• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI PESERTA BPJS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI PESERTA BPJS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI TERHADAP MINAT

MASYARAKAT MENJADI PESERTA BPJS

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Serjana Keperawatan (S. Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

BAIQ FATHIN AYU RAKHMAWATI NIM. 201010420311213

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT, berkat rahmat dan

bimbingannya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Analisis

HubunganPersepsi Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Peserta Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.kep) pada Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya

dengan hati yang tulus kepada:

1. Prof.Ir.Dr.Sujono.M.Kes pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan,

masukan, serta dorongan dalam penyusunan proposal skripsi ini.

2. Ibu Nur Lailatul Masrusoh, MNS selaku pembimbing II yang telah sabat

memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan

proposal skripsi ini

3. Ibu Nurul Aini, S.Kep. Ns M.kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

keperawatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Kedua orang tua dan seluruh keluarga saya yang selalu meberikan

doa,support dan motivasi selama ini, serta memberikan dukungan moril dan

materi.

5. Kepala Puskesmas Dinoyo Malang yang telah memberikan izin penelitian

dalam penelitian ini.

6. Teman-teman PSIK E 2010 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan proposal

(4)

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan

diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan

proposal skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan

kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu ktritik dan saran

bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga ALLAH SWT senantiasa

memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu

menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua

Malang, 24 Januari 2015

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

MOTTO ... ... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... viii ABSTACT ... x

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Konsep Prilaku Konsumen ... 8

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 8

2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 9

2.1.3 Proses Pengambilan Keputusan Pembeli terhadap Produk Baru 11 2.2 Konsep Persepsi ... 12

2.2.1 Pengertian Persepsi ... 12

2.2.2 Pengorganisasian Persepsi ... 13

2.2.3 Karakteristik Konsumen yang Mempengaruhi Persepsi ... 14

2.2.4 Proses Pembentukan Persepsi ... 14

2.2.5 Pengukuran Persepsi ... 15

2.3 Minat Konsumen ... 16

2.3.1 Minat ... 16

2.4 Jaminan Kesehatan Masyarakat ... 17

2.4.1 Prinsip-prinsi Jamninan Kesehatan Masyarakat ... 18

2.5. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ... 19

2.5.1 Peserta BPJS ... 19

2.5.2 Pendaftaran BPJS ... 19

2.5.3 Alur Pendaftaran BPJS ... 20

(6)

2.5.5 Pelayanan ... 22

2.5.6 Tempat Pelayanan ... 23

2.5.7 Fasilitas ... 24

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 26

3.1 Kerangka Konsep ... 26

3.2 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB IV METODE PENELITIAN ... 29

4.1 Desain Penelitian ... 29

4.2 Populasi, Sampeldan Sampling ... 29

4.2.1 Populasi ... 29

4.2.2 Sampel ... 31

4.2.3 Tekhnik Sampling ... 29

4.3 Kerangka Penelitian ... 31

4.4 Identifikasi Varibel ... 33

4.5 Definisi Operasional ... 33

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

4.7 Instrumen Penelitian ... 35

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 38

4.9Analisa Data ... 39

4.10 PreAnalisis ... 40

4.10.1 Teknik Analisa Data ... 41

4.11Etika Penelitian ... 42

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Responden... 44

5.2 Perbandingan Persepsi Masyarakat Terhadap program BPJS ... 46

5.3 Minat Masyarakat Menjadi Peserta BPJS ... 47

5.4 Perbandingan Persepsi dan Minat Masyarakat Peserta BPJS dan Bukan Peserta BPJS ... 48

5.5 Perbandingan Persepsi terhadap Minat Masyarakat Mendaftar Sebagai Peserta BPJS ... 49

BAB VI PEMBAHASAN ... 52

6.1 Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap BPJS ... 52

6.2 Minat Masyarakat Mendaftar Sebagai Peserta BPJS ... 54

6.3 Perbandingan Persepsi dan Minat Masyarakat Peserta BPJS dan Bukan Peserta BPJS ... 55

6.4 Perbandingan Persepsi Terhadap Minat Masyarakat Mendaftar Menjadi Peserta BPJS ... 56

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 56

6.6 Implikasi Untuk Keperawatan ... 57

BAB VIIPENUTUP ... 59

(7)

7.2 Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Persepsi Menurut Skala Likert ...34

Tabel 4.2 Definisi Oprasional Penelitian...34

Tabel 5.1 Karakteristik Responden ...45

Tabel 5.2 Persepsi Masyarakat Peserta BPJS Terhadap Program BPJS ...46

Tabel 5.3 Minat Masyarakat Menjadi Peserta BPJS ...48

Tabel 5.4 PerbandinganPersepsiTerhadapMinatMasyarakatPeserta BPJS MendaftarSebagaiPeserta BPJS ...50

(9)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Faktor dalam Keputusan Konsumen ...11

2.2 Proses Pembentukan Persepsi ...15

3.1 Kerangka konsep ...27

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 1

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 Lampiran 4. Angket Persetujuan

Lampiran 5. Lembar Pemohonan Izin Menjadi Responden Lampiran 6. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 7. Lembar Kuesioner

Lampiran 8. Validitas dan Reabilitas

Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Persepsi Masyarakat Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Minat Masyarakat

Lampiran 11. Data Hasil Analisis Uji Korelasi Uji Mann Whitney dan Spearman Rank

(11)

Daftar Pustaka

Abdul Hamid, Warga menilai pelayanan BPJS di RSCM. Memuaskan. 2014, http://www.aktual.co/jakartaraya/181713warga-menilai-pelayanan-bpjs-di-rscm-memuaskan, diperoleh 25 Agustus 2014

Ahmad Reza. Balada rumah sakit wong cilik (23 agustus 2014).Harian Nasional, hlm 15

Ari Dwi, ( 22 Januari 2014), Sejak di luncukan ,3,5 juta orang peserta mendaftar BPJS, Vivanews.

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Graha Ilmu

Birokrasi BPJS Dinilai Rumit, (20 maret 2014). HaluanKepri, hlm 25

Pasien BPJS keluhkan minimnya Obat gratis.(24 maret 2014).Lampung post, hlm 18

Dodds, William B., Kent B. Monroe, and Dhruv Grewal. 1991. Effect of Price, Brand, and Store Information on Buyers’ Product Evaluations, Journal of Marketing Research, Vol. XXVIII, pp. 307‐19.

Etta dan Sopiah.2013. Prilaku Konsumen. Yogyakarta : ANDI

Fahrizal, (21 agustus 2014),Warga lebih menyukai Jamkesmas dari pada BPJS,Dnaberita.

Halim. (2014). Testimoni peserta BPJS Kesehatan : Iuarannya Murah, Manfaatnya Banyak.Kompasiana. hlm 25.

Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

________________. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

https://Detik.com+2014+maret+13+TNI+dan+PNS+dapat+langsung+menikmati +BPJS+%2Cdiah+ratna

http://www.jamsosindonesia.com/sjsn/bpjs

Jumlah penduduk miskin maret 2014. 2014. http://www.bps.go.id/getfile.php?news=1116 . diperoleh 13 November 2014

Kemenkes RI . 2013. Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Keaehtn Nasional , Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

(12)

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

_______. 2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekata Praktisi Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta

Nova, Feni, M. 2005. Hubungan Minat Menonton Televisi dengan Motivasi Belajar Siswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Pekanbaru

Optimalisasi perencanaan dan anggaran menuju BPJS.( 12 Juni, 2012). Buletin Buk

edisis II. Hlm 2

Pendaftaran Peserta oleh BPJS keseharan, 2014,

http://bpjs-kesehatan.go.id/index.php/pages/detail/2014/15, diperoleh Agustus 2014.

Peraturan Menkes RI No. 59 Tahun 2014 tentang Tarif JKN, 2013, http://kesehatan.go.id/. 18 Agustus 2014

Peserta JKBM Banyak Migrasi ke BPJS Kesehatan. (17 September 2014). Bisnis. Hlm 30

Philip Kotler.2001.Marketing Management. Pearson Education, Limited

PKMK FK UGM. 2013. Monitoring Pelaksanaan Jamninan Kesehatan oleh BPJS Kesehatan Tahun 2014. Fakultas Kedokteran Universitas Cajah Mada Yogyakarta

Sandjaja, Soejanto. 2006. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau dari Pendekatan Stres Lingkungan. Tersedia: www.google.com

Silalahi Uber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama

Sue L. T. 2012.Consumer Interest Research (CIR) Primer for Policy-Making Purposes Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & R&D. Bandung : Alfabeta _______. 2012. Statistika Untuk Upenelitian. Bandung : Alfabeta

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Perawatan. Jakarta: EGC

Triono, Soewartoyo. 2013. Mengoptimalkan Peran Intelektual Dalam Mengakses Jaminan Sosial. Universitas Diponegoro

Taufik H, Funny M. Hubungan Antara Atribut Produk dengan Minat Beli Konsumen.

Wuryandari Mya. Perbedaan Persepsi Suami Istri Terhadap KualitasPernikahan Antara

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang pada bidang

kesehatan adalah belum tersentuhnya seluruh masyarakat Indonesia dengan layanan

kesehatan, hal ini dikarenakan faktor ekonomi (BPS, 2014) dimana sebanyak 28,28

juta jiwa penduduk Indonesia termasuk golongan miskin. Pemerintah memiliki

beberapa program untuk membantu masyarakat miskin agar dapat menjangkau

pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial biasa disebut juga BPJS adalah jaminan

sosial yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan tanggal 1 Januari 2014. Program ini

digunakan untuk melaksanakan program kesehatan di Indonesia. Tujuan Jaminan

Kesehatan Nasional secara umum adalah mempermudah masyarakat untuk

mengakses pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu

(UGM Yogyakarta, 2013)

BPJS merujuk keputusan negara-negara tergabung dalam WHO 2005

menyetujui sebuah resolusi agar Negara dapat mengembangkan system pembiayaan

kesehatan dengan tujuan untuk menyediakan universal healthy coverage. Sangat

penting untuk memastikan akses yang adil bagi semua warga Negara sehingga semua

tindakan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative dengan biaya terjangkau

(affordable cost) agar dapat diakses oleh semua kalangan (Bulletin BUK, 2012).

BPJS kesehatana dalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan

(14)

2

kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan

perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada

setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah (BPJS

Kesehatan, 2014).

Seluruh penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang

dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan

di Indonesia dan telah membayar iuran. Peserta BPJS dibagi menjadi dua kelompok

yaitu PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir

miskin dan orang tidak mampu sebagaimana dalam Peraturan Pemerintah Nomor

101 tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan yang iurannya

dibayar pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta bukan PBI

jaminan kesehatan harus melakukan pembayara iuran dilansir dari (JKN, 2014).

Sejak ditetapkan jaminan kesehatan BPJS ini pemerintah mengharapkan

seluruh masyarakat Indonesia terdaftar menjadi peserta BPJS paling lambat tanggal 1

Januari 2019 agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan manfaat serta

mendapatkan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.

Pendaftaran BPJS sangat mudah cukup dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan

Kartu Tanda Pengenal (KTP) lalu mendaftar ke PUSKESMAS, Rumah Sakit dan

Kantor BPJS tedekat. Pendaftaran BPJS ini juga bias melalui Online dengan

mempersiapkan Kartu Tanda Penduduk, Kartu keluarga, Kartu NPWP, alamat Email

dan no HP yang bisa di hubungi (BPJS, 2014).

Beberapa kendala yang dirasakan dalam proses pelaksanaan Program BPJS ini

adalah birokrasi misalnya peserta Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan (Jamsostek)

yang masuk BPJS melihat, lebih positif menggunakan Jamsostek dikarenakan

(15)

3

itu kurangnya sosialisasi mengenai program BPJS sehingga masih banyak masyarakat

yang belum mengetahui manfaat dan prosedur untuk menjadi peserta BPJS. Kendala

penunjang fasilitas yaitu praktisi kesehatan sekitar 938 Puskesmas (sekitar 9,8 persen)

dari puskesmas di Indonesia belum memiliki dokter umum dan banyak puskesmas

belum memiliki praktisi kesehatan lainnya seperti dokter gigi, perawat maupun bidan

(Harian Nasional, 2014). Kendala dalam konsumen adalah tingkat pendidikan dan

pengetahuan juga berpengaruh terhadap akses komunikasi dan akses pengetahuan

bagi pekerja terhadap jaminan sosial nasional. Tingkat pendapatan sangat

berpengaruh terhadap keikutsertaan pekerja dalam jaminan sosial (Triono &

Soewartoyo, 2013).

Masyarakat memiliki pandangan berbeda mengenai BPJS. Masyarakat yang

menyetujui kebijakan ini salah satunya adalah karena dengan program tersebut,

seluruh Prajurit Tentara Nasional Indonesi dan Pegawai Negeri Sipil Kementrian

Pertahanan dapat memanfaatkan pelayanan dari fasilitas kesehatan umum terdekat

tanpa harus ke Rumah Sakit TNI (Detik, 2014). Masyarakat yang tidak menyetujui

kebijakan ini mengatakan BPJS mulai terlihat menyusahkan rakyat karena

pelayanannya kurang bagus di lapangan, bahkan obat-obatan yang selama ini

ditanggung Askes malah sekarang tidak ditanggung lagi (Lampost, 2014).

Persepsi masyarakat lebih memilih membayar sendiri biaya kesehatan karena

merasa tidak perlu berurusan dengan proses yang rumit. Persepsi masyarakat lain

yaitu mengenai rendahnya pelayanan puskesmas dimana masih banyak puskesmas

tidak dilengkapi dokter, peralatan yang tidak lengkap, pengobatan yang ala kadarnya

dan waktu tunggu yang lama merupakan salah satu alasan mengapa masyarakat

Indonesia memilih untuk tidak memiliki jaminan sosial (Fakultas Kedokteran UGM,

(16)

4

Pemberitaan negatif mengenai program pemerintah ini namun, pendaftaran

BPJS sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Dilansir dari Fahmi (2014) kepala

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengklaim menerima peserta baru

jutaan orang sejak program diluncurkan. BPJS mendapatkan tambahan peserta

hampir 3,5 juta sejak program BPJS diluncurkan dimana 200 ribu diantaranya

merupakan peserta baru dengan pendaftaran mandiri. Pandangan berbeda dalam

mengartikan program BPJS yang telah di canangkan oleh pemerintah ini, masyarakat

yang menangkap hal tersebut menjadi persepsi yang positif atau negatif sehingga

menggugah minat untuk daftar sebagai peserta BPJS ataupun sebaliknya.

Puskesmas Dinoyo adalah salah satu puskesmas yang menjalankan program

BPJS. Puskesmas Dinoyo Malang memiliki 6 wilayah kerja yaitu Kelurahan Tunggul

wulung, KelurahanTelogomas, Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Tawang Gede,

Kelurahan Sumbersari, dan Kelurahan Merjosari. Pengunjung Puskesmas Dinoyo

tidaklah hanya dari wilayah kerjanya saja, namun beberapa pengunjung dari luar

wilayah kerjanya. Dimulai tanggal 1 januari 2015 Puskesmas Dinoyo memiliki

peraturan baru adalah peserta BPJS yang diterima sesuai dengan wilayah yang

dicangkupnya. Terdapat sedikit perbedaan pada pengunjung di Puskesmas Dinoyo,

persepsi mereka terhadap peserta BPJS dan bukan peserta BPJS, pada peserta BPJS

pada saat di apotik mereka merasa mendapatkan pelayanan yang lebih lama

dibandingkan dengan bukan peserta BPJS.

Penelitian ini melakukan pengklasifikasian terhadap masyarakat dibagi

menjadi dua, yakni masyarakat yang sudah menjadi peserta BPJS dan belum menjadi

peserta BPJS. Kendatipun hal ini ditunjukan untuk menilai perilaku masyarakat

sebagai konsumen disetiap populasi. Masyarakat yang telah menjadi peserta BPJS

(17)

5

didapatkan. Masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS yang memiliki persepsi

positif mengenai program baru ataupun persepsi negatif dari informasi yang telah

didapatkan. Dampak tersebut akan berpengaruh terhadap minat masyarakat yang

sudah menjadi peserta ataupun yang belum menjadi peserta BPJS. Untuk itu perlu

dilakukan penelitian tentang persepsi terhadap minat masyarakat menjadi peserta

BPJS.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat diangkat adalah :

1. Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap program BPJS.

2. Bagaimanakah minat masyarakat menjadi peserta BPJS.

3. Bagaimanakah perbandingan persepsi terhadap minat masyarakat menjadi peserta

BPJS.

1.3 Tujuan Penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini dibagi menjadi

tujuan umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum Penelitian

Menganalisispersepi terhadap minat masyarakat antara peserta BPJS dengan

masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS.

1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian

1. Mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap program BPJS.

2. Mengidentifikasi minat masyarakat menjadi peserta BPJS.

3. Menganalisis perbandingan persepsi terhadap minat masyarakat menjadi peserta

(18)

6

1.4 Manfaat Penelitian.

Manfaat yang diharapkan dari karya ilmiah ini adalah:

1. Bagi masyarakat adalah sebagai informasi edukatif terkait program BPJS sebagai

pertimbangan penggunaan jasa jaminan kesehatan dan membantu untuk

meringankan beban biaya saat mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat

meningkatkan status kesehatan masyarakat .

2. Bagi praktisi kesehatan adalah sebagai informasi atau refrensi informasi saat

memberikan informasi kepada pasien mengenai program BPJS. Menarik minat

masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta BPJS.

3. Bagi BPJS sendiri adalah sebagai acuan untuk melakukan strategi pemasaran dan

evaluasi elemen pemasaran yang telah ada agar dapat dikembangkan sehingga

meningkatkan kualitas pelayanan BPJS.

4. Bagi lembaga pelayanan kesehatan adalah sebagai informasi mengenai pelaksanaan

BPJS sehingga dapat menilai dan memonitoring apakah kebijakan ini berjalan

dengan benar. Data hasil dapat digunakan untuk sebagai acuan pelaksanaan

program BPJS.

5. Bagi penliti lain adalah sebagai dasar untuk melakukan penelitian selajutnya,

menjadi referensi tambahan dalam pengkajian dan penelitian yang terkait dengan

pelaksanaan program BPJS.

1.5 Keaslian Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh I GustiAgung, 2013 (Universitas

Udayana, Fakultas Ekonomi). Judul penelitian “Persepsi dan Minat Mahasiswa

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Terhadap Profesi

Akuntan Publik”. Metode yang digunakan adalah Deskriptif analitik, dengan jumlah

(19)

7

Universitas Udayana. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa jurusan akuntasi

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana memiliki persepsi positif terhadapa profesi

akuntan publik. Terdapat hubungan signifikan antara persepsi dan minat mahasiswa

terhadap profesi akuntan publik.

Persamaan pada penelitian diatas dengan penelitian yang dilakukan adalah

pada variabel dependen, yaitu tentang minat masyarakat. Perbedaannya terdapat pada

variable Independennya, pada penelitian di atas adalah profesi akuntan publik dan

pada penelitian ini adalah persepsi masyarakat terhadap BPJS.

Persepsi mayarakat terhadap produk baru memiliki hubungan dengan minat

masyarakat untuk melakukan pembelian, ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Ardi (2012) dengan judul “hubungan antara persepsi terhadap organisasi dengan

minat berorganisasi pada mahasiswa fakultas psikologi”. Metode penelitian adalah

deskriptif dengan sample 200 orang. Persamaan dalam penelitian di atas dengan

penelitian yang dilakukan adalah variabel independent peresepsi masyarakat dan

variable dependennya minat. Perbedaannya terdapat pada teknik sampling yang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa perilaku vulva hygiene p ada remaja di Panti Asuhan Yatim Putri „Aisyiyah Yogyakarta, responden memiliki perilaku vulva

30 Contoh beberapa daerah yang tidak menerapkan pilkada secara langsung yaitu:DKI, untuk pemilihan wali kota di tunjuk oleh gubernur terpilih, DIY, Gubernur dan

Sistem Lelang Limbah Daur Ulang Berbasis Web dibuat untuk bisa dijadikan sebuah lahan yang disitu tersedia pasar lelang berbentuk online yang mungkin bisa

Mewujudkan Indonesia asri dan lestari dengan memperbaiki pengelolaan pembangunan untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan

1 Tranporlasi Darat Sudah ada tempat pemberhentiaan dan mobil trans musi yang bisa memberikan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan. 2 Transportasi Sungai Banyaknya dermaga

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul : “ Penerapan Model PBI (Problem Based Instruction) Berorientasi LingkunganUntuk Meningkatkan Hasil Belajar

Dari nilai tersebut dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh brand image adalah 13,1%, sedangkan sisanya sebesar 86,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

Untuk mengatasi masalah pada fitur Nokia harus mampu menawarkan fitur-fitur yang menarik pada produk mereka agar bisa bersaing dengan telepon selular merek lain.. Hal ini