• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Motivasi, Disiplin Kerja, Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Motivasi, Disiplin Kerja, Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA

INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UTAMA USU MEDAN

OLEH :

INTAN YULIANI 122103139

PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : INTAN YULIANI

NIM : 122103139

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN

FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA

INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UTAMA

USU MEDAN

Tanggal: Oktober 2015 Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM ) NIP. 19741012 200003 2 003

Tanggal : Oktober 2015 Dekan

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : INTAN YULIANI

NIM : 122103139

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN

FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA

INDONESIA (PERSERO

Medan, Oktober 2015

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(4)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

banyak memberi rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulis Tugas Akhir yang berjudul ‘’Peranan Motivasi, Disiplin kerja dan

Fasilitas kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bank Negara Indonesia

(persero)Tbk Cabang USU Medan“ Yang dimaksudkan untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma-III

Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam

menyelesaikan Tugas Akhir, mengingat keterbatasan waktu dan banyak

mengalami hambatan dan kesulitan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran bersifat membangun kesempurnaan Tugas Akhir ini guna

memperbaiki penulisan dimasa yang akan datang.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan

bimbingan serta dorongan dai berbagai pihak,baik moril maupun material. Oleh

sebab itu, dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph. D selaku Plt Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku ketua Program

(5)

ii

4. Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani, SE, M.Si selaku Dosen

Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Bapak Ahmad selaku yang telah memberikan pengarahan selama penulis

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

6. Bapak Penyelia Nasabah Cabang beserta seluruh staf pegawai dan

karyawan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

7. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta H.M Pikolsya dan Ibunda tercinta

Rini Sulastri dan kepada Atok H.Kamarul zaman yang telah memberikan

kasih sayang, perhatian, dorongan, semangat dan doa yang tulus serta

materi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai

selesai.

8. Kepada Adik tersayang, Rafi Ardiansyah dan Devia Yunisa yang banyak

memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.

9. Kepada sahabat-sahabat tersayang saya khususnya Made, Yunia, Iffa,

Dila, Azhari, Agung, Rio, Dian, Sani, Vania, Adel, Rika, Suci, Cut, Fajar

yang selalu memberikan dukungan, motivasi, persahabatan yang indah dan

keceriaan bagi penulis.

10.Kepada semua teman-teman D-III stambuk 2012 terkhusus untuk

anak-anak sekretaris grup c terimakasih sudah menjadi teman kompak dikelas

semangat buat kalian.

11.Kepada semua keluarga, saudara dan sahabat-sahabat lainnya yang

(6)

iii

disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk doa dan dukungannya kepada

penulis.

Akhir kata, penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini agar dapat

bermanfaat dan membantu semua pihak yang memerlukannya.

Medan, Oktober 2015

Penulis

(7)

iv 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Perumusan Penelitian ... 2

1.3.Tujuan Penelitian ... 2

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

1.5.Sistematika Penelitian ... 3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 1.1.Sejarah Bank Negara Indonesia ... 5

1.2.Struktur Organisasi ... 6

1.3.Job Desription ... 7

1.4.Jaringan Usaha / Kegiatan ... 10

1.5.Rencana Kegiatan ... 10

BAB III PEMBAHASAN 1.3. Motivasi Kerja ... 12

1.3.1 Definisi Motivasi Kerja 12 1.3.2 Jenis - jenis Motivasi 13

1.3.3 Tujuan Motivasi ... 14

1.4 Disiplin Kerja ... 15

1.4.1 Definisi Disiplin Kerja ... 15

1.4.2 Pentingnya Disiplin Kerja ... 16

(8)

v

1.5 Fasilitas Kerja... 17

1.5.1 Definisi Fasilitas Kerja ... 17

1.5.2 Jenis - jenis Fasilitas Kerja ... 17

1.5.3 Tujuan Fasilitas Kerja ... 18

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ... 19

B. Saran ... 19

(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

NO. Judul Halaman

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Sumber daya manusia merupakan salah satu yang memiliki peranan penting

dalam kegiatan organisasi. Notoatmodjo (2003:55) mengemukakan bahwa manusia

merupakan sumber daya penentu tercapainya visi dan misi sebuah organisasi. Organisasi

merupakan suatu sistem, yaitu rangkaian dan hubungan antar bagian komponen

yang bekerja sama secara keseluruhan. Dimana setiap komponen merupakan sub

sistem yang memiliki kekayaan sistem bagi dirinya. Dengan kata lain bila kinerja

karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi juga baik. Oleh karena

itu organisasi harus benar-benar memperhatikan faktor sumber daya manusianya.

Hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah mengenai

kinerja karyawan. Kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2003:70) adalah

sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

Rivai (2005:66), mengatakan bahwa motivasi kerja adalah serangkaian

sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang

spesifik sesuai dengan tujuan individu. Motivasi adalah sesuatu yang

menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Motivasi yang dimaksud disini

adalah keinginan dan dorongan atau gerak yang ada dalam diri setiap individu

untuk mencapai suatu sasaran. Seseorang yang mempunyai motivasi tinggi, ia

(11)

2

yang dapat dikendalikan sendiri ke arah sasaran- sasaran penting. Dengan

demikian motivasi tinggi yang dimiliki seorang karyawan dalam bekerja akan

menghasilkan kinerja yang tinggi pula.

Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku Hasibuan (2003:80).

Dengan disiplin kerja yang tinggi akan dapat membantu meningkatkan kinerja.

Menurut Husnan (2002:187), fasilitas kerja merupakan suatu bentuk

pelayanan perusahaan terhadap karyawan agar menunjang kinerja dalam

memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat meningkatkan kinerja kerja

karyawan. Adanya fasilitas kerja yang disediakan oleh perusahaan sangat

mendukung karyawan dalam bekerja. Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau

sarana dan prasarana untuk membantu karyawan agar lebih mudah menyelesaikan

pekerjaannya dan karyawan akan bekerja lebih produktif. Dengan semakin

mudahnya pekerjaan yang dibantu oleh fasilitas kerja yang memadai, maka

kinerja karyawan akan semakin baik pula.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang

menjadi objek dalam pembahasan dirumuskan sebagai berikut : Bagaimanakah

Peranan Motivasi, Disiplin Kerja, dan Fasilitas Kerja. Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT.Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Utama USU?

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

1. Dapat memahami dan mengerti pengertian motivasi, tujuan, jenis-jenis.

(12)

3

2. Dapat mengaplikasikan pendekatan-pendekatan itu dalam dunia kerja dan

pendidikan agar dapat semakin termotivasi dalam pekerjaan.

1.3.2. Manfaat Penelitian 1. Bagi PT.BNI

a. Menambah dan memperluas pengetahuan penulis pada peranan

motivasi terhadap kinerja pegawai, sehingga dapat dijadikan

perbandingan antara teori dan praktek.

b. Dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam

disiplin ilmu yang penulis tekuni dapat menerapkannya.

2. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan

pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang manajemen, kususnya dalam

bidang manajamen sumber daya manusia.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan rujukan bagi

penelitian selanjutnya serta sebagai pertimbangan bagi organisasi yang

menghadapi masalah serupa.

1.4.Sistematika Penelitian

Penulisan Tugas Akhir ini terdiri atas (4) bab, masing-masing tidak dapat

dipisahkan karena memiliki keterkaitan antara bab satu dengan bab lainnya.

Sistematika penulisan dimaksudkan agar dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat

terarah dan sistematis. Gambaran lebih rinci mengenai penulisan Tugas Akhir ini

(13)

4

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II PROFIL PT. BANK NEGARA INDONESIA Tbk CABANG USU

Bagian Tinjauan Pustaka mencakup empat (5) subbab, di antaranya

Sejarah, Struktur Organisasi, Job Description, Jaringan Usaha, dan

Rencana kegiatam. Bab ini memaparkan teori-teori dasar yang

sangat membantu dalam penelitian dan analisis data.

BAB III PEMABAHASAN

Bagian Metode Penelitian mencakup tiga (3) subbab, Definisi

motivasi, Disiplin kerja, Fasilitas kerja. Jenis-jenis motivasi, Disiplin

kerja, Fasilitas kerja, Tujuan motivasi, Disiplin kerja, Fasilitas kerja.

Bab ini menjelaskan secara rinci mengenai deskripsi penelitian

secara operasional.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi penarikan kesimpulan

atas hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, disertai dengan

(14)

5

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

1.1. Sejarah Bank Negara Indonesia

Bank Negara Indonesia atau BNI merupakan salah satu perusahaan

BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

Indonesia (BNI) dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh

Bapak Gatot Mudiantoro Suwondo. Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank

komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada

tanggal 5 Juli tahun 1946 oleh Margono Djojohadikusumo . Saat ini BNI

mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga

mempunyai Unit Perbankan Syariah. Namun sejak 2010 telah spin off

(memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah PT Bank Negara Indonesia Tbk

didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota

BPUPKI. Lalu mendirikan bank sirkulasi atau sentral yang bertanggung jawab

menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Margono berjasa besar atas

perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia. Karena Margono adalah

seorang pionir, maka dia berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis

perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era

penjajahan.

Bank Negara Indonesia didirikan dan dipersiapkan pada tanggal 5 Juli

1946 menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab

menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya,

(15)

6

Republik Indonesia atau RI. Pada 1955, peran Bank Negara Indonesia beralih

menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai

bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank

Negara Indonesia beralih menjadi bank umum melalui penetapan secara yuridis

melalui Undang-Undang Darurat nomor 2 tahun 1955.

Dengan inovasi perbankan yang luas menumbuhkan kepercayaan

pemerintah terhadap Bank Negara Indonesia. Sehingga pada tahun 1968, status

hukum Bank Negara Indonesia ditingkatkan ke Persero dengan nama PT Bank

Negara Indonesia. Pada 2013, BNI memposisikan layanannya dalam tingkat yang

lebih tinggi. BNI meningkatkan layanannya dengan menambah variasi produk,

seperti kartu ATM, debit, kredit, dan layanan bagi berbagai macam industri.

1.2. STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA

Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia merupakan struktur

organisasi fungsional. Sistem ini memberikan tugas dan wewenang sesuai

fungsinya masing-masing.

Jika pada umumnya suatu bank memiliki pembagian fungsi antara front

office and back office, lain halnya pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Kantor Cabang USU yang hanya memiliki fungsi front office tanpa ada fungsi

khusus back office. Fungsi dan tanggung jawab back office diambil alih oleh

Pemimpin Kantor Cabang.

Struktur Organisasi dan pembagian tugas pada PT.Bank Negara Indonesia

(16)

7

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT BNI (Persero) Tbk Cabang USU

Sumber: PT.Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Utama USU Medan

1.3.JOB DESCRIPTION

a. Pemimpin Kantor Cabang

Pemimpin Kantor Cabang adalah bagian teratas dari struktur organisasi pada

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU yang memiliki tugas,

tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:

1) Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang terjadi pada kantor

cabang.

(17)

8

3) Menjadi pengambil keputusan akhir dalam segala kegiatan yang akan

dilakukan oleh kantor cabang.

4) Bertanggung jawab atas segala biaya administrasi yang dikeluarkan oleh

kantor cabang.

5) Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang dilakukan oleh Customer

Service, Teller, dan Security.

6) Bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk maupun keluar.

7) Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang tidak menjadi kegiatan

utama bank.

8) Mengunjungi calon nasabah yang dianggap memiliki prospek.

9) Melakukan penagihan kredit konsumtif terhadap nasabah kredit konsumtif.

b. Teller

Teller kantor cabang adalah unit yang bertanggung jawab atas transaksi uang

tunai maupun non tunai yang terjadi pada kantor cabang. Teller memiliki tugas,

tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :

1) Menerima setoran dari nasabah (baik tunai maupun non tunai), kemudian

melakukan posting di sistem komputer bank.

2) Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi tunai di

counter bank, dan melakukan posting di sistem komputer bank.

3) Menjadi gerbang awal pengamanan bank dalam mencegah peredaran uang

dan warkat (cek atau bilyet giro) palsu.

4) Menjalankan fungsi tag on dalam cross selling produk.

(18)

9

c. Customer Service

Customer Service adalah unit yang disediakan untuk melayani kebutuhan dan

memberikan kepuasan kepada nasabah yang biasanya meliputi menjawab

pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi dan penanganan

keluhan-keluhan yang berhubungan dengan produk dan pelayanan yang ditawarkan bank

kepada nasabah. Customer Service memiliki tugas, tanggung jawab dan

wewenang sebagai berikut:

1) Melayani pembukaan rekening tabungan, giro dan deposito dalam negeri.

2) Melayani pembelian buku cek dan atau bilyet giro oleh nasabah.

3) Melayani informasi mengenai produk dan jasa bank dalam negeri.

4) Melayani pembukaan dan penutupan kartu ATM.

5) Melayani permohonan transaksi jasa dalam negeri.

6) Melayani keluhan nasabah.

d. Security

Security adalah unit paling depan sebuah perusahan yang pertama kali

bertemu nasabah sekaligus menjadi pintu pertama pelayanan terhadap nasabah

yang akan melakukan suatu kebutuhan transaksi di bank. Security memiliki tugas,

tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:

1) Menjaga situasi dan kondisi bank agar tetap aman dan nyaman bagi

nasabah.

2) Menjaga kelancaran dan ketertiban aktivitas di dalam bank.

3) Membantu nasabah yang butuh akan informasi umum berkisarkebutuhan

(19)

10

4) Membantu mengarahkan nasabah ke bagian yang sesuai dengan kebutuhan

transaksinya.

1.4.J ARINGAN USAHA / KEGIATAN

Kepala BNI 46 Cabang USU Medan-Sumatera Utara Gatot Subiantoro

mengatakan bahwa nantinya setiap penghuni Lapas dan Rutan mempunyai

rekening sendiri. Sesuai dengan MOU antara pihak BNI dengan Kemenkumham

RI di Jakarta.

Bagi para napi yang ingin menyimpan uangnya dapat mempercayakan

kepada pihak bank. Nantinya kita langsung datang ke lokasi untuk melakukan

transaksi setoran tabungan. Jelas Gatot Subiantoro, Kepala BNI Cabang USU

Medan Sumatera Utara.

Para penghuni Lapas ini bisa mengambil kembali setorannya diseluruh

kawasan BNI yang ada di Indonesia. Sebab meskipun cara penyetorannya khusus

dimana pihak BNI yang mendatangi mereka, akan tetapi kalau mengambil uang

bisa dimana saja.

Dengan cara menabung, ini membuat mereka lebih hemat serta bisa

mengembangkan modal usahanya kelak. Selain itu kepada para penghuni warga

binaan bisa juga memohonkan pengajuan kredit untuk mengembangkan modal

usahanya.

1.5.RENCANA KEGIATAN Rencana Pintar

Asuransi Jiwa, Dwiguna memberikan manfaat tunai pada setiap tahapan

pendidikan anak. Asuransi ini juga memberikan santunan duka apabila

(20)

11

1. Manfaat

a) Manfaat Kematian: 100% UP dalam masa perlindungan, ditambah 100%

UP (Dana Pendidikan) sebagaimana terjadwal, jika tertanggung meninggal

dunia.

b) Manfaat Hidup: 100% UP (Dana Pendidikan) sebagaimana terjadwal.

2. Persyaratan

a) Tertanggung adalah nasabah pemegang rekening tabungan BNI.

(21)

12

BAB III PEMBAHASAN

1.3. Motivasi Kerja

1.3.1. Definisi Motivasi Kerja

Dimyati dan Mudjiono (2002:80), menyatakan bahwa motivasi berasal

dari kata motivation yang berarti ”menggerakkan”. Motivasi merupakan hasil

sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang

menyebabkan timbulnya sikap persistensi dalam hal melaksanakan

kegiatan-kegiatan tertentu.

Winardi (2007:60), menyatakan bahwa motivasi kerja adalah suatu kekuatan

potensial yang ada dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya

sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya

berkisar sekitar imbalan moneter dan nonmoneter, yang dapat mempengaruhi

hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, hal mana tergantung pada

situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.

Robbins (2002:166), menyatakan bahwa motivasi didefinisikan sebagai

kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan

organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu

kebutuhan individu.

BNI memberikan motivasi kepada karyawan berupa upah atau gaji yang

diberikan setiap bulannya, jaminan dalam pekerjaan (asuransi kesehatan), status

sosial sebagai karyawan BUMN, penghargaan terhadap prestasi yang berupa

insentif dan promosi jabatan, jasa produksi (jasprod) dan lainnya. Karyawan yang

(22)

13

karier yang terbaik, mendapat gaji yang tinggi, fasilitas memadai dan

mendapatkan dana pensiun yang memadai. Motivasi karyawan BNI secara

keseluruhan baik, apalagi bagi karyawan-karyawan yang berusia muda memiliki

semangat tinggi untuk berkarier di BNI. Sedangkan untuk karyawan senior yang

kariernya atau posisinya sudah tidak lagi memiliki kesempatan untuk promosi.

Bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun, merasa tenang, aman dan

tidak bingung lagi, sehingga kalaupun diberi promosi dengan tantangan yang

lebih luas lagi mereka akan menolaknya.

Demotivasi yang dialami karyawan biasanya diakibatkan karena: (1)

kejenuhan yang dirasakan selama bekerja, apalagi karyawan yang berada pada

posisi atau level, (2) menghadapi tekanan pekerjaan karena memenuhi target, (3)

perubahan situasi dan kondisi kantor yang tidak terduga, (4) tempat atau posisi

yang ditempati sudah terlalu lama sehingga muncul rasa jenuh karena tidak ada

variasi dalam bekerja.

1.3.2.Jenis-jenis Motivasi

Mekanisme kenaikan gaji pada PT.Bank Negara Indonesia Tbk Cabang

USU menggunakan motivasi positif yang membantu untuk menjalankan pekerjaan

dengan baik, yaitu dengan cara memberikan hadiah penghargaan merupakan yang

terbaik dari hasil penilaian yang dilakukan melalui survei, wawancara, dan

(23)

14

Motivasi yang diberikan pada karyawan PT.Bank Negara Indonesia Tbk

Cabang USU, seperti:

a. Kebijakan penggajian

Salah satu yang dijadikan alasan orang bekerja adalah untuk mendapatkan

gaji yang berupa uang yang dibayar sebagai imbalan balas jasa atas

pekerjaanya. Gaji tersebut terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1) Gaji pokok

2) Uang makan

3) Tunjangan hari raya

4) Bonus

5) Cuti

6) Pinjaman

1.3.3. Tujuan Motivasi

Menurut Hasibuan (2009:146), tujuan motivasi adalah :

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

3. Mempertahankan kestabilan karyawan.

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.

5. Meningkatkan suasana dan hubungan kerja yang baik.

6. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

7. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

(24)

15

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk

menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya

untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan

tertentu.

Makin jelas tujuan yang diharapkan atau yang akan dicapai, makin jelas

pula bagaimana tindakan motivasi itu dilakukan. Setiap orang yang akan

memberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang

kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.

1.4. Disiplin Kerja

1.4.1. Definisi Disiplin Kerja

Menurut Singodimejo (2010:54). Disiplin adalah sikap kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang

berlaku di sekitarnya. Menurut Sastrohadiwiryo (2002:191), disiplin kerja adalah

sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap

peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta

sanggup menjalankannnya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi

apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Disiplin Kerja yang diterapkan oleh PT. BNI adalah datang tepat waktu,

Melaksanakan kegiatan perusahaan dengan baik, dan karyawan tidak

menunda-nunda pekerjaan. Jika karyawan melanggar disiplin kerja yang sudah diterapakan,

karyawan PT. BNI bersedia di beri sanksi berupa teguran, surat peringatan, dan

(25)

16

1.4.2. Pentingnya Disiplin Kerja

Keteraturan adalah ciri utama organisasi dan disiplin kerja adalah salah satu

metode untuk memelihara keteraturan tersebut. Disiplin kerja berusaha mencegah

permulaan kerja yang lambat atau terlalu awalnya mengakhiri kerja yang

disebabkan karena keterlambatan atau kriteris malas.

Disiplin Kerja dapat dilihat sebagai suatu yang besar manfaatnya, baik

bagi kepentingan organisasi maupun bagi para karyawan. Bagi organisasi adanya

disiplin kerja akan menjamin tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas,

sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun bagi karyawan akan memberikan

suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja

dalam melaksanakan pekerjaannya.

Pada PT. BNI disiplin kerja karyawan dapat dilihat dari jam 07.30 - 17.00

Senin-Kamis, 07.00 – 16.00, Jumat dan Sabtu jam 08.00 – 12.00. Istirahat jam

12.00 - 13.00. Apabila karyawan terlambat akan mendapatkan sanksi berupa surat

peryataan keterlambatan. Disiplin kerja yang diterapkan penting untuk

menciptakan kinerja sesuai dengan yang tetapkan perusahaan dan karyawan dapat

memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.

1.4.3. Indikator Disiplin Kerja

Menurut Harlie (2009:120), disiplin kerja adalah sebagai berikut:

1. Selalu hadir tepat waktu.

2. Selalu mentaati ketentuan jam kerja.

3. Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efisien.

(26)

17

5. Memiliki semangat kerja yang tinggi.

6. Memiliki sikap dan kepribadian yang baik dengan menunjukkan

keteladanan dalam melaksanakan tugas.

7. Selalu kreatif dan inovatif dalam bekerja

Berdasarkan indikator disiplin kerja diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

kerja pada PT.Bank Negara Indonesia adalah baik, hal ini dikarenakan misalnya :

1. Memiliki semangat kerja yang tinggi, yakni seseorang memiliki

keinginan/dorongan kerja atau minat dalam mengerjakan

pekerjaanya.

2. Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efesien, yakni

meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam menggunakan

waktu bekerja, seperti hampir tidak pernah ada karyawan yang absen

tanpa alasan yang jelas, masuk dan pulang kerja tepat pada

waktunya, pada waktu jam kerja setiap karyawan menggunakan

waktu secara efektif, hasil kerja meningkat baik kuantitas maupun

kualitasnya.

1.5 Fasilitas Kerja

1.5.1. Definisi Fasilitas Kerja

Menurut Munir (2005:49), fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa

sarana dan prasarana yang dapat membantu mempermudah suatu kegiatan atau

(27)

18

perkantoran, suatu perusahaan harus menyediakan fasilitas kerja yang lengkap dan

menunjang kegiatan operasional.

1.5.2.Jenis - Jenis Fasilitas Kerja

Adapun fasilitas kerja yang disediakan pada PT.Bank Negara Indonesia

adalah fasilitas sarana dan fasilitas prasarana yaitu :

1. Fasilitas sarana merupakan salah satu tempat yang menyediakan alat-alat

kantor yaitu : komputer, telepon, faksimile, printer, fotocopy, mesin ketik

dan in foccus.

2. Fasilitas prasarana merupakan fasilitas fisik sebagai pendukung dari pada

fasilitas kantor agar karyawannya dapat bersemangat dan bergairah dalam

melakukan pekerjaan, yaitu : Ruang baca, ruang rapat, kantin,

internet/wi-fi dan musholla.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa fasilitas

kerja pada PT.Bank Negara Indonesia adalah baik, hal ini dikarenakan dapat

digambarkan dari kondisi komputer windows 10 dengan banyak kelebihannya.

Dan dengan adanya kantin pula karyawan BNI tidak akan kejauhan membeli

makanan/minuman.

1.5.3. Tujuan Fasilitas Kerja

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) memiliki berbagai fasilitas

yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dan

ketepatan waktu pengerjaan tugas oleh karyawan. Dengan tersedianya

fasilitas kerja pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero) dapat

(28)

19

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, penulisan dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dalam memotivasi karyawan pada PT.Bank Negara Indonesia

(Persero)Tbk Cabang USU menggunakan motivasi positif dan motivasi

negatif untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dalam motivasi positif,

karyawan di PT.Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Cabang USU

diberikan hadiah bagi karyawan yang berprestasi. Dalam motivasi negatif

karyawan diberikan hukuman berupa teguran bagi karyawan yang kriteria

malas.

2. Disiplin Kerja yang diterapkan oleh PT. BNI adalah datang tepat waktu,

melaksanakan kegiatan perusahaan dengan baik, dan karyawan tidak

menunda-nunda pekerjaan.

3. Fasilitas kerja yang terdapat pada Fakultas PT.Bank Negara Indonesia

(Persero) antara lain adalah fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana

kantor. Fasilitas sarana kantor terdiri dari komputer, printer, faximile, in

foccus, mesin ketik, mesin fotocopy dan filling cabinet.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran

(29)

20

1. Agar karyawan PT.BNI lebih mudah dimotivasi kerjanya, pihak pimpinan

harus memperhatikan prinsip motivasi dalam memotivasi karyawan, karena

dengan prinsip motivasi ini karyawan diberi kesempatan untuk ikut

berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai dengan

menggunakan informasi yang jelas, dalam prinsip ini juga pemimpin

mengakui bahwa karyawan mempunyai andil diadalam usaha pencapaian

tujuan dan memberikan otoritas atau wewenang kepada karyawan bawahan

untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan, terhadap pekerjaan

dilakukan.

2. Untuk disiplin kerja, disarankan agar PT.BNI memberikan sanksi kepada

karyawan yang datang terlambat ke tempat kerja, misalnya dengan

menambah jam kerja sebanyak waktu karyawan tersebut terlambat masuk

kerja. Sehingga dengan ditingkatkannya disiplin kerja maka pekerjaan dapat

diselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan. Selain itu juga dengan

memberikan hadiah kepada karyawan yang tidak pernah terlambat masuk

kerja dalam bentuk piagam penghargaan.

3. Perusahaan harus menyediakan tempat dan fasilitas seperti tempat kerja

yang mudah dicapai, desain ruangan yang memungkinkan ada privacy,

fasilitas penyimpanan dan arsip di tempat kerja dan agar proses pekerjaan

(30)

21

DAFTAR PUSTAKA

Amir D.I.K (2002), Manajemen Tenaga Kerja, UPP AMP YKPN, Yogyakarta

Dimyati dan Mudjiono (2002), Manajemen personalia, Raja Grafindo, Semarang

Harlie M.I (2009), Manajemen Kinerja, Raja Grafindo, Bandung

Hasibuan (2003), Manajemen sumber daya manusia, Alfabeta, Jakarta

Hasibuan S.P (2009), Sistem Manajemen Kinerja, Cetakan Pertama, Setia Pustaka, Bandung

Husnan. S (2002), Fasilitas Kerja, Visi Media, Bandung

Munir (2005), Manajemen Kerja, Raja Grafindo, Semarang

Moekijat (2006), Kompensasi fasilitas kerja, Robert, Semarang

Melayu SP (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia, Robert, Surabaya

Mangkunegara Anwar Prabu (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia, Semarang

Mangkunegara (2003), Kinerja Kerja Karyawan, Raja Grafindo, Semarang

Notoatmodjo (2003), Sumber Daya Manusia, Alfabeta, Jakarta

Robbins (2002), Prilaku organisasi, Cetakan Ketujuh, Bandung

Singodimejo (2010), Manajemen sumber daya manusia, Refika Aditama, Surabaya

Sastrohadiwiryo B. S (2002), Kinerja kerja karyawan, Serambi, Yogyakarya

Samsudi (2006), Motivasi Mencapai Tujuan, PT. Indeks, Jakarta

Sudarman AM (2005), Evaluasi kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung

Sumadi (2000), Manajemen kinerja, Edisi Ketiga, Raja Grafindo, Jakarta

Tohari (2002), Manajemen Kesekretariatan, Alfabeta, Bandung

Veithzal R (2005), Manajemen sumber daya manusia, Erlangga, Yogyakarta

Gambar

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT BNI (Persero) Tbk Cabang USU

Referensi

Dokumen terkait

Promosi selain bersifat memberitahu juga bersifat untuk membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik dari

Dalam Penulisan ilmiah ini dapat di ketahui bahwa laba yang diterima perusahaan terus berubah, karena biaya yang di keluarkan perusahaan terjadi karena biaya produksi meningkat,

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang mengenai hubungan riwayat menyusui dengan kejadian kanker

[r]

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi dengan di dukung dengan bakat serta talenta yang sesuai akan memberi semangat dalam

Jadi, menggunakan asumsi-asumsi di atas, didapatkan bahwa untuk memproduksi satu liter metanol nuklir dari air laut, dibutuhkan biaya sebesar Rp 2.359, atau kita bulatkan saja jadi

In order to eliminate redundant local fea- tures which are generated by the other objects or texture on build- ing rooftops, we apply a feature selection method which consists of

Bagaimana kita dapat menemukan kebenaran suatu hal kecuali kita berlaku adil ketika mempertimbangkan suatu bukti, atau alasan yang diberikan, atau mendengar pendapat