• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA

KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1

STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

FIA ARTIKA

NIM. 5 1 1 3 3 1 1 0 0 6

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Fia Artika. NIM 5113311006. Penerapan Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran konstruksi bangunan melalui penerapan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Stabat semester ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 36 orang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelaSs (PTK). Prosedur tindakan dilaksanakan menjadi dua siklus pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan tahap percobaan yaitu tahap prasiklus. Dimana siklus pertama mempelajari jenis-jenis kayu, sifat dan karateristik kayu serta kuat tarik dan tekan kayu. Dan siklus kedua mempelajari keawetan kayu, jenis kayu hasil olahan dan pemeriksaan jenis-jenis kayu secara visual sebagai bahan bangunan. Hasil uji coba instrument yang dilakukan pada siklus pertama dari 35 soal diperoleh 30 soal yang valid dan dari data yang valid uji tingkat kesukaran didapat 3 soal yang mudah, 21 soal yang sedang dan 6 soal yang sulit. Uji daya beda didapat 5 soal sangat baik, 16 soal yang baik, 9 soal cukup dan 0 soal jelek. Uji reabilitas diperoleh 0,9647 (sangat tinggi). Pada siklus kedua soal berjumlah 32 dengan 26 soal yang valid, dari data yang valid tingkat kesukaran didapat 2 soal mudah, 16 soal sedang dan 8 soal sukar, uji daya beda didapat 0 sangat baik, 21 soal baik, 5 soal cukup dan 0 soal yang jelek. Uji reabilitas diperoleh 0.9355 ( sangat tinggi). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahap prasiklus 100 % siswa tidak tuntas dengan rata-rata nilai 36 sedangkan aktivitas belajar didapat 50 % diakhir tahap prasiklus, siklus I siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau 66,67 % sedangkan aktivitas belajar didapat 61 % diakhir siklus I. Oleh karena itu perlu diadakan siklus II, dan hasil evaluasi pada siklus II menunjukan bahwa siswa yang tuntas sebanyak 33 siswa atau 91,67 % sedangkan aktivitas siswa didapat 76% diakhir siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Pada Siswa Kelas X Di SMK Negeri 1 Stabat Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2015/2016 membuktikan peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Maka, dari hasil penelitian di atas pengajuan hipotesis yang menyatakan bahwa :

1. Penerapan Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan pada kompetensi dasar menerapkan spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan dapat diterima.

2. Penerapan Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) dapat meningkatkan hasil belajar Konstruksi Bangunan pada kompetensi dasar menerapkan spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan dapat diterima.

(6)

vi ABSTRACT

Fia Artika. NIM 5113311006. Application of Learning Model Mind Mapping To Increase Activity and Results Learning Building Class X Architecture Engineering Program Expertise At SMK Negeri 1 Stabat Academic Year 2015/2016. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan. 2016

This study aims to determine the increase in activity and student learning outcomes in subjects of building construction through a mind mapping learning model application in class X SMK Negeri 1 Stabat semester of the 2015/2016 academic year of the 36 people. The study design used is classrooms action research. Action procedures conducted in two cycles of learning that were previously carried out the experimental stages is cycle pre. Where the first cycle of studying the types of wood, the nature and characteristics of the wood as well as tensile strength and wooden press. And the second cycle study the durability of wood, type of wood processed products and examination of the types of wood visually as a building material. The results of trials conducted instrument in the first cycle of 35 questions about the obtained 30 valid from valid data obtained test difficulty level 3 easy matter, 21 questions that medium level and 6 questions that were difficult level. Test 5 different power obtained very good question, a matter of good 16, 9 and 0 question about pretty ugly. Reliability testing is obtained 0.9647 (very high). In the second cycle of matter amounted to 32 to 26 about valid from valid data level of difficulty obtained 2 questions easily, 16 questions that medium level and 8 about the difficulty, test different power obtained 0 excellent, 21 about the well, 5 a matter of considerable and 0 questions that ugly. Reliability testing is obtained 0.9355 (very high). The results showed that at the stage of cycle pre 100% of students do not complete with an average value of 36 while learning activity gained 50% at the end of stage cycle pre, students who complete the first cycle were 24 students or 66.67%, while learning activity gained 61% at the end of the first cycle . Therefore it is necessary to hold the second cycle, and the results of the evaluation in the second cycle showed that students who completed a total of 33 students or 91.67%, while the activity of students obtained 76% at the end of the second cycle. It can be concluded that the application of learning model Mind Mapping to increase Activities and Learning Outcomes Building Construction In Class X in SMK Negeri Stabat Skills Program Architecture Engineering Academic Year 2015/2016 proven to increase learning outcomes and student learning activities. Thus, from the above results filing hypothesis which states that:

1. Application of Learning Model Mind Mapping can increase the activity of students in the subjects of Building Construction at the basic competence to apply the specifications and characteristics of the wood for the construction of buildings is unacceptable.

2. Application of Learning Model Mind Mapping can improve learning outcomes Building on the basic competencies apply specifications and characteristics of the wood for the construction of buildings is unacceptable.

.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkap Penerapan Model Pembelajaran Peta Pikiran

(Mind Mapping) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah member bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada ;

1. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

2. Dra. Hj. Rosnelli, M,Pd, selaku Plt Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED dan narasumber/penguji yang telah memberikan arahan dan masukan.

(8)

viii

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si. Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

6. Drs. Toyama Sitompul selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Drs. Edim Sinuraya, ST, M.Pd selaku narasumber/penguji yang telah memberikan bimbingan dan arahan.

8. Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

9. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik UNIMED.

10.Ilyas, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Stabat atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

11.Erni Suryani, ST., selaku guru mata pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Stabat.

12.Teristimewa kepada Ayahanda S. Achmadi dan Ibunda R. Manurung yang tercinta, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.

Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Medan, Januari 2016

Fia Artika

(9)

ix

2. Hakikat Hasil Belajar Konstruksi Bangunan ... 9

3. Hakikat Model Pembelajaran Mind Mapping ... 11

4. Materi Pembelajaran Konstruksi Bangunan ... 19

(10)

x

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 46

A.Prasiklus ... 46

1. Perencanaan (Planing) ... 46

2. Pelaksanaan (Acting) ... 46

3. Tahap Pengamatan (Observation) ... 48

4. Tahap refleksi dan perencanaan ulang... 50

B.Siklus Pertama ... 51

1. Perencanaan (Planing) ... 51

2. Pelaksanaan (Acting) ... 52

3. Tahap Pengamatan (Observation) ... 54

4. Tahap refleksi dan perencanaan ulang... 56

C. Siklus Kedua ... 57

1. Perencanaan (Planing) ... 57

2. Pelaksanaan (Acting) ... 57

3. Tahap Pengamatan (Observation) ... 58

4. Tahap refleksi dan perencanaan ulang... 60

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Implikasi ... 63

C. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian Belajar Konstruksi Bangunan ... 3

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Konstruksi Bangunan ... 19

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 32

Tabel 3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 33

Tabel 3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 34

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Konstruksi Bangunan siklus I ... 35

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Konstruksi Bangunan siklus II ... 35

Tabel. 3.6. Lembar observasi aktivitas siswa saat mengikuti pelajaran... 36

Tabel. 3.7. Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa ... 37

Tabel. 3.8. Lembar observasi aktivitas guru ... 38

Tabel 4.1 Indikator Keberhasilan Pada Tahap Prasiklus ... 50

Tabel 4.2 Indikator Keberhasilan Pada Tahap Siklus I ... 55

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Strategi Penelitian Tindakan Kelas ... 28

Gambar 4.1 Grafik Aktifitas Siswa Pada Prasiklus ... 49

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Prasiklus ... 49

Gambar 4.3 Grafik Aktifitas Siswa Pada Siklus I ... 54

Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 55

Gambar 4.5 Grafik aktivitas siswa pada siklus II ... 58

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan... 68

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 72

Lampiran 3. Handout Pelajaran Siklus 1... 83

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 96

Lampiran 5. Handout Pelajaran Siklus 1I ... 107

Lampiran 6. Tabel Perhitungan Uji Coba Instrumen ... 122

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 124

Lampiran 8. Tabel Perhitungan Indeks Kesukaran Instrumen ... 127

Lampiran 9. Perhitungan Indeks Kesukaran Instrumen ... 129

Lampiran 10. Tabel Daya Pembeda Instrumen ... 132

Lampiran 11. Perhitungan Daya Pembeda Instrumen... 134

Lampiran 12. Tabel Reabilitas Instrumen ... 137

Lampiran 13. Perhitungan Reabilitas Instrumen ... 139

Lampiran 14. Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen ... 140

Lampiran 15. Instrumen Siklus I ... 142

Lampiran 16. Kunci Jawaban Tes Siklus I ... 147

Lampiran 17. Lembar Jawaban Instrumen Siklus I ... 148

Lampiran 18. Instrumen Hasil Belajar Siklus II ... 149

Lampiran 19. Kunci Jawaban Tes Siklus II ... 155

Lampiran 20. Lembar Jawaban Instrumen Siklus II ... 156

Lampiran 21. Perhitungan Aktivitas Belajar Siswa ... 157

Lampiran 22. Perhitungan Hasil Belajar Siswa ... 163

Lampiran 23. Penilaian Aktivitas Guru ... 169

Lampiran 24. Penilaian Hasi Peta Pikiran (Mind Mapping) Siswa ... 173

(14)

1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan atau yang disebut SMK adalah bagian terpadu dari Sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan penting didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

(15)

mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja setingkat teknisi. Berdasarkan tujuan diatas lulusan SMK diharapkan mampu menjadi SDM yang handal, siap pakai dan mampu bersaing di dunia usaha dan dunia industry dalam program keahliannya masing-masing.

Pada SMK Negeri 1 Stabat khusunya Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan ada beberapa mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik, salah satunya adalah mata pelajaran Konstruksi Bangunan. Konstruksi bangunan berarti suatu cara atau teknik membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis. Dimana pembelajaran Konstruksi Bangunan adalah penguasaan teoritis, sikap dan keterampilan dalam melaksanakan, merencanakan, memilih bahan dan memperbaiki bangunan. Dalam mata pelajaran Konstruksi Bangunan, peserta didik dituntut untuk mampu menerapkan spesifikasi dan karakteristik bahan konstruksi bangunan yang berkualitas. Mengingat pentingnya mata pelajaran ini, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan yang baik pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan secara teori maupun pelaksanaan sebagai dasar calon lulusan SMK Bangunan.

(16)

berpusat kepada guru, dimana pada pengajaran ini guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa hanya duduk sambil mendengarkan guru. Akibatnya menjadi pasif dan bosan dalam belajar sehingga hasil belajar rendah. Hal ini dapat terlihat pada nilai ulangan harian mata pelajaran Konstruksi Bangunan.

KKM untuk mata pelajaran Konstruksi Bangunan pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat adalah 70. Berikut daftar nilai ulangan harian siswa diperoleh dari guru mata pelajaran Konstruksi Bangunan kelas X Teknik Gambar Bangunan dapat dilihat presentase nilai yang

Sumber : Ulangan Harian SMK Negeri 1 Stabat

(17)

mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70 sehingga dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dominan belum tuntas.

Guna mencapai hasil pembelajaran yang optimal guru diharapkan dapat melakukan upaya meningkatkan proses belajar mengajar di kelas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksankan Penelitian Tidakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto (2014:3) “PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Dengan ini PTK

dilakukan dengan menerapkan salah satu model pembelajaran sehingga siswa lebih mudah untuk menyerap konsep – konsep pembelajaran yang disajikan oleh guru. Adapun model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran Mind Mapping.

Mind Mapping dapat meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu

maupun kelompok sehingga memudahkan siswa memahami dan menyerap informasi dengan cepat. Mencatat dengan Mind Mapping menyenangkan karena catatan Mind Mapping merupakan hasil kreasi siswa itu sendiri sehingga dapat meningkatkan daya ingat. Karena Mind Mapping adalah pembelajaran yang menyenangkan serta menuntut siswa untuk mencatat materi pelajaran dengan kreativitas mereka, maka pembelajaran tidak membosankan dan dapat memusatkan perhatian siswa pada pembelajaran.

(18)

Dengan pembelajaran Mind Mapping akan membantu peserta didik untuk lebih paham dengan pembelajaran yang diajarkan guru, menjadi siswa yang aktif dan kreatif.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik dan mempunyai keinginan mengetahui tentang pengunaan model pembelajaran Mind Mapping dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sehingga peneliti mengadakan

penelitian dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind

Mapping) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Konstruksi

Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016

B.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran Konstruksi Bangunan ?

2. Model pembelajaran apakah yang digunaan guru mata pelajaran Konstruksi Bangunan kelas X SMK Negeri 1 Stabat ?

3. Apakah model pembelajaran yang diterapkan guru sudah dapat dikatakan baik untuk peningkatan hasil belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Stabat ?

(19)

C.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti membatasi masalah ini yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam meningkatkan aktivitas belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X semester ganjil program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Penerapan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X semester ganjil program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016

D.Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah melalui penerapan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) dapat meningkatkan aktivitas belajar mata pelajaran Konstruksi

Bangunan pada siswa kelas X semerter ganjil program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016 ? 2. Apakah melalui penerapan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind

Mapping) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Konstruksi

(20)

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan melalui penerapan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) pada siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan

di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan melalui penerapan model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) pada siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan

di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada, antara lain: 1. Untuk Kepala Sekolah SMK Negeri I Stabat: sebagai bahan referensi atau

pedoman dalam meningkatkan hasil belajar Konstruksi Bangunan.

2. Untuk guru : sebagai bahan masukan guru khususnya guru bidang keahlian Teknik Bangunan dalam upaya peningkatan serta hasil belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan siswa SMK Negeri I Stabat.

3. Untuk siswa : Dapat menerima materi pelajaran dengan lebih menarik dan menyenangkan. Dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Konstruksi Bangunan.

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik beberapa kesimpulan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari observasi aktivitas kegiatan belajar mengajar pada tahap prasiklus 50%, meningkat pada siklus I menjadi 61% dan meningkat menjadi 76% pada siklus II.

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran Mind Mapping adalah mengalami peningkatan, yaitu dari tahap prasiklus

dengan rata-rata 36, meningkat pada siklus I dengan rata-rata 70 dan meningkat menjadi 82 pada siklus II dengan mengalami peningkatan sebesar 34% dari tahap prasiklus ke siklus I dan meningkat 12 % dari siklus I ke siklus II. Dari peningkatan hasil belajar tersebut berarti penerapan model pembelajaran Mind Mapping pada konstruksi bangunan dengan kompetensi dasar menerapkan spesifikasi dan karakteristik kayu untuk kontruksi bangunan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Konstruksi Bangunan kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pelajaran 2015/2016.

(22)

B.Implikasi

Mind mapping merupakan model pembelajaran yang mempunyai teknik

visualisasi verbal ke dalam gambar. Model pembelajaran ini sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang diberikan secara verbal. mind mapping bertujuan membuat materi terpola secara visual dan grafis yang akhirnya

dapat membantu merekam, memperkuat dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Berdasarkan hasil penelitian diatas, model pembelajaran Mind mapping dapat diimplikasikan ke dalam dunia pendidikan khususnya dalam

pembelajaran Konstruksi Bangunan materi spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan.

Melalui model pembelajaran mind mapping, hasil belajar Konstruksi Bangunan materi spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan dapat ditingkatkan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar peserta didik yang meningkat mulai dari tahap prasiklus, siklus I hingga siklus II.

(23)

pembelajaran Konstruksi Bangunan materi spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan aktivitas hasil belajar konstruksi bangunan hendaknya guru menekankan untuk lebih bekerja keras lagi menerangkan tahapan-tahapan mind mapping terutama pada tahapan membuat mind mapping.

2. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Konstruksi Bangunan, diharapkan pihak sekolah dan guru menerapkan model pembelajaran Mind Mapping.

3. Bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan dan menjelaskan tahapan-tahapan model pembelajaran Mind Mapping sebelum memulai pebelajaran di kelas.

4. Bagi guru dan calon guru yang hendaknya menerapkan model pembelajaran Mind Mapping ini disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan model pengajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif dan efsien.

(24)

perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

6. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan dan benar-benar dapat menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang telah disesuaikan dengan RPP.

(25)

66

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Buzan, Tony. 2013. Buku Pintar Mind Mapp. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama

Djamarah, S. B., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Kurnia, Delly. 2014. Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015. Medan : Universitas Negeri Medan.

Milfayetty, Sri. dkk. 2011. Psikologi Pendidikan. Medan : PPs Unimed

Noviyanti, Ira. 2013. Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Merakit Personal Komputer (MPC) Pada Siswa Kelas X Bidang Keahlian Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Kutalimbaru T.A 2013/2014. Medan : Universitas Negeri Medan.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar Dengan Mindmap. Bandung : TINTA EMAS Publishing

Sibarani, Meliana. 2015. Skripsi : Penerapan Pembelajaran Genius Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negari 1 Stabat. Medan : Universitas Neger Medan

Sudjana. 2005. Metode Statistika Untuk Bidang : Biologi, Farmasi, Industri, Kedokteran, Pendidikan, Sosiologi, Psikologi, Teknik. Bandung: Trasindo.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya : PUSTAKA BELAJAR Surbakti, John. 2015. Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping

(26)

Binjai Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton Tahun Ajaran 2014/2015. Medan : Universitas Negeri Medan

Swadarma, Doni. 2013. Mind Mapping Dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta : PT Elex Media Kompitundo

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,: Peta Konsep Dan Impelementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana. Jakarta.

Gambar

GAMBAR BANGUNAN DI SMK  NEGERI 1
Gambar 3.1 Strategi Penelitian Tindakan Kelas .............................................
Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian Belajar Konstrusi Bangunan SMK Negeri 1
Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016 ?

Referensi

Dokumen terkait

Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah. Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap

kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan identitas trigonometri, dan penerapannya pada masalah nyata.. persamaan dan identitas

atau KP2KP belum menerbitkan SKT dan kartu NPWP, KPP atau KP2KP harus segera menerbitkan SKT dan kartu NPWP dengan tanggal mulai terdaftar adalah hari kerja berikutnya

[r]

universitas terus berupaya untuk lebih memberdayakan program-program studi atau jurusan yang dimilikinya, termasuk di dalamnya adalah Program Studi Pendidikan. Bahasa dan

Hasil sidik ragam profil darah ayam petelur pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tepung daun marigold, 5% tepung bunga marigold, serta campuran

Penentuan jumlah modal kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena jika kekurangan modal kerja maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas yaitu tidak bisa

Hasil penelitian ini menujukan bahwa pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional dan khususnya dalam upaya pencegahan serta penanggulangan tindak pidana