• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCENAAN DAN PEMBUATAN DATA LOGGER UNTUK MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA BUDIDAYA JAMUR BERBASIS MIKROKONTROLER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCENAAN DAN PEMBUATAN DATA LOGGER UNTUK MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA BUDIDAYA JAMUR BERBASIS MIKROKONTROLER"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCENAAN DAN PEMBUATAN DATA LOGGER

UNTUK MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA

BUDIDAYA JAMUR BERBASIS MIKROKONTROLER

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

MUHAMMAD FAUZAN

NIM: 06.530.006

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN DATA LOGGER

UNTUK MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA

BUDIDAYA JAMUR BERBASIS MIKROKONTROLER

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Akademik dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S-1) Teknik

Disusun Oleh :

MUHAMMAD FAUZAN

NIM: 06.530.006

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.

Sujud syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang telah memberikan

kuasa-Nya kepada penulis, shalawat dan salam semoga tercurah kepada

Rasulullah Muhammad Sollallaahu’alaihi wasallam, yang telah membawa ajaran

agama Islam mengubah dunia kegelapan menjadi dunia berperadaban, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

‘‘PERENCANAAN DAN PEMBUATAN DATA LOGGER

UNTUK MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA

BUDIDAYA JAMUR BERBASIS MIKROKONTROLER”

Penulis pada kesempatan ini ingin menyampaikan ucapacan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yaitu :

1) Kedua orang tuaku, dan segenap keluarga yang telah memberikan do’a, dukungan, motivasi, kasih sayang dan materi sehingga terselesaikan tugas

akhir ini.

2) Ibu Ir.Lailis Syafa’ah, MT selaku pembimbing I tugas akhir ini.

3) Bapak Mahmud Effendy, ST MEng selaku pembimbing II tugas akhir ini.

4) Teman-teman S1 di jurusan elektro.

5) Teman-teman kost dan semua pihak yang telah membantu hingga

(7)

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis hingga bisa

menyelesaikan skripsi ini hingga selesai mendapat balasan yang berlipat dari

Allah SWT.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi adik-adikku

jurusan Elektro khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan

saran dan kritikan guna perbaikan dimasa mendatang.

Billahi Fii Sabiililhaq Fastabiqul Khairat

Wassalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.

Malang, 25 Januari 2011

(8)
(9)

2.3.Tanaman Jamur ... 7

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Kontrol Pada Data Logger ... 34

3.1.1. Rangkaian Mikrokontroller ATmega32 ... 35

3.2. Rangkaian Sensor SHT11 ... 37

3.3. Rangkaian RTC DS1307 ... 38

3.4. Rangkaian SD/MMC ... 39

(10)

3.6. Rangkaian Keypad 4x4 ... 42

3.7. Rangkaian Power Supply ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Mikrokontroller ATmega32 ... 47

4.1.1. Prosedur Pengujian ... 47

4.1.2. Hasil ... 49

4.2. Pengujian Tampilan LCD ... 50

4.2.1. Prosedur Pengujian ... 50

4.2.2. Hasil ... 50

4.3. Pengujian Rangkaian Power Supply ... 51

4.3.1. Prosedur Pengujian ... 51

4.6. Pengujian Sistem Keseluruhan ... 55

4.6.1. Prosedur Pengujian ... 55

(11)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 58

5.2. Saran ... 59

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tanaman Jamur Tiram ... 8

Gambar 2.2. Bibit Tanaman Dalam Bag Log ... 10

Gambar 2.3. Chip Mikrokontroller ATmega32 ... 15

Gambar 2.4. Blok Diagram ATmega32 ... 16

Gambar 2.5. Konfigurasi Pin AVR ATmega32 ... 19

Gambar 2.6. Blok Diagram Kelembaban Relatif Sensirion ... 21

Gambar 2.7. Skema Antarmuka Sensor SHT11 dan Mikrokontroller ... 22

Gambar 2.8. RTC DS1307 ... 23

Gambar 2.9. Susunan Alamat Pada LCD ... 24

Gambar 2.10. Bentuk LCD 16x2 ... 25

Gambar 2.11. Alokasi Pin-Pin LCD ... 25

Gambar 2.12. Bentuk Fisik MMC ... 27

Gambar 2.13. LED Indikator ... 29

Gambar 2.14. Simbol LED ... 30

Gambar 2.15. Susunan Rangkaian Keypad Matrik 4x4 ... 31

Gambar 3.1. Blok Diagram Alat ... 33

Gambar 3.2. Rangkaian Minimum Sistem Mikrokontroller ATmega32 ... 36

(13)

Gambar 3.4. Skematik Rangkaian Dasar ATmega32 Dengan DS1307 ... 38

Gambar 3.5. Bentuk dan Dimensi Micro Lithium Cell CR1216 ... 39

Gambar 3.6. Kingfont Secure Digital Card Connector Metal Cover Type. 40 Gambar 3.7. Skematik Rangkaian Dasar ATmega32 Dengan SD/MMC .. 40

Gambar 3.8. Skematik Rangkaian Dasar ATmega32 Dengan LCD ... 42

Gambar 3.9. Skematik Rangkaian Dasar ATmega32 Dengan Keypad ... 43

Gambar 3.10. Rangkaian Power Supply ... 44

Gambar 3.11. Hardware Data Logger Tampak Depan ... 44

Gambar 3.12. Hardware Data Logger Tampak Belakang ... 45

Gambar 3.13. Diagram Alir Program ... 46

Gambar 4.1. Blok Diagram Pengujian Mikrokontroller ... 47

Gambar 4.2. Hasil Pengujian MC ATmega32 ... 49

Gambar 4.3. Blok Diagram Pengujian LCD ... 50

Gambar 4.4. Tampilan Data Pada LCD ... 50

Gambar 4.5. Blok Diagram Pengujian Power Supply ... 51

Gambar 4.6. Blok Diagram Pengujian Penyimpanan Data ke MMC ... 52

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Mikrokontroller AVR ... 20

Tabel 2.2. Susunan Kaki LCD M1632 ... 25

Tabel 3.1 Pin-Pin Pada ATmega32 Yang digunakan ... 35

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sistem Mikrokontroller ... 49

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Pada Rangkaian Catudaya ... 51

Tabel 4.3 Data Hasil Pengukuran Data Logger ... 53

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

 Rangkaian skematik keseluruhan

 Foto tampilan cover data logger

 Foto tampilan dalam data logger

 Foto tampilan awal ketika dihidupkan

 Foto tampilan macam-macam set

 Foto tampilan data cuaca

 Foto tampilan data waktu

 Listing program data logger

 Data sheet ATMEGA32

 Data sheet RTC DS1307

(16)

DAFTAR PUSTAKA

 MultiMediaCard and Reduced-Siz (MultiMediaCard Product Manual).

SunDisk Corporation. 2006.

 Atmel. 2008. 8-bit AVR® Microcontroller with 32 KBIn-System

ProgrammableFlash.

http://www.atmel.com/dyn/resources/prod_documents/doc2503.pdf.

 Sensirion. 2007. SHT1x/SHT7x Humidity and Temperature Sensor.

http://www.sensirion.com/images/getFile?id=25.

 Dallas-Maxim Semiconductor. 2008. DS1307 64 x 8, Serial, I2C

Real-Time Clock. http://datasheets.maxim-ic.com/en/ds/DS1307.pdf.

 Davis, L. 2008. Secure Digital Card Pinout.

http://www.interfacebus.com/Secure_Digital_Card_Pinout.html.

 Fontes, J. 2005. Humidity Sensors. h.271-285. In. J.Wilson (ed.). Sensor

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jamur merupakan tanaman yang berinti, berspora, tidak berklorofil berupa

sel atau benang-benang bercabang. Karena tidak berklorofil, kehidupan jamur

mengambil makanan yang sudah dibuat oleh organisme lain yang telah mati.

Jamur tiram bila kita budidayakan akan mendapat manfaat berganda.

Selain rasanya lezat mengandung gizi yang cukup besar manfaatnya bagi

kesehatan manusia sehingga jamur tiram dapat dianjurkan sebagai bahan makanan

bergizi tinggi dalam menu sehari- hari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

pakar jamur di Departemen Sains Kementrian Industri Thailand bebarapa zat yang

terkandung dalam jamur tiram atau Oyster mushroom adalah protein 5,94 %;

karbohidrat 50,59 %; serat 1,56 %; lemak 0,17 % dan abu 1,14 %. Selain

kandungan ini, Setiap 100 gr jamur tiram segar ternyata juga mengandung 45,65

kalori; 8,9 mg kalsium: 1,9 mg besi; 17,0 mg fosfor. 0,15 mg Vitamin B1; 0,75

mg vitamin B2 dan 12,40 ing vitamin C. Dari hasil penelitian kedokteran secara

klinis, para ilmuwan mengemukakan bahwa kandungan senyawa kimia khas

jamur tiram berkhasiat mengobati berbagai penyakit manusia seperti tekanan

darah tinggi, diabetes, kelebihan kolesterol, anemia, meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap serangan polio dan influenza serta kekurangan gizi.

Secara social budaya, jamur tiram, merupakan bahan pangan bergizi,

(18)

2 merupakan komoditas yang tinggi harganya dan dapat meningkatkan pendapatan

petani serta dapat dijadikan makanan olahan untuk konsumsi dalam upaya

peningkatan gizi masyarakat.

Jamur Tiram : Jamur ini dalam bahasa latin disebut pleurotus sp,

bentuknya seperti cangkang tiram (bulat melengkung), untuk mudahnya disebut

sebagai jamur tiram. Diameternya bisa mencapai 3-15 cm.

Sama seperti jamur kuping, jamur ini juga bisa dibudidayakan di seluruh

wilayah indonesia, tidak hanya di dataran tinggi namun di dataran rendah pun juga

bisa dibudidayakan.

Pada fase pembentukan miselium jamur tiram membutuhkan suhu ideal

22-28 C dan kelembaban udara 60-80%. Sedangkan pada saat menumbuhkan

tubuh buah diperlukan suhu yang lebih rendah 16-22 C dan kelembaban udara

80-90 %. Diperlukan juga sirkulasi udara yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

O2.

Jamur ini bisa dipanen setiap 4-5 hari sejak pembentukan tubuh buah.

Masa panen bisa berlangsung sampai 4 bulan setelahnya. Sayangnya jamur ini

tidak bisa bertahan lama sehingga membutuhkan pemasaran yang cepat.

Selama ini pengukuran untuk mendapatkan data suhu dan kelembaban di

budi daya jamur dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mengukur secara

langsung data suhu dan kelembaban pada budidaya jamur . Sehingga data yang

didapat hanya pada saat dilakukan pengukuran.

Dari permasalahan di atas timbul sebuah gagasan untuk membuat alat

(19)

3

”Perencanaan dan Pembuatan Data Logger Untuk Monitoring Suhu dan

Kelembaban Pada Budi Daya Jamur Berbasis Mikrokontroler”

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana merencanakan dan membuat hardware data logger untuk

monitoring suhu dan kelembaban pada budidaya jamur?

 Bagaimana mendeteksi setiap perubahan kelembaban dan temperature

udara di dalam ruang budidaya jamur?

 Bagaimana cara penyimpanan data dari sensor ke momori eksternal berupa

MMC?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengaplikasikan

bidang elektronika ke dalam sebuah alat perekam data suhu dan kelembaban yang

mampu bekerja secara otomatis dengan interval waktu mengambilan data sesuai

dengan yang pengguna inginkan. Alat tersebut kemudian akan menyimpan

data-data suhu dan kelembaban yang diperoleh ke dalam sebuah memori eksternal

berupa MMC.

1.4 Batasan Masalah

Agar permasalahan yang dibahas tidak meluas maka perlu adanya

(20)

4  Jamur yang di monitoring adalah jenis jamur tiram.

 Interval waktu untuk penyimpanan data yang diinginkan oleh pengguna,

maksimal hanya 99 menit.

 Media penyimpanan eksternal menggunakan MMC dengan kapasitas 2GB.

 Tidak membahas software secara detail.

1.5 Metode Penulisan Tugas Akhir  Studi literature :

Berdasarkan teori-teori dasar dari komponen yang digunakan. Pengkajian

berdasarkan data-data yang didapat dari perpustakaan atau sumber lain yang

berupa buku, internet, ataupun dari buku referensi atau media-media yang lain.

 Pelaksanaan kegiatan meliputi: perancangan alat, pembuatan alat, pembuatan

program (software).

a. Pembuatan blok diagram keseluruhan dari sistem data logger terprogram

(software) yang sudah direncanakan.

b. Perancangan pada tiap-tiap blok, yang meliputi pembacaan

parameter-parameter pengukuran elektronik (listrik) dan menampilkannya pada LCD.

c. Penyusunan laporan.

 Pengujian dan analisis alat : yakni melakukan pengujian system serta analisa

hasil pengujiannya, yang meliputi interaksi antara hardware dan software.

 Kesimpulan : menyimpulkan hasil pengujian, menentukan tingkat

(21)

5 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab, yakni :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan permasalahan,

tujuan penyusunan, pembatasan permasalahan, metodologi dan

sistematika penulisan.

BAB II : DASAR TEORI

Bab yang membahas prinsip-prinsip dasar proses pembacaan

kelembaban udara, temperature udara dan proses pembudidayaan

jamur, serta teori dasar dari masing-masing komponen penunjang.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini membahas proses perencanaan alat yang diawali dari

penyusunan blok diagram dan pelaksanaan pengerjaan serta

pembahasanannya.

pemberian saran-saran yang diperlukan untuk pengembangan alat

lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian Data Logging Suhu, Arus Dan Tegangan Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3 ini akan diuji modul-modul dari sistem data logger untuk mengetahui

1) Sistem pengendalian yang akan digunakan sebagai pengolah data berbasis Mikrokontroler Atmega8535. 2) Miniatur ruang budidaya jamur tiram yang digunakan merupakan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring serta kendali suhu dan kelembapan ruangan budidaya jamur tiram putih menggunakan sensor DHT22, kipas, mist maker,

Alat ini dibuat untuk membantu petani jamur tiram menjaga suhu dan kelembaban rumah budidaya jamur tiram akibat dari cuaca yang sering berubah tidak

Berdasarkan gambar 3.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa input dari sistem yang dibangun adalah sensor suhu dan sensor kelembaban, bagian pemroses adalah mikrokontroler

Berdasarkan pentingnya untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam kumbung jamur, penulis bermaksud untuk memberikan sentuhan teknologi dengan membuat sebuah pengendali suhu

Pemantau Suhu dan Kelembaban Berbasis Mikrokontroler ATmega328 ini dapat memantau suhu inkubator secara realtime dari jarak jauh dan apabila terjadi ketidaksesuaian suhu

Laporan yang berjudul “Otomatisasi Pengaturan Suhu dan Kelembaban pada Budidaya Jamur Tiram” ini, dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata