• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI INFORMASI ARC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI INFORMASI ARC"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI INFORMASI ARCGIS / SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

LAPORAN PRATIKUM

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Laporan Pratikum Teknologi Informasi di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Oleh :

Nama : Renda Warzita Gustia Kelas : A

NIM : 21040113120005

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat serta HidayahNya, sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan tepat waktu. Laporan ini berisikan tentang hasil praktikum yang telah dilaksanakan penulis, yaitu mengenai Sistem Informasi Geografi ( arcGIS ).

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penulis memahami arcGIS dan juga sebagai salah satu syarat dalam pengambilan nilai semester 1 pada pelajaran Teknologi Informasi .Tentunya laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun sangat dibutuhkan penulis, sehingga kedepannya penulis dapat lebih baik lagi.

Harapan penulis, semoga laporan pratikum ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai arcGIS serta pengetahuan mengenai arcGIS ini dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada kehidupan sehari-hari untuk memaksimalkan hasil belajar yang telah dilakukan.

Semarang, 11 Desember 2013

(3)

1. Pendahuluan

Pada perkembangan zaman akhir-akhir ini penggunaan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Dalam berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian dari perkembangan hidup manusia. Teknologi mencerminkan modernisasi yang memicu pada persaingan untuk menjadi yang terbaik. Dalam kemajuannya kita lebih di tuntut untuk dapat menguasai berbagai ilmu di bidang komputer salah satunya adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) atau bisa disebut ArcGis. ArcGis adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI.

GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi.

2. Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini yaitu : 1. Pemaparan cara pengoperasian arcGIS

2. Mendigitasi peta dengan menggunakan aplikasi arcGIS

3. Kajian Teori

GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi.

Karakteristiknya yaitu:

 Sistem hasil pengembangan software dan hardware untuk tujuan pemetaan.

 Hal ini memudahkan user sehingga dapat menyajikan fakta wilayah dalam satu sistem berbasis computer.

 Ahli geografi, informatika, dan komputer, serta aplikasi terkait saling terlibat.

 Merupakan gabungan dari data spasial dan non spasial. Data spasial merupakan data yang berorientasi pada geografis dan data non spasialmerupakan keterangan yang berkaitan dengan data contoh : populasi, luasan.

 Terdapat beberapa masalah dalam pengembangan GIS, meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan serta penerapannya.

(4)

 Dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, transformasi, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah seperti base map data dan surface geology

 Dapat melakukan penyimpanan data dasar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Contoh: Menyelesaikan masalah perubahan jumlah penduduk memerlukan informasi dasar seperti angka perpindahan penduduk dari desa ke kota, dan sebagainya. Pengumpulan data dasar biasanya dilakukan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang. Contoh lainnya yaitu curah hujan, kondisi awan, angin, dll.

GIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul daripada sistem informasi biasa. Misalnya :

 Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu wilayah yang mengilustrasikan distribusi atau oenyebaran terhadap suatu penyakit, kematian bayi, dsb.

 Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana cara untuk meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada.

 Dalam bidang marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/ mengoptimalisasikan pemasaran.

 Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang terjadi dari bencana alam.

Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis, mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan data/ fakta yang terjadi.

GIS juga dapat mengahsilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam.

4. Langkah Kerja

Mendigitasi peta dengan menggunakan arcGIS

1. Buka aplikasi arcGIS terlebih dahulu caranya klik start => arcMap => open, tunggu beberapa saat sampai aplikasi arcMap terbuka, pada kotak dialog arcMap Pilih A New Empty Map  Ok

(5)

2. Untuk memulai digitasi masukkan peta terlebih dahulu pada lembar kerja arcMap, caranya klik add data pada kotak dialog add data pilih peta yang di inginkan, dalam praktikum ini digunakan peta kabupaten pulon progo, klik peta tersebut lalu add.

3. Saat peta sudah muncul pada lembar kerja lakukan retrifikasi pada peta sebelum melakukan digitasi, caranya klik add control points lalu klik kanan pada bagian sisi kanan atas peta tanpa menggeserkan kursor, lalu klik kiri kemudian input nilai x dan y sesuai dengan koordinat peta. Lakukan retrifikasi pada empat titik peta disetiap sudutnya dengan cara yang sama dengan memasukan nilai x dan y sesuai dengan yang tertera pada peta.

(6)

5. Setelah keempat titik peta di retrifikasi kita bisa mengecek tingkat ketelitian peta bisa melalui nilai residual. Caranya klik kanan pada layer => properties => predefined => projected coordinate system => UTM => WGS 1984 => WGS 1984 UTM zone 49s => applay => Ok. Lalu Klik view Link Table pada georeferencing toolbar sehingga muncul link tabel => perhatikan nilai residualnya terakhir klik Ok.

(semakin kecil nalai residual maka semakin tinggi ketelitian peta tersebut)

6. Untuk menyimpan gambar yang sudah diberi koordinat klik georeferencing -> Rectify dan ganti format gambar menjadi bmp lalu klik save.

(7)

7. Langkah selanjutnya klik kanan pada layer di sudut kiri pilih properties lalu pilih Pilih coordinate system -> projected... -> UTM -> pilih tahun 1984 -> pilih 49s -> Apply.

8. Untuk memulai proses digitasi, buatlah layer apa saja yang akan di digitasi, pada praktikum kali ini hal yang perlu di digitasi adalah batas kecamatan dan jalan. Langkah kerjanya adalah klik arCatalog lalu klik kanan pada bidang kosong yang bagian contents pilih new pilih shapefile ketikan nama dan jenis data digitasi yang akan anda lakukan (area kecamatan, atau jalan ) pilih edit pilih select lalu projected coordinate system pilih UTM pilih WGS 1984 lalu pilih WGS 1984 UTM zone 49s.prj klik add klik apply lalu ok dan pada kotak dialog selanjutnya klik ok lagi.

(8)

(9)

10. Sebelum mulai mendigit lebih baik anda hidupkan object snapping agar proses mendigit lebih mudah. Klik editor  snapping  beri check list pada semuakolom hal ini untuk mempermudah saat proses digitasi pada bagian kecamatan.

11.Lalukan terus menerus hingga semua wilayah sudah terdigitasi setelah itu klik kananpada kecamatanpilih properties  add all value supaya ter update layers yang sudah di digitasi

(10)

13. Jika sudah tampil kolom page and print setup lalu kita ubahpada map page size di bagian orientation pilih landscape klik oke

14.Langkah selanjutnya yaitu kita mendesain petabentuk peta di buat landscap. Selanjutnya desain itp sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.

5. Hasil

Hasil berupa peta yang sudah didigitasi batas kecamatan dan jalan dalam bentuk jpg.

6. Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja

Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Seharusnya lebih menekankan upaya pencegahan sehingga pecandu dan penyalahgunaan narkotika di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka

besar umunya tidak dapat dipisahkan dari kesetiaan kelompok atau masyarakat itu kepada kaidah-kaidah susila dan hukum- hukum rasional yang telah ada pada kelompok atau masyrakat

Berdasarkan hasil analisis novel Perahu Kertas yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat gaya bahasa pertentangan yang didominasi dengan penggunaan gaya

Polimer alami Karbohidrat Protein Polisakarida • Amilum • Glikogen • Selulosa contoh Disakarida • Sukrosa • Maltosa • Laktosa contoh Monosakarida • Glukosa • Galaktosa

Dalam beberapa tahun belakangan ini Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk menyelesaikan

The aims of this research were to know the students’ ability in constructing simple sentences and to reveal the common errors made by the students in constructing simple