A. Latar Belakang
Kemajuan pembangunan suatu negara dapat diindikasikan dengan pesatnya industrialisasi pada negara tersebut. Salah satu hal dasar yang mendorong berdirinya suatu industri adalah adanya kesempatan pasar yang besar, dan kemudahan dalam pemanfaatan dan pemasokan bahan baku.
Kalsium laktat merupakan senyawa yang cukup banyak dibutuhkan di
Indonesia, dan pada saat ini Indonesia masih mengimpor kalsium laktat dalam jumlah yang cukup besar. Indonesia tidak memiliki pabrik yang memproduksi kalsium laktat, walaupun sebagian besar bahan bakunya terdapat di dalam negeri. Beberapa keuntungan pendirian suatu pabrik, diantaranya :
mendapatkan keuntungan secara finansial, meningkatkan devisa negara, mengurangi pengangguran, mengurangi ketergantungan dari impor.
B. Kegunaan Produk
Banyaknya industri yang memerlukan kalsium laktat membuktikan bahwa adanya kesempatan pasar yang cukup besar dalam produksi kalsium laktat . Kalsium laktat digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk pangan, yaitu sebagai bahan pengasam pada produk kembang gula, minuman isotonik, obat–obatan dan bahan campuran padabaking powder.
Pemanfaatan kalsium laktat dalam dunia industri antara lain : - Sebagai pengontrol pH
- Sebagai bahan perasa pada industri makanan
- Zat anti mikroba dan pengatur pH pada berbagai industri makanan - Salah satu bahan baku minuman isotonik
- Bahan campuran untukbaking powder
C. Ketersediaan Bahan Baku
Dari berbagai macam bahan baku yang dapat memproduksi kalsium laktat, tetes tebu (molasses) dapat digunakan sebagai bahan baku proses produksi kalsium laktat. Pemilihan ini didasarkan bahwa ketersediaan tetes tebu sebagai bahan baku sangat besar di Indonesia dan mudah didapat. Pemanfaatan molasses sebagai bahan baku produksi kalsium laktat merupakan salah satu cara mengurangi imporkalsium laktat sehingga dapat meningkatkan devisa negara. Produksi tetes tebu pada tahun 2007-2011 rata-rata mencapai 967.072.985 Kg (BPS, 2011).
D. Kapasitas Rancangan
Fermentasi merupakan metode yang digunakan oleh industri untuk
menghasilkan kalsium laktat. Untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri, kalsium laktat masih diimpor dari berbagai negara, karena hingga saat ini di Indonesia belum terdapat pabrik kalsium laktat. Impor kalsium laktat didatangkan dari berbagai Negara, antara lain : Cina, India, Jepang, Jerman, Perancis dan Amerika Serikat (BPS, 2012).
Tabel. 1.1 Data Impor Kalsium Laktat Indonesia
No Tahun Impor(Kg/tahun)
1 2004 9.919.475
2 2005 11.240.507
3 2006 14.383.290
4 2007 16.153.811
5 2008 17.045.150
6 2009 18.893.160
7 2010 21.101.899
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012
Gambar 1. 1. Grafik kebutuhan (impor) Kalsium laktat Indonesia
Untuk menghitung kebutuhan impor kalsium laktat tahun berikutnya maka menggunakan persamaan garis lurus :
y = ax + b
Keterangan : y = kebutuhan impor kalsium laktat, ton/tahun x = tahun
ke-b =intercept
a = gradien garis miring
Diperoleh persamaan garis lurus: y = 1839 x + 8174(ton/tahun)
Dari persamaan di atas diketahui bahwa kebutuhan impor kalsium laktat di Indonesia pada tahun 2016 adalah :
y = 1839 x + 8174 y = 32.081 ton/tahun
1. Ketersediaan bahan baku.
Bahan baku kalsium laktat adalah molasses dan CaCO3dan juga
bakteriL.debruckii.Bahan baku molasses sebagian besar berasal dari pabrik Gula Gunung Madu Plantations yang tiap harinya
menghasilkan molasses sebanyak 629,31 metrik ton/hari sehingga persediaannya melimpah (Lusiningtyas, 2007). Bahan-bahan seperti
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
K
Data Impor Kalsium Laktat
CaCO3dapat diperoleh dari PT. Kurnia Artha Pratiwi Padalarang,
Jawa Barat.
2. Kapasitas pabrik yang sudah ada
Di Indonesia belum terdapat pabrik Kalsium laktat, sehinga pabrik ini sangat layak untuk didirikan.
Dengan memperhatikan kedua hal di atas, maka dalam perancangan pabrik kalsium laktat ini dipilih kapasitas 30.000 ton/tahun dengan pertimbangan antara lain:
a. Prediksi kebutuhan dalam negeri akan kalsium laktat pada tahun 2016 adalah sebesar 32.081 ton sehingga sebagian besar kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
b. Dari aspek bahan baku, kebutuhan akan molasses, CaCO3 dapat
tercukupi dengan baik.
c. Dapat merangsang berdirinya industri-industri kimia dan makanan lainnya yang menggunakan bahan baku maupun bahan pembantu kalsium laktat.
d. Dapat memperluas lapangan kerja.
D. Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu pabrik, karena berhubungan langsung dengan nilai ekonomis dari pabrik yang akan didirikan. Pertimbangan pemilihan lokasi pada umumnya sebagai berikut:
1. Bahan baku
Bahan baku molasses yang diperlukan berasal dari PT. Gunung Madu Plantation. Bahan-bahan seperti CaCO3 dapat diperoleh dari
2. Pemasaran
Pemasaran produk kalsium laktat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tersebar di daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan daerah lain di Indonesia.
3. Tenaga Kerja
Tenaga kerja di Indonesia cukup banyak sehingga penyediaan tenaga kerja tidak begitu sulit diperoleh. Tenaga kerja yang berpendidikan menengah atau kejuruan dapat diambil dari daerah sekitar pabrik. Sedangkan untuk tenaga kerja ahli dapat didatangkan dari kota lain.
4. Transportasi
Lampung merupakan kawasan yang strategis, maka transportasi di daerah Lampung cukup baik. Dalam hal ini diharapkan arus bahan baku dan produk dapat berjalan dengan lancar baik melalui transportasi darat, dan laut.
5. Perijinan
A. Fermentasi
Kalsium laktat dapat diproduksi hanya dengan proses fermentasi berbagai macam karbohidrat seperti sukrosa, glukosa atau laktosa dengan menggunkan mikroba. Gula-gula tersebut terdapat pada molasses, jagung, kentang danmilk whey(R, Keyes, 1957).
Proses pembuatan dengan menggunakan metode fermentasi dengan bakteri melalui reaksi :
C12H22O12 (aq) + H2O(l) C6H12O6 (aq) + C6H12O6 (aq) (1)
Sukrosa Air Glukosa Fruktosa
C6H12O6 (aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq) (2)
Glukosa Asam Laktat
2 CH3CHOHCOOH(aq)+CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (3)
Asam Laktat Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida
(R. Keyes. 1957) (N. Narayanan, A. Sarivastava. 2004)
Young-Jung Wee mengatakan sangat menguntungkan bila bahan baku mempunyai kriteria :
• Murah
• Tingkat kontaminasi untuk bakteri rendah • Laju dari fermentasi yang tinggi
• Produk yang dihasilkan banyak
fermentasi
• Sedikit atau tidak mengandung produk samping • Dapat beroperasi sepanjang tahun dalam jumlah besar
Dua jenis bakteri yang menghasilkan kalsium laktat adalah homofermenter dan heterofermenter. Bakteri jenis pertama adalah homofermenter yang hanya menghasilkan kalsium laktat sebagai produk. Sedang bakteri kedua adalah heterofermenters, menghasilkan kalsium laktat dan produk limbah tambahan, etanol dan karbon dioksida (http://oketips.com/9706/ketahui-4-organisme-yang-melakukan-fermentasi-asam-laktat, 2012).Metoda homofermentatif ini banyak digunakan di industri, dengan konversi yield glukosa menjadi kalsium laktat lebih dari 90% (Hofvendahl dan Hahn– Hägerdal, 2000).
Tabel 2. 1. Macam-macam bakteri penghasil kalsium laktat
Sumber : Beuchat (1995)
Homofermenter Heterofermenter
Enterococcus faecium Lactobacillus brevis
Enterococcus faecalis Lactobacillus buchneri
Lactobacillus acidophilus Lactobacillus cellobiosus
Lactobacillus lactis Lactobacillus confusus
Lactobacillus delbrueckii Lactobacillus coprophilus
Lactobacillus leichmannii Lactobacillus fermentatum
Tabel 2. 2. Kemampuan bakteriLactobacillus sp.mengolah kalsium laktat
Bahan baku Bakteri γ(yield) Produktivitas g/L g/(jamL) Molasses Lactobacillus delbrueckii NCIMB 8130 90 3,8 Gandum hitam Lactobacillus paracasei No. 8 84,5 2,4
Sweet sorghum Lactobacillus paracasei No. 8 81,5 2,7
Lactobacillus paracasei No. 8 106 3,5
Gandum Lactococcus lactis ssp. lactis ATCC 19435 106 1 Jagung Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 10,1 0,8 Umbi kayu Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 4,8 0,2 Kentang Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 4,2 0,1 Beras Lactobacillus sp. RKY2 129 2,9
Barley Lactobacillus casei NRRL B-441 162 3,4
Lactobacillus amylophilus GV6 27,3 0,3
Selulosa Lactobacillus coryniformis ssp. torquens
ATCC 25600 24 0,5
Kertas daur ulang
Lactobacillus coryniformis ssp. torquens
ATCC 25600 23,1 0,5
Kayu Lactobacillus delbrueckii NRRL B-445 108 0,9
Whey Lactobacillus helveticus R211 66 1,4
Lactobacillus casei NRRL B-441 46 4
Sumber : Young-Jung Wee, Jin_Nam Kim 2005
Perbandingan harga bahan baku untuk membuat kalsium laktat terdapat pada table dibawah ini.
Tabel 2. 3. Perbandingan bahan baku untuk menghasilkan kalsium laktat
No Bahan Baku Harga (Rp/kg)
1 Molasses 700
2 Gandum 7.532
3 Jagung 1.200
4 Umbi Kayu 863
5 Kentang 7.000
6 Beras 6.750
7 Kertas Daur Ulang 1.250
8 Kayu 3.000
Sumber : PT. GMP,
http://sigapbencana-bansos.info/bansos/cluster-2/387-harga-singkong-naik-di-lampung-timur.html,
http://industri.kontan.co.id/news/harga-gandum-stabil-rata-rata-harga-tepung-terigu, http://regional.kompas.com/read/2012/03/06/14243119/Harga.Jagung.Anjlok.,
http://www.beritasatu.com/mobile/bisnis/40052-harga-pangan-stabil-sayuran-dan-cabai-naik.html,
Perum Bulog, http://www.bisnislimbahkertas.blogspot.com/,
Pemilihan molasses sebagai bahan baku didasarkan pada :
1. Molasses merupakan limbah industri gula, sehingga lebih tepat guna bila dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku.
2. Proses fermentasi molasses dengan menggunakanLactobacillus
delbrueckii NCIMB 8130menghasilkan yield 90 gr/L dan produktivitas 3,8 gr/(jam.L)
3. Dibandingkan dengan bahan baku lainnya, mollases lebih ekonomis dimanfaat sebagai bahan baku karena merupakan limbah.
Komposisi molasses sebagai bahan utama pembuatan kalsium laktat adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 4. Komposisi tetes tebu (molasses)
Komponen Jumlah Sukrosa 38,94 % Glukosa 14,43 % Fruktosa 16,75 %
Air 18,82 %
Abu 11,06 %
Jumlah 100 %
Sumber :J.M. Paturau, 1989
B.Perhitungan Ekonomi Kasar
C12H22O12 (aq) + H2O(l) C6H12O6 (aq) + C6H12O6 (aq) (1)
Sukrosa Air Glukosa Fruktosa
C6H12O6 (aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq) (2)
Glukosa Asam Laktat
2CH3CHOHCOOH(aq)+CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (3)
Asam Laktat Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida fermentasi
Dari ketiga persamaan diatas, persamaan dua dan tiga dieliminasi, sehingga dapat diasumsikan, bahan baku yang dibeli hanya glukosa dan kalsium karbonat.
C6H12O6 (aq)+ CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (4)
Glukosa Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida
1. Molasses
Diketahui yield = 90 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun Molasses yang dibutuhkan= = .
= 333.333.333,3 L molasses
dimana ρ molasses = 1,422 kg/L, sehingga molasses yang dibutuhkan : = 474.000.000 Kg molasses
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6(l)+ CaCO3(S) (CH3CHOHCOO)2Ca(S) + H2O(l)+ CO2(g)
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.700 x 474000000) + (Rp. 5.126 x 12.000.000) =Rp393.312.000.000
Keuntungan pertahun = Penjualan–Modal =Rp.506.688.000.000
2. Gandum
Diketahui yield = 106 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
Gandum yang dibutuhkan= = .
= 283.018.867,9 L Gandum
dimana ρ gandum = 0,56 kg/L, sehingga gandum yang dibutuhkan : = 158.490.566 Kg Gadum
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq)+ CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar: = mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.7.532 x 158.490.566) + (Rp. 5.126 x 12.000.000) =Rp.1.255.262.943.112
Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000 = Rp.900.000.000.000
3. Jagung
Diketahui yield = 10,1 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun Jagung yang dibutuhkan= , = .
= 2.970.297.030 L Jagung
dimana ρ jagung = 0,72 kg/L, sehingga jagung yang dibutuhkan : = 2.138.613.861 Kg jagung
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq)+ CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar: = mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.1.200 x 2.138.613.861 ) + (Rp. 5.126 x 12.000.000) = Rp.2.627.848.633.200
Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000 = Rp.900.000.000.000
Keuntungan pertahun = Penjualan–Modal = -Rp1.727.848.633.200
4. Ubi kayu
Diketahui yield = 4,8 g/L
Ubi yang dibutuhkan = , = .
= 6.250.000.000 L Ubi kayu
dimana ρ ubi kayu = 1,25 kg/L, sehingga ubi kayu yang dibutuhkan : = 7.812.500.000 Kg Ubi kayu
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq)+ CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar: = mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.863 x 7.812.500.000) + (Rp. 5.126 x 12.000.000) = Rp.6.803.699.500.000
Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000 = Rp.900.000.000.000
Keuntungan pertahun = Penjualan–Modal = -Rp5.903.699.500.000
5. Kentang
Diketahui yield = 4,2 g/L
= 7.142.857.143 L kentang
dimana ρ kentang = 0,769 kg/L, sehingga kentang yang dibutuhkan : = 5.492.857.143 Kg Kentang
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq)+ CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar: = mol kalsium laktat x BM Ca(OH)2
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3Per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.7.000 x 5.492.857.143) + (Rp. 5.126 x 12.000.000) = Rp. 38.511.512.001.000
Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000 = Rp.900.000.000.000
Keuntungan pertahun = Penjualan–Modal =-Rp.37.611.512.001.000
6. Beras
Diketahui yield = 129 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
Beras yang dibutuhkan = = .
= 232.558.139,5 L Beras
Dari persamaan reaksi =
C6H12O6 (aq)+ CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g)
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar: = mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.7.000 x 167.441.860,5 ) + (Rp. 5.126 x 12.000.000) = Rp.1.233.605.023.500
Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000 = Rp.900.000.000.000
Keuntungan pertahun = Penjualan–Modal = -Rp.333.605.023.500
7. Kertas Bekas
Diketahui yield = 23,1 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun Kertas yang dibutuhkan = , = .
= 1.298.701.299 L Kertas bekas dimana ρ kertas = 0,24 kg/L, sehingga kertas yang dibutuhkan :
= 311.688.311,7 Kg Kertas bekas Dari persamaan reaksi =
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar: = mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.1.250 x 311.688.311) + (Rp. 5.126 x 12.000.000) =Rp.451.122.388.750
Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000 = Rp. 900.000.000.000
Keuntungan pertahun = Penjualan–Modal = Rp.448.877.611.250
8. Kayu
Diketahui yield = 108 g/L
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton/ tahun
Kayu yang dibutuhkan = = .
= 277.777.777,8 L kayu
dimana ρ kayu = 0,7 kg/L, sehingga kayu yang dibutuhkan : = 194.444.444,4 Kg kayu
Dari persamaan reaksi =
1 kg kalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat
CaCO3yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kalsium laktat sebesar:
= mol kalsium laktat x BM CaCO3
= 0,004 x 100 = 0,4 kg
Kapasitas perancangan = 30.000 Ton kalsium laktat/ tahun CaCO3per tahun = 30.000.000 x 0,4 kg
= 12.000 Ton CaCO3pertahun
Maka perhitungan ekonomi kasarnya
Harga total bahan baku = ((Rp.3.000 x 194.444.444,4) + (Rp. 15.000 x 12.000.000)) = Rp.644.845.333.200
Besar penjualan = Rp.30.000 x 30.000.000 = Rp.900.000.000.000
Keuntungan pertahun = Penjualan–Modal = Rp 255.154.666.800
Proses pembuatan yang dipilih ialah metode fermentasi menggunakan molasses dengan alasan :
1. Ketersediaan bahan baku karbohidrat yang berasal dari molasses yang melimpah di Indonesia.
2. Bakteri Lactobacillus Delbreuckii dapat menguraikan gula dalam molasses
3. Biaya atau harga produksi cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan bahan baku lainnya.
C. Uraian Proses
Proses pembuatan kalsium laktat dilakukan secara semicontinue, dimana proses batch dilakukan sampai pada tangki penyimpanan, setelah tangki penyimpanan dilakukan prosescontinue.
Pembuatan kalsium laktat dengan cara fermentasi secara garis besar terdiri dari :
• Fermentasi
• Pemisahan biomassa, sisa nutrisi, dan kotoran lain • Pemurnian
1. Fermentasi
Bahan baku yang tergolong murah untuk difermentasikan adalah : starchy and cellulosic material, whey, molasses. Yang tergolong dalam starchy and cellulosic materialantara lain : gandum, jagung, singkong, kentang, beras,sweet gorghum, rye, barley.Akan tetapi materi ini perlu dihidrolisis terlebih dahulu untuk mendapatkan gula fermentasi
(karbohidrat) sebelum difermentasikan (Young-Jung Wee, Jin-Nam Kim, 2005).
BakteriLactobacillus delbrueckiidipilih karena dapat memproduksi paling tinggi dengan menggunakan substrat yang mengandung senyawa gula tanpa perlu perlakuan awal (Y. tokiwa dan Calabia 2007).
(P.D. Robinson 1988). Bakteri yang diperlukan untuk proses fermentasi kalsium laktat sebanyak 1,7% dari jumlah molasse yang masuk. Malt sprouts adalah nutrisi untuk bakteri yang ditambahkan sebanyak 3% dari jumlah molasse yang masuk fermentor (J.M. Paturau, 1989). Kultur diinokulasi denganLactobacillus delbrueckii. Kultur ini mengandung 15% gula, 0,375% malt spouts, 0,25% NH3PO4, 10% CaCO3,dan air
(R.Keyes 1957).
Feedyang berupa mollases, air danLactobacillus delbrueckiimasuk ke dalam pre-fermentor terlebih dahulu. Kemudian keluaran pre–
fermentor beserta CaCO3dan air masuk ke fermentor. Selama proses
fermentasi pH harus dijaga antara 6-7 dengan suhu 45oC dengan menggunakanbuffering agentCaCO3. Selain berfungsi untuk menjaga
pH, penambahan daribuffering agenttersebut akan menghasilkan garam laktat. Dengan penambahanbuffering agentmaka akan terbentuk garam laktat seperti kalsium laktat.Waktu tinggal dalam fermetor selama 13,5 jam (Luedeking R dan Piret E.L, 2000). Adapun reaksinya sebagai berikut :
C12H22O12 (aq) + H2O(l) C6H12O6 (aq) + C6H12O6 (aq) (1)
Sukrosa Air Glukosa Fruktosa
C6H12O6 (aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq) (2)
Glukosa Asam Laktat
2CH3CHOHCOOH(aq)+CaCO3(s) (CH3CHOHCOO)2Ca(aq)+H2O(l)+CO2(g) (3)
Asam Laktat Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Air Karbondioksida
Keluaran dari fermentor kemudian masuk unit pemurnian produk yang terdiri darirotary filter, crystallizer, rotary drier, danmixing tank. Tidak ada ukuran yang pasti dari fermentor karena ukuran tangki tidak berpengaruh pada proses fermentasi (National agricultural biosecurity
center 2004). Fermentasi berlangsung selama 13,5 jam pada temperatur 45oC, tekanan 1 atm. (US.Patent 2143359).
2. Pemisahan biomassa, sisa nutrisi dan kotoran lain
Keluaran dari fermentor selanjutnya difiltrasi dengan memggunakan Rotary Filter(RF-201) yang mempunyai media penyaringan berupa microfilter hal ini dikarenakan ukuran bakteri sebesar 0,5-2 µm dan abu yang juga mempunyai ukuran micron.
3. Permunian Produk
Permunian produk kalsium laktat diawali dengan mereaksikan asam laktat sisa fermentasi menjadi kalsium laktat dengan penambahan CaCO3berlebih. Reaktor beroperasi pada suhu 45oC, tekanan 1 atm.
Jenis reaktor adalah reaktor CSTR.Selanjutnya keluaran dari reaktor masuk ke dalamcrystallizerdengan proses penguapan pada suhu 100oC, tekanan 1 atm. Larutanmother liquorselanjutnya diumpankan kecentrifuge, campuran kristal produk dan impuritis dialirkan kerotary dryer, sementaramother liquorsisanya dikembalikan kecrystallizer. Dari rotary dryer, campuran kristal yang sudah bebas dari air,
A. Spesifikasi Bahan Baku Utama
• Molasses
Rumus Molekul : C17-18H26-27O10N
Bentuk : Cairan kental berwarna cokelat kehitaman Titik didih : 1070C
Specific gravity : 1,4
pH : 5,1
Kandungan :
a. Sukrosa
Wujud : Cairan berwarna cokelat
Rumus Molekul : C12H22O12
Berat Molekul : 342 g/mol
Densitas : 1507 Kg/m3
Titik leleh : 187oC
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan alkohol Sumber : http://www.sciencelab.com, software HYSYS 3.2
b. Glukosa
Rumus Molekul : C6H12O6
BM : 180 g/mol
Titik leleh : 1460C
Densitas : 1440 Kgm-3
Specific gravity : 1,544
c. Fruktosa
Rumus Molekul : C6H12O6
BM : 180 g/mol
Titik leleh : 143 °C
Densitas : 1447 Kgm-3
Kelarutan : mudah larut dalam air, alkohol Sumber : http://www.sciencelab.com,
http://www.scholarchemistry.com
d. Abu
Bentuk : Serbuk putih
Titik leleh : 2570 °C Specific gravity : 3,3
Densitas : 1900 Kgm-3
Sumber: http://www.sciencestuff.com, http://msds.chem.ox.ac.uk
B. Spesifikasi Bahan Baku Penunjang
• Air
Rumus Molekul : H2O
BM : 18 g/mol
Bentuk fisik : Cair tidak berwarna Titik didih : 1000C
Temperatur kritik : 374,20C Tekanan kritik : 218 atm Densitas : 1000 Kgm-3
Sumber: Perry’s Chemical Engineers’s Handbook
• Kalsium Karbonat
Rumus Molekul : CaCO3
BM : 100 kg/kmol
pH : 8-10
Kemunian : Min 97,5 % Impuritis : MgO Max. 0.5 %
SiO20.10 - 0.5%
Al2O3Max. 0.3%
Fe2O3Max. 0.10 %
Sumber : http://www.kurniamineral.com/product_caoh2_powder.html
• BakteriLactobacillus delbrueckii
Berukuran 0,5-2 µm
Berbentuk batang tongkat atau cincin Homofermentatif
Fakultatif anaerob
Tumbuh pada suhu 45-500C Tumbuh pada pH 5-5,5
Sumber : http://idwikipedia.org;
http://yoghurtmania.wordpress.com/home/
4. Etanol
Rumus Molekul : C2H5OH
BM : 46 g/mol
Bentuk :liquid
pH : Netral
Tekanan uap : 45 mmHg (pada 60oC) Titik didih : 78oC (pada 1 atm) Spesific gravity : 0,789
Kemurnian : 98 %
C. Spesifikasi Produk Utama
Kalsium Laktat
Rumus Molekul : (CH3CHOHCOO)2Ca
BM : 218 g/mol
Bentuk : Serbuk berwarna putih Kelarutan : 9 g/100 ml air (pada 30oC)
Titik leleh : Degradasi terjadi pada suhu yang lebih tinggi dari 170 ° C.
Densitas : 1300 Kgm-3 Kemurnian produk : Min 99,9 %
Impuritis :Magnesium & Alkali Salts Max 1.0% Acidity Max 0.45% o
Heavy Metals Max 10ppm Arsenic Max 2ppm
D. Spesifikasi Produk Samping
Karbon dioksida
Rumus Molekul : CO2
BM : 44 g/mol
Bentuk : gas
Densitas (g) : 1,573 kg/m3 Tekanan uap : 3.770 atm (15oC) Titik didih : -75,5oC
V. SPESIFIKASI ALAT
Adapun spesifikasi alat pabrik kalsium laktat dengan kapasitas 30.000 ton/tahun adalah sebagai berikut:
A. Alat Proses
1. Storage Tank Molasses(ST–101) Tabel 5.1. Spesifikasi ST–101
Alat Storage Tank
Kode ST-101
Fungsi MenyimpanMolassesdengan kapasitas 861.126,243kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuk konis Kapasitas 637,512m3
Dimensi Diametershell(D) = 40 ft Tinggishell(Hs) = 18 ft Tebalshell(ts) = 0,6 in
Tinggi atap = 2,499 ft Tebalhead =0,75 in Tinggi total = 20,499 ft Tekanan Desain 27,7114 psi
2. Holding Tank (HT–101) Tabel 5.2. Spesifikasi HT–101
Alat Holding Tank
Kode HT-101
Fungsi MenyimpanMolassesdengan kapasitas 215.281,561kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuk konis Kapasitas 198,4052 m3
Dimensi Diametershell(D) = 25 ft Tinggishell(Hs) = 12 ft Tebalshell(ts) = 0,40 in
Tinggi atap = 1,463 ft Tebalhead =0,50 in Tinggi total = 13,463 ft Tekanan Desain 23,555 psi
3. Holding Tank(HT–201) Tabel 5.3. Spesifikasi HT–201
Alat Holding Tank
Kode HT-201
Fungsi Menyimpan produk keluaran reaktor dengan kapasitas 535.896,078 kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical. Kapasitas 198,4052 m3
Dimensi Diametershell(D) = 35 ft Tinggishell(Hs) = 18 ft Tebalshell(ts) = 0,52 in
Tinggi atap = 2,887 ft Tebalhead =0,5 in Tinggi total = 20,887 ft Tekanan Desain 25,550 psi
4. Storage Tank(ST–301) Tabel 5.4. Spesifikasi ST–301
Alat Tangki Penyimpanan etanol
Kode ST-301
Fungsi Menyimpan produk keluaran reaktor dengan kapasitas 902.314,1522 kg
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical. Kapasitas 1.473,1755 m3
Dimensi Diametershell(D) = 35 ft Tinggishell(Hs) = 18 ft Tebalshell(ts) = 0,48 in
Tinggi atap = 2,916 ft Tebalhead =0,5 n Tinggi total = 20,592 ft Tekanan Desain 21,4328 psi
5. Silo(SI–101)
Tabel 5.5. Spesifikasi SI 101
Alat Solid Storage
Kode Alat SS-101
Fungsi Tempat menyimpan CaCO3selama 10 hari
Tipe Storage Bin
Kapasitas 398,172 m3 Dimensi Diametershell(D)
Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts) Tekanan Desain 52,721 psi
Bahan konstruksi Stainless Steel SA–167 Grade 11 Type 316
6. Heater(HE–101)
Tabel 5.6. Spesifikasi HE–101
Alat Heater-101
Kode HE–101
Fungsi Memanaskan molasses hingga suhu 70 oC untuk proses sterilisasi
Bentuk Double Pipe Heat Exchanger Dimensi pipa Annulus:
IPS = 4 in
Sch. No. 40
OD = 4,5 in
ID = 4,03 in
Inner pipe:
IPS = 3 in
Sch. No. 40
OD = 3,5 in
ID = 3,07 in
Jumlahhairpin = 1 buah Panjang 1 pipa = 12 ft
∆P,annulus = 0,6611 psi
∆P,inner pipe = 0,0001 psi
7. Heat Exchanger(HE–102) Tabel 5.7. Spesifikasi HE–102
Alat Heat Exchanger–102
Kode HE-102
Fungsi Mendinginkan molasses hasil sterilisasi hingga suhu 40oC
Bentuk Shell and Tube Heat Exchanger Δ tLMTD 17,7495oF
Pitch =15/16intriangular
Lewatan = 8
Rd yang diperlukan = 0,002 hr.ft2.oF/btu Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11
8. Pre–Fermentor (Pre–Fer–101) Tabel 5.8. Spesifikasi (Pre-Fer–101)
Alat Pre-fermentor-01
Kode PRE-FER-101
Fungsi Tempat mengembangbiakkan bakteri dan juga mengondisikan bakteri agar siap bekerja optimal di Fermentor
Jenis Tangki berpengaduk
Bahan Konstruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11 Type 316 Kapasitas 10,942 m3
Dimensi OD
=Disc six flat -blade open turbine = 1 buahimpeller
Power 1 hp
9. Fermentor (FER–201)
Tabel 5.9. Spesifikasi FER–201
Alat Fermentor
Kode F-201
Fungsi Mereaksikan molasses dengan kalsium karbonat menjadi kalsium laktat
Jenis Stirred Tank Reactor (STR) Bahan
Konstruksi
Stainless steel SA 167 Grade 11 type 316
Kapasitas 9.744,539 ft3
Dimensi Diameter shell 20 ft
Tinggi shell 30 ft
Tebal shell 7/16 in
Tekanan design 32,32 psi Tinggi head 5,009 ft
Tebal head 7/16 in
Tinggi total 40,199 ft Tinggi impeler 37 ft Diameter impeler 6 ft Tinggi koil 7,98 ft Diameter koil 1 in
Power 10 Hp
10. Reaktor (RE–201)
Tabel 5.10. Spesifikasi RE–201
Fungsi Tempat mereaksikan CaCO3 (s)dan Asam laktat(l)
Kode Alat RE-201
Tipe Alat Reaktor Tangki Berpengaduk Kondisi Operasi Temperatur = 45oC
Tekanan desain = 20,0961psi = 1,3675 atm Peendingin = Air
Dimensi Tinggi reaktor = 3,3179 m
IDshell = 7ft = 2,136 m
Tebalshell = 5/16 in Tebalhead = 5/16 in
Tipe Pengaduk :six flat blades turbin Putaran pengaduk : 1,6667 rps
Daya pengaduk : 10 Hp Koil pendingin
Diameter spiral = 5,6 ft Panjang koil = 13,567 m Lilitan koil = 3 lilitan Tinggi koil = 0,3586m
11.Rotary Drum Filter(RDF–301) Tabel 5.11. Spesifikasi RDF–301
Fungsi Memisahkan kultur bakteri dengan produk Tipe alat Rotary Drum Filter
Kondisi operasi Tekanan = 1 atm Temperatur = 45oC
12.Crystallizer(CR–301)
Tabel 5.12. Spesifikasi CR–301
Fungsi Membentuk kristal kalsium laktat
Kode Alat CR-301
Tipe Alat Stirred tank crystalizer Kondisi Operasi Temperatur = 100oC
Tekanan desain = 22,9617 psi = 1,562 atm Pemanas = Steam
Dimensi Tinggi kristalizer = 12 ft = 3,6 m
IDshell = 15 ft = 4,5 m
Tebalshell =5/8in
Tebalhead =1/2in
Tipe Pengaduk :six flat blades turbin Jumlah impeller : 1 buah
Waktu kristalisasi Waktu pemanasan
40 menit 49,19 menit
13.Rotary Dryer(RD–301)
Tabel 5.13. Spesifikasi RD–301
Fungsi Menguapkan air yang ada didalam kristal Kalsium Laktat dan Gula hingga mencapai kadar air yang diinginkan
Kode Alat RD-301
Tipe Alat Rotary Dryer
Bahan kontruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11 Type 316
Dimensi Diameter = 0,915 m
Panjang = 5,702 Putaran = 8,33 rpm Waktu tinggal = 0,079 jam Jumlahradial flight= 8 buah Tinggiflight = 0,114 m Daya Rotary = 7,5 Hp Kondisi Operasi T. Udara masuk = 115oC
T. Udara keluar = 51,69oC T. Produk masuk = 100oC T. Produk keluar = 110oC T. Bola basah = 33,5oC
14.Mixing Tank(MT–301)
Tabel 5.14. Spesifikasi MT–301
Fungsi Tempat melarutkan semua gula (sukrosa, glukosa dan fruktosa) dengan etanol 100 %
Kode Alat MT-301
Tipe Alat Vessel vertikal dengan pengaduk dan bercoil pendingin.
Tekanan desain = 25,79 psi = 1,75 atm Pendingin = air
Dimensi Tinggi mixing tank = 13,86 ft = 4,22 m
IDshell = 10 ft = 3,05 m
Tebalshell =1/2in
Tebalhead =1/2in
Tipe Pengaduk :flat six blades turbin with disc Jumlah impeller : 1 buah
Putaran pengaduk : 0,6167 rps Daya pengaduk : 3 Hp Bahan Kontruksi Stainless steel SA-167 Grade 11
Waktu Pencampuran 4,94 detik
15.Crystalizer(CR–302)
Tabel 5.15. Spesifikasi CR–302
Fungsi Membentuk Kristal gula
Kode Alat CR-302
Tipe Alat Stirred tank crystallizer Kondisi Operasi Temperatur = 80oC
Putaran pengaduk : 0,933 rps
Bahan Kontruksi Stainles Steel SA-167 Grade 11 Waktu Kristalisasi
Waktu pemanasan
38,16 menit 5,37 menit
16.Rotary Dryer(RD–302)
Tabel 5.16. Spesifikasi RD–302
Fungsi Mengeringkan kalsium laktat (Ca(CH3CHOHCOO)2) dari etanol
Kode Alat RD-302
Tipe Alat Rotary Dryer
Bahan kontruksi Stainless Steel SA–167 Grade 11 Dimensi Diameter = 0,567 m
17.Centrifuge(CF–201)
Tabel 5.17. Spesifikasi CF–201
Fungsi Memisahkan CaCO3dari produk
reaktor
Kode Alat CF–201
Tipe Disk Centrifuge bowl
Bowl Diameter 13 in
Speed 7.500 rpm
Max centrifugal force 10.400
Throughput 5–50 gpm
Power 6 hp
18.Centrifuge(CF–301)
Tabel 5.18. Spesifikasi CF–301
Fungsi Memisahkan kristal darimother liquornya
Kode Alat CF–301
Tipe Disk Centrifuge bowl
Bowl Diameter 24 in
Speed 4.000rpm
Max centrifugal force 5.500
Throughput 20–200 gpm
Power 7,5 hp
19.Centrifuge(CF–303)
Tabel 5.19. Spesifikasi CF–303
Fungsi Memisahkan kristal kalsium laktat dari impuritisnya
Kode Alat CF–303
Tipe Disk Centrifuge bowl
Bowl Diameter 13 in
Max centrifugal force 10.400
Throughput 5–50 gpm
Power 6 hp
20.Heater(HE–301)
Tabel 5.20. Spesifikasi HE–301
Alat Heater-301
Kode HE-301
Fungsi Memanaskan udara sebelum masuk ke RD-301 Bentuk Shell and Tube Heat Exchanger
Δ tLMTD 121,0507oF
Pitch = 1 insquare pitch
Rd yang diperlukan = 0,002 hr.ft2.oF/btu Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11
Jumlah 1 buah
21.Heater(HE–302)
Tabel 5.21. Spesifikasi HE–302
Alat Heater-302
Kode HE–302
Fungsi Memanaskan udara sebelum masuk ke RD-302 Bentuk Double Pipe Heat Exchanger
Dimensi pipa Annulus:
Jumlahhairpin = 1 buah Panjang 1 pipa = 12 ft
∆P,annulus = 0,0153 psi
∆P,inner pipe = 0,0049 psi
Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316
22. Adsorber(AD–301)
Tabel 5.22. Spesifikasi AD–301
Fungsi Tempat berlangsungnya adsorpsi H2O dari etanol (C2H5OH)
Jenis Zeolit 3A Adsorber
bawah torispherical
Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316 Pressure Drop 0,0729 atm = 1,072 psi
Jumlah 2 buah
23.Condensor(CD–301)
Tabel 5.23. Spesifikasi CD–301
Alat Condensor-301
Kode CD–301
Fungsi Mengkondensasikan uap etanol dari MP-304 Bentuk Shell and Tube Heat Exchanger
Lewatan = 2
Rd yang diperlukan = 0,002 hr.ft2.oF/btu Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11
Jumlah 1 buah
24.Proccess Pump(PP–101) Tabel 5.24. Spesifikasi PP–101
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Molasses dari Storage Tank (ST-101) menuju keHeat Exchanger (HE-101) Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 27,677 gpm
EfisiensiProccess Pump 53%
Dimensi NPS = 1,25in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 1,9 m
Power motor 7,5 hp
NPSH 0,246 m
25.Proccess Pump(PP–102) Tabel 5.25. Spesifikasi PP–102
Alat Proccess Pump
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 37,742 gpm
EfisiensiProccess Pump 6 1%
Dimensi NPS = 1,25 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 0,134 m
Power motor 10 hp
NPSH 0,303 m
26.Proccess Pump(PP–103A) Tabel 5.26. Spesifikasi PP–103A
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Molasses dariHolding Tank (HT– 101) menuju ke Fermentor (FE–201A)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 59,115 gpm
EfisiensiProccess Pump 62 %
Dimensi NPS = 1,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 4 m
Power motor 10 hp
NPSH 0,408 m
27.Proccess Pump(PP–103B) Tabel 5.27. Spesifikasi PP–103B
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Molasses dariHolding Tank (HT– 101) menuju ke Fermentor (FE–201B)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
EfisiensiProccess Pump 70 %
Dimensi NPS = 1,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 4 m
Power motor 10 hp
NPSH 0,408 m
28.Proccess Pump(PP–201A) Tabel 5.28. Spesifikasi PP–201A
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Fermentor (FER– 201) menuju keHolding Tank(HT–201)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 621,494 gpm
EfisiensiProccess Pump 79 %
Dimensi NPS = 6 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 5 m
Power motor 25 hp
NPSH 1,96 m
29.Proccess Pump(PP–201B) Tabel 5.29. Spesifikasi PP–201B
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Fermentor (FER– 201) menuju keHolding Tank(HT–201)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 621,494 gpm
EfisiensiProccess Pump 79%
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 5 m
Power motor 25 hp
NPSH 1,960 m
30. Proccess Pump(PP–202) Tabel 5.30. Spesifikasi PP–202
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaranHolding Tank(HT –201) menuju keRotary Filter(RFIL–301) Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 113,941 gpm
EfisiensiProccess Pump 68%
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 2 m
Power motor 15 hp
NPSH 0,633 m
31.Proccess Pump(PP–203) Tabel 5.31. Spesifikasi PP–203
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Filtrat keluaran Rotary Filter (RFIL–301) menuju ke Reaktor (RE–201) Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 104,292 gpm
EfisiensiProccess Pump 64 %
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Power motor 10 hp
NPSH 0,596 m
32.Proccess Pump(PP–204) Tabel 5.32. Spesifikasi PP–204
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Reaktor (RE-201) menujuCentrifuge(CF–301)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 116,756 gpm
EfisiensiProccess Pump 68 %
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 2 m
Power motor 15 hp
NPSH 0,643 m
33.Proccess Pump(PP–204) Tabel 5.33. Spesifikasi PP–205
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Centrifuge (CF – 301) menuju keCrystalizzer(CR–301)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 104,134 gpm
EfisiensiProccess Pump 64 %
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 1 m
Power motor 15 hp
34.Proccess Pump(PP–301) Tabel 5.34. Spesifikasi PP–301
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaranCrystallizer(CR– 301) menuju keCentrifuge(CF–302)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 305,751 gpm
EfisiensiProccess Pump 75 %
Dimensi NPS = 4 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 2 m
Power motor 15 hp
NPSH 1,221 m
35.Proccess Pump(PP–302) Tabel 5.35. Spesifikasi PP–302
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Etanol dari Storage Tank (ST – 301) menuju keAdsorber(AD–301)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 77,759 gpm
EfisiensiProccess Pump 60 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 1,39 m
Power motor 7,5 hp
36.Proccess Pump(PP–303) Tabel 5.36. Spesifikasi PP–303
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Etanol keluaran Adsorber (AD – 301) menuju keMixing Tank(MT–301)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 76,204 gpm
EfisiensiProccess Pump 60 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 3 m
Power motor 7,5 hp
NPSH 0,484m
37.Proccess Pump(PP–304) Tabel 5.37. Spesifikasi PP–304
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaranMixing Tank(MT –301) menuju keCentrifuge(CF–303)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 102,542 gpm
EfisiensiProccess Pump 64 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 4 m
Power motor 15 hp
38.Proccess Pump(PP–305) Tabel 5.38. Spesifikasi PP–305
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaranCentrifuge (CF – 303) menuju keCrystaliizer(CR–302)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 83,855 gpm
EfisiensiProccess Pump 62 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 3 m
Power motor 10 hp
NPSH 0,516m
39.Proccess Pump(PP–306) Tabel 5.39. Spesifikasi PP–306
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Produk keluaran Crystallizer (CR –302) menuju keCentrifuge(CF–304)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 229,588 gpm
EfisiensiProccess Pump 71 %
Dimensi NPS = 3 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 4 m
Power motor 30 hp
40.Proccess Pump(PP–307) Tabel 5.40. Spesifikasi PP–307
Alat Proccess Pump
Fungsi Mengalirkan Hasil Kondensasi Etanol dari Condenser (CD – 301) menuju ke Mixing Point (MP–302)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 77,474 gpm
EfisiensiProccess Pump 60 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian : 1 m Power motor 7,5 hp
NPSH 0,489 m
41.Silo(SI–401)
Tabel 5.41. Spesifikasi SI-401
Alat Silo
Kode Alat SI-401
Fungsi Tempat menyimpan produk kalsium laktat selama 1 hari
Tipe Storage Silo
Kapasitas 49,712 m3
Dimensi Diametershell(D)
Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts) Tekanan Desain 32,9802 psi
Bahan konstruksi Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316
42.Ware House(WH–401)
Tabel 5.42. Spesifikasi WH–401
Fungsi menyimpan produk kalsium laktat (Ca(CH3CHOHCOO)2)
Kode Alat WH
Tipe Alat Bangunan
Dimensi P = 32 m
L = 16 m Kondisi Operasi P= 1 atm
T= 30oC
43.Bucket Elevator(BE–101) Tabel 5.43. Spesifikasi BE–101
Alat Bucket Elevator
Kode Alat BE-101
Fungsi Mengangkut CaCO3dariBelt Conveyor(BC-101) ke
Fermentor (FER–201)
Jenis Centrifugal-discharge spaced buckets Kapasitas 18,048 ton/jam
Dimensi inggi = 24 ft ebar Belt = 7 in
ecepatan = 225 ft/menit Daya Motor 2 hp
Jumlah 1Buah
44.Bucket Elevator(BE–102) Tabe; 5.44. Spesifikasi BE–102
Alat Bucket Elevator
Kode Alat BE-101
Fungsi Mengangkut CaCO3dariBelt Conveyor(BC-101) ke
Fermentor (FER–201)
Kapasitas 18,048 ton/jam Dimensi Tinggi = 24 ft
Lebar Belt = 7 in
Kecepatan = 225 ft/menit Daya Motor 2 hp
Jumlah 1Buah
45.Bucket Elevator(BE–301) Tabel 5.45. Spesifikasi BE–301
Alat Bucket Elevator
Kode Alat BE-301
Fungsi Mengangkut produk kalsium laktat beserta impuritis dari RD -301 ke MT -301
Jenis Centrifugal-discharge spaced buckets Kapasitas 8,2625 ton/jam
Dimensi Tinggi = 24 ft Lebar Belt = 7 in
Kecepatan = 225 ft/menit Daya Motor 2 hp
Jumlah 1Buah
46. Screw Conveyor(SC–301) Tabel 5.46. Spesifikasi CF–301
Kapasitasscrew = 15 ton/jam
Kecepatanscrew = 40 Rpm
Diameterflights = 10 In
Diameter pipa = 2.5 In
Diametershaft = 2 In
Diameterscrew = 10 In
Max. kapasitastorque = 7600 in-lb
Daya motor = 1 Hp
47.Screw Conveyor(SC–302) Tabel 5.47. Spesifikasi SC–302
Kapasitasscrew = 10 ton/jam
Kecepatanscrew = 40 rpm
Diameterflights = 10 in
Diameter pipa = 2.5 in
Diametershaft = 2 in
Diameterscrew = 10 in
Max. kapasitastorque = 7600 in-lb
Daya motor = 0,5 hp
Panjangscrew = 15 ft
48.Belt Conveyor( BC-101)
Tabel 5.48. Spesifikasi BeltConveyor( BC-101 )
Fungsi Mengangkut solid CaCO3 dari ST – 102 ke BE –
101 Kode Alat BC 101
Tipe Belt Conveyor
Kapasitas 15,070 ton /jam
Powermotor 0,34Hp
Jumlah 1 buah
49.Belt Conveyor( BC-102)
Tabel 5.49. Spesifikasi BeltConveyor( BC-102)
Fungsi Mengangkut solid CaCO3 dari ST – 102 ke BE –
102 Kode Alat BC 101
Tipe Belt Conveyor
Kapasitas 5 ton /jam
Powermotor 0,34Hp
50.Belt Conveyor( BC-401)
Tabel 5.50. Spesifikasi BeltConveyor( BC-401 )
Fungsi Mengangkut Kalsium Laktat dari SI– 401 ke WH –401
Kode Alat BC 101
Tipe Belt Conveyor
Kapasitas 3,787 ton /jam
Powermotor 0,34Hp
Jumlah 1 buah
51.Hopper(H–201)
Tabel 5.51. Spesifikasi H–201
Kode alat H–201
Fungsi Menampung sementara CaCO3
untuk umpan RE–201
Tipe Hopper
Bahan Konstruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11 Type 316
52.Fan(F–301)
Tabel 5.52 Spesifikasi F–301
Alat Fan
Kode F-301
Fungsi Untuk Mengalirkan udara menujuRotary Dryer(RD–301) Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 1 hp
53.Fan(F–302)
Tabel 5.53. Spesifikasi F–302
Alat Fan
Kode F-302
Fungsi Untuk Mengalirkan udara dan uap air dariRotary Dryer (RD-301)
Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 2 hp
Jumlah 1 buah
54.Fan(F–303)
Tabel 5.54. Spesifikasi F–303
Alat Fan
Kode F-303
Fungsi Untuk Mengalirkan udara menujuRotary Dryer(RD–302) Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 0,5 hp
Jumlah 1 buah
55.Fan(F–304)
Tabel 5.55. Spesifikasi F–304
Alat Fan
Kode F-304
Fungsi Untuk Mengalirkan udara dan uap etanol dariRotary Dryer (RD-302)
Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 1 hp
B. Alat Utilitas
56. Bak Sedimentasi (BS–101)
Tabel 5.56. Spesifikasi Bak sedimentasi (BS–101) Alat Bak Sedimentasi
Kode BS–101
Fungsi Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai sebanyak 73,9031 m3/jam dengan waktu tinggal 1 jam
Bentuk Bak rektangular
Dimensi Panjang = 8,17 m Lebar = 2,04 m Kedalaman = 4,88 m Jumlah 1 buah
57. Bak Penggumpal (BP-101)
Tabel 5.57. Spesifikasi Bak penggumpal (BP–101)
Alat Bak Penggumpal
Kode BP–101
Fungsi Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan menambahkan alum Al2(SO4)3, kaporit dan soda kaustik NaOH.
Bentuk Silinder vertikal Kapasitas 81,875 m3
Dimensi Diameter = 4,7064 m Tinggi = 4,7064 m Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,5688 m
Power = 5 hp
58. Tangki Alum (TP-101)
Tabel 5.58. Spesifikasi Tangki Alum (TP–101)
Alat Tangki Alum
Kode TP–101
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 26% volum selama 1 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal. Bentuk Silinder vertikal
Kapasitas 3,132 m3
Dimensi Diameter = 3,048 m Tinggi = 4,572 m Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,016 m Power = 0,5 hp
Jumlah 1 buah
59. Tangki Kaporit (TP–102)
Tabel 5.59.Spesifikasi Tangki Kaporit (TP–102) Alat Tangki Larutan Kaporit
Kode TP–102
Fungsi Menampung larutan kaporit sebagai injeksi ke bak penggumpal selama 1 hari
Bentuk Silinder vertikal dengan tutupconis Kapasitas 20,401 m3
Dimensi Diameter = 4,572 m Tinggi = 2,438 m Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,5240 m Power = 1 hp
60. Tangki Soda Kaustik (TP-103)
Tabel 5.60. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (TP–103) Alat Tangki Soda Kaustik
Kode TP–103
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan soda kaustik konsentrasi 40% volum selama 5 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal dan sebagai regenerananion exchanger.
Bentuk Silinder vertical yang dilengkapi pengaduk Kapasitas 5,7931 m3
Dimensi Diameter = 3,048 m Tinggi = 3,048 m Pengaduk Marine propeller
Diamater pengaduk = 1,016 m Power = 2,5 hp
Jumlah 1 Buah
61. Clarifier(CL–101)
Tabel 5.61. SpesifikasiClarifier (CL–101)
Alat Clarifier
Kode CL–101
Fungsi Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari bak penggumpal
Bentuk Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas 81,8748 m3
Dimensi Tinggi = 4,877 m
Diameter atas = 6,311 m Diameter bawah = 3,850 m
62. Sand Filter (SF–101)
Tabel 5.62. Spesifikasi Sand Filter (SF-101)
Alat Sand Filter
Kode SF-101
Fungsi Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Bentuk Silinder tegak (vertikal) denganheadberbentuk
torispericalden media penyaring pasir dan kerikil.
Kapasitas 81,871 m3
Dimensi Diameter 1,524 m
Tinggi 4,877 m
Tebal Shell (ts) 0,1875 in Tebal head (th) 0,2500 in
Tekanan Desain 20,09 psi
Waktu Backwash 22,93 menit
Jumlah 2 Buah (1 cadangan)
63. Tangki Air Filter (TP-104)
Tabel 5.63. Spesifikasi Tangki Air Filter (TP–104) Alat Tangki Air Filter
Kode TP–104
Fungsi
Kapasitas
Menampung air keluaransand filtersebanyak 74,417 m3/jam
74,417 m3
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentukconical
Dimensi Diametershell(D) = 6,096 m Tinggishell(Hs) = 3,658 m Tebalshell(ts) = 0,375 in
Tinggihead = 0,1126 m
Tebal lantai = 0,1875 in, bentukplate Tekanan Desain 19,216 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
64. Tangki Penyimpanan Air Domestik (TP–105)
Tabel 5.64. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Domestik (TP–105) Alat Tangki Penyimpanan Air Domestik
Kode TP–105
Fungsi Tempat penyimpanan bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi pada suhu 30oC dan pada tekanan atmosferik selama 1shift(8 jam) Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 171,144 m3
Dimensi Diametershell(D) = 7,620 m Tinggishell(Hs) = 3,656 m Tebalshell(ts) = 0,4375 in
Tinggihead = 0,2436 m
Tebal lantai = 0,2500 in, bentukplate Jumlahcourse = 2 buah
Tutup atas Bentukconical Tekanan Desain 20,072 psi Tebalhead 0,4375 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
65. Hot Basin(HB–101)
Tabel 5.65. Hot Basin (HB–101)
Alat Hot Basin
Kode HB–101
Fungsi Menampung air pendingin dari proses yang akan didinginkan dicooling tower.
Kapasitas 612,5856 m3
Dimensi Panjang = 20,462 m Lebar = 5,116 m Kedalaman = 4,8768 m Jumlah 1 Buah
66. Tangki Inhibitor Natrium Posfat (Na3PO4) (TP-106)
Tabel 5.66. Spesifikasi Tangki Inhibitor (TP-106) Alat Tangki Inhibitor
Kode TP-106
Fungsi Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke hot basin
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorrispherical
Dimensi Diametershell(D) 3,0480 m Tinggishell(Hs) 2,4384 m Tebalshell(ts) 0,1875 in
Tipehead Torrispherical Dished Head Tebalhead 0,6250 in
Tekanan Desain 20,115 psi
Jumlah 1 buah
67. Tangki Dispersant (TP-107)
Tabel 5.67. Spesifikasi Tangki Dispersant (TP-107) Alat Tangki dispersant
Kode TP-107
Fungsi Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke hot basin
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentuktorrispherical
Tebalshell(ts) 0,1875 in
Tinggihead 0,2451 m
Tipehead Torrispherical Dished Head Tebalhead 0,500 in
68. Cooling Tower (CT–101)
Tabel 5.68. SpesifikasiCooling Tower(CT–101)
Alat Cooling Tower
Kode CT–101
Fungsi Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dan mengolah dari temperatur 42oC menjadi 35oC
Tipe Inducted Draft Cooling Tower Kapasitas 506.841,39 m3
Dimensi Menara:
Panjang = 12,925 m Lebar = 6,462 m Tinggi = 6,1 m Tenaga motor 45 hp
Bahan konstruksi Beton
Jumlah 1 Buah
69. Cold Basin(CB–101)
Tabel 5.69. Cold Basin (CB–101) Alat Cold Basin
Kode CB–101
Fungsi Menampung air keluaran dari cooling tower dan make up waterdaritangki air filter.
Dimensi Panjang = 20,462 m Lebar = 5,116 m Kedalaman = 4,8768 m Jumlah 1 Buah
70. Tangki Air Kondensat (TP-108)
Tabel 5.70. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Kondensat (TP–108) Alat Tangki Penyimpanan air kondensat
Kode TP-108
Fungsi Menampung air kondensat
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentukconical
Dimensi Diametershell(D) = 9,144 m Tinggishell(Hs) = 5,486 m Tebalshell(ts) = 0,500 in
Tinggi atap = 1,047 m Tebal lantai = 0,1875 in Jumlah courses = 3 buah Tebalhead = 0,3125 in Tutup atas Bentukconical
Tekanan Desain 28,00 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
71. Tangki asam sulfat (TP-109)
Tabel 5.71. Spesifikasi Tangki Penampungan Larutan Asam Sulfat (TP–109) Alat Tangki Larutan Asam Sulfat (TP-109)
Kode TP-109
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan asam sulfat konsentrasi 98% volum selama 7 hari ( 21
regenerasi) sebagai regeneran resin penukar kation. Bentuk Silinder vertikal
Dimensi Diameter = 3,048 m Tinggi shell = 1,829 m Tebal shell = 0,250 in Tinggi atap = 0,1424 m Tebal head = 0,25 in Tekanan desain 16,544 psi
Jumlah 1 Buah
72. Cation Exchanger(CE-101)
Tabel 5.72. SpesifikasiCation Exchanger
Alat Cation Exchanger
Kode CE–01
Fungsi Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk torisperical.
Dimensi Diametershell(D) = 1,0160 m Tinggishell(Hs) = 1,4252 m Tebalshell(ts) = 0,1875 in
Tebalhead(th) = 0,1875 in
Tekanan Desain 17,7727 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
73. AnionExchanger (AE-101)
Tabel 5.73. SpesifikasiAnion Exchanger ( AE–101)
Alat Anion Exchanger
Kode AE–101
Fungsi Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Dimensi Diametershell(D) = 1,016 m Tinggi shell = 0,8118 m Tebalshell(ts) = 0,1875 in
Tekanan Desain 16,980 psi Tebalhead 0,1875 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade CAISI tipe 316
Jumlah 1 buah
74. Tangki Hidrazin (TP-110)
Tabel 5.74. Spesifikasi Tangki Hidrazin (TP-110) Alat Tangki Hidrazin
Kode TP-110
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan hidrazin untuk diinjeksikan ke deaerator
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) danheadberbentuktorrispherical Kapasitas 0,2614 m3
Dimensi Diametershell(D) 4,572 m Tinggishell(Hs) 4,877 m Tebalshell(ts) 0,3125 in
Tebalhead(th) 0,3750 in
Tinggihead 0,2546 m
Tekanan Desain 21,89 Psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade CAISI tipe 316
Jumlah 1 buah
75. Tangki Penyimpanan Air Proses (TP–111)
Tabel 5.75. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Proses (TP–111) Alat Tangki Penyimpanan Air Proses
Kode TP–111
atmosferik selama 1shift(8 jam)
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentukconical
Kapasitas 174,912 m3
Dimensi Diametershell(D) = 7,620 m Tinggishell(Hs) = 5,788 m Tebalshell(ts) = 0,25 in
Tinggihead = 0,911 m Jumlahcourse = 2 buah Tutup atas Bentukconical
Tekanan Desain 20,1743 psi Tebalhead 0,25 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1Buah
76. Deaerator (DA–101)
Tabel 5.76. SpesifikasiDeaerator(DA–01)
Alat Deaerator
Kode DA–01
Fungsi Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti: O2dan CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi,
diinjeksikanhydrazine(O2scavanger) serta
senyawaan fosfat.
Bentuk Tangki horizontal denganheadberbentuk ellips dilengkapisparger.
Kapasitas 25,50 m3
Dimensi Diametershell(D) = 1,524 m Tinggishell(Hs) = 4,527 m Tebalshell(ts) = 0,250 in
Tekanan Desain 22,80 psi Tebalhead 0,1875 in
Jumlah 1 Buah
77. Pompa Utilitas 1 (PU-101)
Tabel. 5.77. Spesifikasi pompa utilitas (PU–101)
Alat Pompa
Kode PU–101
Fungsi Memompa air sungai ke Bak Sedimentasi (BS–101)
Jenis Centrifugal pump,single suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon steelSA 283Grade C Laju Alir volumetrik 81,890 m3/jam
Efisiensi Pompa 78 %
Dimensi NPS = 4,00 in
Sch = 40 in
Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 7 m
Power motor 25 hp
NPSH 6,76 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
78. Pompa Utilitas 2 (PU-102)
Tabel. 5.78. Spesifikasi pompa utilitas (PU–102)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-102
Fungsi Memompa air keluaran BS-101 sebanyak 73.910,086 kg/jam ke bak penggumpal (BP-101)
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 81,886 gal/min
Dimensi NPS = 4 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 10 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 4 m
Power 5 hp
NPSH 4,76 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
79. Pompa Utilitas 3 (PU-103)
Tabel. 5.79. Spesifikasi pompa utilitas (PU–103)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-103
Fungsi Memompa alum dari tangki penyimpanan alum (TP-101) sebanyak 80,564 kg/jam ke BP-101.
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 0,2985 gal/min
Dimensi NPS =1/8in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 6 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 1 m
NPSH 0,046 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
80. Pompa Utilitas 4 (PU-104)
Tabel. 5.80. Spesifikasi pompa utilitas (PU–104)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-104
Fungsi Memompa kaporit dari tangki
penyimpanan kaporit (TP-102) sebanyak 886,2036 kg/jam ke BP-01.
Jenis Centrifugal pump,single-suction,single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 4,114 gal/min
Dimensi NPS =1/2in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 6 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 1 m
Power 0,5 hp
NPSH 0,2643 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
81. Pompa Utilitas 5 (PU-105)
Tabel. 5.81. Spesifikasi pompa utilitas (PU–105)
Alat Pompa Utilitas
Fungsi Memompa NaOH dari TP-103 sebanyak 38,843 kg/jam ke BP-01 dananion exchanger(AE–101).
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 0,1801 gal/min
Dimensi NPS =1/8in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 30 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 4 unit Jumlahgate valve : 3 unit Jumlahtee : 1 unit Beda ketinggian : 1 m
Power 0,5 hp
NPSH 0,0328 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
82. Pompa Utilitas 6 (PU-106)
Tabel. 5.82. Spesifikasi pompa utilitas (PU–106)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-106
Fungsi Memompa air keluaran BP-101 73.850,30 kg/jam keclarifier(CF-101)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 360,24 gal/min
Dimensi NPS = 4 in
Sch = 40 in
Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 5 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 5 hp
NPSH 5,212 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
83. Pompa Utilitas 7 (PU-107)
Tabel. 5.83. Spesifikasi pompa utilitas (PU–107)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-107
Fungsi Memompa air keluaran CF-101 sebanyak 18.461,729 kg/jam kesand filter(SF-01) Jenis Centrifugal pump, single-suction, single
stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 90,06 gal/min
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 6 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 1 hp
NPSH 2,0683 m
84. Pompa Utilitas 8 (PU-108)
Tabel. 5.84. Spesifikasi pompa utilitas (PU–108)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-108
Fungsi Memompa air keluaran SF-01 sebanyak 18.458,96 kg/jam ke tangki airfilter (TP-104)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 90,042 gal/min
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 1 hp
NPSH 2,0681 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
85. Pompa Utilitas 9 (PU-109)
Tabel. 5.85. Spesifikasi pompa utilitas (PU–109)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-109
Fungsi Memompa airmake-up steamdanmake-up air pendingin sebesar 442,028 ke CE-101, CT-101
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Laju Alir volumetrik 31,7147 gal/min Dimensi NPS = 1 1/4 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 50 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 2 unit Jumlahtee : 2 unit Beda ketinggian : 1 m
Power 0,75 hp
NPSH 1,0314 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
86. Pompa Utilitas 10 (PU-110)
Tabel. 5.86. Spesifikasi pompa utilitas (PU–110)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-110
Fungsi Memompa air keluaran dari TP-105 sebesar 491,67 kg/jam menuju area (domestik)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 2,1803 gal/min
Dimensi NPS = 1 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 100 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 6 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 4 m