARDI” untuk membantu mengatasi permasalahan yang
ada pada perusahaan.
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulis mengidentifikasikan dan merumuskan
masalah yaitu sebagai berikut.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
mengidentifikasi masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi
penjualan barang pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi, adalah :
1. Pengolahan data
masihbersifatkonvensionalsehinggamembutuhkanwaktu yang lama
2. Dalam membuat laporan barang dan laporan transaksi penjualan barang
dan pencarian data barang harus membuka semua data yang masih
disimpan di arsip.
3. Dalam perhitungan stok barang bagian gudang sering tidak terkontrol
dan sering terjadinya kesalahan.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya :
1. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko
Pet HM. Mawardi Sukabumi?
2. Bagaimanaimplementasi dan pengujianSistemInformasiPenjualan Barang
Toko Pet HM Mawardi Sukabumi?
3. Bagaimana bentuk aplikasi Sistem Informasi Penjualan Barang Pada
Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi?
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud penelitian yang diadakan oleh penulis adalah untuk membangun
Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada Sistem Informasi
penjualan barang yang sedang berjalan pada Toko Pet HM. Mawardi
Sukabumi.
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi penjulan barang
padaToko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi penjulan barang pada
Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
4. Untuk membuat implementasi Sistem Informasi penjulan barang pada
Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu kegunaan praktis
dan kegunaan akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan penelitian bagi pemilik Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi
adalah dapat mengembangkan sistem informasi penjualan barang yang
konvensional menjadi sistem informasi yang dapat terintegrasi dengan komputer
sehingga tidak akan memakan waktu yang lama.Sedangkan untuk bagian
penjualandan bagian gudangToko Pet HM. Mawardi Sukabumi dapat memberikan
kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan, tidak memakan waktu lama dalam
1.4.2. Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan
ilmu Sistem Informasi, terutama mengenai sistem informasi Penjualan Barang
Pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi ini serta memberi informasi bagi pihak
lain yang berminat dan tertarik untuk mengadakan penelitian lanjutan di masa
yang akan datang.
1.5. Batasan Masalah
Dalam perancangan sistem informasi penjualan barang ini diperlukan
beberapa batasan masalah, yaitu :
1. Sistem informasi yang dibangun meliputi data barang, data penjualan.
2. Pada sistem ini hanya menyediakan barang jadi saja yaitu barang yang
tersedia untuk dijual.
3. Sistem yang dibangun tidak membahas tentang pembelian dan retur
barang.
4. Sistem hanya melayani pembayaran tunai.
5. Barang yang masuk divalidasi oleh pemilik perusahaan.
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi yang
berlokasi di Jalan Bhayangkara No.186 Sukabumi. Waktu penelitian dilakukan
selama 4 (empat) bulan dari bulan Oktober 2013 hingga bulan Januari 2014.
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian
Bulan/Minggu
Oktober 2013 November2013 Desember 2013 Januari 2014
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan dibahas serta sebagai dasar dari pemahaman pada sebuah
sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem
itu sendiri.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:2) kelompok yang menekankan pada
prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya.
2.1.1. Pengertian Sistem
Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen-komponen
itu akan saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuannya.
Beberapa ahli mengungkapkan pengertian sistem seperti dibawah ini:
Menurut Andri Kristanto (2008:1) “Suatu sistem adalahjaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang bertujuan menghasilkan informasi. Untuk mengetahui sistem informasi terlebih dahulu.”
Menurut Tata Sutarbi (2012:10) “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,
saling interaksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.”
Dari definisi–definisi diatas sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
adalah suatu kumpulan elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mencapai satu tujuan tertentu.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20) suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang
lingkup dan sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan di
pelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasarn maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Tata Sutabri (2012:22) Sistem merupakan bentuk integrasi antara satu
komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu,
sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya :
1. Sistem Abstrak dan fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan
sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem
komputer, sistem produksi, sistem penjuala, sistem administrasi personalia
dan lain sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi pada proses alam tidak dibuat
oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan
malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia adalah
disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer
merupakan contoh dari human machine sistem karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem determinasi dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan,
sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistic.
4. Sistem terbukan dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
2.2. Pengertian Informasi
Tata Sutabri (2012:29) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
Gordon B. Davis (dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2013:8) Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa
nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki nilai bagi penerima
dan dapat berupa fakta.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:13) Sistem informasi adalah sekumpulan
prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
Tata Sutabri (2012:46) Sisteminformasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian
sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi untuk memberi informasi kepada pihak tertentu.
2.4. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak atau
salah satu sumber pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakukan
transaksi jual dan beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan
maka akan semakin besar juga pendapatan yang diperoleh
(Sumber:http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-penjualan/)
2.5. Metode Pengembangan Sistem Informasi Dengan Waterfall
Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan
terintegrasi dibutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat menuntun
pembuatan yang menghasilkan suatu sistem yang standar.
Menurut Sutanta (2003:128) “Metode Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengajuan dan pemeliharaan.”
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada metode Waterfall adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.1 Metode Waterfall
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya
pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun,
rekayasa perangkat lunak (analisis) harus memahami domain informasi,
tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka (interface) yang diperlukan.
Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak di dokumentasikan
dan dilihat dengan pelanggan.
2. Desain (Design)
Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langka yang
berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data,
asitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma)
prosedural.
Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan kedalam sebuah
representasi perangkat lunak yang dapat di perkirakan demi kualitas
sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain
didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.
3. Pengkodean (Coding)
Desain harus diterjemahkan dalam bentuk mesin yang bisa di baca.
Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan
dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara
mekanis.
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan
semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan
memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan
karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal
atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional atau untuk kerja.
2.6. Perancangan Sistem
Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik
penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang
mengalir didalam sistem tersebut. Teknik-teknik tersebut adalah diagram kontek,
data flow diagram, kamus data, normalisasi, dan Entity Relation Diagram (ERD).
2.6.1. Diagram Konteks
Diagram kontek merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi SI tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut
ditempatkan.
Dalam pengambaran itu sistem dianggap sebagai objek yang tidak
lingkungan yang akan diaksesnya. Pengembaran njuga biasanya menyertakan data
flow diagram daftar kejaidan (DFD even list) yang mungkin terjadi dari setiap
department atau pihak-pihak baik internal ataupun eksternal perusahaan yang
berinteraksi dengan SI.
2.6.2. DFD
Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk
menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaraingan kerja antar fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data
mengalir serta menyimpannya.
Pada umunya tahapan dimulai dari 0,1,2 dan seterusnya. Tahapan 0
menggambarkan sistem secara global. Meskipun sudah cukup rinci dengan
menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun pada tahap
ini, semua proses hanya digambarkan sebagi sebuah sistem secara umum dan
tidak terinci.
Setiap penuruan ketahapan yang lebih randah, yaitu tahapan 1,2 san
seterusnya. Maka proses-proses tersubut akan diurai lebih rinci dengan spesifikasi
yang lebih jelas.
Penuruanan tahapan ditutunkan jika perlu memerinci beberapa proses.
Namun tidak semua bagian dari proses tesebut harus diturunkan dengan jumlah
2.6.3. Kamus Data
Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan SI karena
peralatan ini berfungsi untuk :
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam pengambaran dalam data
flow diagram.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya
data alamt menjadi nama jalan, nomor, kota, negara, dan kode pos.
3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang
mengalir dalam sistem tersebut.
2.6.4. Normalisasi
Menurut Budi Sutedjo (2006 : 131) Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan dan entitas dan relasinya”.
Dalam proses normalisasi persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah
didasrkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti untuk
menambah atau menyisipkan, mengahpus atau mengubah, serta pembacaan data
dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan maka tabel harus dipecah
menjadibeberapa lagi dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperolah
tabel yang optimal.
Secara umum proses normalisasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : tahap tidak
normal, normalisasi tahap satu, normalisasi tahap dua, dan normalisasi tahap tiga.
Pada tahap yang ketiga biasanya sudah diperoleh tabel yang optimal.
1. Bentuk Tidak Normal. Pada tahap ini semua data yang ada direkam tanpa
2. Normalisasi Tahap Satu (1NF). Pada tahap ini, dibentuk tabel-tabel yang
menampung data yang ada dan dikelompokan berdasarkan suatu karakteristik
teretntu. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam suatu tabel yang
berulang.
3. Normalisasi Tahap Dua (2NF).Pada tahap ini ditentukan penentuan field kunci
dari masing-masing tabel. Kunci tersebut harus unik dan dapat mewakili tabel.
4. Normalisasi Tahap Tiga (3NF). Padat tahap ini, dilakukan penentuan relasi
antar tabel, sehingga akan ditemukan adanya field kunci sekunder pada
tabel-tabel ternetu.
2.6.5. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD berufungsi untuk menggambarkan relasi dari dua field atau dua tabel
yang dapat digolongkan dalan 3 macam bentuk relasi, yaitu : satu,
satu-kebanyak, dan banyak-banyak.
Pengambaran ini akan membantu analisis sistem dalam perancangan proses
yang telak akan dituangkan dalam bentuk baris-baris program.
Khusus unttuk ralsi banyak-banyak, harus dipecah dengan penambahan field
perantara akagar hubungan yang terbentuk antar field yang satu dengan field yang
2.7. Konsep Basis Data
Hampir di semua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah
organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat
komputer dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya digunakan untuk
menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi, yang dewasa ini sudah menjadi
suatu keharusan demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kecepatan
operasional perusahaan.
2.7.1. Pengertian Basis Data
Menurut Budi Sutdejo (2006 : 99) “Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan SI, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekspolarasi untuk menyusun informasi-indormasi dalam berbagai bentuk.”
Database merupakan himpunanan kelompok data yang saling berkaitan.
Data tersebut diorganisasikan sedemikain rupa agar tidak terjadi duplikasi yang
tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk
mengasilkan informasi.
2.7.2. Desain Basis Data
Penerepan basis data dalam bahasa sistem informasi tersebut dengan sistem
basis data (Database sistem). Sistem basis data ini adalah suatu sistem informasi
yang mengintergasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lain dan tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam
suatu organisasi
Tujuan dari desain sistem ini adalah untuk menentukan data-data yang
dengan baik. Perancangan database yang digunakan adaah untuk memudahkan
dalam mengetahui file-file dari database tersebut.
Beberapa kriteria yang dipenuhi dalam databse sebagai berikut:
1. Menyimpan seluruh data dan informasi secara terpusat
2. Mengurangi redudansi data atau duplikasi data.
3. Melakukan perubaan-perubahan data untuk menyelesaikan dan untuk
pengembangan yang akan datang.
4. Menjamin keamanan data.
2.8. Jaringan Komputer
Menurut Wahyu Nurjana (2012 : 220) “Jaringan computer adalah sistem yang terdiri atas computer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan isntan), dan dapat mengakses informasi (perembab web).”
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih computer yang saling
berhubungan dianti satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya
misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling
berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut,
dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran teleon, gelombang rado,
sataekit atau sinar infra merah.
2.8.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Ada 3 jenis jaringan computer yatitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation
bersama sumber daya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan beris LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kanotr perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebua kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan telivisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
2.8.2. Topologi Jaringan
Menurut Budhi Irawan (2005 : 25) Topologi secara fisik dari suatu jaringan
local adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkat lainnya.
1. Topologi Bus
Pada topologi ini semua simpul (umumnya computer) dihubungkan melalui kabel
yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial.
a. Mudah didalam mengkonfigurasikan komputer atau perangkat lain ke dalam
sebuah kabel utama
b. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan tipologi star/
bintang.
Kekurangan dari tipologi bus adalah :
a. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama (backbone)
b. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya
c. Sangat sulit mengindentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh atau
rusak.
d. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan
jaringan di gedung besar.
2. Topologi Ring
Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah
komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu computer ke
kemomputer lainnya.
Topologi ring terlihat pada gambar diatas. Metode ring (sering disebut ring
saja) adalah cara menghubungkan komputer sihingga berbentuk ring (lingkaran).
Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai
loop, data dikirmkan kesetiap simpul dan setiap infromasi yang diterima simpul
diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
3. Topologi Star
Dalam topologi Star, tiap-tiap terminal terhubung ke konsentator (hub/switch
terminal melaukan “broadcast” ke seluruh terminal yang terhubung ke
konsentator.
Merupakan kontrol pusat yang menyalurkan data tersebut kesmua simpul atau
client yang dipilihnya. Simpul pudat dinamakan statsiun primer atau server dan
lainnya dinamakan station sekundar atau client server.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
Kelebihan dari Topologi Star :
a. Mudah didalam pemasangan dari pengkabelan
b. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau
memindahkan perangkat jaringan lainnya.
c. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat
lainnya
Kekurangan dari tipologi Star :
a. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada tipologi bus.
b. Membutuhkan concentrator, dan bilamana consentator tersebut rusak maka
semuanodeyang terkoneksi tidak dapat terdeksi
c. Lebih mahal daripada tipologi bus, karena biaya untuk pengadaan concentrator
4. Topologi Pohon
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang
mana terdiri dari dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi
Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan
memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.
Kelebihan dari Topologi Pohon :
a. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing
segmen.
b. Didukung oleh banyak perangkat keran dan perangkat lunak.
Kekurangan dari Topologi Pohon :
a. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oelh tipe kabel yang
digunakan
b. Jika jaringan utama (backbone) rusak, maka keseluruhan segemen ikut rusak
juga.
c. Sangat relative sulit untuk dikonfigurasikan dan proses pengkabelannya
dibandingkan topologi jaringan yang lain.
2.8.3. Manfaat Jaringan Komputer
Secara umun, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingkan dengan computer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula
mengakui bahwa akses ke teknologi infirmasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandungkan pesaing yang terbatas dalam bidang terknologi. Adapun
beberapa manfaat dari penggunaan jaringan adalah sebagai berikut :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efesian. Misalnya,
banyak penggunaan dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan
lisensi satnd-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
2. Jaringan membantu memepertahankan inforrmasi agar tetao andal dan
up-todate. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang
berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang proses.
3. Jaringan membantu memperceoat proses berbagi data (data sharing). Transfer
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
yang bukan jaringan
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan ebi efesien.
Surat dan penyampian pesan elektronik merupakan substansi sebagi besar
sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan pembuatan proyek, konferensi
online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih
produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.9. Pengertian Client Server
Dengan sistem ini akan sangat memudahkan pengaturan dan pengontrolan
sistem, karena dengan sistem ini semua data ataupun program-program disimpan
dipusat dan bilamana ada data yang hendak dipakai makan client dapat
mengambilnya dari server.
2.10. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang mendukung dalam sistem informasi adminitrasi
surat masuk dan surat keluar ini adalah Neatbeans 7.0.1, Sql, dan iReport 4.0.2
2.10.1. Neatbeans 7.0.1
Netbeans merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam
melakukan pemrograman Java. Selain itu, Netbeans menyediakan paket yang
lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar (aplikasi desktop),
pemrograman enterprise,dan pemrograman perangkat mobile. Wahana Komputer
(2010 : 2)
2.10.2. iReport 4.0.2
Menurut Miftakhul dan Bunafit Komputer (2010 : 308) iReport merupakan
sebuah tool yang digunakan untuk membuat desain laporan JasperReports.
Artinya, dengan fasilitas ini bisa membuat report dengan drag and drop, dan
wizard.
2.10.3. XAMPP
XAMPP adalah cara mutlak untuk menginstal distribusi. Apache yang berisi
MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP benar-benar sangat mudah untuk diinstal- hanya
dibangun untuk kemudahan diinstall distribusi bagi developer untuk masuk ke
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitain yang diambil penulis adalah Toko Pet HM. Mawardi
Jalan Bhayangkara no. 186 Sukabumi.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Berawal dari sebuah mesin jahit, sang pemilik Toko Pet HM. Mawardi
yaitu Haji Muhammad Mawardi (alm) kini menjadi satu-satunya toko di kota
Sukabumi yang memegang penuh pasaran atribut-atribut polri. Sang pemilik
dahulu tidak membayangkan akan mempunyai sebuah toko besar berdiri di
pinggir jalan Bhayangkara Sukabumi depan markas besar Secapa Polri itu. Beliau
memulai usahanya dengan menjahit dipnggir jalan raya dengan bermodal sebuah
mesin jahit. Karena keuletannya maka beliau kini telah berhasil mempunyai
sebuah toko dan sebuah industri yang letaknya bertetanggaan. Tidak hanya sektor
dalam kota saja, pelanggan setianya berasal dari hampir seluruh wilayah
Indonesia. Dan karena letaknya yang sangat strategis yaitu bersebrangan dengan
markas besar SECAPA Polri mempermudah para siswa menjangkau lokasi hanya
dengan berjalan kaki.
Dilihat dari sisi lain perusahaan ini mempunyai masa depan yang sangat
bagus. Kebutuhan para siswa Secapa Polri yang setiap tahun berganti dan
kebutuhan akan atribut yang akan dikenakan membuat siklus penjualan atribut ini
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan
Layaknya bidang usaha umumnya, Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi pun
memiliki visi dan misi tersendiri.
3.1.2.1. Visi
Visi Toko Pet HM. Mawardi adalah mendukung kepolisian Indonesia
dengan membantu membuat atribut-atribut dengan kulitas terbaik yang mereka
buat.
3.1.2.2. Misi
Misi Toko Pet HM. Mawardi adalahmemberikan layanan penjualan yang
cepat, aman & terpecaya dengan harga yang terjangkau dan kompetitif.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi dapat dilihat pada gambar
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
3.1.4. Deskripsi Tugas
Tugas dan fungsi yang terdapat dalam struktur organisasi Toko Pet HM.
Mawardi adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama : Memimpin perusahaan dengan menerbitkan
kebijakan-kebijakan perusahaan. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan
dan kepala bagian (manajer).
2. Manajer Supervisor : Manajer supervisor bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan marketing plan, hasil pernjualan produk, dan sales management.
3. Bagian Gudang : Bertugas dalam mengawasi persediaan barang, membuat
laporan barang habis, mendata barang masuk, mengawasi semua kegiatan di
4. Bag. Pelayanan :Bertugas menangani transaksi penjualan yang terjadi di toko
termasuk kasir.
5. Bag. Penjualan : Bagian penjualan siap siaga melayani apa yang pelanggan
butuhkan.
3.2. Metode Penelitian
Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah mengarah pada hasil dengan tujuan yang akan dicapai,
mengelolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dari Toko Pet HM.
Mawardi Sukabumi.
3.2.1. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deksriptif, dimana
metode pem bahasan masalah untuk menggambarkan objek yang diteliti, yaitu
denga cara mencari, mengumpulkan, dan menganalisis data yang diperoleh.
Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
keberadaan variable variable mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih
(variable yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari
hubungan variable itu dengan variable yang lain.Penelitian metode deskriptif
mempunyai langkah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis
penelitian.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini
menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen,
mengumpulkan data, dan menganalisis data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan
menggunakan teknik statistika yang relevan.
Membuat laporan penelitian.
3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan
langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni
dokumen-dokumen yang ada di Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi yang berhubungan
dengan penelitian.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara).Data primer dapat berupa opini subjek
(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda
(fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk
Sumber data primer didapatkan melalui wawancara dan observasi ke Manajer
Supervisor pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
1. Pengamatan Langsung (observasi)
Pada bagian ini peneliti terjun langsung ke lapangan (Toko Pet HM. Mawardi
Sukabumi) untuk mengetahui gejala-gejala apa yang terjadi pada sistem yang
sedang berjalan di Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi tentang penjualan
barang.
2. Wawancara
Pada kegiatan ini untuk mengetahui bagaimana sistem yang berlangsung, dan
bagaimana kendala yang ada pada saat sistem yang sedang berlangsung adalah
dengan wawancara langsung dengan manajer supervisor Toko Pet HM.
Mawardi Sukabumi.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diberikan pihak
perusahaan, dan sebagai peneliti kita mempelajarinya terlebihi dahulu.Dan
beberapa data perusahaan seperti sejarah singkat, struktur organisasi yang
diberikan oleh pihak Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi
yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan
selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan
digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem
informasinya menggunakan metode pengembangan waterfall.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun
1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik
(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya
didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di
organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara,
fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Pada tahap ini metode pengembangan sistem dengan menggunakan
metode waterfall. Pengembangan sistem informasi penjualan barang pada Toko
Pet HM. Mawardi Sukabumi ini dibuat menggunakan metode waterfall.
Metode waterfall adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh
analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang
digunakan meliputi: tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan system,
Analysis
Gambar 3.2. Metode Waterfall
(Sumber : Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi/Budi Sutedjo-Yogyakarta,Penerbit ANDI OFFSET, 2005)
Pekerjaan awal dimulai dengan menentukan tahap untuk menetapkan
berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem, dan
mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.
1) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)
Proses analisis yang menunjang akan kebutuhan spesifik pada perangkat lunak,
dan untuk mengetahui sifat dari perangkat lunak yang akan dibangun.
2) Perancangan (Design)
Langkah proses yang berfokus pada program struktur data, teknik, prosedur,
dan penggolongannya. Proses perancangan menjelaskan data ke dalam gambaran
dari perangkat lunak yang telah ditentukan.
3) Pengkodean (Coding)
Penerjemahan data ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Perancangan
dilakukan dengan lebih detail, dan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak
4) Pengujian (Testing)
Pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun, dengan melihat
tahapan-tahapan yang telah dilalui sebelumnya dengan benar.
5) Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap akhir dimana perangkat lunak yang dibangun sudah selesai dan dirawat
dengan semestinya.Melakukan perbaikan jika ada kesalahan (error), pemasangan
keamanan pada perangkat lunak, dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan
Alat Bantu analisis dan perancangan merupakan alat pelengkap
perancangan sebelum kita merancang sebuah sistem yang akan kita buat atau
disebut sebagai perancangan dari sebuah sistem sebelum kita membuat sebuah
sistem. Adapun alat bantu analisis dari perancangan yang dipakai penulis yaitu
sebagai berikut :
1. Flowmap
Flow Map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa
formulir-formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar
dalam suatu sistem.
Notasi yang digunakan dalam suatu flow map merupakan penggabungan
notasi flow chart program.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggambarkan flow map adalah
1. Penggambaran flow map dimulai dari atas halaman ke bagian bawah,
kmudian dari kiri kebagian kanan
2. Penggambaran flow map dilakukan berdasarkan pembagian atau sub
sistem
3. Dalam flow map harus jelas dimana awal suatu status informasi, kemudian
dimana akhir silkus
4. Semua bagian siklus informasi harus jelas Menggunakan kertas kerja yang
jelas sesuai dengan yang akan dilakukan dalam sistem
5. Semua sub sistem yang digambarkan, harus mengalami siklus informasi
6. Jika penggambaran suatu siklus informasi terpotong, maka gunakan
penghubung antar bagian.
2. Diagram Konteks
Diagram kontek adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah
proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem. Diagram kontek
memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada
pihak luar atau lingkungan yang memberi masukan dan ada pihak yang menerima
keluaransistem.Diagram kontek merupakan gambaran umum dari sebuah sistem
yangdigambarkan ke dalam sebuah proses, dimana didalamnya hanya terdapat
3. Data Flow Diagrram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untukmenggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akandikembangkan secara
logika tanpa memepertimbangkan lingkungan fisik dimana datatersebut mengalir
atau disimpan.Dasar-dasar pembuatan DFD adalah sebagai berikut :
a. Setiap aliran data yang keluar dari proses harus berdasarkan data yang
masuk ke roses tersebut.
b. Semua aliran data diberi nama (label) yang menggambarkan
informasitersebut.
c. Hanya data yang diperlukan dalam pemroses yang tergambar sebagai
inputdari suatu proses.
d. Suatu proses didefinisikan secara independent terhadap proses lain.
e. Proses-proses tersebut dianggap siap dioperasikan setiap
waktu.Leveling DFDUntuk mengoperasikan DFD secara keseluruhan
maka diagram dibuat dalambeberapa level. Level paling atas disebut level
ke – 0 (nol) adalah Context Diagram.Level berikutnya adalah diagram
yang menggambarkan sistem yang lebih mendetil.
Kamus data adalah daftar kumpulan elemen-elemen yang tersusun
danberhubungan dengan sistem yang didefinisikan secara detail dan tepat. Kamus
data kompositKamus data komposit merupakan semua data bentukan yang terdiri
dua ataulebih data elementer.Di dalam kamus data harus memuat hal-hal berikut
ini:
a. Nama Arus Data
b. Bentuk Data
c. Arus Data
d. Penjelasan
e. Periode
f. Volume
g. Struktur Data
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang
memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi
memiliki masalah tersebut.Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya
adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan
bentuk normal ketiga.
Tabel adalah himpunan elemen-elemen data yang diorganisasikan
menggunakan model kolom vertikal dan baris horizontal.Tabel juga
merupakan ekuivalensi dari sebuah entitas dalam Entity Relationship
Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar
penyimpanan data store yang terdapat pada Dc. ERD
Penyajian data dengan menggunakan Entity dan relationship
1. Entity
a. Entity adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
b. Entity Set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
2. Atribut
Karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
3.2.3.4. Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
kesalahan. Ada dua cara metode pengujian yang biasanya dilakukan yaitu :
Black box testing adalah pengujian yang dilakakukan hanya mengamati
hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
Sedangkan white box merupakan pengujian dengan melihat kedalam modul
untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada
dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan
parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki,
dan kemudian di-compile ulang.
Dan metode pengujian perangkat lunak yang dipakai dalam pengujian
perangkat lunak disini adalah metode Black Box Testing. Pengujian black box
berusaha menemukan kesalaan dalam katagerosi sebagai berikut
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur dan atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada Toko Pet
HM Mawardi Sukabumi,maka harus terlebih dahulu melakukan analisis sistem
agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan sistem
yang berjalan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai
dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Dokumen yang
digunakan pada Toko Pet HM Mawardi Sukabumi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Analisis Dokumen Yang Sedang Berjalan
No Dokumen Deskripsi
1 Laporan penjualan barang yang telah terjual
: Sebagai sumber informasi penjualan yang telah dilakukan
: Dokumen
: Dari kasir Kepada Pemilik : 2
: Pemberi tahuan tentan laporan penjualan
2 Laporan Pembelian
Fungsi Sumber Bentuk
: Dokumen yang berisikan tentang informasi barang yang telah dibeli
: Sebagai informasi pembelian yang telah dilakukan
Distribusi Rangkap Deskripsi
: Dokumen
: Dari bagian gudang kepada pemilik : 2
: Informasi dari bagian gudang kepada bagian pelayanan
3 Lembar Persediaan Barang
Fungsi
: Sebagai informasi persediaan barang yang ada
: Bagian gudang : Dokumen
: Dari bagian gudang kepada pemilik : 3
: Informasi dari bagian gudang kepada pemilik dan bagian pelayanan
: Sebagai informasi transaksi penjualan : Bagian pelayanan
: Dokumen
: Dari bagian pelayanan kepada pelanggan :2
: Informasi barang yg dibeli pelanggan untuk diberikan kepada kasir
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
1. Pembeli memilih barang yang akan dibeli dan data barang yang akan
dibeli tersebut diberikan kepada bagian penjualan.
2. Bagian penjualan akan melakukan cek persediaan barang, jika barang
tersedia maka bagian penjualan akan membuatkan nota dan nota tersebut
diberikan kepada pembeli, jika barang tidak tersedia maka bagian
penjualan memberikan informasi kepada pembeli bahwa data barang tidak
tersedia.
3. Bagian penjualan membuat laporan penjualan rangkap 2, laporan
kepada pemilik, laporan penjualan yang kedua diberikan kepada bagian
gudang.
4. Bagian gudang membuat laporan persediaan rangkap 3, laporan persediaan
yang pertama diberikan kepada pemilik, laporan persediaan yang kedua
dibuatkan daftar order barang untuk diberikan kepada pemilik, laporan
persediaan yang ketiga diarsipkan.
5. Laporan order barang diberikan kepada pemilik, kemudian pemilik
melakukan persetujuan laporan tersebut yang kemudian laporan order
barang tersebut diberikan kepada supplier.
6. Supplier melakukan pengecekan barang jika barang tersedia tersedia maka
supplier memberikan laporan order barang pembelian kepada bagian
gudang, jika barang tidak tersedia maka supplier akan memberitahukan ke
pemilik bahwa barang tidak tersedia.
7. Bagian gudang melakukan pengecekan barang dan laporan order barang,
jika barang sesuai dengan dokumen maka bagian gudang akan membuat
laporan pembelian rangkap 3, laporan pembelian yang pertama diberikan
kepada pemilik, laporan pembelian yang kedua akan diarsipkan.
8. Bagian gudang melakukan update persediaan berdasarkan hasil laporan
4.1.2.1. Flow Map
Berikut ini adalah flowmap yang menggambarkan sistem yang sedang
berjalan pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
Pembelian dan penjualan
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan
4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Berjalan
Berikut ini adalah diagram konteks yang menggambarkan sistem yang
Pelanggan
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Yang Sedagn Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Berikut ini adalah data flow diagram yang menggambarkan sistem yang
sedang berjalan pada Toko Pet HM. Mawardi Sukabumi.
Pelanggan
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan
Untuk sistem yang sedang berjalan, dari segi keamanan data di dalam
sistem lama yang ada pada Toko Pet HM Mawardi dalam data yang di arsipkan
dalam bentuk kertas atau buku, akan rentan dalam kehilangan dan rusak,
sedangkan pada rancangan sistem yang akan diusulkan, bisa dengan cara selalu
mengupdate komputer yang dipakai setiap minggunya. Hal ini bisa mencegah
masuknya virus ke dalam komputer yang bisa menyebabkan hilangnya data dalam
komputer, dengan begitu kemungkin data rusak bisa dihindari. Dari segi sarana
dan prasarana yang ada di dalam sistem lama, dokumen yang tertulis harus
mempunyai ruangan yang memadai untuk menyimpan dokumen-dokumen
tersebut, dan pada system yang diusulkan data yang disimpan ke dalam database
dan untuk menjaga-jaga hal yang tidak dinginkan, data bisa kita copy ke dalam
CD atau flashdisk selain itu juga data tersebut tidak lagi memakan ruang dan
biaya yang banyak. Dari segi waktu,di dalam sistem lama,untuk setiap pencarian
data harus dicari dari setiap kertas yang diasrsipkan sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama. Sedangkan pada rancangan sistem yang diusulkan data
tersimpan dalam sebuah file yang bisa dibuka setiap saat jadi pencarian data bisa
lebih mudah. Dengan adanya system komputerisasi keamanan data bisa lebih
terjamin dan dapat meningkatkan kinerja sistem yang ada pada Toko Pet HM
Mawardi Sukabumi.
Tabel 4.2. Evaluasi yang Sedang Berjalan
1 Dikarenakan masih dilakukakannya penataan data laporan penjualan secara manual ke dalam buku laporan penjualan
2 Masih dilakukannya
pencatatan transaksi
3 Pencatatan data data
barang yang tersedia dan ketersediaan stok barang yang mulai menipis secara manual
Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas
kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan
perancangan sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan
berupa sistem informasi penjualan berbasis desktop, diharapkan lebih
meningkatkankualitaspelayanan dan membantu mempermudah proses penjualan
serta proses pengolahan data barang.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangansistemdibuatuntukmemberikangambaransecaraumummengena
isistem yang
barukepadapemakai(user).Adapunsuaturencanaperancangansistembarumempunya