• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP ISLAM AL-ULUM TERPADU MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP ISLAM AL-ULUM TERPADU MEDAN."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIFBERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII

SMP ISLAM AL ULUM TERPADU MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

OLEH:

ROYFIKRI TINAMBUNAN

NIM. 8146122040

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRACT

ROY FIKRI TINAMBUNAN, NIM. 8146122040. INTERACTIVE MEDIA

DEVELOPMENT BASED LEARNING PROBLEMS OF THE SUBJECT OF EDUCATION CITIZENSHIP CLASS VIII SMP ISLAM AL-ULUM INTEGRATED FIELD

Thesis Technology Studies Program Graduate School of Education, University of Medan, 2016. The aim of this research are: (1) generating media-based interactive learning problems that can improve student learning outcomes in the matter of democracy in class VIII SMP Al-Ulum Medan, (2) the feasibility problem-based interactive learning media in improving student learning outcomes in the matter of democracy in class VIII SMP Al-Ulum Medan, (3) problem-based interactive learning media can improve student learning outcomes in the matter of democracy in class VIII SMP Al-Ulum Medan. This type of research is the development of research, with the ADDIE models. The study involved a class VIII student sebanya 30 people. Collecting data in this study conducted by the method: the recording of documents, questionnaires and tests. The results found that (1) the development of the media can improve student learning outcomes, thus eligible to be developed, (2) the validation results matter expert problem-based interactive learning media that have been made, including in highly feasible with the assessment criteria of 91%. The tests included in a decent media expert with a rating of 79%. Results validation design expert on the feasibility aspect of media, including the criteria very decent, with a rating of 88%. In the pilot phase was very good category with a percentage of 82.5%. Later in the trial phase of small groups in the excellent category with a percentage of 91.14%. The test results of 30 students included in the criteria very well with a rating of 92.85%. Media is feasible to be used as a learning medium. Furthermore, it can be concluded that the media-based interactive learning civics problems in materials that have been developed democracies, including in very good to be used as a media-based interactive learning problems (assessment results are subject matter experts, media experts, and students gave an average of 87.41% votes) , The result of the calculation using the t test for differences in student learning outcomes using problem-based interactive learning media shows that the average score of students before using instructional media amounted to 62.4 and after using problem-based interactive learning media increased by 90.5. Furthermore, based on the analysis using the t test formula t > t table (41.6 > 2.045) so it can be concluded that there are differences in average student learning outcomes using problem-based learning media.

(6)

ii ABSTRAK

Roy Fikri Tinambunan, NIM.8146122040. PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP ISLAM AL-ULUM TERPADU MEDAN, Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan yang ditemukan di SMP Islam Terpadu Al-Ulum Medan minimnya media pembelajaran yang memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran PKN pada kelas VIII.A semester Ganjil, sehingga dilaksanakanlah penelitian yang bertujuan menghasilkan produk media interaktif berbasis Macromedia flash 8. Secara operasional tujuan tersebut dirinci kedalam tiga tahapan kerja yang berkaitan, yaitu: 1) mendeskripsikan rancangan multimedia interaktif, 2) mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran interaktif untuk siswa kelas VIII.A SMP Islam Terpadu Al-Ulum Medan dan 3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VIII.A. SMP Islam Terpadu Al-Ulum. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model ADDIE. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII 30 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode :pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Hasil penelitian menemukan (1) rancang bangun media pembelajaran interaktif berupa flowchart dan storyboard yang digunakan untuk mengembangkan sebuah produk pengembangan berupa media pembelajaran interaktif. (2) kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif menurut ahli materi yaitu sebesar 91% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli desain sebesar 87,66% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli media sebesar 83,1% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 79% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 82,25% berada pada kualifikas sangat baik. Hasil uji kelompok sebesar 91,4% dan hasil uji lapangan sebesar 92,9% berada pada kualifikasi sangat baik. (3) berdasarkan hasil uji efektivitas penghitungan hasil belajar secara manual maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (90,5) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (62,40).

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjat kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada seluruh semesta alam yang tiada terhingga, kemudian tiada lupa shalawat bertangkai salam kita sampaikan kepada junjungan umat yakni Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan jalan yang lurus dalam mengarungi hidup didunia ini dengan petunjuk ilmu yang dibawanya.

Dalam penyusunan tesis ini tidak terlepas penulis ucapan syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT Tuhan seru sekalian alam sehingga tesis yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII Smp Islam Al-Ulum Terpadu Medan” dapat selesai. Tesis ini disusun merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan bagi mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, dalam hal ini penulis mengakui dengan kerendahan hati cukup banyak kekurangan sehingga kritik serta saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan tesis ini.

Selama penyusunan tesis ini, penulis banyak menerima bimbingan, arahan bantuan serta masukan serta motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang tiada terhingga kepada:

1. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd, sebagai Pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan, petunjuk serta pemikiran dalam penyelesaian Tesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. Hamonangan Tambunan, M.Pd sebagai Pembimbing II yang telah mengarahkan penulis dalam menganalisis serta motivasi dalam penyelesaian tesis ini.

3. Bapak Dr. Sriadi ST, M.Pd, P.hd Bapak Dr. Deni Setiawan, M.Si, Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang. M.Pd. Bapak Prof, Dr. Abdul Muin Sibuea. M.Pd. Bapak Nurbasuki M.Pd dan M.Pd sebagai tim Validator Ahli yang telah banyak mengarahkan penulis didalam menyusun pengembangan produk tesis ini sehingga menjadi layak pakai serta efektif digunakan. 4. Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan

Saragih, M.Pd, Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd sebagai Narasumber tesis penulis

5. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

6. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd sebagai Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

7. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

(8)

iv

9. Ayahanda Walter Tinambunan. S.Pdi dan Hanimah Sihite yang tiada terbalas jasanya kepada penulis sebagai putra beliau, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia kepadanya

10. Kepada Saudara-saudara kandung ku, Rini Aisya Tinambunan.Sos, Robbani Z Tinambunan. Amd, Rifai arif H Tinambunan. S.Pdi. M.Pdi, Rita Fitri Tinambunan.

11. Bapak Suhendrik, S.Pd Kepala Sekolah SMP Islam Al Ulum Terpadu Medan yang memberikan fasilitas kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolahnya

12. Kepada kawan-kawan Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan Angkatan XXIV yang tiada tertulis namanya namun dibatin penulis terukir dengan kuat dihati sanubari yang paling dalam.

13. Kepada guru-guru SMP Islam AL Ulum Terpadu Medan yang tiada disebutkan namanya dalam membantu penulis untuk melakukan penelitian 14. Dan kepada kawan-kawan, Saudara saudara dan handai tauladan yang

telah membantu saya, dan memberikan motifasi yg kuat dalam perkuliahan sampai penyusunan karya ilmiah ini.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(9)

v

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10

A. Kajian Teori ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar PKn ... 10

2. Tujuan Pendidikan kewarganegaraan ... 13

3. Media Pembelajaran ... 16

4. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 17

5. Kriteria Pemilihan Media pembelajaran ... 18

6. Pungsi dan manfaat Media Pembelajaran ... 19

7. Media Interaktif ... 21

8. Pembelajaran Interaktif ... 21

9. Media Pembelajaran Ineraktif ... 23

10. Pembelajaran berbasis masalah ... 24

11. Penilaian Media Pembelajaran ... 28

12. Prosedur Pengembangan ... 31

B. Penelitian Yang Relevan ... 32

C. Kerangka Berfikir ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

B. Langkah-Langkah Rancangan Instruksi Model ADDIE . 39 C. Instructional Design ... 44

D. Uji Coba Media Pembelajaran Interaktif ... 45

E. Flow Chart Model ADDIE ... 48

F. Instrument Tes ... 49

G. Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

(10)

vi

1. Deskripsi Produk Awal ... 60

2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ... 63

a. Data Hasil Validasi Ahli Materi Pembelajaran ... 63

b. Data Hasil Validasi Ahli Desain Pembelajaran .... 69

c. Data Hasil Validasi Ahli Media Pembelajaran ... 72

d. Data Hasil Uji Coba Perorangan ... 74

e. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ... 75

f. Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ... 76

3. Analisis Data ... 77

a. Analisis Data Penilaian Ahli Materi ... 77

b. Analisis Data Penilaian Ahli Desain Pembelajaran ... 78

c. Analisis Data Penilaian Ahli Media Pembelajaran ... 79

d. Analisis Data Hail Uji Coba Perorangan... 80

e. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .... 81

f. Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan ... 82

4. Revisi Produk ... 83

a.Revisi Pertama ... 83

b. Revisi Kedua... 83

c. Revisi Ketiga... 84

d. Revisi Empat... 84

B. Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk ... 85

1. Deskripsi Data Penelitian ... 85

a. Data Hasil Belajar Siswa Dibelajarkan Menggunakan Media... 85

b. Data Hasil Belajar Menggunakan Media ... 86

C. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 88

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Instrumen Uji Coba Ahli Materi Pembelajaran ... 80

Tabel 3.2 Instrumen Uji Coba Ahli Desain Pembelajaran ... 81

Tabel 3.3 Instrumen Uji Coba Ahli Media Pembelajaran ... 81

Tabel 3.4 Instrumen Kualitas Materi Untuk Siswa ... 82

Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Skor ... 87

Tabel 3.6 Kriteria Kualitas Media ... 87

Tabel 3.7 Konversi Tingkat Pencapaian ... 88

Tabel 4.1 Data Analisis Kebutuhan ... 90

Tabel 4.2 Data Analisis Kebutuhan Siswa ... 90

Tabel 4.3 Penilaian Ahli Materi Tentang Kelayakan Isi ... 94

Tabel 4.4 Penilaian Ahli Materi Tentang Kualitas Penyajian ... 95

Tabel 4.5 Penilaian Ahli Materi Tentang Kebahasaan ... 95

Tabel 4.6 Penilaian Ahli Materi Tentang Kegrafikan ... 96

Tabel 4.7 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi ... 97

Tabel 4.8 Ikhtisar Data Hasil Penilaian Oleh Ahli Materi ... 97

Tabel 4.9 Penilaian Ahli Desain pembelajaran Tentang Aspek Pembuka ... 98

Tabel 4.10 Penilaian Ahli Desain Tentang Aspek Inti ... 99

Tabel 4.11 Penilaian Ahli Desain Tentang Aspek Penutup... 99

Tabel 4.12 Kecenderungan Penilaian Ahli Desain ... 100

Tabel 4.13 Ikhtisar Penilaian Ahli Desain ... 101

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Media Tentang Pemprograman ... 101

Tabel 4.15. Penilaian Ahli Media Tentang Kualitas Teknis.... 102

Tabel 4.16 Tingkat Kencenderungan Penilaian Ahli Media ... 103

Tabel 4.17 Ikhtisar PenilaianAhli Media... 104

Tabel 4.18 Skor Penilaian Media Pembelajaran Perorangan... 104

Tabel.4.19 Skor Penilaian Media Pembelajaran Kelompok .... 106

(12)

viii

Tabel 4.22 Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi.. 109

Tabel 4.23 Persentase Perolehan Skor Uji Coba Perorangan .. 110

Tabel 4.24 Persentase Perolehan Skor Uji Coba Kelompok ... 111

Tabel 4.25 Persentase Perolehan Skor Uji Lapangan ... 112

Tabel 4.26 Revsis Pertama Media Pembelajaran ... 113

Tabel 4.27 Revisi Kedua Media Pembelajaran ... 114

Tabel 4.28 Revisi Ketiga Media Pembelajaran ... 114

Tabel 4.29 Distribusi Frekuensi Nilai Prestes ... 115

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Diagram Students Learning Outcomes Civic Education ... 28

Gambar 2.2 Alur Pembelajaran Interaktif ... 36

Gambar 3.1 Gambar. 3.1 Instructional Design Model ADDIE ...67

Gambar 3.2 Siklus Pengembangan Media Pembelajaran ...69

Interaktif Berbasis Software Macromedia flash Gambar 3.3 Diagram pengembangan media pembelajaran Berbasis MacromediaFlash ...70

Gambar 3.4 Flow Chart Model ADDIE ...72

Gambar 3.5 Diagram Langkah Pembuatan Media Pembelajaran ... 79

Gambar 4.1 Histogram Nilai Pretes Siswa ... 115

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 102

Lampiran 2 RPP ... 112

Lampiran 3 Soal ... 122

Lampiran 4 Angket Penilaian dan Tanggapan Ahli Materi ... 132

Lampiran 5 Angket Penilaian dan Tanggapan Ahli Media ... 133

Lampiran 6 Angket penilaian dan Tanggapan Ahli Desain .... 134

Lampiran 7 Angket penilaian Analisis Kebutuhan ... 135

Lampiran 8 Uji Validitas Soal ... 136

Lampiran 9 Uji Realibilitas Tes ... 139

Lampiran 10 Uji Daya Beda Soal ... 140

Lampiran 11Tingkat Kesukaran ... 142

Lampiran 12 Rekapitulasi Data Validasi Produk oleh Ahli Materi ... 144

Lampiran 13Rekapitulasi Skor Validasi Ahli Media ... 145

Lampiran 14 Rekapitulasi Skor Validasi Ahli Desain ... 146

Lampiran 15 Analisis Perhitungan Kualitas Produk Oleh Ahli Materi ... 147

Lampiran 16 Analisis Perhitungan Kualitas Produk Oleh Ahli Media ... 153

Lampiran 17 Analisis Perhitungan Kualitas Produk Oleh Ahli Desain ... 157

Lampiran 18 Analisis Perhitungan Uji Coba Perorangan ... 162

Lampiran 19 Analisis Perhitungan Uji Coba Kelompok ... 166

Lampiran 20 Analisis Perhitungan Uji Coba Lapangan ... 170

Lampiran 21 Tingkat Kesukaran... 175

Lampiran 22 Daya Beda Soal ... 176

Lampiran 23 Validitas ... 177

Lampiran 24 Nilai Hasil Belajar Siswa ... 178

Lampiran 25 Skor Uji Coba Kelompok Besar ... 179

(15)

xi

Lampiran 27 Kriteria Hasil Pretest dan Postest

Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif.... 183

Lampiran 28 Skor Uji Kelompok Kecil ... 186

Lampiran 29 Skor Uji Coba Perorangan ... 187

Lampiran 30 Skor Uji Coba Lapngan Terbatas ... 188

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini dunia sedang memasuki era teknologi digital yang mengharuskan

semua kegiatan dan pembelajaran dilakukan menggunakan teknologi yang tepat

guna, khususnya dalam bidang pendidikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh

perkembangan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam upaya-upaya

pembaruan sistem pendidikan dan pengajaran. Selain itu modernisasi dan daya

dukung lingkungan sekolah menuntut akan hal ini dengan tujuan meningkatkan

kinerja guru dan memberikan keterampilan kepada siswa. Dalam penjelasan ini

guru menjadi kunci dalam keberlanjutan dari pencapaian kapasitas pembelajaran

serta penciptaan masyarakat berbasis pengetahuan, teknologi dan keterampilan.

(Ellen, dkk 2012).

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan

kinerja guru dan kegiatan belajar mengajar. Salahsatunya dengan memberikan

hibah atau bantuan untuk melengkapi dan menfasilitasi sekolah-sekolah.

Termasuk didalamnya fasilitas laboratorium dan komputer berbasis multimedia.

Berdasarkan data dari LPMP dan Dinas Pendidikan Kota Medan, 50 % dalam

realisasinya pemanfaatan dan penggunaan fasilitas serta media oleh guru juga

masih sangat minim dikarenakan tidak semua guru kompeten dalam

menggunakan media pembelajaran. Padahal guru sangat terbantu dalam

menyampaikan materi yang diajarkan, dan siswa terbantu karena dapat memahami

materi tertentu dengan menggunakan bantuan media. Selain itu, guru dituntut

(17)

2

untuk dapat menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dengan

perkembangan dan tuntutan zaman. Temuan Judith (2007) di Australia

menunjukkan tujuan pengembangan media pembelajaran merupakan bagian dari

tuntutan kurikulum yang harus ditaati oleh pendidik. Selain itu, pengembangan

media pembelajaran di Australia bagian dari kemampuan pedagogik yang bisa

memberikan dampak yang besar terhadap hasil belajar siswa. Siswa diberikan

kesempatan dalam membangun perspektif dan konsep kewarganegaraan dari

media yang ditampilkan. Kemudian dijelaskan bahwa jika terdapat di dalam

kurikulum materi situasi sosial seperti dalam pembelajaran PKn guru seharusnya

membuat pengembangan media pembelajaran yang berbasis multimedia dengan

tujuan menunjukkan kepada siswa tekonologi media dapat mengembangkan dan

membangun kognitif dan psikomotorik siswa. Ini menunjukkan masih dibutuhkan

pengkajian yang mendalam tentang pengembangan media pembelajaran oleh

guru sebab ketertarikan dan minat siswa mengikuti pembelajaran ditentukan oleh

media pembelajaran yang digunakan dengan kata lain dampaknya akan terlihat

dari peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan.

SMP Islam Al Ulum Medan adalah sekolah menengah Pertama dibawah

naungan Dinas Pendidikan Kota Medan dan merupakan salah satu sekolah swasta

favorit di Kota Medan karena memiliki kelebihan dalam bidang agama dan

sekolah berwawasan lingkungan tingkat nasional yang belum dimiliki sekolah

lain di sekitarnya. Namun favorit dalam bidang agama dan sekolah berwawasan

lingkungan ternyata tidak seimbang dengan hasil belajar siswa khususnya pada

(18)

3

Berikut dikutip oleh penelitih tabel perolehan rata-rata kelas untuk

pelajaran PPKn dengan ketuntasan belajar siswa kelas VIII di SMP Islam Al

Ulum Medan berdasarkan nilai KKM seperti terlihat pada Tabel 1.1 menunjukan

hasil relatif kurang memuaskan :

Tabel 1.1 Hasil KKM PPKn Siswa Kelas VIII Semester I

NO Tahun Pelajaran

Nilai Rata-rata

Nilai

Tertinggi

Nilai

Terendah

Nilai

Rata-rata

KKM

1 2012/2013 80 60 70 75

2 2013/2014 80 62 75 75

3 2014/2015 85 58 70 75

4 2015/2016 85 56 65 75

Sumber: Guru Bidang Studi PPKn SMP Islam Al Ulum Medan , Pebruari 2016

Pada Tabel 1.1 Masih terdapat hasil belajar PPKn siswa dibawah KKM

pada empat tahun pelajaran berturut-turut. Menurut keterangan guru bidang studi

PPKn kelas VIII SMP Islam Al Ulum Medan umumnya disebabkan para siswa

cenderung mengalami kesulitan memahami bagaimana cara menjawab pertanyaan

guru terkait materi PPKn dengan tepat. Artinya, masalah juga terdapat pada

guru-guru PPKn yang kurang mampu menjelaskan materi secara tepat dan sederhana.

Mata pelajaran PPKn adalah salah satu mata pelajaran wajib yang ada di

SMP sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di Indonesia. Demokrasi

adalah salah satu materi yang dipelajari dalam kurikulum tersebut. Namun dalam

(19)

4

kendalah-kendalah yang dihadapi oleh guru antara lain: (1) alat bantu mengajar

yang masih kurang, (2) materi/bahan ajar yang masih sulit diperolah

diperpustakaan, (3) aktivitas siswa yang masih rendah dalam pembelajaran, (4)

siswa tidak/kurang kreatif dan inovatif dalam pengerjaan tugas, (5) hasil belajar

(nilai mata pelajaran) berupa tugas atau latihan pada umumnya masih rendah, (6)

siswa sering mengabaikan pelajaran PPKn karena hanya fokus pada pelajaran

Lain yang dianggap lebih menarik.

Selain kendalah diatas, juga ditemukan adanya permasalahan lain yang

berkaitan dengan proses pembelajaran. Hasil pengamatan saya dan wawancara

khusus dengan guru PPKn di SMP Islam Al Ulum Medan yang dilaksanakan

pada tanggal 29 Pebruari 2016, Bahwa selama ini kegiatan belajar mengajar

dilaksanakan hanya dengan cara ceramah. Guru menyampaikan materi

pembelajaran dan selanjutnya tugas diberikan kepada siswa tanpa ada interaksi

antara guru dan siswa. Hal ini tentu menyebabkan kurang tersampaikannya tujuan

dalam proses pembelajaran.

Tidak tercapainya kompetensi dasar pada mata pelajaran PPKn

menyebabkan kurang tumbuhnya motivasi dan kreatifitas siswa dalam belajar.

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru bidang studi PPKn, selama

ini penyampaian materi pada setiap pembelajaran PPKn membutuhkan waktu

yang lama karena guru harus menuliskan satu persatu langka-langka setiap materi

yang akan dipelajari. Ketika guru menulis latihan soal pada setiap materi

pembelajaran PPKn di papan tulis waktu pembelajaran sudah habis, sehingga guru

(20)

5

Peneliti juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMP Islam Al

Ulum Medan pada tanggal 1 Maret 2016, dengan menyimpulkan bahwa sekolah

tersebut sebenarnya memiliki fasilitas sarana dan prasarana belajar seperti ruang

laboraturium komputer dan infokus. Akan tetapi, guru PPKn tidak pernah

memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mempermudah penyampaian materi

pembelajaran. Guru PPKn tidak pernah menggunakan media apapun dalam

kegiatan belajar mengajar. Sehingga mata pelajaran PPKn dianggap tidak menarik

dan sangat monoton oleh siswa.

Selain itu, peneliti juga menyimpulkan hasil wawancara dengan guru

PPKn SMP Islam Al Ulum Medan bahwa guru PPKn sangat membutuhkan

media dalam kegiatan belajar mengajar karena pada dasarnya pelajaran PPKn

cendrung tanpa media. Guru-guru tersebut kesulitan menemukan media yang tepat

untuk setiap meteri yang diajarkannya.

Media pembelajaran merupakan wahana dan penyampaian informasi

atau pesan pembelajaran kepada siswa. Dengan adanya media pada proses belajar

mengajar diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa. Menurut Arsyad (2013:10), media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses

belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam

belajar.

Media pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu atau

perlengkapan yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka

berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. Materi yang dikemas melalui

(21)

6

pembelajaran juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media

pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran

memiliki nilai yang tinggi (Rudi Susilana & Cepi Riyana, 2007:10)

Judith (2007) menyatakan pengembangan media pembelajaran berbasis

multimedia merupakan pendekatan pedagogik yang tujuannya ada 4 yaitu (1)

dilakukan oleh guru dengan tujuan pusat perpindahan (Moving The Centre) yaitu

membentuk sebuah perspektif yang lebih banyak dan membentuk pengetahuan

baru, (2) menguji identitas seseorang untuk menghindari diskriminasi dalam

menerapkan pembelajaran, (3) Lintas budaya, artinya pengembangan media

digunakan untuk pembelajaran dalam mengajarkan arti budaya dan perlu

mmperlihatkan kondisi sosial dari media-media yang dikembangkan, (4) Strategi

untuk perkumpulan aksi/tindakan sosial seperti adanya kolaborasi antara siswa,

guru, sekolah, masyarakat yang menciptakan perubahan sosial).

Hal diatas mengisyaratkan perlu alternatif peningkatan media

pembelajaran untuk melatih dan menstimulus guru agar dapat lebih efektif dan

kompeten dalam mengggunakan dan menguasai media pembelajaran berbasis

teknologi. Pembelajaran berbasis teknologi yang disebut efektif adalah apabila

dapat meningkatkan hasil belajar yang menggunakan media pembelajaran

berbasis teknologi lebih tinggi daripada yang menggunakan pembelajaran

konvensional (Wijaya,.P.Y, 2014:5). Keterampilan guru dan ketersediaan fasilitas

komputer juga merupakan faktor penting untuk keberhasilan penggunaan media

pembelajaran interaktif. Pengalaman guru dalam menerapkan dan

(22)

7

terlibat dengan media. Sejalan dengan hal ini dalam pembuatan media

pembelajaran ini terdiri dari 3 pihak yaitu ahli desain, ahli media dan ahli materi

yang berhak memberikan pernyataan apakah media pembelajaran tersebut layak

atau tidak digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan dan

pertimbangan tersebut, perlu dikembangkan media pembelajaran interaktif

padamata pelajaran PKn melalui penggunaan software Macromedia flash 8 di

SMP Islam Al- Ulum Medan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, ada beberapa masalah yang

diidentifikasi dalam penelitian ini:

1. Kemampuan guru tidak optimal dalam menggunakan media pembelajaran

2. Guru hanya menggunakan power point sebagai media pembelajaran.

3. Kurangnya pengetahuan guru dalam membuat media pembelajaran pendidikan

kewarganegaraan.

4. Sulitnya memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk pelajaran

pendidikan kewarganegaraan.

5. Belum ada guru yang mengembangkan Macromedia flash 8 sebagai media

belajar PKn di SMP Islam Al-Ulum Medan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada sesuai latar belakang dan identifikasi

masalah, peneliti melakukan pembatasan masalah untuk memperjelas penelitian.

Dalam proses pembelajaran ada dua elemen penting metode belajar dan media

pembelajaran. Peneliti hanya fokus pada media pembelajaran, karena media

(23)

8

minat siswa SMP Islam Al-Ulum Medan 'di subjek Pendidikan Kewarganegaraan

masih rendah dan guru tidak optimal dalam menggunakan media pembelajaran.

Dengan demikian peneliti akan mengembangkan media pembelajaran interaktif

berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi demokrasi

di kelas VIII SMP Al-Ulum Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis masalah

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kemedekaan

mengemukakan pendapat di kelas VIII SMP Al-Ulum Medan?

2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis masalah

pendidikan kewarganegaraan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi kemerdekaan mengemukakan pendapat di kelas VIII SMP Al-Ulum

Medan?

3. Apakah media pembelajaran interaktif berbasis masalah pada mata pelajaran

pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas

VIII SMP Al-Ulum Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian dalam penelitian ini

adalah:

1. Menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis masalah yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi demokrasi di kelas VIII SMP

(24)

9

2. Kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis masalah dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi demokrasi di kelas VIII SMP

Al-Ulum Medan.

3. Media pembelajaran interaktif berbasis masalah dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi demokrasi di kelas VIII SMP Al-Ulum Medan.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan membawa manfaat, secara teoritis : (1) sebagai

acuan untuk penelitian selanjutnya, (2) memberikan kontribusi pengetahuan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan, terutama untuk pendidikan

kewarganegaraan.

Manfaat secara praktis: (1) mampu menginspirasi dan meningkatkan

kreativitas guru dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran.

(2) meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran pendidikan kewarganegaraan

dan membantu siswa memahami materi kemedekaan mengemukakan pendapat,

(3) mengembangkan pola pikir peneliti dan cara untuk memecahkan masalah

pembelajaran di kelas. Terutama, bagi peneliti untuk menjadi pendidik dalam

(25)

93

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat

dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut.

1. Hasil penilaian oleh ahli materi, ahli media dan ahli desain pembelajaran pada

setiap aspek penilaian secara keseluruhan ditentukan oleh skor rata-rata pada

kategorinya masing-masing. Hasil pengembangan media pembelajaran

tersebut dapat tersebut meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga layak

dikembangkan.

2. Hasil validasi ahli materi pada aspek kelayakan isi/materi, media

pembelajaran interaktif berbasis masalah yang telah dibuat termasuk dalam

kriteria sangat layak dengan penilaian sebesar 91 %. Hasil validasi ahli

media pada aspek kelayakan media, media pembelajaran interaktif

berbasis masalah yang telah dibuat termasuk dalam layak dengan penilaian

sebesar 79%. Hasil validasi ahli desain pada aspek kelayakan media,

desain media pembelajaran interaktif berbasis masalah termasuk kriteria

sangat layak, dengan penilaian sebesar 88%. Pada tahap ujicoba perorangan

menunjukkan media pembelajaran interaktif berbasis masalah dalam kategori

sangat baik dengan persentase sebesar 82,5%. Selanjutnya pada tahap

ujicoba kelompok kecil menunjukkan media pembelajaran interaktif

berbasis masalah dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar

91,14%. Hasil pengujian terhadap 30 siswa memberikan hasil bahwa

media pembelajaran interaktif berbasis masalah termasuk dalam kriteria

(26)

94

sangat baik dengan penilaian sebesar 92,85%. Media ini layak untuk

digunakan sebagai media pembelajaran. Selanjutnya dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran interaktif berbasis masalah PKn pada materi

demokrasi yang telah dikembangkan, termasuk dalam sangat baik untuk

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran interaktif berbasis masalah (hasil

penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa memberikan rata-rata

penilaian 87,41%).

3. Hasil perhitungan menggunakan uji t terhadap perbedaan hasil belajar siswa

menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis masalah menunjukkan

bahwa rata-rata nilai siswa sebelum menggunakan media pembelajaran

sebesar 62,4 dan setelah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis

masalah meningkat sebesar 90,5. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis

menggunakan rumus uji t t hitung > t tabel ( 41,6 > 2,045) sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa

menggunakan media pembelajaran berbasis masalah.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat disampaikan dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Guru sebaiknya mengingatkan dan memastikan siswa sudah membaca dan

memahami petunjuk penggunaan atau pengoperasian media pembelajaran agar

proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.

2. Persiapan yang matang dan pengelolaan waktu yang baik sangat

diperlukan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis

(27)

95

3. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis masalah

direkomendasikan dikembangkan untuk materi yang menjelaskan suatu

situasi sosial.

4. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis masalah materi

demokrasi dilengkapi direkomendasikan dikembangkan pada materi lain

dengan karakteristik materi yang sama.

3. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis masalah pemanfaatan

media pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri,

sedangkan dalam pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan

pengembangan media pembelajaran tidak hanya dilengkapi dengan satu

(28)

96

DAFTAR PUSTAKA

Adjie. S. (2006). Macromedia flash Profesional 8. Jakarta : Dian Rakyat

Anggarayani,L,S, dkk. (2014).Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Sejarah Dengan Model Hannafin Dan Peck Untuk Siswa Kelas XI SMA Jurnal Teknologi Pendidikan (Online) Vol, 2 No, 1 (e-Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha diakses 19 Desember 2015)

Anni, dkk. (2007). Psikologi Belajar. Semarang: UPT Unnes press.

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Ardika, dkk (2015). Evaluasi Pengadaan Bahan Baku Dalam Kaitannya Dengan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Amico Art & Curio Sem

Arikunto, S., (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Cetakan ketiga. Jakarta: Bumi Aksara

Barker, P., (1993). Designing Interactive Learning. UK: University of Teesside

Barret, T., 2005. Understanding Problem Based Learning. Handbook of Enquiry and Problem-based Learning: Irish Case Studies and International Perspectives AISHE READINGS

Bennett, W. L., (2008). “ Young citizens and civic learning: two paradigms of citizenship in the digital age “ Journal Of Citizenship Studies Vol. 13, No. 2, April 2009, 105–120, USA: Center for University of Washington, Seattle.

Borg.,W.R., dan Gall.,M.D. (1983). Educational Research An Introduction. Newyork: Longman

Bungin, B. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media Grup

(29)

97

Djamarah, S,B. (2010). Starategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rhineka Cipta

Ellen Middaugh and Joseph Kahne, 2012 “ New Media as a Tool for Civic Learning” , Journal Of Dossier, Vol. 10, No. 3, April 2009, 200-205, USA: Center for University of Washington, Seattle

Finney , (2011), Interactive Media— What’s that? Who’s involved?, ATSF White Paper Interactive Media , Inggris: UK

Ida, B,K, dkk. (2015). Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran PKN di SMP Negeri 1 Banjar. Journal Universitas Pendidikan Ganesha. (Online) Vol, 3 No, 1 (e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha diakses 13 desember 2015)

Indriana,D.,(2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jogjakarta: Diva Press, Indriyani. (2015). Developing Accounting Learning Media Using Macromedia flash 8 to Improve Students’ Interest in Adjustment Journal Material for Grade X Accounting Students at SMK Negeri 1 Yogyakarta Academic Year of 2014/2015. Tesis UNY

Illeris, K. (2011). Contemporary Theories of Learning. London & New York: Routledge

Jauhari, M. (2011). Implementasi PAIKEM dari Behavioristik dan Kontrukstivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka

Judith., T.P,(2007), Developing Media: Citizenship Teaching and Learning In Australia. USA : Northern Michigan University

Kaelan.(2010). Pendidikan kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Kantun, S. (2007). Hakikat dan Prosedur Penelitian Pengembangan. Jurnal FKIP UNEJ

Kemp, J., (1977). Intructional Design: a Plan For Unit and Course Development. California: Davod. S. Lake Publisher

Kerri, C., (2000). Instructional Design For Web- Based Training. Canada: HRD Press Amherst

(30)

98

March, J., (2003). Problem-Based Learning in the Student Centered Classroom. Journal Institute Of Education, London: University Of London

Meyer, L. H., (2005). School Inclusion and Multicultural Issues in special education in Multicultural Education: Characteristic and Goals in Multicultural Education Issue adn Perspective (Banks & Banks). Hobboken: Jhon Wiley & Sons, Inc.

M.Suyanto, 2003:18

Meindrawean, dkk. (2013). Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 DI SMP Negeri 2 Singaraja. (Online) (http://ejournal.undiksha.ac.id. diakses 12 Desember 2015)

Moeloeng,L.,2008, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda

Moreno. JL., (1998). Who shall survive? Foundations of sociometry. group psychotherapy and sociodrama (Third Edition). New York : Beacon House Inc.

Mulyatiningsih. E, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Bidang Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Pariartha, dkk. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 3 Singaraja Minyak goreng kelapa sawitn Pelajaran 2012/2013. Jurnal. Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ridwan dan Sunarto. (2012). Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta

Roestiyah. N.K.,(1989). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bina Aksara

Sadiman, A, dkk. (2007). Media Pendidikan.Jakarta: Raja Grapindo Persada

Sani, R, A. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group

(31)

99

Silver ,(2004). Problem-Based Learning: What and How Do Students Learn? , Journal Educational Psychology Review, Hal 2-5 Vol. 16, No. 3, Sudjana.N. (2010). Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaj

Rosdakarya.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D) . Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Surakhmad. (2010). Pengantar Penelitian Ilmiah dan Dasar Metode Teknik, Bandung: Transito

Susilana, R dan Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Sutikno, W. (2010). Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Minat Dan Pemahaman Siswa. (Online) Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (http://journal.unnes.ac.id diakses Januari 2010)

Siagian, S. (2014). Development of Interactive Multimedia Learning in Learning Instructional Design. (Online) Journal of Education and Practice. Vol.5, No.32 (www.iiste.org/ diakses 1 April 2014

Smith, P. L. & Ragan, T. J. .(1993). I nstructional desig n . New York: Macmillan Publishing Company.

Suprijono. (2012). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakrta: Pustaka Pelajar

Suryabrata.(1991). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers

Strickland, J., Online Course Development Using the ADDIE Instruction Design Model. United State: Idaho State University

Thiagrajan. (1974). Intructional Develoment For Training Teachers Of Exceptional Talent: Standford University Press

Undang-Undang No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Armas Duta Jaya

Uno, H dan Mohamad, N. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara

(32)

100

dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika (Online) Vol.1 No.1 (https://eprints.uns.ac.id diakses April 2013)

Wahyuningsih. (2012). Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R Journal of Innovative Science Education (Online) (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise diakses Juni 2012)

Wahono, R.S. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. RomiSatriaWohono.Net.(http://mustolihbrs.wordpress.com/2007/09/1 1/pengantarmedia-pembelajaran/, diakses 20 Februari November 2016 White , H., (2001), Speaking of Teaching , USA: Stanford University Newsletter

On Teaching vol.11, no. 1

Wijaya, P.Y. (2014). Efektivitas Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis Konteks Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi. Bandung: FMIPA UPI

Gambar

Tabel 4.22 Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi.. 109
Gambar 2.1Diagram Students Learning Outcomes Civic Education .......... 28
Tabel 1.1 Hasil KKM PPKn Siswa Kelas VIII Semester I

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi,

Berdasarkan pengamatan histologis (internal), oosit stadium 1 ikan patin hibrida ini ditandai dengan penampakan ooplasma berwarna merah gelap secara seragam dan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekspresi CD44 dapat dipakai sebagai faktor prognostik kekambuhan pada kanker ovarium tipe epitel stadium III, ekspresi CD44 secara signifikan

Dari hadits tersebut pada dasarnya, manusia baik itu laki-laki maupun perempuan adalah seorang pemimpin, dan pokok dari suatu kepemimpinan dalam Islam adalah tanggunjawab, dan

Only two of the studies with a narrow research focus investigate topics of the BPMMM factor Governance while only one survey addresses a BPM-related topic that could be

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan hasil evaluasi administrasi dan teknis dokumen prakualifikasi, perusahaan Saudara telah masuk dalam calon Daftar Pendek untuk

Seorang guru dapat saja menulis surat dan mengirimkannya lewat siswa yang bersangkutan. Di dalam surat tersebut, si guru menyebutkan prestasi- prestasi siswa dan memberi