BAB III
1. Blok Sensor Suhu LM35 : Sebagai elemen yang diukur
2. Blok Arduino Uno R3 : Sebagai pengkonversi data dari sensor
3. Blok Display LCD 16x2 : Sebagai penampil hasil pengukuran
4. Blok Buzzer : Sebagai indikator suara
5. Blok Led Indikator : Sebagai lampu tanda
6. Power Supply : Sebagai sumber energi atau tegangan semua
rangkaian elektronika yang telah dibuat agar bekerja sesuai
3.2 RANCANGAN PERANGKAT KERAS
3.2.1 Perancangan Arduino Uno ATMega328
Gambar 3.2. Rangkaian Sistem Minimum Arduino Uno
3.2.2 Rangkaian Sensor Suhu LM35
Perancangan sensor Suhu dengan Pin Arduino dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut ini.
Gambar 3.3. Skematik Rangkaian Sensor Suhu LM35
3.2.3 Rangkaian Skematik LCD (Liquid Crystal Display)
Pengoperasian LCD dengan Mikrokontroler ATmega 328 menggunakan komunikasi
4 bit. Setelah sensor pelampung sudah melakukan pengukuran, variable resistor akan
ukuran jarak yang terbaca dan ditampilkan oleh LCD. Berikut adalah skematik rangkaian
LCD
Gambar 3.4. Skematik Rangkaian LCD 16x2 Karakter
Pada gambar 3.4, pin 1 dihubungkan ke Vcc (5V), pin 2 dan 16 dihubungkan ke Gnd
(Ground),pin 3 merupakan pengaturan tegangan Contrast dari LCD, pin 4 merupakan
Register Select (RS), pin 5 merupakan R/W (Read/Write),pin 6 merupakan Enable,pin 11-14
merupakan data. Reset, Enable, R/W dan data dihubungkan ke mikrokontroler
ATmega328.Fungsi dari potensiometer (VR1) adalah untuk mengatur gelap/terangnya
karakter yang ditampilkan pada LCD.
3.2.4 Perancangan Rangkaian BUZZER
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan
loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan
kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan
suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu
kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Rangkaian buzzer ini berfungsi sebagai indicator dengan mengeluarkan bunyi suara
sebagai pertanda Sensor mendeteksi adanya potensi kebakaran yaitu nilai suhu dan asapnya
tinggi. Rangkaian buzzer dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.5 Skematik Rangkaian Buzzer
Pada gambar 3.6 kaki negative pada buzzer dihubungkan ke ground dan kaki positif
buzzer dihubungkan ke mikrokontroller. Maka untuk menghidupkan buzzer,port yang
terhubung ke mikrokontroller cukup mengeluarkan logika 1 (high) dan buzzer akan mati
Penjelasan Flowchart:
1. Inilisiasi port LCD dan ADC untuk mensetting senua port yang digunakan
di arduin0 yang di fungsikan sebagai input output
2. Tampil LCD untuk menampilkan karakter telah di program yang ada di
program
3. Jika temperatur yang terbaca diatas 37 dan ≤ maka suhu pasien demam dan jika jika suhu temperature yangterbaca ≥ 40maka suhu pasien step
4. Membaca nilai angka dari sensor dan diubah kedata digital
5. Menampilkan data yang telah disensor berupa suhu derajat
6. Jika suhu yang terbaca normal maka buzzernya mati tetapi jika suhu
badan yang terbaca demam dan step maka buzzernya hidup sebagai alarm
3.3.2 Program
Gambar 3.7 Rangkaian Pengukur Suhu
Berikut adalah program yang digunakan untuk alat ini , setelah di bulatkan (fusing)kemudian
akan ditampilkan lalu balik lagi pada proses awal perhitungan sampai alat di off atau endkan
dan system pengukuran akan berhenti.
// initialize the library with the numbers of the interface pins LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
int buzzer=A2;
void setup() {
// initialize serial communication at 9600 bits per second: Serial.begin(9600);
// the loop routine runs over and over again forever: void loop() {
// read the input on analog pin 0:
int sensorValue = analogRead(A0);// baca nilai sensor float temp=sensorValue*(500.0/1024)
BAB IV
Pada data ini terdapat perbedaan antara data yang didapat dari nilai yang tertera dengan
data yang dihasilkan oleh alat, dimana data yang dihasilkan oleh alat memiliki % deviasi =
hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang diperoleh
% kesalahan = ∣ − 100%
Data 1:
Data 2:
% kesalahan = | , − ,, | x % = , %
Data 3:
% kesalahan = | , − ,, | x % = , %
Data 4:
% kesalahan = | , − ,, | x % = , %
Data 5:
% kesalahan = | , − ,, | x % = , %
Rata-rata kesalahan =
�� � � �
= ,
= 6,9
4.1.1 Pengujian Sensor Suhu LM35
Sensor ini bekerja dengan sangat baik, sesuai dengan datasheet yang
dikeluarkanpihak pabrikan. Untuk menganalisa rangkaian sensor suhu dapat di lihat pada
pembahasan di bawah ini. Pengujian suhu tubuh menggunakan sensor suhu ini dilakukan
berapa besar suhu badan seseorang yang dicolokkan pada pengukur suhu digital yang
menggunakan sensor suhu LM35 berbasis Arduino Uno ini.
4.1.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Arduino Uno
Pada pengujian ini dikarena pemrograman menggunakan mode ISP (In
System Programming) mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada
mikrokontroler dan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program
downloader. Pada pengujianini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis
mikrokontroler oleh program downloader yaitu Arduino Uno dan pemrograman dapat
berjalan dengan baik
4.1.3 Pengujian Rangkaian Keseluruhan
Secara elektronis rangkaian telah bekerja dengan baik, output dari mikrokontroler
dapat mengirimkan data. Dan data yang diperoleh hasil dari pengukuran beban akan
ditampilkan melalui LCD lalu disbandingkatketepatan pengukurannya dengan nilai teori.
4.2 Analisa Program
4.2.1 Program Bahasa C
#include <LiquidCrystal.h>
// initialize the library with the numbers of the interface pins
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
int buzzer=A2;
void setup() {
// initialize serial communication at 9600 bits per second:
Serial.begin(9600);
pinMode(buzzer,OUTPUT)
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("ESTER SIMANDALAHI");
lcd.setCursor(0,10);
lcd.print("METROLOGI 2013");
delay(5000);
}
// the loop routine runs over and over again forever:
void loop() {
// read the input on analog pin 0:
int sensorValue = analogRead(A0);// baca nilai sensor
float temp=sensorValue*(500.0/1024)
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("SUHU :");
lcd.setCursor(8,0);
lcd.print(temp);
delay(200);
if (temp<=36)
{
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("normal");
delay(500);
digitalWrite(buzzer,LOW);
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengenalan Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya
terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti
Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.Kelebihan utama
dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran
board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer
CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang
dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan
menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system
programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional.
Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51
menjadi microcomputer handal yang fleksibel.
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya
terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau
keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program
yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya
membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar
apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya.
Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda dapat membuat
program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik menggunakan mikrokontroler
sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.
Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang
sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan
CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini. Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan
secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan
rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi
tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat input
output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai
proses menjadi lebih ekonomis.
Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :
a. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
b. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar
dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
c. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak
Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan
komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem
mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal
pun mikrokontroler sudah beroperasi.
2.1.1 Komponen Mikrokontroler
CPU (Central Processing Unit) pada mikrokontroler berupa mikroprosesor yang berfungsi
sebagai otak dari mikrokontroler.Mikroprocessor adalah peranti yang berfungsi untuk
memproses data, yaitu berupa fungsi logika dan aritmatika.Dalam suatu mikrokontroler
biasanya terdapat tiga buah memori, yaitu RAM, ROM dan EEPROM. RAM dan ROM
hampir selalu ada pada setiap mikrokontroler, sedangkan EEPROM hanya terdapat pada
beberapa jenis mikrokontroler tertentu. RAM digunakan sebagai penyimpan data sementara
yang berupa register-register. Register adalah tempat penyimpanan data yang berkaitan
dengan banyak hal, misalnya variabel dalam program, keadaan input/output, serta pengaturan
timer/counter dan komunikasi serial. Telah disebutkan sebelumnya data pada RAM akan
hilang saat catu daya dicabut.
ROM digunakan sebagai tempat penyimpanan program. ROM yang banyak dipakai pada
mikrokontroler saat ini adalah flash PEROM (Programmable Erasable ROM), yang mirip
seperti memori pada flash disk, namun bedanya adalah flash PEROM hanya dapat dihapus
dan ditulis secara sekaligus. EEPROM biasanya digunakan untuk menyimpan data yang tidak
boleh hilang meski catu daya dihapus.Meski fungsinya mirip EEPROM biasanya lebih sedikit
digunakan dibanding RAM karena kecepatan akses EEPROM yang lebih lambat.Contoh
penggunaannya adalah penyimpanan data password.atau setting suatu sistem.
Timer/counter adalah peranti untuk mencacah sinyal dari clock ataupun sinyal dari suatu
kejadian. Jika sinyal yang dicacah berasal dari clock maka peranti ini berfungsi sebagai
pewaktu, sedangkan jika berasal dari clock maka peranti ini berfungsi sebagai pencacah.
Pewaktu bisa digunakan untuk bermacam-macam kegunaan, misalnya untuk menghasilkan
input/output pada mikrokontroler disebut sebagai port. Pada satu port I/O digital terdiri
beberapa pin, biasanya berjumlah 8 atau satu byte, dengan masing-masing pin dapat
mentransfer satu bit data biner (logika 0 dan 1) dari/ke mikrokontroler. peranti lain
menggunakan komunikasi serial.
Gambar 2.1. Komponen Mikrontroler
Gambar ini menunjukkan komponen-komponen dari suatu mikrokontroler yang
mempunyai fasilitas lengkap beserta peranti eksternal yang biasanya dihubungkan ke/dari
mikrokontroler.Tidak semua mikrokontroler mempunyai semua komponen tersebut, misalnya
konverter A/D dan D/A hanya terdapat pada beberapa jenis mikrokontroler tertentu.
2.1.2 Mikrokontroler Arduino Uno
Arduino Uno merupakan papan mikrokontroler yang didalamnya tertanam mikrokontroler
dengan merk ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan
Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya untuk
mikrokontroler yang digunakan pada Arduino Uno ini sendiri jenis ATmega 328P, board
Arduino revisi terbaru yang merupakan penerus dari Arduino Duemilanove. Berikut ini
ringkasan spesifikasi dari Arduino Uno R3
Operating voltage 5V
Input voltage 7 – 12 V
Digital I/O Pins
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3,3V Pin 50 mA
Flash Memory 32 KB
SRAM 2 KB
EEPROM 1KB
Clock Speed MHz
Perbedaan mendasar antara Arduino Uno dan Duemilanove adalah tidak lagi
digunakannya chip FTDI (USB-to-serial driver) dan sebagai gantinya menggunakan ATmega
8U2 yang deprogram untuk berfungsi sebagai converter USB-to-serial.Perubahan ini cukup
membantu dalam instalasi software arduino, terutama bagi anda yang memakai system
operasi windows, karena tidak perlu meng-instal driver FTDI untuk menghubungkan board
arduino uno dengan windows.Secara fisik, board arduino uno ini sangat menyenangkan untuk
Gambar 2.2. Tampak depan Arduino Uno
Gambar 2.3. Tampak belakang Arduino Uno
Dimensi fisik Arduini Uno tetap sama dengan Duemilanove. Masih tetap juga
menggunakan pin header dengan penempatan yang sama, untuk menjaga kompabilitas
dengan board shield yang ada. Ada yang menyanyangkan hal ini, karena sebenarnya
penempatan pin header pada Arduino memiliki kesalahan, yaitu tidak menggunakan jarak
0,100” antara lubang pin header
Di pasaran, Arduino Uno biasanya dijual dengan menyertakan kabel USB dan klip batre
9V (dengan jack DC).Ada juga yang menyertakan DVD berisi software, dokumentasi dan
yang membeli pada distributor resmi, sudah terdapat garansi selama 1 tahun
Beberapa kelebihan menggunakan Arduino :
a. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.
b. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan
kumpulan library yang cukup lengkap.
c. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino.
Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.
Shield untuk Xbee biasa digunakan untuk Wirreles, entr ane kasih postingan gmana cara
mengunakan Xbee untuk Arduino cuma masih ama dosen ane. hehehe. Untuk Bahasa
Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi
yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Untuk
membuat program dan mengupload ke dalam board Arduino, membutuhkan software
Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) yang bisa di download gratis di
Jadi jangan heran ketika membeli board arduino kok gak ada Cd di dalamnya, karena
Arduino sendiri bersifat Open Source maka software dan semua kelengkapan seperti Driver
ada di Website resmi arduino, jadi ya harus download dulu di internet.
Dalam Board Arduino sendiri secara sederhana terdiri dari beberapa bagian, yaiu :
A. Soket USB
Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau
laptop.Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi
serial.
Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan
komponen atau rangkaian digital. Misalnya kalau ingin membuat LED berkedip, LED
tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan ground. Komponen lain yang
menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.
C. Input Analog
Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya,
dsb.
D. Catu Daya
Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian
yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan
Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui
tegangan USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol
atau rangkaian eksternal.
E. Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari
baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer.Kalau
Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai
tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
2.1.3 Software Arduino IDE
IDE (Integrated Development Environment) Arduino merupakan aplikasi yang
arduino, seperti Arduino Duemilanove, Uno, Bluetooth, Mega. Kecuali beberapa tipe board
produksi arduino yang memakai mikrokontroler diluar seri AVR, seperti mikroprosesor
ARM. Editor sketch pada IDE arduino juga mendukung fungsi penomoran baris, mendukung
fungsi penomoran baris, syntax highlighthing, yaitu pengecekan sintaksis kode sketch.
2.2 Sensor LM35
Sensor suhu IC LM 35 merupakan chip IC produksi Natioanal Semiconductor yang
berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran
elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah perubahan temperature yang diterima dalam perubahan besaran elektrik. Sensor
suhu IC LM35 dapat mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada
bagian outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt dan
konsumsi arus DC sebesar 60 µA dalam beroperasi
Pengertian Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak, panas,
cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor sendiri
adalah komponen penting pada berbagai peralatan.Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk
mendeteksi dan juga untuk mengetahui magnitude. Transduser sendiri memiliki arti
mengubah, resapan dari bahasa latin traducere Bentuk perubahan yang dimaksud adalah
kemampuan merubah suatu energi kedalam bentuk energi lain. Energi yang diolah bertujuan
untuk menunjang daripada kinerja piranti yang menggunakan sensor itu sendiri. Sensor
sendiri sering digunakan dalam proses pendeteksi untuk proses pengukuran. Sensor yang
sering menjadi digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya atau
Dari pengertian sensor yang telah saya jabarkan diatas wajar jika alat tersebut menjadi alat
yang banyak diminati oleh berbagai pabrikan elektronik. Salah satu pabrikan yang tengah
gencar menggunakan sensor pada produk mereka adalah pabrikan handphone dengan model
touch screen. Sensor tekanan pada berbagai handphone sekarang ini membutuhkan adanya
dukungan dari sensor tekanan. Selain pada gadget dengan teknologi canggih tersebut, sensor
tekanan juga biasa diaplikasikan kepada berbagai alat elektronik lain seperti kalkulator serta
remot. Adanya tekanan pada tombol-tombol pada kalkulator ataupun remot bekerja dengan
mengubah daya tekan tersebut menjadi daya atau sinyal listrik.
Dengan pengertian sensor beserta kinerja dari sensor tekanan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa sensor memiliki banyak andil pada berbagai teknologi.Pada sensor suhu
sendiri terdapat empat jenis sensor yang sering dipakai yaitu thermocouple, resistance
temperature detectore, IC sensor dan termistor.Pada komponen thermocouple terdapat dua
komponen transduser panas dan juga dingin. Kedua transedur tersebut berfungsi untuk
membandingkan objek serta untuk mendapatkan hasil akan suhu dari objek. Platina menjadi
pilihan utama pada komponen resistence temperature detectore karena memiliki tahanan
suhu, stabilitas, kelinearan, reproduktifitas, serta stabilitas.Termistor merupakan resistor yang
tahan terhadap panas, serta IC sensor sensor suhu dengan rangkaian yang menggunakan
chipsilikon guna mendeteksi tingkat suhu yang terdapat pada objek.
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian sensor, semoga artikel kali ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi anda semua. Masalah utama dalam teknik pengukuran secara
elektronik adalah mengubah besaran-besaran fisis (misalnya, temperatur, gaya, kecepatan,
dan lain-lain) menjadi besaran-besaran listrik yang proporsional. Pengubah yang
melaksanakan hal ini secara umum disebut dengan sensor.Sensor suhu LM35 adalah
komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran
komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh NationalSemiconductor. LM35
memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor
suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang
tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta
tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan
kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan
ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA hal ini berarti LM35
mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat
menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .
Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan. Sensor
ini mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1°C, dan dapat dioperasikan
dengan menggunakan power supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface)
rangkaian control yang sangat mudah. IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas
dalam bentuk Integrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear terhadap
perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran fisis suhu ke besaran
tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1° C
maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
2.2.1 Struktur Sensor LM35
Sensor Suhu LM35 adalah salah satu jenis sensor yang merubah besaran suhu ke
besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki 3 buah pin kaki, pin1 untuk INPUT
Gambar 2.4. Sensor LM35
Gambar diatas Sensor ini bisa mendeteksi suhu 0-100 derajat Celcius dengan
karakteristik 10mV pada output mewakili 1 derajat Celcius. Jika tegangan ouput 300mV
berarti suhu adalah 30 derajad Celcius, jika tegangan ouput 230mV berarti suhu 23 derajat
Celcius.:
VLM35 = Suhu* 10 mV Vout=10 mV/oC ………….. (2.1)
2.2.2 Skematik Rangkaian Dasar Sensor Suhu LM35
Gambar 2.5. Skematik Rangkaian Dasar Sensor Suhu LM35
Gambar diatas adalah gambar skematik rangkaian dasar sensor suhu LM35-DZ.
Rangkaian ini sangat sederhana dan praktis.Vout adalah tegangan keluaran sensor yang
terskala linear terhadap suhu terukur, yakni 10 milivolt per 1 derajad celcius.Jadi jika Vout =
32 °C. Tegangan keluaran ini bisa langsung diumpankan sebagai masukan ke rangkaian
pengkondisi sinyal seperti rangkaian penguat operasional (opamp) dan rangkaian filter, atau
rangkaian lain seperti rangkaian pembanding tegangan dan rangkaian Analog-to-Digital
Converter.
2.2.3 Jenis-Jenis Sensor Suhu LM35
Berdasarkan Range Temperatur:
1 LM35, LM35A -55 °C s/d 150 °C
2 LM35C, LM35CA -40 °C s/d 110 °C
3 LM35D 0 °C s/d 100 °C
Gambar 2.6. Karakteristik Sensor LM35
Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35
1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10
mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada
udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
2.2.4 Prinsip Kerja Sensor LM35
Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran
tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan
100°C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating)
kurang dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply
tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian control yang
sangat mudah.IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk
Integrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear terhadap perubahan
suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran fisis suhu ke besaran tegangan yang
memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1° C maka akan
Dalam prakteknya proses antarmuka sensor LM35 dapat dikatakan sangat mudah. Pada IC
sensor LM35 ini terdapat tiga buah pin kaki yakni Vs, Vout dan pin ground. Dalam
pengoperasiannya pin Vs dihubungkan dengan tegangan sumber sebesar antara 4 – 20 volt
sementara pin Ground dihubungkan dengan ground dan pin Vout merupakan keluaran yang
akan mengalirkan tegangan yang besarnya akan sesuai dengan suhu yang diterimanya dari
sekitar.
Prinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah sensor suhu difungsikan untuk
mengubah besaran suhu menjadi tegangan, dengan kata lain panas yang ditangkap oleh
LM35 sebagai sensor suhu akan diubah menjadi tegangan. Sedangkan proses berubahnya
panas menjadi tegangan dikarenakan di dalam LM35 ini terdapat termistor berjenis PTC
(Positive Temperature Coefisient), yang mana termistor inilah yang menangkap adanya
perubahan panas. Prinsip kerja dari PTC ini adalah nilai resistansinya akan meningkat seiring
dengan meningkatnya temperature suhu. Resistansi yang semakin besar tersebut akan
menyebabkan tegangan output yang dihasilkan semakin besar.
Vout=10 mV/oC
2.3 LCD (Liquid Crystal Display)
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–
alat elektronik seperti televisi, kalkulator, ataupun layar komputer. Pada bab ini aplikasi
LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat
berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja
alat. Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :
2. Mempunyai 192 karakter tersimpan
3. Terdapat karakter generator terprogram
4. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit
5. Dilengkapi dengan back light.
6. Tersedia VR untuk mengatur kontras.
7. Pilihan konfigurasi untuk operasi write only atau read/write.
8. Catu daya +5 Volt DC.
9. Kompatibel dengan DT-51 dan DT-AVR Low Cost Series serta sistem
mikrokontroler/mikroprosesor lain.
Tabel 2.1. Deskripsi Pin Pada LCD
Pin Deskripsi
1 Ground
2 Vcc
3 Pengatur kontras
4 “RS” Instruction/Register Select
5 “R/W” Read/Write LCD Registers
6 “EN” Enable
7-14 Data I/O Pins
15 Vcc
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Suhu merupakan salah satu besaran fisis yang sering diukur dalam berbagai keperluan yang
membutuhkan berapa besar derajat suhu.Tetapi alat ukur suhu yang beredar dipasaran,
kurang memungkinkan untuk mendapatkan data yang akurat, karena kebanyakan alat ukur
suhu yang beredar dipasaran masih bersifat analog.Selain itu alat pengukur suhu yang beredar
dipasaran hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki keadaan fisik normal. Saat ini
semua peralatan yang menunjukan indikator terhadap suatu besaran fisis diproduksi dan
ditujukan untuk manusia normal, tidak terkecuali alat pengukur suhu(thermometer). Ini
berarti semua data yang dihasilkan oleh perangkat tersebut hanya dapat digunakan oleh orang
yang memiliki kondisi fisik normal.Hanya sedikit peralatan elektronika yang hasi l
pengukurannya dapat dibaca dan dinikmati oleh yang memilikikekurangan fisi terutama
orang yang menderita tunanetra. Orang cacat khususnya orang yang menderita kebutaan,
akan menemui kesulitan untuk menggunakan termometer dan memperoleh data suhu
tubuhnya jika menggunakan thermometer yang ada dipasaran sekarang.
Untuk itu perlu dirancang sebuah alat yang berfungsi sebagai standarisasi/ acuan bagi
alat-alat ukur/ sensor-sensor analog lain, sehingga alat ukur tersebut mempunyai ketelitian
pengukuran yang presisi (akurat). Alat yang berfungsi sebagai standarisasi bagi alat ukur lain
tersebut disebut dengan istilah Kalibrator.
1.2 Rumusan Masalah
a. Rancang bangun Termometer Digital yang menggunakan sensor suhu LM35 berbasis
Arduino Uno sebagai pengolah data dan software pemrogramannya
b. Rancang bangun termometer digital menggunakan LCD sebagai display hasil
pengukuran
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan Laporan Project Akhir ini, dibuat suatu batasan-batasan dengan maksud memudahkan analisis yng dibutuhkan dalam rangka pemecahan masalah. Adapun batasannya yaitu sebagai berikut :
1. Sensor LM35, hanya digunakan untuk mendeteksi kualitas suhu.
2. Perancangan perangkat keras (hardware) yang terdiri dari mikrokontroler, sensor LM35,
dan LCD 16x2 karakter.
3. Bahasa pemrograman yang digunakan pada mikrokontroller adalah bahasa C.
4. Display atau penampil nilai data menggunakan LCD (liquid crystal display) .
5. Mikrokontroler yang digunakan adalah ARDUINO.
1.4 Tujuan Penulisan
Penulisan laporan proyek ini adalah untuk :
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma Tiga (D-III)
Metrologi dan Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera Utara.
2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi pengontrolan dan
elektronika sebagai bidang yang diketahui.
3. Merancang suatu alat pengukuran suhu badan dan kemudian ditampilkan pada LCD
4. Penulis ingin memberikan penjelasan tentang penggunaan dan cara kerja alat ukur
thermometer digital menggunakan sensor LM35, yang Berbasis Arduino Uno R3.
1.5 Manfaat Penulisan
Memberikan informasi kepada pembaca tentang Perancangan Alat untuk mengetahui
suhu tubuh menggunakan sensor LM35 dengan Berbasis Arduino Uno dan outputnya ke
display LCD. Serta dapat digunakan pada ruangan yang membutuhkan keefesiensian
pengukuran suhu
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Laporan Project Akhir ini, pembahasan mengenai sistem alat yang
dibuat dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan pembahasan, metodologi
pembahasan, sistematika penulisan dan relevansi dari penulisan laporan ini.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu antara lain tentang Mikrokontroler, sensor LM35,dan prinsip kerjanya, software pendukung dan bahasa program yang digunakan.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
BAB IV : ANALISIS DAN PENGUJIAN
Membahas tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat
dan lain-lain.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan laporan project akhir 2ini dan
saran-saran untuk pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Telah dirancang dan dibuat Termometer digital pasien menggunakan sensor LM35 Berbasis Arduino Uno R3.Termometer digital ini terdiri LM35 sensor suhu,ArduinoUno R3 berfungsi sebagai pengolah data dan hasil ditampilkan pada LCD.Dari kalibrasi thermometer dihasilkan persentase kesalahan relative rata –rata sebesar 6,9 %
BERBASIS ARDUINO UNO R3
TUGAS AKHIR
ESTER MELIANA SIMANDALAHI 132411039
DEPARTEMEN FISIKA
PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
TERMOMETER DIGITAL PASIEN MENGGUNAKAN SENSOR LM35
BERBASIS ARDUINO UNO R3
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Memperoleh Ahli Madya
ESTER MELIANA SIMANDALAHI 132411039
DEPARTEMEN FISIKA
PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERSETUJUAN
Judul : Termometer Digital Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Sensor Arduino Uno R3
Kategori : Tugas Akhir
Nama : Ester Meliana Simandalahi Nomor Induk Mahasiswa : 132411039
Program Studi : D3 Metrologi dan Instrumentasi Departemen : Fisika
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Disetujui di Medan, Juli 2016
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
D3 Metrologi dan Instrumentasi
HALAMAN PENGESAHAN
ESTER MELIANA SIMANDALAHI
132411039
Medan, Juli 2016 Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
D3 Metrologi dan Instrumentasi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Ester Meliana Simandalahi
Tempat / Tanggal Lahir : Hasinggaan / 24 Mei 1994
Dept / Program Studi : Fisika / D3 Metrologi dan Instrumentasi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Judul karya tulis ilmiah : Termometer Digital Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Arduino Uno R3
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang saya sampaikan pada kegiatan Tugas Akhir ini adalah benar karya saya sendiri dan/atau bukan merupakan plagiasi.
Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa karya tulis ilmiah yang saya sampaikan bukan karya saya sendiri/plagiasi, saya bersedia menerima sanksi akademik atau yang lainnya.
Medan,Juli 2016 Yang menyatakan
ABSTRAK
Telah dirancang dan dibuat Termometer digital pasien menggunakan sensor LM35 Berbasis Arduino Uno R3.Termometer digital ini terdiri LM35 sensor suhu,ArduinoUno R3 berfungsi sebagai pengolah data dan hasil ditampilkan pada LCD.Dari kalibrasi thermometer dihasilkan persentase kesalahan relative rata –rata sebesar 6,9 %
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Projek Akhir ini.Tugas akhir ini berjudul
“Rancang Bangun Termometer Digital Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Arduino Uno R3”disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaiakan pendidikan D3 Program Studi Metrologi dan Instrumentasi Universitas Sumatera Utara.
Selama dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingaain dari berbagai pihak,untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Diana Alemin Barus, M. Sc,Ketua Program Studi Metrologi dan Instrumentasi . 2. Bapak Tuaraja Simbolon, S.Si, M.Si,Dosen pembimbing selama menyelesaikan
Tugas akhir ini .
3. Seluruh dosen dan staff pegawai yang ada di Universitas Sumatera Utara. 4. Orang tua serta keluarga yang member dorongan dan bimbingan .
5. Beserta teman – teman yang membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini .
Penulis menyadari bahwa penulis Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi pengajian ,maupun penulisan .Untuk itu penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasihdan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Juli 2016
ESTER MELIANA SIMANDALAHI
DAFTAR ISI
2.3 LCD(Liquid Crystal Display) ... 20
BAB 3. Metodologi Percobaan 3.1 Diagram Blok Rangkaian ………..22
3.2 Rancangan Perangkat Keras ... 23
3.2.1Perancangan Arduino Uno ……….23
3.2.2 Rangkaian Sensor suhu LM35 ... 23
3.2.3 Rangkaian Skematik LCD ... 23
3.2.4 Perancangan Rangkaian Buzzer ……….24
3.3 Rancangan Perangkat Lunak ... 26
3.3.2 Program ... 27 BAB 4. Analisis dan Pengujian
4.1 Pengujian Rangkaian ... 30 4.1.1 Pengujian Sensor Suhu LM35………31 4.1.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Arduino Uno ………….32 4.1.3Pengujian Rangkaian Rangkaian Keseluruhan………...32 4.2 Analisa Program ... 33 4.4 Pengujian Rangkaian LM35 ... 33 BAB 5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan ... 36 5.2 Saran ... 36 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
Gambar 2.1 Komponen Mikrokontroler ... 8
Gambar 2.2 Tampak Depan Arduino ... 10
Gambar 2.3 Tampak Belakang Arduino ... 10
Gambar 2.4 Sensor LM35 ... 16
Gambar 2.5 Skematik Rangkaian Dasar Sensor Suhu LM35 ... 17
Gambar 2.6 Karakteristik LM35 ... 18
Gambar 2.7 LCD(Liquid Crystal Display) ... 21
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Kerja Alat ... 22
Gambar 3.2 Skema Rangkaian Sistem Minimum Arduino ... 23
Gambar 3.3 Skema Rangkaian Sensor Suhu LM35 ... 23
Gambar 3.4 Skema Rangkaian LCD 16x2 Karakter ... 24
Gambar 3.5 Skema Rangkaian Buzzer ... 24
Gambar 3.6 Flowchart Sensor………26
Gambar 3.7 Rangkaian Pengukur Suhu………...27
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Deskripsi Pin Pada LCD………21